Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dandy Handoza
"ABSTRAK
Proyek konstruksi sesuai dengan sifatnya merupakan sesuatu yang unik dan
kompleks. Dimana faktor ketidaktentuan masih sangat berpengaruh besar, yang
dapat mengarah pada timbulnya resiko yang menyebabkan kegagalan proyek.
Salah satu cara dalam pengendalian resiko adalah pemilihan kontrak yang tepat.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor permasalahan dalam
penerapan kontrak lumpsum pada pekerjaan konstruksi proyek pemerintah
berbasis Perpres 54 Tahun 2010 serta langkah penanggulangannya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif, manajemen resiko dan
analisa AHP. Hasil yang didapatkan adalah faktor masalah yang sangat
berpengaruh pada kesuksesan penerapan kontrak lumpsum dan langkah
penanggulangan atau strategi yang diperlukan dalam memastikan kesuksesan
penggunaan kontrak lumpsum.

ABSTRACT
Construction projects in accordance with its nature is something unique and
complex. Factors of uncertainty is still very influential, which can lead to the
emergence of risks causing project failure. One out of many ways in risk
management is to implement the appropriate contract. The purpose of this paper is
to determine the factors of lumpsum contract issues on govermenet projects based
on Perpres 54 year 2010 as well as the prevention methods. The methods that are
applied to this paper are descriptive analysis, risk management analysis dan AHP
analysis. The result obtained is an issue factor which influenses detailed structures
and implementation of the lumpsum contract."
2013
T33322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"Six sigma (6-sigma) adalah salah satu metode yang saat ini sedang berkembang di dunia. Pada industri manufaktur, penerapan 6-sigma diharapkan dapat mengurangi kegagalan dalam pencapaian sasaran mutu yang diinginkan pada proyek konstruksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan manajemen mutu dan penerapan pendekatan metode 6-sigma dalam penjagaan kualitas di dalam proyek konstruksi. Metode yang digunakan ialah dengan wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi dan direkomendasikan oleh perusahaan mereka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis non parametrik dengan prosedur distribusi frekuensi. Hasil wawancara terstruktur dengan para pakar, menunjukkan bahwa kondisi eksisting manajemen mutu pada proyek konstruksi di Indonesia telah menerapkan pendekatan metode 6-sigma, hanya saja perlu diperhatikan kesiapannya baik dari kondisi internal maupun ekternal proyek tersebut.

Six sigma (6-sigma) is a method that widely developed in the world, especially in manufacturing industry to decrease failures in achieving good quality in construction projects. The objective of this research is to explore the existing condition of quality management and the aplication of 6-sigma method in maintaining quality of construction projects. Structured interviews to experienced experts and people who were recommended by their companies were conducted. Non-parametric analysis using frequencies distribution procedures were used for analysis. The result shows that existing condition in quality management of construction project in Indonesia have been implemented 6-sigma method approach, that concern with is how to adapt with either from internal or external condition of that project."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sarjono Puro
"Dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan industri jasa konstruksi maka kebutuhan akan pekerjaan pondasi juga meningkat. Namum peningkatan kebutuhan akan pondasi dalam sering mengalami kendala atau permasalahan yaitu keterlambatan pada pelaksanaan.
Waktu penyelesaian pelaksanaan konstruksi proyek adalah merupakan pertimbangan penting bagi pemilik proyek dan bagi pelaksana konstruksi atau kontraktor, sehingga dalam setiap perjanjian kerja antara kontraktor dan pemilik proyek, waktu penyelesaian konstruksi menjadi salah satu bahasan utama.
Pada penelitian digunakan metode analisa deskriptif dengan bantuan program Excel untuk menghitung indeks dan varian. Dari besarnya indeks dan Varian dapat ditentukan rangking tiap kelompok dan tiap varilabel dari penyebab keterlambatan. Dari hasil analisis yang dilakukan penyebab keterlambatan tertinggi berdasarkan kelompok adalah Owner dengan variabel : Permintaan perubahan, Estimasi yang tidak akurat, Campur tangan owner, Lambatnya persetujuan perijinan, Lambatnya proses persetujuan gambar.
