Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Dharmawan
"Preparasi tekstil termodifikasi TiO2 dengan mengikuti prosedur sol gel dan pad-dry curetelah berhasil dilakukan.Kinerja katalis diuji dengan eliminasi metilen blue dan desinfeksi E.Coli. Sifat mekanik dipelajari dengan uji tarik, uji elongasi dan uji kerontokan. Sementara studi katalis pada substrat dipelajari dari karakterisasi SEM, EDS, FTIR DRS dan XRD.Post-treatment hidrotermal menghasilkan katalis yang tersebar merata pada tekstil namun lebih rentan terlepas, sementara post-treatment furnace katalisnya terpusat di beberapa titik namun katalis yang lebih sulit terlepas. Kekuatan mekanik tensil dan elongasi terbaik dicapai oleh TiO2-5-F-Si dengan kekuatan tensil 67,10 ± 0,21 MPa dan elongasi 111,0 ± 29,7 %.
Uji eliminasi metilen blue menunjukkan TiO2-12-H-Si setelah 5 jam adalah 79,8% dibandingkan dengan TiO2-25-H-Si yang dapat mengeliminasi 1,05 kali lipat namun dengan bahan baku 2 kalinya. Pada desinfeksi E.Coli,TiO2-12-H-Si mendesinfeksi E.Coli sebesar 67,4% setelah 30 menit dibandingkan dengan TiO2-25-H-Si yang mendesinfeksi 1,14 kali lipat namun dengan bahan baku 2 kalinya.

Preparation using sol gel and pad dry cure method had been done. Mechanical study observed are tensile test, elongation test and disattachement test. While catalyst on substrate observed using SEM, EDS, FTIR, DRS and XRD characterization. Hydrothermal post treatment results a diverge catalyst distribution but with tendency to be disattached from substrate, while furnace post treatment results a converge catalyst distribution but with low tendency to be disattached from substrate. Best tensile and elongation result achieved by TiO2-5-F-Si with tensile strength 67,10 ± 0,21 MPa and elongation 111,0 ± 29,7 %.
From methylene blue elimination, TiO2-12-H-Si showed 79,8% elimination, compared to TiO2-25-H-Si which is 1,05 times better than TiO2-12-H-Si but using twice the material used. On E.Coli desinfection, TiO2-12-H-Si able to desinfect 67,4% E.Coli after 30 minutes, compared to TiO2-25-H-Si which is 1,14 times better than TiO2-12-H-Si but using twice the material used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Harya Dwirekso
"Rekayasa Smart Fabric untuk pakaian balita yang bersifat swa-bersih, swa-steril, dan tidak menyebabkan iritasi telah dilakukan dengan rekayasa berbasis teknologi fotokatalis menggunakan fotokatalis TiO2. TiO2 dibuat dengan menambahkan dopan logam Cu berbentuk CuCl2 dengan metode PAD Photo Assisted Deposition dimana dopan selain sebagai elektron trapper dapat juga sebagai anti - bakteri, hasil karakterisasi pada komposit Cu/TiO2 menggunakan UV - Vis DRS, XRD, SEM - EDX, kemudian dilakukan sonikasi pada saat menempelkan Cu - TiO2 dalam kain tersebut yang bertujuan membuat katalis masuk kedalam serat kain dan dilakukan penambahan TEOS yang mana sebagai perekat, meningkatkan kemampuan swa-bersih, dan membuat sifat mekanik permukaan yang tidak iritatif, karakterisasi kain menggunakan FTIR untuk melihat ikatan pada kain tersebut.
Hasil karakteristasi untuk katalis Cu - TiO2 didapatkan band gap terkecil untuk 6 Cu - TiO2 yaitu sebesar 2,42 eV dan memiliki ukuran fasa anatase 33,74 nm dan fasa rutile 49,45 nm dan terdapat kandungan Cu sebanyak 1,96 yang terukur pada EDX. Katalis 3 Cu - TiO2 memiliki kemampuan disinfeksi bakteri E Coli terbaik dengan disinfeksi sebesar 99,7 dalam waktu 2 jam.
