Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surfia Miana
"Gempa Bumi Besar Jepang Timur dan Tsunami Maret 2011 telah mempengaruhi perkembangan ekonomi dan industri di Jepang. Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang terkena dampak bencana tersebut. Skripsi ini membahas mengenai dampak yang diakibatkan gempa bumi dan tsunami terhadap pertumbuhan pariwisata Jepang, khususnya pada inbound dan outbound, hingga akhir tahun 2012. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Jepang melalui berbagai upaya dan kebijakannya di bidang pariwisata mampu merekonstruksi wilayah Tohoku dan memulihkan pariwisata di wilayah tersebut. Jepang bahkan berhasil meningkatkan rasio pertumbuhan pariwisata nasional secara positif.

The Great East Japan Earthquake and Tsunami March 2011 has affected the economic and industry growth in Japan. Tourism industry is one of the industries affected by the disaster. The focus of this study is about the impacts of earthquake and tsunami on Japanese tourism growth, especially inbound and outbound tourism, until the end of fiscal year 2012. This study is a literature review using descriptive-analytical method. The result shows that Japanese government, through various efforts and act, was able to reconstruct Tohoku and recover Japanese tourism in the affected area. Japan even succeeded to increase the growth rate of national tourism positively."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisky Khastanty Parisya
"Gempa Bumi Besar Jepang Timur atau Higashi Nihon Daishinsai yang terjadi pada tahun 2011 memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Jepang secara luas. Dalam situasi krisis tersebut, pemerintah Jepang mengkaji The New Growth Strategy 2010 untuk mengatasi perekonomian negara. Tertulis dalam The New Growth Strategy 2010 bahwa pariwisata merupakan salah satu pilar industri yang dapat memperbaiki perekonomian Jepang. Pemerintah membuat perencanaan pariwisata yang disebut Tourism Nation Promotion Basic Plan 2012 untuk mengembangkan pariwisata Jepang. Selama pelaksanaan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Jepang telah menunjukan perkembangan pariwisata yaitu dengan tercapainya beberapa target perencanaan sehingga pertumbuhan ekonomi Jepang dalam bidang pariwisata meningkat

The Great East Japan Earthquake or Higashi Nihon Daishinsai which occurred by 2011 had a negative impact to Japanese economy at large. On that crisis situation, the Japanese Government reviewed The New Growth Strategy 2010 to tackle country?s economy. The New Growth Strategy 2010 says that tourism is one of the pillar which can improve Japanese economy. Then, the Government made Tourism Nation Promotion Basic Plan 2012 to develop tourism in Japan. During implementation, various efforts has shown the development of tourism achieved some targets so the economic growth of Japan in the field of tourism has increased."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi
"Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi program kegiatan pendukung preservasi dalam memenuhi kebutuhan perpustakaan umum pasca bencana gempa bumi dan Tsunami di Jepang tahun 2011 dan menganalisis perilaku dan pandangan budaya setempat dalam menghadapi pasca bencana. Kegiatan pendukung tersebut dilakukan oleh National Diet Library (NDL), Japan Library Association (JLA) dan saveMLAK (save Museum, Library, Archives, and Kominkans) yang masing-masing institusi merupakan perwakilan dari perpustakaan nasional, organisasi profesional dan kelompok sukarela. Kegiatan pendukung termasuk tahap tanggap dalam manajemen bencana.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang berbentuk studi kasus.Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan observasi, wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peran NDL adalah sebagai referensi untuk anggota Diet untuk pemulihan dan penanganan daerah bencana, JLA sebagai pengelola bantuan internasional. saveMLAKsebagai pengumpul informasi mengenai kerusakan pada fasilitas-fasilitas terkait di daerah bencana, dan mempublikasikan permintaan bantuan dari para korban.

