Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96562 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniawati Yuli Pratiwi
"Skripsi ini menjelaskan tentang perjalanan karir seorang pelopor dongeng Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Life History bertujuan untuk mengidentifikasi teknik mendongeng dan ciri khas kostum yang digunakan dalam kegiatan mendongeng.
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi perjalanan karir informan di dunia dongeng, dan mengidentifikasi proses penciptaan karakter tersebut. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perjalanan karir, teknik mendongeng, dan ciri khas kostum yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi teknik penggunaan alat peraga, serta proses penciptaan karakter.

This essay describes the career of a pioneer of storyteller in Indonesia. This research used Life History method aimed to identify the storytelling technique and characteristic of costumes used in storytelling activities.
The purpose of this study was to identify the career informant in the storytelling world, and identifies the process of character creation.. Results of this study declare that career, storytelling techniques, and typical costumes used in these activities include the use of technical aids, as well as the character creation process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryandy Dwian Suchendar
"Skripsi ini membahas Surat Kontrak Kalimantan No.7 yang penulis temukan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Surat Kontrak Kalimantan No.7 merupakan surat perjanjian yang diberikan VOC, sekutu kesultanan Pontianak, kepada kerajaan Mempawah pada abad ke-18. Surat Kontrak Kalimantan No.7 diteliti menggunakan metode edisi teks kritis agar kandungan yang terdapat pada SKK7 dapat dipahami. Setelah dilakukan edisi teks kritis, analisis terhadap format dan struktur Surat Kontrak Kalimantan No.7 dilakukan untuk menambah wawasan pembaca. Selain itu, analisis di bidang kebahasaan dan sejarah juga penulis lakukan untuk dapat mengetahui kebahasaan serta fakta sejarah kerajaan Mempawah di masa lampau.

This mini thesis discusses about Text Edition and Analysis of the History of the Kingdom of Mempawah in a Letter of Borneo Contract No. 7. The author discovered the letters contract at Arsip Nasional Republik Indonesia. The Letter of Borneo Contract No. 7 was given by VOC, Sultanate of empire of Pontianak, to the empire of Mempawah in 18
th century. The Letter of Borneo Contract No. 7 will be researched by critical text edition method so that the content contained on that letter can be understood. After doing a critical text method, the author analyse the format and structure of a Letter of Borneo Contract No. 7 to increase the information about the letter content. In addition, the author also analyse the field of literary and history fact about at Emire of Mempawah in the past.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahla Salima
"Dongeng-dongeng Grimm Bersaudara merupakan dongeng rakyat yang terkenal tidak hanya di benua asalnya, Eropa, tetapi juga di dunia. Dongeng-dongeng ini memiliki banyak kekhasan, salah satunya yakni dari segi tokoh-tokoh yang terdapat di dalamnya. Di dalam banyak dongeng Grimm Bersaudara, seringkali ditemukan tokoh antagonis wanita. Pada skripsi ini, dipilih lima dongeng Grimm Bersaudara yang di dalamnya terdapat karakter antagonis wanita yang memiliki kekuatan sihir untuk dianalisis; Hänsel und Gretel, Sneewittchen, Rapunzel, Jorinde und Joringel, dan Brüderchen und Schwesterchen. Tokoh-tokoh antagonis ini dianalisis bagaimana penggambaran karakternya di dalam setiap dongeng, fungsi, serta pengaruhnya terhadap tokoh-tokoh protagonis yang ada, dengan menggunakan pendekatan psikologi.

