Ditemukan 183327 dokumen yang sesuai dengan query
Kartika Sari
"Nyeri pada kondisi paska pembedahan fraktur berasal dari kerusakan integritas jaringan akibat patahan fragmen tulang dan pemasangan fiksasi. Bagi anak, nyeri merupakan salah satu stres hospitalisasi. Apabila tidak dikontrol dengan baik bisa menyebabkan lamanya waktu rawat dan menambah biaya perawatan. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menganalisis keefektifan manajemen nyeri nonfarmakologis relaksasi nafas dalam pada anak post operasi fraktur ekstrimitas di rumah sakit Fatmawati. Analisis ini melibatkan seorang klien anak di ruang bedah dengan mengajarkan teknik nafas dalam dan mengimplementasikannya di saat anak merasa nyeri. Alat untuk mengukur nyeri berupa Numeric Pain Scale. Implementasi teknik nafas dalam sebagai pendamping analgesik dapat menurunkan nyeri dari skala 9 ke skala 4.
Pain in post-surgical caused by skin integrity damaged due to fractured of fragments and installation of fracture fixation. For children, pain is one of the psychological traumatic during hospitalization. If it is not adequately controlled, it can increase the duration of hospitalization and the treatment costs. The purpose of this paper was to analyze the effectiveness of relaxation through deep breathing in children undergone post-surgical treatment in Fatmawati Hospital. A tool for measuring pain is a Numerical Pain Scale. The usage of analgetic togethered with deep breathing technique for four day period decreased pain rating scale from 9 to 4."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Esti Kurniati
"[
ABSTRAKPenyakit Hirschprung (Megakolon Kongenital) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kegagalan migrasi dari sel ganglion selama kehamilan. Faktor resiko yang mendukung proses tersebut salah satunya adalah faktor lingkungan seperti nutrisi selama kehamilan, polusi termasuk asap rokok. Salah satu penatalaksanaan Hirschprung adalah tindakan bedah. Tindakan bedah awal yang dilakukan pada penyakit Hirschprung adalah pembuatan kolostomi temporer pada bagian distal usus yang normal dan bertujuan untuk menghilangkan sumbatan. Pembedahan berikutnya yaitu penutupan kolostomi dan pembuatan lubang anus. Masalah utama yang muncul pada anak dengan pembedahan adalah nyeri. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan Penyakit Hirschprung pre dan post operasi tutup kolostomi yang dihubungkan dengan masalah perkotaan, serta dengan mengaplikasikan terapi pijat salah satunya slow stroke back massage untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan. Terapi pijat merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri nonfarmakologis yang bermanfaat menurunkan intensitas nyeri. Penerapan terapi pijat yang dilakukan pada anak pasca pembedahan tutup kolostomi selama lima hari, terbukti efektif menurunkan skala nyeri klien dari skala nyeri 6 menjadi 3.
ABSTRACTHirschsprung's disease (congenital megacolon) is a disease caused by the failure of ganglion cells migration during pregnancy. Risk factors of Hirschsprung?s disease occurrence are environmental factors such as nutrition during pregnancy and pollution including smoke. One of Hirschsprung?s treatment is surgery. Initial surgery in Hirschsprung?s disease is creating temporary colostomy in the distal part of the normal intestine and aims to remove the blockage. The next surgery is closing colostomy and creating the anal canal. The main problem that arises in children with surgery is pain. This study aims to provide description of nursing care to children with pre and post-surgery close colostomy of Hirschsprung's disease associated with urban problems, as well as to apply massage therapy for instance slow stroke back massage to reduce pain and discomfort. Massage therapy is one of non-pharmacologic pain management that might help reducing pain intensity. The application of massage therapy for five days on children suffering post-surgery close colostomy, proved to be effective in lowering the pain scale of clients from 6 to, Hirschsprung's disease (congenital megacolon) is a disease caused by the failure of ganglion cells migration during pregnancy. Risk factors of Hirschsprung’s disease occurrence are environmental factors such as nutrition during pregnancy and pollution including smoke. One of Hirschsprung’s treatment is surgery. Initial surgery in Hirschsprung’s disease is creating temporary colostomy in the distal part of the normal intestine and aims to remove the blockage. The next surgery is closing colostomy and creating the anal canal. The main problem that arises in children with surgery is pain. This study aims to provide description of nursing care to children with pre and post-surgery close colostomy of Hirschsprung's disease associated with urban problems, as well as to apply massage therapy for instance slow stroke back massage to reduce pain and discomfort. Massage therapy is one of non-pharmacologic pain management that might help reducing pain intensity. The application of massage therapy for five days on children suffering post-surgery close colostomy, proved to be effective in lowering the pain scale of clients from 6 to]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ika Widiyaningsih
"Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) adalah prosedur yang sering dilakukan untuk mengatasi fraktur. Masalah yang sering timbul pada post ORIF adalah nyeri akut. Apabila tidak dikontrol dengan baik bisa menyebabkan lamanya waktu rawat dan menambah biaya perawatan sehingga diperlukan manajemen nyeri yang tepat. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menguraikan analisis mengenai manfaat terapi musik untuk mengurangi nyeri post operatif. Berdasarkan hasil pengkajian diagnosa keperawatan utama yang ditemukan adalah nyeri, hambatan mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit dan risiko infeksi. Intervensi untuk meredakan nyeri secara non farmakologi dilakukan dengan teknik distraksi menggunakan musik, evaluasi yang didapatkan masalah nyeri dapat teratasi. Terapi musik dan distraksi perlu diterapkan pada anak post operatif dalam penanganan nyeri kombinasi dengan terapi farmakologis untuk manajemen nyeri yang lebih efektif.
Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) is a common procedure to treat fracture. The prominent problem of a post ORIF patient is acute pain. Untreated pain leads to prolonged hospital stay and increase the cost of healthcare. This appropriate treatment is urgently needed. This study aims to analyze the impact of music therapy to reduce post operative pain. According to the nursing assessment, the main nursing diagnoses found are impaired physical mobility, impaired skin integrity and risk for infection. For the study purpose, the writer implemented non pharmachological approach such as music therapy and find out it was effective to reduce the pain in the patient. Music therapy and other distraction methods needs to be implemented in pain management on children suffering from post operative pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Widia Sandy
"Angka kejadian apendisitis di Negara maju khususnya daerah perkotaan meningkat. Apendisitis dapat terjadi karena pola konsumsi makanan rendah serat yang menjadi kebiasaan masyarakat urban perkotaan. Komplikasi apendisitis antara lain perforasi. Komplikasi ini menimbulkan berbagai efek, salah satunya anak mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan anak post operasi laparatomi apendiktomi hari ke empat. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi komplementer berupa terapi tepid sponge. Didapatkan kesimpulan bahwa suhu tubuh pada anak dapat turun 0.9°C setelah 60 menit dengan mengaplikasikan terapi tepid sponge disertai antipiretik pada anak yang mengalami peningkatan suhu tubuh.
The incidence of appendicitis in rich countries, especially at the urban areas increased. Appendicitis can occur due to low fiber food consumption patterns urban communities that became their habit. One of complications appendicitis is perforated appendicitis. This complication cause some effects, one of the effects is increasing child body temperature above normal. This paper aims to describe the nursing care children laparotomy appendectomy postoperative day four. This paper is also implementing a complementary therapy treatment tepid sponge. The conclusion is the child's body temperature dropped to 0.9 ° C after 60 minutes by applying tepid sponge with antipyretic therapy in children who experienced an increase in body temperature."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mariska
"Diare menempati urutan kedua pembunuh anak di bawah umur lima tahun di dunia. Diaremerupakan suatu gejala hasil dari kelainan pada peoses digestif, absorbsi, dan fungsi sekresi.Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi pijat padapenurunan frekuensi BAB penderita Diare. Aplikasi dilakukan pada dua anak sebagai respondenintervensi dan satu anak sebagai responden non-intervensi. Hasil penerapan terapi pijat inididapatkan bahwa terdapat penurunan frekuensi BAB pada anak dengan diare setelah dilakukanterapi pijat. Hasil penerapan aplikasi ini menyarankan institusi pelayanan kesehatan dapatmempertimbangkan dalam penerapan terapi ini sebagai terapi komplementer. Kemudian, terapikomplementer dapat dijadikan salah satu mata kuliah praktik pada mahasiswa keperawatan.
