Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154839 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muji Santosa
"ABSTRAK
Band Pass Filter (BPF) memiliki peran penting dalam banyak aplikasi Radio
Frekuensi (RF). BPF digunakan untuk memisahkan frekuensi yang berbeda. Hal ini
disebabkan Spektrum elektromagnetik merupakan sumberdaya terbatas sehingga
harus dibagi. BPF digunakan untuk memilih sinyal RF dalam frekuensi kerjanya.
Berbagai aplikasi komunikasi nirkabel terus muncul dan mengharapkan kinerja filter
RF dengan kinerja yang tinggi dan ukuran yang lebih kecil. Proyek ini mempelajari
prinsip mikro-strip bandpass RF filter. Metode yang digunakan Tangga dan Hairpin.
Jenis Chebysev dengan orde 5 dan ripple sebesar 0,01 dB. Sistem ini disimulasikan
dalam software Desain Advanced System (ADS), kemudian di pabrikasi dan diukur
untuk memvalidasi desain. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang Microstrip
filter bandpass untuk Automatic Dependent Surveilance Broadcast (ADS-B)
dengan Frekuensi Pusat 1090 MHz menggunakan Ladder dan Metode Hairpin dan
kemudian membandingkan kedua metode untuk memperoleh kinerja yang lebih
tinggi dan ukuran yang lebih kecil.

ABSTRACT
Band Pass Filters has an important role in many Radio Frequency (RF) applications.
They are used to separate different frequencies. The electromagnetic spectrum is
limited and has to be shared; filters are used to select the RF signals within assigned
spectral limits. Emerging applications such as wireless communications continue to
challenge RF filters with ever more stringent requirements—higher performance and
smaller size. This project studied the principle of micro-strip RF bandpass filter. The
method used the Ladder and Hairpin. The Chebysev type with order 5 and ripple of
0.01 dB was used. The system is simulated in software Advanced Design System
(ADS), fabricated and measured for validate the design. The objectives are to
design Micro-strip bandpass filter for Automatic Dependent Surveilance Broadcast
(ADS-B) with Frequency Center 1090 MHz using Ladder and Hairpin Method and
then compare the both methods for obtain higher performance and smaller size."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agus Setiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Supriyanto
"Pada penelitian ini akan dirancang bandpass filter (BPF) untuk CPE m-WiMAX menggunakan filter aktif mikrostrip Hairpin. BPF terdiri dari mikrostrip Hairpin dengan rangkaian resistansi negatif. Rangkaian resistansi negatif berfungsi untuk mengkompensasi rugi resistansi parasitik yang ditimbulkan dari komponen induktor kapasitor dan menggunakan komponen aktif bipolar junction transistor (BJT) BFR-NE662M04. Penggunakan filter aktif mikrostrip Hairpin mempunyai keuntungan yaitu ukuran menjadi lebih kecil, rugi-rugi yang diakibatkan adanya resistansi parasitik menjadi lebih rendah sehingga faktor kualitas Q dapat ditingkatkan dan dapat diterapkan pada frekuensi tinggi. Substrat PCB yang digunakan FR4.
Hasil simulasi yang diperoleh adalah return loss -40,358dB, insertion loss 5,55dB, noise figure 4,726dB, dan VSWR 1.019. Hasil yang dirancang difabrikasi dan dilakukan pengukuran diperoleh return loss -9,82dB, insertion loss -10,559dB, dan VSWR 1,843dB. Hasil perancangan dan fabrikasi keduanya dibandingkan. Hasil fabrikasi memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan hasil simulasi karena adanya komponen transistor yang pada prakteknya dapat menambahkan noise akibat temperature bertambah. Selain itu pada proses pabrikasi PCB, jalur PCB bergeser. Jalur ini yang menyebabkan terjadinya pergeseran frekuensi kerja dan lain-lain.

In this study will be designed bandpass filter (BPF) for m-WiMAX CPE using Hairpin microstrip active filter. Hairpin microstrip BPF composed of the negative resistance circuit. Negative resistance circuit functions to compensate for the loss of resistance caused by parasitic capacitors and inductor component using the active component of bipolar junction transistor (BJT)-BFR NE662M04. Using Hairpin microstrip active filter has the advantage that the size becomes smaller, the losses caused by parasitic resistance becomes lower so that the Q factor can be improved and can be applied at high frequency. Substrate PCB use FR4.