Hasil FTIR menunjukkan bahwa penambahan TEOS menyebabkan munculnya ikatan TiOSi pada kain yang direkayasa. Kain jenis katun Cu - TiO2 1,2 Si memiliki nilai koefisien friksi sebesar 0,65 dan dengan laju pengeringan air sebesar 4,95 mg/menit kemudian mampu mendegradasi senyawa metilen biru sebesar 74,4 dalam waktu 2 jam. Efisiensi dalam swa - bersih lumpur pada rekayasa kain tersebut sebesar 83 dimana merupakan rekayasa yang terbaik diantara rekayasa lainnya.

Smart fabric engineering for toddlers clothe that is self ndash clean, self steril, and does not cause irritation was done based on technology photocatalyst which used TiO2 catalyst. TiO2 was prepared by adding metal dopped Cu shaped CuCl2 with PAD Photo Assisted Deposition method in which dopped Cu was used for anti bacteria properties and as electron trapper. The characterization for the Cu TiO2 soles using UV Vis DRS, XRD, SEM EDX, and then its sonicated so that Cu TiO2 can be attached to the fabric after adding TEOS to the soles which as the addhesive, enhance self-cleaning abillity and having surface mechanic properties that is non irritation. The characterization of fabric using FTIR to see the bond of the catalyst on the fabric.
The result of characterization for Cu - TiO2 catalyst was obtained the smallest band gap for 6 Cu ndash TiO2 is 2.42 eV and have phase size of anatase 33.74 nm and rutile 49.45 nm that have 1.96 Cu composition by EDX measurement. 3 Cu - TiO2 catalyst have the most great bacteria disinfection ability which disinfect 99.7 of E Coli within 2 hours.
FTIR result showed that the addition of TEOS cause Ti ndash O - Si bond to be applied in the fabric. Type of fabric cotton Cu ndash TiO2 1,2 Si have the value of coeficient of friction 0.65 and with the drying rate of water 4.95 mg menit then can degradate metyhlen blue compound 74.4 within 2 hours. Efficiency of sludge dirt self cleaning of that type of fabric is 83 which was the best among the other type of fabrics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Wijaya
"Fotokatalis Li+-ZnO disintesis untuk kepentingan peningkatan efisiensi fotokatalisis dari smeikonduktor ZnO. Serbuk fotokatalis yang disintesis dengan menggunakan teknik presipitasi ini dikarakterisasi melalui serangkaian pengujian, seperti pengujian X-Ray Diffraction (XRD), pengujian Ultraviolet-Visible (UV- Vis), dan pengujian Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Metil jingga sebagai media degradasi digunakan untuk mengestimasi aktivitas fotokatalisis dari sampel-sampel dengan melakukan perhitungan pada presentase degradasi dari media tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fotokatalisis meningkat dengan penambahan konsentrasi doping. Selain itu, semakin besar konsentrasi doping, maka semakin kecil celah pita energi yang membuat semakin mudahnya eksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi.

Li+-ZnO photocatalys were synthesized for the sake of improvement in photocatalytic efficiency from ZnO seiconductor. The photocatalyst powder synthesized by using precipitation mehod were characterized by several testing, such as X-Ray Diffraction (XRD) testing, Ultraviolet-Visible (UV-Vis) testing, and Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) testing. Methyl orange as degradation media was used to estimate the photocatalytic activity from samples by calculating the degradation percentage of those media. The result showed that photocatalytic activity increased with the higher doping concentration. In addition, higher concentration of doping, smaller band gap energy making electron easily exicitate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edrian Edwin
"Material fotokatalis Mg2+ ? ZnO dengan penambahan surfaktan disintesis untuk peningkatan efisiensi fotokatalisis dari semikonduktor ZnO. Serbuk fotokatalis yang disintesis dengan menggunakan teknik presipitasi ini dikarakterisasi melalui serangkaian pengujian, seperti pengujian X-Ray Diffraction (XRD), pengujian Ultraviolet Visible Spectroscopy (UV-Vis Spectroscopy) dan pengujian Field Emission Scanning Electron Microscope (FE SEM). Metil jingga sebagai media degradasi digunakan untuk mengetahui aktivitas fotokatalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ion Mg2+ dan surfaktan mempengaruhi aktivitas fotokatalis ZnO. Ion Mg2+ berperan penting dengan memodifikasi nilai energi celah pita dari sampel tersebut. Sedangkan surfaktan berperan penting dalam pengontrolan bentuk partikel nano yang dihasilkan. Kombinasi dari kedua komponen, yaitu penambahan ion Mg2+ dan jenis surfaktan yang tepat, akan meningkatkan aktivitas fotokatalisis dari material tersebut.

