Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89090 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Yuliawati
"Masalah pemilihan lokasi industri merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena perusahaan pasti akan memilih lokasi yang bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya produksinya. Salah satu industri yang akan dikembangkan pada Tahun 2012 adalah kegiatan industri pengolahan ikan melalui program yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Industrialisasi Perikanan. Perkembangan industri pengolahan ikan di Pulau Jawa terkonsentrasi di Pulau Jawa (45,7%) sedangkan bahan baku terbesar ada di Pulau Sumatera dan BagianTimur Indonesia, olehkarena itu tesis ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi di Pulau Jawa dan seberapa besar factor tersebut berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri pengolahan ikan. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi di Pulau Jawa dan menganalisis sejauhmana factor tersebut berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri pengolahan ikan. Model penelitian menggunakan model probit pemilihan lokasi di Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat Upah Minimun Regional (UMR), jumlahpenduduk, upah nominal perusahaan, jarak perusahaan ke pelabuhan perikanan serta variabel panjang jalan kabupaten berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri pengolahan ikan di Pulau Jawa, dimana pengaruh UMR dan jumlah penduduk sangat besar dibandingkan pengaruh faktor-faktor yang lainnya.

Industrial location choice problem is a very important issue for the company because the company would choose locations that can maximize the benefits and minimize the costs of production. One of the industries that will be developed in the year 2012 is the fish processing industry activities through a program initiated by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries fisheries industrialization. Developments in the fish processing industry is concentrated on the island of Java Java (45.7%) while the largest raw material there is on the island of Sumatra and Eastern Indonesia, therefore, this thesis analyzes the factors that influence the choice of location in Java and how big factor the effect on the selection of the location of fish processing industry. The goal is to determine the factors that influence the choice of location in Java and investigate how these factors influence the selection of the location of fish processing industry. The results showed that the level of Regional Minimum Wage (UMR), population, nominal wage firms, corporate distance to port fisheries and the variable length of the road district affect the choice of location of fish processing industry on the island of Java, where the effect of the minimum wage and the population is very large compared to the influence of other factors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikael Jordan
"Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang menjadi kekuatan perikanan nasional. Kota Sibolga merupakan salah satu pusat pendaratan ikan di wilayah pantai barat Sumatera Utara yang dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan, serta dengan Pulau Nias. Kota Sibolga merupakan pusat pertumbuhan dalam sektor industri pengolahan ikan bagi wilayah sekitarnya. Berdasarkan fungsi Sibolga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sibolga bagi wilayah sekitarnya dalam pengembangan jaringan distribusi industri perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara di lapangan maupun dari lembaga. Analisis overlay digunakan untuk mendapatkan asal dan tujuan dari pergerakan ikan hingga berakhir sebagai produk yang siap untuk didistribusikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa a Pola persebaran industri pengolahan ikan di Kota Sibolga terpusat pada 2 tempat yaitu pengolahan ikan asin di Kelurahan Sibolga Hilir dan pengolahan ikan rebus di Kelurahan Pasar Belakang. Kedua wilayah ini merupakan pusat pengolahan ikan, b Industri perikanan di Sibolga didukung dari berbagai lokasi hinterlandnya. Sumber ikan dan bahan baku pendukung pengolahan berasal dari lokasi yang berbeda. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sibolga memberi pengaruh besar pada wilayah di sekitarnya, baik sebagai sumber bahan baku industri, tenaga kerja maupun sebagai wilayah pasarnya.

North Sumatra Province is a region that is becoming a national fisheries power. Sibolga is one fish landing centres in the region of North Sumatra 39s West Coast, surrounded by the Central Tapanuli Regency, Regency of Tapanuli North and South Tapanuli Regency, as well as with the Nias Island. Sibolga is a center of growth in the industrial sector fish processing for the surrounding area. Based on the function of Sibolga, this research aims to know the influence of Sibolga for the surrounding area in the development of the distribution network of fisheries industry in Central Tapanuli Regency. Data collection done directly through field interview as well as from institution. Overlay Analysis is used to get the origin and destination of the movement of fish up to end up as a product that is ready for distribution.
