Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105890 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Prasetyo
"Penelitian ini membahas tentang tingkat kekeringan dan kerentanan wilayah terhadap kekeringan di Kabupaten Gunungkidul sebagai dampak terjadinya perubahan iklim yang ditinjau dari aspek keterpaparan, sensitivitas dan kapasitas adaptif. Kabupaten Gunungkidul yang memiliki fisiografis karst, secara umum sering mengalami kekeringan. Kerentanan wilayah terhadap kekeringan dikaji secara spasial dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process atas parameter durasi bulan kering, kemiringan lereng, penggunaan tanah, ketersediaan pipa PDAM, jarak desa ke Ibukota Kabupaten, kepadatan penduduk, kemiskinan, beban tanggungan hidup per kepala keluarga dan tingkat pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis data, wilayah kekeringan terendah dapat dijumpai di 29 desa yang berada di selatan bagian timur dan sedikit di utara bagian timur dengan durasi bulan kering hanya sepanjang 2-3 bulan kering saja, sedangkan wilayah dengan tingkat kekeringan tertinggi dapat ditemui di 12 desa yang mengelompok di utara bagian timur dengan panjang bulan kering lebih dari 6 bulan. Kerentanan wilayah terhadap kekeringan di Kabupaten Gunungkidul menunjukkan keterkaitan yang cukup nyata dengan kondisi fisiografis daerah penelitian. Kerentanan wilayah terhadap kekeringan di daerah penelitian didominasi oleh wilayah dengan wilayah kerentanan sangat tinggi sebanyak 43 desa yang tersebar di selatan bagian barat dan sebagian tengah daerah penelitian dimana wilayah kerentanan sangat tinggi ini merupakan Zona Pegunungan Batur Agung dan Karst Gunung Sewu.

The focus of this research discusses about the level of drought and place vulnerability to drought in Gunungkidul as the impact of climate change in terms of exposure, sensitivity and adaptive capacity. Gunungkidul have a karst Physiographic, in general often occur drought. Place vulnerability to drought examined spatially using the Analytical Hierarchy Process with parameters dry months duration, slope, land use, availability of pipeline PDAM, village distance to the Capital District, population density, poverty, dependents living per head of family and education level.
Based on the analysis of data, the lowest drought areas can be found in 29 villages in the east and a little south in the north eastern part of the duration of the dry season just round 2-3 dry months, whereas the region with the highest level of drought can be found in 12 villages clustered in the north eastern part of the long dry months more than 6 months. Vulnerability to drought areas in Gunungkidul showed fairly significant linkage with Physiographic conditions of the study area. Vulnerability to drought areas in the study area is dominated by regions with very high vulnerability areas as many as 43 villages scattered in the southern part of the western and central part of research areas in which this region is Mountainous Zone Batur Agung and Karst Gunung Sewu.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Pratama Hendra Surya
"Sebagai bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) memiliki tugas untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam, memberikan dukungan operasional kepada internal Polri dan Kementerian atau Lembaga Negara. Dengan sumber daya yang tersedia, Direktorat Polisi Air harus mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara efektif dan efisien, yang dimana kondisi Direktorat Polisi Air saat ini belum memiliki kapal medis atau kapal bantu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan kapal rumah sakit dengan kriteria dan subkriteria yang sudah ditentukan dari para ahli yang berfungsi untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Polisi Air menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Hasil yang didapatkan dari 4 alternatif yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, merupakan kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang terpilih sebagai acuan spesifikasi alternatif kapal yang paling optimal untuk mendukung tupoksi Direktorat Polisi Air.

