Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140546 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Merlando Yosua
"ABSTRAK
Potensi pengembangan transportasi kargo udara dimana transportasi udara memiliki
keunggulan lebih dibandingkan dengan moda lain seperti truk, tongkang dan kereta api
seperti penghematan waktu, mudah dalam pengemasan pada bongkar muat, efisien
untuk paket kecil dan menengah, mendukung perkembangan ekonomi dan industri
logistik . Integrasi yang baik antara area logistik dan bandara dapat mendukung
distribusi barang dari industri. Tesis ini memperkenalkan inovasi transportasi kabel
dalam rangka membangun desain sistem baru untuk pengangkutan barang yang
berkelanjutan tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga respek
terhadap lingkungan. Ini adalah peran transportasi dalam rantai pasokan.

ABSTRACT
The potential of development in air cargo transport that air transport has more
advantage than another mode like truck, barges and train as saving the time, easy on
packing with loading and unloading, efficient for small and medium package,
supporting the economic development and logistic industry. Good integration
between logistic area and airport could support distribution of goods from industry.
This thesis introduce the cable transport innovation in order to build the design for
new system to transport goods that sustainable not only focus on the economic and
social aspect but also respect for environment. This is the role transportation in supply
chain."
2013
T35535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilisa Garnisia
"ABSTRAK
Di Eropa saat ini, telah berkembang berbagai variasi bentuk angkutan transportasi
barang baik dalam paket kecil maupun menengah. Permintaan akan logistikpun
mengalami peningkatan setiap tahunnya terutama setelah krisis. Sudut pandang
tesis ini adalah meningkatkan sistem transportasi yang berorientasi pada teknologi
ramah lingkungan yang dapat meminimalisir polusi. Oleh karena itu, tujuan dari
proses penelitian ini adalah membuat studi kelayakan inovasi baru dari kendaraan
otomatis untuk pengangkutan barang, Vehicule Automatic Pour Marchandise
(VAM) atau dapat disebut juga, teknologi kereta kabel listrik yang ramah
lingkungan. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pemilihan desain kereta
kabel dan manajemen waktu operasionalnya. Selanjutnya, penelitian ini juga
harus berdasar kepada supply chaine sustainability yang meliputi; kecepatan,
keamanan, biaya, dan dampak terhadap lingkungan. Dan penelitian ini dilakukan
di lingkup logistik antara DELTA 3 dan bandara Lesquin, Lille.

ABSTRACT
Recently in Europe, the freight transportation are developing in variety size as
small and medium packets. Logistics demand has also increasing every year after
the crisis. Based on viewpoint-oriented research, the fundamental element that
must accompany any research to improve the transport systeme is the
minimization of pollution. As part of this internship, the purpose is to demonstrate
the feasibilty of a new innovation for Vehicule Automatique des Marchandises
(VAM) or an electric cable propulsion technology which is environmnetal
friendly. In addition this research should also be based on supply chain
sustainability including : the speed, the security , the cost, and the impact for the
environment. There will be in the preparation design and operational time
management. And this study will be focus on logistics from Delta 3 as an an
European multimodal and logistics platform, set up in North of France and near
the urban area of Lille to Lesquin Airport or otherwise."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Fahroji
"Perkembangan transportasi logistik memiliki tren kenaikan sebelum krisis global pada tahun 2008. Hal ini dikarenakan perdagangan dunia menjadi pendorong semakin tumbuhnya transportasi logistik dengan transportasi multimoda. Namun untuk mencapai tujuan dari kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, maka tidak boleh mengesampingkan terhadap dampak lingkungan. Sehingga dalam studi ini diajukan sebuah desain transportasi logistik baru yang menggunakan tenaga elektrik dan teknologi propulsi kabel baja (ropeway system). Karena saat ini teknologi ini lebih ramah lingkungan dan sudah ada sejak dulu dan juga sudah diterapkan sebagai sarana transportasi publik di perkotaan.
