Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Dwi Shanti
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan Alat
Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk
mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai tugas pokok dan fungsi
direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, meliputi kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang obat publik dan perbekalan kesehatan. Direktorat
Bina Obat Publik terdiri dari empat subdirektorat yaitu subdirektorat analisis dan
standarisasi harga obat, penyediaan obat publik dan perbekalan kesehatan,
pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan, serta pemantauan dan evaluasi
program obat publik dan perbekalan kesehatan.
ABSTRACT
Apothecary Internship Practice at the Directorate of Public Medicines and Health
Supplies Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices and Medical
Devices of the Republic of Indonesia's Ministry of Health aims to gain knowledge
and overview of the duties and functions of Directorate of Drug Development and
Public Health Supplies, including policies, drafting norms , standards, procedures,
and criteria, as well as providing technical guidance and evaluation in the fields of
medicine and public health supplies. Directorate of Public Medicine consists of
the four Sub Sub analysis and standardization of drug prices, public provision of
medicines and medical supplies, management of public medicine and medical
supplies, as well as monitoring and evaluation of public medicine and medical supplies."
2012
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bethalia Metyarani
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang obat publik dan perbekalan kesehatan. Untuk mendukung pencapaian program obat publik dan perbekalan alat kesehatan, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Pemantauan bertujuan untuk menjaga agar pekerjaan pengelolaan obat yang dilakukan sesuai dengan pedoman yang berlaku. Hasil dari pemantauan tersebut, kemudian dievaluasi sehingga dapat ditetapkan kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam program yang sedang berjalan, meramalkan kegunaan dari pengembangan usaha-usaha dan memperbaikinya, mengukur kegunaan program-program yang inovatif, meningkatkan efektifitas program, manajemen dan administrasi serta kesesuaian tuntutan tanggung jawab.

Apothecary Internship at Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia aims to understand the duties and functions of the Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatatan. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatatan has the tasks of preparing the formulation and implementation of policies, and preparation of norms, standards, procedures, and criteria, as well as providing technical guidance and evaluation in the fields of medicine and public health supplies. To support the achievement of public drug programs and supplies medical devices, monitoring and evaluation needs to be done by the Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Monitoring aims to keep drug management work carried out in accordance with the applicable guidelines. The results of the monitoring, then evaluated so as to set the difficulties encountered in running programs, predict the usefulness of development efforts and improve, measure the usefulness of innovative programs, improve program effectiveness, management and administration, and compliance demands responsibility answered.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mailandari
"Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian merupakan direktorat yang pembagian subdirektorat-nya berdasarkan komoditi, yaitu SubDirektorat Produksi dan Distribusi Obat dan Obat Tradisional, SubDirektorat Produksi Kosmetika dan Makanan, SubDirektorat Produksi dan Distribusi Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Sediaan Farmasi Khusus serta SubDirektorat Kemandirian Obat dan Bahan Baku Obat. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian mempunyai tanggung jawab mensinergikan melalui penyusunan kebijakan dan pedoman-pedoman yang dapat dipergunakan, termasuk di dalamnya upaya-upaya peningkatan mutu produksi dan distribusi kefarmasian. Dalam pengaturan distribusi obat oleh industri farmasi maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengontrol peredaran obat di dalam sarana pendistribusian obat. E-Report PBF merupakan sistem pelaporan dinamika obat di sarana distribusi obat yaitu pedagang besar farmasi atau PBF yang berbasis web dengan sistem online. Kegiatan pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk mempermudah pelaporan data e-report PBF khususnya untuk obat kelas terapi antiansietas dan antinsomnia seperti alprazolam dan diazepam dalam periode pertama tahun 2012.

Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian is a division of Sub-directorate was based commodities, namely SubDirektorat Produksi dan Distribusi Obat dan Obat Tradisional, SubDirektorat Produksi Kosmetika dan Makanan, SubDirektorat Produksi dan Distribusi Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Sediaan Farmasi Khusus and SubDirektorat Kemandirian Obat dan Bahan Baku Obat. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian has responsibility for synergy through policy and guidelines that can be used, including efforts to increase the quality of the production and distribution of pharmacy. In the setting of drug distribution by the pharmaceutical industry, we need a system that can organize and control the means of distribution of the drug in the drug distribution. E-Report PBF is a drug reporting system dynamics in the drug distribution facility or a pharmaceutical wholesaler PBF web-based online system. Manufacturing activity report is intended to facilitate the reporting of data e-report PBF especially for drugs and therapeutic classes antiansietas antinsomnia as alprazolam and diazepam in the first period of 2012.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pradita Windy Hatafi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai kebijakan, pengawasan dan pengendalian produk kefarmasian diantaranya obat, obat tradisional, kosmetik, makanan, narkotika, psikotropika dan bahan baku obat. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi kefarmasian. Untuk mendapatkan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan, maka penulis ditempatkan di direktorat tersebut untuk melakukan pengamatan dalam perizinan yang diajukan oleh perusahaan untuk memperoleh izin edar ataupun izin PBF. Selain itu juga melakukan pengkajian pelaporan dinamika obat di sarana distribusi obat pedagang besar farmasi atau PBF melalui sistem e-report PBF. Pada pengkajian ini dilakukan terhadap pelaporan obat pada obat kelas terapi obat topikal dan vitamin yang masuk pada sisterm e-report PBF triwulan pertama.

