Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Drestha Birawa
"Penelitian ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Strata Satu (S1) Angkatan 2009 Program Studi Ilmu Psikologi Universitas Indonesia dalam persiapan penulisan skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara apa saja yang digunakan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya, sumber apa saja yang digunakan, serta manfaat informasi yang diperoleh bagi mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Psikologi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasinya, mahasiswa tersebut menggunakan internet dan mengakses jurnal online serta datang ke perpustakaan. Informasi tersebut dapat diperoleh sumber laporan penelitian dan buku teks. Manfaat dari informasi yang diperoleh digunakan mahasiswa untuk membuat laporan penelitian, menyelesaikan tugas, dan untuk menambah wawasan.

This research is discussing about fullfillment information needs for undergraduate student of Class 2009 Psychology Science Programs University of Indonesia in preparation of writing a thesis.
This research aims to determine how students are to be used in meeting their information needs, sources that are to be used, as well as the benefits of information that obtained by students. The Respondents in this research were the undergraduate students of Psychology Science Programs.
The results of this research indicate that in meeting their information needs, the students use the internet, access the online journal and come to library. Such information can be obtained from research reports and textbooks. The benefit from the information that obtained is used by student to create research report, completing assignment, and to add insight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S54609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narfiyan Wahyudi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kebutuhan informasi mahasiswa strata satu (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS) dalam menyelesaikan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara apa saja yang digunakan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya, sumber apa saja yang digunakan, serta jenis media informasi apa yang digunakan oleh mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survai. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa strata satu (S1) jurusan Akuntansi dan Manajamen STIE IBS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasinya, mahasiswa strata satu (S1) STIE IBS melakukan diskusi dengan orang lain (dosen, teman kuliah, narasumber penelitian) dan mengakses internet. Sedangkan, buku teks dan e-journal menjadi sumber informasi yang paling banyak digunakan mahasiswa dan di lain sisi jenis media informasi tercetak menjadi jenis media informasi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa.

ABSTRACT
This research analyzes the information needs of STIE IBS?s undergraduate students in the process of completing their thesis. The purpose of this research is to know the students? ways in fulfilling their information needs, the sources, and the media they use. This is a quantitative research using survey methodology. The respondents are undergraduate students at STIE IBS majoring in accounting and management.
The result of the research shows that, in fulfilling their information needs, undergraduate students at STIE IBS discuss with others, such as lecturers, classmates, and other resource persons, and accessing the internet. However, the research found out that textbooks and e-journals are the most used information sources by the students, as well as printed information media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Masniari
"Penelitian ini membahas pencarian informasi mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sumber informasi sejarah untuk penyusunan skripsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan lima informan. Model penelitian ini menggunakan gabungan model perilaku pencarian informasi Ellis dan Intervening Variable milik Wilson. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa program studi Ilmu Sejarah menggunakan arsip berbagai jenis, buku, jurnal, narasumber, dan internet. Lokasi yang paling sering dikunjungi adalah Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional Indonesia. Perilaku pencarian informasi dengan enam tahapan dari Ellis tidak semuanya dilakukan informan. Hambatan yang dihadapi adalah personal, interpersonal hingga lingkungan.

