Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Putrantomo
"Proses rekondisi beberapa komponen alat berat yang selama ini dilakukan oleh PT. Trakindo Utama di fasilitas rekondisi di Singapura ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup tinggi. Sehingga sebaiknya proses rekondisi komponen alat berat dilakukan di dalam negeri saja yaitu dengan mendirikan bengkel rekondisi komponen sendiri. Sehingga dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Dengan demikian diperlukan suatu analisis kelayakan finansial untuk menilai bahwa pendirian bengkel rekondisi komponen alat berat ini memiliki prospek yang baik untuk kedepannya.

Recondition process some of heavy equipment component that already done by PT. Trakindo Utama at recondition facility at Singapore need long time and higher cost. So recondition process of heavy equipment component need to done locally with established component recondition workshop. So can speed up the time needed and reducing cost. Therefore it is necessarry to exercise a financial feasibility analysis to asses the establishment of heavy equipment component recondition workshop that will have prospect return in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Rudi Setiyawan
"Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif. Semua perusahaan khususnya bidang manufaktur, berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan produk yang berkualitas yang baik serta delivery time yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan manufaktur harus pintar menyiasati dan menerapkan strategi yang tepat dalam mendukung proses produksinya. Di sini akan dibahas mengenai salah satu strategi TPM (Total Productive Maintenance) yang secara signifikan bisa membuat proses produksi menjadi lebih baik dalam hal peralatan, pengiriman produk dan tingkat cacat produk.
Penerapan yang benar dari strategi TPM ini dapat meningkatkan kinerja produksi sehingga kelangsungan hidup sebuah perusahaan manufaktur dapat terus terjaga. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran OEE, regresi majemuk dan korelasi, FMEA, dan SPC untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa equipment losses adalah salah satu penyebab tertinggi dari rendahnya nilai OEE dan availability ratio.

Competition world of today's increasingly competitive business. All companies, especially in manufacturing, seeks to provide the best for its customers with products of good quality and appropriate delivery time. Therefore, every smart manufacturing companies must deal with and implement the right strategies in support of the production process. Here will be discussed on one of the strategies TPM (Total Productive Maintenance) which significantly could make the production process for the better in terms of equipment, product delivery and product defect rates.
The correct application of the TPM strategy can improve the performance of production so that the survival of a manufacturing company can be maintained. This study used methods by measuring OEE, multiple regression and correlation, and FMEA to identify and resolve these problems occurred. The results of this study found that the equipment losses are one of the highest causes of the low value of OEE and availability ratio.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ignasia Tuning MP
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menentukan lokasi terbaik pendirian gudang baja untuk wilayah distribusi Jabodetabek dan Jawa Barat. Lokasi terbaik adalah lokasi dengan biaya terendah dan memperhitungkan faktor ketidakpastian dan resiko yang ada. Ketidakpastian dalam hal biaya disimulasikan dengan simulasi Monte Carlo untuk menghitung nilai biaya. Faktor-faktor resiko meliputi lokasi, transportasi dan regulasi.Pada tahap penyeleksian awal dengan menggunakan metode matematis, dipilih tiga kandidat lokasi yaitu Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Hasil simulasi biaya tahunan ditambah dengan nilai resiko biaya menunjukkan Jakarta Timur sebagai lokasi terbaik disusul dengan certainty equivalent value (CEV) sebesar Rp 15,902,787,889.24.

The purpose of this paper is to choose the best location for the new warehouse at Jabodetabek and Jawa Barat distribution areas. The best location is the one with minimum cost that takes into consideration uncertainty and risk factor into calculation. In this case, the uncertainty of cost is simulated with Monte Carlo simulation. The risk factors are location, transportation and regulations. On the first screening using mathematics method, the three candidates of location are selected, which are Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. The result of annual cost simulation that plus by risk value of cost result Jakarta Timur as the best location with IDR 15,902,787,889.24.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Wicaksono
"Penerapan kemasan returnable untuk ekspor oleh PT. TMMIN menjadi salah satu contoh efektif untuk mengurangi dampak limbah kemasan terhadap lingkungan. Dalam sistem returnable rack Toyota, kompleksitas terjadi karena kemasan produk melalui rantai proses dan leadtime yang panjang, melibatkan banyak pihak dan unit proses yang berbeda-beda, di mana setiap unit proses memiliki persyaratan tertentu. Hal ini mengindikasikan perlunya proses desain returnable rack dengan mempertimbangkan kebutuhan dari tahapan-tahapan yang dilalui di dalam rantai kemasan.