Hasil dari penelitian ini adalah perspektif teknis langkah-langkah strategis dan operasional yang dapat digunakan untuk implementasi sarana transportasi logistik baru khususnya dalam operasi pada saat mode degradasi antara terminal multimoda Delta 3 dan Bandara Lesquin Lille.

The development of freight transportation have increased trend before the global crisis in 2008. International trade become pressure to the freight/logistic transportation within multimodal transport, but for achieving the sustainable development policy, it must reduce the impact to the environment. So, in this study proposed new system transportation by electric power and cable propulsion technology (ropeway system), because this technology is environmental friendly and have been used for urban public transportation.
The result of this study is the technical perspective of strategic planning and operational than can be used for the implementation the AVG : Automated Vehicle for Goods, that called in French, VAM : Vehicule Automatique pour Marchandises, especially in degraded mode of ropeway system between Delta 3multimodal platform and Lesquin Airport of Lille.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Fransiscus Mintar Ferry
"ABSTRAK
Kebutuhan kereta api dan moda transportasi lainnya pada koridor transportasi perkotaan meningkat hampir di seluruh dunia. Meningkatnya kebutuhan akan moda transportasi kereta api pada dasarnya dipengaruhi oleh meningkatnya populasi penduduk, perjalanan bekerja dan pengembangan tata guna lahan. Aktivitas sosial-ekonomi, kemacetan lalulintas di pusat kota dan tingginya kebutuhan bahan bakar untuk mobil pribadi juga mempengaruhi pelaku perjalanan untuk menggunakan moda kereta api.
Angkutan umum merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sosial-ekonomi dan pengembangan kota terhadap daerah di sekitarnya. Sejalan dengan hal tersebut, sebagai suatu moda kereta api yang beroperasi di daerah pinggiran kota (suburban) - kereta api regional (regional rail) mempunyai peranan untuk mendukung aktivitas sosial-ekonomi di pusat kota serta berpotensi untuk mengembangkan wilayah di sepanjang jalur operasionalnya.
Pelayanan yang diberikan pengelola kereta api kepada pengguna moda ini, biasanya berada pada kondisi optimum dari keuangan yang diperoleh pengelola kereta api tersebut. Apabila keuangan yang diperoleh pengelola kereta api tersebut dikaitkan dengan tingkat kebutuhan perjalanan antar stasiun, pengadaan sarana dan prasarana perkereta-apian dan nilai dari rangkaian kereta api - maka akan diperoleh suatu panjang jalur kereta api yang optimum. Selain daripada itu, nilai terendah dari suatu pengeluaran biaya untuk setiap pengguna moda kereta api (the lowest value of passenger cost) akan menjadi acuan untuk menentukan jalur pelayanan yang optimum.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahry
"ABSTRAK
Struktur jalan baja tersusun atas komponen-komponen: Rel, Bantalan, Balas dan Subgrade, yang membentuk satu kesatuan struktur sehingga dapat berfungsi untuk menerima dan menyalurkan beban ke bumi. Lendutan merupakan masalah utama dalam struktur jalan baja karena lendutan yang terjadi akibat beban yang bekerja akan mempengaruhi besaran tegangan yang terjadi. Semakin kaku komponen-komponen tersebut, lendutan yang terjadi akan semakin kecil dan tegangan juga akan semakin kecil. Parameter untuk menentukan kekakuan komponen jalan baja digunakan nilai k sebesar 180 kg/cm2 yang diperoleh berdasarkan literatur. Untuk mengetahui besaran k yang sesungguhnya terjadi, dapat dilakukan penelitian di lapangan. Dengan mengetahui besaran k yang terjadi di lapangan, tegangan yang terjadi akan dapat ditentukan dan dapat dilakukan evaluasi pada struktur jalan baja sehingga dapat diambil tindak lanjut bagi perawatan komponen-komponennya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Aji Wicaksono
