Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Helen Marlina
"Analisis Situasi:
1. Pertamina Soccer School merupakan sekolah sepak bola yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya kepada Bangsa Indonesia. Kegiatan ini adalah kegiatan positif yang mampu meningkatkan citra dan reputasi PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang memiliki kepedulian yang tinggi dalam mencetak generasi berkualitas di bidang sepak bola.
2. Namun, kegiatan ini belum dikenal oleh masyarakat luas karena belum optimalnya jumlah pemberitaan di media massa terkait program ini.
3. Program Pertamina Soccer School membutuhkan upaya kehumasan berupa serangkaian kegiatan media relations yang mampu meningkatkan pengetahuan dan memotivasi kalangan jurnalis untuk menuliskan pemberitaan positif mengenai Pertamina Soccer School.
Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan kalangan jurnalis mengenai Program Pertamina Soccer School
2. Memotivasi kalangan jurnalis agar menuliskan pemberitaan positif mengenai kegiatan Pertamina Soccer School
3. Menghasilkan pemberitaan positif mengenai program Pertamina Soccer School
Strategi:
Melaksanakan serangkaian kegiatan media relations dan menggabungkan sarana media komunikasi yang ada, termasuk media baru. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut berupa workshop jurnalis, media gathering, konferensi pers, membuat komunitas wartawan, dan media visit.
Khalayak Sasaran:
Rekan-rekan jurnalis dari empat kategori, yakni Media Umum, Media BUMN dan Energi, Media Remaja dan Gaya Hidup, dan Media Olahraga.
Pesan Kunci:
1. Melalui Pertamina Soccer School, Pertamina berupaya menunjukkan komitmen tingginya terhadap perkembangan dunia sepak bola Indonesia.
2. Melalui Pertamina Soccer School, Pertamina membuka peluang untuk mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia yang berbakat dalam bidang sepak bola, namun tidak memiliki cukup biaya.
3. Melalui Pertamina Soccer School, Pertamina berharap dapat mengasah potensi anak-anak Indonesia sehingga tercipta atlet nasional berkualitas yang mampu bersaing di kancah internasional guna mengharumkan nama Indonesia.
Objektif:
1. Memberikan pengetahuan kalangan jurnalis akan program Pertamina Soccer School
2. Kehadiran media (media attendance) minimal 70% dari total keseluruhan media yang diundang.
3. Permintaan wartawan akan informasi Pertamina Soccer School minimal dua media dalam satu bulan.
4. Menghasilkan liputan positif minimal 70% dari total keseluruhan artikel yang dimuat dalam satu bulan.
Program:
Rangkaian kegiatan media relations Pertamina Soccer School yang terdiri dari:
1. Pertamina Soccer School on New Media
2. Media Gathering (Media Luncheon, Buka Puasa Bersama Pertamina Soccer School, serta Pertandingan Persahabatan dan Syukuran HUT Pertamina Soccer School.
3. Workshop Jurnalis
4. Media Visit 'Pertamina Soccer School Goes to Media'
5. Membentuk Komunitas Wartawan 'Associated Press Football Fans'
6. Konferensi Pers 'Pertamina Soccer School Goes to Milan dan Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina'
7. Exclusive Interview
Jadwal:
Januari - Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pertamina Soccer School on New Media: Januari - Desember 2013
2. Workshop Jurnalis 'Meretas Juara Berkualitas Bersama Pertamina Soccer School': 22 November 2013
3. Media Luncheon 1: 11 Februari 2013 dan Media Luncheon 2: 14 Mei 2013
4. Media Visit: Maret - April 2013
5. Komunitas Wartawan 'Associated Press Football Fans': Juni 2013
6. Buka Puasa Bersama Pertamina Soccer School: 18 Juli 2013.
7. Pertandingan Persahabatan dan Syukuran HUT Pertamina Soccer school: 21 September 2013
8. Konferensi Pers Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina: 28 Agustus 2013dan Pertamina Soccer School Goes to Milan: 25 November 2013.
9. Exclusive Interview: 16 Desember 2013
Anggaran:
Total anggaran yang dikeluarkan dalam seluruh rangkaian kegiatan Pertamina Soccer School ini sebesar Rp. 336,480,000
Evaluasi: Metode Evaluasi yang digunakan adalah metode input - output - outcome.
Input: evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam rangka mengadakan kegiatan.
Output: evaluasi terhadap sesuatu yang nyata (produk) terkait hasil kegiatan.
Outcome: pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanan program.