Apothecary Internship at Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik of Indonesia aim to gain knowledge and a description of the policy, monitoring and control products including pharmacy medicine, traditional medicine, cosmetics, food, narcotics, psychotropic drugs and raw materials. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan equipment has duties in carrying out the completion of the formulation and implementation of policies and the preparation of norms, standards, procedures and criteria (NSPK), and providing technical guidance and evaluation in the field of production and distribution of pharmacy. To get an overview of the activities carried out, the authors placed in the directorate to make observations in licensing proposed by the company to obtain authorization or permit PBF. In addition, assessing the dynamics of drug reporting in drug distribution facility pharmaceutical wholesalers or through the e-report PBF. This study conducted on drug reporting on the class therapy topical drug and vitamins that the e-report sisterm PBF first quarter.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Rini Mutia Sari
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai kebijakan, pengawasan dan pengendalian alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi alat kesehatan serta perbekalan kesehatan rumah tangga.
Untuk mendapatkan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan, maka penulis ditempatkan di direktorat tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian berkas permohonan yang diajukan oleh perusahaan untuk memperoleh izin edar. Penilaian terhadap daftar obat essensial yang beredar pada tahun 2011 dan kemudian persiapan untuk membuat daftar obat essensial 2013. Pelaksanaan sampling ini berpedoman pada Pedoman Tekhnis Pelaksanaan Sampling dan Pengujian Alat Kesehatan (ALKES) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang dibuat oleh Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pharmacists Profession Practice Directorate Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia of Health aims to gain knowledge and an overview of policy, supervision and control of medical equipment and medical supplies household. Directorate of Production and Distribution of Medical Devices has a duty to carry out the preparation of the formulation and implementation of policies and preparation of Norms, Standards, Procedures and Criteria (NSPK), and providing technical guidance and evaluation in the field of production and distribution of medical equipment and medical supplies household.
To get an overview of the activities carried out, the authors placed in the directorate to carry out inspection and assessment of the file the petition filed by the company to obtain authorization. Assessment of the list of essential drugs in circulation in 2011, and then prepare to make a list of essential medicines 2013. Execution sampling is based on the Technical Implementation Guidelines for Sampling and Testing of Medical Devices (ALKES) and Household Health Supplies (PKRT) made by the Directorate of Production and Distribution of Medical Devices Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Bainana
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai kebijakan, pengawasan dan pengendalian alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi alat kesehatan serta perbekalan kesehatan rumah tangga. Untuk mendapatkan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan, maka penulis ditempatkan di direktorat tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian berkas permohonan yang diajukan oleh perusahaan untuk memperoleh izin edar dan untuk permohonan perubahan izin edar. Penilaian dilakukan terhadap produk alat kesehatan yang akan didaftarkan untuk mendapatkan izin edar, dimana produk tersebut memiliki identifikasi spesifik.

Apothecary Internship at Directorate of Production and Distribution of Medical Devices Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices of the Republic of Indonesia's Ministry of Health aims to gain knowledge and overview of policy, supervision and control of medical equipment and medical supplies household. Directorate of Production and Distribution of Medical Devices has a duty to carry out the preparation of the formulation and implementation of policy and the drafting of norms, standards, procedures and criteria (NSPC), and providing technical guidance and evaluation in the field of production and distribution of medical equipment and medical supplies household. To get overview about the activities carried out, the authors placed in the directorate to carry out inspection and assessment of the file the petition filed by the company to obtain authorization and to request authorization changes. Assessment conducted on medical equipment products to be registered to obtain marketing authorization, where the product has a specific identification."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Anggita Setiyadi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai kebijakan, pengawasan dan pengendalian pada kegiatan distribusi dan produksi kefarmasian. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi kefarmasian. Untuk mendapatkan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan, maka penulis ditempatkan di direktorat tersebut dan melakukan pengkajian kebijakan tentang pencegahan diversi prekursor di negara Canada dan Thailand. Pengkajian dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari tentang diversi prekursor dan upaya pencegahan yang berlaku di Canada dan Thailand. Negara Canada dan Thailand memiliki Undang-Undang yang memuat aturan dan sangsi pidana maupun perdata berkaitan dengan diversi prekursor di negaranya. Canada memiliki Controlled Drugs and Substances Act S.C. 1996, sedangkan Thailand memiliki Undang-Undang Pengawasan Komoditi tahun 1952.