The results showed that a the pattern of the spread of the fish processing industry in Sibolga is centered on two places, namely the salted fish processing in Sibolga Hilir District and boiled fish processing in Pasar Belakang Village. Both of this region are the center of fish processing, b The Fisheries Industry in Sibolga supported from various location. Fish resources and raw processing material come from different location. The conclusion of this research showing that Sibolga has major Influence to surrounding region, both as industrial resources, work force and market Area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fildzah Maulidya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian tujuan kebijakan fasilitas Pajak Penghasilan berupa tax allowance dilihat dari segi efektivitas, kesamaan, dan ketepatannya pada industri pengolahan ikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prosedur fasilitas tax allowance sudah memenuhi prinsip kesederhanaan, akan tetapi fasilitas tersebut belum efektif untuk meningkatkan investasi karena masih sangat minim industri yang memanfaatkannya serta besarnya biaya fiskal yang harus ditanggung. Fasilitas ini juga belum tepat sasaran bagi industri pengolahan ikan karena yang bisa memanfaatkan hanya industri berskala besar, sedangkan industri pengolahan ikan masih banyak yang berskala kecil.

This research rsquo s purpose is to analyze the achievement of the goals of the income tax incentive, which is tax allowance in terms of its effectiveness, equity, and appropriateness in the fish processing industry in Indonesia. This research was conducted with qualitative approach and qualitative data collection technique through literature study and field study. The results showed that although the procedure of tax allowance has fulfilled the principle of simplicity, but the facility has not been effective to increase investment because it is still very minimal industry that utilize it and the amount of fiscal cost that must be borne. This facility is also not appropriate for the fish processing industry because it can utilize only for large scale industry, while fish processing industry is still a lot of small scale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Chandra Rini
"ABSTRAK
Nama : Suci Chandra RiniProgram Studi : Magister Ilmu KelautanJudul : Analisis Keberlanjutan Usaha Pengolahan Ikan Asap di Sentra Pengolahan Ikan Asap Kota Probolinggo Provinsi Jawa TimurIkan Kurisi Nemipterus sp. , ikan Kembung Rastrelliger sp. dan ikanPeperek Leiognathus sp. merupakan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo dan menjadi bahan baku utama dalam proses produksi ikan asap di Sentra Pengolahan Ikan Asap Kota Probolinggo, sehingga perlu dilakukan analisis keberlanjutan meliputi penangkapan, pengolahan dan pemasaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tren CPUE bahan baku ikan asap, menganalisis keberlanjutan pengolahan ikan asap dan menentukan strategi dalam pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan. Penelitian dilakukan dari bulan Januari 2016 sampai April 2016 di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan dan Sentra Pengolahan Ikan Asap Kota Probolinggo. Metode penelitian menggunakan analisis CPUE, analisis profitabilitas dan analisis forecasting.Laju tangkap CPUE ikan Kurisi pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 6197,79 ton per unit, sedangkan pada tahun yang sama, ikan kembung dan ikan peperek mengalami penurunan masing ndash; masing sebesar 13,67 ton per unit dan 0,494 ton per unit. Berdasarkan analisis profitabilitas, keberlanjutan usaha pengolahan ikan asap cukup menguntungkan. Selain itu, berdasarkan analisis forecasting dapat diprediksi bahwa volume penjualan ikan asap tahun 2016 ndash;2019 mengalami peningkatan. Strategi pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan di Kota Probolinggo, antara lain penerapan kuota penangkapan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan dan menghindari cara penangkapan destruktife fishing, peningkatan mutu produk dan pengolahan produk bernilai tambah, pemantapan sistem informasi yang terintegrasi dan peningkatan pengawasan di usaha penangkapan.Kata Kunci : Ikan asap, CPUE, analisis profitabilitas, analisis forecasting, strategi keberlanjutan.