Situation Analysis:
1. Pertamina Soccer School is a football school that provided by PT Pertamina (Persero) as a Pertamina's responsible to Indonesia. The activities are contained positive activities enable to increase Pertamina's image and reputation as BUMN that has high comitment to born soccer star.
2. This activity hasn't been well known to all Indonesia yet because the media coverage hasn't been optimal yet.
3. The program needs PR efforts,group activities of media relations, that able to increase the knowledge and motivate journalists to write positive issues about Pertamina Soccer School.
Purpose:
1. Give the knowledge among journalists about Pertamina Soccer School Program,
2. Motivate journalists how to write positive issues about Pertamina Soccer School.
3. Achieve positive media coverage about Pertamina Soccer School.
Strategy: Do a group of media relation activities and engage available communication media facilities, included new media. The activities contained journalist workshop, media gathering, pers conference, journalist community and media visit.
Target Audience: The our targeted journalist is divided by 4 category, Media Umum, Energy and BUMN Media, Teen and lifestyle media and sport media.
Key Massages:
1. By Pertamina Soccer School, Pertamina try to show the high comitment towards Indonesia Football development.
2. By Pertamina Soccer School, Pertamina gives chances to make Indonesian's talented kids come true in football, that don't have enough money.
3. By Pertamina Soccer School, Pertamina expect that this program is able to so encourage Indonesian's kid potential that creating national qualiefied to compete in international football and make Indonesia proud.
Objectives:
1. Give journalist's knowledge about Pertamina Soccer School
2. Media attendance to 70% from total invited media.
3. Journalist's information requests about Pertamina Soccer School, 2 media in one month as a minimal ammount.
4. Achieve 70% positive media coverage from total published articles in one month
Program:
The group of media relation activities in Pertamina Soccer School are:
1. Pertamina Soccer School on New Media
2. Media Gathering (Media Luncheon, Fasting dinner with Pertamina Soccer School, and Friendship competition, Pertamina Soccer School's birthday ceremony.
3. Journalist workshop.
4. Media Visit 'Pertamina Soccer School Goes to Media'
5. Make a journalist community 'Associated Press Football Fans'
6. Press Conference 'Pertamina Soccer School Goes to Milan dan Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina'
7. Exclusive Interview
Schedule:
January - December 2013, details are:
1. Pertamina Soccer School on New Media: Januari - Desember 2013
2. Jurnalist Workshop ''Meretas Juara Berkualitas Bersama Pertamina Soccer School': November 22nd 2013
3. Media Luncheon 1: Februari 11th 2013 dan Media Luncheon 2: Mei 14th 2013
4. Media Visit: Maret - April 2013
5. Komunitas Wartawan 'Associated Press Football Fans': Juni 2013
6. Fasting Dinner With Pertamina Soccer School: July 18th 2013.
7. Friendship Competition and Pertamina Soccer School's Birthday Ceremony: September 21st 2013
8. Press Conference Pertamina Soccer School Goes to Liga Pertamina: Agustus 28th 2013 dan Pertamina Soccer School Goes to Milan: November 25th 2013
9. Exclusive Interview: December 16th 2013
Budget: Total budget to release in this program is Rp 336,480,000
Evaluation: The evaluation method that used in this program is input - output - outcome method.
Input: evaluation towards all process in this program.
Output: evaluation towars all real things (Products) regarding with program output.
Outcome: measurement of effect, and result's program evaluation
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Pastikaratri
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai Program Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk Toko Gunung Agung yang merupakan pemain lama dalam persaingan toko buku di Indonesia. Toko Gunung Agung telah lama meninggalkan masa kejayaannya dan sekarang citranya semakin redup di mata konsumen Indonesia. Rebranding yang telah dilakukan di beberapa toko pada tahun 2012 tetap belum mampu membawa banyak perubahan. Hasil riset Top Brand Award juga menunjukkan kekalahan Toko Gunung Agung. Karena sulit melawan citra kelengkapan kompetitor, Toko Gunung Agung perlu mencari celah lain dengan menyasar satu segmen target spesifik yang potensial kemudian membentuk dan menegaskan diferensiasinya tersebut sehingga brand preference atau Top Of Mind Awareness pada target spesifik dapat meningkat. Total biaya kampanye ini adalah sebesar Rp 5.072.749.670,- dengan menggunakan media konvensional dan digital. Evaluasi dan pengawasan juga dilakukkan untuk mengukur efektivitas kampanye ini.

