Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusuf Budianto
"Akibat urbanisasi, pada awal tahun 1960 jumlah penduduk Jakarta yang termasuk ke dalam kelompok usia produktif tumbuh secara signifikan. Selain itu, berkembangnya daerah-daerah penyangga Jakarta juga turut mendorong timbulnya masalah transportasi umum di Jakarta. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat tidak memiliki kendaraan sendiri, dan membutuhkan kendaraan/transportasi umum untuk melakukan mobilitas mereka sehari-hari.
Kebutuhan akan transportasi umum ini tidak bisa diimbangi oleh penyediaan transportasi umum yang memadai. Salah satu transportasi umum yang paling memprihatinkan pada saat itu ialah bus kota. Beruntungnya, Ali Sadikin sebagai gubernur baru Jakarta cukup sigap dalam menangani hal ini.
Skripsi ini membahas mengenai latar belakang, langkah-langkah pembenahan, serta reaksi masyarakat atas bus kota di Jakarta pada masa pemerintahan Ali Sadikin tahun 1966 - 1977.

As a result of urbanization, in the early of 1960's the population of Jakarta which belong to the productive age group is growing significantly. In addition, the development of Jakarta's buffering areas also encouraged the emergence of public transportation problems in Jakarta. This is because most people do not have their own vehicle, and need public transportation for their day-to-day mobilities.
The need for public transportation cannot be offseted by the provision of adequate public transport. One of the most alarming public transportation at that time was a city bus. Fortunately, Ali Sadikin as a new governor of Jakarta was quite eager to deal with this.
This thesis discusses the background, the policies, and public reaction about city bus in Jakarta during the reign of Ali Sadikin's 1966 - 1977.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang masalah kependudukan yang merupakan persoalan penting bagi Jakarta karena sebagai beban berat bagi pemerintah Jakarta terkait dengan sarana dan prasarana kota. Dari penelitian ini ditemukan tentang bagaimana Pemerintah DKI Jakarta dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Jakarta melalui program KB. Kemudian Jakarta dijadikan sebagai kota tertutup serta pencanangan dari pembangunan kota satelit di sekitar wilayah kota Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari proses heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai kondisi demografi Jakarta pada masa Gubernur Ali Sadikin dan untuk memberikan pemahaman tentang permasalahan kota Jakarta.

ABSTRACT
This thesis discusses the problem of population which is an important issue for Jakarta because as a heavy burden for Jakarta rsquo s Government related to city infrastructure and facilities. From this research found about how Jakarta rsquo s Government can suppress population growth rate of Jakarta through family planning program. Then Jakarta became a closed city as well as the declaration of the development of satellite city in the vicinity of the city of Jakarta. The method used in this thesis research is by using historical method consisting of heuristic process, criticism, interpretation and historiography. The purpose of this study is to provide an overview of the demographic conditions of Jakarta during the time of Governor Ali Sadikin and to provide an understanding of the problem of the city of Jakarta."
2017
S69886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Fransiska
"Penguatan manajemen kelurahan merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kebijakan tersebut berkaitan dengan pelimpahan kewenangan dari dinas-dinas provinsi kepada kelurahan yang diwujudkan dalam tugas pokok dan fungsi kelurahan dan didukung denganpenguatan anggaran kelurahan. Penelitian ini penting mengingat kompleksitas tuntutan kebutuhan dan permasalahan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta yang sangat dinamis dan mendesak untuk segera mendapat penyelesaian. Melalui kebijakan penguatan manajemen Kelurahan, maka sebagai unsur pelaksana lini/ pelaksana kewilayahan, kelurahan diharapkan mampu melaksanakan kinerjanya yang optimal dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di wilayahnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam dengan para informan dari pihak pemerintah dan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa outcome implementasi penguatan manajemen kelurahan di Kelurahan Cakung Barat dilihat dari fungsi manajemen yaitu perencanaan, penganggaran, pengorganisasian, pemimpinan, pengkoordinasian, pengendalian, dan pelaporan.terlihat masih lemah. Hal ini ditunjukan dengan kapasitas perangkat kelurahan baik secara kuantitas maupun kualitas belum benar-benar memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam menyusun perencanaan kegiatan dan anggaran serta menyusun pelaporan. Selain itu pengendalian dan koordinasi baik internal maupun eksternal hanya menjadi kegiatan rutinitas tanpa ada standar dan evaluasi yang berkelanjutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi impelementasi penguatan manajemen kelurahan di Kelurahan Cakung Barat adalah disposisi atau sikap para pelaksana yang memandang tugas pokok dan fungsinya hanya sebagai rutinitas tanpa ada kesadaran untuk upaya meningkatkan kinerjanya.Selain itu faktor sumber daya manusia yang menunjukan keterbatasan secara kuantitas dan kualitas, faktor sumber daya lainnya adalah informasi yang lambat terkait regulasi yang kerap berubah-ubah yang berdampak pada pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pertanggungjawaban. Selanjutnya faktor elit DPRD dalam pengesahan anggaran dengan proses waktu yang lama juga turut mempengaruhi implementasi kebijakan penguatan manajemen kelurahan di Kelurahan Cakung Barat dimana kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam tahap pengorganisasian kegiatan.