The purpose of this study is to identify supporting activities preservation program to fulfill public libraries’ needs after the great east Japan earthquake and tsunami in Japan 2011 and to analyze local culture view and behavior when they faced a disaster. There are major supporting activities from National Diet Library (NDL), Japan Library Association (JLA) and saveMLAK (save Museum, Library, Archives, and Kominkans) as representatives of national library, professional organization and voluntary group respectively. Supporting activities are include on one of disaster management phases.
This research is qualitative descriptive research in the form of case studies. The methods that used in data collection are observations, interviews and literature research. Results of this research showed that there are differences of their roles and supporting activities in the Earthquake. NDL's role is as references for Diet members for recovery and handling on disaster area. JLA's role is as international finance assistance administrator. SaveMLAK role is as information collector related to damage facilities in disaster area and publish support inquiries from victims.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Nurhayati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kontroversi PLTN yang terjadi di Jepang setelah terjadi bencana gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011. Bencana ini menyebabkan kerusakan salah satu PLTN-nya, yaitu PLTN Fukushima Daiichi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis yang menjawab permasalahan dilihat dari sisi politik dan kebijakan. Hasil penelitian ditemukan bahwa kontroversi PLTN di Jepang tampaknya akan terus berlangsung selama beberapa tahun ke depan. Pemerintah Jepang tidak dapat segera memberi keputusan untuk tetap menggunakan PLTN atau tidak untuk kebijakan energi dalam jangka waktu pendek. Kelompok-kelompok yang menentang penggunaan energi nuklir memberikan pendapatnya mengenai bahaya radiasi yang dapat ditimbulkan oleh PLTN serta berusaha untuk mengubah kebijakan penggunaan energi nuklir dengan melakukan aksi-aksi. Sedangkan, kelompok-kelompok yang mendukung PLTN berpendapat bahwa Jepang akan membutuhkan PLTN untuk memperbaiki perekonomi Jepang.

ABSTRACT
This thesis discusses the controversy over nuclear power plant (NPP) in Japan following the earthquake and tsunami in 2011. The disaster caused damage to one of its nuclear plants, the Fukushima Daiichi power plant. This research is a descriptive study that answers the problem in terms of politics and policy. This research found that the controversial NPP in Japan is likely to continue over the next few years. The Japanese government can’t immediately make a decision to keep or not to use nuclear energy policy for short term policy. Groups that oppose the use of nuclear energy give their opinion base on dangers of radiation that can be caused by nuclear power plants as well as trying to change the policy on the use of nuclear energy by performing actions. While the groups that support the NPP believes that Japan's nuclear power plants can fix Japan’s economy."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlis Arifin
"Penelitian ini membahas proses internalisasi pendidikan resiliensi masyarakat Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaiamana proses internalisasi pendidikan resiliensi terhadap bencana pada anak-anak di Jepang sehingga memunculkan daya lenting atau resiliensi dalam menghadapi bencana di Jepang. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan metode analisis studi pustaka dan menggunakan data dari artikel, buku, video dokumenter, catatan hasil wawancara dan data yang dirilis oleh Pemerintah Jepang. Hasil studi menggambarkan bahwa pendidikan resiliensi yang telah diprogram oleh Pemerintah Jepang mampu terinternalisasi pada anak-anak di Jepang karena proses ini merupakan langkah yang berkelanjutan. Selain itu, guru dan masyarakat yang tinggal di sekitar anak memiliki peran penting dalam mensosialisasikan upaya pencegahan dampak bencana, sehingga anak-anak memiliki pemahaman yang lebih kuat terdapat dampak bencana. Konsep struktur sosial, resiliensi, dan formulasi teori perkembangan anak menunjukkan bahwa, untuk mencapai ketahanan terhadap bencana, proses yang berkesinambungan di dalam masyarakat dan integrasi antar lembaga pembuat kebijakan dari tingkat keluarga hingga Pemerintah Nasional Jepang membuat upaya ini dapat berjalan secara berkelanjutan.

