Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Irawati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman teh hijau
setelah konsumsi makanan tinggi lemak dalam bentuk makanan cepat saji,
terhadap perubahan kadar TNFα serum sebagai penanda inflamasi postprandial
dibandingkan dengan air putih. Penelitian ini merupakan studi eksperimental
dengan desain cross over, alokasi acak, tersamar tunggal yang dilakukan pada
individu sehat berusia 18?24 tahun di FKUI Jakarta, bulan Maret hingga April
2013. Sebanyak 20 orang menjadi subyek penelitian setelah melalui proses seleksi
dan pemilihan subyek dengan simple random sampling, 1 orang subyek drop out,
sehingga 19 orang subyek mengikuti penelitian hingga selesai. Data yang
diperoleh meliputi usia, jenis kelamin, asupan energi dan lemak dengan metode
food record 3x24 jam, serta kadar TNFα serum pada keadaan baseline dan 2 jam
postprandial dengan menggunakan metode ELISA. Didapatkan sebagian besar
subyek penelitian berjenis kelamin perempuan (57,9%), dengan median usia
subyek adalah 20 tahun (19 ? 22 tahun). Persentase konsumsi lemak harian adalah
sebesar 32,46 ± 5,2 persen lemak dan rerata asupan lemak sebesar 58,59 ± 15,21
gram per hari. Pada kedua kelompok perlakuan terdapat penurunan kadar TNFα
serum postprandial yang signifikan, yaitu sebesar 15,8% dengan median -0,16 (-
0,48 ? 0,38) pg/mL pada kelompok teh hijau dan sebesar 6,9% dengan median -
0,07 (-1,02 ? 0,1) pg/mL pada kelompok air putih. Tidak didapatkan perbedaan
perubahan kadar TNFα serum yang bermakna antara subyek yang diberi minuman
teh hijau dengan air putih setelah pemberian makanan tinggi lemak (p=0,533).

ABSTRACT
The objective of this study is to know the effect of green tea consumption after
high fat meal on the difference (delta) of serum TNFα as the marker of
postprandial inflammation, compared to water consumption. This is an
experimental, randomized, single blind, cross over study on healthy adult 18?24
years of age in FKUI Jakarta, March to April 2013. Twenty people become the
subjects of this study after the selection and simple random sampling process.
One subject was dropped out from the study, so 19 subjects completed the study.
Data collected in this study are age, sex, energy and fat intake using 3x 24 hours
food record, and serum TNFα baseline and 2 hours postprandial using ELISA
method. Most of the study subject are female with the percentage of 57,9%, and
the median age is 20 years old (19?20 years old). Daily fat consumption of the
study subjects is 32,46 ± 5,2 % , with the mean of 58,69 ± 15,21 grams fat per
day. In both study group, there are significant decreasing serum TNFα level, as
much as 15,8% with median -0,16 (-0,48 ? 0,38) pg/mL in green tea group and
6,9% with median -0,07 (-1,02 ? 0,1) pg/mL in water group. There is no
significant difference on serum TNFα level between two groups (p=0,53"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afina Khoirunnisa Hidayat
"Pandemi Covid-19 juga memberikan banyak pengaruh terhadap adopsi perilaku Afina Khoirunnisa Hidayatg pada remaja yang melibatkan konsumsi makanan tinggi gula, garam dan lemak (GGL) meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan frekuensi tinggi GGL sebelum dan saat pandemi Covid-19 pada siswa SMA. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Variabel dependen meliputi frekuensi konsumsi tinggi gula (cake/roti/donat/kue basah, minuman kopi, soft drink dan minuman kemasan), frekuensi konsumsi tinggi garam (chiki/snack, mie instan, makanan kalengan dan frozen food) dan frekuensi konsumsi tinggi lemak (French fries, fried chicken, burger/kebab/hotdog, pasta, makanan bersantan, makanan berlemak, tahu goreng, tempe goreng, ubi/sukun/pisang/cempedak/singkong goreng, perkedel/bakwan, risoles/panada/pastel, roti goreng dan kerupuk/keripik) serta variabel pendukung yaitu karakteristik individu dan karakteristik keluarga. Hasil analisis univariat menujukkan rata- rata terjadi penurunan frekuensi konsumsi pada siswa SMAN 1 Liwa dan SMAN 2 Liwa, hanya dua vaiabel yang mengalami kenaikan konsumsi yaitu minuman bersoda dan makanan kaleng. Perbedaan frekuensi konsumsi tinggi gula, garam dan lemak sebelum dan saat pandemi Covid-19 yang signifikan ditemukan pada frekuensi cake/roti/donat/kue basah (p-value=0.001) konsumsi minuman kopi (p-value=0.045), minuman kemasan (p- value=0.000), minuman bersoda (p-value=0.000), Snack/chiki (p-value=0.000), makanan kaleng (p-value=0.000), kentang goreng (p-value=0.000), fried chicken (p-value=0.004), burger/kebab/hotdog/pizza (p-value=0.000), pasta (p-value=0.000), makanan bersantan (p-value=0.005), rendang/jeroan (p-value=0.006), tahu goreng (p-value=0.000), tempe goreng (p-value=0.000), risoles/panada/pastel (p-value=0.001) dan kerupuk (p-value=0.012).

