Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nassha Andita Dwi Wahyuni
"Tesis ini menganalisis pengaruh sensualitas iklan, asal model dalam iklan khususnya model yang berasal dari negara Indonesia, Amerika dan Korea Selatan serta tingkat etnosentrisme pada konsumen, selanjutnya akan dilihat pengaruhnya pada sikap konsumen terhadap iklan (attitude toward the ad), sikap konsumen terhadap merk (attitude toward the brand) serta niat pembelian (purchase intention) dari konsumen. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan riset konklusif yang bersifat kausal dimana bertujuan untuk menguji hipotesis dan khususnya untuk memeriksa hubungan antara variabel-variabel dependen dan independen yang diuji.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan sensualitas iklan, asal model dalam iklan dengan tingkat etnosentrisme konsumen pada attitude toward the ad, attitude toward the brand baik pada iklan yang menggunakan model dari Indonesia, Amerika maupun Korea Selatan. Namun pada purchase intention, terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan sensualitas iklan, asal model dalam iklan dengan tingkat etnosentrisme konsumen.

This thesis analyzes the influence of sex in advertising, model’s country of origin especially the origin of the model in the ad derived from Indonesia, the United States and Korea as well as the level of consumer’s ethnocentrism, on consumer attitudes toward the ad, attitude toward the brand and purchase intention. This study used quantitative methods and was a conclusive research with causal type, which its objective was to test the hypothesis and especially to verify the relationship between its independent and dependent variables.
The results of this study indicate that there is no significant relationship between the use of sex in advertising, model’s country of origin and consumer ethnocentrism on attitude toward the ad, attitude toward the brand on the advertisement that use the model from Indonesia, United States and South Korea. But in the purchase intention, there is a significant influence in the use of sex in advertising, model’s country of origin and consumer ethnocentrism.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Rezasyah Alam
"Tesis ini menganalisis pengaruh tingkat kreativitas iklan, need for uniqueness dan need for cognition, terhadap sikap terhadap iklan (attitude toward the ad), sikap terhadap merek (attitude toward the brand), serta minat membeli (purchase intention) konsumen. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan riset konklusif yang bersifat kausal dimana bertujuan untuk menguji hipotesis dan khususnya untuk memeriksa hubungan antara variabel - variabel dependen dan independen yang diuji.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan yang positif antara kreativitas iklan dan need for uniqueness terhadap sikap dan minat membeli konsumen. Disisi lain penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh dan hubungan yang signifikan antara kreativitas iklan dan need for cognition terhadap sikap dan minat membeli konsumen. Sehingga dalam kaitannya dengan tingkat kreativitas iklan dapat dikatakan bahwa faktor need for uniqueness lebih mempengaruhi sikap dan minat membeli konsumen dibandingkan dengan faktor need for cognition.

This paper analyze the effect level of advertisement creativity, need for uniqueness and need for cognition, towards attitude toward the ad, attitude toward the brand andpurchase intention. This study used quantitative methods and was a conclusive research with causal type, which its objective was to test the hypothesis and specially to verify the relationship between its independent and dependent variables.
This study showed that there is positive effect and relationship between the levels of advertisement creativity and need for uniqueness towards consumerspurchase intention and attitudes. On the other hand, this study also showed that there is no effect and significant relationship between advertisement creativity and need for cognition towards consumerspurchase intention and attitudes. So in relation with the level of advertisement creativity, the need for uniqueness factor gives more effect on consumer?s purchase intention and attitudes than the need for cognition factor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30265
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Ayu Mahdhiani
"Penelitian ini menjelaskan mengenai tren terkini mengenai penggunaan hashtag pada media periklanan, seperti billboard, media cetak, iklan televisi, dan alat pemasaran lainnya. Pada penelitian ini juga mengembangkan model yang kompresensif yang menggabungkan antara brand knowledge, brand trust, dan behavioural outcomes dari khalayakan. Brand knowledge meliputi kesadaran dan asosiasi terhadap merek. Sementara yang dimaksud dengan sikap yang terbentuk pada khalayak berhubungan dengan intensi pembelian setelah mendapatkan paparan dari iklan dengan hashtag. Connectedness terhadap merek juga merupakan salah satu indikasi yang memperkuat hubungan kepercayaan terhadap merek yang nantinya akan mengarahkan ke intensi pembelian. Pada penelitian ini pula menilai efek yang ditimbulkan dari iklan yang menggunakan hashtag.

