Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Athiah Listyowati
"Skripsi ini meneliti apakah ada hubungan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen keorganisasian, khususnya pada pegawai di organisasi sektor publik/instansi pemerintah, dengan pemberdayaan psikologis sebagai variabel mediasinya. Data diambil melalui survey, dengan metode Multi Leadership Questionaire, pemberdayaan psikologis dan Three Component Model kepada 106 orang pegawai dan dianalisis menggunakan uji regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan pemberdayaan psikologis. Begitu pula dengan kepemimpinan transformasional dengan komitmen keorganisasian. Namun pemberdayaan psikologis diketahui hanya memediasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen afektif, dan tidak memediasi hubungan kepemimpinan transformasional dengan komitmen berkelanjutan maupun komitmen normatif.

This research focus on investigate relationship between transformational leadership, psychological empowerment and organizational commitment. The respondent were 106 employees at several public service institution. Using Multifactor Leadership Questionaire by Bass and Avolio, Three Component Model by Allen and Meyer, and psychological empowerment questionaire by Spreitzer, we found that transformational leadership has positive and significant relationship with psychological empowerment and organizational commitment.We also found that psychogical empowerment is perfect mediator between transformational leadership and affective commitment. But, we also found that psychological empowerment not mediate the relationship between transformational leadership with continuence and normative commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judika Debora
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh work-life balance dan work overload terhadap organizational commitment yang dimediasi oleh job engagement dan dimoderasi oleh perceived organizational support. Data yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari 240 responden yang merupakan pegawai swasta generasi milenial dan Z di DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode structural equation modelling (SEM) pada aplikasi AMOS 24. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Work-life balance tidak berpengaruh terhadap organizational commitment, work overload memiliki pengaruh negatif terhadap organizational commitment, work-life balance memiliki pengaruh positif terhadap job engagement, job engagement memiliki pengaruh positif terhadap organizational commitment job engagement memediasi hubungan work-life balance dan organizational commitment secara penuh, serta perceived organizational support tidak memoderasi hubungan antara work life balance dan organizational support. Pada bagian akhir tulisan dalam penelitian ini, diberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan manajerial untuk mengatasi masalah komitmen organisasi berdasarkan temuan penelitian ini.

This study aims to examine the effect of work-life balance and work overload on organizational commitment mediated by job engagement and moderated by perceived organizational support. The data obtained in this study came from 240 respondents who are millennial and Z-generation private employees in DKI Jakarta. Data processing in this study uses the structural equation modeling (SEM) method of AMOS 24. The research results prove that work-life balance has no effect on organizational commitment, work overload has a negative effect on organizational commitment, work-life balance has a positive effect on jobs engagement, job engagement has a positive effect on organizational commitment, job engagement fully mediated the relationship between work-life balance and organizational commitment, and perceived organizational support does not moderate the relationship between work-life balance and organizational support. At the end of this study, recommendations are given as a basis for managerial consideration to overcome the problem of organizational commitment based on the findings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwir
"Penerimaan pajak dari tahun ke tahun selalu menjadi penerimaan utama dari penerimaan negara. Namun kenyataannya tingkat kepatuhan pelaporan dan pembayaran pajak Wajib Pajak masih rendah (kurang dari lima puluh person). Oleh karena itu untuk meningkatkan kepatuhan pelaporan dan pembayaran pajak perlu ditingkatkan pengawasan Wajib Pajak. Untuk mempermudah pengawasan Wajib Pajak digalongan berdasarkan jumlah pembayarannya, yaitu Wajib Pajak besar, Wajib Pajak menengah, dan Wajib Pajak kecil. Wajib Pajak besar selalu mendapat fasilitas dan kemudahan lainnya bahkan beberapa tahun belakangan ini pemerintah melalui Direktorat JenderaI Pajak (DIP) memberikan penghargaan kepada pembayar pajak terbesar. Perlakuan ini tentu saja kurang adil bagi Wajib Pajak menengah dan kecil. Tingkat kepatuhan pelaporan dan pembayaran pajak Wajib Pajak besar belum tentu lebih baik dibandingkan tingkat kepatuhan pelaporan dan pembayaran pajak Wajib Pajak menengah dan Wajib Pajak kecil.
Dalam melakukan penelitian, Penulis merumuskan pokok masalahnya menjadi beberapa hal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak, faktor-faktor yang menghambat peningkatan kepatuhan Wajib Pajak, sejauh mana dampak penggolongan Wajib Pajak terhadap tingkat kepatuhannya, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembayaran pajak Wajib Pajak, apakah tingkat kepatuhan mempengaruhi jumlah pembayaran pajak Wajib Pajak, dan upaya-upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan.
