Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrul Fattah Nawawi
"ABSTRAK
Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. BLU memberikan pelayanan penyediaan barang/ jasa dengan tidak mengutamakan mencari keuntungan tetapi tetap berdasar pada prinsip efisiensi dan produktivitas, serta penerapan praktik bisnis yang sehat. Dalam menjalankan aktivitasnya, BLU dibiayai dari APBN, PNBP Operasional dan Penerimaan Non-Operasional serta Utang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah APBN, PNBP Operasional, Penerimaan Non-Operasional dan Utang yang menjadi bagian dari struktur modal BLU berpengaruh terhadap kinerja keuangan BLU. Kinerja keuangan diukur dengan melakukan penilaian/ scoring terhadap enam rasio keuangan yang mewakili tingkat kesehatan keuangan BLU yang terdiri dari rasio kas (cash ratio), rasio lancar (current ratio), rasio perputaran aset tetap (fixed asset turnover), rasio periode penagihan piutang (collection period), rasio imbalan atas aset tetap (return on asset), dan rasio imbalan atas ekuitas (return on equity). Penelitian ini menggunakan sampel 20 BLU rumah sakit dengan pengamatan dari tahun 2006 sampai dengan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi APBN dan PNBP Operasional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit, sedangkan total utang dan penerimaan Non-operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit.Hasil tersebut tetap konsisten walaupun dilakukan penambahan total aset dan kinerja keuangan tahun sebelumnya sebagai variabel kontrol.

ABSTRACT
Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. BLU memberikan pelayanan penyediaan barang/ jasa dengan tidak mengutamakan mencari keuntungan tetapi tetap berdasar pada prinsip efisiensi dan produktivitas, serta penerapan praktik bisnis yang sehat. Dalam menjalankan aktivitasnya, BLU dibiayai dari APBN, PNBP Operasional dan Penerimaan Non-Operasional serta Utang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah APBN, PNBP Operasional, Penerimaan Non-Operasional dan Utang yang menjadi bagian dari struktur modal BLU berpengaruh terhadap kinerja keuangan BLU. Kinerja keuangan diukur dengan melakukan penilaian/ scoring terhadap enam rasio keuangan yang mewakili tingkat kesehatan keuangan BLU yang terdiri dari rasio kas (cash ratio), rasio lancar (current ratio), rasio perputaran aset tetap (fixed asset turnover), rasio periode penagihan piutang (collection period), rasio imbalan atas aset tetap (return on asset), dan rasio imbalan atas ekuitas (return on equity). Penelitian ini menggunakan sampel 20 BLU rumah sakit dengan pengamatan dari tahun 2006 sampai dengan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi APBN dan PNBP Operasional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit, sedangkan total utang dan penerimaan Non-operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan BLU rumah sakit.Hasil tersebut tetap konsisten walaupun dilakukan penambahan total aset dan kinerja keuangan tahun sebelumnya sebagai variabel kontrol."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Eltania Kusuma
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap kinerja keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2015-2021. Model penelitian dibangun dengan menempatkan PMN sebagai variabel independen, kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Assets (ROA) sebagai variabel dependen, dan beberapa variabel kontrol yang meliputi Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, persentase kepemilikan saham pemerintah (Government percentage), dan ukuran (size) perusahaan. Penelitian dilakukan pada 2 (dua) kelompok BUMN, yaitu Kelompok 1 yang terdiri dari seluruh BUMN pada tahun 2015-2021 sebanyak 809 perusahaan dan Kelompok 2 yang terdiri dari kumpulan BUMN yang mendapatkan tambahan PMN pada tahun 2015-2021 sebanyak 84 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMN tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan seluruh BUMN pada tahun 2015-2021. PMN juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan BUMN yang mendapatkan tambahan PMN tahun 2015-2021.