The Covid-19 pandemic has also had a lot of influence on the adoption of comfort eating behavior in adolescents which involves increasing consumption of foods high in sugar, salt and fat (GGL). This study aims to see the difference in the high frequency of GGL before and during the Covid-19 pandemic in high school students. The research design used in this study was cross sectional. The dependent variables include the frequency of high consumption of sugar (cake/roti/donat/kue basah, minuman kopi, soft drink dan minuman kemasan), the frequency of high consumption of salt (chiki/snacks, mie instan, makanan kaleng and frozen food) and the frequency of high-fat consumption (French fries, fried chicken, burger/kebab/hotdog, pasta, makanan bersantan, makanan berlemak, tahu goreng, tempe goreng, ubi/sukun/pisang/cempedak/singkong goreng, perkedel/bakwan, risoles/panada/pastel, roti goreng dan kerupuk/keripik) as well as supporting variables, namely individual characteristics and family characteristics. The results of the univariate analysis showed that on average there was a decrease in the frequency of consumption in SMAN 1 Liwa and SMAN 2 Liwa students, only two variables experienced an increase in consumption, namely soft drinks and canned food. Significant differences in the frequency of high sugar, salt and fat consumption before and during the Covid-19 pandemic were found in the frequency of cake/roti/donat/kue basah (p-value=0.001) konsumsi minuman kopi (p-value=0.045), minuman kemasan (p-value=0.000), minuman bersoda (p- value=0.000), Snack/chiki (p-value=0.000), makanan kaleng (p-value=0.000), kentang goreng (p-value=0.000), fried chicken (p-value=0.004), burger/kebab/hotdog/pizza (p-value=0.000), pasta (p-value=0.000), makanan bersantan (p-value=0.005), rendang/jeroan (p-value=0.006), tahu goreng (p-value=0.000), tempe goreng (p-value=0.000), risoles/panada/pastel (p-value=0.001) dan kerupuk (p-value=0.012)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adillah Imansari
"ABSTRAK
Penurunan usia menarche (menstruasi pertama) pada remaja putri yang semakin
muda yang akan berdampak jangka panjang pada permasalahan kesehatan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan terhadap usia
menarche dengan desain studi cross-sectional pada 100 siswi kelas 7 dan 8 SMP
Islam Panglima Besar Sudirman 2016. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 39%
siswi memiliki usia menarche dini (< 12 tahun) dan 61% lainnya usia menarche
normal dengan rata-rata usia menarche adalah 11,161 ± 0,85 tahun, dengan usia
menarche termuda 10 tahun dan tertua usia 13 tahun. Berdasarkan uji regresi
logistik ganda, asupan lemak merupakan faktor dominan terhadap usia menarche
(P=0,002; OR=6) setelah dikontrol status gizi (IMT/U), asupan energi, asupan
protein, asupan karbohidrat, persen lemak tubuh, aktivitas fisik dan usia menarche
ibu. Faktor lain yang memiliki perbedaan usia menarche bermakna secara
statistik adalah asupan energi (p=0,000; OR=1), persen lemak tubuh (p=0,012;
OR=1) dan usia menarche ibu (p=0,029; OR=5). Kounfonding usia menarche
yang tidak memberikan perbedaan bermakna secara statistik adalah status gizi
(IMT/U) (p=0,441;OR=2), asupan karbohidrat (p=0,867;OR=1), dan aktivitas
fisik (p=0,485;OR=3).

