Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65907 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Arnis
"Studi kasus yang dipilih dalam makalah ini adalah mengenai pengembangan kawasan wisata Pulau Komodo yang terletak di Indonesia Timur sebagai tujuan atau objek wisata bertaraf Internasional dan menjadi tuan rumah untuk Visit Indonesia year 2012. Disini akan dijelaskan strategi membangun relasi dengan pemerintah, media serta masyarakat dan rancangan program revitalisasi Pulau Komodo 2012 yang dilakukan public relation perusahaan kepada pemerintah, media dan masThe case studies were selected in this paper is the development of the tourism Pulau Komodo located in eastern Indonesia as a destination or attraction international standard and be host to Visit Indonesia year 2012 Here is described a strategy to build relationships with government media and the public also revitalization program for Pulau Komodo 2012 which conducted a public relations firm to the government the media and society in Indonesia yarakat di Indonesia.

The case studies were selected in this paper is the development of the tourism Pulau Komodo, located in eastern Indonesia as a destination or attraction international standard and be host to Visit Indonesia year 2012. Here is described a strategy to build relationships with government, media and the public also revitalization program for Pulau Komodo 2012, which conducted a public relations firm to the government, the media and society in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Inanda Karina Astari Fatma
"Visit Musi 2008 merupakan program baru yang digulirkan pemerinlah untuk mcningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Selatan. Untuk melihat apakah progmm promosi Visit Musi 2008 mampu mencapai tujuan dan sasaran, maka penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai evaluasi alat komunikasi pemasaran produk jasa wisata baru terhadap pengambiian keputusan kimjungan wisatawan. Pendekatan yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang mengungkapkan realitas, berangkat dari acuan kerangka konseptual untuk diperlihatkan pada kcnyataan di lapangan. Alat komunikasi pemasaran Visit Musi 2008 yang paiing menyentuh aspek konatif wisatawan dalam pengambilan keputusan kunjungan wisata ke Sumatera Selatan adalah .sales promotion atau promosi penjualan.

Visit Musi 2008 is a new govcmmcnt’s program in order to raise the number of foreign visitors to South Sumatera. To see of Visit Musi 2008 promotion program can bc reach its goals and targets, for this occasion, this research to adopt the evaluation of marketing communication tools of new tourism services product marketing toward the decision making of tourist's visit. The approach of this research using qualitative research in order to shown up the reality using the conseptual design to reveal the truth of existing reality. The most touching tourist Visit Musi 2008 communication tools on the conatif aspect of decision making for tourist’s visit to South Sumatera is sales promotion."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T34252
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esthy Reko Astuty
"Pada akhir abad 20an, distribusi informasi melalui teknologi telekomunikasi telah mengalami perubahan yang sangat cepat dan masih terus berkembang tidak saja pada media komputer, tetapi juga pada jaringan dimana komputer merupakan media untuk dapat saling berkomunikasi.
Penggunaan teknologi telekomunikasi ini telah mentransformasi tatanan masyarakat dalam berkomunikasi baik komunikasi satu arah, dua arah atau lebih, yang setidaknya telah mendekatkan para pelaku komunikasi dari penghalang jarak dan waktu.
Perkembangan teknologi telekomunikasi yang kondusif semacam ini terus mendorong kecenderungan bergesernya masyarakat di seluruh dunia menjadi suatu masyarakat global. Perkembangan tersebut menyadarkan, bahwa globalisasi informasi telah sangat mempengaruhi iklim peradaban kehidupan manusia di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi tersebut, perkembangan kepariwisatan juga mengglobal, mengakibatkan meningkatnya kompleksitas persaingan bisnis kepariwisataan di dunia internasional,
Terpuruknya citra Indonesia khususnya pariwisata Indonesia yang diawali sejak akhir tahun 1997 di mata calon wisatawan mancanegara dari berbagai negara pasar utama dan potensial, salah satu penyebab diantaranya sangat dipengaruhi oleh berkembangnya informasi tentang Indonesia yang tidak selayaknya. Disamping itu, dipengaruhi pula oleh bagaimana upaya pemerintah Indonesia dalam mengcounter berita, dan mengkomunikasikan hal-hal positif serta mempromosikan daerah, daya tarik dan atraksi wisata lainnya yang aman untuk dikunjungi. Hal ini merupakan alasan yang sangat mendesak diperlukannya program promosi pemasaran elektronik pariwisata untuk mengcounter berita-berita yang menjatuhkan nama Indonesia di mancanegara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjetjep Suparman
"Pariwisata Indonesia merupakan sektor unggulan dalam perekonomian nasional. Sektor ini diproyeksikan menjadi penghasil devisa non-migas terbesar pada akhir Repelita VII, melalui peningkatan jumlah wisman ke Indonesia. Salah satu negara potensial bagi promosi pariwisata Indonesia adalah Taiwan. Akan tetapi, promosi yang dilakukan belum memberikan hasil yang optimal. Melalui studi ini, kegiatan komunikasi pemasaran pariwisata Indonesia di Taiwan diungkap dan diulas dengan menggunakan kerangka analisa proses komunikasi pemasaran. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode desk research.