The purpose of this study is to determine the effect of State Capital Injection (SCI) on the financial performance of State-Owned Enterprises (BUMN) in 2015-2021. The research model is built by placing SCI as an independent variable, financial performance measured by Return on Assets (ROA) as the dependent variable, and several control variables including Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, government percentage, and company size. The research was conducted on 2 (two) groups of SOEs, namely Group 1 consisting of all SOEs in 2015-2021 as many as 809 companies and Group 2 consisting of a collection of SOEs that received additional SCI in 2015-2021 as many as 84 companies. The results showed that SCI had no significant effect on the financial performance of all SOEs in 2015-2021. SCI also has no significant effect on the financial performance of SOEs that received additional PMN in 2015-2021."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awwalia Randis Annisata
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham manajerial terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost sebagai variabel intervening pada perusahaan yang mengalami financial distress dan tidak. Populasi penelitian ini adalah perusahaanperusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perusahaan yang mengalami financial distress, semakin tinggi proporsi utang maka semakin tinggi agency cost, tetapi pada perusahaan yang tidak mengalami financial distress, proporsi utang tidak berpengaruh terhadap agency cost. Pada perusahaan yang mengalami financial distress dan tidak, semakin besar ukuran perusahaan semakin kecil agency cost, serta proporsi utang yang tinggi akan menurunkan kinerja. Kepemilikan manajerial yang tinggi akan meningkatkan kinerja pada perusahaan yang mengalami financial distress, tetapi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja pada perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja Pada perusahaan yang mengalami financial distress, namun pada perusahaan yang tidak mengalami financial distress, semakin besar ukuran perusahaan semakin tinggi kinerja. Pada perusahaan yang mengalami financial distress, semakin tinggi agency cost maka kinerja akan menurun, tetapi agency cost tidak berpengaruh terhadap kinerja pada perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Variabel intervening agency cost hanya terbukti berpengaruh pada struktur modal terhadap kinerja pada perusahaan yang mengalami financial distress.

The purpose of this research is to examine the effect of capital structure, firm size, and managerial ownership on firm performance by agency cost as an the intervening variable: Comparing companies experiencing financial distress and not. The population is non-financial companies at The Indonesian Stock Exchange in 2006-2010. The results showed that the companies experiencing financial distress, the higher of the debt, the higher of agency cost. But the companies not experiencing financial distress, the proportion of debt has no effect on agency cost. On companies experiencing financial distress and not, the larger of the firm size, the smaller of agency cost. Meanwhile high proportion of debt will degrade firm performance. High managerial ownership will improve companies performance experiencing financial distress, but it has no effect on companies performance that's not experiencing financial distress. Firm size has no effect on the performance on the companies experiencing financial distress, but the companies experiencing financial distress, the larger of the firm size, the higher the performance. On companies experiencing financial distress, the higher agency cost will decrease performance, but the agency cost has not effect on the companies performance that is experiencing financial distress. Intervening variable, that is agency cost only proven effect of the capital structure on the firm performance experiencing financial distress.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Iman Hendrawan
"[ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan unbalanced data panel Bank Perkreditan Rakyat untuk
periode sampel 2008-2012, penelitian ini menganalisis hubungan strukur modal
keuangan (leverage keuangan dan modal), skala operasi (kredit yang diberikan),
bentuk badan hukum dan krisis keuangan global terhadap kinerja Bank Perkreditan
Rakyat. Menggunakan model random effect, penelitian ini menemukan bahwa
leverage keuangan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Bank Perkreditan
Rakyat di Indonesia. Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) memberikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Bank Perkreditan Rakyat. Penelitian
ini juga memberikan bukti bahwa kredit yang diberikan kepada pihak terkait
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dan keberlanjutan Bank Perkreditan
Rakyat. Selain itu, Bank Perkreditan Rakyat berbadan hukum koperasi memiliki
kinerja keuangan yang paling baik dibanding Bank Perkreditan Rakyat berbadan
hukum lain. Variabel makroekonomi krisis keuangan global yang dimasukkan dalam
penelitian ini memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja Bank Perkreditan
Rakyat di Indonesia.