Dalam menganalisis masalah tersebut digunakan beberapa teori yang mendukungnya antara lain mengenai definisi pajak, subjek pajak, objek pajak, tujuan dan fungsi pajak, teori kepatuhan, dan pelayanan publik. Teori-teori tersebut digunakan untuk mempermudah dalam menganalisis data, sehingga dapat diambil suatu kesimpulan dan saran.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu kuesioner kepada Wajib Pajak, dan wawancara kepada pejabat-pejabat yang berwenang dan menguasai tentang masalah kepatuhan pelaporan dan pembayaran Wajib Pajak, serta data Wajib Pajak yang menjadi sampel penelitian. Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa literatur, karya ilmiah, dan ketentuan yang mengatur tentang kepatuhan pelaporan dan pembayaran pajak yang berasal dari undang-undang rnaupun peraturan pelaksananya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaporan dan pembayaran pajak Wajib Pajak KPP responden masih kurang patuh yaitu berkisar antara lima puluh persen sampai tujuh puluh empat persen, tingkat kepatuhan pelaporan pajak khsususnya pelaporan SPT Tahunan PPh Badan dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 masih rendah yaitu berkisar antara dua puluh enam persen sampai tiga puluh enam persen, ketidakpatuhan sebagian besar Wajib Pajak disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kewajiban pajak dianggap sebagai beban, peraturan perpajakan tidak semuanya dimengerti, dan pelayanan perpajakan masih kurang cepat, penggolongan pengawasan Wajib Pajak sudah efektif, dan peningkatan tingkat kepatuhan pelaporan dan pembayaran Wajib Pajak akan meningkatkan jumlah pembayaran pajak yang berhubungan dengan peningkatan penerimaan pajak.
Untuk meningkatkan kepatuhan pelaporan dan pembayaran pajak Wajib Pajak seyogyanya dilakukan upaya-upaya berupa himbauan dan teguran, serta pemberian sanksi kepada Wajib Pajak yang tidak patuh agar mau memenuhi kewajiban perpajakannya, perlu ditingkatkan pengawasan terhadap SPT Tahunan yang dikirimkan kepada Wajib Pajak, perlunya diperbanyak sosialisasi kepada masyarakat pada umumnya dan Wajib Pajak pada khususnya bail( melalui tatap muka maupun media cetak dan elektronik mengenai peranan penting dari penerimaan pajak untuk pembangunan bangsa, peningkatan pengawasan pelaporan dan pembayaran pajak Wajib Pajak kepada seluruh golongan Wajib Pajak, untuk menunjang kemudahan pelaporan dan pembayaran pajak perlu dipercepat penerapan pelaporan pajak berbasis internet seperti e-Regristration, e-SPT, dan e-Filling dan penyederhanaan prosedur birokrasi dan sistem perpajakan seperti pembentukan kantor pajak dengan sistem modern untuk seluruh Indonesia.

Tax revenue from year to year always becomes major revenue of state. But in reality mount compliance of reporting and payment of Taxpayer either in KPP taken as research object and national still lower (less than fifty percent). Therefore to increase compliance of reporting and payment of tax require to be improved by observation of Taxpayer. To make easy observation of Taxpayer faction pursuant to amount of its payment, that is big Taxpayer, Middle taxpayer, and small Taxpayer. Big taxpayers always get other amenity and facility even governmental to some years lately through Direktorat Jenderal Pajak (DJP) give appreciation to payer of biggest tax payment. This unfair treatment to small and middle Taxpayer. Level compliance of reporting and payment of big Taxpayer tax not yet better of course compared to level compliance of reporting and payment of middle Taxpayer lease and small Taxpayer.
In research, Writer formulate its the root of the matter become several things that is factors of influencing level compliance of Taxpayer, factors of pursuing the increasing of compliance of Taxpayer, how far affect classification of Taxpayer to its compliance level, factors of influencing the amount of payment of Taxpayer, do compliance levels influence the amount of payment of Taxpayer, and any kind of efforts to increase compliance.
In analyzing the problem used some theory supporting it for example tax definition, tax subject, tax object, tax function, compliance theory, and service of public. The theories used to make easy in analyzing data, so that can be taken a suggestion and conclusion.
