Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108034 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardiansyah Putra Nugraha
"Penelitian ini membahas sex shop sebagai produk kapitalisme di Federasi Rusia. Tujuan dari penelitian in adalah untuk menjawab pertanyaan "apakah sex shop di Federasi Rusia merupakan salah satu produk kapitalisme? Bagaimana perkembangannya dan mengapa dapat berkembang?". Untuk menjawab pertanyaan ini, maka penelitian akan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan data-data yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa Glasnost dan Perestroika menyebabkan liberalisasi yang membawa dampak bagi konsumsi masyarakat Moskow terhadap komoditas sex toys dan menjadikan sex shop sebagai lahan bisnis.

This research discusses sex shop as an capitalism product in Russian Federation. The purpose of this research is to answer the questions "whether the sex shop is an product of capitalism in Russian Federation? How its development and why it can be flourished?". To answer these questions, the research will use qualitative methods. Based on the data that has been analyzed, it can be concluded that the Glasnost and Perestroika led to liberalization that had implications for public consumption in Moscow on sex toys commodities that make sex shop as a commercial enterprise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Kristiningrum
"Skripsi ini membahas politik bahasa yang diterapkan oleh pemerintah Federasi Rusia. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif analitis. Bukti-bukti yang terdapat di dalam skripsi ini menunjukkan bahwa pada saat ini, pemerintah Federasi Rusia melakukan pendekatan yang lain dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, yaitu pemerintahan Kekaisaran dan Uni Soviet, dalam hal politik bahasa. Jika sebelumnya, bahasa-bahasa etnis minortas dibatasi perkembangannya, saat ini pemerintah Federasi Rusia memberikan kelonggaran bagi etnis-etnis minoritas untuk melestarikan dan mengembangkan bahasanya. Hal ini kemudian meruncing pada suatu kesimpulan bahwa pemerintah Federasi Rusia menggunakan politik bahasa sebagai strategi integrasi nasional model unity in diversity.

This thesis explains about language politics which is applied by the government of the Russian Federation. This thesis uses descriptive-analytical method. The evidence in this thesis shows that currently, the government of the Russian Federation makes different approach on language politics from previous governances. If at the previous regime, the Tsarist and Union Soviet government, ethnic languages? development was restricted, now the government of the Russian Federation guarantees the preservation and development of ethnic minorities? languages. It is then concluded that the government of the Russian Federation uses language politics as national integration strategy of unity in diversity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42393
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Julianto Wibowo
"Identitas Kristen Ortodoks dan Gereja Ortodoks di Rusia telah sangat menyatukan Rusia sebagai satu kesatuan, secara pemerintahan dan secara agama. Vladimir I dianggap telah berhasil memberikan pengaruh Ortodoks di negaranya. Identitas Kristen Ortodoks yang telah lama melekat dengan kuat tetapi dilarang oleh gerakan antiagama pada masa komunisme di Rusia dan sekarang identitas ini memiliki makna persatuan yang berbeda. Gereja Kristen Ortodoks ini menjadi sebuah Heterotopias dalam spasialitas sosial masyarakat, yang mana Gereja ini memiliki fungsi sebagai ruang bagi umat beragama seperti yang dijelaskan dalam teori Michel Foucault mengenai ruang yang lain dalam masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan spasialitas sosial heteropik dalam identitas Kristen Ortodoks Rusia sebagai alat pemersatu bangsa Rusia.

The identity of Orthodox Christianity and Orthodox Church in Russia has greatly united Russia in one government and one religion. Vladimir is considered successful in giving Orthodox influence in his country. The identity of Orthodox Chritianity which has long been inherently strong but was banned by the anti-religious movement in the days of communism in Russia and now the identity has a different meaning of unity.The Orthodox Christian Church has become a heterotopic in the social spatiality of society, where the church has a function as a space for religious people as explained in Michel Foucaults theory of other spaces in modern society. The purpose of this research is to define the heterotypic social spatiality of the Russian Orthodox Christian identity as the unifying tool of the Russian nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inaz Andina
"Skripsi ini membahas dampak globalisasi terhadap dunia mode di Federasi Rusia dengan tujuan untuk mengetahui dampak perubahan ideologi pemerintahan dan globalisasi dari Uni Soviet ke Federasi Rusia tahun 1998-2011 dalam bidang mode menggunakan metode deskriptif-analitis dan dianalisis menggunakan dua teori, globalisasi dan the trickle down theory of fashion.
Hasil penelitian menunjukkan perubahan ideologi pemerintahan dari Uni Soviet ke Federasi Rusia membuat dunia mode Rusia semakin berkembang maju menghadapi tantangan globalisasi, pecinta mode di Rusia kemudian menggunakan mode untuk mengekspresikan era baru yang mereka alami.