ABSTRACT
Decline in age of menarche (first menstrual period) in girl adolescent getting
younger will impact long-term to health problems. The purpose of the study is to
determine dominant age factor of menarche with cross-sectional study design with
100 girl adolescent student 7 and 8 grade of Panglima Besar Sudirman Mosloem
Junior High School East Jakarta 2016. The result of study is 39% of girl
adolescent student have early menarche age and 61% of other have normal
menarche age with an average age of menarche is 11,6 ± 0,85 years with the
youngest age of menarche 10 years old and the oldest 13 years old. Based on the
multiple logistic regression, fat intake is dominant factor of the age of menarche
(P=0,002; OR=6) after controlled of nutritonal status (BMI/Y), energy intake,
protein intake, carbohydrate intake, percentage of body fat, physical activity and
age of mother menarche. Another factor have a significant different for statiscally
in age of menarche are energy intake (p=0,000; OR=1), percentage of body fat
(p=0,012; OR=1) and age of mother menarche (p=0,029; OR=5). Counfonding
age of menarche have not significant different for statiscally in age of menarche
are status (BMI/Y) (p=0,441;OR=2), carbohydrate intake (p=0,867;OR=1), and
physical activity (p=0,485;OR=3)."
2016
S63468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Goretti,author
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian teh hijau
terhadap stres oksidatif postprandial pasca asupan makanan tinggi lemak pada
individu dewasa muda sehat. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan
desain alokasi acak menyilang tersamar tunggal yang melibatkan 19 orang
subyek, 8 laki-laki dan 11 perempuan, dengan median usia 20 tahun (19–
21tahun). Subyek penelitian diberikan 6 g teh hijau dalam 300 mL air atau air
putih setelah mengonsumsi burger dengan total energi 1066 kkal dan komposisi
lemak 57,71% pada dua kesempatan yang berbeda. Kadar MDA plasma diukur
pada awal dan 2 jam setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang
diberikan. Median perubahan kadar MDA plasma pada pemberian teh hijau
adalah 0,04 (-0,19–0,11) dan rerata perubahan kadar MDA plasma pada pemberian
air putih adalah 0,01 ± 0,04. Tidak didapatkan perbedaan bermakna perubahan
kadar MDA plasma 2 jam postprandial antara pemberian teh hijau dibandingkan
dengan pemberian air putih (p=0,296). Pada penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa konsumsi teh hijau dosis tunggal pasca asupan makanan tinggi lemak tidak
memberikan penurunan stres oksidatif postprandial pada individu dewasa muda
sehat.

ABSTRACT
The objective of this study was to evaluate the ability of green tea cathecins to
modify postprandial oxidative stress after a high-fat meal in healthy young adults.
This is a randomized, single-blind, placebo-controlled trial which involved 19
subjects, 8 men and 11 women, with median age 20 years (19–21 years) After
consuming a high-fat burger (1066 kcal with 57,71% fat), subjects were given 6 g
green tea in 300 ml water or drinking water on two separate occasions. Blood
samples were collected pre-meal (fasted) and 120 min post meal, and assayed for
plasma malondialdehyde (MDA). Median changes of MDA concentration after
green tea was 0,04 (-0,19–0,11) and mean changes of MDA concentration after
drinking water was 0,01 ± 0,04. There was no significant difference of MDA
concentration changes between green tea and drinking water. The data indicate
that consuming single dose green tea after a high-fat meal could not attenuate
postprandial oxidative stress in healthy young adult."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nany Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar NOx serum postprandial setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak pada individu dewasa sehat. Penelitian ini merupakan uji klinis alokasi acak, cross over, tersamar tunggal. Sebanyak 20 subyek mengikuti penelitian ini namun hanya 19 subyek yang mengikuti penelitian ini sampai selesai. Subyek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama adalah kelompok subyek yang mendapatkan teh hijau, sedangkan kelompok kedua mendapatkan air putih. Satu minggu kemudian, kepada kedua kelompok dilakukan cross over. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi, asupan energi dan lemak, asupan nitrat anorganik, serta laboratorium. Rerata persentase asupan lemak terhadap energi total subyek penelitian adalah 32,46 ± 1,19% melebihi asupan lemak total yang dianjurkan. Asupan kolesterol subyek penelitian sebesar 224,53 (125,83‒495,27) mg/hari, masih dalam batas rekomendasi untuk orang dewasa. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada asupan nitrat anorganik selama masa run in dan wash out. Perubahan kadar NOx serum pada kelompok teh hijau dan air putih masing-masing adalah 3,90 (0,80‒11,60) μmol/L dan 3,13 ± 0,33 μmol/L. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kadar NOx serum pada kedua kelompok dan peningkatan kadar NOx serum pada kelompok teh hijau lebih besar walaupun perbedaan peningkatan ini tidak bermakna secara statistik (p= 0,27).