ABSTRACT
Name Suci Chandra RiniStudy Program Master of Marine ScienceTitle Sustainability Analysis on Smoked Fish Processing Business in Smoked Fish Processing Center, Probolinggo, East Java.Kurisi Nemipterus sp. , kembung Rastrelliger sp. and peperek Leiognathussp. are the catch and landed fishes at the Port of Coastal Fisheries Mayangan,Probolinggo and become the main raw material in the production of smoked fish at Sentra Fish Processing Smoke City Probolinggo. The sustainability analysis used includes catching, processing and marketing of the product. The aims of this study were to determine the trend of raw materials CPUE smoked fish, to know the continuity of smoked fish processing, and to analyze the good strategy in the sustainable management of fishery resources. The study was conducted from January 2016 to April 2016 at the Port of Mayangan Coastal Fisheries and Fish Processing Centers Smoke Kota Probolinggo. The research method used were CPUE analysis, profitability analysis, and forecasting analysis.The rate of kurisi catch CPUE in 2015 was increased of 6197.79 tons perunit from 2011, while in the same year, mackerel and fish peperek decreased of 13.67 tons per unit and 0.494 tons per unit. Based on profitability analysis, the sustainability of smoked fish processing business is quite profitable. In addition, based on analysis forecasting it can be predicted that the volume of smoked fish sales have increased year 2016 2019. The strategies of sustainable management of fishery resources in Kota Probolinggo, among others, are to implement of quotas of arrests, to use environmentally friendly fishing gear, to avoid destructive fishing method, to improve quality product, to increase value added product processing, the consolidate of integrated information systems, and to increse surveillance in fishing effort.Keywords smoked fish, CPUE, profitability analysis, forecasting analysis,sustainability strategies."
2016
T47479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Agastya
"ABSTRAK
Ikan Layur termasuk dalam superfamili Trichiuroidea dan merupakan salah satu ikan dasar demersal . Ikan Layur merupakan bahan baku usaha pengolahan ikan asap. Fenomena penurunan sumberdaya Ikan Layur di perairan Teluk Prigi dan sekitarnya dapat menjadi ancaman keberlanjutan usaha ikan asap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status dan strategi keberlanjutan usaha ikan asap di Kawasan Teluk Prigi. Metode yang dilakukan meliputi aspek biologi dengan faktor kondisi dan metode surplus produksi, status keberlanjutan menggunakan metode rapfish dan strategi keberlanjutan dengan metode AHP.Aspek biologi Ikan Layur di perairan Prigi menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan yang tertangkap dan didaratkan adalah alometrik negatif. Nisbah kelamin menunjukkan bahwa Ikan Layur betina lebih banyak dengan perbandingan 1:1,2. Berdasarkan TKG diketahui bahwa Ikan Layur yang tertangkap kebanyakan pada TKG 4 dengan persentase sebesar 33,5 , sehingga banyak Ikan Layur yang tertangkap dalam kondisi matang gonad. Hasil grafik perhitungan CPUE, sumber daya Ikan Layur masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan upaya tangkap. Sumberdaya potensial lestari MSY sumberdaya Ikan Layur di perairan Prigi diestimasi sekitar 2.424.884 kg per tahun. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTB sebesar 1.939.908 kg per tahun 80 dari potensi lestari . Tingkat pemanfaatan 5 sebesar 18,42 dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTB .Status keberlanjutan usaha ikan asap di lokasi penelitian layak secara finansial dengan indeks keberlanjutan multidimensi diperoleh nilai sebesar 60,42 dengan urutan prioritas strategi yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut fasilitasi peralatan pengolahan yang digunakan; bimbingan dan penyuluhan dalam penerapan cara pengolahan yang baik dan penerapan standar sanitasi higiene dalam proses pengolahan dan penanganan produk; pembentukan kelembagaan pengolah berupa kelompok-kelompok pengolah dan wadah komunikasi antar-pengolah.

ABSTRACT
Hairtail Trichirius Sp. is included in superfamily Trichiuroidea and grouped as a demersal fish. It is one of raw materials for smoked fish product. The decreasing of population of the fish in Prigi Gulf could be a jeopardy for sustainability of smoked fish business in the area. This research was aimed to determine the level status of Hairtail population and to examine strategies for preserving the bussiness activity. Method used in this research includes biological and economical prespectives. To determine the danger level status AHP Technique was used.The results showed that according to biological prespective the growth of the fish population was algoritmic negatif. Sex ratio was 1 1,2 male to female respectively. According to Gonad Maturity Level GML , it is found that the majority of sample have GML Score 4 at 33,5 , so that the majority of sample has gonad in mature condition. CPUE graphic shows that the fish population still could be enhanched by improving fish catching technique. Potential sustainable yield of hairtail was estimated around 2.424.884 kg per year. Total Allowable Catch TAC was aqual to 1.939.908 kg per year 80 sustainable potency . Resources utility was equal to 18,42 TAC.On economical prespective, the business was estimated as financially visible since it has multidimensional sustainable index 60,42. Sequentially, strategies recomended for preserving the business activity are provision of processing equipment extension program on good and hygiene processing practices and establishment of information and communication center for fisherman and stake holders."