"Tesis ini membahas prediksi penggunaan fixed broadband pada tahun 2025, karena target jumlah penetrasi pengguna Fixed Broadband yang belum tercapai pada tahun 2014. Melalui pendekatan Technology Acceptance Model serta memprediksi pengguna fixed broadband di Indonesia menggunakan data runtun waktu. Pendekatan yang digunakan dalam penelituan ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif asosiatif, serta prediksi menggunakan model ARIMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keinginan menggunakan fixed broadband sangat dipengaruhi oleh sikap dan persepsi kegunaan (manfaat) fixed broadband. Oleh sebab itu disarankan agar dalam memasarkan produk-produk fixed broadband menonjolkan fitur manfaat yang dapat mendorong sikap positif terhadap fixed broadband. Sehingga dapat dihasilkan jumlah pengguna Fixed Broadband mencapai 13 juta pengguna pada akhir tahun 2025 dengan tingkat penetrasi sebesar 70,45% berdasarkan data tahun 2017-2025. Disamping itu agar prediksi pengguna fixed broadband dapat dilakukan dengan baik, pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan prediksi terhadap penetrasi fixed broadband menggunakan faktor-faktor tingkatan ekonomi dan sosial seseorang, lingkungan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta tahapan ketersediaan jaringan kabel yang diperlukan.

This thesis discusses the use of fixed broadband in 2025, because the penetration target of Fixed Broadband users has not been achieved in 2014. The Technology Acceptance Model approach and predicts fixed broadband users in Indonesia uses time series data. The approach used in this research is an associative quantitative approach, and predictions using the ARIMA model. The results show that the desire to use fixed broadband is largely determined by attitudes and perceptions of the usefulness (benefits) of fixed broadband. Therefore, it is recommended that in marketing fixed broadband products highlight features that can encourage a positive fixed broadband attitude. So that the number of Fixed Broadband users can reach 13 million users by the end of 2025 with a penetration rate of 70.45% based on 2017-2025 data. In addition, so that fixed broadband predictions can be made well, in future research it is recommended to predict fixed broadband penetration using factors such as one's economic and social level, political, economic, social and cultural environment as well as the availability of the required network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharto
"ABSTRAK
Bogie pada monorel jenis straddle berfungsi sebagai penumpu kabin penumpang, pemegang, dan pengarah gerak monorel dilintasannya. Bogie adalah komponen yang memberikan fleksibilitas gerak pada kabin penumpang saat melakukan gerak belok, naik dan turun. Struktur bogie jika ditinjau dari jumlah poros roda traksi yang digunakan dapat diklasifikasikan pada bogie poros tunggal single axle , bogie poros ganda double axle dan bogie poros jamak multi axle . Jumlah poros roda traksi yang digunakan merupakan fungsi dari kapasitas angkutnya, untuk kapasitas menegah dan besar umumnya menggunakan bogie poros ganda atau poros jamak. Pada bogie poros ganda atau multi poros untuk model poros non-steerable memiliki kemampuan belok yang relatif rendah jika dilewatkan pada lintasan dengan radius belok kecil.Monorel ukuran medium dengan panjang kabin 10 m sampai dengan 13 m umumnya menggunakan bogie jenis poros ganda double-axle , untuk model poros non-steerable yang dipasang secara independent memiliki kemampuan belok pada R ge; 60 m, dan kemampuan menanjak pada gradien le; 5 . Untuk meningkatkan kemampuan belok pada lintasan dengan radius belok yang lebih kecil R ? 60 m dilakukan dengan menempatkan bogie pada sambungan antar dua kabin coupler bogie atau digunakan bogie model poros steerable steerable-axle , akan tetapi kedua cara tersebut struktur bogie menjadi tidak sederhana dan cara perawatan relatif komplek.Prototipe industri monorel jenis straddle sudah dibuat di Indonesia adalah adalah monorel MC motor car ukuran sedang dengan dimensi panjang 13.145 m, jarak sumbu antar bogie 8.4 m, desain kemampuan belok pada radius R ge; 60 m dikecepatan gerak 20 km/jam, berat total kabin dan penumpang didefinisikan sebesar 24 ton. Rangka bogie dibuat dari material baja SS400 yang dibentuk dengan sambungan las. Dua unit motor penggerak dipasang pada tiap bogie adalah motor DC 750 V dengan daya 45 kW dan torsi maksimum 284 Nm.Untuk meningkatkan kemampuan belok pada prototipe monorel tersebut dilakukan evaluasi dan pengembangan desain model rangka bogienya. Evaluasi kemampuan belok dilakukan secara numerik pada satu model train consist. Bogie yang digunakan pada model train consit adalah model bogie prototipe dan model bogie hasil pengembangan, bogie