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi peluang perbaikan desain returnable rack A9 di PT. TMMIN. Metode yang digunakan adalah pendekatan sosioteknis dengan Macroergonomics Analysis & Design yang dipadukan dengan simulasi Finite Element Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan utama desain adalah ketahanan dari deformasi. Penelitian menghasilkan desain returnable rack yang lebih optimal dari segi ketahanan dan penggunaan material. Selain itu, metode simulasi yang dihasilkan dapat menjadi standar untuk pengembangan desain returnable rack ke depannya.

Application of returnable packaging for exporting duty by PT. TMMIN is one of the most effective way to reduce the impact of packaging waste to the environment. In Toyota's returnable packaging system, complexity exists because packaging passes through long process chain and leadtime, involving many entities and different processes, where each of them have diffferent needs and requirements. This fact indicates the necessity of returnable packaging design which considers the needs of every process passed during the packaging chain.
This research's objective is to identify improvement opportunity of returnable rack type A9 in PT. TMMIN. The methods used are Macroergonomics Analysis & Design combined with Finite Element Analysis.
The study revealed that the main necessity of the design is ressistance of returnable packaging to deformation. This study yields the optimized returnable rack design with respect of reliability and material usage. Moreover, the simulation method can be used as a standard for further application of returnable rack design improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik menjadi salah satu sumber peningkatan terhadap jasa penerbangan khususnya maskapai PT Garuda Indonesia yang mengalami peningkatan penumpang sebesar 14,3% dari tahun 2011 berjumlah 12,2 juta penumpang dan ditahun 2012 berjumlah 13.9 juta penumpang. Sejalan dengan program pemerintah MP3EI PT Garuda Indonesia ikut mengembangkan perekonomian melalui pembangunan hub-hub baru untuk mengakomodasi pasar di Indonesia bagian timur yang tumbuh sebesar 10.4% pada tahun 2012 dan menjadikan Makassar sebagai homebase pesawat CRJ1000 Nextgen. Oleh karena itu, penelitian ini membahas peningkatan frekuensi armada pesawat CRJ1000 Nextgen yang melayani rute penerbangan wilayah Indonesia timur dengan menggunakan metode program linier integer.
Hasil akhir dari studi ini adalah sebuah usulan jadwal penerbangan dengan peningkatan beberapa rute penerbangan yang memberikan nilai jam terbang yang optimal. Dalam pencapain hasil akhir dilakukan proses mengubah model matematis pure integer linear programming (PILP) kedalam bahasa pemprograman menggunakan software LINGO 13.0.

Indonesia's economic growth continued to improve become one of the sources of increase in flight sevices especialli PT Garuda Indonesia airline increased 14.3% of passangers in 2011 12.2 million passengers and the year 2012 13.9 million passengers. In line with the government programs MP3EI, PT Garuda Indonesia participated in developing the economy through the development of new hubs to accommodated market in eastern Indonesia, that grew 10.4% in 2012 and made Makassar as a homebase CRJ1000 Nextgen aircraft.
The focus of this studi is a new flight schedule to increase in routes that provide optimal value of flight hours. To achieve the goals, the process of transforming an integer linear programming model into a programming language using the software LINGO 13.0.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Kristila
"Persaingan usaha yang semakin menguat di dalam industri jasa pos dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini dipicu dengan munculnya berbagai perusahaan jasa kurir baru yang berupaya menggarap dan memanfaatkan peluang usaha yang semakin terbuka dan cukup menjanjikan. Sementara itu, adanya perkembangan kebutuhan masyarakat yang selaras dengan tuntutan akan kualitas Iayanan yang terus bergerak memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu perencanaan strategi untuk dapat tems bertumbuh, bersaing dan mencapai hasil yang diharapkan. Manajemen strategi merupakan suatu cara tepat yang dapat membantu perusahaan dalam rneraih keberhasilan di bidang usahanya. Manajemen stralegi melipuli proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian strategi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Adanya pemahaman rnengenai kondisi lingkungan internal dan eksternal akan membantu perusahaan dalam menyusun langkah-langkah strategi yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut.
