Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Nuari
"Skripsi ini membahas perbandingan bentuk dan makna reduplikasi yang terdapat dalam naskah-naskah pada empat periode bahasa di Indonesia: periode bahasa Melayu Kuna, Melayu Klasik, Melayu Peralihan, dan bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian linguistik diakronis dengan metode deskripsi komparatif. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori klasifikasi bentuk dan makna reduplikasi yang dikemukakan oleh Harimurti Kridalaksana (2007) yang dikombinasikan dengan teori Abdul Chaer (2008). Hasil dari penelitian ini: dalam periode bahasa Melayu Kuna-bahasa Indonesia, bentuk reduplikasi yang bertahan adalah reduplikasi fonologis, dwilingga, dwilingga berimbuhan (me- dan se-), dan paduan leksem yang mengandung reduplikasi. Adapun makna reduplikasi yang bertahan adalah 'jamak', 'intensif', dan 'iteratif'.

This thesis discusses comparisons reduplicated forms and meanings contained in the manuscripts in Indonesian languages in four periods: the period of Ancient Malay, Malay Classic, Transitional Malay, and Indonesian. This research is a diachronic linguistic with comparative-description method. The theory used in this research is the theory of classification of form and meaning of reduplication expressed by Harimurti Kridalaksana (2007) combined with the theory expressed by Abdul Chaer (2008). The results of this study: in the period of Ancient-Malay-Indonesian language, reduplication's form that still exist are phonological reduplication, dwilingga, dwilingga berimbuhan (me- dan se-), and alloys that contain reduplicated lexemes; and reduplication's meaning that still exist are 'plural', 'intensive', and 'iterative'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nawangningrum
"Salah satu informasi yang dapat diperoleh dari naskah kuna adalah yang berkaitan dengan penyakit dan pengobatannya. Berdasarkan kajian terhadap naskah nusantara koleksi Perpustakaan FIB-UI (dahulu FSUI), khususnya naskah pengobatan Jawa, Bali, Melayu, dan Sunda. Dari naskah-naskah kuna itu diperoleh informasi mengenai jenis-jenis penyakit, berbagai jenis tanaman obat, serta cara pengolahan dan pengobatan penyakit.

From the manuscript, we can take the information about deseases and the medical treatment. The study of nusantara?s manuscripts which keep on the library Faculty of Humanities University of Indonesia (before Faculty of Letters-UI), especially medical text Javanese, Balinese, Melanese, and Sundanese show the information about the deseases, varieties of herba medical, processing, and therapies."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional , 2013
091 SEM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Indra Rukmi
"Seperti yang diketahui pada abad XIX kegiatan penyalinan naskah Melayu tumbuh subur. Di antara tempat penyalinan yang pernah ada, Jakarta atau Batavia dulu tercatat sebagai kota yang banyak melahirkan penyalin naskah. Bukan tidak beralasan bila di kota tersebut kreativitas para penyalin atau pengarang dapat berkembang. Pada waktu itu Algemeene Secretarie (selanjutnya disingkat AS), yaitu kantor pemerintah Belanda yang didirikan pada tahun 1819, memprakarsai penyalinan naskah Melayu. Para juru tulis yang bekerja di tempat tersebut dapat diketahui namanya dari halaman awal naskah atau tertera pada kolofon; sebagai oontoh untuk ini terlihat dalam Hikayat Putri Johar Manikam, LOr.3315. Demikian bunyinya: "Ini Hikayat Putri Johar Manikam oleh yang menulis juru tulis Melayu di Kantor Sekretari Gupernemen, Muhamad CingSaidullah".
Adanya skriptorium Melayu di Batavia pada abad XIX telah dibicarakan oleh Voorhoeve (1964:255--258). Badan pemerintah Belanda itu mengusahakan penyalinan naskah untuk kebutuhan para pejabat Belanda yang mempelajari bahasa Melayu. Voorhoeve menggunakan kata skriptorium untuk tempat penyalinan naskah Melayu; kata tersebut semula mengacu ke ruangan tempat menulis buku-buku dan dokumen-dokumen, khususnya di biara-biara pada abad pertengahan (Folsom, 1990:110). Agaknya kesamaan kegiatan dalam hal penyalinan itulah yang menyebabkan istilah ini juga dipakai untuk tempat penyalinan naskah Melayu di Batavia.
