Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107064 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanda Meirisya
"Indonesia merupakan negara maritim yang berpotensi untuk mengembangkan hasil laut. Sebagai negara yang dilalui oleh subduction zone, Indonesia rentan terkena bencana gempa dan tsunami. Banda Aceh sebagai daerah yang pernah ditimpa oleh bencana tersebut pada 26 Desember 2004 memerlukan fasilitas pelabuhan sebagai sarana untuk mendukung transaksi perikanan. Untuk itu perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pelabuhan perikanan di daerah rawan bencana tsunami.
Penelitian ini ditulis dengan metode deskriptif melalui pengumpulan data primer dari wawancara dan observasi serta data sekunder dari textbook, journal , dengan menggunakan 3 daerah sebagai bahan studi kasus. Daerah tersebut antara lain pelabuhan perikanan Lampulo Indonesia, pelabuhan perikanan Beruwala Srilanka, dan pelabuhan perikanan Aonae Jepang yang lebih berpengalaman dalam menanggulangi masalah mitigasi bencana tsunami.
Penulisan ini membahas dari aspek tata letak dan bangunan yang dapat diintegrasikan dengan upaya mitigasi. Sehingga disimpulkan bahwa tata letak,bentuk bangunan, fasilitas pokok pelabuhan perikanan (bangunan perlindungan pantai) menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan pada pelabuhan perikanan rawan tsunami. Kajian ini menjadi awal pembelajaran bagi Indonesia untuk lebih memperhatikan penanggulangan bencana tsunami terhadap pelabuhan perikanan yang bermasa depan panjang di Indonesia.

Indonesia is a maritime country that has a potential in developing its marine resources. As a country that is traversed by the subduction zone, Indonesia could easily be hit by natural disasters such as earthquake and tsunami. Banda Aceh as a region that has ever been hit by those disasters on December 26th 2004, requires port facilities as a mean to support fisheries transactions. Therefore, there needs to be a further study about the fishing port in tsunami prone areas.
This research is written using a descriptive method through primary data collection such as interview and obeservatian, secondary data such as textbooks, journals, and other sources which then been examined through three case studies, each from different regions. The regions are Lampulo fishing port in Indonesia, Beruwala fishery harbor in Srilanka, and Aonae fishing port in Japan that has more experience in tackling the problem of tsunami disaster mitigation.
This thesis discusses aspects such as layout of the area and buildings that can be integrated into mitigation efforts. In conclusion, layout, building form, and main facilities of fishing port (such as coastal-protection building) become the important aspects for fishing port located in the tsunami prone area. This research could hopefully be a trigger for Indonesia to pay more attention in encountering natural disasters, especially tsunami that might strike fishing ports since fishing industry has a long and bright future in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutu T.W. Surowiyono
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1996
728 TUT d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Newnes Butterworths, 1972
729 PLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Amelia Tanias
"Arsitektur adalah wadah yang menampung aktivitas manusia. Sejak danulu, arsitektur selalu menjadi pembicaraan yang menarik, karena berkaitan dengan seni dan ilmu pengetanuan. Hingga saat ini, Arsitektur berkembang sangat pesat dengan ide dan konsep-konsep baru akan karya arsitektur. Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi telah membawa arsitektur menjauh dari esensinya sebagai tempat untuk ruang berkegiatan. Revolusi Industri, sebagai langkah besar modernisasi, juga telah membawa arsitektur memasuki era arsitektur modern dengan adanya produksi massal dan keseragaman (uniformity).
Ada dua Iingkungan masalah yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah atau bangunan lainnya, yaitu: guna dan citra (image). Artinya, selain harus memenuhi fungsi untuk mewadahi aktivitas manusia, bangunan memberi persepsi terhadap kombinasi setiap elemen desainnya dalam bentuk citra.
Sebenarnya, uniformity adalah gagasan bahasa untuk berkomunikasi pada karya arsitektur. Uniformity merupakan suatu sifat serupa, kesamaan, atau kemiripan suatu objek sebagai standar atau guideline bagi objek Iainnya yang meliputi keseluruhan atau hanya sebagian dari suatu objek. Gagasan ini sangat bermanfaat bagi pembentukan citra, namun juga telah membuat arsitektur menjadi tidak kontekstual.
Umumnya, uniformity terjadi pada bentuk desain yang sejenis dan produksi massal dapat dirasakan pada bangunan-bangunan komersial yang sangat mengutamakan kemajuan bisnis. Hal ini tampak pada elemen-elemen bangunannya, terutama facade bangunan. Pada kenyataannya, uniformity bisa berdampak positif dan negatif. Uniformity yang positif akan membawa pembaharuan yang baik bagi perkembangan arsitektur Indonesia di kemudian nari. Dengan demikian, Uniformity harus dikembalikan pada konteksnya sebagai esensi arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Vinka Alenoya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Seriani Hermanto
"Konsep cakrawala kota (skyline ) telah muncul dalam dunia arsitektur sejak akhir abad ke-19. Saat ini kota-kota di Asia, seperti Dubai, Singapura dan Hong Kong berlomba-lomba membangun pencakar langit dengan tujuan untuk menampilkan citra maju melalui cakrawala kotanya dan mempromosikannya sebagai objek wisata. Skripsi ini membahas bagaimana sebuah kota membentuk cakrawala kotanya sehingga dapat menghasilkan citra kota yang kemudian menjadi magnet bagi kegiatan bisnis dan pariwisata di kota tersebut. Metode yang digunakan adalah studi literatur, ditambah dengan pengamatan langsung pada dua lokasi studi kasus. Hasilnya adalah, bahwa cakrawala kota yang bercitra maju dapat menjadi magnet bagi wisatawan dan dari segi bisnis, dapat meningkatkan kebanggaan atau gengsi dari sebuah perusahaan.