ABSTRACT
This study uses unbalanced panel data Rural Bank for the sample period 2008-2012,
this study analyzed the relationship of financial capital structure (financial leverage
and capital), the scale of operations (loans granted), the legal status and the global
financial crisis on the performance of Rural Banks, Using random effects models, the
study found that financial leverage negatively affect the profitability of Rural Banks
in Indonesia. Capital adequacy (CAR) provides a positive and significant effect on
the performance of Rural Banks. This study also provides evidence that the loans
granted to related parties negatively affect the profitability and sustainability of the
Rural Bank. In addition, the Cooperative Rural Bank has the best financial
performance compared to the Rural Bank of other legal entities. The global financial
crisis macroeconomic variables included in this study had a negative impact on the
performance of Rural Banks in Indonesia, This study uses unbalanced panel data Rural Bank for the sample period 2008-2012,
this study analyzed the relationship of financial capital structure (financial leverage
and capital), the scale of operations (loans granted), the legal status and the global
financial crisis on the performance of Rural Banks, Using random effects models, the
study found that financial leverage negatively affect the profitability of Rural Banks
in Indonesia. Capital adequacy (CAR) provides a positive and significant effect on
the performance of Rural Banks. This study also provides evidence that the loans
granted to related parties negatively affect the profitability and sustainability of the
Rural Bank. In addition, the Cooperative Rural Bank has the best financial
performance compared to the Rural Bank of other legal entities. The global financial
crisis macroeconomic variables included in this study had a negative impact on the
performance of Rural Banks in Indonesia]"
2015
T43655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Fajar
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan menganalisis pengaruh struktur modal dan faktor atribut syariah terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yakni dalam rentang 2012 sampai dengan 2016. Variabel struktur modal diwakili Debt to Equity Ratio (DER) sedangkan kinerja keuangan diwakili oleh rasio Return on Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan model regresi data panel melalui metode OLS Pooled dengan Generalized Least Square (GLS). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif signifikan struktur modal terhadap kinerja perusahaan, pengaruh negatif struktur modal yang dipengaruhi faktor atribut syariah terhadap kinerja keuangan, serta terdapat pola non-linear pada pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the effect of capital structure and shariah attribute to financial performance among listed manufacturing firms in Indoenesia. The sample taken in this research is in the range of 2012 until 2016. Capital structure represented by Debt to Equity Ratio (DER) and firm's financial performance represented by Return on Equity (ROE) ratio. This research uses panel data regression model through OLS Pooled method with Generalized Least Square (GLS). As the conclusion, there is negative significant effect of capital structure on firm's performance and capital structure influenced by sharia attribute as facto's variable to financial performance. There is a conclusion of non-linear effect of capital structure to the firm performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahri Azda Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan keuangan pada
Badan Layanan Umum (BLU) dan tanda-tanda yang menunjukan kerentanan
keuangan tersebut, untuk melihat BLU yang benar-benar berkinerja baik, dan
untuk mengevaluasi kinerja BLU yang ada. Berdasarkan hasil pengujian kepada
128 BLU, terdapat 17 BLU yang mengalami kerentanan keuangan dan variabel
yang berpengaruh terhadap kerentanan keuangan adalah EQUITY, ADMIN, dan
MARGIN. Sedangkan variabel dummy yang berpengaruh adalah dummy
kesehatan. Hal ini berarti BLU bidang kesehatan lebih rentan daripada BLU yang
lain. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi logit. Hasil
studi ini merekomendasikan analisis kerentanan keuangan dimasukan sebagai
salah satu cara dalam menilai kinerja BLU terutama kinerja keuangan selain rasio
keuangan yang telah digunakan saat ini dalam Perdirjen Perbendaharaan Nomor
PER-36/PB/2012, melakukan monitoring yang intensif terhadap BLU yang
mengalami kerentanan keuangan, dan perlu adanya evaluasi berkala untuk
menentukan kelayakan suatu BLU. Evaluasi dapat dilakukan setiap dua tahun
sesuai dengan definisi kerentanan keuangan, yaitu mengalami kerentanan
keuangan selama dua tahun berturut-turut.

ABSTRACT
This study aimed to analyze the financial vulnerability in the Public
Service Agency (BLU) and the signs that show to the financial vulnerability, to
see the BLU that really perform well, and to evaluate the performance of existing
BLU. Based on test results to 128 BLU, there are 17 BLU experiencing financial
vulnerability and variables influencing the financial vulnerability is EQUITY,
ADMIN, and MARGIN. While the dummy variables that influence the health
dummy. This means that the health sector BLU BLU more vulnerable than others.
This research was conducted using logit regression. The results of this study
recommend the analysis of financial exposure included as one way of assessing
the performance BLU mainly financial performance in addition to financial ratios
have been used today in Regulatory Number PER-36/2012, monitoring the
intensive BLU experiencing financial exposure, and the need for periodic
evaluation to determine the feasibility of a BLU. Evaluation can be done every
two years in accordance with the definition of financial vulnerability, which is
experiencing financial vulnerability for two consecutive years"
2016
T46104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Ningrum Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate governance struktur kepemilikan dan struktur modal terhadap agency cost pada perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2012 Corporate governance diproksikan dengan board of commissioner size dan proporsi dewan komisaris Struktur kepemilikan diproksikan dengan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional Sedangkan struktur modal diproksikan dengan debt to asset ratio Agency cost pada penelitian ini diproksikan dengan asset utilisation ratio Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel dengan uji analisis Random Effect Model REM
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan corporate governance struktur kepemilikan dan struktur modal berpengaruh secara signifikan terhadap agency cost Selanjutnya secara parsial hasil penelitian ini menunjukan bahwa board of commissioner size kepemilikan manajerial kepemilikan institusional dan debt to asset ratio memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap agency cost Kata Kunci Agency cost corporate governance struktur kepemilikan dan struktur modal.