Selain AS, para kolektor pribadi, yaitu mereka yang memiliki naskah dan mungkin menyewakannya, juga merupakan pemrakarsa penyalinan. Tujuan penyalinan di sini, untuk melayani kebutuhan para pembaca yang ingin menikmati bacaan yang bersifat hiburan. Beberapa naskah berikut ini memberikan informasi tentang adanya persewaan itu. Sebagai contoh, sesudah teks Hikayat Syahrul Indra VIII, PH. HL.600 (C.St.146B) berakhir, ada catatan tambahan yang menyebutkan bahwa pemiliknya bernama Muhamad Hamzah Abdullah Baju, seorang pembantu distrik yang tinggal di kampung Muka Jembatan. Naskahnya disewakan 10 sen semalam.
Bahwa khalayak pembaca terdiri dari penduduk pribumi, keturunan Cina, maupun keturunan Indo, tercermin dari sebutan Saudara, Tuan, Baba, Datuk, dan Nyonya yang ditujukan kepada pembaca naskahnya oleh pemilik naskah Hikayat Cindabaya, PN.ML.604 (Br. 206)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: UI-Press, 2010
PGB 0253
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kriswanto
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2013
091 AGU u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"ABSTRAK
Dalam perkembangan kebudayaan suatu masyarakat, tulisan
memainkan peranan yang penting sekall dalam sejarah kehidupan
manusia, berkenaan dengan masalah kehidupan sehari-hari,
sosial, politlk, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Salah satu suku bangsa di Nusantara yang masyarakatnya
memiliki sistem tulisan adalah suku bangsa Madura. Masyarakat
Madura menyebutnya dengan istilah carakan Madam atau aksara
jaba. Disebut aksara jaba karena tulisan iniherasal dari Iuar
Madura, yaitu Jawa. Secara fisik, bentuk maupun jumlah hurufnya
memang mirip dengan tulisan Jawa, hanacaraka, hanya cara
membacanya yang agak berbeda.
Pada masa dahulu, aksara jaba bulcan saja digunakan
sebagai sarana komunikasi melainkan juga sarana untuk
menuangkan aspirasi keindahan. Sayang sekali, pada masa kini,
tulisan Madura nyaris dilupakan oleh para pendukungnya,
terutama generasi mudanya. _
Meskipun demikian, sebagai sarana sastra, fenomena
tulisan Madura. di masa Ialu sampai sekarang rnasih dapat kita
lihat buktinya, terabadikan dalam naskah-naskah kuno Madura.
Sayang sekall, keterikatan orang pada tradisi lama
seringkali menyebabkan munculnya pandangan khusus mengenai
naskah-naskah lama tersebut, sehingga ada orang yang
mengkultuskannya dan ada pula yang tidak memperdulikannya.
Berkenaan dengan hal di atas, penelitian ini dilakukan.
Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana peranan tulisan
Madura dalam masyarakat pendukungnya, dilihat dari fenomena
rnasalalu dan kini. Berdasarkan penelitian ini diketahui
bahwa orang Madura yang dapat membaca dan menulis aksara
jawa pada masa kini sudah sangat sedikit jurnlahnya, sedangkan
naskah-naskahnya pun sekarang hanya dihargai sebagai benda
keramat atau benda antik yang laku dijual."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mamlahatun Buduroh
"Merapi-Merbau is a mandala which developed in the Majapahit empire. Teaching of religions and translating of manuscripts was an important activity in this area. Merapi-Merbabu manuscript has been a collection of the National Library of Republic Indonesia and in private collections. Darma Jati is a manuscript from the Merapi-Merbabu scriptoria which form a collection of the National Library of Republic Indonesia.
The research of Darma Jati manuscripts executed of taking inventory and comparing the manuscripts to decide the text edition. There are twenty manuscripts in Darma Jail entitled from different scriptoria. The manuscripts from Merapi-Merbabu No. L 442 is the basis of the text edition and translation using the diplomatic method. Next the text and its script are analyzed.
This research brings to light that the Darma Jati manuscript contains about religious principles, learning and the location of Darma Jati doctrine. The principle of Darma Jati doctrine are yoga, sakti, ruwat and moksa. Besides the scripts of this manuscript shows that buda script was taught in this area. The expose about script in the manuscript can be used as a guideline to read other Merapi-Merbabu manuscripts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hernawani
Jakarta: Perpustakaan Nasional , 2013
091 BAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rias A. Suharjo
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018
297.1 Hik
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>