Die Märchen der Gebrüder Grimm sind Volksmärchen, die nicht nur in ihrem Herkunftskontinent Europa, sondern in der ganzen Welt bekannt sind. Diese Märchen haben viele Besonderheiten, z. B. die Charaktere der Figuren. Man kann in vielen Märchen der Gebrüder Grimm eine Antagonistin leicht finden. In dieser Arbeit sind fünf Märchen der Gebrüder Grimm ausgewählt, nämlich Hänsel und Gretel, Sneewittchen, Rapunzel, Jorinde und Joringel und Brüderchen und Schwesterchen, um analysiert zu werden. Wie die Charaktere der Antagonistinnen in jedem Märchen beschrieben sind und welche Funktionen und Auswirkungen sie für die Protagonisten und Protagonistinnen haben, wird mit Hilfe verschiedener Ansätze der Psychologie analysiert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Erfadila Pranata
"Skripsi ini membahas kesalahan morfosintaksis bahasa Jerman pada karangan mahasiswa program studi Jerman Universitas Indonesia angkatan 2012 Selain itu dibahas pula kesesuaian kemampuan menulis berdasarkan ketepatan gramatika berdasarkan Gemeinsamer Europ ischer Referenzrahmen untuk level A2. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendeskripsikan jenis jenis kesalahan yang muncul serta melakukan penilaian berdasarkan Gemeinsamer Europ ischer Referenzrahmen f r Sprachen Untuk melihat pemunculan kesalahan dilakukan penghitungan dan hasil akhir disajikan dalam bentuk angka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan kongruensi merupakan kesalahan yang paling banyak terjadi Adapun kemahiran menulis berdasarkan Gemeinsamer Europ ischer Referenzrahmen telah berhasil dicapai oleh 15 dari 16 mahasiswa Berdasarkan hasil penelitian ini kepada para mahasiswa disarankan untuk memperbanyak latihan menulis secara mandiri dan lebih cermat dalam membentuk kalimat