The simulation results obtained return loss is -40.358 dB, insertion loss 5,55 dB, noise figure 4,726 dB, and VSWR 1,019. Results are designed fabricated and performed measurements obtained -9.82 dB return loss, insertion loss -10.559 dB, and VSWR 1.843 dB. The result of both design and fabrication compared. Results fabrication have lower performance than the simulation results because of transistor components which in practice can add noise due to temperature increases. In addition to the manufacturing process of PCB, PCB lane shifts. The line was that caused the frequency shift work and others.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40957
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tauhid Bareno
"Beberapa tahun terakhir, studi mengenai antena mikrostrip memiliki ketertarikan yang besar pada rancang bangun antena untuk peralatan komunikasi nirkabel karena karakateristiknya yang menjanjikan, seperti ringan, kecil, dan mudah untuk diintegrasikan dengan peralatan lain. Skripsi ini akan menginvestigasi antenna mikrostrip segitiga yang dikombinasikan dengan struktur metamaterial guna mendapatkan karakteristik gain yang tinggi. Pada studi ini, sebuah elemen tunggal dan dua elemen susun yang ditumpuk dengan struktur metamaterial digunakan untuk menghasilkan frekuensi tengah pada 2,35 GHz dengan bandwidth yang mencukupi untuk aplikasi Long Term Evolution (LTE). Antena ini dianalisis secara numeric dengan Finite Integration Technique (FIT) pada simulasinya.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa antena bekerja pada frekuensi 2,29-2,39 GHz dengan bandwidth 96 MHz, return loss -25,06 dB pada frekuensi tengah, dan gain 3,2 dBi untuk single elemen. Pada dua elemen susun antena bekerja pada 2,31-2,38 GHz dengan bandwidth 64 MHz, return loss -14,57 dB pada frekuensi tengah, dan gain 5,4 dBi. Guna mendapatkan kinerja tinggi pada antena, dua elemen susun ditumpuk dengan struktur metamaterial. Hasil simulasi menunjukkan antena bekerja pada 2,29-2,39 GHz dengan bandwidth 101 MHz, return loss -22,39 dB pada frekuensi tengah, dan gain 9,1 dBi.
Setelah simulasi terlaksana, antena-antena tersebut difabrikasi dan divalidasi dengan pengukuran yang dilakukan di Anechoic Chamber. Hasil pengukuran menunjukkan, dua elemen susun bekerja pada 2,31-2,37 GHz dengan bandwidth 60 MHz, return loss -18,93 dB pada frekuensi tengah, dan gain 5,02 dBi. Sebagai tambahan, struktur metamaterial dipasang di atas antena susun, antena bisa bekerja pada 2,24-2,35 GHz dengan bandwidth 111 MHz, return loss –11,98 dB pada frekuensi tengah, dan gain 8,9 dBi. Maka, penggunaan struktur metamaterial yang ditumpuk diatas antena, gain bisa ditingkatkan menjadi 8,9 dBi atau terjadi peningkatan 3,8 dBi.

In recent years, the study of microstrip antennas have been great interest in most of antenna design for wireless communication devices due to it's promising characteristics such as light weight, compact, small, and easy to be integrated with other devices. This thesis will investigate a triangular microstrip antenna which is combined with metamaterial structure in order to obtain high gain characteristic. In this study, a single element and two-element array antenna with stacked metamaterial structure are proposed in order to generate the center frequency at 2.35 GHz with sufficient bandwidth for Long Term Evolution (LTE) application. The antenna is numerically analyzed by using the Finite Integration Technique (FIT) during simulation.
The simulation results show that the antenna works at 2.29-2.39 GHz with the bandwidth 96 MHz, return loss -25.06 at the center frequency, and the gain 3.2 dBi for single element. As for two-element array works at 2.312.38 GHz with the bandwidth 64 MHz, return loss -14.57 dB at the center frequency, and the gain 5.4 dBi. In order to obtain high performance of the antenna, the two-element array is stacked by a metamaterial structure. The simulation results show the antenna works at 2.292.39 GHz with bandwidth 101 MHz, return loss -22.39 dB at the center frequency, and the gain 9.1 dBi.