Pada Skripsi ini, Penulis berusaha menyusun suatu strategi tingkat bisnis untuk layanan paketpos dengan mengacu pada strategi tingkat korporat yang telah disusun oleh PT Pos Indonesia, yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.
Penyusunan strategi diawali dengan analisa lingkungan internal untuk rnengetahui faktor-faktor apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan PT Pos Indonesia serta analisa lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang hasilnya akan dirangkum dalam matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan matrik EFE (Eksternal Factor Evaluation). Analisa tersebut dibantu dengan hasil penyebaran menyebarkan kuesioner pada masyarakat selaku konsumen serta manajemen PT Pos Indonesia.
Dari hasil analisa tersebut, akan disusun Matriks SWOT, Matriks SPACE dan Matriks IE untuk menghasilkan alternatif-alternatif strategi yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini. Alternatif strategi tersebut selanjutnya akan diseleksi dengan menggunakan matriks QSPM untuk menentukan strategi tingkat bisnis yang paling tepat bagi perusahaan yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan arah pengelolaan usaha layanan paketpos.
Faktor yang menjadi kekuatan utama PT Pos Indonesia ialah harga layanan sedangkan kelemahan utama perusahaan ialah pelayanan yang diberikan petugas pada konsumen. Sementara itu, peluang terbesar yang perlu diraih PT Pos Indonesia ialah adanya perubahan teknologi sedangkan ancaman terbesar yang dihadapi ialah persaingan harga yang kurang sehat. Penyusunan strategi tingkat bisnis dimaksudkan untuk mengoptimalkan kekuatan yang ada serta meminimalkan kelemahan untuk mengatasi ancaman dan meraih peluang yang ada dengan cara melakukan peningkatan kualitas layanan paketpos untuk dapat memenuhi tujuan perusahaan yaitu memenuhi kepuasan konsumen. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Grahita Whrahatnala
"Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi Technical Stopagges dan breakdown yang terjadi pada mesin Automatic body welder atau pembentuk body kaleng. Technical Stopagges merupakan indikasi bahwa seberapa maksimal mesin itu dapat bekerja dan juga indikasi seberapa besarkah mesin tersebut mengalami kegagalan dari segi fungsional dan disebut juga dengan breakdown. Keduanya merupakan bentuk dari pemborosan yaitu pemborosan waktu, pemborosan material, dan pemborosan uang. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi mesin yang tidak terawat ataupun kurang tepatnya tindakan perbaikan yang di terapkan pada mesin tersebut dan juga belum adanya keterlibatan para operatornya untuk melakukan perawatan yang sederhana.
Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar, sedangkan fokus penelitian pada pembuatan body kaleng untuk kaleng pada proses pengemasan susu kental manis (sweetened condensed milk). Penelitian ini diawali dengan analisa penyebab terjadi tingginya technical stopagges dan penyumbang terjandinya technical stopagges tersebut, dalam hal ini dapat terlihat masih adanya short stop dan breakdown. Kemudian menyusun rencana tindakan perbaikan dan meng-koreksi tindakan perbaikan yang sudah di jalankan pada mesin tersebut, untuk mengurangi dan mempertahankan kondisi mesin. Data penelitian yang telah dikumpulkan kemudian di analisa dengan metode RCM yaitu dengan bantuan FMEA dan juga diagram keputusan RCM.