Skylines of cities have become a concept in architecture since the late 19th century. Recently, many cities in Asia, such as Dubai, Singapore, and Hong Kong are trying to build many skyscrapers subject to the modern image which can be promoted as tourism activity magnet. This thesis discusses how each city shaping their skylines so they can produce city images that are visually attractive for business and tourism. The research methods used are literature study and direct observation in two cities. The result suggests that the modern image of city skyline could be an attraction for tourists and also favourable for business location, since it could increase the pride or prestige of a company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42488
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrah Syahadah
"Rumah tinggal dapat dimaknai sebagai usaha manusia dalam menata obyek-obyek di dalamnya. Penataan ini sebagai pemahaman dalam pemaknaan rumah tinggal oleh manusia sebagai respon terhadap masa lalu atau dari kehidupan sehari-hari. Keberadaan obyek-obyek masa lalu dapat menggambarkan rumah tinggal dalam mempertahankan dan menyampaikan memori, dilihat dari pemaknaan dan pengaturan obyek berdasarkan penempatan dan posisi di dalam fungsi ruang saat ini.
Obyek-obyek masa lalu yang berada di dalam rumah tinggal saat ini menjelaskan adanya kebutuhan yang berkembang dan menyesuaikan kebutuhan saat ini. Sehingga peran rumah tinggal sebagai wadah memori terbentuk dan berkembang dari kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, adanya campur tangan penghuni lain yang berperan sebagai penghuni sementara di dalam rumah tinggal memiliki keinginan dan pandangan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga kemungkinan terjadinya penumpukan obyek-obyek masa lalu akibat peran yang tergantikan dengan obyek-obyek baru.

