Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Meutia
"Pola asuh keluarga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar anak. Sikap dan perilaku orang tua bisa meningkatkan atau menurunkan prestasi disekolah pada siswa remaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua dan prestasi belajar pada SMA Negeri 88 Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kategorik sederhana (deskriptif kuantitatif). Populasinya adalah siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 88 Jakarta Timur dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Teknik penelitian adalah simple random sampling dengan menggunakan analisis univariat. Tipe pola asuh yang mayoritas 93,8% menerapkan pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter 6,2%, prestasi sebanyak 98,7% prestasi baik dan hanya 1 responden 1,04% dengan prestasi kurang baik. Peneliti merekomendasikan pada orang tua untuk menerapakan pola asuh demokratis untuk pencapaian prestasi yang optimal.

Parenting style has been acknowledged influencing child’s study achievement. Parent attitudes and behaviors might increase or decrease study achievement of the child. The goal of this research was to describe parenting style and adolescence’s learning achievement at SMA Negeri 88 Jakarta Timur. This research used a simple descriptive design and total sample was 97 students at SMA Negeri 88 Jakarta Timur which was collected with stratifiet non random sampling. The result showed that majority of the parents applied democratic parenting style (93.8%) and 6,2% of those used authoritarian parenting style. As much as 98,7% of the students had good study achievements and only 1,04% respondent had poor study achievement. Parents are recommended to considering democratic parenting style for optimal study achievement of their children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Rezky Sukandari
"ABSTRAK
Fenomena cyberbullying sering terjadi di Indonesia terutama pada remaja. Perilaku remaja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku cyberbullying pada remaja. Metode penelitian yang digunakan dengan teknik stratified random sampling. Data penelitian diuji menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Jakarta Timur dengan jumlah sampel 119 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,3% remaja melakukan perilaku cyberbullying dengan pola asuh otoritarian. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja (p: 0,029). Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perawat dalam memberikan edukasi mengenai perilaku cyberbullying baik melalui institusi pendidikan maupun orang tua.

ABSTRACT
Cyberbullying phenomenon often occurred in Indonesia especially on adolescence. Behavior on adolescence is affected by several factors, one of them is parenting style. The purpose of this study is to determine the relationship of the parenting style and cyberbullying behavior among adolescence in senior high school. The method of this study using stratified random sampling. This study data was tested by Chi-square test. This study was conducted in senior high school in east Jakarta with total sample of 119 people. The results showed that 30,3% of teenagers doing cyberbullying behavior with authoritarian parenting style. This study indicate there is a relationship between parenting style with cyberbullying behavior on adolescence in senior high school (p: 0,029). This results can be the basis for nurses to give education about cyberbullying behavior, either through educational institutions and/or through the parents.;"
2016
S65535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurmanah
"ABSTRAK
Remaja usia 15-17 tahun merupakan masa kritis dari tahap tumbuh kembang
remaja yang rentan terhadap perilaku merokok. Pola asuh orang tua merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok siswa
SMA. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik
melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
ialah simple random sampling dengan responden penelitian sebanyak 276 orang di
SMA Negeri 38 Jakarta. Hasil riset menjelaskan 58.3% perempuan, 59.4% berusia
16 tahun, 56 responden perokok aktif kebanyakan laki-laki, merokok 1-10
batang/hari. Pada uji chi square didapatkan hubungan antara pola asuh orang tua
dengan perilaku merokok siswa SMA (p= 0.000) dan didapatkan hubungan antara
jenis kelamin dengan perilaku merokok siswa SMA (p=0.000, OR= 8.766).
Peneliti merekomendasikan agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai korelasi
pola asuh orang tua dengan perilaku merokok siswa SMA.

