Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rezky Agustyananto
"Sebagai sebuah fenomena yang mengubah banyak hal dalam kehidupan dunia, perkembangan konvergensi sudah seharusnya dipayungi oleh regulasi yang sesuai, karena regulasi memberikan kepastian hukum yang jelas. Begitu pentingnya regulasi bagi konvergensi membuat negara-negara maju di dunia seperti Inggris atau Korea Selatan bahkan sudah sejak lama membentuk regulasi khusus untuk menjadi payung hukum dari perkembangan konvergensi. Apakah Indonesia sudah memiliki regulasi untuk menjadi payung dari konvergensi ini? Dan apakah regulasi yang sudah ada saat ini sudah ideal untuk menjadi payung hukum bagi perkembangan konvergensi?
Makalah ini ingin melihat perkembangan regulasi konvergensi di Indonesia beserta permasalahan-permasalahan yang muncul dengan melihat isi Rancangan Undang-Undang Konvergensi yang telah disusun serta melihat pendapat ahli baik di media maupun lewat wawancara langsung.

As a phenomenon that has change a lot of things in the world, the development of convergency is must be protected by the proper regulation, because it can gives a legal certainty for the convergency. Once the importance of regulation for convergency made some more developed countries like England or South Korea already made special regulation for convergency since years ago. But how about Indonesia? Do we already have had a special regulation for convergency? Are the regulations proper enough?
This paper will see the development of the regulation for convergency and all the problems that appear by observing the content of convergency draft law and hearing the experts opinion in media or by interviewing them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hutama Epkamarsa
"Perkembangan konvergensi media merupakan perkembangan yang didasari oleh perkembangan teknologi dalam menyokong komunikasi. Oleh itu pembicaraan masa depan konvergensi media sendiri tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang ada untuk menyokong proses komunikasi yang lebih baik dan efisien. Selain itu pengaruh dari perubahan bentuk penyampaian pesan (dari print menjadi siaran dan kini internet) juga akan berdampak kepada bentuk organisasi yang ada. Dampak organisasi ini tentunya juga menjadi satu bagian tersendiri yang tidak terlepas dari perbincangan masa depan konvergensi media, terutama dalam manajemen media massa dan struktur dari news room. Konvergensi media terjadi di Amerika Serikat sudah sejak lama sebelum Indonesia memulainya. Namun bukan berarti konvergensi yang terjadi di Indonesia sama persis seperti di Amerikat Serikat. Perbedaaan ini tidak hanya dalam bentuk penyampaian pesan, tetapi juga dalam industri media yang menjalankannya. Di Amerika, perusahaan media akan membentuk divisi baru untuk menangani bentuk media yang baru. Hal tersebut berbeda dengan di Indonesia, untuk menangani bentuk media yang baru perusahaan media bukan membuat divisi baru melainkan membuat atau membeli perusahaan lain. Oleh karenanya media-media ini tidak terintegrasi sehingga dapat mengorbankan kualitas pesan yang diberikan oleh media tersebut. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah agar perusahaan media dapat memaksimalkan konvergensi media.

The development of media convergence is governed by technology development in support of communication. Thus the talk of the future of media convergence is inseperable from the devolopment of technology that exists to support the process of better communication and more efficient. In addition to the influence of the change of the form of delivery of messages (from print to broadcast and now internet) also will affect to form organization. The impact of these organizations would also be one part which is inseparable from the future of media convergence discussion, particularly in the management and structure of mass media news room. Media convergence occuring in United States had long before Indonesia start it. But that doesn’t mean media convengence that occured in indonesia exactly the same as in United States. A distinction is not only in the delivery of a message, but also in industry media who run it. In United States, the media company will establish a new division to deal with new form of media. It is different in Indonesia, to deal with new forms of media, company not create new divisions but make or buy another company. Therefore this media not integrated so as to be sacrificing quality message given by the media. For that it needs the role of Goverment so that media companies can maximize the convergence of media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Nur Annisa
"Konvergensi teknologi digital dan konvergensi perusahaan menuntut perusahaan untuk melakukan diferensiasi layanan dan produk agar bisa bertahan hidup dan memaksimalkan keuntungan sehingga muncullah konvergensi layanan. Dalam konvergensi layanan, penyedia layanan melebarkan sayap ke area yang lebih luas lagi dalam mencari cara untuk memenuhi permintaan konsumennya. Fokus para perusahaan telekomunikasi yang bekerja sama dengan penyedia layanan bukan lagi hanya pada suara, melainkan juga pada video, siaran televisi kabel, hingga konten-konten lainnya, seperti aplikasi. Berdasarkan laporan dari Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) dan Information Communications Technology Knowledge Transfer Network (ICT KTN), diturunkan beberapa rumusan hal-hal yang perlu dicapai oleh suatu negara atau perusahaan untuk mewujudkan konvergensi layanan. Dengan menggunakan contoh Speedy sebagai penyedia layanan Internet terbesar di Indonesia, tulisan ini berusaha melihat sejauh mana Indonesia mewujudkan konvergensi layanan, merujuk pada kedua laporan tersebut. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Indonesia memang belum berhasil mewujudkan konvergensi layanan secara utuh karena kondisi infrastrukturnya yang belum siap, namun sebenarnya sudah memiliki tanda-tanda ke arah konsep tersebut.