This study discusses the internalization process of Japanese society's resilience education. This study aimed to analyze how the process of internalizing disaster resilience education for children in Japan to create resilience or resilience in the face of disasters in Japan. This thesis uses a qualitative method with a literature study analysis method and uses data from articles, books, video documentaries, interview notes, and data released by the Japanese Government. The study results illustrate that resilience education that the Japanese Government has programmed can be internalized in children in Japan because this process is a continuous step. In addition, teachers and the community living around children have an essential role in socializing efforts to prevent disasters so that children have a stronger understanding of the impact of disasters. The concept of social structure, resilience, and the formulation of child development theory shows that to achieve disaster resilience, continuous processes within society and integration between policy-making institutions from the family level to the Japanese National Government make these efforts sustainable."
Jakarta: Sekolah kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikri Alhadi
"Tesis ini membahas tentang upaya Pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana gempa dan tsunami. Penelitian ini berfokus pada tahap pencegahan yang terkait dengan peningkatan kesiapsiagaan sebagai bagian dari siklus manajemen bencana.Pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan tenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa upaya Pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana gempa dan tsunami secara umum belum mencapai hasil yang diinginkan. Ini dibuktikan dengan sikap Pemerintah Kota Padang yang lebih mengutamakan penanggulangan bencana pada tahap tanggap darurat, edukasi kesiapsiagaan yang belum merata, kerentanan bangunan terhadap gempa dan tsunami yang masih tinggi, jalur dan lokasi evakuasi yang belum tersedia dan mencukupi serta sistem peringatan dini yang masih butuh perbaikan. Untuk itu Pemerintah Kota Padang perlu mengubah paradigma dalam penanggulangan bencana dengan lebih memperhatikan tahap pencegahan (pra ? bencana) berupa kesiapsiagaan sebagai upaya untuk mengurangi resiko bencana gempa dan tsunami jika terjadi.

This research discusses about the efforts of Padang City Government to raise public awareness in facing potential earthquake and tsunami. This research focuses on pre ? disaster stage by raising preparedness as a part of disaster management. This descriptive research uses qualitative method. Based on the result, it is concluded that Padang City Government efforts to raise public awareness in facing potential earthquake and tsunami have not yet achieved the target. This can be inferred from the goverment?s disaster management priority in the post-disaster emergency response, the uneven disaster preparedness education, the poor building construction, the absence of sufficient evacuation lines and centers as well as the need to maintain the early warning system. It is recommended that the Padang City Government change its perspective in disaster management by prioritizing in pre-disaster preparedness as an effort to reduce the risk of potential earthquake and tsunami."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Brillianti
"[ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pemberian bantuan kemanusiaan dalam bentuk hibah non-proyek senilai 14,6 milyar yen kepada Indonesia untuk bencana tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 yang dilakukan oleh pemerintah Jepang. Selama ini ODA Jepang, khususnya bantuan kemanusiaan didominasi oleh bantuan pinjaman proyek yang diasumsikan sangat sarat dengan kepentingan ekonomi Jepang. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis motif serta kepentingan yang mengiringi pemberian bantuan kemanusiaan tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis, yang mengacu pada kerangka analisis motif dan kepentingan negara dalam pemberian bantuan luar negeri yang diajukan oleh John Degnbol-Martinussen dan Poul Engberg-Pedersen.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua motif dan kepentingan Jepang yang mengiringi pemberian bantuan kemanusiaan tersebut, yaitu motif politik, berupa ambisi Jepang menjadi preeminent power di kawasan Asia dan perolehan prestige politik di antara negara donor lain; dan motif ekonomi, berupa perolehan kemudahan akses sumber daya ekonomi Aceh, yaitu hasil laut.