Research conducted by using primary data that is questioner to Taxpayer, and interview to official functionaries and master about problem of compliance of reporting and payment of Taxpayer, and also Taxpayer data becoming research sample. Research also conducted by using data of secondary in the form of literature, scientific research, and rule arranging about compliance of reporting and payment of tax coming from law and also regulation.
Result of research indicate that reporting and payment of Taxpayer of KPP responders still less obedient that is ranging from fifty percent until seventy four percent, compliance of reporting of Annual SPT of PPh Badan and SPT Annual of PPh Section 21 still lower that is ranging from twenty six percent until thirty six percent, incompliance Taxpayer because of some factor for example obligation of tax considered to be burden, regulation of taxation is not all understood, and service ,of taxation still less quickly, classification of observation of Taxpayer have is effective, and increasing of compliance of reporting and payment of Taxpayer will improve the amount of payment of tax related to increasing of tax revenue.
To increase compliance of Taxpayer properly by efforts in the form of require exhortation and urge, and also giving of sanction to Taxpayer which is not obedient so that will fulfill tax obligation, require to be improved by observation to Annual SPT which sent over Taxpayer, the importance of more socialization to society in general and Taxpayer especially either through looking in the face and also media and electronic concerning important role of acceptance of tax for the development of nation, torn increase of observation of reporting and payment of Taxpayer to all Taxpayer group, to support amenity of reporting and payment of tax require to be quickened applying of reporting of tax base on Internet like e-Registration, e-SPT, and e-Filling and moderation of bureaucracy procedure and taxation system like forming of internal revenue with modem system to entire Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Amelia Purwanti
"ABSTRAK
Komitmen organisasi adalah sikap yang merefleksikan loyalitas pegawai kepada
organisasi dan merupakan suatu proses berkelanjutan ketika anggota organisasi
mengungkapkan perhatian mereka terhadap organisasi, keberhasilan organisasi
serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthans, 2007). Zhou (2006, dalam Irawanto,
2009) berpendapat bahwa ada beberapa karakteristik gaya kepemimpinan di Asia,
yaitu otoritarianisme, kebajikan, dan moralitas. Ketiga karakteristik tersebut
menjadi dimensi dari kepemimpinan paternalistik. Penelitian dilakukan kepada
264 responden di KPP Jakarta Khusus dan WP Besar. Alat ukur yang digunakan
untuk kepemimpinan paternalistik adalah kuesioner pengembangan dari Cheng et
al. (2004) yang sudah disesuaikan oleh Irawanto (2011) untuk konteks di
Indonesia, dan untuk komitmen organisasi menggunakan kuesioner Allen &
Meyer (1997) yang telah dikembangkan oleh Jaros (2007). Dimensi
kepemimpinan paternalistik yang memiliki pengaruh terhadap komitmen
organisasi di KPP Jakarta Khusus dan WP Besar adalah kepemimpinan moral
yang mempengaruhi komitmen afektif dan kepemimpinan kebajikan yang
mempengaruhi komitmen normatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemimpin
yang memiliki gaya kepemimpinan kebajikan dapat meningkatkan perasaan
kewajiban untuk bertahan di organisasi. Kemudian, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan moral yang
bersifat berani membela bawahan, kemurahan hati, tidak korupsi, bertanggung
jawab, adil, dan memimpin dengan contoh dapat meningkatkan perasaan memiliki
terhadap organisasi. Kantor Pusat DJP perlu meningkatkan efektifitas pelaksanaan
internalisasi nilai-nilai organisasi, terutama nilai integritas dan sinergi agar lebih
tercermin dalam gaya kepemimpinan moral serta menerapkan kegiatan mentoring
untuk AR dan fungsional yang dilakukan oleh Kepala Seksi dan Kepala Kantor
Pelayanan Pajak.