Kesimpulan studi ini adalah bahwa promosi pariwisata Indonesia di Taiwan perlu dilakukan secara terpadu dan koordinatif. Materi pesan harus dikemas secara spesifik sesuai dengan target market Taiwan dan sebaiknya menggunakan bahasa Mandarin untuk menghindari -communication-barrier. Hal ini harus didukung dengan peningkatan jumlah pemandu wisata yang mampu berbahasa Mandarin.
Saluran komunikasi "word of mouth" temyata lebih efektif karena bersifat dua arah, sehingga peran repeater dan biro wisata menjadi sangat penting. Selama ini, terbatasnya dana, materi promosi dan summber daya manusia di P31 menyebabkan kesinambungan promosi belum berjalan dengan baik. Sehingga efek program komunikasi pemasaran menjadi tidak optimal.
Selain itu, urrtuk meningkatkan daya tarik promosi perlu dibuat, diversifikasi produk paket wisata bagi wisatawan Taiwan dan pengkajian terhadap kemungkinan pembukaan jalur penerbangan langsung ke beberapa destinasi wisata potensial selain Bali, kemudahan pengurusan keimigrasian, dan pemberian berbagai insentif terutama bagi wisman yang sudah menjadi repeater. Pengembangan lain yang juga dipandang perlu adalah membentuk pusat infarmasi pariwisata Indonesia yang menerbitkan newsletter secara berkala dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti intemet, dan produk-produk wisata baru yang variatif & inovatif agar lebih kompetitif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Bassar
"Media televisi di Indonesia bukan lagi sebagai barang yang mewah, tidak seperti ketika penama kali televisi ada di Indonesia. Saat ini, televisi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Pertama kali televisi hadir di Indonesia, yaitu pada tahun 1962, bertepatan dengan peristiwa olahraga Asia keempat di Jakarta. Peresmian The 4th Asian Games tersebut bersamaan dengan peresmian penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962.
Kemudian setelah kurang lebih 27 tahun TVRI siaran `sendiri' di Indonesia, di akhir tahun l 990 -an pemerintah memberikan deregulasi dalam bidang pertelevisian, dimana pemerintah mengijinkan televisi swasta untuk siaran. Hal ini membuat dunia televisi berkembang pesat, yaitu dengan munculnya RCTI sebagai televisi swasta pertama di Indonesia, diikuti Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV), dan Indosiar Visual Mandiri (IVM).
Dengan berdirinya 5 (lima) stasiun swasta tersebut, semakin maraklah media televisi di Indonesia. Faktor daya saing, antara lain sumber daya manusia, fasilitas, teknologi, keuangan, dan strategi, harus menjadi perhatian pengelola televisi. Untuk itu, diperlukan adanya strategi yang tepat, khususnya strategi komunikasi pemasaran yang mempunyai peran dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan/atau mengingatkan khalayak (pemirsa dan klien) akan perusahaan dan produk (program) perusahaan, agar dapat menerima dan loyal terhadap program yang ditawarkan perusahaan.
Analisis hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa strategi komunikasi pemasaran RCTI cukup baik. Hal ini dapat dilihat. antara lain dengan adanya strategi pemasaran yang dirumuskan oleh tim Marketing, kemudian dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan bagian-bagian terkait; program acara yang mendapat rating tinggi berkat adanya Programming Team yang menganalisa program RCTI secara terus-menerus; pelayanan prima kepada klien; dan membuka diri terhadap tanggapan dan saran pemirsa yang diterima oleh Public Relations Department, yang semuanya itu ditujukan guna mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T1149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rakhmat
"ABSTRAK
Semakin banyaknya wisatawan asing yang datang ke Indonesia,
menjadikan bisnis di bidang pariwisata menjadi semakin besar. Saat ini wisata
alam merupakan salah satu pilihan bagi para wisatawan untuk menghabiskan
liburannya, seperti wisata pantai, gunung, hutan, bahkan bawah laut.di beberapa
lokasi terbaik yang ada di Indonesia. Indonesia Journey adalah salah satu operator
wisata yang melayani jasa perjalanan wisata alam seperti pendakian gunung,
ekspedisi lintas hutan, dan kunjungan ke suku pedalaman. Sehubungan dengan hal ini, saya menciptakan program komunikasi
terpadu untuk Indonesia Journey. Program komunikasi ini akan berlangsung
selama 12 bulan dari Juli 2012 hingga Juni 2013. Kegiatan yang akan dilakukan
meliputi pemasangan iklan di media cetak, pembuatan souvenir,
mengoptimalisasikan penggunaan website, dan media interaktif lainnya dengan
perkiraan budget sebesar 450 juta rupiah.

