Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ario Jati Hardiayanto
"Jepang dikenal sebagai negara yang masyarakatnya gemar memakan makanan laut terutama ikan. Hampir semua jenis hewan laut seperti kepiting, udang, kerang-kerangan dan terlebih lagi ikan adalah makanan pokok mereka. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan budaya kuliner Jepang dan kaitannya dengan nutrisi yang terkandung di dalamnya beserta tata aturan pengolahan bahan makanan. Penelitian ini akan menguraikan kandungan nutrisi dalam budaya kuliner terutama pada ikan serta. Kuliner adalah wujud dari kebudayaan artefak, dimana wujud dari kebudayaan artefak bersifat konkret karena merupakan realisasi dari ide dan gagasan.

Japan is known as a country where people love to eat seafood, especially fish. Almost all kinds of marine animals such as crabs, shrimp, shellfish, and especially fish are their staple food. This paper aiming to describe the Japanese culinary culture and its relation to the nutrients that were along with food processing regulations. This study will describe the nutrient content in the culinary culture and especially in fish. Culinary is a form of cultural artifacts, which is concrete because it is the realization of the ideas and suggestions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyah Ratna Putri
"Skripsi ini membahas tata saji hanami bentou yang merupakan bagian dari budaya kuliner Jepang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain eksposisi.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menjelaskan mengenai tata saji hanami bentou pada kegiatan hanami di Jepang. Hanami Bentou merupakan jenis obentou yang disajikan pada kegiatan hanami di Jepang. Tata saji hanami bentou sangat memperhatikan mengenai tampilannya yang berwarnawarni disesuaikan dengan suasana musim semi. Warna yang dominan terlihat pada hanami bentou merupakan warna yang melambangkan kegiatan hanami.

The focus of this study is the food arrangement of hanami bentou which is a part of Japanese culinary culture. This research is qualitative interpretive exposition. The purpose of this study is to provide information and to explain the food arrangement of hanami bentou during hanami in Japan. Hanami Bentou is a kind of obentou served at the hanami in Japan. The colorful appearance plays an important role in the food arrangement of hanami bentou. The colors of the food represent the atmosphere of hanami in Japan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S262
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alwin Adityo
"Tujuan dari studi ini adalah untuk meneliti apakah komponen dari country image, yaitu cognitive country image dan affective country image serta subjective knowledge memiliki pengaruh terhadap attitude mengkonsumsi makanan asing serta apakah attitude mengkonsumsi makanan asing berpengaruh terhadap intention mengkonsumsi makanan asing. Data untuk riset ini diperoleh dengan teknik sampel convenience sampling dan warga Jabodetabek menjadi sampel.
Tes hipotesis dilakukan mengunakan structural equation modeling (SEM) yang di olah dengan software LISREL 8.50. Riset ini mengunakan makanan Korea dan Jepang sebagai objek riset, dikarenakan Korea Selatan dan Jepang sedang gencar mempromosikan budaya nya, termasuk makanan yang berasal dari negara mereka.
Hasil dari riset ini menunjukan bahwa cognitive country image memiliki pengaruh positif terhadap affective country image; affective country image memiliki pengaruh positif terhadap attitude mengkonsumi makanan asing; subjective knowledge memiliki pengaruh positif terhadap attitude mengkonsumsi makanan asing dan attitude mengkonsumsi makanan asing memiliki pengaruh positif terhadap intention mengkonsumsi makanan asing.
Hasil yang terdapat di penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk penelitian-penelitian berikut nya yang membahas kasus ini dan juga memberikan dampak positif kepada perusahaan makanan yang menjual makanan Korea atau Jepang yang mengandalkan pemakaian country image untuk pemasaran produk makanan.