ABSTRACT
This study focuses on the provision of humanitarian aid in the form of non - project grants worth 14.6 billion yen to Indonesia for the tsunami that struck Aceh in 2004 given by the government of Japan. Japan’s ODA history, particularly humanitarian aid, has been dominated by loan which is assumed to provide economic advantages over Japan as donor. This study is aimed to identify and analyze the motives and interests behind the provision of humanitarian aid. This study uses qualitative descriptive approach, which refers to the analytical framework behind donor motives and interests of foreign aid as written by John Degnbol-Martinussen and Poul Engberg-Pedersen. The findings show that there are two motives and interests behind the provision of humanitarian aid, political motive and economic motive. The political motive is Japan’s ambitions to become preeminent power in Asia and the acquisition of political prestige among donors. The economic motive is Japan’s acquisition of the ease of access to economic resources in Aceh, specifically marine resources.;This study focuses on the provision of humanitarian aid in the form of non - project grants worth 14.6 billion yen to Indonesia for the tsunami that struck Aceh in 2004 given by the government of Japan. Japan’s ODA history, particularly humanitarian aid, has been dominated by loan which is assumed to provide economic advantages over Japan as donor. This study is aimed to identify and analyze the motives and interests behind the provision of humanitarian aid. This study uses qualitative descriptive approach, which refers to the analytical framework behind donor motives and interests of foreign aid as written by John Degnbol-Martinussen and Poul Engberg-Pedersen. The findings show that there are two motives and interests behind the provision of humanitarian aid, political motive and economic motive. The political motive is Japan’s ambitions to become preeminent power in Asia and the acquisition of political prestige among donors. The economic motive is Japan’s acquisition of the ease of access to economic resources in Aceh, specifically marine resources., This study focuses on the provision of humanitarian aid in the form of non - project grants worth 14.6 billion yen to Indonesia for the tsunami that struck Aceh in 2004 given by the government of Japan. Japan’s ODA history, particularly humanitarian aid, has been dominated by loan which is assumed to provide economic advantages over Japan as donor. This study is aimed to identify and analyze the motives and interests behind the provision of humanitarian aid. This study uses qualitative descriptive approach, which refers to the analytical framework behind donor motives and interests of foreign aid as written by John Degnbol-Martinussen and Poul Engberg-Pedersen. The findings show that there are two motives and interests behind the provision of humanitarian aid, political motive and economic motive. The political motive is Japan’s ambitions to become preeminent power in Asia and the acquisition of political prestige among donors. The economic motive is Japan’s acquisition of the ease of access to economic resources in Aceh, specifically marine resources.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Hanif
"Bencana merupakan sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Penelitian ini merupakan peneltian geografi yang memiliki ciri khas dalam hal melihat fenomena keruangan yang terjadi di permukaan bumi Pada hal ini fenomena yang terjadi merupakan sebuah bencana alam yang berdampak terhadap alam secara fisik itu sendiri maupun terhadap komponen manusia yang mengalaminya. Bencana yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kota Padang. Kota Padang juga merupakan wilayah yang termasuk kedalam wilayah rawan bencaana, terkhusus untuk bencana gempa bumi dan tsunami. Maka dari itu perilaku kebencanaan masyarakat berupa pemilihan lokasi evakuasi dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat terhdap bencana. Pengetahuan yang dilihat merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman, pengetahuan terkait lokasi, dan pengetahuan terkait informasi sosialisasi bencana. Sehingga menghasilkan sebuah pola variasi spasial pengetahuan berdasarkan tingkat wilayah bahaya bencana. Hal ini menghasilkan tingkat pengetahuan yang akan mempengaruhi perilaku kebencanaan masyarakat dalam kesiapsiagaan mengahadapi bencana.

Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt people's lives and livelihoods caused by both natural and/or non-natural factors as well as human factors, resulting in human casualties, environmental damage, property losses and psychological impacts. This research is a geographical research that has a characteristic in terms of seeing spatial phenomena that occur on the earth's surface. The disaster referred to in this study is an earthquake and tsunami natural disaster in the city of Padang. The city of Padang is also an area that is included in a disaster-prone area, especially for the earthquake and tsunami disaster. Therefore, community disaster behavior in the form of choosing an evacuation location is influenced by community knowledge about disasters. The knowledge seen is knowledge based on experience, knowledge related to location, and knowledge related to disaster socialization information. So as to produce a pattern of spatial variation of knowledge based on the level of the disaster hazard area. This results in a level of knowledge that will influence community disaster behavior in disaster preparedness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2005
904 Ben
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Buku Kompas, 2005
904 Ben
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>