This thesis discussed the effect of globalization to the world of fashion in the Russian Federation (1998-2011) with a purpose to acknowledge the effects of change in ideology in the government and in globalization from the Soviet Union to the Russian Federation in the world of fashion using an analytical descriptive method and analyzed using two theories, globalization and the trickle down theory of fashion.
The outcome of this research shows that the change of the governmental ideology from the Soviet Union to the Russian Federation estabilish the expand of the world of fashion in Russia against the challenges of globalization, the fashionistas in Russia then uses fashion as a tool to express a new era.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42913
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Erwan Atmaja
"ABSTRAK
Kebijakan-kebijakan Putin yang cenderung kontra demokrasi dan tetap
tingginya popularitas Putin di Federasi Rusia merupakan konsekuensi dari habitus
yang ada pada Putin. Kapital-kapital yang sejak era Soviet tertanam dalam diri
Putin membuat kebijakan-kebijakan yang Putin keluarkan merupakan tendensi
dari habitus yang tertanam pada Putin. Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif-analitis dengan penerapan teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Hasil
penelitian menjelaskan bahwa habitus merupakan pengaruh dari kebijakankebijakan
yang dikeluarkan oleh Putin di Federasi Rusia.

Abstract
Putin?s policy which is tend to against democracy and Kebijakankebijakan
Putin yang cenderung kontra demokrasi dan tetap tingginya popularitas
Putin di Federasi Rusia merupakan konsekuensi dari habitus yang ada pada Putin.
Kapital-kapital yang sejak era Soviet tertanam dalam diri Putin membuat
kebijakan-kebijakan yang Putin keluarkan merupakan tendensi dari habitus yang
tertanam pada Putin. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-analitis dengan
penerapan teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menjelaskan
bahwa habitus merupakan pengaruh dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
oleh Putin di Federasi Rusia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Indah Lestari
"Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang biasanya dibuat dari produk olahan susu, seperti susu dan krim yang juga sering dikombinasikan dengan buah-buahan atau bahan ?bahan dan rasa lainnya. Perkembangan industry es krim di Rusia berjalan dalam tiga fase. Fase pertama, es krim muncul sebagai satu hidangan yang kemudian mulai masuk dan menjadi bagian dari kuliner di era Imperium Rusia. Padafase kedua, produksi es krim mulai berkembang namun, masih dalam lingkup skala perumahan karena kebijakan ekonomi yang dianut Uni Soviet melarang adanya kepemilikan pribaadi. Dan pada fase ketiga, perkembangan industri es krim di Rusia berkembang secara signifikan pada era Federasi Rusia. Hal ini tidak hanya dikarenakan kebijakan westernisasi dan globalisasi milik Boris Yeltsin, tetapi juga tingginya permintaan publik akan produk es krim tersebut yang membuat suplai produk terus meningkat.

Ice cream is a frozen dessert usually made from dairy products, such as milk and cream and often combined with fruits or other ingredients and flavours. The development of ice cream industry in Russia goes through on three phases. The first phase, ice cream started to come in and be a part of high class Russian empire culinary. Then on the second phase, production of ice cream began to grow, but still on scale home production because the system of economic that adopted by the Soviet Union prohibits private owner. And the last phase, the development of ice cream industry in Russia continues to grow in Russian Federation not only because of Boris Yeltsin‟s westernization and globalization policy, but also demanding of ice cream products that increase the supply."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mutaqin
"ABSTRACT
The modern period of Russian society development includes the increasing influence of religious factor. The paper provides the religious situation in Russian today, the urgency of the problem of tolerance for Russian Society is primarily concerned with the need to overcome its internal disunity including on religious ground, the state rsquo s role in religious tolerance."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Veriana Sukmawati
"ABSTRAK
Perbincangan mengenai legalitas aborsi di Federasi Rusia terus menuai kontroversi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendasari perubahan dalam perkembangan undang-undang aborsi di Federasi Rusia dan sejauh mana masalah aborsi dianggap legal oleh pemerintah Rusia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan online research, hasil analisis menunjukkan bahwa angka kelahiran rendah, keluhan dari militer Rusia, meningkatnya kembali pengaruh Gereja Ortodoks Rusia, angka aborsi yang tinggi jika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, kurangnya tanggung jawab di antara orang tua terhadap anak, terdapat stigma pada perempuan Rusia umumnya bahwa anak dapat membawa perubahan yang tidak diinginkan pada gaya dan standar hidup merupakan faktor-faktor yang melandasi pemerintah Rusia dalam mengubah undang-undang yang mengatur tentang aborsi. Hingga tahun 2016, pemerintah Rusia menganggap legal aborsi dengan syarat tertentu. Data primer yang digunakan bersumber dari undang-undang mengenai dasar perlindungan kesehatan warga di Federasi Rusia. Pendekatan teori yang digunakan untuk mengkaji fenomena perkembangan legalitas aborsi di Federasi Rusia yaitu teori pilihan rasional. Artikel ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan keputusan bagi negara-negara baik yang akan melegalkan atau menolak aborsi.