The aim of this study is to investigate the effect of green tea on postprandial serum NOx level after consumption of high fat meal in healthy young adults. This study was a randomized, cross over, single-blind clinical trial. Twenty subjects participated in the study but only 19 subjects completed this study. The subjects were divided into two groups, first was the group who took green tea and the second was the group who took water. After one week apart, both groups were cross over. The data collected in this study included demographic characteristic, antropometric,dietary assessment of energy and fat intake, inorganic nitrate intake, andlaboratory test. Percentage of energy from fat of the subjects averaged 32.46±1.19% which was above the recommended value. Cholesterol intake of the subjects was 224.53 (125.83‒495.27) mg/day which was below recommended value for adults. There was no statistically significant difference on inorganic nitrate intake during run in and wash out period. The changes of serum NOx level in green tea and water group were 3.90 (0.80‒11.60)μmol/L dan 3.13± 0.33 μmol/L respectively. Serum NOx level was increased in both groups compared to baseline but the increase was higher in green tea group; however, it was not statistically significant (p = 0.27)."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nusya Puteri
"Dalam konteks IPO, calon investor sangat bergantung pada informasi dalam membuat keputusan pembelian saham. Kebutuhan informasi finansial tersebut membantu calon investor dalam proses pengambilan keputusan yang rasional guna memberikan jaminan tertentu atas saham yang dibeli. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui apakah subsidi informasi perusahaan mengenai pelaksanaan IPO dapat mempengaruhi transfer atribut isu pada agenda media cetak, media daring maupun media sosial. Subsidi informasi yang mempengaruhi agenda media dapat dilihat dari kemunculan atribut dalam konten siaran pers dan prospektus singkat yang dipublikasikan oleh perusahaan pada dua periode proses tahapan IPO. Penelitian menggunakan metode analisis isi dalam mengkaji transfer atribut isu yang terjadi pada subsidi informasi kepada media cetak, media daring dan media sosial serta menggunakan cross-lag analysis berupa dalam menganalisis atribut isu yang muncul pada dua periode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subsidi informasi yang disampaikan perusahaan memiliki hubungan korelasi yang signifikan dengan pemberitaan media cetak dan media daring bidang ekonomi dan bisnis di Indonesia. Meskipun demikian, dalam pengkajian berdasarkan rentang waktu, periode bookbuilding IPO yang menggunakan prospektus ringkas sebagai subsidi informasi dinilai tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan pemberitaan media cetak dan media daring di periode yang sama. Sehingga arah pengaruh dalam intermedia agenda setting menunjukkan bahwa pemberitaan media cetak dan media daring memiliki pengaruh terhadap subsidi informasi.

In the context of an IPO, potential investors heavily rely on information to make stock purchasing decisions. The need for financial information assists potential investors in making rational decisions and provides some assurance about the purchased shares. This study aims to determine whether corporate information subsidies regarding IPO implementation can influence the transfer of issue attributes in print media, online media, and social media agendas. Information subsidies that affect the media agenda can be observed from the appearance of attributes in press releases and short prospectuses published by the company during two stages of the IPO process. The study utilizes content analysis to examine the transfer of issue attributes occurring in information subsidies to print media, online media, and social media. Cross-lag analysis is employed to analyze the attributes emerging during these two periods. The results of this study indicate that the information subsidies provided by companies have a significant correlation with the coverage of economic and business topics in Indonesian print and online media. However, when considering the time frame, the period of IPO book building, which utilizes a short prospectus as an information subsidy, is found to have no significant correlation with print and online media coverage during the same period. Therefore, the direction of influence in intermedia agenda setting suggests that print and online media coverage influences information subsidies."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dyah Pangesti
"Penelitian terkait engagement pada sektor publik pada media sosial Instagram masih jarang dilakukan sehingga belum banyak hasil evaluasi untuk peningkatan engagement masyarakat maupun perbaikan kualitas konten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat engagement masyarakat dan karakteristik konten pada akun Instagram Lembaga Kementerian Kabinet Indonesia Maju. Data profil dan post dikumpulkan dari 34 akun dari awal waktu akun tersebut dibuat. Penarikan data menggunakan service tools yang dikembangkan oleh Phantombuster. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk melihat pengaruh variabel yang mempengaruhi tingkat engagement akun Lembaga Kementerian dan secara kualitatif untuk melihat karakteristik konten dengan memilih 5 post yang memiliki tingkat engagement tertinggi dari setiap akun Lembaga Kementerian. Hasil analisis ditemukan bahwa semakin banyak jumlah post semakin tingkat engagement, namun jumlah follower tidak memberikan pengaruh yang signifikan begitupun dengan media type. Sedangkan komponen karekteristik konten yang dianalisis (content type, dialogic loop, dan information richness) memberikan deskripsi yang berbeda.

