Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118016 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ikhwan Zein
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas dan penerimaan latihan FIFA 11+ pada pemain futsal berusia muda sebagai program untuk meningkatkan komponen kebugaran fisik. Sembilan pemain futsal (usia 15-17 tahun) pada kelompok eksperimen dan sebelas pemain (16-18 tahun) pada kelompok kontrol berpartisipasi dalam penelitian ini. Kelompok eksperimen melakukan latihan FIFA 11+ 2x /minggu selama 4 minggu dan kelompok kontrol melakukan latihan rutin biasa. Pengukuran kebugaran fisik dilakukan sebelum dan sesudah intervensi pada kedua kelompok. Perubahan hasil pengukuran dalam setiap kelompok (pre dan post test) diolah menggunakan uji-t berpasangan (p < 0,05). Perubahan hasil pengukuran pada kedua grup akan dibandingkan menggunakan uji-t tidak berpasangan (p < 0,05). Diskusi kelompok terarah dilakukan kepada kelompok eksperimen untuk mengetahui persepsi latihan FIFA 11+ yang telah dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan kelompok eksperimen mengalami peningkatan pada kekuatan batang tubuh (p = 0,007) dan kelincahan (p = 0,01). Tidak terdapat perubahan komponen kebugaran fisik yang bermakna pada kelompok kontrol. Peningkatan kelincahan yang dialami kelompok eksperimen berbeda bermakna dibanding kelompok kontrol (p = 0,039). Hasil diskusi kelompok terarah menunjukkan bahwa mayoritas pemain dan pelatih merasa latihan FIFA 11+ mudah dilakukan, bermanfaat dan dapat diterapkan pada setiap sesi pemanasan latihan futsal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FIFA 11+ adalah sebuah program latihan yang efektif dalam meningkatkan komponen kebugaran fisik yang berkontribusi dalam pencegahan cedera.

The aim of this study is to determine the effectiveness and acceptance of FIFA 11+ training in youth futsal players as means of improving physical fitness components. Nine experiment subjects (age 15-17 years old) and 11 control subjects (age 16-18 years old) participated in this study. The experiment (EXP) group underwent FIFA 11+ training twice per week for four weeks while the control (CON) group underwent routine futsal training. Both EXP and CON groups performed a physical fitness test prior to and after the intervention. Change in performance (pre-post test) for each group were analyzed using dependent t-test (p < 0,05). Change in performance within EXP and CON group were compared using independent t-test (p < 0,05). Focus group discussion was conducted for the experiment group to evaluate subject’s perception on FIFA 11+ training.
The results showed that core strength ((p = 0,007) and agility (p = 0,01) of the EXP group increased, while no change were observed in the CON group. The agility in EXP group increased significantly compared to the CON group (p = 0,039). The results of focus group discussion showed that most players and coach considered FIFA 11+ training easy to perform, beneficial, and can be used as a routine warm up in futsal training. These results suggest that FIFA 11+ is an effective program to improve certain physical fitness components that contribute in preventing injury.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dick, Frank W.
London: Bloomsbury, 2014
796.407 DIC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Hulman
"Olahraga memegang peranan penting karena olahraga merupakan salahsatu komponen dari berbagai segi program rehabilitasi yang bertujuan memulihkan fungsi individu secara keseluruhan. Akhir-akhir ini program rehabilitas semakin populer tidak hanya dalam penanganan penyakit-penyakit tetapi juga dalam olahraga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. mengukur derajat peningkatan kekuatan otot tubuh setelah pemanasan 15 menit da dengan tanpa pemanasan 2. membandingkan perubahan peningkatan kekuatan pada beberapa otot tubuh tertentu setelah mengalami pemanasan 15 menit."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Suryani
"LATAR BELAKANGː Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidens dan karakteristik cedera muskuloskeletal pada atlet bola voli Indonesia selama pelatihan dan kejuaraan bola voli nasional. METODEː Studi ini memiliki desain kohort prospektif dengan melibatkan 34 atlet tim nasional bola voli Indonesia (18 laki-laki dan 16 perempuan) selama satu pelatihan dan kejuaraan nasional bola voli pada bulan Juli-September 2019. Semua atlet diamati selama 11 minggu dengan pencatatan semua kejadian dan karakteristik cedera (durasi, tingkat rasa sakit, keparahan dalam waktu rugi, sifat, kekambuhan, lokasi dan jenis anatomi). Beberapa faktor etiologi cedera seperti zona lapangan (belakang, depan/net, dan tidak spesifik), waktu cedera (latihan, pertandingan, atau keduanya), mekanisme cedera (kontak dengan bola, kontak dengan pemain, kontak dengan permukaan, non-kontak, atau overuse) , biomekanisme (bending, kompresi, berulang, traksi, atau repetitif) dan gerakan yang terlibat (blok, digging, passing, servis, spike, atau tidak spesifik) juga dicatat. Insiden cedera disajikan dalam 1.000 jam pemain. HASILː Insiden cedera adalah 100 kejadian dalam 4903,5 jam pemain atau 20,4 / 1.000 jam bermain. Cedera paling sering terjadi di lutut (36%), diikuti oleh pergelangan kaki (18%) dan pinggang (16%). Jenis cedera yang paling umum adalah keseleo (21%) dan tendinitis (21%) diikuti oleh nyeri punggung bawah (13%). Jenis cedera overuse dan rekuren jauh lebih dominan daripada yang akut.