ABSTRACT
Organizational commitment is an attitude that reflects employee’s loyalty towards
organization and is an ongoing process when members of the organization
express their interest towards organization, organizational success and
continuous organizational improvement (Luthans, 2007). Zhou (2006, in
Irawanto, 2009) argues that there are some characteristic of leadership style in
Asia, namely authoritarianism, benevolent, and morality. These three
characteristics form a dimension of paternalistic leadership. This research was
conducted to 264 respondents at KPP Jakarta Khusus and Large Tax Office. The
measurement used for paternalistic leadership is the questionnaire that has been
developed from Cheng et al. (2004) and has been adapted by Irawanto (2011) to
Indonesian’s context and organizational commitment used a questionnaire from
Allen & Meyer (1997) that has been developed by Jaros (2007). Paternalistic
leadership dimensions that have an influence on organizational commitment are
morality leadership that influences the affective commitment and benevolent
leadership that affects normative commitment. It shows that a leader who have the
benevolent leadership can increase feelings of obligation to stay in the
organization. Then, the results also show that a leader who have a moral
leadership style that is courageous, magnanimity, incorruption, responsible,
impartial, and lead by example can improve the feeling of belonging to the
organization. DJP needs to improve the effectiveness of internalization of
organizational values, especially the value of integrity and synergy to be more
reflected in moral leadership styles and apply the mentoring activities for AR and
functional conducted by Head of Unit and Head of the Tax Office."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Sophia Delima
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh yang signifikan budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dengan model skala likert.
Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal berikut ini. Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua.

This research aimed to reveal the significant effect of organizational culture and job satisfaction on the employee organizational commitment of Tax Office Service Pratama Jakarta Menteng Dua. The type of the research method is quantitative approach with scale likert questionnaire as the data collection technique.
Results of research indicated that first, there is positive and significant effect of organizational culture on the employee organizational commitment of Tax Service Office Pratama Jakarta Menteng Dua; Second, there is positive and significant effect of job satisfaction on the employee organizational commitment of Tax Service Office Pratama Jakarta Menteng Dua; Third, there is positive and significant effect of organizational culture and job satisfaction as a whole on the employee organizational commitment of Tax Service Office Pratama Jakarta Menteng Dua."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25833
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Riswany Aisyah
"Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi perawat di salah satu rumah sakit privat swasta untuk menurunkan turnover intention dan turnover serta mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Objek penelitian adalah delapan puluh orang perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di propinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian terdiri dari dua kesimpulan yaitu: (1) Komitmen organisasi tidak memediasi pengaruh antara iklim etika terhadap turnover intention, namun (2) Komitmen organisasi memediasi secara komplit pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intention.
//////The aim of this study is to analyze the factors that affects nurses' organizational commitment in one of private hospital so it can decrease turnover intention and turnover, and support the quality of health care in Indonesia. The object of this research are eighty nurses who work in one of private hospital in Jakarta. The results of this study consisted of two conclusions: organizational commitment fails to mediate the relation between ethical climate and turnover intention, however it succesfully mediates the relation between perceived organizational support and turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ayu Wulandari
"Skripsi ini bertujuan untuk menyelidiki apakah komitmen didalam berorganisasi dapat mempengaruhi karyawan untuk melakukan perilaku-perilaku diskresioner yang secara agregat dapat mendukung fungsi keefektifan organisasi, atau yang disebut OCB. Secara mendalam, skripsi ini berfokus dalam menghubungkan tiga komponen komitmen didalam organisasi (affective commitment, normative commitment dan continuance commitment) terhadap dua jenis OCB yang diperoleh dari hasil analisa literatur-literatur sebelumnya, yaitu OCBI dan OCBO. Hasil Skripsi ini menemukan mayoritas bukti menunjukkan bahwa ketiga komponen komitmen di dalam berorganisasi (affective, normative dan continuance) memiliki pengaruh positif terhadap OCBI maupun OCBO. Namun, seberapa signifikan pengaruh itu sendiri ditemukan berbeda-beda untuk setiap kombinasi. Hubungan antara Affective Commitment dan kedua OCB; OCBI dan OCBO, ditemukan untuk menjadi yang terkuat di antara semua kombinasi. Normative Commitment memiliki hubungan yang condong lebih kuat terhadap OCBO daripada OCBI. Namun secara keseluruhan kuatnya hubungan anatara Normative Commitment dan kedua tipe OCB masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Affective Commitment. Pengaruh terlemah ditemukan di dalam kombinasi Continuance Commitment terhadap OCBI maupun OCBO. Namun yang menariknya, hubungan antara Continuance Commitment dan OCB diduga mempunyai relevansi yang mana dapat menjelaskan konsep goal-relevance di dalam impression management.