World cosmetics industry is growing, especially in Indonesia. With so many products and cosmetics industry players are popping up, every cosmetics manufacturers must compete to create different grades of products to enhance the consumer interest to make a purchase. Likewise, the use of celebrity endorsers were deemed inappropriate and has compatibility with the product , so that it can attract society 's purchase intention. The author choose L' Oreal Paris cosmetic product that is unique to the authors assessed study, because L' oreal are included in 10 of the 50 World Most Valuable Brand Cosmetics in 2013 ( in USD Billion ). In this study we examined empirically the relationship between the credibility of the endorser of L' oreal ( Maudy Koesnaedi ) , the credibility of the brand L'oreal, and its relationship with the development of consumer -based brand equity.
The results showed that Brand Credibility affect Endorser credibility . The results also indicate that brand credibility influence Consumer -Based Brand Equity. This study also supports previous theories from Amanda; Pappu, Ravi; Cornwell, T Bettina (2011), in which researchers found that the credibility of the endorser does not build brand equity directly , but also by the impact (mediating) of brand credibility which led to increased consumer based brand equity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Sundari Husen
"ABSTRAK
Dalam hubungan antarbudaya, studi karya sastra merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk membina saling pengertian antara kelompok-kelompok yang berasal dari berbagai masyarakat budaya. Karya sastra adalah salah satu ekspresi dan hasil budaya suatu bangsa, dan dengan demikian mencerminkan kehidupan bangsa tersebut, karena pada hakikatnya karya sastra adalah pengejawantahan pikiran-pikiran, perasaan, kesan pribadi-pribadi, pada saat dan tempat tertentu di dalam sejarah bangsa tersebut.
Karya sastra termasuk dalam kelompok wacana khusus. Sebagaimana halnya wacana ilmiah: filsafat, hukum atau teknik, dll., wacana sastra memang menggunakan unsur-unsur bahasa yang sama, namun yang menghasilkan kode-kode yang khas untuk masing-masing bidang. Unsur-unsur dan hubungan yang berlaku dalam kosa kata sastra tidaklah sama dengan yang berlaku dalam kosakata biasa. Di dalam karya sastra unsur-unsur tersebut saling berkaitan membentuk suatu struktur, yang mengungkapkan jaringan-jaringan konotasi yang khas. Kata-kata biasa dirangkai satu sama lain, sehingga menghasilkan makna-makna tambahan yang diinginkan pengarang . Di dalam karya -sastra makna kata tidak dikaitkan dengan benda atau konsep﷓konsep, atau dengan kata lain dengan kenyataan non-verbal, melainkan dengan suatu kompleks pengertian yang telah menyatu dalam dunia kebahasaan. Kompleks tersebut dapat terdiri dari teks-teks atau bagian-bagian teks yang maknanya tetap dipahami, walaupun dipisahkan dari konteksnya. Dalam konteks yang baru, bagian tersebut tetap dapat dipahami, berkat teks-teks yang dikenal sebelumnya.
Pengungkapan makna dalam satu karya sastra diperoleh berdasarkan dua langkah berikut: pemahaman kata-kata sesuai dengan peraturan-peraturan bahasa serta pengaruh konteks, dan pengenalan kata-kata tersebut sebagai suatu kelompok yang sebelumnya telah mempunyai peranan tertentu di dalam teks lain. Kata-kata penting dalam suatu teks sastra pada hakikatnya mengungkapkan suatu teks. Sehubungan dengan hal itu, maka suatu teks sastra tidak dapat digambarkan sebagai kumpulan kata yang dirangkaikan dalam kalimat-kalimat, melainkan sebagai suatu kompleks praanggapan ("presuppositions"). Ibarat puncak gunung es yang tampak kecil pada permukaan lautan, padahal sebenarnya merupakan bagian badan gunung yang tak terkirakan besarnya, demikian pula halnya setiap kata penting dalam teks sastra sesungguhnya memiliki makna konotasi yang luas cakupannya.
Secara lebih sederhana dapat dikatakan bahwa seseorang yang tidak biasa membaca teks sastra mungkin akan mengalami kesulitan untuk memahaminya: pertama, karena dia tidak memiliki bekal pengetahuan tentang teks-teks yang muncul sebelumnya, baik dari pengarang yang sama maupun pengarang lain; kedua, karena tidak menguasai konvensi-konvensi yang berlaku dalam lingkungan penulisan karya sastra. Tanpa disadari, pemahaman suatu karya sastra perlu ditopang oleh pengalaman dan pengetahuan pembaca, yang diperoleh dengan membaca karyakarya sejenis. Teks-teks yang dibaca dapat dipahami, karena konotasi asosiatif yang ingin diungkapkan pengarangnya dengan mudah dapat ditangkap, apabila teks-teks yang dibaca sebelumnya masih diingatnya. Kegiatan membaca sesungguhnya merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan, yang menghimpun sejumlah praanggapan ("presuppositions") yang diperlukan untuk memudahkan munculnya konotasi asosiatif dalam pembacaan teks-teks berikutnya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1990
D200
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Soetarman Mahayana
"Penelitian dalam tesis ini mengungkapkan kesusastraan Indonesia dan Malaysia tahun 1950-an, khususnya yang menyangkut sistem penerbitan dan sistem pengarang, serta gambaran umum mengenai peta kesusastraan di kedua negara pada dasawarsa itu. Di dalamnya, terntasuk ideologi dalam kesusastraan yang berkembang semarak pada masa itu. Dalam sistem penerbitan sastra di Indonesia dan Malaysia, terungkapkan bahwa pada masa itu penerbitan media massa ikut memainkan peranan panting yang memungkinkan kesusastraan Indonesia dan Malaysia berkembang semarak. Hal ini juga berpengaruh bagi lahirnya para pengarang baru. Jika di Indonesia keadaan tersebut makin mengukuhkan pudarnya dominasi sastrawan anak Sumatra, maka di Malaysia menempatkan Singapura sebagai pusat kegiatan kesusastraan dan kebudayaan secara umum. Mengenai profesi sastrawan pada masa itu, sebagian besar sastrawan Indonesia berpendidikan Belanda dan menempatkan profesi sastrawan sebagai pekerjaan sekunder, sedangkan di Malaysia, profesi sastrawan bergandengan dengan profesi wartawan atau politikus yang pada gilirannya menempatkan profesi sastrawan dalam status yang relatif terhormat.
Mengenai ideologi dalam kesusastraan Indonesia dan Malaysia tahun 1950-an tampak kesusastraan Indonesia pada dasawarsa itu, sebagian diwarnai oleh pertentangan paham humanisme universal dan seni untuk seni yang didukung oleh sebagian besar sastrawan Angkatan 45, dengan paham realisme sosialis dan seni untuk rakyat yang didukung oleh para seniman Lekra. Di Malaysia, pertentangan itu terjadi pada dua kubu, yaitu sastrawan yang tergabung dalam Asas 50 yang menekankan pentingnya sastra untuk masyarakat dan menempatkan sastra sebagai alat perjuangan, dengan sastrawan pendukung seni untuk seni yang tidak menginginkan sastra sebagai alat. Dari golongan yang disebut terakhir itulah kemudian lahir para penyair kabur.
Ringkasnya, penelitian dalam tesis itu mengungkapkan, bahwa meskipun kesusastraan Indonesia dan Malaysia bersumber dari tradisi yang sama,yaitu kesusastraan Melayu, dalam perkembangannya perkembangan kesusastraan di kedua negara seolah-olah berjalan sendiri-sendiri sebagai akibat adanya kebijaksanaan Belanda di Indonesia dan Inggris di Malaysia. Namun, pada tahun 1950-an itu, karena kesusastraan Malaysia masih berorientasi pada kesusastraan Indonesia, maka di antara perbedaan itu, ada juga persamaannya, meski tidak sama persis, khususnya yang menyangkut pertentangan gagasan humanisme universal--seni untuk seni dan realisme sosialis--seni untuk masyarakat. Mengingat beberapa persoalan itulah, penelitian dalam tesis ini menjadi panting sebagai salah satu pembuka jalan bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam mengenai kesusastraan di kedua negara pada masa itu atau masa sebelum atau sesudahnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achadiati Ikram, 1930-
Jakarta: UI-Press, 1985
PGB 0468
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Ramona
"Skripsi ini membahas novel Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah karya Agustinus Wibowo sebagai novel populer bergenre perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ciri sastra populer dalam novel tersebut. Penelitian pertama-tama dilakukan terhadap unsur intrinsik novel tersebut. Setelah itu, penelitian dilanjutkan terhadap analisis ciri sastra populer dalam novel tersebut. Hasilnya, novel Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah karya Agustinus Wibowo menggunakan sistem bintang pada saat ini, yaitu latar tempat. Penyampaian latar tempat dilakukan dengan cara deskripsi ekspositori. Novel ini memiliki seluruh ciri sastra populer.