KESIMPULAN: Temuan kami menambah sejumlah kecil studi tentang cedera spesifik bola voli yang penting dalam memahami etiologinya dan pengembangan strategi pencegahan yang efektif untuk mengurangi angka cedera muskuloskeletal dalam cabang olahraga bola voli.

BACKGROUNDː This study aimed to find out the incidence and characteristics of musculoskeletal injuries among Indonesian volleyball athletes during a national volleyball training and championship.
METHODSː A prospective cohort study involving 34 Indonesian volleyball national team athletes (18 male and 16 female) during one volleyball national training and championship in July-September 2019 was conducted. All athletes were observed for 11 weeks and the incidence and the characteristics (duration, pain level, severity in loss time, nature, recurrence, anatomical location and types) of the injuries were documented. Some etiologic factors of the injuries such as the court zone (back, front/net, and unspecified), time of injury (practice, competition or both), injury mechanism (ball contact, player contact, surface contact, non-contact or overuse), biomechanism (bending, compression, repetitive or traction) and movements involved (blocking, digging, passing, serving, spiking or not specific) were also recorded. Incidence of injuries was presented in 1000 playing hours.
RESULTSː Incidence of injury is 100 events over 4903.5 player hours or 20.4 / 1000 playing hours. Injuries occurred most frequently in the knee (36%), followed by the ankle (18%) and waist (16%). The most common type of injury is sprain (21%) and tendinitis (21%) followed by low back pain (13%). The overuse and recurrence type of injuries were much more dominant to the acute one.
CONCLUSIONSː Our finding adds to the relatively small number of studies on volleyball-specific injuries which is important in understanding its etiology and developing the effective prevention strategies to reduce the numbers of musculoskeletal injuries in volleyball."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diniwati Mukhtar
"ABSTRAK
Overweight dan obesitas adalah akumulasi lemak yang berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas merupakan salah satu risiko untuk terjadinya gangguan kardiometabolik. Adanya polimorfisme gen UCP1, menyebabkan bervariasinya respons terhadap olahraga teratur SALI.Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh senam aerobik low impact SALI pada perempuan obes abdominal yang memiliki polimorfisme gen UCP1 terhadap parameter kardiometabolik lingkar pinggang LP , kadar trigliserida TG dan penanda inflamasi Monocyte Chemmoattractant Protein-1 MCP1 .Desain penelitian adalah non randomized controlled trial. Intervensi 12 minggu terhadap 55 orang wanita obes abdominal, terdiri dari 32 orang kelompok intervensi SALI dan 23 orang kelompok kontrol. Sebelum dan sesudah program dilakukan pemeriksaan parameter kardiometabolik LP, kadar TG dan MCP1. Pemeriksaan polimorfisme -3826 A>G gen UCP1 menggunakan teknik PCR diikuti teknik RFLP.Ditemukan frekuensi genotip AA 21 orang 38,2 , genotip AG 27 49,1 dan genotip GG 7 12,7 , dengan frekuensi alel G 0,40 . Subjek dengan kadar TG ge; 130 mg/dL kelompok SALI 100 responders, Kontrol 55 , dan kelompok kadar TG < 130 mg/dL, 22 . Subjek genotip GG polimorfisme gen UCP1 dengan kadar TG ge; 130 mg/dL high responders. genotip AA low responders. Temuan ini diperkirakan terkait jumlah langkah per hari kelompok genotip GG dengan TG ge; 130 mg/dL lebih tinggi dibandingkan kelompok nonresponders.