To survive the industry, digital technology and company convergence require companies to do some change by establishing products and services differentiation. Therefore, another convergence that is called service convergence emerges. In service convergence, service providers expand their area of service to meet their customers’ requirements. Telecommunication companies, together with service providers, have shifted their focus from only focusing on sound to a more broad area, such as video, cable television broadcasting, and other contents, such as applications. According to Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) and Information Communications Technology Knowledge Transfer Network (ICT KTN), there are important things that is required to be done for a country or company to reach out service convergence. Using Speedy as the biggest Internet service provider in Indonesia, this paper manages to see to what extent Indonesia has reached service convergence. The result shows that due to the infrastructure, Indonesia has not been succeeded to reach out the whole means of service convergence. However, Indonesia basicly has already had the indication to reach what a country needs to reach service convergence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Aviantoro
"ABSTRAK
Artikel jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi industri televisi di Indonesia, serta aspek-aspek yang berhubungan dengan budaya tersebut. Industri televisi disuatu negara mempunyai ciri khas masing-masing. Stasiun televisi dalam industri selalu dihadapkan pada permintaan dan penawaran, dengan kata lain hubungan timbal balik antara stasiun televisi dengan pemirsa. Itu berarti rating dan share menjadi salah satu yang dapat membentuk atau justru menjadi budaya industri televisi itu sendiri. Rating dan share merupakan tolak ukur stasiun televisi untuk dapat menawarkan spot iklan kepada pengiklan. Keunikan dari sinetron dan reality show Indonesia pun menjadi hal yang dibahas dalam jurnal ini. Studiliteratur atau studikepustakaan adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan data-data dalam artikel jurnal ini.

ABSTRACT
This article aims to understand the television industry in Indonesia and what aspects are related to its culture. However, television industry in every country has their own characteristics. TV station always facing on supply and demand problems, in other words it has a relationship with their audience. It means, rating and share could be one that, either, shaping or be the culture of television industry itself. Rating and share is the benchmark of TV station to offer advertising spot to advertiser. The uniqeness of our soap opera and reality show also be one of the topic in this article. Literature study used in this article as the method for collecting datas.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldo Fendy Wijaya
"Penelitian ini berfokus pada aktivitas sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi regional provinsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama-tama untuk membuktikan adanya efek spatial spillover dalam aktivitas pariwisata dan kemudian untuk memahami faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi aktivitas pariwisata pada tingkat provinsi di Indonesia. Penelitian ini juga mengidentifikasi keberadaan efek konvergensi beta absolut pada pertumbuhan ekonomi setiap provinsi di Indonesia, dan kemudian menguji apabila aktivitas sektor pariwisata dapat mempengaruhi tingkat steady state dari konvergensi tersebut. Memahami fakta-fakta ini dapat membantu pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan pembangunan yang tepat dan juga memahami dampak yang dihasilkan dari kebijakan tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata menghasilkan efek spatial spillover dan berdampak positif terhadap kecepatan konvergensi pertumbuhan ekonomi regional antar provinsi di Indonesia.