pengembangan adalah bogie yang dipilih dari delapan model alternatif konsep, pemilihan alternatif dilakukan dengan metoda Analytical Hierarchy Process AHP .Hasil evaluasi dan pengembangan model train consist saat dilewatkan pada lintasan belok menunjukan, model train consist dengan bogie hasil pengembangan menunjukan bahwa torsi total pada roda penggerak dan penurunan energi kinetik yang terjadi lebih kecil dari model train consist dengan bogie model prototipe. Model train consist dengan bogie hasil pengembangan masih masih dijalankan pada radius belok R = 40 m dengan kecepatan gerak 20 km/jam, 30 km/jam, 40 km/jam, dan 50 km/jam.Nilai torsi yang terjadi pada model train consist untuk tiap lintasan belok selanjutnya dinormailisasi terhadap nilai torsi yang terjadi pada lintasan lurus untuk setiap kecepatan gerak. Hasil normalisali dapat dijadikan dasar rujukan dalam pemilihan bogie yang akan digunakan yang disesuaikan dengan kondisi sarana lintasan yang akan dilaluinyaHasil analisis FEM pada rangka bogie hasil pengembangan, tegangan maksimum terjadi pada semua alternatif konsep terjadi pada poros roda penggerak dengan nilai rata-rata sebesar 40 dari tegangan tariknya, defleksi yang terjadi dalam arah vertikal dan lateral yang terjadi nilainya kurang dari 1 mm.Model alternatif yang dipilih adalah alternatif konsep 2, model alternatif ini memiliki bentuk rangka utama menyerupai angka ldquo;8 rdquo;, dengan model pemasangan roda penyetabil dipasang sejajar dengan roda kemudi. Model desain ini selanjutnya direkomendasikan untuk digunakan dan dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan optimasi dimensi rangka dan penurunan beratnya.

ABSTRACT
A bogie function on a straddle-type monorail is a passenger cabin holder, holder, and motion control a monorail on the trajectory. Bogie is the component that provides the flexibility of movement in the passenger cabin during a turn, uphill, and downhill. The bogie structure when viewed from the number of traction wheel shafts used can be classified on single axle bogie, double axle bogie and multiple axle bogies. The number of traction wheel shafts used is a function of the capacities, for large and medium capacity generally using double-axle or multiple axles. The bogies of a double-axle or multiple-axle model for the non-steerable axle, models have a relatively low curving ability when passing on the path with a small curving radius.The Medium-sized monorails with cabin lengths of 10 m up to 13 m generally use double-axle bogies. For non-steerable axle models as independently mounted, has a curving ability at R ge; 60 m, and uphill ability on gradient le; 5 . To improve the curving-ability on the path with a small curving radius R ? 60 m is performed by placing the bogie on the connection between two cabins coupler-bogie or using the steerable-axle bogie models, but both the ways make the bogie structure become not simple and relatively complex of maintenance.The industrial prototype of the straddle-type monorail already has made in Indonesia is a medium-size MC monorail with length dimension of 13.145 m and distance center between of bogies is 8.4 m, design of curving ability at R ge; 60 m, on motion speed 20 km/h, a total weight of cabins and passengers are defined at 24 tons. The bogie frames have made of SS400 steel material formed with welded joints. Two motor drive units mounted on a bogie are 750 V DC 45 kW and maximum torque of 284 Nm.To improve the curving-ability on the monorail prototype is performed the evaluation and development of the model design of a bogie frame. Evaluation of the curving-ability is performed numerically on the model of a train-consist. Bogie used in the train-consit model is a bogie model of a prototype and a model of development result, a bogie of development result is a selected bogie from eight alternative concept model, alternative selection is done by Analytical Hierarchy Process AHP method.The result of evaluation and development of train-consit model when passed on the curving trajectory showed the train-consist model using a bogie of development result the total torque on the traction wheels and reduction of kinetic energy has smaller than the train-consist model using a prototype bogie model. The train-consist model using a bogie of development result is still run