The urban villages management strengthening is one of the policies issued by the government of Jakarta special capital region. The policy is related to the changing authority of the province’s Department to the urban villages that is embodied in the main task and function of urban village’s reinforcement with urban villages budget strengthening. The research is important considering the complexity of the needs and demands of people in Jakarta is very dynamic and urged to get a solution immediately. Through the policy of urban villages management strengthening, then as the steering element of lines/implementing regional, the urban villages are expected to perform their optimal in providing direct services to the community in the area. This research used a qualitative method that produces descriptive data obtained through literature study, observation, and indepth interviews with informants from the government and society.
The results showed that the outcome of the implementation of urban management strengthening in the Village of Cakung Barat viewed from the management function such as planning, budgeting, organizing, leadership, coordination, control, and reporting still look weak. This is evidenced by the capacity of the village both in quantity and quality is not really adequate to carry out the duties and functions, especially in planning the activity, budgeting and reportinng. Besides, the controlling and coordination of internal and external are only routine activities without any standards and on going evaluation.
The factors affecting the implementation of urban management strengthening in the Village of Cakung Barat is disposition or the implementer’s attitude that looks the main duties and functions has only a routine without any awareness to obtain the improvement of performances. In addition, the factor of human resource has been showed the limitations in quantity and quality, the other resources factors are slowi nformation related to regulations often change which impact to the implementation and responsibilities report. Further, the elite Council factors in endorse the budget with the long time process is also influence the policy implementation of urban management strengthening in the Cakung Barat Village where the activities can not becarried out according to the schedule in the phase of organizing activities.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramagarjito B. Irtanto
"Penelitian ini menganalisis karakteristik interaksi antarkota di Indonesia melalui pendekatan pengangkutan udara untuk penumpang dan kargo pada tahun 2008-2011. Dengan menggunakan pendekatan model gravitasi, ditemukan bahwa terdapat hubungan positif antara pengangkutan udara antarkota dengan besaran Produk Domestik Regional Bruto, populasi, struktur ekonomi, interaksi antar kota utama dan dan terdapat hubungan terbalik dengan jarak sebagai proksi penghambat interaksi. Adapun pengaruh beberapa kota utama memberikan hasil yang berbeda di masing-masing estimasi. Pemisahan analisis untuk wilayah Indonesia Barat, Indonesia Timur dan antarwilayah Indonesia menemukan bahwa pengangkutan udara untuk masing-masing wilayah memiliki karakteristik tersendiri.

This study analyzes the characteristics of the domestic intercity interaction of Indonesia?s passenger and cargo air transport in 2008-2011. By using the gravity model approach, it is found that there are positive correlations between the intensity of intercity air transportation with Gross Domestic Regional Product, population, economic structure and interaction between the hubs. It is also shown that there is an inverse relationship of distance as a proxy inhibitor for interaction. The influence of several major cities provides different results in each estimation. Segregated analysis were done for interaction in western region, eastern region and between the two regions in Indonesia. The analysis provides clear evidence of unique characteristics for each region.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The Dialogues in Urban and Regional Planning series offers a selection of some of the best scholarship in urban and regional planning from around the world. The internationally recognized authors of these award-winning papers take up a range of salient issues from the theory and practice of planning.
This 6th volume incorporates essays that explore the salient issue commonly referred to as "The Right to the City." This theme speaks to a growing new movement within planning theory and practice with multiple aims and strategies but with the common objective of advancing a more just and equitable world. The right to the city functions as a manifesto advancing academic explorations of the opportunities for, and barriers to, expanding human and environmental justice. At the same time, it extends beyond academic inquiry to engage directly with the policy, legal and political dimensions of human rights. The right to the city has been invoked by global bodies such as United Nations-Habitat and the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization to bolster not only their agendas around fundamental human rights but advance urban policies promoting inclusion, sustainability, and resilience. Dialogues 6 offers engaging explorations into the academic expeditions by the global planning community that have helped to energize this movement. The papers assembled here through processes of peer review represent an invaluable collection to untangle the complexities of this dynamic new approach to urban and regional planning.