As part of the National Police of the Republic of Indonesia, the Water Police Directorate (Ditpolair) has the task of providing assistance to victims of natural disasters, providing operational support to the National Police and Ministries or State Institutions. With the available resources, the Water Police Directorate must be able to carry out its main tasks and functions effectively and efficiently, in which case the Water Police Directorate currently does not have a medical ship or hospital auxiliary ship. This research aims to provide an alternative choice of hospital ship with criteria and sub-criteria that have been determined by experts whose function is to fulfill the main tasks and functions of the Water Police Directorate using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) methods. The results obtained from 4 alternatives, namely KRI dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, and KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, is the KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 was chosen as the most optimal alternative ship specification reference to support the main duties and functions of the Water Police Directorate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny
"Semakin berkembangnya bisnis suatu perusahaan, semakin pentingnya peran pemasok dalam mendukung kinerja operasional suatu perusahaan. Untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja, maka perusahaan perlu melakukan seleksi pemasok yang sudah atau yang akan terlibat. Hal ini menjadi alasan diperlukan adanya seleksi pemasok dalam manajemen rantai pasok perusahaan. Penelitian dalam Tesis ini mensimulasikan metode Analytical Hierarchy Process AHP sebagai model pemgambilan keputusan seleksi pemasok untuk pengadaan langsung di Universitas. Metode AHP dalam Tesis ini mempunyai beberapa kriteria, sub-kriteria, dan alternatif, dimana menggunakan wawancara dan kuesioner sebagai sumber data utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria Kualitas/Teknis merupakan kriteria paling penting. Untuk kriteria Harga dan Profil Pemasok menjadi kriteria pendukung dalam memilih pemasok terbaik. Dan sebagai contoh untuk model pengambilan keputusan di penelitian ini, PT Bhinneka menjadi pemasok dengan kinerja terbaik untuk pengadaan komputer di Universitas.

As the company grows, role of suppliers in supporting the operational performance of a company becomes more important. In order to improve the quality of the performance, the company needs to filter the suppliers which have been or will be involved in the process. This has become the reason to filter the suppliers in company rsquo s supply chain management.The research in this thesis simulates the Analytical Hierarchy Process AHP as a model for decision making in suppliers selection for direct procurement at the University. AHP method in this thesis has several criteria, sub criteria, and alternative, which uses interviews and questionnaires as the main data source. The results of this study indicate that the criteria of Quality Technical is the most important criterion. Price and Suppliers rsquo Profile become supporting criteria in selecting the best suppliers. And as an example of decision making model in this study, PT Bhinneka becomes the supplier with the best performance for the procurement of computers at the University."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darman Putra
"ABSTRAK
Kapal adalah transportasi laut yang umumnya menggunakan bahan bakar MDO Marine Diesel Oil. Permasalahan timbul saat asap hasil pembakaran terbuang di udara bebas. Setelah itu IMO International Maritime Organization sebagai organisasi induk maritim dunia juga mengamandemen regulasi mengenai penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Hal ini membuat negara - negara di dunia membuat regulasi yang sesuai dengan amandemen IMO. Indonesia tidak ketinggalan untuk memperbaharui regulasi maritim-nya agar sesuai dengan regulasi yang di amandemen oleh IMO. Namun, Indonesia dengan peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2015 belum menerapkan peraturan tersebut dengan sempurna. Disini penulis mencoba untuk analisa skenario dimana penulis mengambil acuan dari projek-projek dari negara yang berhasil menggunakan biodiesel untuk kapal. Analisa projek-projek tersebut menggunakan metode AHP Analytical Hierarchy Process

ABSTRACT
Ships are sea transportation which generally use MDO Marine Diesel Oil fuel. The problem arises when the burning smoke is wasted in the free air. Thereafter IMO International Maritime Organization as the world 39s maritime parent organization also amends regulations on the use of more environmentally friendly fuels. This makes countries in the world make regulations in accordance with IMO amendments. Indonesia does not miss to renew its maritime regulations to comply with IMO 39s amendment regulations. However, Indonesia with the regulation of Minister of Energy and Mineral Resources number 12 of 2015 has not implemented the regulation perfectly. Here the author tries to analyze scenarios in which the authors take reference from projects from countries that successfully use biodiesel for ships using AHP Analytical Hierarchy Process. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmat Danang Nur Riyadi
"PT. Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor utama yang memiliki tugas untuk menyelesaikan kontrak pekerjaannya yang kompleks akan membagi pekerjaannya kepada subkontraktor-subkontraktor untuk item dominan. Proses pemilihan subkontraktor akan berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan di lapangan, sehingga diperlukan evaluasi kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam proses pemilihan subkontraktor dan strategi yang digunakan untuk memperbaiki proses pemilihan sehingga memperoleh subkontraktor yang berkinerja terbaik. Selanjutnya kriteria-kriteria tersebut akan dianalisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga diperoleh keputusan terbaik dalam menentukan prioritas kriteria-kriteria dalam proses pemilihan subkontraktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria utama yang berpengaruh terhadap kinerja subkontraktor dimulai dari yang terbesar adalah kinerja dan MK3LL (Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lindung Lingkungan), dan diikuti dengan sumber daya, harga, strategi kemitraan, dan administrasi.