Research related to engagement in the public sector on the social media platform Instagram is still infrequent, leading to a lack of evaluation results for improving public engagement and content quality enhancement. This study aims to analyze the level of public engagement and content characteristics on Instagram accounts of the Indonesian Ministry: Kabinet Indonesia Maju. Profile and post data were collected from 34 accounts since the account was created. Data extraction was performed using service tools developed by Phantombuster. Quantitative data analysis was conducted to test the variables influencing the level of engagement for Ministry accounts, and qualitative analysis was employed to investigate content characteristics by selecting the top 5 posts with the highest engagement from each Ministry account. The analysis results revealed that the higher the number of posts, the greater the engagement level for Ministry accounts, while the number of followers did not show a significant impact and the same goes for media type. Meanwhile, the analyzed content characteristics (content type, dialogic loop, and information richness) provided distinct descriptions."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daffinsha Derbi Syachradianti
"Penulisan ini mengkaji pengaruh TikTok dalam pembentukan persepsi publik terhadap reputasi Polri, khususnya dalam kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo. Dengan adanya algoritma dan fitur interaktif yang dimiliki oleh TikTok dapat mempercepat penyebaran narasi emosional melalui User-Generated Content (UGC), yang dapat memperkuat bias konfirmasi dan persepsi negatif dari publik. Analisis kualitatif dilakukan melalui content analysis terhadap konten TikTok serta wawancara dengan pengguna TikTok dan pihak internal Polri. Hasil temuan menunjukkan bahwa tindakan Ferdy Sambo bersifat individual, sehingga dapat mempengaruhi reputasi Polri di media sosial. TikTok menjadi ruang diskusi pembentukan persepsi kolektif yang memerlukan respons strategis Polri. Rekomendasi meliputi penggunaan TikTok secara strategis agar dapat menciptakan konten yang informatif guna membangun kembali kepercayaan publik yang berkelanjutan.

This study examines the impact of TikTok on shaping public perceptions of the Indonesian National Police (Polri), particularly in the context of the premeditated murder case involving Ferdy Sambo. TikTok’s algorithm and interactive features enable the rapid dissemination of emotionally charged narratives through User-Generated Content (UGC), which can intensify confirmation bias and foster negative public perceptions. The research adopts a qualitative approach, utilizing content analysis of TikTok videos alongside interviews with platform users and Polri representatives. Findings reveal that while Ferdy Sambo’s actions were individual in nature, they significantly influenced Polri’s reputation on social media. TikTok has emerged as a platform for collective perception-building, requiring Polri to adopt a strategic response. Recommendations include leveraging TikTok to share factual, informative content that fosters public trust and supports the long-term restoration of Polri’s reputation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Puji Agung
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan luas 98.072,7 juta ha berpotensi memberikan jasa lingkungan sebagai penyimpan karbon. Untuk mendukung program pemerintah RAN-GRK dan RAD-GRK perlu adanya kajian di daerah yang sejalan dengan program pemerintah, salah satu kajian untuk sektor kehutanan adalah kajian perhitungan stok karbon di Kecamatan Keliling Danau. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biomassa, stok karbon dan valuasi ekonomi pohon diatas permukaan di Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Jumlah biomassa tertinggi di Kecamatan Keliling Danau nilainya mencapai 13.062.182 ton. Jumlah stok karbon tertinggi Kecamatan Keliling Danau 6.269.847 ton. Nilai ekonomi dari stok karbon tertinggi diperkirakan mencapai Rp. 7.720.584.827.404 Tingginya jumlah biomassa dan stok karbon tidak berbanding lurus dengan kerapatan vegetasi, tetapi dipengaruhi juga oleh ukuran vegetasi.

ABSTRACT
Indonesia is a country with 98.072,7 million hectare forest, this condition potential to give environmental services as carbon storage. the academic study in district in line with government program to support RAN-GRK and RAD-GRK, one of study in forest sector is study about stock carbon measurement at Keliling Danau district. The research purpose to measurement biomass, stock carbon, and economic valuation of the tree at Keliling Danau District. This research and quantitative approach and survey method. Higher total biomass at Keliling Danau District the value is 13.062.182 ton. The Higher total value of carbon stock is 6.269.847 ton. Economic value of stok carbon estimated achieve Rp. 7.720.584.827.404. The value of biomass and carbon stock is not directly proportional with vegetation density, but also depend on dimension of the vegetation (diameter)."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>