Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Hasan
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. SOHO Industri Pharmasi bertujuan untuk memahami penerapan CPOB di PT. SOHO serta memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi. Apoteker mempunyai tiga posisi penting di industri farmasi, yaitu sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pengawasan mutu dan penanggung jawab pemastian mutu, dimana ketiganya harus dipegang oleh tiga apoteker yang berbeda. Selain ketiga posisi tersebut, apoteker di industri farmasi juga dapat bertanggung jawab di bidang riset dan pengembangan, sistem mutu, dan juga registrasi. Selama melaksanakan praktek kerja, penulis berada di Follow Up Study Pulogadung, Quality Assurance Department. Follow Up Study bertanggung jawab dalam uji stabilitas produk–produk yang sudah beredar di pasaran untuk mengetahui apakah suatu produk tetap memenuhi spesifikasi pada masa peredaran ataupun penyimpanan. Uji stabilitas dilakukan sampai ED + 1 tahun, artinya uji stabilitas dilakukan sampai waktu kadaluwarsa ditambah satu tahun. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya kemungkinan dilakukan perpanjangan masa daluwarsa suatu produk. Perpanjangan masa daluwarsa dilakukan untuk produk yang masih memenuhi syarat sampai ED + 1 tahun. Apabila ditemukan produk yang sudah tidak memenuhi syarat saat ED atau sebelum ED, maka bisa dilakukan pemendekan waktu kadaluarsa dalam pembuatan produk selanjutnya.

Apothecary Internship at PT. Bintang Toedjoe aims to understand the roles and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical industry. Pharmacist has three important positions in pharmaceutical industry: person in charge of production, person in charge of quality control, and person in charge of quality assurance, all of which must be held by different pharmacist. In addition, pharmacist in pharmaceutical industry can also be responsible for research and development, quality system, and drug registration. For carrying out apothecary internship, the author was in Follow Up Study Pulogadung, Quality Assurance Department. Follow Up Study was responsible for testing the stability of a product that has available on the market to determine whether a product meets the specifications fixed circulation or storage. stability test conducted to ED + 1 years, It means stability tests done until expiry time plus one year. It aims to know of any possible future extension done expire date a product. The extension of the expire date done for products which are still eligible to ED + 1 years. If the product is found not to be qualified during or before ED ED, then shortening the expiration time can be done in the manufacture of the product.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan salah satu sarana bagi
calon apoteker untuk mendapatkan pengalaman praktis dan pemahaman yang
lebih dalam tentang tugas dan fungsi apoteker di industri farmasi. Oleh karena itu
dalam rangka memberikan pemahaman bagi para calon apoteker tentang perannya
tersebut maka program profesi apoteker Universitas Indonesia menjalin kerjasama
dengan PT. SOHO Industri Pharmasi untuk mengadakan Praktek Kerja Profesi
Apoteker (PKPA) di PT. SOHO Industri Pharmasi. PKPA ini dilaksanakan mulai
tanggal 9 April 2012 sampai dengan 1 Juni 2012."
Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Dewi Suryani
"Penerapan CPOB di dalam industri farmasi dapat terlaksana dengan baik jika para personil telah memiliki pemahaman yang baik mengenai CPOB. Sumber daya manusia yang bekerja di industri farmasi hendaklah telah dibekali pendidikan tentang obat dan kefarmasian. Salah satu sumber daya manusia yang harus terdapat di industri farmasi dalam rangka penerapan CPOB yaitu profesi apoteker. Untuk mencapai peran dan tanggung jawab tersebut, apoteker dituntut memiliki pengetahuan, wawasan, keterampilan yang memadai, dan kemampuan dalam mengaplikasikan ilmunya secara profesional terutama dalam memahami kenyataan di lapangan industri. Calon apoteker perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif antara teori dengan prakteknya secara langsung. Oleh karena itu, Program Profesi Apoteker Departemen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. SOHO Industri Pharmasi dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Pelaksanaan praktek kerja berlangsung selama dua bulan dari tanggal 16 Januari hingga 9 Maret 2012."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Ramadhyanti
"Industri farmasi memiliki peran yang penting dalam menunjang kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang pembuatan obat. Industri farmasi harus berupaya untuk menghasilkan produk yang aman, bermutu, dan efektif, serta memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan secara konsisten dengan menerapkan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. Apoteker memiliki peran penting dalam penerapan CPOB di industri farmasi. Praktek Kerja Profesi di PT. SOHO Industri Pharmasi merupakan salah satu sarana bagi Mahasiswa untuk mendapatkan bekal pengalaman praktis dan pemahaman secara nyata mengenai peranan dan tanggungjawab Apoteker di industri farmasi. Tugas khusus dalam praktek kerja ini adalah Analisis dan Penerapan Usulan Peningkatan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Menggunakan Critical Path Method (CPM) pada Mesin Filling dan Mixing di Area Liquid Production PT. SOHO Industri Pharmasi.