PT. Hutama Karya Infrastruktur as the main contractor who has the task of completing complex work contracts outsources the work to subcontractors for dominant items. Subcontractor selection process will have a major effect on the performance results of a construction project. It is necessary to evaluate the criteria that influence the process of subcontractor’s selection process and to determine the strategies used to improve the selection process to obtain subcontractors with the best performance. Those criteria were analyzed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method to obtain the best decision in determining the priority of the criteria in the subcontractor selection process. The results showed that the top priorities criteria are performance and QHSSE (Quality, Health, Safety, Security, and Environment) followed by resources, prices, partnership strategy, and administration accordingly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etgar Rizki Equator
"Seiring dengan berkembangnya bisnis di suatu perusahaan, akan bertambah rumit dan penting peran pemasok (supplier) dalam menunjang dan mendukung kegiatan operasional perusahaan tersebut. Agar dapat meningkatkan kualitas kinerja, perusahaan perlu menjaga dan meningkatkan pula kinerja dari pemasok, hal tersebut menjadi alasan diperlukannya seleksi pemasok pada manajemen rantai pasok.
Penelitian dalam Tesis ini mensimulasikan metode pengambilan keputusan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menyeleksi pemasok sewa kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dengan kinerja terbaik di perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas, CNOOC SES Ltd. Metode AHP pada Tesis ini melibatkan beberapa kriteria, sub-kriteria dan alternatif yang tersedia, dimana menggunakan instrumen kuesioner sebagai sumber data utama. Setelah dilakukan seleksi pemasok menggunakan pendekatan AHP, akan didapatkan pemasok yang memiliki keunggulan dibandingkan alternatif pemasok lainnya.
Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa kriteria penentu utama dalam menyeleksi pemasok sewa kapal AHTS adalah kualitas dan kepatuhan. Sedangkan kriteria ketanggapan dan harga/biaya menjadi kriteria pendukung dalam menyeleksi pemasok sewa kapal AHTS di CNOOC SES Ltd. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan PT. Oceanindo Prima Sarana merupakan pemasok sewa kapal AHTS dengan kinerja terbaik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pembobotan AHP yang menyatakan bahwa pemasok tersebut memiliki nilai yang paling unggul dibandingkan dengan pemasok lainnya, baik pada kriteria utama maupun kriteria pendukung.

As the development in a company keeps growing, the complexity and importance of supplier role in supporting company?s operational activities will be increased as well. To gain and increase the quality of performance, a company must also maintain and improve its supplier performance, which become the main reason to implement supplier selection in its supply chain management.
This thesis simulate the application of Analytical Hierarchy Process (AHP) method in supplier selection of Anchor Handling Tug Supply (AHTS) vessel rental service providers with best performance, in an upstream oil and gas company, CNOOC SES Ltd. AHP method applied in this research involving several criterias, sub-criterias, and available alternatives, in which using questionnaire instrument as its main data source.