Untuk penyebab keterlambatan tertinggi berdasarkan variabel : Kerusakan alat. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan : Menyiapkan syarat-syarat perijinan, Segera diterbitkan konuak yang jelas, Melakukan negoisasi perubahan waktu yang diakibatkan oleh beberapa hal yang akan berpengaruh terhadap produktivitas.
Sedangkan tindakan perbaikan yang dapat dilakukan : Selalu mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proses pekerjaan pondasi baik mulai dari persiapan sampai dengan selesai, Melakukan evaluasi setiap item pekerjaan yang telah dikerjakan, Melakukan evaluasi metode konstruksi termasuk alat pendukung kerja, Menambah jam kerja, Memeriksa dan memperbaiki alat kerja secara berkala, Mengganti peralatan, Updating schedule."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Wafi
"Dalam pengembangan UKM sektor konstruksi kita akan dihadapkan pada faktor-faktor yang selalu menjadi hambatan bagi UKM untuk mencapai kinerja yang maksimal. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor internal, faktor eksternal makro dan mikro (pasar). Penerapan capacity building pada UKM sektor konstruksi di wilayah DKI Jakarta diharapkan dapat membangun sinergi positif antara masyarakat konstruksi dengan pemerintah yang menjadi basis bagi pengembangan jasa konstruksi sebagai sektor strategis yang dijadikan instrumen agar lebih berperan daiam penentuan arah pembangunan nasional dan didaerah dimasa yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiko-resiko yang mempengaruhi kinerja dan penerapan capacity building pada UKM sektor konstruksi di Propinsi DKI Jakarta. Pengujian yang dipergunakan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh pada UKM sektor konstruksi yang menjadi dasar untuk penerapan capacity building dengan analisa deskriptif yang berasal dari perhitungan statistik basil kuisioner terhadap responden. Dari hasil analisis didapatkan 12 faktor yang berpengaruh pada kinerja UKM sektor konstruksi di Propinsi DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeran Haridez Abdullah Fauzan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melaksanakan penilaian tingkat kematangan penerapan supply chain konstruksi pada PT.X yang merupakan perusahaan bidang EPC. Alat penilaian yang digunakan dalam penilaian ini adalah Supply Chain Maturity Assessment Test (SCMAT) yaitu alat penilaian yang telah secara umum digunakan pada sektor industri untuk melaksanakan penilaian kematangan supply chain dan untuk penelitian ini dilaksanakan penyesuaian untuk penerapannya pada sektor konstruksi. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh PT.X untuk merumuskan strategi yang berkaitan dengan pengembangan supply chain.

ABSTRACT
This research have purpose to perform maturity level assesment of construction supply chain at PT.X that an EPC company. Tool that use in this assesment is adaptation of Supply Chain Maturity Assessment Test (SCMAT) in construction sector. Output of this research can be input for PT.X to formulate supply chain?s strategy.
"
2012
S43283
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Haryono
"Berbagai usaha telah ditempuh oleh manajemen perusahaan agar tetap bisa exist di tahun-tahun yang penuh ketidakpastian ini. Supaya perusahaan masih bisa bertahan hidup dan mampu mendapatkan proyek, maka kuncinya harus efisien. Salah satunya, unsur efisien di dalam mengerjakan proyek harus cepat dan tepat waktu. Untuk itu, penulis berusaha memberikan sumbangan pemikirannya melalui Tesis ini.
Penulis mendapatkan referensi waktu pelaksanaan konstruksi dari beberapa jurnal dan pengalaman penulis sendiri dalam mengerjakan sejumlah proyek gedung bertingkat di Jakarta.
Dalam melaksanakan pekerjaan gedung bertingkat, bagian superstruktur merupakan aktivitas kritis. Untuk itu perhatian harus fokus pada peningkatan Cycle Time, supaya bisa mengurangi waktu pelaksanaan.
