Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Embun Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sistem pengendalian internal dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), mulai dari prosedur penyaluran, peran dari pihak terkait, pengendalian fasilitas kredit yang sudah diberikan, hingga pencegahan dan penyelesaian kredit macet (Non Performing Loan). Penelitian ini dilakukan pada Bank BTN Cabang Depok dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penulis mendapat kesimpulan bahwa sistem pengendalian penyaluran KPR yang dilaksanakan Bank BTN Cabang Depok telah berjalan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Selain itu, Bank BTN Cabang Depok telah menerapkan sistem pengendalian manajemen perbankan dengan baik, sehingga penerapannya dapat dijadikan acuan bagi penyaluran KPR oleh Bank Umum lainnya. Namun demikian, Bank BTN Cabang Depok masih dapat meningkatkan kinerjanya melalui optimalisasi penggunaan sistem informasi dan meningkatkan kehati-hatian dalam proses penilaian debitur untuk meminimalisir terjadinya kredit bermasalah.

The main purpose of this research is to analyze the control system of mortgage loan distribution, including the distribution procedure, job descriptions of responsible parties, loan control, prevention and resolution of Non-Performing-Loan. The study is conducted in Bank BTN Cabang Depok and using descriptive qualitative method. We could take a conclusion that Bank BTN Cabang Depok has complied the regulation of Bank Indonesia in delivering their mortgage loan. Besides, Bank BTN Cabang Depok has also apllied the control system of banking management. Their practice in mortage loan can be a benchmark for other Banks in the same field. However, there are still room for improvement for Bank BTN Cabang Depok. They may consider to optimizing the usage of information system, and improvement in debtor assessment process to minimize the bad loans. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Armada Wardhana, Author
"ABSTRAK
Bank N merupakan salah satu bank swasta yang terkemuka di Indonesia untuk masa lebih dari empat dekade, berhasil bangkit dari krisis keuangan di Asia untuk menjadi bank ritel unggulan dengan portofolio nasabah consumer, bisnis dan korporasi yang proporsional serta kinetja keuangan yang baik.
Perkembangan ekonomi di dalam dunia usaha, memberikan dampak pada para pengusaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sejalan dengan itu peningkatan pembangunan di sector perindustrian juga membutuhkan sumber penyediaan dana yang semakin besar. Sehingga dibutuhkan suatu penilaian yang lebih matang untuk mencari peluang dalam memperoleh dana untuk pengembangan usaha. Untuk memenuhi kebutuhan dana, usaha yang dapat dilakukan dapat berupa penyediaan dana yang berasal dari sumber internal perusahaan seperti laba ditahan dan sumber eksternal, yaitu penerbitan saham, penjualan obligasi, juga pinjaman kredit kepada lembaga perbankan.
Kebutuhan Industri dalam penyediaan dana menyebabkan peranan lembaga keuangan sebagai pemberi kredit kepada rnasyarakat juga ikut rneningkat. Lembaga keuangan seperti perbankan seperti perbankan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kegiatan rnasyarakat dan membantu pemerintah di dalam menyediakan dana terutama dalam bentuk pemberian kredit agar dapat mendorong laju dan kesinambungan pembangunan ekonomi.
Untuk itu, pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang disebut Pakto'88 yaitu paket Deregulasi 27-10-1988. Dunia perbankan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini ditandai dengan berdirinya bank-bank baru. Hal ini disebabkan oleh adanya kemudahan yang diberikan oleh pemerintah untuk mendirikan bank-bank baru. Pakto '88 juga telah mengubah lingkungan usaha perbankan menjadi lebih kompetitif dalam dunia usahanya untuk mendapatkan dana masyarakat dan debitur yang potensial.
Pakto'88 menetapkan batas maksimum pemberian kredit (legal Lending limit) yaitu batas/limit maksimum yang ditetapkan untuk pemberian suatu kredit, sebesar maksimum 20 % dari modal bank. Penentuan limit ini, diharapkan tidak ada lagi perorangan/ perusahaan baik individual maupun suatu group yang menguasai bank artinya agar dapat menghilangkan kemungkinan dapat digunakannya dana hanya untuk kepentingan individual. Suatu bank dalam menjalankan fungsinya yaitu sebagai sumber pembiayaan alternatif perusahaan, tidak terlepas dari resiko. Resiko yang ditanggung oleh bank disebabkan oleh keterlambatan debitur dalam pengembalian pinjaman atau tidak tertagihnya piutang sehingga menimbulkan kredit macet. Oleh karena itu, penilaian terhadap permohonan kredit yang akan diberikan harus dilakukan secara teliti, agar bank tidak mengalami kesulitan dalam menarik atau menerima kredit yang telah diberikan, karena adanya resiko tidak terbayarnya kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjaman ataupun pembayaran bunga.