The Dialogues in Urban and Regional Planning (DURP) series is published in association with the Global Planning Education Association Network (GPEAN) and its member national and transnational planning schools associations."
New York: Routledge, 2018
e20534209
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Husmiati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tindakan-tindakan Gubernur Ali Sadikin dalam merealisasikan arah kebijakan Pembangunan Jakarta untuk membangun Jakarta menjadi kota yang representatif sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Selain itu peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh pemikiran-pemikiran Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto terhadap kebijakan Ali Sadikin dalam membangun Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturis oleh Christopher Lloyd, dan teori collective action dari Charles Tilly, serta teori kepemimpinan kharismatik oleh Weber. Penelitian ini menggunakan metode historis memakai langkah-langkah Marc Bloch. Selain itu vnelitian ini tergolong ke dalam penelitian sejarah kontemporer yang mengadakan wawancara (oral history). Adapun teinuan basil penelitian ini membuktikan bahwa Jakarta telah inenjadi PelabuhanTransito dan Pusat Perdagangan pada abad ke-17 dan 18, kemudian menjadi Pusat Administrasi Pemerintahan, dan Perusahaan Hindia Belanda pada abad ke - 19 dan awal abad ke - 20. Jakarta juga menjadi kota tempat diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia. Di awal pemerintahan Gubernur Ali Sadikin Jakarta dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena itu Ali Sadikin ingin membangun Jakarta menjadi kota yang representatif sebagai lbu Kota Negara Republik Indonesia. Dalam membangun Jakarta Ali Sadikin menggunakan Rencana Induk Jakarta (1965 - 1985) untuk menjadikan Jakarta sebagai kota Pusat Perdagangan, Pusat Pemerintahan, Pusat Industri, dan Pusat Kebudayaan. Konsep pembangunan Jakarta telah ada sejak Jakarta dipimpin oleh Walikota Soediro, kemudian direalisasikan pelaksanaannya oleh Gubernur Ali Sadikin. Untuk memobilisasi dana Ali sadikin membuat kebijakan legalisasi perjudian agar dapat menarik pajak judi untuk membangun Jakarta dengan Surat Keputusan Gubernur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Leonard
"Penulisan skripsi ini untuk mengetahui maanfaat pengoperasian bis non-ekonomi Perum DAMRI trayek Jakarta - Medan. Tujuannya untuk memperoleh gambaran kondisi Perum DAMRI dalam melayani trayeknya berdasarkan tingkat permintaan dan penawaran jasa angkutan. load faktor. biaya-biaya eksploitasi dan tarip serta persaingan dengan perusahaan otobis lainnya. Penelitian melalui studi lapangan untuk memperoleh data-data primer dan sekunder sebagai bahan-bahan untuk pembuatan analisa yang diperoleh dari Perum DAMRI dan instansi yang berhubungan jengan bidang-bidang perhubungan darat. Studi kepustakaan sebagai alat bantu dalam melaksanakan analisa. Hasil penelitian menunjukkan. permintaan dan penawaran jasa angkutan Perum DAMRI rendah dan tidak stabil, load faktor rendah yang menunjukkan tingkat pengisian bis dan rit rendah. Biaya biaya eksploitasi, terutama biaya tetap relatif tinggi dibandingan standar yang berlaku. Tetapi, adanya bantuan pemerintah engan pemberian bis dan kredit investasi dengan tingkat bunga yang rendah, menyebabkan harga pokok angkutan Perum DAMRI rendah, sehingga dari segi tarip dapat bersaing. Pasar angkutan bis nonkonomi trayek Jakarta - Medan menyediakan tiga kelas pelayanan dan hampir setiap perusahaan otobis menyediakannya. Sedangkan pelayanan yang diberikan Perum DAHRI terbatas pada satu kelas pelayanan, ini menyebabkan kemampuan merebut pangsa pasar yang lebih besar kurang. Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: perum DAMRI kurang mampu bersaing dalam trayek Jakarta - Medan operasi yang dijalankan kurang optimal. Supaya Perum DAMRI tetap bertahan dalam trayek Jakarta Medan, pelayanan harus ditingkatkan dengan operasi yang teratur, jadwal dan rit dilaksanakan dengan tepat, kelaikan bis-bis yang dipergunakan selalu diperhatikan, supaya tidak menunda keberangkatan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Aulia