Hasil dari analisis faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Cycle Time mempunyai urutan-urutan sebagai berikut :
1. Luas lantai
2. Metode pelaksanaan
3. Anggaran biaya
4. Pengaruh bentuk konstruksi
5. CM,Pengawas lapangan
6. Pengadan/Procurement
7. Kondisi/Kerusakan peralatan
8. Jumlah tingkat
9. Manajemen peralatan
10. Kondisi lapangan, jalan"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T2804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wanhar
"Pada tahun 1990, berbagai perusahaan industri konstruksi mulai menyadari bahwa manajemen proyek adalah bukan sebuah pilihan melainkan sebuah kebutuhan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis faktor risiko dalam aspek manajemen proyek. Referensi utama manajemen proyek pada skripsi ini adalah PMBOK (Project Management Body of Knowledge). Penelitian kali ini dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang dilanjutkan dengan analisis menggunakan metode AHP dan SNI risiko. Setelah analisis selesai maka dilakukan pembahasan mengenai penyebab, dampak, respon preventif dan korektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap cost overrun terletak pada kelompok proses manajemen perencanaan. Apabila perencanaan dilakukan dengan baik dan matang maka eksekusi, pengawasan, dan penutupan akan berjalan dengan baik sehingga kinerja biaya proyek akan baik. Keberhasilan kinerja proyek 60% tergantung pada perencanan.

In 1990, companies began to realize that the construction industry project management is not an option but a necessity. Therefore it is necessary to analyze the risk factors in the project management aspects. The main reference for project management of this final report is the PMBOK (Project Management Body of Knowledge). The research was conducted by distributing questionnaires, followed by analysis using AHP and SNI risk. Once the analysis is completed, then continued with discussions for the causes, effects, preventive and corrective response. Results of this study showed that the risk factors that most affect the cost overrun is planning management process group. If planning did well and properly, the execution, monitoring, and closure will run well so that the performance of the project cost would be good. The successful performance of the project 60% depending on the planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Gumuruh Soeparto
"ABSTRAK
Dengan telah ditandatanganinya perjanjian perdagangan bebas dan telah diratifikasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat, industri konstruksi nasional Indonesia akan semakin terancam, apabila tidak segera melakukan perbaikan-perbaikan yang mendasar. Pada saat ini Industri Konstruksi Nasional masih belum benar-benar siap dalam menghadapi perdagangan bebas dan globalisasi, karena masih rendahnya daya saing, yang ditunjukkan oleh masih rendahnya produktifitas Industri Konstruksi. Melihat kenyataan ini dirasa perlu untuk mencari sebab-sebab mengapa produktifitas industri konstruksi tersebut masih rendah, kemudian dicarikan jalan agar produktifitas tersebut dapat meningkat. Untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian ini. Definisi masalah dilakukan dengan penelitian exploratory menggunakan sarana-sarana wawancara naratif dan statistik deskriptif serta statistik interferensi. Pada penelitian kedua pemodelan dilakukan dengan menggunakan Soft System Dynamic Methodology dan untuk mengestimasi parameter digunakan metoda Structural Equation Modeling, yang juga digunakan untuk melakukan confirmatory factor analysis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebuah hasil produksi berasal dari sarana produksi yang terdiri dari: ketersediaan teknologi, sumber daya manusia, tenaga kerja dan peralatan. Unsur-unsur ini terpadu dan bekerja sama untuk menghasilkan hasil produksi. Pertanyaan berikutnya adalah dari mana sebenarnya datangnya sarana produksi tersebut, hal tersebut ditentukan oleh arah investasi yang dilakukan oleh para pelaku industri, dan bagaimana pelaku industri menentukan keputusan investasi tersebut, hal ini akan tercermin pada rencana strategis masing-masing perusahaan. Apakah ia akan cenderung untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam bidang pemasaran atau lebih meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan pekerjaan atau lebih meningkatkan kemampuan dalam bidang keahlian teknis tertentu atau lebih kepada penyediaan peralatan konstruksi. Dalam penentuan strategi ini para pelaku akan mempertimbangkan kondisi lingkungan industri, kondisi persaingan, besarnya pasar, kemudahan masuk ke dalam industri dan biaya transaksi ekonomi didalam industri tersebut. Biaya transaksi ekonomi dan kemudahan masuk industri disebabkan oleh kondisi sosial dan politik serta kondisi ekonomi dan tingkat penerapan ekonomi pengetahuan serta kinerja ekonomi dimana industri tersebut berada. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap penelitian yakni: pertama penelitian untuk menetapkan definisi masalah dan kedua penelitian untuk membangun model. Akar masalah sebenarnya ada pada kurang efektifnya kontribusi tenaga ahli dan managerial, produksi konstruksi lebih dominan dihasilkan oleh tenaga kerja langsung dan peralatan konstruksi. Para pelaku sendiri dalam menginterpretasikan usaha industri konstruksi ternyata lebih mementingkan manfaat jangka pendek dari pada jangka panjang. Penelitian ini menunjukkan bahwa mementingkan manfaat jangka pendek kurang menguntungkan bagi peningkatan produktifitas industri konstruksi nasional berkesinambungan, dibandingkan dengan memperhatikan manfaat jangka panjang.