Dengan melihat perkembangan kredit di Indonesia akhir-akhir ini, persaingan antar bank, suku bunga deposito semakin rendah, yang mengakibatkan suku bunga kredit ikut turun pula, sehingga ada kecenderungan orang lebih senang melakukan investasi untuk pembelian rumah ataupun tanah, maka pihak bank pun berlomba-lomba untuk mengucurkan kredit dengan bunga yang relatif kecil.
Dari basil penelitian yang terjadi di tahun 2003 pada karya akhir ini diharapkan dapat melihat apakah kebijakan kredit yang ada di bank N, khususnya pada KPR, sudah cukup efektif dan bagaimana pelaksanaan kebijakan tersebut dapat diimplementasikan sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghadapi persaingan kredit di masa yang akan datang.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Suwandi
"Setiap aktivitas bisnis tidak lepas dari risiko, tak terkecuali industri perbankan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap bank memerlukan pengendalian internal. Tetapi apabila pengendalian internal dihadapkan pada keterbatasan-keterbatasan, Bank harus bijak untuk menentukan langkah yang harus diambil. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengendalian internal pada PT Bank XYZ. dengan tujuan meminimalkan risiko operasional yang dihadapi Bank. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif. Data dikumpulkan melalui proses observasi dan wawancara. Rekomendasi dibuat berdasarkan data lapangan yang dianalisis menggunakan landasan teori yang ada. Tesis ini menyarankan bahwa ada beberapa area pengendalian internal yang perlu ditingkatkan, seperti perbaikan pengendalian pencegahan, sosialisasi standar operasi prosedur, serta evaluasi pengendalian yang lebih periodik.

Every business activity is not risk-free, without exception for the banking industry. To achieve the goals set, each bank requires internal controls. But when internal control meets internal limitations, the Bank should be wise to determine what steps to take. The purpose of this study is to improve internal control in PT Bank XYZ. with regard to reduce the operational risk exposure. This thesis is a qualitative and descriptive research. Data were collected through observation and interview. Recommendations are made based on field data analysis using theoretical framework. This thesis suggests that there are several areas of internal controls that need to be improved, such as improve in preventive controls, socialization of standard operating procedures, and periodic evaluation of control itself."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rizkon Kasiron
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis pemasaran jasa pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Depok Dua. Tren dan perkembangan bank syariah termasuk BSI di Indonesia terbilang sangat cepat karena jumlah populasi muslim dan perkembangan perbankan syariah. Teori utama yang digunakan dalam laporan ini adalah kualitas pelayanan oleh Lovelock & Wright (2002) yang terdiri dari lima dimensi, antara lain tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Laporan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data yakni observasi dan studi kepustakaan. Hasil dari laporan magang ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai BSI KCP Depok Dua kepada nasabah sudah baik. Namun terdapat berbagai catatan seperti perlu menerapkan berbagai macam teknologi dalam pemberian layanan. Hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik dari segi waktu, biaya, dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah. Rekomendasi laporan ini kepada BSI KCP Depok Dua adalah BSI KCP Depok Dua perlu menjadi perusahaan yang lebih terbuka terhadap perubahan seperti transformasi digital yang komprehensif dengan penerapan teknologi untuk manajemen data yang lebih baik dan peningkatan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi aset perusahaan.

This internship report aims to analyze the quality of service marketing at Bank Syariah Indonesia (BSI) Depok Dua Branch Office (KCP). The trend and development of Islamic banks including BSI in Indonesia is quite rapid due to the number of Muslim population and the development of Islamic banking. The main theory used in this report is service quality by Lovelock & Wright (2002) which consists of five dimensions, including tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This report uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques, namely observation and literature study. The results of this internship report indicate that the quality of service provided by BSI KCP Depok Dua employees to customers is good. However, there are various notes such as the need to apply various technologies in providing services. This can increase effectiveness and efficiency in terms of time, cost, and quality of service provided to customers. The recommendation of this report to BSI KCP Depok Dua is that BSI KCP Depok Dua needs to become a company that is more open to change such as comprehensive digital transformation with the application of technology for better data management and increased cybersecurity measures to protect company assets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rizkon Kasiron
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis pemasaran jasa pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Depok Dua. Tren dan perkembangan bank syariah termasuk BSI di Indonesia terbilang sangat cepat karena jumlah populasi muslim dan perkembangan perbankan syariah. Teori utama yang digunakan dalam laporan ini adalah kualitas pelayanan oleh Lovelock & Wright (2002) yang terdiri dari lima dimensi, antara lain tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Laporan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data yakni observasi dan studi kepustakaan. Hasil dari laporan magang ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai BSI KCP Depok Dua kepada nasabah sudah baik. Namun terdapat berbagai catatan seperti perlu menerapkan berbagai macam teknologi dalam pemberian layanan. Hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik dari segi waktu, biaya, dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah. Rekomendasi laporan ini kepada BSI KCP Depok Dua adalah BSI KCP Depok Dua perlu menjadi perusahaan yang lebih terbuka terhadap perubahan seperti transformasi digital yang komprehensif dengan penerapan teknologi untuk manajemen data yang lebih baik dan peningkatan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi aset perusahaan.