ABSTRACT
Adolescents aged 15-17 years is a critical period of adolescent growth and
development stages that are susceptible to smoking behavior. Parenting style is
one of the factors that influence adolescent behavior. This study aims to determine
the relationship of parenting style with high school students' smoking behavior.
This research is a quantitative research survey design with cross sectional analytic
approach. The sampling technique used is simple random sampling with survey
respondents as much as 276 people in SMA Negeri 38 Jakarta. The results of
research to explain 58.3% female, 59.4% aged 16 years, 56 respondents active
smokers mostly male, smoking 1-10 cigarettes / day. In the chi square test found
the relationship between parenting parents with high school students smoking
behavior (p = 0.000) and obtained relationships between the sex with a high
school student smoking behavior (p = 0.000, OR = 8766). The researcher
recommends further research on the correlation parenting style with high school
student smoking behavior."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Sekar Setti
"Survei PISA, TIMMS dan PIRLS menunjukkan bahwa prestasi siswa Indonesia di bidang sains, matematika, dan membaca masih tergolong rendah. Padahal alokasi APBN terus meningkat setiap tahunnya di sektor pendidikan. Beberapa penelitian terdahulu menemukan bahwa self-efficacy, kecerdasan emosional, dan intervensi gaya belajar di sekolah menjadi faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa. Dalam rangka mengembangkan studi-studi sebelumnya, peneliti menggunakan faktor lain untuk menjelaskan prestasi siswa yaitu self-regulated learning dan pengasuhan otoritatif orang tua. Pada penelitian ini, prestasi siswa tidak hanya dilihat dari bidang akademik saja, tetapi juga prestasi di bidang non-akademik. Penelitian ini menggunakan survei yang disebar kepada 285 siswa yang bersekolah di SMA Negeri 97 Jakarta. Sampel tersebut dipilih dengan teknik multistage stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa memiliki tingkat prestasi, tingkat self-regulated learning, dan tingkat pengasuhan otoritatif yang cenderung sedang. Self-regulated learning dan pengasuhan otoritatif orang tua juga terbukti memiliki korelasi positif dengan prestasi siswa. Begitu pula dengan dimensi-dimensi pembentuk self-regulated learning dan pengasuhan otoritatif orang tua yang terbukti memiliki korelasi positif dengan prestasi siswa. Namun, tidak ditemukan korelasi antara dimensi penerimaan-keterlibatan orang tua dengan prestasi siswa pada konteks ini. Lebih lanjut, hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis kelamin memengaruhi hubungan antara tingkat self-regulated learning dan tingkat pengasuhan otoritatif orang tua dengan tingkat prestasi siswa dalam model elaborasi spesifikasi.

The PISA, TIMMS, and PIRLS surveys show that the achievements of Indonesian students in science, mathematics, and reading are still low. Even though the state budget allocation continues to increase every year in the education sector. Several studies previously found that self-efficacy, emotional intelligence and learning style interventions at school as a factor that contribute to student academic achievement. To enrich previous studies, the researcher used another factors to explain student achievement, that is self-regulated learning and authoritative parenting. In this research, student achievement is not only seen from academic field, but also achievements in non-academic fields. This study was conducted using a survey to 285 students from SMA Negeri 97 Jakarta. The sample was selected by multistage stratified random sampling. The results show that students have a level of achievement, level of self-regulated learning, and level of authoritative parenting which tends to be moderate. Self-regulated learning and authoritative parenting, that is shown to have a positive correlation with student achievement. However, no correlation was found between the dimensions of acceptance-involvement parental with student achievement in this context. Furthermore, the results of this study indicate that sex influence the relationship between the level of self-regulated learning and the level of authoritative parenting with the level of student achievement in the elaboration models of specification patterns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuldawati
"Sekitar 20% dari jumlah penduduk Indonesia adalah remaja. Salah satu realitas perilaku seksual remaja adalah seks bebas dan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan tidak diinginkan bisa berakibat aborsi tidak aman bahkan berakhir dengan kematian. Risiko Iain yang dihadapi remaja adalah penularan penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS.
Tujuan penelitian adalah diketahuinya perilaku seksual pelajar SMA Negeri di kota Solok dan hubungannya dengan pola asuh orang tua. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Lokasi penelitian di kota Solok dengan sampel pelajar SMA Negeri.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 25,5% pelajar berperilaku berisiko, bahkan 4% diantaranya sudah melakukan hubungan seksual. Pada analisis bivariat didapatkan bahwa pola asuh orang tua berhubungan dengan perilaku seksual dengan OR 3,258. Pada analisis muhivariat diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual setelah dikontrol variabel sikap terhadap perilaku seksual, jumlah pacar dan paparan media pornografi. Diperoleh hubungan yang bermakna antara perilaku seksual dengan sikap terhadap perilaku seksual (OR 3,138), jumlah pacar (OR 5,234) dan paparan media pomograii (OR 44222) Terdapat hubungan yang berrnakna antara pola asuh orang rua dengan jumlah pacar dan paparan media pornografi. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan perilaku seksual pelajar SMAN di kota Solok tahun 2008 adalah jumlah pacar setelah dikontrol variabel sikap terhadap perilaku seksual dan paparan media pornografi.
Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara perilaku seksual dengan jenis kelamin, usia pubertas, komunikasi dengan teman sebaya dan lama pertemuan dengan pacar. Tidak ditemukan hubungan pengetahuan tentang kesehatan seksual dengan perilaku seksual setelah dikontrol variabel sikap terhadap perilaku seksual, jumlah pacar dan paparan media pornografi.
Berdasarkan penelitian ini perlu adanya peningkatan pengetahuan pelajar tentang kesehatan seksual melalui pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah dan pelayanan kesehatan peduli remaja. Orang tua hendaknya mengawasi remajanya terutama dalam hal berpacaran dan paparan media pornografi. Pengetahuan orang tua tentang pengasuhan (parenting) dan kesehatan reproduksi perlu ditingkatkan.