The focus of this project is Integrated Marketing Communication Strategy for Toko Gunung Agung, which has been in the market of bookstore business for a long time. The golden era of Toko Gunung Agung has long passed and now its image is gradually decreasing in the eyes of Indonesian Consumer. Toko Gunung Agung has just rebranded some of their stores in 2012 but still it didn?t bring a lot of changes. Top Brand Award Research also showed Toko Gunung Agung has lost to its competitor. Because it is too hard to compete with competitor?s book supply, Toko Gunung Agung needs to find another gap by targeting one potentially specific segment and then build and highlight its differences from their competitors so their brand preference or top of mind awareness within the specific segment of target can be increased. The total budget for this campaign is Rp 5.072.749.670,- from the usage of conventional and digital media. To maintain the effectivenes of this campaign, evaluation and monitoring procedures will also be held."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Baskin, Otis W.
Madison: Brown & Benchmark, , 1997
659.2 BAS p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrix, Jerry A.
Singapore : Wadsworth, 2001
659.2 HEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meita Pusparini
"Analisis Situasi1 Bengkulu memiliki pesona pariwisata dari alam sejarah hingga kebudayaan sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DISBUDPAR Provinsi Bengkulu melakukan berbagai promosi agar wisatawan mendatangi Bengkulu2 Salah satu pesona wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu adalah Festival Tabot yang merupakan gabungan antara upacara ritual dan acara modern 3 Akan tetapi DISBUDPAR Provinsi Bengkulu belum melakukan media relations dengan baik sebagai contoh belum pernah dilaksanakan konferensi pers4 DISUDPAR Provinsi Bengkulu memerlukan kegiatan media relations yang berkelanjutan dengan cara memanfaatkan momentum pesona wisata kebudayaan Festival Tabot TujuanMembuat berita mengenai Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu disiarkan dicantumkan pada media masing masing sehingga membuat masyarakat yang menonton mendengarkan maupun membaca menjadi tertarik untuk mendatangi Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu ke depannyaSasaran a Mendapatkan pemberitaan yang positif dan netral dari mediab Mengetahui umpan balik dari masyarakat dengan cara mengetahui comment pada media digital dan penulisan opini pada surat kabarc Membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan wartawand Pada tahun 2015 terjadi peningkatan total wisatawan mencapai minimal 40 StrategiMeakukan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 guna menambah awareness stakeholder dan masyarakat umum mengenai pesona pariwisata BengkuluKhalayak Sasaran1 Media massa2 Travel BloggerPesan KunciUmum Dengan menyaksikan Festival Tabot wisatawan bukan hanya melihat uniknya ritual adat upacara Tabot akan tetapi juga melihat pesona keindahan alam Provinsi Bengkulu Khusus Dengan adanya Festival Tabot secara tidak langsung DISBUDPAR Provinsi Bengkulu mempertahankan produk budaya masyarakat Dengan adanya Festival Tabot maka media akan memiliki bahan berita yang menarik karena menyangkut produk budaya Indonesia yang sekarang sedang naik daun DISBUDPAR Provinsi Bengkulu siap terbuka kepada masyarakat dalam menerima kritik dan saran untuk kemajuan DISBUDPAR Provinsi Bengkulu secara khusus dan Pariwisata Bengkulu secara umumProgram1 Sosmed Buzzer2 Workshop Jurnalis3 Konferensi Pers4 Lomba video citizen journalism5 Apresiasi penulisan artikel dan Fotografi6 Tabot Awards 2015JadwalMei ndash Desember 2015AnggaranTotal anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 adalah Rp460 740 000 EvaluasiMetode evaluasi yang digunakan adalah metode input output dan outcomeInput Feedback form dan evaluasiOutput data partisipasi dan media monitoringOutcome Survei dan wawancara