This research is explaining the current trend on advertising which is hashtag usage on advertising media, mostly on billboard, printed media, television commercial, and other marketing tools. This research will develop comprehensive model that combines brand knowledge, brand trust, and behavioral outcome of the audiences. Brand knowledge consist of awareness and association of audiences to the brand. Behavioral outcome of the audiences refer to purchase intention after seeing the advertisement with hashtag on it. First, this research examine using hashtag on advertisement relation with brand awareness and brand association. Second, both of brand awareness and association lead audiences to brand trust with connectedness as a moderation variable. Connectedness to the brand also indicate as one of the variable that leads audiences to trust the brand and finally have purchase intention. This research examines more about impact of using hashtag on advertisement to purchase intention. Practicioners could use this research for their future marketing campaign, especially if the targeted audiences are young generation. In the future, this research hopefully could develop more about kind of message that effectively affect audiences.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenald Kasali
Depok: PAU-Ekonomi Universitas Indonesia, 1993
659.1 RHE m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ganto Novialdi
"Penelitian ini menyelidiki dampak iklan dalam membangun brand equity dengan menganalisis pengaruh tiga faktor moderasi: media cetak, digital, dan media sosial. Penelitian ini mengkaji bagaimana Generasi X, Y, dan Z berinteraksi dengan iklan di berbagai jenis media tersebut. Pada fase pertama, eksperimen eye-tracker dilakukan untuk mengukur perhatian visual. Hasilnya menunjukkan bahwa Generasi X adalah yang paling adaptif, dengan durasi fiksasi yang konsisten tinggi di semua format media. Generasi Y tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam durasi fiksasi di berbagai jenis media, sedangkan Generasi Z menunjukkan keterlibatan yang lebih rendah secara keseluruhan, yang tercermin dari durasi fiksasi yang lebih pendek.
Pada fase kedua, survei digunakan untuk menilai pengaruh elemen visual, tekstual, dan interaktif terhadap perceived quality, brand association, brand awareness, dan purchase intention. Temuan menunjukkan preferensi generasi yang berbeda: Generasi X lebih menyukai elemen pasif seperti headline dan ilustrasi; Generasi Y menghargai fitur interaktif seperti tombol yang dapat diklik dan kolom komentar; sementara Generasi Z merespons paling positif terhadap elemen yang sangat interaktif.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga dalam menyesuaikan strategi periklanan dengan karakteristik setiap generasi, serta menekankan pentingnya alat neuromarketing untuk meningkatkan keterlibatan. Temuan ini menawarkan kerangka kerja untuk mengoptimalkan brand equity melalui kampanye yang disesuaikan dengan mengintegrasikan pendekatan tradisional dan digital.

This study investigates the impact of advertising on building brand equity by analyzing the influence of three moderating factors: print, digital, and social media. It examines how Generations X, Y, and Z engage with advertisements across these media types. In the first phase, eye-tracking experiments were conducted to measure visual attention. Results show that Generation X is the most adaptable, demonstrating consistently high fixation durations across all media formats. Generation Y shows no significant differences in fixation durations across media types, while Generation Z exhibits overall lower engagement, as reflected in shorter fixation durations.
In the second phase, surveys were used to assess the impact of visual, textual, and interactive elements on perceived quality, brand association, brand awareness, and purchase intention. Findings highlight distinct generational preferences: Generation X favors passive elements such as headlines and illustrations; Generation Y values interactive features like clickable buttons and comment sections; and Generation Z responds most positively to highly interactive elements.
The study provides valuable insights into tailoring advertising strategies to generational characteristics, emphasizing the importance of neuromarketing tools for enhancing engagement. These findings offer a framework for optimizing brand equity through customized campaigns that integrate traditional and digital approaches.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Tantular
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari brand association yang spesifik pada asosiasi gender (specific gender association) dalam sebuah iklan, serta pengaruh kongruensi antara iklan dengan media kepada sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek, dan minat membeli partisipan. Untuk dapat meneliti pengaruh specific gender association dan kongruensi tersebut maka dalam penelitian ini digunakan desain eksperimen faktorial 2 (Non-specific Gender Association/Specific Gender Association) x 2 (Congruent / Incongruent). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pria pada kondisi kongruen lebih menyukai iklan yang memiliki specific gender association dengan pria dibandingkan iklan non-specific gender association.