on a curving radius of R = 40 m with motion speed 20 km/h, 30 km/h, 40 km/h, and 50 km/h.The torque values that occur in the train-consist model for each curving path are then normalized against the torque values that occur on a straight path for each motion velocity. Normalized results can be used as the basis of reference in the selection of bogies to be used that are conformed to the conditions of the path that will be passed.The results of FEM analysis on the bogie frame of the development result, the maximum stress occurs at all alternative concept occurs at the traction wheel axle with an average value only of 40 of a yield stress, deflection value occurs in the vertical and lateral axis is less than 1 mm.The selected alternative model is a concept 2, this alternative model has a main frame shape resembling the number 8 , with the placement model of stabilizing wheels mounted parallel to the steering wheels. The design model is then recommended to be used and further developed by optimizing the dimensions of the frame and a decrease in weight."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2517
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinda Ramardhiani
"Mobil listrik merupakan mobil ramah lingkungan yang menjadi salah satu solusi sebagai mobil alternatif pengganti mobil konvensional. Sama halnya dengan mobil konvensional, mobil listrik juga dilengkapi dengan panel indikator pada dashboard yang merupakan tampilan sebagai sumber informasi yang mengkomunikasikan antara pengemudi dengan kondisi mesin secara aktual. Namun kebutuhan informasi yang dibutuhkan antara panel indikator pada mobil listrik dengan mobil konvensional tidak sama. Maka dari itu, dilakukannya penelitian ini guna merancang dan melengkapi kebutuhan informasi desain panel indikator untuk mobil listrik dimana objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia. Aspek yang menjadi dasar dalam melakukan perancangan ini adalah aspek dari sisi preferensi konsumen, dengan menggunakan metode conjoint analysis yang menghasilkan 3 kombinasi desain terbaik, dan juga dari sisi ergonomi, dengan melakukan pengujian terhadap 3 kombinasi desain dari hasil conjoint analysis menggunakan metode eye tracking, agar nilai guna dari panel indikator untuk Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia semakin baik serta sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Electric car is an environmental friendly car that become alternative substitute for conventional car. Similar to conventional car, it is also completed with indicator panel on its dashboard which is a display to present information to connect machine and human on a real time. However, there are some differences information required between electric car's indicator panel and conventional car's indicator panel. This research is conducted to find the proper design and also to complete information requirements of indicator panel of electric car, and the object of this research is University of Indonesia's National Electric Car. This research conducted based on two major aspects, that is consumer's preferences, using conjoint analysis to obtain top three design, and also ergonomic, by testing three combinations of indicator panel design which produced by conjoint analysis using eye tracking method, in order to enhance the value of indicator panel for University of Indonesia's National Electric Car and also to meet consumer's preferences and needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiuntoro Hongsen
"Saat ini fasilitas transportasi umum di Jakarta masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara seperti Singapura yang transportasi umumnya benar-benar terintegrasi sehingga banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Transportasi (RIT) Jakarta 2019-2039 dan Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Perkotaan (RIPP) tahun 2021, dimana sudah direncanakan beberapa trase angkutan umum berbasis rel berupa MRT dan LRT serta beberapa trase yang belum ditentukan moda transportasinya yang mana trase-trase tersebut akan menjadi bagian dari jaringan Perkeretaapian Perkotaan Jakarta (PPJ). Beberapa rute yang belum ditentukan moda transportasinya perlu dikaji lebih lanjut untuk dapat ditentukan moda apa yang paling cocok untuk trase tersebut, dan juga perlu dikaji kelayakannya.