This research analyzes information seeking behavior of students of Historical Science in Faculty of Humanities, University Indonesia. In complete the needs of historical information sources in thesis writing. This research uses qualitative descriptive method, by using five informants. This research also combines information seeking behavior model of Ellis and intervening variables of Wilson. The results shows that historical science’s students use various archive for data that they need as primary source, books, journals, resource persons, and internet. Location which is often visited by informants are UI’s library, national library, national archive of Indonesia. Informants not use all stages of the six stages in information seeking behavior. The informants also face personal, interpersonal and environmental barriers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ashr Faturrahman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIB UI periode 2013-2017 dalam memilih lokasi penelitian dan topik untuk menyelesaikan tugas akhir. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pola pemilihan lokus dan topik penelitian. Data menggunakan asumsi akhir dari mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIB UI periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung memilih lokus selain pusat informasi atau lembaga informasi seperti perpustakaan dan pusat arsip dan catatan, tetapi melalui sumber lain seperti museum, film, novel, media sosial, penyebaran informasi, dan orang-orang sebagai objek penelitian oleh memeriksa pengetahuan, perilaku, dan perspektif tentang sesuatu. Kemajuan teknologi dan media informasi dan pengembangan ilmiah telah menyebabkan semakin banyak lokus dan topik penelitian yang dapat dieksplorasi dan tidak terbatas pada topik yang terkait dengan pusat informasi atau lembaga informasi, tetapi dapat meluas ke budaya informasi dalam masyarakat. Di sisi lain, penelitian dengan topik yang berkaitan dengan fasilitas dan layanan serta pengelolaan pusat informasi atau lembaga informasi juga banyak dibahas oleh mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIB UI. Keberadaan penelitian ini diharapkan dapat menjadi fitur dan masukan untuk pertimbangan evaluasi bagi akademisi dan profesional di bidang keilmuan Ilmu Perpustakaan dan Informasi untuk dapat mengembangkan bidang keilmuan menjadi lebih maju dan lebih baik serta dapat menyesuaikan diri dengan waktu

This study aims to determine the tendency of FIB UI Library Science students from 2013-2017 in choosing research locations and topics to complete the final project. This study also aims to get an overview of locus selection patterns and research topics. The data uses the final assumptions from the FIB UI Library Science students from 2013-2017. This research uses a descriptive method with a quantitative approach. The results show that students tend to choose loci other than information centers or information institutions such as libraries and records and records centers, but through other sources such as museums, films, novels, social media, information dissemination, and people as objects of research by examining knowledge, behavior, and perspective on something. Advances in technology and information media and scientific development have led to more and more locus and research topics that can be explored and are not limited to topics related to information centers or information institutions, but can extend to the information culture in society. On the other hand, research on topics relating to facilities and services as well as the management of information centers or information institutions is also widely discussed by UI Science FIB Library students. The existence of this research is expected to be a feature and input for evaluation considerations for academics and professionals in the field of library and information science to be able to develop the scientific field to become more advanced and better and be able to adjust to the time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Setia Ningsih
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan informasi dan upaya
pemenuhan kebutuhan informasi remaja kota. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini
adalah identifikasi terhadap berbagai kebutuhan informasi pada diri remaja dan
upaya pemenuhannya. Remaja memenuhi kebutuhan informasinya dengan
menggunakan sumber informasi seperti media elektonik, media cetak dan sumber
informasi manusia. Penelitian ini menyarankan bahwa perpustakaan seharusnya
dapat menyediakan layanan khusus untuk remaja, memperluas atau menambahkan
jenis informasi yang sesuai dengan kebutuhan remaja dan membuat perpustakaan
menjadi trend dikalangan remaja.

ABSTRACT
This thesis aims to understand the needs of information for urban teenagers and
the effort to fulfill that needs. This study used a qualitative approach with the case
study method. The results of this research are the identification variety of
information needed by urban teenagers, and the effort to fulfill it. Teens try to
fulfill their information needs using information sources such as electronic media,
print media and human resources. This research suggests that the library provide
services especially for teenagers, expanding and adding any kind of information
that meet the needs of teenagers and making the library as a trend among teens.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Rifni Hanita
"Kebutuhan informasi adalah sebuah pengalaman subjektif yang hanya terjadi pada pikiran seseorang yang sedang dalam kondisi membutuhkan dan tidak bisa diakses secara langsung oleh para pengamat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis media informasi dan sumber informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa strata satu (S1) angkatan 2009 di Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB UI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan jenis media informasi tercetak adalah yang paling banyak dicari, dengan presentase sebesar 70.8%. Sumber informasi berupa internet adalah yang paling banyak dipakai, dengan presentase sebesar 50%.