This research focuses on tourism activity and regional economic growth in provinces of Indonesia. The purpose of the research is to firstly prove the existence of spatial spillover effect from tourism activity, and then to identify the factors that is affecting tourism activity in Indonesia at the provincial level. This research also tests the existence of absolute beta convergence between the economic growth of each province of Indonesia, and then seek to test whether tourism activity can affect the steady state to which the economic growth convergence heading. Understanding these facts could help policy makers in make the right development policy and also to better understand the effects of the policy. This research concluded that development in tourism produces spatial spillover effect and positively increase the speed of convergence of regional economic growth between provinces in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Piet Darmawan
"Tesis ini membahas motif konvergensi IFRSs di Indonesia dan bagaimana dampaknya terbadap kebijakan perpajakan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem perekononomian dunia didominasi oleh sistem kapitalisme global yang heroirikan pergerakan modal uang yang bebas, lintas batas dan mernberi peluang investasi portofolio lebih berkembang dari FDI. Kebutnban untuk mengalirkan ataupun mendapatkan modal lintas batas akhimya mendorong terwujudnya IFRSs sebagai standar akuntansi global. Konvergensi IFRSs di Indonesia merupakan sebuah kenyataan global yang tidak bisa dihindarkan dan bukan sebnah opsi karena status pelaku dalam lingkuagan masyarakat ekonomi global sekaligns konseknensi keanggotaan dalam organisasi intemasional yang mendakung konvergensi. Kebijakan otoritas pajak untuk merespon konvergensi IFRSs seharusnya berkaitan dengan fungsi budgetair dan regulerend bagi perekonomian nasional.

The concern of this study is about IFRSs convergence motive in Indonesia and its impact to tax policy. The study uses qualitative method research and descriptive design approach. The findings show that world economic system is dominated by global capitalism system that identic with the free movement of capital and give portfolio investment a chance to rise faster than foreign direct investment. A need to flow or get borderless capital finally encourage lFRSs as global accounting standard, lFRSs convergence in Indonesia is an unavoidable global reality. It was not an option because Indonesia is an actor in global economic society and its consequence as member of international organizations that support IFRSs convergence. Tax authority policy to respon IFRSs convergence should be related with budgetair and regalerend function fur national economy."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33674
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fahmi
"ABSTRAK
Dilatarbelakangi kondisi kesenjangan antar wilayah yang terjadi secara
persisten, tesis ini menelaah perekonomian Indonesia dalam jangka panjang,
apakah akan cenderung konvergen atau justru divergen. Konvergensi ini
didasarkan pada teori pertumbuhan Neoklasik Solow yang mengasumsikan
adanya diminishing return to capital sehingga pada saat negara maju mencapai
kondisi steady state, tingkat pengembalian modal tidak akan mengalami
peningkatan lagi meskipun terdapat tambahan investasi. Ketika negara maju
mencapai kondisi mapan, negara berkembang akan mengalami pertumbuhan yang
terus menerus hingga dapat mengejar ketertinggalannya dari negara maju dan
mencapai kondisi mapan. Tesis ini juga memfokuskan pada pengaruh
infrastruktur dan keterkaitan spasial karena dalam perspektif ilmu ekonomi
regional, setiap wilayah tidak dapat diperlakukan sebagai unit yang berdiri sendiri.
Situasi ekonomi dan politik suatu wilayah akan mempengaruhi kebijakan di
wilayah tersebut yang juga akan berdampak ke wilayah tetangganya.
Berdasarkan uji hipotesis berganda, spatial cross-regressive model lebih
tepat digunakan untuk menganalisis proses konvergensi beta bersyarat di
Indonesia dibandingkan model klasik. Hasil analisis terhadap model konvergensi
beta bersyarat menggunakan metode fixed effect secara konsisten
mengonfirmasikan bahwa dalam jangka panjang perekonomian Indonesia akan
cenderung konvergen dengan kecepatan 8,08 persen per tahun. Temuan lainnya
adalah, infrastruktur jalan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan
secara spasial investasi dan infrastruktur jalan juga menunjukkan pengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, investasi dan infrastruktur
jalan suatu wilayah tidak hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
wilayah tersebut tetapi juga terhadap perekonomian wilayah sekitarnya.