Having conducted the simulation, the antennas have been fabricated and validated by the measurement, which is performed in an Anechoic Chamber. The measurement results show that two-element array works at 2.312.37 GHz with the bandwith 60 MHz, return loss -18.93 dB at the center frequency, and the gain 5.02 dBi. In addition, when the metamaterial structure is installed on the top of the array, it works at 2.242.35 GHz with the bandwidth 111 MHz, return loss - 11.98 dB at the center frequency, and the gain 8.9 dBi. Therefore, by using a a metamaterial structure that is stacked on the top of the antenna, the gain can be increased up to 8.9 dBi or about 3.8 dB improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Artech House, 1996
621.381 331 MIC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edward, T.C.
New York: Wiley, 1981
621.381 EDW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edwards, Terry
Chichester, West Sussex: John Wiley & Sons, 1992
621.381 EDW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rendra Perdana Kusuma Djaka
"Pada penelitian ini, dirancang sebuah triple-band bandpass filter (BPF) menggunakan hairpin Tri Section Step Impedance Resonator (TSSIR), yang dapat bekerja pada frekuensi 1400 MHz, 2400 MHz dan 3800 MHz secara bersamaan, dirancang, dibuat dan dievaluasi. Proses perancangan dan simulasi menggunakan perangkat lunak Advanced Design System (ADS). Bandpass Filter (BPF) yang dirancang menggunakan konfigurasi hairpin TSSIR yang dibuat pada Printed Circuit Board (PCB) FR-4 dengan nilai permitivitas 4.6, ketebalan substrat 1.6 mm dan loss tangent 0.002. Parameter yang digunakan saat perancangan ialah Insertion Loss, Return Loss, VSWR dan Bandwidth. Hasil simulasi Return Loss memiliki nilai -30.156 dB, -20.607 dB, dan -17.287 dB dan hasil fabrikasi pada penelitian ini memiliki nilai Return Loss sebesar dan -15.007 dB, -10.467 dB, dan -10.047 dB. Sedangkan nilai hasil simulasi Insertion Loss sebesar -0.682 dB, -0.855 dB, dan -1.262 dB dan hasil fabrikasi pada penelitian ini memiliki nilai Insertion Loss sebesar -2.236 dB, -2.983 dB dan -12.067 dB. Sehingga pada perancangan kali ini bandwidth pada frekuensi tengah yang ketiga (3800) MHz tidak memenuhi target disebabkan  adanya perbedaan nilai konstanta dielektrik substrat yang memiliki nilai pada rentang 4.6-4.9 pada tempat fabrikasi sehingga terjadinya pergeseran frekuensi tengah dan tidak tercapainya parameter yang diinginkan.

In this research, a triple-band bandpass filter (BPF) was designed using a hairpin Tri Section Step Impedance Resonator (TSSIR), which can work at 1400 MHz, 2400 MHz and 3800 MHz simultaneously, was designed, fabricated and evaluated. The design and simulation process uses the Advanced Design System (ADS) software. The Bandpass Filter (BPF) was designed using a TSSIR hairpin configuration made on a Printed Circuit Board (PCB) FR-4 with a permittivity value of 4.6, a substrate thickness of 1.6 mm and a loss tangent of 0.002. The parameters used when designing are Insertion Loss, Return Loss, VSWR and Bandwidth. The results of the Return Loss simulation have values of -30,156 dB, -20,607 dB, and -17,287 dB and the fabrication results in this study have Return Loss values of and -15,007 dB, -10,467 dB, and -10,047 dB. While the insertion loss simulation results are -0.682 dB, -0.855 dB, and -1.262 dB and the fabrication results in this study have insertion loss values of -2.236 dB, -2.983 dB and -12.067 dB. So that in this design the bandwidth at the third center frequency (3800) MHz does not meet the target due to differences in the dielectric constant values of the substrate which have values in the range 4.6-4.9 at the fabrication site resulting in a shift in the middle frequency and the desired parameters are not achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubkin, Yale Jay
Reading, Mass.: Addison-Wesley, 1970
532 LUB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>