Home can be considered as organize the objects in the home space. This study questions whether the meaning of the home is an idealization of the past, or something emerged from everyday life. The presence of objects from the past illustrates a home as a place for maintaining and conveying memories, viewed by the meaning and arrangement of objects based on their placement and position in their new spatial function.
The objects inside present home space describes a current need in the former spatial function which has developed and adapted to the current needs of the present spatial function. It is clear that the home as a place of memory is formed and developed from everyday life. On the other hand there are interventions from other person in the house who have different desires and views for fufilling their needs, which leads to the stacking up of objects from the past due to the replacement of their role by the new objects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43280
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Rafani Mochammad
"Laporan tugas akhir ini merupakan eksplorasi penerapan inovatif metode desain tipologi untuk pengembangan technoparkdi Emerald, Queensland, yang terletak di bekas lahan perguruan tinggi pertanian. Dengan menafsirkan ulang tata letak bengunan-bangunan tua agar sesuai dengan kebutuhan kontemporer, proyek ini menitikberatkan pada komposisi bangunan yang ada sebelum tahun 1885. Melalui analisis yang cermat dan manipulasi kreatif, penelitian ini mengembangkan komposisi arsitektur yang kohesif, yang mengintegrasikan pertanian dalam ruangan, kawasan pemukiman, fasilitas produksi, dan ruang rekreasi. Aspek kunci dari proyek ini melibatkan penelitian dan pemilihan jenis bangunan yang biasanya tidak digunakan untuk fungsi yang dimaksudkan, dengan fokus utama pada komposisinya. Inovasi tipologi muncul melalui adaptasi tipe-tipe fungsi tertentu atau wilayah geografis ke dalam konteks baru. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pendekatan tipologi dapat memperlihatkan proses desain, meningkatkan koherensi, dan fungsionalitas lingkungan binaan yang dihasilkan. Proyek ini menyoroti kemampuan beradaptasi dan relevansi bangunan tua dalam praktek arsitektur modern, serta menampilkan potensi metode desain tipologi untuk mendorong solusi arsitektur yang inovatif.

This final project report explores the innovative application of typological design methods to create a technopark in Emerald, Queensland, on the site of a former agricultural college. By reinterpreting the layout of old building types to meet the contemporary needs, the project emphasises the composition of building types from before 1885. Through precise analysis and creative manipulation, this study develops a cohesive architectural composition integrating an indoor farm, residential areas, production facilities, and leisure spaces. A key aspect of the project involved researching and selecting building types not traditionally used for the intended functions, focusing primarily on their composition. Typological innovation emerged by adapting types typical of specific functions or geographical areas to new contexts. The study demonstrates how typological approaches can demonstrate the design process, enhancing the coherence and functionality of the resulting built environment. The project highlights the adaptability and relevance of old buildings in modern architectural practice, showcasing the potential of typological design methods to encourage innovative architectural solutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrie Aisyah
"Interaksi sosial merupakan kebutuhan semua manusia. Kegiatan ini dapat dilaku-kan di mana saja, terutama di ruang publik yang merupakan tempat yang dapat diakses oleh siapa saja untuk melakukan berbagai aktivitas. Skripsi ini akan mem-bahas hubungan antara elemen yang seringkali ditemukan di ruang publik dengan interaksi sosial yang terjadi di ruang tersebut dalam konteks permukiman padat penduduk. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, elemen dalam ruang publik ternyata memiliki hubungan yang erat dan timbal balik dengan interaksi sosial di dalam ruang publik. Selain itu, elemen juga dapat memberikan informasi mengenai fungsi lain yang dapat terjadi di ruang publik dan bagaimana cara penduduk di permukiman padat memanfaatkan ruang publik mereka secara ber-sama-sama.

Social interaction is everyone's needs. The activity can be done anywhere, espe-cially in a public space where people can easily access the space and do various activity. This paper will reveal the relationship between elements found in the public space and social interaction that happen in the space especially in high den-sity settlement. Based on the observation, elements in public space has a close and mutual relationship with social interaction happened in the space. Elements also used to inform people about another function of the public space and how people in high density settlement shared their public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hong Kong: Design Media Publishing, 2013
R 727.5 RES
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>