The result from this research shows that quality and compliance are the main criterias for AHTS vessels supplier selection. Meanwhile, responsiveness and price/cost are supporting criterias for AHTS vessels supplier selection in CNOOC SES Ltd. The final result of this research also shows PT. Oceanindo Prima Sarana is an AHTS vessel supplier who has the best performance. This result proved from AHP weighting outcome which stated if such supplier has the best score compared to other suppliers, whether in main criterias or supporting criterias.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Sigit Wicaksono
"Tanah Longsor merupakan bencana geologi yang paling banyak dijumpai di Kota dan Kabupaten Bogor. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2013 – 2018 telah terjadi 44 bencana tanah longsor di Kota Bogor dan 139 bencana tanah longsor di Kabupaten Bogor, mengakibatkan 68 orang meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan studi bencana tanah longsor di Kota dan Kabupaten Bogor, sehingga dapat bermanfaat untuk meminimalisir jumlah keterjadian dan dampak yang dihasilkan dari bencana longsor didaerah tersebut. Pada penelitian ini, peta kerentanan bencana tanah longsor dari area studi dibuat menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP) dan artificial neural network (ANN). Sebanyak 84 titik lokasi keterjadian bencana tanah longsor dan 84 titik lokasi yang tidak mengalami bencana tanah longsor diolah menjadi landslide inventory map. Faktor penyebab bencana tanah longsor yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17 faktor, yaitu bentuk lereng, kemiringan lereng, topographic wetness index (TWI), aspek lereng, elevasi, stream power index (SPI), jarak terhadap sungai, kerapatan sungai, jarak terhadap kelurusan, kerapatan kelurusan, normalized differential vegetation index (NDVI), jenis litologi, jenis tanah, curah hujan, tutupan lahan, jarak terhadap jalan, dan kerapatan bangunan. Data yang diperlukan untuk membuat peta dari setiap faktor penyebab bencana tanah longsor yaitu, data digital elevation model (DEM), peta rupa bumi Indonesia (RBI), data Citra Landsat 8, peta geologi teknik, data curah hujan, dan peta Jenis Tanah. Landslide inventory map dan peta dari setiap faktor penyebab bencana tanah longsor diolah menjadi peta kerentananan bencana tanah longsor menggunakan kedua metode tersebut. Berdasarkan peta kerentanan bencana tanah longsor yang dihasilkan, wilayah selatan daerah penelitian memiliki tingkat kerentanan bencana tanah longsor yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Proses validasi dari peta kerentanan bencana tanah longsor yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan kurva receiver operating characteristic (ROC). Nilai area under curve (AUC) untuk tingkat keberhasilan metode AHP dan ANN masing-masing adalah 0,834 dan 0,818, hal tersebut menujukkan bahwa metode AHP lebih unggul dalam menjelaskan hubungan bencana tanah longsor dengan faktor penyebabnya. Kedua metode tersebut menghasilkan peta kerentanan bencana tanah longsor yang baik dengan tingkat akurasi lebih dari 81%.
Landslide is one of the most common disaster in Bogor City and Bogor Regency. BNPB stated that between 2013-2018 there have been 44 landslides in Bogor City and 139 landslides in Bogor Regency with death toll of 68 persons. Therefore, it is important to generate map to identify landslide susceptibility in study area. In this study, landslide susceptibility map of study area was created using analytical hierarchy process (AHP) and artificial neural network (ANN) methods. A total of 84 points of landslide occurrence locations and 84 secure location points of landslides are processed into landslide inventory map. The landslide causative factors in this study amounted to 17 factors, including slope form, slope gradient, topographic wetness index (TWI), slope aspect, elevation, stream power index (SPI), distance to river, river density, distance to lineament, lineament density, normalized differential vegetation index (NDVI), lithology type, soil type, rain intensity, land cover, distance to road, and building density. The data used to create maps of each landslide causative factors, including digital elevation model (DEM), Bakosurtanal Map, Landsat 8 Imagery, engineering geology map, geological map, and soil type map. Landslide inventory map and maps of each landslide causative factors are processed into landslide susceptibility map using both methods. Based on landslide susceptibility maps obtained in this study, the southern region of the study area has a higher level of landslide susceptibility than other regions. To validate the result, Receiver Operating Characteristic (ROC) applied. The areas under the curve (AUC) for the success rate of the AHP and ANN methods were 0,834 and 0,818, respectively, indicating that the AHP method is superior in explaining the relationship of landslide with each causative factors. Both methods produce a good landslide susceptibility map with the accuracy being higher than 81%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"selecting dan measuring performance of supplier is one of the fundamental aspect to the seccess of implementing supply management. By having qualified suppliers, companies can offer excellent products and services to their customers. Thus, the success of a supply chain can be accomplished. PT "AR", which is located in Denpasar had evaluated the performance of its suppliers by a conventional method. The aims of this research is to implement analytical hierarchy process method for evaluating performance of the suppliers by integrating some criterias used by the company. By implementing this method, PT "AR" will know the rank of its supplier. Supplier with execellent performance, hand in hand with PT "AR" will tr to realize their success."