ABSTRACT
Overweight and obesity were the accumulation of excessive fat that could harm health. Obesity was a risk for cardiometabolic disorders. The polymorhism of UCP1 gene, caused variations in response to regular exercise. This study aims to investigate the influence of low impact aerobics exercise LIAE in abdominal obes women who had the polymorphism of UCP1 gene on cardiometabolic parameters, waist circumference WC , levels of triglyceride TG and inflammatory markers Monocyte Chemoattractant Protein 1 MCP1 . The study design was non randomized controlled trial. A total of 55 women subjects moderately obes women were divided into two groups on the basis of location. Thirty two subjects of LIAE group and 23 a non LIAE control group. Subjects were not restricted in foods consumed. The study period was 12 weeks. Outcome assessments for analyses were completed at baseline and 12 weeks for cardiometabolic parameters WC, TG and MCP1. Examination of the polymorphism 3826 A G UCP1 gene using PCR technique followed by RFLP technique. The frequencies of three genotypes of 3826 A G polymorphism of UCP1 gene were AA, AG, and GG were of 21 38.2 , 27 49.1 and 7 12.7 respectively with the G allele frequency of 0.40 . Post study obtained the subjects with TG baseline TG ge 130 mg dL 100 LIAE responders group, Control 55 , while TG "
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Halfano Liberti Nusantara
"Artikel ini menjelaskan belum berhasilnya komersialisasi liga profesional Futsal di Indonesia ditengah meningkatnya animo masyarakat terhadap olahraga Futsal. Futsal di Indonesia telah menjadi olahraga populer sejak tahun 2007. Studi-studi sebelumnya telah menjelaskan keterkaitan antara olahraga modern dengan bisnis. Tulisan ini mengkaji beberapa faktor yang menyebabkan belum berhasilnya upaya komersialisasi liga profesional Futsal di Indonesia, antara lain seperti faktor historis, peran televisi yang kurang maksimal, komitmen dan peran federasi yang belum optimal, dan faktor sosial ekonomi masyarakat. Studi ini menggunakan kasus liga profesional Futsal Indonesia untuk menjelaskan belum berhasilnya komersialisasi olahraga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam sebagai alat mengumpulkan data yang utama. Temuan penelitian ini adalah upaya komersialisasi liga profesional Futsal belum berhasil karena empat hal, yakni konteks historis perkembangan futsal; peran televisi yang tidak maksimal; komitmen dan peran federasi yang belum optimal ; kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

This article explains the still not succeed commercialization of Futsal professional league in Indonesia when the public interest about Futsal are increased. Futsal has been a popular sport in Indonesia since 2007. Previous studies have explained the link between modern sports and business. This paper examines several factors that have led to the unsucessful commercialization of futsal professional league in Indonesia, such as historical factors, inadequate television roles, unoptimal commitment and the role of the federation, and socio economic factors in the community. This study used the case of Futsal professional league in Indonesia to explain the still not succeed commercialization of sport in Indonesia. This study uses qualitative methods through observation and in depth interviews as a primary data collection tool. The findings of this research are that the commercialization of Futsal Indonesia rsquo s professional league has not been sucessful because four things, which are historical context of futsal development not maximal television roles unoptimal commitment and the role of the federation social and economic conditions of society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode hydromassage, metode massage tradisional, automassage, dan tanpa perlakuan terhadap performa setelah kelelahan olahraga aerobik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperrimen semu (quasi experimental). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola UPIberjumlah 40 orang yang diambil dari atlet persiapan pomnas, Liga Pendidikan Indonesia, dan atlet yang tergabung dalam Liga Utama Persib tahun 2011. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes performa lari 2,4 km. Hasil penelitian disumpulkan bahwa metode hydromassage atau pencelupan dapat memulihkan kelelahan olahraga aerobik ditinjau dari aspek performa. Metode hydromassage lebih unggul dibandingkan dengan metode massage tradisional , automassage, dan tanpa perlakuan (istirahat) terhadap pemulihan dari kelelahan olahraga aerobik ditinjau dari aspek performa. Durasi rekayasa pemulihan untuk masing-masing kelompok adalah 10 menit. Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada pembina dan pelatih olahraga menggunakan hydromassage sebagai metode untuk memulihkan dari kelelahan cabang olahraga aerobik."
JIO 15:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: MacMillan Library Reference USA, 1997
R 613.71 ENC I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: MacMillan Library Reference USA, 1997
R 613.71 ENC II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ralpy Machio
"Skripsi ini membahas tentang aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi muncul banyaknya lapangan futsal milik swasta di perkotaan. Adapun hasil dari penelitian ini menyimpulkan ada beberapa aspek yang mempengaruhi munculnya lapangan futsal milik swasta tersebut, seperti: Futsal hadir sebagai solusi yang efektif dan efisien terhadap sulitnya bermain sepakbola di perkotaan, dikarenakan kurangnya fasilitas olahraga dan ruang terbuka. Fasilitas olahraga yang tersedia masih belum mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna. Selain itu, rutinitas masyarakat urbanyang sangat padat menyebabkan terjadinya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung memilih fasilitas swasta untuk berolahraga. Hal ini dikarenakan fasilitas milik swasta bisa memberikan kepuasan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna. Hadirnya olahraga futsal diikuti dengan munculnya lapangan futsal milik swasta ini memberikan kemudahan bagi masyarakat perkotaan untuk berolahraga.
This writing is talking about any aspects that influence the emergent of many private futsal courts in the urban. From this writing, the conclusion is there are some aspects that influence the emergent of those private futsal court, for example futsal exist as an effective solution upon the difficulty to play football in the urban, due to lack of sports facilities and open space, due to lack of sports facilities and open space. Sports facilities available are still not able to provide security and comfort for the user. In addition, the routines of urban society, which is very busy causes, the shifting attitudes of society who tend to choose private facilities for exercise. It's because private-owned facilities can provide satisfaction, safety, and convenience for users. The existence of futsal followed by the development of private futsal court give the chance for the people to do sport easily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S389
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>