Apothecary internship at Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia aims to gain knowledge and an overview of policies, monitoring and controlling the activities of distribution and pharmaceutical production. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian has a duty to carry out the preparation of the formulation and implementation of policies and preparation of Norms, Standards, Procedures and Criteria (NSPK), and providing technical guidance and evaluation in the field of production and distribution of pharmacy. To get an overview of the activities carried out, the authors placed in the directorate and assessing the policy on the prevention of diversion of precursors in Canada and Thailand. The assessment carried out with the aim to learn about the diversion of precursors and prevention policies in Canada and Thailand. Country Canada and Thailand have Act containing rules and sanctions relating to civil and criminal diversion of precursors in the country. Canada has the Controlled Drugs and Substances Act SC 1996, while Thailand has the Commodities Control Act of 1952.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ennisa Sonia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk memahami tugas Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, khususnya di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian dan memahami peran serta fungsi profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, khususnya di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. Direktorat Pelayanan Kefarmasian mencakup standarisasi, farmasi komunitas, farmasi klinik, dan penggunaan obat rasional. Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Urgensi Penyusunan Kebijakan Tentang Peresepan di Indonesia. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya penyusunan kebijakan tentang peresepan di Indonesia serta pembuatan draft kebijakan mengenai peresepan di Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Medina Yuslihani
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan khususnya di Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian serta memahami peranan dan fungsi apoteker dalam menjalankan pekejaan kefarmasian.. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi dan distribusi kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan adalah mengenai kode obat kelas terapi analgetik dalam e-report PBF. adanya pengkodean terhadap obat-obat yang beredar dipasaran adalah untuk mengetahui sebaran distribusi obat di seluruh wilayah Indonesia.

Apotechary Internship Report at Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia has purposed to know and understand tasks of Direktorat Jendral Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan especially at Direktorat Bina Produksi & Distribusi Kefarmasian and also to get understanding about the role and function of Pharmacists in doing their task. Direktorat Bina Produksi & Distribusi Kefarmasian has task to prepare formulation and implementation of policies and also for the Norma, Standards, Procedures and Criteria (NSPK), and provision of technical guidance and evaluation in the field of production and distribution of pharmaceutical. The special assignment given is the code of the drug class analgesic therapy on e-report PBF. There is coding of the drugs in the market is to determine the distribution of drug distribution throughout Indonesia.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelya Afryandes
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan agar calon apoteker
memahami tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang obat publik dan perbekalan kesehatan.
diketahui bahwa tugas dan peran Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan telah sesuai dengan kaidah ilmiahnya yang terperinci sebagai berikut:
Subdirektorat Analisa dan Standardisasi Harga berperan dalam mengendalikan
harga obat secara rasional sehingga harga obat terjangkau oleh masyarakat dan
menguntungkan bagi produsen; Proses perencanaan pengadaan oleh
Subdirektorat Penyediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan dilakukan
setahun sekali sehingga perencanaan dapat dibuat seefisien dan seefektif mungkin
mengingat dalam penyediaan kebutuhan obat publik dan perbekalan kesehatan
ketersediaan anggaran sangat terbatas; Subdirektorat Pengelolaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan bertanggung jawab dalam pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, penggunaan dan pelaporan untuk menjamin
ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan di unit pelayanan kesehatan
tingkat dasar; Pemantauan dan evaluasi program obat publik dan perbekalan
kesehatan dilakukan untuk menjamin kualitas penggunaan obat oleh masyarakat,
mengetahui pemasalahan dan strategi yg efektif dalam penyediaan obat. menjaga
pengelolaan obat agar berjalan dengan benar, menilai keberhasilan pencapaian
sasaran.
ABSTRACT
Apothecary Internship Report at Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan of Health Ministry of Indonesia Republic aimed to identify and to
understand the main tasks and functions of Direktorat Bina Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan of Health Ministry of Indonesia Republic. Tasks and
functions of Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan are preparing
and making policies, norms, standards, procedures, and criteria, and also giving
technical leadership, and evaluating in public drug and medical stuffs."
2012
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>