2016
T47461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfany Hasanatur Rizky
"Skripsi ini membahas pola investasi daerah di Pulau Jawa dengan pendekatan spasial. Investasi telah menjadi urban-biased dimana investasi banyak berkumpul di wilayah kota dan kabupaten yang saling berdekatan. Daerah yang memiliki nilai investasi yang tinggi cenderung dikelilingi oleh daerah yang juga memiliki investasi tinggi, begitu juga sebaliknya. Hal ini mengindikasikan terjadinya spillover effect antar-daerah. Skripsi ini menggunakan metode ekonometrika spasial untuk menganalisis aurokorelasi spasial dari investasi dan faktor-faktor yang menyebabkan pola investasi.
Hasil yang didapat dari penenlitian ini adalah bahwa investasi memiliki autokorelasi secara positif dan signifikan. Investasi berkumpul dan membentuk kelompok dimana wilayah yang memiliki investasi tinggi mempengaruhi daerah sekitarnya. Investasi di Pulau Jawa terkonsentrasi di dua wilayah yakni DKI Jakarta dan Kota Surabaya. Pola dan konsentrasi investasi tersebut bisa terjadi karena faktor-faktor yang sudah diuji yaitu jumlah penduduk, aglomerasi industri, infrastruktur daerah, dan upah minimum.

The study aims to discuss the pattern of regional investment in Java with a spatial approach. Investment has become an urban-biased, where investments are gathered in cities and counties which are contiguous. The areas that have a high investment value tend to be surrounded by areas that also have a high investment, and vice versa. This indicates a spillover effect occurs between regions. This study uses spatial econometric methods to analyze the spatial autocorrelation of investment and determinants that lead to cause the pattern of investment.
The results obtain from this study is that investment has a positive autocorrelation. Investment gather and form groups where areas that have high investment affect the surrounding area. Investment in Java are concentrated in two areas, Jakarta and Surabaya. Determinants that affect the spatial pattern of investments are the population, agglomeration of industry, regional infrastructure, and minimum wage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janice Zerlinda August Thertyani
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi penerimaan negara dari sektor perikanan yang terbesar di dunia. Namun, sektor perikanan khususnya industri pengolahan ikan masih mengalami berbagai permasalahan dlam perkembangannya. Perkembangan sektor perikanan Indonesia dipengaruhi salah satunya oleh kebijakan fiskal diantaranya kebijakan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi pemungutan PPh Pasal 22 atas pembelian hasil perikanan oleh industri pengolahan ikan dan implikasinya terhadap industri pengolahan ikan sesuai dengan PMK 16/PMK.010/2016 Pasal 1 ayat 1 huruf i. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik wawancara mendalam dengan tujuan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat permasalahan implementasi terkait pembebanan PPh Pasal 22 atas pembelian hasil perikanan. Implikasi yang timbul atas kebijakan ini adalah tidak tercapainya tujuan pemungutan PPh Pasal 22 aas pembelian hasil perikanan dan menambah biaya industri pengolahan ikan.

Indonesia is one of the countries with the great potential revenue from fisheries sector in the world. However, the fishery sector, especially the fish processing industry is still experiencing various problems in its development. The development of Indonesia 39 s fishery sector is influenced by fiscal policy, among others tax policy. This study aims to analyze the implementation of the collection of Article 22 Income Tax on the purchase of fishery products by the fish processing industry and its implications on the fish processing industry in accordance with the PMK 16 PMK.010 2016 Article 1 paragraph 1 letter i. This research is a qualitative research using in depth interview technique with descriptive purpose. The results of this study show that there are implementation issues related to the imposition of Article 22 Income Tax on the purchase of fishery products. The implications of this policy are not achieving the purpose of collection of Income Tax Article 22 on the purchase of fishery products and increase the cost of taxation of the fish processing industry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.H. Wahyu Wijayanto
"Studi ini mencoba manganalisa sejauh mana elastisitas faktor endowment upah tenaga kerja dan produktifitas tenaga kerja; dan jaringan infrastruktur jalan, sambungan telepon dan kapasitas listrik terpasang mampu mempengaruhi pemilihan lokasi industri manufaktur di Pulau Jawa. Sampel data diambil dari lima propinsi di Pulau Jawa yaitu Propinsi DKl Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogyakarta dan Jawa Timur Tabun 1983-1997.