Information needs is a subjective experience that only happens in the mind of someone who is in need and cannot be accessed directly by the observer. The goal of this research is to identify the types of information media and sources of information needed by the undergraduate students majoring in library science FIB UI. This research using quantitative descriptive method and using survey for collecting data. The results showed that printed materials is the most used by undergraduate students, with a percentage of 70.8%, and 50% internet sources used by undergraduate students."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42108
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Kuniadi
"Tujuan dari penelitian ini: , (1). Untuk mengungkapkan kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan penelitian. (2). Untuk mengungkapkan bagaimana perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI ketika melakukan penelitian. (3). Untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional ketika melaksanakan pencarian informasi dalam melakukan penelitian.
Jumlah responden dalam penelitian ini 18 orang peneliti dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2004. sedangkan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 sebagai berikut:
a. Subjek informasi yang dibutuhkan sangat beragam yang meliputi masalah politik, konflik, penegakan hukum, pendidikan, industri, tata ruang perkotaan, kebudayaan, wanita, lansia, manajemen SDM dan kesenian. Beragamnya subjek yang dipilih menunjukan bahwa minat terhadap penelitian sangat tinggi.
b. Sumber informasi yang dibutuhkan seperti : Majalah, jurnal, surat kabar, buku, naskah kuno, audio visual, arsip dan web site. Tidak hanya sumber dokumen tapi juga sumber non dokumen seperti : wawancara dengan informan penelitian, dosen dan ahli bidang ilmu tertentu.
c. Tahun publikasi yang digunakan peneliti dalam menggarap penelitiannya terdiri dan terbitan lama yaitu abad 19 sampai dengan abad 20 dan juga publikasi terbitan baru yaitu tahun 1970an sampai tahun 2000an.
d. Untuk lokasi perolehan informasi di Perpustakaan Nasional kebanyakan memanfaatkan koleksi buku langka, naskah kuno, surat kabar, majalah dan buku terbitan baru, disamping itu juga koleksi bentuk audio visual seperti mikrofilm dan foto. Sedangkan lokasi perolehan informasi di luar Perpustakaan Nasional RI yang banyak di kunjungi peneliti adalah Arsip Nasional, PDII-LIPI, Perpustakaan LP3ES, Perpustakaan CSLS, Perpustakaan Gedung Juang 45, Perpustakaan British Counsil, Perpustakaan Umum DKI Jakarta Sumantri Brojonegoro, dan perpustakaan kampus seperti UI, UNJ, UIN, IPB, ITB dan Unpad. Serta perpustakaan diluar negeri seperti Perpustakaan KITLV, Perpustakaan ISEASSingapura, Perpustakaan Leiden University, Perpustakaan Michigan University, Perpustakaan Cornell University, Perpustakaan National Library of Australia dan ARA Belanda.
2. Perilaku pencarian informasi
Pada umumnya perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 mengikuti pola tahapan pencarian informasi seperti yang pernah diteliti oleh Ellis (1987) yaitu starting, chaining, browsing, differentiating monitoring dan extracting. Kemudian terlihat adanya kecenderungan peneliti untuk meninggalkan cara tradisional, namun pada umumnya peneliti masih menggunakan koleksi tercetak dari pada dalam bentuk elektronik seperti mengakses dari web site.
3. Kendala dalam pencarian informasi ikut menentukan tingkat keberhasilan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Kendala yang dialami peneliti terdiri dan kendala individu yaitu dari dalam diri sendin, kendala dari antar individu yaitu dari orang lain ketika melakukan kontak dalam rangka pencarian informasi serta kendala lingkungan di antaranya segi sistem layanan, jam buka perpustakaan, sarana penelusuran, teknologi informasi, ruang baca, petugas koleksi, perawatan bahan pustaka, dan reproduksi, yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam meningkatkan layanan kepada pemakai perpustakaan.