ABSTRACT
The discussion about legalization of abortion in Russian Federation continues to reap controversy. This research aimed to analyze the factors underlying any changes in the development of abortion law in the RF and as far as the problems of abortion was considered legal by the Russian government. By using a qualitative approaches and data collection techniques used are literature studies and online research, the analysis shows that low birth rate, complaints from Russian military, the increasing of the influence of Russian Orthodox Church, the abortion rates was high if we compared with other European countries, lack of responsibility among parents to children, stigma on Russian woman generally that child can make undesirable changes in style and standard of living are factors underlying the Russian government in changing abortion laws. Until 2016, the Russian government considers legal abortion with certain conditions. The primary data based on the foundation of the protection of citizen rsquo s health in the RF. The theory that used to analyze phenomenon of the development of legality abortion in the Russian Federation is rational choice theory. This article can be used as decision considerations for the countries that will legalizing or refusing abortion."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yudio Azzani
"Skripsi ini membahas tentang dampak perubahan sistem pemerintahan dari Uni Soviet ke Federasi Rusia terhadap perkembangan Islam di Rusia. Hasil penelitian membuktikan bahwa perubahan sistem dari sosialisme ke demokrasi membawa perubahan bagi perkembangan Islam di Rusia. Perubahan sistem termasuk perubahan konstitusi yang mengatur tentang keagamaan. Perubahan ini berdampak pada peningkatan populasi umat Islam, infrastruktur keagamaan, penyebaran dan potensi disentegrasi Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitan sejarah. Perubahan sistem ini dibahas dengan teori studi perubahan.

This thesis discusses the impact of government alteration from Soviet Union to Russian Federation about islam development in Russian Federation. The result of this research prove that the alteration system from socialism to democracy led to the islam development in Russian Federation. The alteration system included the change of constitution that organized about religion. The alteration had an impact of islam population, religious infrastructure, the spread and integration potential disintegration. This thesis use the history method. The alteration system will be explain in alteration study theory."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Florentyna
"ABSTRAK
Penulisan ini membahas kasus perdagangan perempuan yang terjadi di Rusia
pada masa Federasi dimulai sejak Uni Soviet runtuh pada masa Yeltsin. Setelah
keadaan-keadaan yang berkaitan dengan perempuan Rusia pada masa Uni Soviet, Uni
Soviet paska Perestroika, dan Federasi Rusia dideskripsikan, data-data dari arsip
statistik Uni Soviet dan Federasi Rusia tersebut dianalisis berdasarkan teori
feminisme marxis. Ditemukan adanya peningkatan penindasan terhadap perempuan
terutama pada hak-hak mereka sebagai pekerja. Berdasarkan hasil analisis,
munculnya perdagangan perempuan di Rusia disebabkan oleh peran pemerintah dan
perubahan ideologi dengan adanya peralihan sistem pemerintahan dan perekonomian
dari komunisme di masa Uni Soviet ke kapitalisme pada masa Federasi Rusia.

Abstract
This theses discusses the cases of women trafficking that occurred in Russian
Federation started after the collapse of Soviet Union in Yeltsin era. After the
circumstances relating to Russian women in the Soviet Union, post-perestroika Soviet
Union, the Russian Federation, data from Soviet Union and Russian Federation
statistic archives had been described, the datas are analyzed based on the theory of
Marxist feminism. Increasing in women?s oppression, especially on their rights as
workers had been found. Based on the analysis, the emergence of women trafficking
in Russia happened due to the role of government and ideology changes with the
system of governance and economic transition from communism in the Soviet Union
to capitalism in the Russian Federation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>