ABSTRACT
Motivated inter-regional disparities condition that occurs persistently, this
thesis examines the Indonesian economy in the long term, whether it will tend to
converge or diverge. This convergence is based on the Solow Neoclassical growth
theory which assumes the existence of diminishing returns to capital so that when
the developed countries reach steady state conditions, the return rate of capital
will not increase further despite additional investment. When developed countries
reach a steady state, developing countries will continuous growth up to ‘catch-up‘
with developed countries and achieve a steady state. This thesis also focuses on
the influence of spatial dependency and infrastructure since regional economics
perspective, each region can not be treated as a stand-alone unit. Economical and
political situation of a region will influence policy in that region which will also
have an impact to the neighboring regions.
Based on multiple hypothesis testing, spatial cross-regressive model is more
appropriately used to analyze the conditional of beta convergence process in
Indonesia than the classical models. The results of the conditional beta
convergence model using fixed effect method consistently confirmed that the
Indonesian economy in the long term will likely converge with a speed of 8.08
percent per year. Other finding is, road infrastructure has a positive effect on
economic growth and investment and road infrastructure are spatially showed a
positive effect on economic growth. In other words, the investment and the
infrastructure of a region not only affect the economic growth of that region but
also to the economy of the contiguous region."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Ananda Khita
"ABSTRAK
Skripsi ini dilatarbelakangi dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet, mengubah cara masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk itu diperlukan aturan yang memadai untuk menciptakan kepastian hukum. Rumusan masalah skripsi ini adalah bagaimana regulasi ekonomi digital di Indonesia dan bagaimana implementasi ekonomi digital di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative yang dilakukan dengan studi kepustakaan. Simpulan dari Penulis adalah sudah terdapat beberapa regulasi yang dapat menjadi landasan hukum dalam kegiatan ekonomi digital. Selain itu, telah berkembang bermacam implementasi dari digitalisasi dalam perekonomian di Indonesia seperti e-commerce, financial technology, maupun ride sharing yang menyebabkan masyarakat mulai meninggalkan cara konvensional dalam melakukan kegiatan perekonomian. Saran dari Penulis adalah Pemerintah dapat mempercepat penyusunan regulasi pada aspek ekonomi digital yang dapat mendukung ekonomi digital khususnya mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) barang impor yang diperjualbelikan pada e-commerce.

ABSTRACT
This thesis is motivated by the development of digital economy in Indonesia. The development of information and communication technology, especially the internet, changes the way people conduct economic activities. For this reason, adequate rules are needed to create legal certainty.
The formulation of the problem of this thesis is how the regulation of digital economy in Indonesia and how the implementation of digital economy in Indonesia. This research is a normative juridical study conducted by library research. The conclusion from the author is that there are already several regulations that can be the legal basis for digital economic activities. In addition, there are various implementations of digitalization in the economy in Indonesia, such as e-commerce, financial technology, and ride sharing, which have led people starting to leave conventional ways of doing economic activities. Suggestion from the author is that the Government should accelerate the formulation of regulations that can support the digital economy, especially about Value Added Tax (VAT) on imported goods that are traded on e-commerce."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukadana Sufii
"Tesis ini bertujuan menjawab hipotcsis tentang makin melebamya disparitas regional karena pcrbcdaan pcncrapan kebijakan pembangunan dan cenderung bersifat Jawa sentris. lsu ini selalu mengemuka dalam diskusi tentang pcmbangunan ekonomi regional baik dalam era desentraliasasi maupun era-era sebclumnya. Tesis ini mencoba mencermati faktor-faktor yang dapat mendorong konvergensi antar propinsi sclama kumn waktu 20 tahun Iebih (1985-2006). Dengan menggunakan analisis konvergensi bersyarat B berdasarkan data panel selama 1985-2006 ditemukan bahwa telah tcrjadi konvergensi antar propinsi di Indonesia dengan kecepatan konvergensi sebesar 2,68 persen. Dengan demikian, waktu yang diperlukan untuk mencapai setengah dari kondisi sreaajz .srarc (half time) selama 26 tahun. Selama pcriode ini andil investasi, sumbangan sektor lndustri dan Pcrtanian memegang pcran panting dalam rnendorong konvergcnsi. Pengamatan kecepatan konvergcnsi untuk rentang waktu yang lebih pendck memberikan hasil kecepatan konvcrgensi yang berbeda antara periode 1985-|995 dan 1995-2006 dengan kecepatan konvergensi masing-masing 2,02 persen dan 1,96 persen. Gejala deindustrialisasi yang teljadi selama 1995-2006 diduga menjadi penycbab rendahnya kecepatan konvergensi pada periode tersebut. Perbandingan tingkat konvergensi antara masa sebclum pcmberlakuan otonomi daerah (l985-2000) dan pasca otonomi (2001-2006) menghasilkan Iaju konvergensi sebesar 3,30 persen berbanding 1,06 persen. Kedua periode pengarhatan tersebut mcmiliki sumber-sumber perturnbuhan pendapatan perkapitu yang berbeda.