Around 20% from amounts of Indonesian residence are teenagers or adolescent. One of teenager's sexual behavior realities are free sex and unwanted pregnancy. Unwanted pregnancy could caused unsafe abortion moreover could ending with death. Another risk that faced by those teenagers is contagion of Sexual Transmitted Disease including HIV/AIDS.
The research aim is to know teenager's sexual behavior at Government's Senior High School students in Solok city and its relation with parenting style. This research design is crass sectional. The research located in Solok city with sample of Government`s Senior High School students.
This research result shown as 25,5% students having conduct risky behavior. even 4% of it had been ever conduct some sexual relation (intercourse). Through bivariate analysis known that parenting style related with sexual behavior with OR 3,258. Multivariate analysis got result that there is no relation between parenting style with sexual behavior alter amount variable attitude towards sexual behavior, sum of boyfriend or girlfriend. and pomography media exposure, had been controlled. Obtain significant relation between sexual behavior with attitude toward sexual behavior (OR 3,138), sum ol' boyfriend or girllriend (OR 5,234) and pornography media exposure (OR 4,222). Obtain significant relation between parenting style with sum of boyfriend or girlfriend and pornography media exposure. The most dominant factor that related with sexual behavior of Government`s Senior High School students in Solok city year 2008 is sum of boyfriend or girlfriend after attitude variable toward sexual behavior and pornography media exposure had been controlled.
The significant relation between sexual behavior with sex, puberty age, peer communication, and time duration of date with boyfriend or girlfriend is not found. The relation between sexual health knowledge with sexual behavior is not found after attitude variable toward; sexual behavior, sum of boyfriend or girlfriend and pomography media exposure had been controlled.
Based on this research its necessary to improve the students knowledge about sexual health trough teenager's reproduction health education at school and teenager care health services. Parents suggest to observe their daughter or son especially in boyfriend or girlfriend relationship and pornography media exposure. Improvement of student knowledge about sexual health trough education oftcenager health reproduction and teenager health care services are necessary.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T33623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
April Novita Dewi
"Skripsi ini membahas tentang gambaran pelaksanaan pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua asuh terhadap penerima manfaat di PSBR Bambu Apus serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengasuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan pelaksanaan pengasuhan di PSBR Bambu Apus dilakukan melalui pemberian kebutuhan dasar (pengasuhan secara fisik) dan pengasuhan secara emosional. Adapun kendala dalam pelaksanaan pengasuhan ini meliputi keterbatasan sumber daya manusia (SDM), keterbatasan fasilitas, serta kurangnya pemahaman pengasuhan oleh orang tua asuh di PSBR Bambu Apus.

This thesis discuses about the process of parenting by foster parents to the beneficiaries of PSBR Bambu Apus, and the constraints that encountered in implementation of parenting. This research uses a qualitative approach and descriptive research method. The results illustrate the implementation of parenting in PSBR Bambu Apus through provide the basic needs (physical parenting) and emotional parenting. Then the constraints in the implementation of parenting in PSBR Bambu Apus include lack of human resources, limitations of facilities, and lack of knowledge about parenting by foster parents in PSBR Bambu Apus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Rahayu Diah Kusumawati
"Konsumsi buah dan sayur pada siswa masih belum memenuhi rekomendasi yang dianjurkan. Kurangnya konsumsi buah dan sayur mengakibatkan peningkatan risiko penyakit tidak menular dan menyebabkan kematian. Kelompok usia sekolah menengah atas merupakan kelompok usia remaja yang berada dalam masa yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya dalam menanamkan kebiasaaan makan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 326 siswa dari 4 SMA Negeri berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, preferensi, dan ketersediaan buah dan sayur di rumah merupakan determinan dari konsumsi buah dan sayur dengan faktor dominan yang ditemukan adalah preferensi (OR=7,87; CI=1,8-34,1). Peningkatan pemahaman akan manfaat dan pentingnya kecukupan konsumsi buah dan sayur bagi kesehatan serta upaya pemberdayaan masyarakat sekolah dapat membentuk persepsi yang baik bahwa buah dan sayur adalah makanan sehat dengan rasa yang enak dan dapat dikonsumsi dalam berbagai jenis pengolahan yang menarik.