ABSTRACT
ndonesia has become a member of World Trade Organization since 1996, this membership has been ratified by the parliament. Indigenous Indonesian Construction Industry will face a problem if they are not prepared to face this new situation. Due to its low competitiveness, to enable the indigenous construction industry, it is necessary to address the root of the cause. This research therefore was conducted to find the solution for this prolem and to indicate what were the root cause of the problem and to attack them as sson as possible. According to M. Porter the source of competitiveness is productivity. Productivity of construction industry can be calculated from production volume divided by the number of total construction workforce. The research were conducted in two steps, the purpose of the first step is to determine the problem of the Indonesian construction industry, within the context, the purpose of the second research is to build a soft system dynamics model, where parameters were calculated using structural equation modeling in order to simulate the construction aggregate productivity. Secondary data were collected from various sources such as World Bank Institute, Freedom House, International Corruption Watch, UNDP, Indonesian Bureau of Statistics and Bank Indonesia. Primary data were collected from Indonesian Construction Industry Players through a series of surveys. The findings of the study is that the production of construction industry can be calculated from the production function coined by Cobb Douglass, wherein parameters of the workforce and capital, that were appropriated from value shared for each of the variables. The parameter of available workforce and construction capital were determined by the investment strategy intention of industry players. Investment decision is determined during the course of strategic planning. The decision making choices were to invest in human resource for marketing and engineering, project management or in skill labour or in construction equipment. Which will be determined or at least influenced by the business environment like governance. As defined by the World Bank Institute the determining factors were: voices and accountability, political stability, effectiveness of the government, rules of laws, quality of rules, and control of coruption. Beside those factors, the industry players should also consider their perception on market size, the time horizon in which they will consider for strategic planning horizon, and severity of competition which will be determined by entry regulation, and transaction cost economy. Final results of the study are : Higher Educated Human Resources in construction industry are not effectively supporting the productivity of the industry, Indonesian Construction Industry Players tend to consider short term benefit than long term sustainability and growth, strategic planning time horizon contribute significantly in long term productivity, it is indicated that Indonesian Contractors are more involve in simple construction activities than the sophisticated ones. Therefore it is suggested that to improve productivity of Indonesian construction industry, There are several step to be taken: Orientation toward long term growth and planning horizon, marketing orientation toward more spohisticated project, empowerment of institution for collaboration in construction industry should be initiated, effective utilization of educated and skilled construction workers.."