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pengembangan kota kreatif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan menggunakan teori Soft Condition di Indonesia. Kota kreatif pada penelitian ini diukur melalui konsentrasi industri kreatif dengan metode LQ. Secara khusus, penelitian ini ingin melihat apakah faktor soft memiliki peranan penting dalam pengembangan kota kreatif sebagaimana telah disebutkan dalam berbagai literatur bahwa kota kreatif perlu memiliki unsur soft dan hard. Dengan menggunakan metode estimasi OLS pada data Sensus Ekonomi 2006, penelitian ini menemukan industri kreatif di Indonesia tidak memiliki karakteristik yang sama. Untuk mendalami mengenai industri ini, peneliti membagi industri kreatif menjadi dua kategori yaitu industri kreatif berbasis budaya dan industri kreatif berbasis teknologi informasi mengikuti hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fahmi 2016 . Hasil menunjukan bahwa sebagian teori dari Soft Condition dapat diaplikasikan pada kedua bentuk kota kreatif, akan tetapi variabel toleransi hanya berpengaruh positif pada industri kreatif berbasis teknologi informasi. Sebaliknya, dalam industri kreatif berbasis budaya toleransi justru menghambat perkembangan industri ini. Temuan lain dalam penelitian ini adalah kota kreatif berbasis teknologi informasi lebih diminati oleh mereka yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan kota kreatif berbasis budaya. Dalam persebarannya sendiri, konsentrasi industri kreatif berbasis teknologi lebih tinggi pada kotamadya dibandingkan dengan industri kreatif budaya yang sebagian besar berada di kabupaten.

ABSTRACT
This research focused on development of creative city and factors affecting it, using Soft Condition theory in Indonesia. Creative city in this research are measured by concentration of creative industry sectors, by using LQ, which is the aim of Indonesia rsquo s government policy for pursuing creative industry as its main competitive advantage in the region. Specifically, this research aims to see whether Soft Condition in a city matters for the development of creative city, as many have said that the combination between hard and soft factors. Using OLS regression analysis on 2006 Indonesia rsquo s Economic Census data, I have found that creative industry in Indonesia does not share identical characteristics. To further explore about this industry, I divide creative industry into two categories which is traditional culture based and creative based industry referring to the work done by Fahmi 2016 . The results showed that most of Soft Condition factor affects the development of these creative city, but tolerance only works well with creative based industry. On the contrary, in culture based industry, the tolerance might disincentive the development of creative cities. The research also found that in Indonesia, creative city based on creativity are more favorable for those who have a better education degree rather than to stay in culture based creative city. As for the distribution itself, creative based industry relatively concentrated on municipalities kota while culture based industry are concentrated on district kabupaten ."
2017
S69799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Abdallah
"ABSTRAK
Partisipasi masyarakat adalah faktor esensial dalam mencapai keberlanjutan. Penelitian ini akan mengkaji partisipasi masyarakat dalam pencapaian aspek keberlanjutan pada program Taman Tematik di Kota Bandung. Partisipasi masyarakat dinilai berdasarkan dua fokus utama, yaitu pemangku kepentingan di Kota Bandung sebagai pelaku dari masyarakat, serta bentuk partisipasi nya. Penilaian terhadap pencapaian aspek keberlanjutan akan dianalisa dengan menggunakan indikator yang diberikan pembobotan nilai. Persamaan dan perbedaan yang muncul dianalisa sebagai bentuk variasi keruangan. Hasil akhir pada penelitian ini akan menunjukan pola partisipasi masyarakat dan bagaimana variasi keruangan nya dalam mempengaruhi pencapaian aspek keberlanjutan Taman Tematik Kota Bandung.

ABSTRACT
Citizen participation is an essential factor to achieve sustainability. This research analyze the citizen participation in the process of achieving sustainability on Taman Tematik program in Bandung City. The participation been analyzed on two main focus, which the stakeholders as representatives of the citizens, and their participation in the development stages. The achievement of sustainability measured by valuating indicators which given weighted values based on past studies. Diversity that appears in the process, been analyzed as a form of spatial variation. The result of this research shown the form of citizen participation and how the spatial variation influence the sustainability achievement of Taman Tematik, Bandung City."
2016
S64089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1977
352.091 GIT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>