657 JATI 7:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Cynthia Aulia
"ABSTRAK
Investment decision menjadi kegiatan dalam keuangan yang penting untuk dilakukan bagi para pelaku investasi karena memiliki keterlibatan langsung dalam membuat benefit untuk masa depan dari sumber daya yang dimiliki oleh investor saat ini. Investment decision dapat membantu dalam mengalokasikan modal investasi dengan cara yang paling efektif dan memastikan bahwa pengembalian yang didapat adalah pengembalian terbaik. Namun, pada praktiknya seringkali investor terpengaruh oleh bias psikologis sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan investasi yang dipilih. Hal itu disebabkan adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi investor, sehingga seringkali menentukan keberhasilan maupun kegagalan dalam berinvestasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis preferensi investor dalam alokasi aset investasi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, teknik Analytical Hierarchy Process (AHP), metode survei, dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden yakni investor individu yang melakukan kegiatan investasi dalam jangka waktu investasi minimal satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi sebagian besar responen memilih saham sebagai alternatif investasi mereka saat mengalokasikan aset.

ABSTRACT
Investment decision is an important financial activity to be carried out for investment actors because it has direct involvement in making benefits for the future of the resources owned by investors nowadays. Investment decisions can help in allocating investment capital in the most effective way and ensuring that the returns obtained are the best returns. However, the facts showed that investors are often affected by psychological bias that influences their investment decisions. The psychological bias caused by the factors which also influence investor preferences, and that things mostly determine investors success in investing. This research was conducted with the aim to analyze at investor preferences in the allocation of their investment assets. This study uses a quantitative approach, types of explanatory research, Analytical Hierarchy Process (AHP) techniques, survey methods, by distributing questionnaires to 100 respondents to the technique of taking samples of non-probability sampling. The results of the study shows that most respondents prefer stocks as their investment alternative when allocating assets."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Saraswati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan produsen kontrak pada industri farmasi sekunder menggunakan Fuzzy AHP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik untuk menilai validitas dan reliabilitas data kemudian dipetakan ke dalam model matriks. Fuzzy AHP diterapkan untuk mengatasi ambiguitas dan ketidakjelasan pengetahuan pribadi. Enam kriteria diidentifikasi yaitu kualitas, biaya, kinerja layanan, kepatuhan, pengiriman, dan operasional. Berdasarkan hasil tersebut, produsen kontrak 3 terpilih menjadi yang terbaik. Metode yang diusulkan dapat memberikan hasil yang menjanjikan dalam proses pengambilan keputusan dengan lebih tepat. Kriteria evaluasi yang diusulkan memberikan acuan bagi praktik industri farmasi dalam pemilihan produsen kontrak dengan menggunakan Fuzzy AHP.

This study aims to analyze the selection of contract manufacturer in secondary pharmaceutical industry using Fuzzy AHP. This study employs a quantitative approach using statistical analysis to assess the validity and reliability of the data then subsequently mapped into a matrix model. The Fuzzy AHP is applied to conquer the ambiguity and vagueness of personal knowledge. Six criteria were identified named quality, cost, service performance, compliance, delivery, and operational. Contract manufacturer 3 was chosen to be the best. The method could provide promising results in decision making process more appropriate. The evaluation criteria provide a reference for pharmaceutical industry practices in the selection of contract manufacturers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>