The thesis aim to examine the hypothesis that regional disparities tend to persist because there are differences of implementing regional policy in economic development. This issues has become a crucial topic in economic regional analysis both betbre decentralization implementation and atter. This thesis investigate the determinant factors of provincial convergence over 20 years (since |985 to 2006). Using [3-conditional convergence analysis based on panel data, we found that speed of income percapita convergence by 2,6 percent with halfltime to reached steady state condition by 26 years. In this period, share of investment that represented by domestic fixed capital fomtation, share of agriculture sector and manufacture industry have important role to converging intcrprovincial income percapita in Indonesia. Investigation the convergence for shorter time period present speed of convergence by 2,02 percent and l,96 percent for |985-1995 and 1995-2006 period respectively. The phenomenon of deindustrialization that happened for 1995-2006 reduce the speed of convergence. Comparing of convergence for before (l985-2000) and post decentralization (2001-2006) get the speed of convergence by 3,30 percent and 1,06 percent, respectively. There are different determinants of source of income percapita growth for those periods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Lutfia Craffitasari
"Seiring dengan kehadiran konvergensi media di segala aspek kehidupan manusia, maka banyak pula aspek-aspek kehidupan manusia yang terkena pengaruh dan berubah sehingga memunculkan budaya baru, yaitu budaya konvergensi. Budaya konvergensi sendiri dapat ditinjau dari tiga buah aspek yang tidak dapat saling dilepaskan: konvergensi media, kecerdasan kolektif, dan budaya partisipasi. Dalam perkembangannya, situs internet Wikipedia.org merupakan salah satu contoh artefak nyata dari budaya konvergensi sendiri. Karakteristik Wikipedia.org menjadi salah satu contoh terbaik dalam melihat cara budaya konvergensi hadir dan bekerja dalam masyarakat. Seiring dengan perkembangan dari tahun ke tahun, Wikipedia.org menjadi salah satu ensiklopedia dalam jaringan (daring) yang paling lengkap. Wikipedia.org pun menghadirkan berbagai pilihan bahasa di dalamnya, salah satunya Wikipedia Bahasa Indonesia. Berangkat dari hal ini, peneliti ingin melihat seberapa jauh penetrasi dan pembentukan budaya konvergensi di Indonesia dengan mengambil Wikipedia.org sebagai contoh kasus. Dengan menggunakan Wikipedia.org diharapkan hal ini dapat menjelaskan mengenai Indonesia mengadaptasi budaya konvergensi dalam aspek pengoptimalan penggunaan konten serta fungsi yang disediakan oleh internet.

As media convergence becoming part of human life, there are a lot of human aspects got influenced and changed. The changes often make a new culture: the convergence culture. The convergence culture itself can be seen from three point of views that is related to each other: media convergence, collective intelligence and participation culture. In later development, Wikipedia.org is a website of real artefacts of the convergence culture itself. The website itself is one of the best examples to see convergence culture in very daily basis. Years passed, Wikipedia.org becomes one of the most complete online encyclopaedias. Nowadays, Wikipedia has developed several language options; one of them is Wikipedia Indonesia. But there are still a lot of. Start from here, the researcher wants to know how deep the penetration of convergence culture in Indonesia by taking Wikipedia Indonesia as samples. Besides that, this research also hopes to find about Indonesian adapting convergence culture in optimalizing content use.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>