Mg2+ ZnO photocatalyst material were synthesized with surfactant added for the enhancement in photocatalytic efficiency from ZnO semiconductor. The photocatalyst powder synthesized by using precipitation method were characterized by several testing, such as X-Ray Diffraction (XRD), Ultraviolet Visible Spectroscopy (UV-Vis Spectroscopy) and Field Emission Scanning Electron Microscope (FE SEM) testing. Methyl orange as degradation media was used to determine the photocatalytic activity. The results showed that Mg2+ ion and surfactant influence the ZnO photocatalytic activity. Mg2+ ion played an important role in modifying the band gap values from the samples. While surfactant greatly influenced in controlling the nanoparticles? shape produced. The combination of those two component, appropriate concentration of Mg2+ ion and right type of surfactants, will enhance the materials? photocatalytic activity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horison Ningsih Tamzil
"Rekayasa katalis komposit TiO2 - Abu Terbang pada pelapisan material bangunan (seperti hebel dan aluminium foil) untuk mengeliminasi polutan CO, CO2, dan NOx telah diinvestigasi. Sumber polutan diperoleh dari gas buang kendaraan bermotor (motor dengan bahan bakar premium). Komposit dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDX, dan BET. Komposisi komposit optimum telah diperoleh yaitu komposit dengan komposisi 80% TiO2 - 20% abu terbang. Perlakuan awal abu terbang berhasil meningkatkan luas permukaan abu terbang dari 1,47 m2/g menjadi 2,07 m2/g.
Berdasarkan hasil regresi data uji kinerja komposit diketahui waktu yang dibutuhkan untuk mengliminasi polutan NOx di udara luar (0,5 ppm) hingga mencapai baku mutu (0,05 ppm) dengan menggunakan komposit 80% TiO2 - 20% abu terbang sebanyak 3 gram adalah 3 jam 8 menit. Pada polutan CO dan CO2 dari knalpot motor dengan konsentrasi mencapai 9% volume, tidak terlihat adanya eliminasi polutan dalam waktu uji yang cukup singkat (2 jam tanpa lampu UV dan 2 jam dengan lampu UV).

TiO2 - Fly Ash compositon construction material (such as hebel and aluminium foil) for eliminating pollutant CO, CO2, and NOx as air pollutants has been investigated. Pollutant was tame from motor vehicle exhaust gas (motorcycle with premium fuel). Composite was characterized by FTIR, SEM-EDX, and BET. Optimum pollutant elimination is obtained by using 80% TiO2 - 20% Fly Ash composite. Pre-treatment of fly ash enhanced specific surface area from 1,47 m2/g to 2,07 m2/g.
By using regression from composite data performance test, it is known that the time needed to eliminate NOx from outside air (0,5 ppm) until it’s concentration reached air quality standard (0,05 ppm) using 3 gram composite 80% TiO2- 20% Fly Ash was 3 hours 8 minutes. On pollutants CO and CO2 from exhaust motor gas with concentration 9% volume, there are no visible elimination of pollutant in a short time of testing (2 hours without UV light and 2 hours with UV light).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedi Surahman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dekade teraknir, pemurnian air dengan sistem fotokatalisis
neterogen merupakan bidang Studi yang paling cepat berkembang karena
potensi dari teknologi ini sangat menjanjikan dalam mendegradasi polutan
organik yang terlarut atau terpapar dalam air menjadi senyavva yang tidak
berbanaya Rancangan reaktor terbaru narus dapat mengatasi dua
permasalanan utama, yaitu distribusi canaya di dalam reaktor melalui
absorpsi foton sampai ke permukaan katalis yang mengenai Iarutan dan
menyeciiakan Iuas permukaan yang besar_ Pada penelitian ini dikembangkan
sebuan reaktor fotokatalisis dengan menggunakan teknik immobilisasi
TiO2@Au nanopartikel dalam sistem CCGC_ Aktivitas reaktorfotokatalisis ini