ABSTRACT
With the increasing the number of international tourist arriving in
Indonesia it gives the significant impact to the tourism industry. Nowadays,
nature-based tourismbecomes popular and it is one of the tourist destinations
choices such as private beach, hiking to the mountain, trekking to the jungle and
diving. Indonesia Journey can provide nature-based tourism packages for tourist. Therefore I create the integrated communication program for Indonesia
Journey for twelve months since 2012 until 2013. The activities that will be
donewith 450 million Rupiah budget allocation are advertising in printed media,
merchandising, launching website and other interactive media."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Purwaningtiyas
"Citilink Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan Low Cost Carrier yang ada di Indonesia. Namun bila dibandingkan dengan maskapai Low Cost Carrier nasional secara keseluruhan, Citilink masih jauh tertinggal. Hal ini karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap fasilitas dan layanan Citilink. Untuk mengatasi hal tersebut maka solusinya adalah dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap fasilitas dan layanan Citilink yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Citilink di masyarakat serta untuk menyaingi kompetitor utamanya yaitu Lion Air yang semakin menguasai pasar penerbangan di Indonesia. Implementasi dilakukan dengan menggunakan elemen periklanan, public relation, dan pendukung lainnya. Serta melakukan pre-test, post-test, dan monitoring selama masa kampanye dengan total anggaran kampanye sekitar 26 miliar rupiah.

Citilink - Garuda Indonesia is one of Low Cost Carrier airlines in Indonesia. However, when compared with overall national LCC airline, Citilink - Garuda Indonesia is still far behind. This is due to a lack of knowledge and understanding of facilities and services of Citilink. To overcome this problem, the solution is to provide knowledge and understanding of facilities and services of which aims to increase public knowledge of the facilities and services Citilink - Garuda Indonesia. Implementation is done by using elements of advertising, public relations, and other support. Also pre-test, post-test, and monitoring during the campaign period with a total campaign budget about 26 billion rupiahs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Rizky Puteri
"Perusahaan perlu memelihara hubungan dengan pelanggannya dan humas memiliki peranan yang penting dalam hal tersebut. Adanya new media dapat membantu humas untuk melakukan peranannya, salah satunya adalah customer relations untuk mencapai customer engagement. Customer Engagement adalah tingkat yang ditandai dengan adanya partisipasi pelanggan dalam hubungan mereka dengan organisasi yang berupa partisipasi fisik, kognitif, dan emosional (Patterson, 2006). Untuk mencapai customer engagement tersebut, perusahaan dapat melakukan Customer Relationship Management (CRM) dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, YouTube, Blog, dsb.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat cara National Geographic Indonesia melakukan customer relations melalui Twitter. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah cara National Geographic Indonesia memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, seperti media sosial untuk memperkuat ikatan dengan pelanggannya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis konten dan analisis kualitatif semiotika pada akun Twitter National Geographic Indonesia (@NGIndonesia) dengan melihat cara yang dilakukan National Geographic Indonesia dalam berinteraksi dengan pelanggannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis customer engagement National Geographic Indonesia adalah jenis vertical engagement yang dapat dilihat dari adanya komunikasi dua arah dan menunjukkan bahwa National Geographic Indonesia sudah baik dalam mengelola hubungan dengan pelanggan sehingga tercipta customer engagement yang berujung kepada partisipasi dan loyalitas pelanggan.

Company need to maintain relationship with customers and public relations officer of the company has the important role. The existence of new media can help public relations officer perform that role, one of them is customer relations to achieve customer engagement. Customer Engagement is a level of a customer’s various “presence” in their relationship with a service organisation including physical presence, emotional presence and cognitive presence (Patterson, 2006). To achieve customer engagement, company could perform Customer Relationship Management (CRM) with utilizing social media such as Facebook, Twitter, YouTube, Blog, etc.