This study aims to analyze the effect of corporate governance, ownership structure, and capital structure on agency cost of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2012. Corporate governance is proxied by board of commissioner size and proportion of independent commissioners. Ownership structure is proxied by managerial ownership and institutional ownership. Whereas, capital structure is proxied by debt-to-asset ratio. In this study, agency cost is measured by asset utilisation ratio. This research is a quantitative research by using panel data regression. This research is analyzed with Random Effect Model (REM).
The result shows that corporate governance, ownership structure, and capital structure simultaneously have significant effect on agency cost. Furthermore, board of commissioner size, managerial ownership, institutional ownership, and debt-to-asset ratio significantly affect agency cost and have negative correlation with agency cost.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anny Mukminati
"Penelitian ini meneliti pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai moderasi. Sampel penelitian terdiri dari 63 perusahaan publik yang terdaftar papan utama Bursa Efek Indonesia antara 2011 dan 2022. Teknik data panel digunakan untuk menganalisis bagaimana struktur modal berpengaruh terhadap ROA, ROE dan Tobin’s Q serta bagaimana struktur modal dan kepemilikan manajerial bersama-sama berpengaruh terhadap ROA, ROE dan Tobin’s Q.

Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kinerja keuangan perusahaan, yang diukur oleh ROA dan ROE berpengaruh secara negatif dan signifikan namun tidak signifikan untuk Tobin’s Q. Selain itu, kepemilikan manajerial tidak memoderasi hubungan antara struktur modal dan ROA namun memoderasi hubungan antara struktur modal dan kinerja perusahaan dengan ROE dan Tobin’s dan kepemilikan manajerial memoderasi secara positif dan negatif. Ini menyiratkan bahwa tingkat utang yang optimal, sebagai bagian dari struktur modal, bergantung pada variabel tata kelola perusahaan lainnya secara positif dan negatif. Studi ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan memberikan wawasan lebih lanjut tentang hubungan antara struktur modal dan kinerja perusahaan, khususnya dalam konteks Indonesia. Ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan kepemilikan manajerial dan faktor tata kelola perusahaan lainnya dalam memahami kompleksitas nexus struktur-kinerja modal.


This study examines the effect of capital structure on corporate financial performance with managerial ownership as moderation. The research sample consists of 63 public companies listed in the main board of the Indonesia Stock Exchange between 2011 and 2022. Panel data technique is used to analyze how capital structure affects ROA, ROE and Tobin’s Q as well as how capital structure and managerial ownership together affect ROA, ROE and Tobin’s Q.

The findings of this study reveal that corporate financial performance, as measured by ROA and ROE, has a negatif and significant effect but not significant for Tobin’s Q. In addition, managerial ownership does not moderate the relationship between capital structure and ROA but moderates the relationship between capital structure and firm performance with ROE and Tobin’s Q and managerial ownership moderates positively and negatifly. This implies that the optimal level of debt, as part of the capital structure, depends on other corporate governance variables both in positive and negatif way. This study contributes to the existing literature by providing further insight into the relationship between capital structure and firm performance, particularly in the Indonesian context. It highlights the importance of considering managerial ownership and other corporate governance factors in understanding the complexity of the capital structure-performance nexus."

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Putri Susilowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Bank Pembangunan Daerah memiliki kinerja yang baik apabila memiliki modal intelektual Total Bank Pembangunan Daerah yang penulis teliti sebanyak 26 perusahaan sejak tahun 2005 sampai 2014 Dalam penelitian ini penulis mengukur modal intelektual melalui HCE SCE CEE dan VAICTM Sedangkan untuk mengukur kinerja keuangan penulis menggunakan ROA dan ROE Penelitian ini menggunakan 4 model dimana didapatkan hasil yang menunjukan bahwa VAICTM berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan Namun ketika VAICTM dibagi kedalam 3 komponen maka CEE merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap kinerja keuangan BPD.

This study aims to determine the Regional Development Banks whether has a good performance if it has intellectual capital Total Regional Development Banks of this research are 26 companies from 2005 to 2014 In this study intellectual capital is measured using the HCE SCE CEE and VAICTM Meanwhile to company rsquo s performance is measured using the ROA and ROE This study used four models where the results show that VAICTM positively associated with company 39 s financial performance But when VAICTM is split into three components CEE is the most influence component on financial performance in Regional Development Banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintia Haqdia Hasrul
"Skripsi ini membahas bagaimana kesiapan Badan Layanan Umum Transjakarta untuk menjadi Badan Usaha Milik Daerah PT Transjakarta dari aspek sumber daya manusia dan kinerja keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivist melalu studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Transjakarta dari aspek sumber daya manusia siap untuk menjadi Badan Usaha Milik Daerah sementara jika dari aspek kinerja keuangan Transjakarta tidak siap untuk menjadi Badan Usaha Milik Daerah.

This thesis discusses how the readiness of public service agency Transjakarta to be a local owned enterprise through human resources and financial performance aspects. This research was conducted by using post-positivist approach through field research and document research. The result show that Transjakarta is ready to be a state owned enterprise through its human resources aspect. But Transjakarta is not ready to be state owned enterprise through its financial performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>