Indonesia public transportation still left behind Singapore which has integrated public transportation, that caused many Indonesian people prefer to use their own vehicle. Indonesia government have prepared Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Transportasi (RIT) Jakarta 2019-2039 and Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Perkotaan (RIPP) tahun 2021, that have already planed several rail-based public transport routes such as MRT, LRT, and several routes for which the mode of transportation has not been determined that will be the part of Perkeretaapian Perkotaan Jakarta (PPJ) system. Several routes which the mode of transportation has not been determined need to studied further for determining which most compatible mode for the route, and need to review the feasibility."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Ibnu Taufiqulhakim
"Di Indonesia, kereta api telah menjadi moda transportasi yang populer dan efisien, menawarkan kenyamanan dan kecepatan bagi pengguna. Dalam operasionalnya, salah satu tantangan utama adalah optimisasi, di mana kereta listrik muncul sebagai solusi yang efektif dengan biaya operasional rendah dan gaya traksi tinggi. Profil trayektori kecepatan yang mengindikasikan kecepatan yang diizinkan pada setiap posisi dapat membimbing pengemudi atau sistem operasi otomatis kereta (ATO) untuk mengoperasikan kereta dengan lebih efisien. Penelitian ini mengkaji pendekatan optimisasi untuk trayektori kecepatan Kereta Rel Listrik (KRL), dengan mempertimbangkan konsumsi energi sebagai ukuran kepuasan perusahaan kereta api dan waktu perjalanan sebagai ukuran kepuasan penumpang. Optimisasi kecepatan kereta dapat menggunakan algoritma Hybrid Evolutionary Algorithm (HEA). Penelitian ini mengusulkan metode multiobjektif untuk mengoptimalkan lintasan kecepatan kereta, dengan mempertimbangkan batasan kecepatan, strategi mengemudi yang meliputi fase accelerating, cruising, coasting, braking, serta adaptasi terhadap kondisi kemiringan, dan kurvatur lintasan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bagaimana Pareto front dari setiap generasi algoritma dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memilih strategi operasi yang paling efektif. Dalam penelitian ini didapat bahwa hasil dari solusi yang didapat bisa mengurangi total energi sebesar 21.97% dan total waktu tempuh sebesar 5.11%.

In Indonesia, trains have become a popular and efficient mode of transportation, offering comfort and speed to users. One of the main challenges in their operation is optimization, where electric trains emerge as an effective solution with low operational costs and high tractive force. A speed trajectory profile that indicates the authorized speed at each position can guide the driver or the automatic train operation (ATO) system to operate the train more efficiently. This study examines the optimization approach for the speed trajectory of Electric Rail Trains (KRL), considering energy consumption as a measure of railway company satisfaction and travel time as a measure of passenger satisfaction. Train speed optimization can utilize the Hybrid Evolutionary Algorithm (HEA). This research proposes a multi-objective method to optimize the train speed trajectory, taking into account speed limits, driving strategies including accelerating, cruising, coasting, and braking phases, as well as adaptation to track slope and curvature conditions. Additionally, this study demonstrates how the Pareto front of each algorithm generation can be used to evaluate and select the most effective operational strategy. In this research, it was found that the results of the solution obtained could reduce total energy by 21.97% and total travel time by 5.11%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>