Diarrhoeal disease is the second leading cause of death in children under five years old. Diarrhoeais a symptom which is the result of disruption in digestive process, absorption, and secretion. Theobjective of this study was to ascertain the effect of massage therapy in decreasing defecationfrequency on children with diarrhoea. Samples for this study were two children as an interventionrespondents, and one child as a non-intervention respondent. Result of this study indicated thatthere is an effect in decreasing defecation frequency in children who had been through a massagetherapy.This study suggest that a health care institution should considered this therapy to beapplied as a complementer therapy. Furthermore, the complementary therapy could be conductedas a practical lesson for nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sidabutar, Triulan Agustina
"Pneumonia adalah penyakit pembunuh nomor satu balita di seluruh dunia Tingginya faktor risiko pneumonia yang terdapat di perkotaan menjadikan pneumonia menjadi masalah kesehatan di perkotaan. Karya ilmiah bertujuan untuk memberi gambaran asuhan keperawatan yang telah diberikan pada anak pneumonia di RSUP Fatmawati dan mengidentifikasi pengaruh tindakan keperawatan aktivitas bermain meniup "tiupan lidah".
Hasil yang diperoleh setelah pemberian aktivitas bermain meniup "tiupan lidah" pada anak pneumonia yaitu anak mengalami peningkatan status oksigenasi. Aktivitas bermain meniup "tiupan lidah" dapat dijadikan sebagai salah satu tindakan keperawatan dengan menggunakan permainan terapeutik pada anak pneumonia.
Pneumonia is the number one killer disease in children under five in the world. High pneumonia risk factors founded in urban make pneumonia as a public health problem. This scientific paper is aimed to give description about nursing care for children with pneumonia in Fatmawati Hospital and indentify the effect of blowing games activity "puff the tongue".The result shows the enhancement of oxygenation status after play blowing games activity "puff the tongue" in children with pneumonia. Blowing games activity "puff the tongue" can be used as a nursing action as therapeutic games in children with pneumonia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fina Devy Aryanti
"Cedera kepala pada anak akibat dari kecelakaan merupakan salah satu masalah pada masyarakat perkotaan. Salah satu penanganan pada cedera kepala yaitu dengan pembedahan yang dapat mengakibatkan gangguan rasa nyaman berupa nyeri. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan cedera kepala pada anak dengan menerapkan terapi musik audio visual untuk mengatasi nyeri paska pembedahan. Penerapan terapi musik audio visual ini diterapkan selama lima hari diperoleh hasil penurunan skala nyeri dari 6 menjadi 1. Selain itu, terapi musik audio visual juga efektif menurunkan nyeri pada prosedur lainnya seperti perawatan luka, pelesasan drainase dan jahitan operasi. Terapi musik audio visual ini sangat direkomendasikan untuk mengurangi nyeri pada anak paska pembedahan. Oleh karena itu, diharapkan ruang rawat dapat menerapkan terapi musik audio visual dengan menyediakan DVD musik anak-anak.
Head injury among children caused by accident is one of the urban problems. One of the treatments for this injury is by performing surgery which can cause discomfort, specifically pain. This paper aims to show how to care children experiencing head injury by playing audio visual music therapy to reduce the pain after the surgery. After giving this audio visual music therapy for 5 days, the scale of the pain decreases from 6 to 1. Moreover, the children do not feel pain or worry when the surgical dressing is changed or when the drainage and suture are taken off if the music is played."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jemirda Sundari Y.
"Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak kejang demam dengan menerapkan model konservasi Levine. Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh adanya infeksi luar susunan saraf pusat. Pada anak kejang demam diperlukan intervensi keperawatan yang menunjukkan prognosis baik dengan penurunan suhu tubuh menjadi normal (36,5-37,5°C). Tepid sponge merupakan tindakan keperawatan yang tepat dalam penurunan suhu tubuh anak. Pemberian tepid sponge dapat memberikan sinyal ke hipotalamus dan memacu terjadinya vasodilatasi pembuluh darah perifer. Hal ini menyebabkan pembuangan panas melalui kulit meningkat sehingga terjadi penurunan suhu tubuh menjadi normal kembali. Pada kondisi demam intervensi keperawatan yang juga dilakukan adalah mempertahankan lingkungan tetap nyaman, meningkatkan istirahat, mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat. Hasil dari penerapan intervensi yang telah dilakukan pada anak kejang demam selama 4 hari dengan diagnosa keperawatan hipertermi dapat diatasi yang dibuktikan dengan adanya penurunan suhu tubuh dari 38,8°C hingga 37,7°C.