The purpose of this study is to recognize how the cognitive and affective components of country image as well as subjective knowledge impact the attitude towards consuming foreign foods, which impacts the intention to try foreign foods. Convenience sampling was used and residents of the Greater Jakarta (Jabodetabek) are used as the samples for this research.
The hypotheses are tested using structural equation modeling (SEM) using LISREL 8.50. This research used Korean and Japanese food as the research object, as South Korea and Japan have been actively promoting its culture, including food in overseas market.
The results show that a cognitive country image positively affects affective country image; affective country image positively influences attitude to consume foreign foods; subjective knowledge positively influences attitude to consume foreign foods and attitude to consume foreign foods positively influences the intention to try foreign foods.
The findings in this research are useful for further research in this topic and also benefit food companies selling Korean or Japanese food that uses country image association as a marketing tool for their food products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji `Chen` Bromokusumo
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2013
641.5 AJI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Charles E. Tutle Co.Inc, 1959,
R 495.6 Gui
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Japan is one of the main export destiminations of Indonesian products with increasing export value from US$12.9 billion in 1996 to US$18 billion in 2005 and annual growth of 4%...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fitriani Awalia
"Bentō sebagai salah satu teknik menyusun makanan dalam sebuah kotak makan yang berasal dari Jepang telah mengalami banyak perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Fokus dari penelitian ini membahas tentang bagaimana bentō dapat menjadi ajang unjuk diri bagi para ibu di Jepang. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data studi dokumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang pergeseran makna bentō dan ajang unjuk diri para Ibu di Jepang. Analisa dimulai dengan sejarah sampai dengan dampak ajang unjuk diri para Ibu di Jepang. Hasil dari penelitian menemukan bahwa adanya sisi lain dari bentō yang awalnya sebagai bekal makanan yang dibuat para Ibu menjadi ajang unjuk diri para Ibu di Jepang.

Bentō as a home-packed meal common in Japanese cuisine has changed by the time. The focus of this work is to explain how the bentō itself can be an opportunity to show off among Japanese mothers. This work is compiled using document study method. The purpose of this work is to explain the origin of bentō to the changing of its meaning. This work finds that there is a trends in Japan to make bentō as an opportunity to show off among Japanese mothers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper highlights the important role played by central research instutes, also known as " Corporate R & D " in acquiring external knowledge and expanding the scope of the application of research outputs in Japanese electronics companies...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The minimum wages act underwent a major revision in 2007 as the issue of the working poor heightened public interest in the theme. The revision streamlined the entire minimum wage system , placing the regional minimum wages established by the prefectures clearly at the core...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faura Alfi Farhah Putri
"Topik penelitian ini adalah teknik penerjemahan unsur budaya dan pergeseranpada hasil terjemahan judul resep masakan Indonesia ke dalam bahasa Jerman dalambuku Sajian dari Kedai Hamburg, Retnos indonesische K stlichkeiten karya RetnoGoemelar tahun 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita bahwa penerjemahanresep menjadi salah satu penerjemahan yang dibutuhkan. Masalah penelitiannya adalahbagaimana penerjemah menerjemahkan unsur budaya ke dalam hasil terjemahannya,teknik apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan unsur budaya tersebut, danpergeseran apa yang terjadi pada hasil terjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif analitis kualitatif.
Judul resep dalam bahasa Indonesiadan bahasa Jerman diuraikan komponen maknanya untuk mengetahui teknik dan jugapergeseran yang digunakan penerjemah. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa dariempat data, tiga diantaranya menggunakan teknik Equivalent Term. Meskipun budayaIndonesia dan Jerman sangat berbeda, penerjemah tetap mencari padanan budaya atauistilah yang sepadan dalam menerjemahkan unsur budaya yang terkandung di dalamjudul resep. Disamping itu, teknik Addition digunakan untuk melengkapi makna yanghilang. Selain itu, dalam penelitian dibuktikan juga bahwa teknik Omissionmenyebabkan ketidaksepadanan hasil terjemahan. Meskipun menggunakan teknikEquivalent Term, pergeseran pada hasil terjemahan masih terjadi.

The theme of this study is the translations technique of cultural elements andtranslation shift in Indonesian Recipe's titles from Retno Goemelar's cookbook fromyear 2015 into German language. The cookbook's title is Sajian dari Kedai Hamburg Retnos indonesische K stlichkeiten. This Study was done with the reality about the needof recipe's translation as the background. The problems those this study discussed aboutare how were the cultural elements translated to, which technique did the translator useto translate those cultural elements, and what kind of translation shift happened in theresult. At the end, this study revealed the technique, that the translator used in everydata and also showed us the shift of the translation. Descriptive analytical qualitativemethod is the method that was used in this study.
The recipe's title in both language,Indonesian and German language, were broke down into semantic components toanalyze the technique and the shift. As the result, equivalent term is the most usedtechnique along with addition. Addition was used to fill in the missing component of thechosen translated word. Even though Indonesia and Germany has different culture especially foods , translator still tried to translate the cultural element in the recipe'stitle by searching for an equivalent term for it. Aside of it, this study also showed us thatthe use of omission technique lead to an inequivalent term. Although, the equivalentterm technique was used, there were still shift happened in the translation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>