The pharmaceutical industry has an important role in supporting the national health through its activities in drug manufacturing. The pharmaceutical industry has to produces products that are safe, have a good quality, effective, and meet the quality standards required by consistently applying the guidelines of Good Manufacturing Practice (GMP). GMP covers all aspects of production and quality control. Pharmacists have an important role in the implementation of GMP in the pharmaceutical industry. Profession Internship at PT. SOHO Industri Pharmasi is a media for pharmacy professional study students to gain practical experience and to understand the roles and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry. The special assignment in Pharmacist Internship is The Analysis and Application of Improvement to Increased The Value of Overall Equipment Effectiveness (OEE) Using Critical Path Method (CPM) on Filling and Mixing Machines in Liquid Production Area PT. SOHO Industri Pharmasi.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Lidia Romito, supervisor
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Obat disini meliputi bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.
Setiap industri farmasi memiliki kewajiban untuk menghasilkan sediaan farmasi yang berkualitas, aman, dan efektif. Pengawasan dan pengontrolan kegiatan pada industri farmasi yang berhubungan dengan dihasilkannya sediaan farmasi yang sesuai dengan tujuan penggunaannya dilakukan oleh pemerintah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), baik ditinjau dari segi perizinan, produksi, peredaran, maupun kualitas obat yang diedarkan. Pemerintah selalu mengusahakan tersedianya obat yang bermutu, aman, dan berkhasiat bagi masyarakat. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan penerapan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) bagi Industri Farmasi serta diharuskannya penelitian bioavailabilitas dan bioekivalensi untuk beberapa obat yang akan dipasarkan.
CPOB pertama kali diterbitkan pada tahun 1988, kemudian diikuti dengan penerbitan petunjuk Petunjuk Operasional Penerapan CPOB pada tahun 1089 untuk memberikan penjelasan dalam penabaran sehingga pedoman ini dapat diterapkan secara efektif di setiap industri farmasi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, pedoman CPOB telah direvisi sebanyak 2 (dua) kali, yaitu tahun 2001 dan 2006, untuk mengantisipasi era globalisasi dan harmonisasi di bidang farmasi. CPOB diperbaiki secara berkesinambungan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pergeseran paradigma dalam melakukan pengawasan terhadap mutu produk.
Pemastian mutu mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara kolektif, yang akan memengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan. Pemastian mutu mencakup CPOB ditambah dengan faktor lain, seperti desain dan pengembangan produk. CPOB adalah cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan izin edar dan spesifikasi produk serta tujuan penggunaannya. CPOB mencakup produksi dan pengawasan mutu.
Pengawasan mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan telah dilakukan dan bahwa bahan yan belum diluluskan tidak dijual atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat.
Salah satu persyaratan dasar dari CPOB adalah tersedianya sarana yang diperlukan dalam CPOB, termasuk personil yang terkualifikasi dan terlatih. Operator pelaku CPOB memperoleh pelatihan untuk menjalankan prosedur secara benar. Sumber daya manusia sebagai pelaku CPOB dalam industri farmasi mencakup profesi apoteker. Apoteker dituntut memiliki pengetahuan, wawasan, keterampilan yang memadai, dan kemampuan dalam mengaplikasikan ilmunya secara profesional di lapangan yang sebenarnya. Berbagai bidang pekerjaan yang dapat dijalankan apoteker sehubungan dengan peran dan tanggung jawabnya, yaitu misalnya di apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik, berbagai jenis industri meliputi industri obat, kosmetik, jamu, obat herbal, fitofarmaka, nutrasetikal, makanan sehat, obat veteriner dan industri vaksin, lembaga informasi obat serta badan asuransi kesehatan.
Pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman calon apoteker yang komprehensif antara teori dan praktek langsung sangat diperlukan. Pembekalan ini dapat memberikan gambaran kepada calon apoteker mengenai tanggung jawabnya di masyarakat, dalam hal ini di industri farmasi. Calon apoteker juga dapat memberikan kontribusinya dalampeningkatan kualitas dan kuantitas produk farmasi dengan penerapan CPOB. Oleh karena itu, Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. SOHO Industri Farmasi dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Pelaksanaan PKPA ini berlangsung selama dua bulan, yaitu dari tanggal 7 Januari 2013 hingga 28 Februari 2013."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Halim
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Soho Industri Pharmasi bertujuan agar mahasiswa mengetahui aspek-aspek yang berhubungan dengan penerapan CPOB di industri farmasi juga mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab apoteker di dalam industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Verifikasi Metode Analisis Mometasone Furoate (for Cleaning Validation) di Laboratorium Quality Control PT. Soho Industri Pharmasi agar mahasiswa dapat memahami sistem verfikasi metode analisis yang dilaksanakan di industri farmasi serta untuk mengetahui apakah analisis mometasone furoate menurut USP35/NF 30 dapat digunakan untuk pengujian kadar residu dari validasi pembersihan alat sampling.

Pharmacists Professional Practice implemented in PT. Soho Industri Pharmacy aims to make student aware about aspects related to the implementation of GMP in the pharmaceutical industry and also to know and understand the roles and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry. Specific assignment given was Verification of Analytical Method of Mometasone Furoate (for Cleaning Validation) in Quality Control Laboratory in PT. Soho Industri Pharmasi aims to make student to understand verification of analytical method system implemented in the pharmaceutical industry as well as to determine whether the analysis of mometasone furoate by USP35/NF 30 can be used for residual levels test of cleaning validation for sampling tool.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R.R. Chrysna Winandha K.
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan salah satu sarana bagi calon apoteker untuk mendapatkan pengalaman praktis dan pemahaman yang lebih dalam tentang tugas dan fungsi apoteker di industri farmasi. Oleh karena itu dalam rangka memberikan pemahaman bagi para calon apoteker tentang perannya tersebut maka program profesi apoteker Universitas Indonesia menjalin kerjasama dengan PT. SOHO Industri Pharmasi untuk mengadakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. SOHO Industri Pharmasi. PKPA ini dilaksanakan mulai tanggal 9 April 2012 sampai dengan 1 Juni 2012.
Praktek Kerja Profesi Apoteker di industri farmasi ini bertujuan untuk:
a. Memahami penerapan CPOB di industri Farmasi (PT. SOHO Industri Pharmasi).
b. Memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di industri Farmasi."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Dalam rangka pencapaian tujuan penerapan CPOB terkait penjaminan mutu,
kesehatan masyarakat dan perkembangan industri farmasi, maka industri farmasi
harus memiliki sumber daya yang telah dibekali pendidikan dan mengerti tentang
obat dan aspek kefarmasian, yaitu profesi apoteker. Calon apoteker dituntut tidak
hanya memiliki pengetahuan mengenai teori yang telah diberikan selama
perkuliahan, tetapi juga memerlukan wawasan dan keterampilan yang dapat
diaplikasikan secara nyata dalam bidang kefarmasian. Oleh sebab itu,
diselenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di SOHO Group, khususnya PT.
SOHO Industri Farmasi, agar para calon apoteker memiliki pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan yang komprehensif dalam bidang farmasi demi
tercapainya peningkatan dan perlindungan kesehatan masyarakat serta
perkembangan industri farmasi Indonesia."
Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ninin Kartika Juwita
"Penerapan CPOB di dalam industri farmasi dapat terlaksana dengan baik jika para personil telah memiliki pemahaman yang baik mengenai CPOB. Sumber daya manusia yang bekerja di industri farmasi hendaklah telah dibekali pendidikan tentang obat dan kefarmasian. Salah satu sumber daya manusia yang harus terdapat di industri farmasi dalam rangka penerapan CPOB yaitu profesi apoteker. Untuk mencapai peran dan tanggung jawab tersebut, apoteker dituntut memiliki pengetahuan, wawasan, keterampilan yang memadai, dan kemampuan dalam mengaplikasikan ilmunya secara profesional terutama dalam memahami kenyataan di lapangan industri. Calon apoteker perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif antara teori dengan prakteknya secara langsung. Oleh karena itu, Program Profesi Apoteker Departeman Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. SOHO Group dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Pelaksanaan praktek kerja berlangsung selama dua bulan dari tanggal 16 Januari hingga 9 Maret 2012."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>