Model yang digunakan adalah fungsi produksi Y = K' LP dimana Y adalah jumlah perusahaan industri manufaktur (Perush), K adalah Modal dikeluarkan untuk membangun infrastruktur (Infra), sedangkan L adalah Tenaga Kerja yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tingkat upah tenaga kerja (Upah) dan Produktifitas Tenaga Kerja (Prod)_ Sedangkan metode yang digunakan adalah Panel Data dengan pendekatan fixed effect sehingga model secara spesi,Fik dapat dituliskan menjadi : 1nPerush,[ = a, + 41nPJ1n;i + ipInTel,, + OlnLis;1 + J31nProdit + Q-.y lnUpah + u;1 dimana Perush adalah jumlah industri manufaktur skala sedang dan besar, PJIn adalah panjang jalan (kilometer), Tel adalah jumlah sambungan telpon, Lis adalah jumlah produksi listrik (KWh), Prod adalah produktifitas tenaga kerja sektor industri manufaktur (Rp/tenaga kerja/tahun) dan Upah adalah tingkat upah tenaga kerja industri manufaktur (Rpl bulan).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model diatas mempunyai kecocokan model 99,6%.Adapun tingkat signifikansi dan elastisitas dari masing-masing variabel terhadap pemilihan lokasi industri secara berurut adalah produktifitas tenaga kerja dengan elastisitas positif 0,359 diikuti panjang jalan 0,304; dan upah tenaga kerja negatif 0,201; sedangkan telepon dan listrik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hasil tersebut menunjukkan bahwa faktor endowment dan infrastruktur mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap pemilihan lokasi industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessi Arisandi
"ABSTRAK
Studi ini mengkaji tentang pertumbuhan produktivitas industri pengolahan
hasil perikanan yang dipengaruhi oleh lokasi industri, aglomerasi dan permintaan.
Analisis stocastic frontier time invariant digunakan untuk mengestimasi fungsi
produksi frontier, dan kemudian dilakukan dekomposisi untuk memperoleh nilai
pertumbuhan produktivitas. Pertumbuhan produktivitas terdiri atas tiga komponen
dasar yaitu kemajuan teknologi, perubahan efisiensi teknis serta perubahan skala
ekonomi. Kami menemukan bahwa tingkat efisiensi dan produktivitas industri
pengolahan hasil perikanan masih tergolong rendah.
Model panel data digunakan untuk menganalisis pengaruh lokasi industri
dan permintaan terhadap pertumbuhan produktivitas, dengan 468 data sampel
perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa jarak lokasi perusahaan ke pelabuhan
perikanan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan produktivitas. Manfaat
ekonomi lebih dirasakan karena terkonsentrasinya perusahaan-perusahaan sejenis
(industri pengolahan hasil perikanan), dibandingkan dengan terkonsentrasinya
industri dari berbagai jenis di suatu wilayah. Peningkatan permintaan terhadap
produk olahan hasil perikanan mampu meningkatkan produktivitas. Akan tetapi
peningkatan demand secara agregat menurunkan produktivitas. Karena supply
input bahan baku yang terbatas, maka peningkatan permintaan akan mendorong
terjadinya kenaikan harga bahan baku. Hal tersebut akan menyebabkan kenaikan
biaya produksi, dan selanjutnya akan menurunkan efisiensi dan produktivitas.

ABSTRACT
This study investigate the productivity growth of fisheries processing
industry and whether or not the productivity influenced by location,
agglomeration and demands of processed fishery products. Stochastic frontier
time invariant is use to estimate the production function and make calculate
decomposition of productivity growth into technical progress, changes of
technical efficiency and the changes in economies of scale. We find that technical
efficiency and productivity of fisheries processing industry is still relatively low.
A panel data model used to estimate the determinand productivity growth,
with 468 sample of firm.The results show that the distance of the fishing port
location to the company causes negative effects on productivity growth. A
company which is located in an industrial location has higher productivity
growth. Furthermore, firms with similar types of business in one location
(localization economics) benefit more from economic activities rather than ones
with different types of business in one location (urbanization economics).
Demands of processed fishery products have effect to productivity of fisheries
processing industry where an increase in demand for processed fishery products
would raise productivity of fisheries processing firms. However, due to limited
raw materials a rise in aggregate demand would boost the price of raw materials.