This internship report aims to analyze the quality of service marketing at Bank Syariah Indonesia (BSI) Depok Dua Branch Office (KCP). The trend and development of Islamic banks including BSI in Indonesia is quite rapid due to the number of Muslim population and the development of Islamic banking. The main theory used in this report is service quality by Lovelock & Wright (2002) which consists of five dimensions, including tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This report uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques, namely observation and literature study. The results of this internship report indicate that the quality of service provided by BSI KCP Depok Dua employees to customers is good. However, there are various notes such as the need to apply various technologies in providing services. This can increase effectiveness and efficiency in terms of time, cost, and quality of service provided to customers. The recommendation of this report to BSI KCP Depok Dua is that BSI KCP Depok Dua needs to become a company that is more open to change such as comprehensive digital transformation with the application of technology for better data management and increased cybersecurity measures to protect company assets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Teguh Hafizuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jatuhnya harga batubara dan komoditi tambang lainnya yang menyebabkan jatuhnya perusahaan-perusahaan tambang, yang dahulu mendapatkan keuntungan yang sangat besar, hal tersebut disebabkan oleh sisi operasional yang boros terutama di proyek atas belanja biaya, selain itu sisi pengendalian atas pengeluaran perusahaan terutama di proyek kurang mendapat perhatian dari pemegang kepentingan di perusahaan, padahal keuangan proyek sangat signifikan mempengaruhi keuangan perusahaan. Dengan data-data yang ada dibuktikan banyak ketidaksesuaian yang dilakukan di proyek dan sangat berisiko terhadap keberlanjutan perusahaan.

ABSTRACT
This research is motivated by falling coal prices and commodities other mines that led to the collapse of mining companies, which used to get huge profits, it is caused by operational side is wasteful, especially in projects on shopping expenses, on the other side of the control over company expenses mainly in the project receive less attention from stakeholders in the company, whereas the project finance significantly affect the company's finances. With the data that is proven many mismatches is done in the project and a greatly increased risk of corporate sustainability.
"
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2016
S62506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Daryanti
"Sebagai lembaga keuangan, dalam melakukan usahanya selalu dihadapkan pada berbagai resiko, yang diantaranya adalah resiko tingkat bunga yang berfluktuasi. Profitabilitas bank selain dipengaruhi oleh mahalnya sumber dana pada saat ini, juga dipengaruhi oleh faktor tingkat bunga yang semakin berfluktuasi. Tingkat bunga bagi dunia perbankan merupakan cerminan biaya untuk mendapatkan dana bank dan harga yang akan diterima dari penggunaan dananya, sehingga perlu
dilakukan pengelolaan dana yang cermat dan hati-hati dalam menghadapi situasi sekarang ini.
Fluktuasi tingkat bunga yang cepat dan tidak dapat diperkirakan pergerakannya sudah merupakan
konsekuensi resiko yang harus ditanggung bank dalam melaksanakan usahanya. Tingkat bunga yang berfluktuasi tersebut dapat mempengaruhi biaya banks liabilities dan pendapatan banks assets. Beberapa tehnik manajemen dalam menghadapi resiko tingkat bunga yang berfluktuasi dapat diterapkan oleh bank dalam rangka usahanya memperkecil resiko tingkat bunga. Dan salah satu tehnik pengelolaan tersebut adalah melalui penerapanf unds gap management yaitu penerapan
funds gap management yang disesuaikan dengan arah tingkat bunga yang terjadi. Walaupun untuk menerapkan besarnya funds gap yang sesuai untuk setiap fase dalam sikius tingkat bunga adalah tidak mungkir, akan tetapi pengelolaan secara garis besamya adalah penerapan funds gap yang disesuai dengan perkiraan tingkat bunga di masa depan, dimana akan mengurangi resiko kerugian
akibat tingkat bunga yang berfluktuasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Pratiwi
"Penelitian ini menganalisis secara komprehensif mengenai sistem pengendalian kredit pada BPR Gamon, sebuah Bank Perkreditan Rakyat yang sedang tumbuh dan berhasil menjadi 3 BPR terbaik di Jakarta. Sistem pengendalian kredit yang dianalisis tidak terpaku pada proses pengendalian saja, tetapi juga pada strategi dan manajemen yang melakukan pengendalian. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana BPR Gamon menerapkan sistem pengendalian kreditnya ditengah kesulitan BPR di industri Perbankan terkait tingginya tingkat Non Performing Loan (NPL) BPR secara nasional selama ini.