This research aims to analyze how National Geographic Indonesia does customer relations through Twitter. The major issue in this study is how National Geographic Indonesia utilize the advancement of communication technology like social media, to reinforce the engagement with customers. Qualitative approach using content analysis and semiotic analysis method of National Geographic Indonesia's Twitter account (@NGIndonesia) used to see how National Geographic Indonesia interacts with its customers.
The result shows that the type of customer engagement of National Geographic Indonesia is vertical engagement which can be seen from two-way communication and National Geographic Indonesia shows good performance in managing relationship with customers that leads to participation and customer's loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Emriati
"Era globalisasi dan intemasionalisasi menuntut sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas internasional. Universitas Indonesia (UI) yang menyadari tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bertaraf internasional kemudian membuka program Spesial International Classes (SIC-UI) untuk jenjang Sarjana pada tahun akademik 2000/2001 pada program studi psikologi, teknik dan kedokteran.
Penulis mencoba menyusun suatu strategi komunikasi pemasaran SIC-Ul. Menurut John Burnett dan Sandra Moriarty (1999), komunikasi pemasaran adalah proses dimana informasi atau ide-ide dikomunikasikan secara efektif kepada khalayak sasaran yaitu sekelompok orang yang menerima pesan-pesan pemasaran dan potensial dalam menanggapi pesan-pesan yang dikomunikasikan tersebut. Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran meliputi periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Sebagai dasar penyusunan strategi komunikasi pemasaran SIC-UI, penulis memperoleh tiga sumber data yaitu melalui survei terhadap sikap khalayak sasaran SIC-UI (khalayak primer dan sekunder), hasil wawancara dengan masing-masing ketua program serta wawancara dengan seorang ahli strategi pemasaran.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengukuran pada survei menggunakan skala semantic differentials dan metode Fishbein untuk mengukur sikap responden terhadap atribut atribut SIC-UI. Penulis juga mengetahui terpaan media responden yang dapat membantu dalam menentukan media komunikasi bagi pemasangan iklan SIC-UI. Selain itu, penulis memperoleh pendapat responden terhadap iklan dan brosur yang disusun oleh SIC-UI serta saran-saran mereka terhadap kegiatan komunikasi pemasaran SIC-UI.
Hasil penelitian survei memperlihatkan bahwa dari empat atribut SIC-UI (nania, merek, kualitas, double degree dan biaya) hanya atribut biaya yang disikapi negatif oleh responden. Responden juga berpendapat bahwa iklan dan brosur SIC-UI sudah cukup baik. Berdasarkan hasil survei dan wawancara, maka tujuan komunikasi pemasaran yang perlu ditetapkan adalah meningkatkan awareness khalayak sasaran SIC-UI dan menciptakan sikap yang positif terhadap biaya kuliah SIC-UI. Khalayak sasaran SIC-UI difokuskan kembali berdasarkan segmentasi, targeting dan positioning. Strategi komunikasi pemasaran yang perlu ditetapkan adalah pull strategy dengan penekanan pada bentuk komunikasi pemasaran periklanan dan penjualan pribadi. "
2001
T8652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Trisulo
"Tugas karya akhir ini membahas tentang bagaimana Garuda Indonesia menyelesaikan permasalahan utama yakni kegagalan dalam menyampaikan inovasi serta perbaikan yang telah dilakukan serta buruknya reputasi Garuda Indonesia di masyarakat melalui Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dikemas dengan ide utama “Miles of Smiles”. Dengan tujuan pemasaran peningkatan pangsa pasar sebesar 20% di tahun 2014 maka strategi komunikasi pemasaran Garuda Indonesia memilih tujuan komunikasi yaitu perubahan persepsi 80% target khalayak terkait dengan kepercayaan dalam memilih Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan pilihan pada tahun 2014 dengan biaya kampanye sebesar Rp37.732.628.420 yang akan digunakan selama satu tahun. Demi kelancaran pelaksanaan kampanye ini, akan dilakukan pengawasan serta evaluasi guna melihat dampak dan keefektivan kampanye ini.

The aim of this study is to work on the Integrated Marketing Communication Strategy for Garuda Indonesia based on the deep understanding of problems which are defined as a failure to communicate the innovations and improvements and also a low reputation through the big idea "Miles of Smiles". Based on the marketing objective, which is to increase 20% of market share in 2014, therefore the communication objective that is chosen is to fix the perception of 80% of target audience in terms of trust to choose Garuda Indonesia as their choice for airlines through the total Rp37.723.628.420 that will be used for a year campaign. While the campaign runs through the year, evaluation and monitoring is done throughout the campaign in order to control the effectiveness of the campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>