The Needs and Information Seeking Behaviour of Social and Humanity Sciences Researcher at The National Library of IndonesiaThe objectives of this research are: (1) To reveal information need of social and humanity sciences researcher at National Library of Indonesia , (2) to reveal information-seeking behaviour of social and humanity sciences researcher at the National Library of Indonesia,...(3) .to--reveal intervene of the researcher in information-seeking.
The respondents of the research are 18 social and humanity sciences researchers. Data was collected using interview method that was carried out from April to May 2004. This research is descriptive qualitative in from.
From this research, it could be concluded that:
1. The need of -information of social and humanity researchers at National Library of Indonesia year 2002 are as follow:
a. The subjects needed vary, including politic, conflict, law enforcement, education, industry, city landscape, culture, women, old people, human resources management and art. It shows that the interest on research is high enough.
b. The sources of the information are magazines, journals, newspapers, books, manuscripts, audio visual, archives and websites. In addition, the are also non-document sources, such as interview with research informants, lectures and experts.
c. Year of publication used by the researcher comes from 19th to 20th century, in addition to those come from 1970s to 2000s.
d. The location acquirement of information at The National Library of Indonesia, generally collected from old books, manuscripts, newspapers, magazines, other new books, other collections of audio visual such as microfilms and photos. While location acquirement of information outside the National Library of Indonesia, the researcher search information from other sources such as National Archives of Indonesia, PDII-LIPI, LP3ES Library, CSIS Library, Gedung Juang 45 Library, British Council Library, DKE Jakarta Sumantri Brojonegoro Library, University libraries like UI, UNJ, UIN, IPB, ITB, and Unpad. And foreign libraries such as KITLV Library, ISEAS-Singapore Library, Leiden University Library, Michigan University Library, Cornell University Library, National Library of Australia and ARA Netherland Library.
2. Information-Seeking behaviour
Generally, information-seeking behaviour of social and humanity sciences researchers at National Library of Indonesia followed Information-Seeking behaviour stages proposed by Ellis (1987), namely starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, and extracting. Furthermore, there is new trend to leave traditional ways. However, in general the researchers prefer printed collection to electronics one such as accessing web sites.
3. The intervene in Information-Seeking play important role in their success. These consisted of individual intervene, inter individual intervene resulting from other people in searching information, and environmental intervene such as service system, library open hour, exploring . means,. information technology, reading room, collection, librarians, conservation, and reproduction requiring serious attention in order to improve service to library users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Royandiah
"Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan jarak jauh di Indonesia, dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan Informasi kepada mahasiswa yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dengan latar belakang yang berbeda. Kualitas pelayanan informasi di duga mempunyai kaitan yang erat dengan masalah Komunikasi dalam Organisasi. Ada beberapa unsur yang dapat kita pelajari dalam komunikasi organisasi, hal yang menarik untuk dihubungkan dengan kualitas pelayanan informasi adalah iklim komunikasi organisasi dan aliran informasi.
Atas dasar pemikiran itu, dilakukan penelitian dengan judul hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Aliran Informasi dengan Kualitas Pelayanan Informasi kepada mahasiswa di Universitas Terbuka. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, dengan pendekatan hipotesis-deduktif yaitu hipotesis yang diturunkan berasal dari teori yang ada. Penelitian ini dilakukan di UT Pusat, UPBJJ-UT Jakarta, UPBJJ-UT Bogor dan UPBJJ-UT Bandung, dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Iklim Komunikasi Organisasi dan Aliran Informasi yang kurang baik di Universitas Terbuka, maka dihasilkan Kualitas Pelayanan Informasi yang kurang memuaskan.