Research is aimed to study the influence of brand association that specify on association of gender in an advertisement, and the influence of congruence between advertising and the media over the attitude toward the advertising, attitude toward the brand, and purchase intention of the participants. To be able to examine the influence of specific gender association and congruence in this study used a factorial experimental design 2 (Non-specific Gender Association/Specific Gender Association) x 2 (Congruent / Incongruent). The results of this research show that the male on the condition of congruent prefer ads that have specific gender association with men than non-gender specific ad association. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nufian S. Febriani
Jakarta: UB Press, 2022
659.1 NUF s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Oloan Marolop
"Dalam rangka pembiayaan pelayanan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta senantiasa berupaya menggali sumber-sumber penerimaan Daerah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Reklame dan Pajak Reklame dan Keputusan Gubemur Propinsi DKI Jakarta No. 37 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Reklame. Di dalam Keputusan Gubemur tersebut diatur bahwa bagi reklame yang berada di dalam sarana dan prasarana kota dikenakan sewa titik reklame.
Sesuai dengan Keputusan Gubemur No. 128 Tabun 2000, sewa titik reklame tersebut terdiri dari dua jenis unsur yaitu harga sewa lahan dan harga nilai strategis. Perhitungan tarif harga nilai strategis tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kelas jalan peletakan reklame (40 %), luas bidang reklame (30 %) dan ketinggian reklame (30 %). Para stakeholder reklame terutama Biro Reklame seringkali berpolemik di mas media baik elektronik maupun cetak bahwa Pemda DKI Jakarta dalam menetapkan tarif tidak memiliki dasar dan tidak pemah melibatkan Biro Reklame.
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : Seberapa besar hubungan kelas jalan peletakan reklame, luaas bidang reklame dan tinggi reklame dengan nilai strategis titik reklame di Propinsi DKI Jakarta dikaitkan dengan indikator-indikator nilai strategis titik reklame sebagaimana hasil penelitian Sensory Logic Inc. (2000), yang menyatakan bahwa terdapat 4 atribut yang diperhitungkan sebagai kunci kesuksesan suatu reklame yaitu readability, message, memorability dan stopping power.
Instrumen statistik yang dipergunakan adalah korelasi Rank Spearman 'S karena data yang diolah ordinal. Populasi penelitian terdiri dari penduduk Jakarta menurut sensus tahun 2000 berjumlah 8.400.000 dan Biro Reklame yang terdaftar di Biro Perlengkapan Propinsi DKI Jakarta sebanyak 65 perusahaan. Dengan menggunakan formula Sloven dibutuhkan sample dari penduduk Jakarta sebesar 100 orang dan Biro reklame 40 perusahaan dengan tingkat kepercayaan 10 %. Melalui pengolahan software SPSS versi 11 didapat nilai koefisien korelasi antara kelas jalan dengan nilai strategis reklame sebesar 0,531 atau hubungan sedang dan positif serta terdapat hubungan yang signifikan_ Nilai korelasi antara Iuas bidang reklame dengan nilai strategis reklame sebesar 0,380 atau kategori hubungan rendah namun positif serta ada hubungan yang signifikan. Nilai koefisien korelasi antara tinggi reklame dengan nilai strategis reklame adalah -0.064 atau berarti sangat lemah dan negatif serta terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi reklame dengan nilai strategis reklame.
Lebih lanjut dilakukan pengujian lebih rinci antara kelas jalan, luas bidang reklame dan tinggi reklame dengan masing-masing indikator dan disimpulkan hubungan yang paling kuat adalah antara variabel kelas jalan (dibanding variabel has bidang reklame dan tinggi reklame) dengan faktor indikator kemudahan membaca suatu reklame (readability), faktor indikator kemudahan menangkap pesan reklame (message), faktor indikator kemudahan mengingat suatu reklame (memorability), dan faktor indikator daya tank bagi individu untuk memperhatikan secara seksama atas produk reklame (stopping power). Melalui pengujian hipotesis ternyata terdapat hubungan yang signifikan antara kelas jalan dan keempat faktor indikator (readability, message, memorability, dan slopping power). Terdapat hubungan yang signifikan antara luas bidang reklame dan keempat faktor indikator (readability, message, memorability, dan stopping power). Sedangkan untuk tinggi reklame, variabel ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan faktor indikator readability, tetapi tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan faktor indikator message, memorability, dan stopping power.
Sesuai hasil penelitian ini maka diusulkan perlunya dilakukan review atau tinjauan ulang atas komponen utama yang menjadi dasar perhitungan nilai strategis reklame dengan mengeliminir tinggi reklame dan memasukkan faktor lain setelah dilakukan pengidentifikasian faktor lain dimaksud dengan penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Wiradarma
"ABSTRAK
Industri sepakbola Eropa semakin berkembang dan telah menarik banyak perusahaan untuk melakukan kerja sama sponsor. Kerja sama ini dianggap menguntungkan bagi sponsor dalam upaya menarik penggemar klub sepakbola tersebut yang juga merupakan target pasar dari perusahaan sponsor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kerja sama sponsor You C 1000 dan Adidas dengan klub sepakbola Manchester United dalam meningkatkan brand credibility, brand attitude, dan purchase intention produk sponsor pada populasi masyarakat Indonesia. Mengacu pada teori Elaboration Likelihood Model, You C 1000 mewakili produk dengan sifat low consumer involvement sementara Adidas mewakili produk dengan sifat high consumer involvement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama sponsor yang diwakilkan oleh identifikasi penggemar akan klub favorit mereka pada produk sponsor secara signifikan dapat meningkatkan brand credibility dan brand attitude secara langsung, serta dapat meningkatkan purchase intention secara tidak langsung.

ABSTRACT
European Football Industry has been developing very fast and has attracted a lot of companies to do sponsorships. This kind of sponsorship is seen to be beneficial for sponsors to attract football club fans who also the target market for sponsor companies. This study aims to analyze the effect of football club sponsorships between You C 1000, Adidas, and Manchester United in increasing brand credibility, brand attitude, and purchase intention sponsors among Indonesian people. Referring to Elaboration Likelihood Model theory, You C 1000 serves as low consumer involvement product, while Adidas serves as high consumer involvement product. The results of this study show that football club sponsorship which is represented by fan identification of their favorite football club on sponsor rsquo s products may significantly increase brand credibility and brand attitude directly, and increase purchase intention indirectly."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenald Kasali
Jakarta: Pustaka Utama Grafika, 1995
659.1 RHE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>