Dalam Metode ini kita melihat apa saja yang menjadi penyebab terjadinya breakdown maupun short stop yang menjadi penyumbang tingginya technical stopagges. Dalam penelitian ini diketahui ada 10 bagian mesin yang selalu terjadi short stop dan breakdown, namun dari pareto yang telah dihasilkan mengatakan bahwa dari 10 bagian tersebut, 4 bagian dari mesin yang menjadi penyebab utama dalam tingginya breakdown dan shortstop, bagian mesin tersebut adalah Feeder, Can Body Conveyor, Wire Drive,dan Welding Unit. Semua ini disebabkan tidak adanya bentuk monitoring dan kurang tepatnya tindakan perbaikan yang diterapkan pada mesin automatic body welder atau pembentuk body kaleng tersebut, baik dilihat dari segi apa tindakannya, frequensi perbaikannya, dan oleh siapa dilakukannya tindakan perbaikan tersebut.Sehingga menghasilkan technical stopagges yang sangat tinggi yaitu 3,7% dan target untuk tahun 2012 adalah 1,86%, sangat banyak sekali gap yang ada antara perolehan dan target.

This study aims to reduce Technical Stopagges and breakdown that occurred on Automatic machine body shaper body welder or cans. Technical Stopagges an indication that the maximum engine how it can work and also an indication of how much the engine failure in terms of functional and is also called the breakdown. Both are forms of waste that is wastage of time, material waste, and waste of money. It is influenced by the condition of the machine that are not maintained or less exactly the corrective action applied in the machine and also the lack of involvement of the operator to perform simple maintenance.
Object of this study is a company engaged in the processing of fresh milk, while the research focused on the manufacture of tin cans for the body of the packaging process of sweetened condensed milk (sweetened condensed milk). This study begins with an analysis of the cause of a high technical and contributor terjandinya stopagges the technical stopagges, in this case can be seen is the short stop and breakdown. Then corrective action plan and clicking-correction corrective actions that have been run on the machine, to reduce and maintain the condition of the machine. Research data has been collected and then analyzed with the RCM method with the help of FMEA and RCM decision diagram.
In this method we see what is the cause of the breakdown and short stop is a contributor to the high technical stopagges. In this research note there are 10 parts of the machine that is always going on short stop and breakdown, but that has been generated from the Pareto said that of the 10 parts, 4 parts of the machine that the main cause of the high breakdown and shortstop, the engine parts are Feeder, Can Body Conveyor, Wire Drive, and Welding Unit. All this is due to the lack of monitoring and less precise form of remedial action is applied to the automatic machine body shaper body welder or can is, both in terms of what actions, repair frequency, and by whom tersebut.Sehingga corrective action produces a very high technical stopagges that is 3.7% and the target for 2012 is 1.86%, so a lot of the gap that exists between the acquisition and the target.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiqah Zulfa Nadia
"Ketidakpastian permintaan menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan dalam mengatur tingkat persediannya agar dapat memberikan tingkat pelayanan yang baik dengan tetap memperhatikan jumlah persediaan yang tidak berlebih. Manajemen pengendalian persediaan yang diterapkan saat ini pada pabrik compounded polycarbonate belum optimal sehingga biaya total persediaan menjadi tinggi. Oleh sebab itu, penerapan manajemen persediaan probabilistik Q-model diusulkan untuk memungkinkan pemantauan tingkat persediaan secara kontinu dengan penentuan dua parameter yaitu order quantity dan reorder point. Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk menganalisis biaya yang dihasilkan oleh kebijakan persediaan saat ini dan kebijakan persediaan usulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan biaya total persediaan dari kebijkan usulan lebih rendah dibanding kebijakan saat ini. Kebijakan optimal tidak semata-mata hanya menurunkan biaya tetapi juga tetap mempertahankan tingkat pelayanan yang memuaskan, sebagaimana dibuktikan dengan nilai fill rate di atas 90%.
Demand uncertainty becomes a challenge for a company to manage its inventory level so that it can give high service level and keep a low level of inventory at the same time. High total inventory cost in compounded polycarbonate plant is caused by the not optimal inventory control management. Q-model, as a probabilistic inventory management, is suggested to allow a continuous review for the inventory level by determining two parameters which are order quantity and reorder point. Monte Carlo simulation is done to analyze total cost obtained from current and proposed inventory policy. Result of this study shows that proposed policy results in lower total inventory cost than current policy. The optimal policy is not only focus on reducing the cost but it also maintain a satisfying service level, as proven by 90% of fill rate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Puspita
"Salah satu strategi pemasaran yang sudah banyak dilakukan pada produk FMCG di pasaran adalah bundling. Penelitian sebelumnya tentang bundling dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu analisis ekonomi bundling; penelitian marketing mengenai optimalitas bundling dengan menggunakan pendekatan ekonomi; aspek psikologi konsumen terhadap bundling; dan evaluasi konsumen terhadap bundling (Shibin Sheng, 2004).