Situation Analysis1 Bengkulu has natural history and culture destination so Cultural And Tourism Office DISBUDPAR Of Bengkulu does a much of promotion for tourist come to Bengkulu2 One of destination that Bengkulu has is Tabot Festival Tabot Festival is event that combine ritual tradition and modern event 3 But DISBUDPAR of Bengkulu Province hasn rsquo t done good media relations for example hasn rsquo t made pers conference in it rsquo s events 4 DISBUDPAR of Bengkulu Province needs to have some continouus media relations rsquo s activity by way of utilizing Tabot Festival GoalMake story about Tabot Festival and Bengkulu rsquo s destination be included on their own media so people who watch listen and read interest to come to Tabot Festival anf Bengkulu rsquo s destination Objectivesa Get a positive and neutral news from mediab Knows about people rsquo s opinion by knowing comment on digital media and opinion letter on newspaperc Make a good relationship with journlistd Within one year there was an increase in total tourists reached 40 StrategyHold a series of media relations of Tabot Festival 2015 for increase the awareness of stakeholders and people about Bengkulu rsquo s destinationTarget Audience1 Mass Media2 Travel BloggerKey MessageGeneral With watching Tabot Festival we rsquo re not only watching ritual tradition but also natural beauty of Bengkulu ProvinceSpecific With Tabot Festival indirectly DISBUDPAR of Bengkulu Province maintain cultural community With Tabot Festival media will have some interest news because it rsquo s about cultue of Indonesia that booming now in society DISBUDPAR of Bengkulu Province opened for critic and suggestion for betterment of Bengkulu rsquo s Tourist Program1 Sosmed Buzzer2 Journalist Workshop3 Pers Conference 4 Citizen journalism rsquo s videos Contest5 Apretiation of Article and Photography Contest6 Tabot Awards 2015ScheduleMay ndash December 2015BudgetTotal budget required for the implementation of series of media relations Tabot Festival 2015 is Rp460 740 000 EvaluationThe evaluation method that used in this program is input output and outcome Input Feedback form and evaluationOutput partisipation data and media monitoringOutcome Survey and interviews
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Regita
"

RINGKASAN EKSEKUTIF

Analisis Situasi  

Strength (Kekuatan):

1.           Raindear memiliki aset media sosial yaitu Instagram, Facebook, dan Whatsapp yang dipergunakan sebagai kanal promosi pada target audiens yang dituju.

2.           Lokasi Raindear berada di pusat kota dan dekat dengan Stasiun Bogor, Gerbang tol Bogor, dan Lembaga Pendidikan sehingga akses bagi target audiens menuju lokasi Raindear cukup mudah.

3.           Memiliki bangunan yang luas dan dapat menampung lebih dari 100 pengunjung menjadi modal yang cukup untuk ajang promosi kepada target audiens.

4.           Terdapat Manager yang berjaga dan berhubungan baik dengan customers melalui interaksi langsung.

5.           Dengan menjual makanan dan minuman yang berbeda dibandingkan dengan kompetitor, dapat dijadikan daya tarik tersendiri.

6.           Raindear sudah peduli terhadap isu lingkungan dengan menggunakan alat yang dapat didaur ulang, yang dapat dijadikan untuk branding.

Weakness (Kelemahan):

1.           Raindear tidak memiliki staf khusus untuk maintenance media sosial, sehingga unggahan yang dihasilkan kurang menarik.

2.           Belum menentukan brand positioning sebagai coffee shop dengan resto yang memiliki ciri khas yang dapat dikenal.

3.           Belum memaksimalkan kegiatan pemasaran dan promosi yang efektif dan terencana.

4.           Instagram menjadi satu-satunya media sosial yang paling aktif sehingga pencapaian target audiens belum maksimal.

Opportunity (Peluang):

1.           Mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan usaha kreatif dalam bidang kuliner.

2.           Pergeseran kedai kopi sebagai tempat rekreasi untuk mengisi waktu luang.

3.           Target audiens yang luas menjadikan Raindear memiliki peluang mendapatkan pengunjung lebih banyak.

4.           Peluang mendapatkan pengunjung yang peduli terhadap isu lingkungan hidup.

Threat (Hambatan):

1.           Kompetitor dari Raindear memiliki kegiatan pemasaran yang lebih masif dan lebih kreatif.

2.           Lokasi yang berdekatan dengan kompetitor, membuat target audiens dapat memilih dan membuat tujuannya berubah dengan mudah.