This thesis aims to investigate whether organizational commitment has influence on employees to perform citizenship behavior. Specifically, the investigation focuses on linking the three-components of organizational commitment (affective, normative and continuance commitment) to two types of OCB obtained from analyzing the preceding literatures (OCBIaltruism and OCBO-compliance). It is found that majority evidences show that all threecomponents of organizational commitment (affective, normative and continuance commitment) have positive relations to both, OCBI and OCBO. However, the strength of influence itself found to be mixed among each combination. The relation between Affective Commitment and both OCBI and OCBO, found to be the strongest among all. Normative Commitment has a stronger relation to OCBO than to OCBI; yet, the overall strength of influence is slightly lower compared to Affective Commitment. The weakest relation to either OCBI or OCBO is found in the Continuance Commitment. However, interestingly, it is suspected that the weak relation between Continuance Commitment and OCB might be relevance in explaining the concept of goal-relevance in impression management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Sultan Figo
"Kualitas pendidikan Indonesia akan bergantung dengan kualitas dari para guru. Meski demikian, nyatanya banyak guru yang belum menjalankan tugasnya secara maksimal. Banyak tantangan yang dihadapi para guru seperti karakteristik peserta didik, serta tantangan baru saat pandemi COVID-19. Komitmen organisasi adalah hal yang penting dimiliki oleh guru dalam kondisi ini. Dukungan sosial yang diperoleh dari keluarga, teman, dan significant other dapat membantu guru dalam meningkatkan komitmen organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan komitmen organisasi pada guru Sekolah Dasar DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar DKI Jakarta (N=66) dengan rata-rata usia 31 tahun. Persepsi dukungan sosial dan komitmen organisasi pada diukur menggunakan Multidimensional Scale of Social Support dan Organizational Commitment Scale. Hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan komitmen organisasi dan ketiga komponennya.

The quality of Indonesian education will depend on the quality of the teachers. Even so, in fact many teachers have not carried out their duties to the fullest. There are many challenges faced by teachers such as the characteristics of students, as well as new challenges during the COVID-19 pandemic. Organizational commitment is an important thing for teachers to have in this condition. Social support obtained from family, friends, and significant other could assist teachers in increasing organizational commitment. This study aims to see the relationship between perceived social support and organizational commitment in elementary school teachers in DKI Jakarta. Participants in this study were elementary school teachers from DKI Jakarta (N=66) with an average age of 31 years old. Perceived social support and organizational commitment were measured using the Multidimensional Scale of Social Support and Organizational Commitment Scale. The results of Pearson correlations show that perceived social support has a positive and significant relationship with organizational commitment and all of its components."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Edowati
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ghozali
"Penelitian ini berfokus pada komitmen organisasi dan kepemimpian transaksional dan transformasional.. Komitmen organisasi terdiri dari tiga dimensi, yaitu : affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment. Sedangkan kepemimpinan transaksional terdiri dari 4 dimensi, yaitu : contingent reward, management by exception (active), management by exception (passive), dan laissez faire. Sementara kepemimpinan Transformasional terdiri dari 5 dimensi, yaitu : attributed charisma, idealized influence, inspirational leadership, intellectual stimulation, dan individual consideration Model penelitian yang digunakan adalah model kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, sedangkan analisis dilakukan dengan metode statistik Responden dalam penelitian ini adalah 70 orang karyawan dari perusahaan ritel yang telah bekerja selama minimal 1 tahun di perusahaan tempat ia bekerja sekarang.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa; 1) Tidak terdapat perbedaan komitmen organisasi, continuance commitment, dan normative commitment yang signifikan antara karyawan yang dipimpin oleh pemimpin transaksional dengan karyawan yang dipimpin oleh pemimpin transformasional; 2) Terdapat perbedaan affective commitment yang signifikan antara karyawan yang dipimpin oleh pemimpin transaksional dengan karyawan yang dipimpin oleh pemimpin transformasional; Hasil analisis tambahan menyatakan bahwa idealized influence merupakan dimensi yang paling berpengaruh terhadap affective commitment dengan pengaruh sebesar 9,1 %.
Organizational commitment consists of three dimensions that are: affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. While transactional leadership has four dimensions, which are: contingent reward, management by exception (active), management by exception (passive), and laissez faire. And then transformational leadership has five dimensions that are: attributed charisma, idealized influence, inspirational leadership, intellectual stimulation, and individual consideration. The research method of this study is quantitative model. The data was collected by questioner. While the analysis method used statistic. The respondent of this study are 70 employees of Retail Company whose have working at least for a year at the current place.
The following are the research results: 1) there is no significant difference in organizational commitment, continuance commitment, and normative commitment between the employee whose leader is transactional and the employee whose leader is transformational, 2) there is significant difference in affective commitment between the employee whose leader is transactional and the employee whose leader is transformational. The Additional result suggests that idealized influence is the most influential dimension toward affective commitment, with contribution equal to 9.1%.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>