This thesis analyze Borderlines: A Journey Through Central Asia novel by Agustinus Wibowo as a popular novel in journey literary genre. The aim of this research is to observe popular novel characteristics at that novel. The first step of this research analyze intrinsic elements at that novel. Then, this research analyze popular novel characteristic at that novel. The result, Borderlines: A Journey Through Central Asia novel by Agustinus Wibowo shows the location settings as a current star system. The description of the settings are based on exposition description. This novel had all of popular novel characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geofani Anggasta
"Penelitian ini menganalisis teknik terjemahan untuk konsep yang dikenal dan tidak dikenal, yang terlihat dalam terjemahan lagu populer Amerika versi bahasa Jerman, dalam laman www.alextv.de, dengan rentang waktu tahun 2010-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan teknik terjemahan padanan leksikal untuk konsep yang dikenal dan tidak dikenal dari Larson. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik terjemahan yang paling banyak digunakan adalah penerjemahan makna sekunder dan figuratif.

This study analyzes the translation technique of the known and unknown concepts in the source and target language, which has been appeared in the translation of American popular songs on the website www.alextv.de, within the period of 2010 to 2012. The aim of this study is to explain the lexical equivalent translation technique of the known and unknown concepts by Larson. Methods of analysis using qualitative technique based on literature study. The result of this study indicates that the most widely used translation technique in analysis of the five data corpus is secondary and figurative meaning translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Rizki Yanita
"Skripsi ini menyajikan transliterasi teks Hikayat Muhammad Hanafiyah berkode Ml. 184 yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam menyajikan transliterasi teks, metode edisi teks yang digunakan adalah edisi kritis. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa naskah yang digunakan mendapat pengaruh bahasa Betawi. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan bahasa Betawi dan apostrof di beberapa kata. Penelitian ini juga menjelaskan pengaruh Syiah yang ada di dalam Hikayat Muhammad Hanafiyah.

This thesis presents a transliteration of the manuscript Hikayat Muhammad Hanafiyah coded Ml. 184 which stored in National Library of Indonesia. The method that used for text edition is critical edition. This result explains that the text of Hikayat Muhammad Hanafiyah Ml. 184 has influenced Betawi language. It indicated by the use of Betawi words and apostrophe in some words. In addition, this study also explains the influence of Shiite Syiah in Hikayat Muhammad Hanafiyah.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>