Tujuan  Meningkatkan awareness dan membangun citra dari Raindear sebagai coffee shop dan restoran yang peduli terhadap pengurangan sampah plastik di Bogor

Khalayak Sasaran           

o            Demografis

o            Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan

o            Usia: >18 Tahun

o            Jenjang: Mahasiswa, Karyawan, dan Keluarga yang bekerja

o            Tingkat Ekonomi: Kelas Menengah dan Menengah Atas

o            Psikografis

o            Lifestyle: senang berkumpul bersama teman maupun keluarga, dinamis, praktis, dan menyukai hal baru.

o            Memiliki minat untuk berdiskusi perihal isu lingkungan

o            Penggemar kuliner

o            Geografis

o            Kewarganegaraan: WNI dan WNA

o            Domisili: Jabodetabek

o            Wilayah sasaran umum: Jabodetabek

Pesan Kunci      

1. Melalui program “Let’s Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen”, Raindear menjadi coffee shop dan restoran yang turut berperan dalam pengurangan sampah plastik di Bogor.

2. Melalui program yang dibuat, Raindear mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengurangan sampah plastik dan berusaha mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Program            

1.           Pembuatan website

2.           Optimalisasi media sosial

3.           Challenge “Let’s Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen” di media sosial

4.           Special Event “Movie Night”

5.           Special Event “Show your Creativity to Save The Earth at Raindear Coffee & Kitchen”

Jadwal  Mulai Januari 2021

Anggaran           Total anggaran adalah Rp. 207.670.000

Evaluasi              Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome.

•            Input: melakukan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan

•            Output: melakukan evaluasi terhadap hasil dari pelaksanaan kegiatan

•            Outcome: melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan

 


Situation Analysis          

Strength:

  1. Raindear has social media assets such as Instagram, Facebook, and WhatsApp that are used as a promotional channel to the addressed target audience.
  2. Raindear is located in a downtown, close to the Bogor Station, Bogor toll gate, and educational institutions that create an easy access for the target audience to reach Raindear.
  3. Raindear has a wide and large building that can accommodate more than 100 guests make a good promotion asset to the target audiences.
  4. Feasible Manager who stays and have a good relationships with customer through direct interaction.
  5. Raindear offers variety of food and beverages compared to its competitor creates a distinct attractiveness.
  6. Raindear shows that they care about environmental issues by using reusable tools, which can be used for branding.

Weakness:

  1. Raindear does not have an appointed staff who maintain its social media, hence making their social media unattractive.
  2. Has not yet chosen a brand positioning as a coffee shop that has a distinct uniqueness to be known.
  3. Has not yet maximize an effective and planned marketing activity as well as promotion.
  4. Instagram is the only social media used, therefore the target audience is not maximal.

Opportunity:

  1. To get support from central and local government to develop a creative business in culinary line.
  2. To create coffee shop as a recreation place or leisure.
  3. To attract more visitors
  4. To attract visitors who do care about environmental issues.

Threat:

  1. Raindear’s competitors has more massive and better marketing strategy.
  2. Located close to competitors creates possibility for target audience to choose and change their destination.

Goal      Increase sales and build Raindear’s image as a coffee shop and restaurant that cares about plastic waste reduction in Bogor.

Target Audience             

  • Demographic:
    • Sex: Male and female
    • Age: > 18 years old
    • Target: College students, employee, and working families
    • Economic status: Upper class and Middle class
  • Psychographic:
    • Lifestyle: loves to gather with friends and families, dynamic, practical, and open to new things.
    • Environmental issue interests.
    • Culinary enthusiasts
  • Geographic:
    • Citizenships: Indonesian and foreigner.
    • Residential area: Jabodetabek
    • General target area: Jabodetabek

Key Message    

  1. Through the program "Let's Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen", Raindear became a coffee shop and restaurant that participated in reducing plastic waste in Bogor.

 

  1. Through the program created, Raindear invited the community to participate in plastic waste reduction activities and try to bring in more visitors

Program            

  1. Website creation.
  2. Social media optimization
  3. Create “Let’s Reduce Plastic Use with Raindear Coffee & Kitchen” challenge in social media
  4. Special Event “Movie Night”
  5. Special Event “Show your Creativity to Save the Earth at Raindear Coffee & Kitchen”

Schedule            Starting January 2021

Budget  Total budget of Rp 207.670.000

Evaluation          Evaluation method used is input, output and outcome.