2007
D1187
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Waly Samudra Pandan Arum
"Pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi langkah bagi pemerintah Indonesia untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju 2045. Pembangunan IKN Nusantara merupakan proyek skala besar yang dalam pembangunannya ditanamkan 8 prinsip yang berisi nilai-nilai dan visi yang harus dijalankan. Proyek pembangunan skala besar masih memiliki masalah terhadap kelebihan waktu dan biaya proyek yang dapat memengaruhi kesuksesan proyek. Masalah kinerja waktu dan kinerja biaya pada proyek pembangunan sebagian besar terjadi pada tahap pelaksanaan proyek. Keterlambatan pengambilan keputusan dan buruknya pemantauan pelaksanaan proyek merupakan faktor yang cukup signifikan terhadap masalah kinerja waktu dan biaya dalam proyek. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan proyek pembangunan pada umumnya masih belum efisiensi melalui teknologi. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan mengembangkan real-time dashboard untuk pemantauan kinerja waktu dan biaya pelaksanaan pembangunan di IKN. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis studi literatur dan benchmarking, serta dilakukan validasi pakar melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa indikator-indikator kinerja penting dalam metode Earned Value Management (EVM) dapat dan layak digunakan sebagai indikator untuk melakukan pemantauan kinerja waktu dan biaya yang dapat ditampilkan dalam dashboard. Kerangka kerja real-time dashboard dikembangkan yang terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu tahap penginderaan dan pengumpulan data, tahap penyimpanan dan transmisi data, tahap pemrosesan data, dan tahap visualisasi data. Selain itu, dihasilkan model real-time dashboard untuk pemantauan kinerja waktu dan biaya pelaksanaan pembangunan di IKN. Hasil dari kerangka kerja yang dihasilkan dapat meningkatkan pencapaian kinerja waktu dan biaya proyek serta bisa untuk diterapkan secara nyata. Meskipun demikian, hasil kerangka kerja masih belum bisa sepenuhnya otomatis dan secara real-time karena pada tahap pemrosesan data masih terdapat langkah-langkah yang dilakukan secara manual. Sehingga, perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap sistem atau teknologi yang dapat mendukung otomatisasi dapat terjadi sepenuhnya.

In The development of Indonesia’s new national capital city, IKN Nusantara, is a strategic move by the Indonesian government to a to achieve its vision of becoming a develiped country by 2045. The construction of the new national capital city is a large-scale project that incorporates 8 principles encompassing the core values and visions to be upheld. However, large-scale development projects often face challenges related to project delays and cost overruns, which can significantly impact project success. Time and cost performance issues in construction projects mostly arise during the implementation phase. Factors such as delayed decision-making and inadequate project monitoring contribute significantly to these time and cost performance challenges, indicating that the overall implementation of construction projects still lacks efficiency through technology. Therefore, this study 2 Universitas Indonesia aims to address these challenges by developing a real-time dashboard for monitoring the time and cost performance during the implementation of IKN construction. The study adopts a literature analysis method and benchmarking, also incorporates expert validation through interviews. The research findings reveal that key performance indicators in the Earned Value Management (EVM) method can effectively be used as indicators for monitoring time and cost performance, which can be displayed through the dashboard. A framework for the realtime dashboard is developed, consisting of four main stages: data sensing and collection, data storage and transmission, data processing, and data visualization. Additionally, a real-time dashboard model is generated for monitoring the time and cost performance during the IKN construction. The results of the framework have the potential to enhance the achievement of project time and cost performance and can be implemented in practical settings. However, it is important to note that the framework is not yet fully automated and real-time, as there are still manual steps involved in the data processing stage. Therefore, further research is needed to explore systems or technologies that can fully support automation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Putra
"ABSTRAK
Perkembangan dunia konstruksi dan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal mendorong terciptanya teknologi baru di bidang konstruksi, salah satunya adalah beton keraton atau pelat rusuk.Sayangnya, masih sangat terbatas penelitian yang membahas mengenai hal ini, sehingga beton keraton jarang digunakan dalam konstruksi bangunan di Indonesia saat ini.Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan teknologi beton keraton dibandingkan teknologi konvensional. Data yang digunakan adalah studi kasus proyek PT. Dwitemoro Dengan menggunakan metode Quisioner, interview dan survey lapangan didapat hasil bahwa Metode yang digunakan, harga satuan,waktu siklus dan kebutuhan pekerja merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pemilihan teknologi beton keraton daripada teknologi lainnya, untuk tujuan konstruksi

ABSTRACT
Construction field is facing a quite big challenge to create new technologies to cope with rapid growth in this field and also the increasing demand of buildings. One of those technologies is beton keraton or pelat rusuk. Unfortunately there is limited research talking about this technology. So that’s why beton keraton are still rarely used in building construction in Indonesia nowadays. This condition makes writer interested to examine what factors may affect the decision making of using beton keraton more preferably than conventional technologies. Data used here is a case study of PTDwitemoro’s projects. Using Quisioner, Interviewand survey project’s method, unit price, time cycle, needs of worker are the main factors that affect the decision making of using beton keraton more preferably than other technologies for construction purposes."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>