This paper aimed to describe nursing care in children with febrile seizures by applying Levine’s conservation model. Febrile seizures is seizures that occur due to increasing of body temperature caused by extracranial infection. Children with febrile seizures need for nursing interventions to obtain good prognosis by decreasing body temperature to be normal (36,5-37,5°C). Tepid sponge is a nursing intervention to deacreasing body temperature. Giving tepid sponge can provide a signal to hypothalamus and stimulates the peripheral vasodilatation. This leads to increased heat dissipation through the skin till decreasing body temperature to be normal. Intervention of fever condition was to maintain comfortable environment, increase relaxation, and maintain adequate nutrition. The results of interventions application to children with febrile seizures during 4 days with hyperthermia can be solved and proven by decreasing of body temperature from 38,8°C to 37,7°C."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dewanti
"Spina bifida merupakan salah satu penyakit kongenital pada anak berupa kegagalan penutupan tulang belakang. Salah satu tindakan dalam mengatasi spina bifida adalah pembedahan. Masalah utama yang muncul pada anak dengan pembedahan adalah nyeri akut. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak spina bifida dengan menerapkan teknik guided imagery dalam mengatasi nyeri paska pembedahan.
Penerapan teknik guided imagery yang telah dilakukan pada anak post op rekonstruksi meningokel (spina bifida) selama 4 hari diperoleh hasil penurunan skala nyeri dari 7 menjadi 1. Pemberian teknik guded imagery pada anak dengan spina bifida menjadi upaya untuk menghilangkan atau menurunkan skala nyeri yang diderita oleh anak pasca pembedahan rekonstruksi meningokel.
Spina bifida is one of the congenital diseases in children in the form of failure of closure of the spine. One of the interventions in dealing with spina bifida is surgery. Acute pain often becomes a major problem on the children after surgery. The aim of this paper was to describe nursing care in children with spina bifida by applying guided imagery technique to decrease pain after surgery. Implementation of guided imagery technique that have been conducted in children after meningocele reconstruction surgery for 4 days showed the reduction of pain scale from 7 to 1. Giving guided imagery technique for children with spina bifida should be addressed to eliminate or decrease pain scale suffered by the children with spina bifida after meningocele reconstruction surgery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sulistiya Puspa Nugraha
"Pola hidup masyarakat perkotaan yang tidak sehat seperti jarang melakukan aktivitas fisik serta kurang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan menyebabkan masyarakat di kawasan perkotaan rentan terkena kanker kolorektal. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab pasien harus menjalani operasi kolostomi. Tindakan kolostomi menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Dengan pemberian edukasi tentang perawatan kolostomi serta penyesuaian terhadap perubahan pada pasien pasca kolostomi dapat mencegah penurunan kualitas hidup pasien.
Tujuan penulisan ini adalah menunjukkan pentingnya edukasi tentang perawatan kolostomi serta penyesuaian terhadap perubahan pasca kolostomi. Evaluasi dari edukasi tentang perawatan kolostomi pada pasien kelolaan menunjukkan setelah diberikan edukasi pasien mampu memahami tentang cara perawatan stoma serta penyesuaian diet, aktivitas seksual, dan aktivitas ibadah pasca kolostomi.
Rekomendasi dari penulisan ini agar pasien pasca kolostomi dapat melakukan perawatan kolostomi secara mandiri serta dapat menyesuaikan perubahan pasca kolostomi sehingga tidak terjadi penurunan kualitas hidup.
lifestyles of urban communities such as rarely physical activity and less consumption of vegetables and fruits cause people in urban areas susceptible to colorectal cancer. Colorectal cancer is one of the causes of patients having to undergo colostomy surgery. Colostomy action leads to decreased quality of life of the patient. With the provision of education on colostomy care as well as adjustment to changes in post colostomy patients can prevent deterioration of patient's quality of life. The purpose of this paper is to show the importance of education on colostomy care and adjustment to post colostomy changes. Evaluation of education on colostomy care in patients under management showed that after being educated the patient was able to understand colostomy care and dietary adjustments, sexual activity, and post colostomy religious activities. Recommendation from this writing that post colostomy patients can do colostomy care independently and can adjust post colostomy changes so that there is no decrease in quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library