  • Input: Evaluate process of the program
  • Output: Evaluate results or outcome of the program
  • Outcome: Measure and evaluate impact of the program

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gurton, Annie
London: Prentice-Hall, 1998
070 GUR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ryan Ayubi
"DNPI merupakan lembaga pemerintah khusus untuk penanganan pencegahan perubahan iklim di Indonesia. Mempunyai fungsi utama untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia Internasional dalam hal penanganan iklim. Selanjutnya, Divisi Komunikasi dan Informasi DNPI mempunyai tugas untuk memberikan edukasi mengenai iklim kepada masyarakat melalui beberpa program yang telah dijalankan.
Kondisi saat ini masyarakat Indonesia sebesar 82% telah sadar akan perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Untuk menunjang tujuannya dan mengajak masyarakat mengetahui langkah-langkah penyelamatan iklim, Div. Komunikasi dan Informasi DNPI memerlukan sebuah program komunikasi terintegerasi untuk membantu masyarakat mengerti tentang tindakan penyelamatan iklim dalam kehidupan sehari-hari.
Nama Program: "Puasa Karbon DNPI".
Tujuan: Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa setiap individu bisa melakukan hal kecil dalam kesehariannya untuk melakukan tindakan penyelamatan perubahan iklim melalui Kampanye Humas ?Puasa Karbon DNPI?
Key Message: "Ajak masyarakat kenali langkah mudah pencegahan melalui program ?Puasa Karbon DNPI?, DNPI tunjukkan komitmen untuk mencegah laju perubahan iklim"
Strategi: Menggunakan 3 tahapan strategi meliputi: Strategi Pembuatan Pesan, Strategi Pemilihan Saluran, dan Strategi Pelaksanaan.
Khalayak Sasaran: Masyarakat di Jakarta, Bandung, Medan, Makassar dan Surabaya. Selain itu program ini menyasar Media dan beberapa Komunitas.

DNPI is a special government agency for handling the prevention of climate change in Indonesia. Has the main function to strengthen Indonesia's position in the eyes of the international community in terms of handling the climate. Furthermore, the Division of Communication and Information DNPI has a duty to provide education about the climate to the community through several programs that have been implemented.
The current condition of Indonesian society by 82% has been aware of the climate change that occurred in Indonesia. To support the goal and invites the public to know the climate saving measures, Div. Communication and Information DNPI requires an integrated communication program to help people understand about climate rescue action in everyday life.
Program Name: "Puasa Karbon DNPI"
Goal: To raise awareness among Indonesian that every individu can do some little action in the daily activity to save the climate change through ?Puasa Karbon DNPI? DNPI campaign.
Key Message: Persuades people to know more about the easy way of save the climate change through ?Puasa Karbon DNPI?, DNPI shows commitment to prevent the pace of climate change.
Strategy: Using 3 stages of strategy: Message strategy, Channel Selecting Strategy, and Implementing Strategy.
Target Public: Public in Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar and Surabaya. Besides that, this campaign also targeted Media and some related communities.
Action Plan: Consumer Engagement, Media Relation, Social Media Engagement and Community Engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Widhiatama
"Ketatnya persaingan dalam industri makanan ringan membuat para produsen berlomba-lomba melakukan promosi demi mencapai positioning yang teratas pada targetnya. Kegiatan promosi yang dilakukan sangat beragam dengan tingkat kreativitas yang tak terduga. Salah satunya adalah dengan menggunakan tokoh agama sebagai brand endorser, yang dilakukan produsen Biskuit Kokola dalam kegiatan promosinya. Sayangnya hal ini melanggar pedoman Etika Pariwara Indonesia (EPI). Analisis ini akan membahas pelanggaran terhadap EPI dengan ketentuan penggunaan tokoh agama sebagai brand endorser dan eksploitasi kata “halal”, juga implementasi pada kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan, hingga pencapaian target dalam market positioning.

Intense competition in the snack food industry makes the producers vying promotion to achieve top positioning on the target. Promotional activity varies with the level of creativity that is unexpected. One of them is to use a religious figure as a brand endorser, which used by biscuit manufacturer Biskuit Kokola in its promotional activities. Unfortunately it is in violation of ethics guidelines Etika Pariwara Indonesia (EPI). This paper will discuss ethics violations against EPI against the use of religious figure as a brand endorser and exploitation of word “halal”, with the implementation to promotional activity to market positioning achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>