Consumption of fruits and vegetables in students still not meet the recommended recommendations. Lack of fruit and vegetable consumption leads to an increased risk of non-communicable diseases and causing death. The high school age group is a group of teenagers who are in the right age for their growth and development in instilling healthy eating habits. This study aims to determine the determinants of fruit and vegetable consumption in high school students in East Jakarta Jatinegara Subdistrict. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. A total of 326 students from 4 public senior high school participated in this study. The results showed that the attitudes, preferences, and availability of fruits and vegetables at home were the determinants of fruit and vegetable consumption with the dominant factor found in preference (OR = 7,87, CI = 1,8-34,1). Increased understanding of the benefits and importance of the adequacy of fruit and vegetable consumption for health and efforts to empower the school community can form a good perception that fruits and vegetables are healthy foods with good taste and can be consumed in various types of attractive processing."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurintan Nauli P.S
"Kesalahan desain serta ukuran kursi dan meja sekolah dapat mengakibatkan terbentuknya postur tubuh yang membahayakan bagi kesehatan siswa, terutama yang berkaitan dengan cedera pada tulang belakang. Penelitian ini akan membandingkan ukuran kursi dan meja sekolah yang sudah digunakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan ukuran tubuh siswa untuk mengetahui apakah meja dan kursi ini sudah didesain dengan ukuran yang benar sehingga membentuk postur duduk yang benar. Evaluasi terhadap postur duduk ini menggunakan perhitungan nilai Posture Evaluation Index (PEI) yang diperoleh dengan konfigurasi Virtual Environment dengan software Jack 6.1. Dalam penelitian didapatkan ukuran dimensi meja dan kursi SMP yang ergonomis sesuai dengan antropometri siswa.

Improper design and size of school furniture can lead to formation of dangerous posture for student's health, particularly those associated with injury to the spine. This research was comparing the dimensions of school furniture to student's dimensions, in junior high school, and determines whether this type of furniture is well-designed. Moreover, this research also studied about the sitting posture of junior high school students formed by the design of school furniture. Evaluation of sitting posture using the Posture Evaluation Index (PEI) which counted using configuration of Virtual Environment in software Jack 6.1. This research have found the dimension size of the ergonomic tables and chairs for junior high students in accordance with anthropometry data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42069
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sekarini Andika Permatasari
"Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pola asuh orang tua (authoritative dan authoritarian) dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam menjelaskan mekanisme hubungan keduanya adalah motivasi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran motivasi otonom dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, serta peran motivasi terkontrol dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Survei pada siswa SMP di daerah Jabodetabek (N=460) dilakukan untuk mengukur keterlibatan siswa, motivasi otonom dan motivasi terkontrol, dan persepsi siswa terhadap pola asuh authoritative dan authoritarian yang diadopsi oleh orang tua. Hasil analisis mediasi menggunakan PROCESS dengan model mediasi menunjukkan adanya mediasi parsial dari motivasi otonom dalam hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, dan mediasi parsial dari motivasi terkontrol dalam hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa meskipun kedua pola asuh dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah, tetapi pola asuh authoritarian memicu anak untuk terlibat di sekolah hanya untuk menghindari hukuman, mendapatkan pujian, atau mempertahankan ego. Hasil penelitian dapat berguna baik untuk orang tua maupun pihak sekolah sebagai dasar pemberian intervensi terhadap orang tua untuk membangun motivasi otonom anak untuk terlibat di sekolah.

Previous research indicates that parenting styles (authoritative and authoritarian) can enhance students' engagement. One factor suspected to play a role in explaining the mechanism of their relationship is student motivation. This study aims to examine the role of autonomous motivation in mediating the relationship between authoritative parenting and student engagement, as well as the role of controlled motivation in mediating the relationship between authoritarian parenting and student engagement. A survey was conducted with junior high school students in the Jabodetabek area (N=460) to measure student engagement, autonomous motivation, controlled motivation, and students' perceptions of the authoritative and authoritarian parenting adopted by their parents. Mediation analysis using PROCESS revealed partial mediation of autonomous motivation in the relationship between authoritative parenting and student engagement, and partial mediation of controlled motivation in the relationship between authoritarian parenting and student engagement. These findings reveal that while both parenting styles can enhance students' engagement, the authoritarian parenting style triggers children to be engaged in school only to avoid punishment, receive praise, or maintain their ego. The research findings can be valuable for both parents and schools as a basis to provide interventions for parents to build autonomous motivation in children to engage in school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>