Dua jenis penelitian pertama sudah sering dilakukan, namun aspek psikologis dan behavioral konsumen terhadap bundling masih kurang diketahui dan belum banyak penelitian yang membahasnya lebih dalam. Padahal, atensi pembelanja terhadap suatu produk sangat penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Kenyataan inilah yang mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai lebih lanjut mengenai atensi pembelanja terhadap beberapa faktor stimuli berupa komponen/faktor pada bundling.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah diperolehnya faktor-faktor yang mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling, sehingga dapat menjadi acuan yang tepat dan efektif untuk bundling bagi produsen maupun retailer. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan eye-tracking, dan penelitian ini didesain dengan desain faktorial fraksional.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor yang signifikan dalam mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling adalah jumlah produk, komposisi produk, framing diskon, dan peletakan. Sementara itu, faktor cara pengemasan terbukti tidak signifikan. Level yang dominan dan paling berpengaruh dalam menarik atensi pembelanja pada setiap faktor yang diujikan yaitu, bundling dengan jumlah 3 produk, komposisinya terdiri dari produk utama dan komplemen, tampilan label harga revised price, seluruh produk terlihat dan pengemasannya tidak menggunakan penutup.

One of the marketing strategy applied to FMCG products is bundling. The researches about bundling consist of 4 categories, they are economy analysis of bundling; marketing optimality; psychological aspect; and consumer evaluation (Shibin Sheng, 2004).
The first two categories have been done often, but there were only a very few researches regarding consumer’s psychological and evaluation aspect of bundling. Whereas, attention is very important since it determines the buying decision. The facts above urge the need for a research about bundling and consumer’s attention.
The aim of this research is to determine the factors of bundling affecting consumer’s attention, so the company/retailer can have guidance to bundle products accordingly, based on consumer’s attention. The data collection method uses eye-tracking and this research uses fractional factorial design.
From the result, it is concluded that significant bundling factors affecting consumer’s attention are amount of product, composition, discount frame, and product’s position in the bundle. The dominant factor’s levels attracting consumer’s attention the most are bundling consists of three products, the composition consists of main and complement product, using revised price discount frame, all products are visible, and the packaging don’t use a cover.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archangela Puteri Andreyanti
"Penelitian ini membahas mengenai terjadinya unplanned maintenance pada mesin hydraulic D/E di area finishing mill, Pabrik Hot Strip Mill pada pabrik penghasil baja PT. Krakatau Steel. Unplanned maintenance menyebabkan terganggunya proses produksi. Oleh karena itu, unplanned maintenance akan diubah menjadi planned maintenance. Perancangan planned maintenance akan dilakukan dengan 2 metode, yaitu Artificial Neural Network dan Distribusi Lognormal. Kedua metode ini kemudian akan dibandingkan berdasarkan nilai mean square error (MSE), mean absolute percentage error (MAPE) dan mean absolute deviation (MAD) untuk melihat metode mana yang lebih sesuai untuk kasus ini. Setelah melakukan perbandingan kedua metode, maka diketahui bahwa neural network lebih akurat dibandingkan metode distribusi lognormal karena memiliki nilai error yang lebih kecil.

This study discusses the occurrence of unplanned maintenance on hydraulic D / E machines in the area finishing mill, Hot Strip Mill Plant PT. Krakatau Steel steelmaker. Unplanned maintenance led to disruption of the production process. Therefore, unplanned maintenance will be changed to planned maintenance. The design of planned maintenance will be done by 2 methods, namely Artificial Neural Network and lognormal distribution. Both of these methods will then be compared based on the mean square error (MSE), mean absolute percentage error (MAPE) and mean absolute deviation (MAD) to see which method is more appropriate for this case. After doing a comparison of the two methods, it is known that a neural network is more accurate than the lognormal distribution method because it has a smaller error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>