Penelitian ini menunjukkan bahwa BPR Gamon memiliki komitmen yang tinggi dalam penerapan sistem pengendalian kredit melalui strategi, proses pengendalian dan manajemennya sehingga mampu menekan NPL. Hasil penelitian berkesimpulan bahwa BPR Gamon telah memiliki sistem pengendalian kredit yang sangat baik dan sesuai dengan keadaan perusahaan sehingga mampu mengatasi berbagai ancaman dan meningkatkan kinerja perusahaan.

This research comprehensively analyzes the implementation of credit control system at BPR Gamon, a growing rural bank that has become one of the top three rural bank in Jakarta. The analysis is not only focused on the control process, but also on the strategy and the management of credit control. The aim of the research is to explain how BPR Gamon applies its credit control system in the middle of rural banks industry difficulty due to high Non Performing Loan (NPL) percentage.
The research shows that BPR Gamon has a high commitment on implementing the credit control system through its strategy, control process, and management so it can reduce the NPL percentage. Finally, the research concludes that BPR Gamon has an excellent and appropriate credit control systems that it could overcome various threats and increase the bank performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hanief
"ABSTRAK
Kebijakan deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 27) memberi
peluang kepada dunia usaha perbankan di Indonesia untuk
mengembangkan usahanya. Di lain pihak kebijakan ini akan
menimbulkan tantangan karena manajemen perbankan harus
dapat mengoperasikan perusahaan dengan lebih efisien dan
efektif agar dapat bersaing dengan kompetitif.
Peluang tersebut dìmanfaatkan pula oleh Bank X untuk
memperluas pangsa pasarnya dengan rencana pembukaan kantor
cabang di Depok dan Pondok Gede. Pembukaan cabang ini harus
didasari oleh suatu analisa yang balk agar dapat dipertang
gung jawabkan kelayakannya, baik dari segi finansil atau
non?finansil. Selain itu perlu pula dilihat kemungkinan
peluang yang dapat dikembangkan pada masa datang.
Rencana pembukaan cabang Bank X di Depok dan Pondok
Gede perlu didukung dengan suatu analisa yang cukup menda
lam, terutama dari segi keuangan untuk mendapatkan gambaran
yang lebih meyakinkan terhadap analisa kelayakan ini, maka
perlu adanya penelitian yang memadai untuk memperoleh gamba
ran yang sebenarnya. Pilihan terhadap daerah, Depok dan
Pondok Gede memberi arti khusus, karena di kedua daerah
tersebut terdapat Pemukiman baru yang merupakan potensi baru
bagi sebuah cabang bank. Untuk itu Bank X akan mempersiapkan
cabang tersebut sebagai retail/individu banking.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode statistik,
dan didukung dengan peramalan keuangan bank yang dilakukan
dengan Exponential Smoothing Nethod untuk mendapatkan angka
dasar bagi pertumbuhan dan prediksi arus kas. Dengan adanya
prediksi terhadap arus kas ini, dapat dilakukan perkiraan
layak tidaknya investasi yang dilakukan dipandang dari aspek
keuangan.
Indikasi dalam memilih lokasi/daerah pendirian kantor
cabang adalah jumlah rata-rata dana yang telah berhasil
dihimpun oleh perbankan pada saat ini, dan pertumbuhan masa
datang dalam jangka waktu tertentu. Dan menurut ketentuan
Bank Indonesia, maka operasi cabang bank yang dibuka harus
sudah mencapai payback period operasional pada akhir tahun
ke 2 sejak dibuka.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
rencana pembukaan cabang Bank X di Depok dipandang dari
aspek keuangan layak untuk dilaksanakan. Sedangkan rencana
pembukaan cabang di Pondok Gede tidak layak, karena krite
ria?knitenia investasi menunjukkan hasil yang negatif.
Selain dari kriteria tersebut, pertumbuhan dana dl daerah
Pondok Gede sudah menunjukkan pertumbuhan 0%, yang berarti
sangat kecil kemungkinan untuk memperoleh dana dari masyara
kat, jika dikaitkan dengan tìngkat persaingan antar bank
yang terdapat dìdaerah tersebut.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>