Therefore, it will lead to an increase in production cost, further would decrease
efficiency and productivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R Maulana Nuradhi Wicaksana
"Industri pengolahan hasil perikanan merupakan industri yang sangat potensial dan strategis untuk terus dikembangkan. Sektor ini sangat didukung dengan ketersediaan sumber daya alam perikanan, sumber daya manusia di bidang perikanan serta peluang pasar domestik dan internasional yang sangat besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji peranan industri pengolahan hasil perikanan dalam perekonomian Indonesia pada pembentukan output, nilai tambah (NTB), pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja serta keterkaitannya dengan sektor-sektor lain dalam perekonomian Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode analisis input-output dengan melakukan disagregasi dan agregasi secara khusus di sektor industri pengolahan hasil perikanan pada Tabel input-output Indonesia tahun 2010. Dilakukan 3 (tiga) simulasi berdasarkan asumsi hipotetik untuk melihat dampak terhadap perekonomian, yaitu: (1) peningkatan investasi; (2) larangan ekspor dan (3) industri berhenti beroperasi seluruhnya (kehilangan sektor) dengan metode ekstraksi.
Hasil penelitian menunjukkan, struktur permintaan pada sektor ini didominasi oleh struktur prmintaan akhir (52,32%), artinya sektor ini relatif lebih merupakan produk akhir. Permintaan akhir sektor ini lebih berorientasi pada konsumsi domestik daripada ekspor. Dalam proses produksinya, sektor ini memiliki ketergantungan impor yang kecil. Peranan sektor ini terhadap kontribusi pembentukan struktur perekonomian Indonesia relatif kecil. Sektor ini bukan merupakan sektor kunci, namun sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sektor kunci di masa depan.
Hasil analisis dampak simulasi peningkatan investasi terhadap perekonomian meningkatkan output (0,66%); NTB (0,38%); pendapatan (0,007%) dan tenaga kerja (0,03%). Dampak simulasi larangan ekspor terhadap perekonomian menurunkan output (0,26%); NTB (0,15%); pendapatan (0,15%) dan tenaga kerja (0,001%). Sedangkan dampak simulasi kehilangan sektor dengan metode ektraksi berdampak pada penurunan nilai keterkaitan ke belakang total dan nilai keterkaitan ke depan total, angka pengganda dan kontribusi ekonomi di seluruh sektor lainnya. Dampak terbesar dari simulasi terjadi pada sektor perikanan tangkap dan budidaya.

Fish processing industry is one of the most strategic and potential industry to be developed, since it is heavily backed up by an abundance of both fisheries and human resources, as well as huge demands in both domestic and international markets. This research is aimed at analyzing the role of fish processing industry towards the Indonesian economy in the formation of output, value added (VA), income, labour absorption and its linkages with the other sectors within the Indonesian Economy, using the Input-Output (I-O) Analysis.
The analysis has been conducted using the 2010 I-O Table of Indonesia, which had previously been customized to meet the analysis requirement through both a disaggregation as well as an aggregation process. The 3 (three) simulations, conducted based on hypothetical assumptions, are: (1) an increasing investment value; (2) the banning of fisheries exports; and (3) a complete industrial shutdown of the fish processing industry.
The results of the analysis show that the demand structure of fish processing industry product is dominated by final demand (52,32%), which indicates that the products are mainly final products. Further analysis also shows that fish processing sectors are mostly domestic oriented, have low dependency on imports, and have a relatively small contributions towards the Indonesian economic structure. Although not a key sectors, but still they are potential to be developed into key sectors in the future.
The Investment simulation shows that a moderate (80%) increase in investment may cause a small (0,66%) growth in the total national output produced; a small (0,38%) growth in the Total National VA formation; a very small (0,007%) growth in income; and a very small (0,03%) growth in labor usage. The total export banning for all fish processing product simulation shows that it may contribute to a small decrease (0,26%) in total national output; a small decrease (0,15%) decrease in total national VA formation; a small decrease (0,15%) in national income; and a very small (0,001%) decrease in national labor. As for the industrial shutdown simulation, the result show that it may cause decreases in both forward and backward linkages, multipliers and economic contribution of all other sectors, especially the aquaculture and capture fisheries sectors which receive the hardest impact of all other sectors."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>