Universitas Terbuka as an institution that runs a distant learning system is required to improve the quality of the information services to the students who are scattered all over Indonesia and who have various backgrounds. It is assumed that there is a strong correlation between the quality of the information services and the issues of communication in an organization. There are several aspects that can be investigated from the relation of communication in an organization and the quality of the information services, such as the organization communication climate and the flow of the information.
The research was conducted based on this assumption and was done by using a quantitative methodology. The research was conducted at Universitas Terbuka main office, and Jakarta, Bogor and Bandung regional offices, with 100 respondents.
The result showed that bad in communication climate and insufficient information flow at Universitas Terbuka caused bad quality of information services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pramanto
"Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis kebutuhan informasi bagi pengajar Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA (LBPP-LIA) Cabang Pramuka Jakarta Timur. Kebutuhan informasi yang dikaji menyangkut kesadaran akan kebutuhan informasi, subyek, format media, serta saluran informasi tempat di mana informasi tersebut diperoleh. Kebutuhan informasi tersebut terutama dikaitkan dengan tugas para pengajar LBPP-LIA dalam mengajar bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan sebuah kajian pemakai (user study) dengan paradigma interpretif/fenomenologis dan pendekatan atau metode kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang pengajar LBPP_-LIA yang mengajar program General English, mereka diambil dengan teknik berantai atau bola salju (chain sampling/snowball) dari keseluruhan pengajar LBPP-LIA Pramuka yang berjumlah 117 orang. Selanjutnya guna memperoleh data yang diperlukan kesepuluh responden tersebut diwawancarai. Selain itu diwawancarai pula Kepala Bagian Perpustakaan Yayasan LIA dan Kepala Seksi Perpustakaan LIA Pramuka sebagai data pernbanding. Hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan, pertanyaan yang diajukan serta dianalisis untuk melihat kecenderungan sikap sebagian besar responden responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Hasil penelitian ini menunjukkan: l) Semua responden menyatakan membutuhkan informasi dalam tugasnya sebagai pengajar; 2) Subyek dari informasi yang paling banyak mereka cari, butuhkan, dan gunakan adalah Bahasa Inggris; 3) Sebagian besar responden menyatakan bahwa saluran informasi yang utama bagi mereka adalah Perpustakaan Yayasan LIA, berikut kelebihan dan kekurangannya yang juga mereka tanggapi dan berikan saran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Purbono
"ABSTRAK
Sebagai organisasi pemerintah Ditjen. Pajak mempunyai misi dan fungsi tersendiri, dimana keduanya merupakan hal yang strategis. Ditjen. Pajak mempunyai tugas untuk mengadminsitrasikan penerimaan negara dan untuk itu diperlukan kehandalan aparat Ditjen. Pajak beserta pendukung surnber daya lainnya, seperti dukungan Teknologi Informasi (TI) sebagai alat operasional sehari-hari. Dukungan TI yang sudah dipunyai oleh Ditjen. Pajak pada saat ini sudah tergolong cukup mutakhir.
Meskipun sudah didukung oleh TI yang cukup mutakhir, Ditjen Pajak masih bekerja secara semi manual, sehingga karena dirasakan kurang efisien, maka perlu dibentuk unit tax information center (TIC) sebagai salah satu altematif untuk memecahkan persoalan itu. Dengan adanya TIC, diharapkan terjadi optimalisasi didalam penggunaan TI.
Dengan memakai metode Information Economics, maka keberadaan TIC akan dicoba untuk dikaji kelayakan pembentukannya. Dengan metode itu pula, penulis mencoba untuk mengkuantifikasi manfaat yang sulit terukur (intangible benefit) jika penerapan TIC jadi dilaksanakan di lingkungan Ditjen. Pajak.

ABSTRACT
As a government institution, Directorate General of Tax has a special mission and vision which both are considered as a strategic issue. The Directorate General of Tax's duties are to administrate and monitor all of the country revenue. Therefore the Directorate's entire officers have to posses skills and knowledge in line with other resources such as Information Technology (IT). The IT resources can be used as a daily means to back up those duties and so far they are sophisticated enough.
Although those means are sophisticated, The Directorate still works in semi manual operation. Inefficiency occurred with that kind of operation and to cope it, the Directorate tries to use a special unit which is called tax information center (TIC). The idea to build this unit is to reduce the inefficiency and optimize the use of IT.
Using Information Economics methodology, introduced by Marilyn Parker et. al., it can quantify the intangible benefits of TIC as well as analyzing the feasibility of TIC establishment especially in non-profit organization.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>