diuji dengan variasi kondisi, yaitu: kontrol, fotolisis, katalisis, dan fotokatalisis
Setiap pengujian dilakukan selama 120 menit dengan deteksi pengukuran
Iangsung menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan banvva
kondisi fotokatalisis merupakan kondisi yang paling baik untuk mendegradasi
senyavva metilen biru_ Uji optimasi reaktor fotokatalisis dilakukan ternadap
variasi jumlan pelapisan TiO2 dan TiO2@Au nanopartikei Konciisi optimum
reaktor fotokatalisis yang diperolen adalan dengan immobilisasi TiO2 tujun
lapis dan TiO2@Au nanopartikel 1:3_ Adanya deposisi nanopartikel Au pada
Iapisan TiO2 terimmobilisasi dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kinerja reaktor, karena dalam reaktor terjadi dua reaksi secara bersamaan,
yaitu: katalisis olen nanopartikel Au dan fotokatalisis olen TiO2 yang diiradiasi oleh sinar UV. Sifat nanopartikel Au sebagai penerima elektron dan
media/perantara ke penerima elektron Iain juga turut berkontribusi dalam
meningkatkan kinerja reaktor fotokatalisis"
Universitas Indonesia, 2007
S30401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muris Almasrizal
"Dalam ilmu Iingkungan banyak parameter yang digunakan sebagai penentu kualitas air. Setiap parameter mengukur kualitas air dari berbagai komponen yang terlibat dalamnya. Chemical oxygen demand (COD) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air. Parameter ini merupakan ukuran berapa banyak oksigen yang dibutunkan untuk mengoksidasi secara kimiawi senyawa organik dalam air. COD diukur pada proses degradasi senyawa organik dalam reaksi oksidasi menggunakan oksidator kuat seperti kalium dikromat untuk menguban semua senyawa organik menjadi CO2 dan H2O. Penentuan nilai COD dengan metode dikromat Iebih disukai karena daya oksidasinya yang kuat. Dari aspek teknis pengerjaan dan isu kesehatan metode dikromat memiliki beberapa kekurangan seperti kondisi eksperimen yang rumit dan memerlukan ketelitian dalam prosedur kerjanya, melibatkan reagen kimia yang mahal (Ag2SO4) dan toksik (Cr2O72+ dan Hg2+), dan tidak sesuai untuk bisa diotomatisasi. Banyak dilakukan usaha untuk menjawab masalah ini. Diantara banyak pilinan metode, ada yang mengganti peran oksiciator dengan banan kimia menggunakan sistem fotokatalis yang dibantu dengan cahaya untuk proses degradasinya.
Penelitian ini mengembangkan fotokatalis TiO2 sebagai pengganti dikromat. Fotokatalis ini dilapiskan dalam tabung gelas berpengnantar (Inner Wall Conductive Glass Tube atau disingkat IWCGT ) yang dilapiskan SnO yang didoping F (SnO-F) sebagai Iapisan pengnantar. Pengukuran dilakukan dalam sel elektrokimia dengan TiO2 sebagai elektroda kerja, platina sebagai elektroda pembantu, dan Ag/AgCl sebagai elektroda pembanding Pengukuran arus COD diukur dengan potensiostat menggunakan Multi Pulse Arnperometry Sampel didegradasi oleh fotokatalis dengan bantuan cahaya UV. Arus cahaya (photocurrent) yang terukur diplot terhadap waktu yang akan dikonversi menjadi nilai muatan [ Q = II dt ]. Harga O akan dikonversikan Iagi menjadi harga COD = Q/4FVx32000. Selanjutnya diujicobakan respon sistem elektroda ini pada berbagai senyawa organik untuk melinat sifatnya ternadap probe yang telan dibuat. Dimana pada rentang konsentrasi rendah ( 1-10 ppm ) photocurrent yang diberikan dari sel fotoelektrokatalisis pada senyawa sukrosa, fruktosa, asparagin, alanin, etanol, dan 2-propanol mengnasilkan nubungan yang Iinier antara muatan dengan konsentrasi. Sedangkan, hasil COD yang terukur pada metode ini tidak berbeda secara signifikan dengan metode stanclar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30490
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sunardi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yolanda
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>