Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167507 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tubagus Aryandi Gunawan
"Laju pertumbuhan penduduk Indonesia memaksa konsumsi akan bahan bakar terus meningkat, karena saat ini bahan bakar telah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat modern di Indonesia. Sebagian besar bahan bakar tersebut berasal dari minyak bumi yang dalam satu dekade ini produksinya mengalami penurunan di dalam negeri. Oleh sebab itu peluang pengembangan energi alternatif harus terus di kembangkan di Indonesia, salah satunya dengan membuat Pabrik Dimetil Eter (DME) dengan bahan baku utama gas sintesis. Gas sintesis ini diperoleh dari gas alam melalui proses autotermal reforming. Indonesia sendiri memiliki cadangan gas alam yang lebih besar ketimbang minyak bumi. DME dipilih karena merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatan DME secara indirect melibatkan sintesis metanol, dehidrasi metanol, purifikasi DME hingga purifikasi metanol untuk di recylce.
Dalam penelitian ini akan dijelaskan sistem pengendalian pada proses purifikasi DME hingga purifikasi metanol. Unit-unit yang ada pada proses purifikasi DME ialah unit heater, unit distilasi DME, unit cooler, unit flash drum dan unit storage tank, sedangkan pada proses purifikasi metanol terdapat unit distilasi metanol, unit cooler dan unit pompa. Pengendalian pada kedua proses purifikasi itu penting untuk menjaga proses tetap pada kondisi optimumnya. Proses purifikasi DME dan Metanol ini mengandalkan Unit Distilasi yang memiliki temperatur operasi hingga 190oC dan tekanan hingga 1950 kPa. Sistem pengendalian yang dipilih untuk proses ini ialah jenis pengendali Proportional Integral (PI) karena dapat menangani hampir setiap situasi kontrol proses di dalam skala industri.
Penelitian ini menggunakan pemodelan penyetelan pengendali Ziegler Nichols dan Lopez, lalu dibandingkan nilai parameter kinerja pengendalinya yaitu Offset, Rise Time, Time of First Peak, Settling Time, Periode osilasi, Decay Ratio, Overshoot, Deviasi maksimum, Integral Absolute Error (IAE) dan Integral Square Error (ISE) dari kedua jenis penyetelan tersebut. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penentuan variabel input dan output yang optimum pada proses purifikasi DME dan Metanol yang dapat diterapkan pada pabrik DME.

Increases of Indonesia’s population makes consumption of fuel was high, because nowadays fuel become primary needs for modern people in Indonesia. Fuel in Indonesia is mostly from petroleum, which is has slowly production in one decade behind. Therefore, chance in alternative energy must be develop in Indonesia, one of them is making Industry of Dimethyl Ether (DME) from synthetic gas feed. Synthetic gas was get from natural gas in autothermal reforming process. Indonesia has more reserve natural gas than petroleum. The another benefit from DME is friendly for our environment as alternative fuel. Indirect process in production of DME consists of synthesis methanol, dehidration methanol, purification DME and purification methanol for recycle.
The research will explain about control system in purification DME and purification methanol. Purification DME consists of heater, distillation column of DME, cooler, flash drum and storage tank, furthermore purification methanol consists of distillation column of methanol, cooler and pump. Controlling both of purification process is really important to keep the process in optimum condition. Purification process of DME and methanol used distillation column in temperature up to 190oC and pressure up to 1950 kPa.
Type of control system in this research is Proportional Integral (PI) controller, it is because the controller can handle much process control condition in industry scale. This research used tuning model Ziegler Nichols and Lopez, then compares the performance parameter of Offset, Rise Time, Time of First Peak, Settling Time, Osilation Period, Decay Ratio, Overshoot, Maximum Deviation, Integral Absolute Error (IAE) and Integral Square Error (ISE) by both tuning model. The result of this research can be use to define optimum input and output variable in Purification process of DME and Methanol that can applied in Industry of DME.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habibi
"Laju pertumbuhan penduduk Indonesia memaksa konsumsi akan bahan bakar terus meningkat, karena saat ini bahan bakar telah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat modern di Indonesia. Sebagian besar bahan bakar tersebut berasal dari minyak bumi yang dalam satu dekade ini produksinya mengalami penurunan di dalam negeri. Oleh sebab itu peluang pengembangan energi alternatif harus terus di kembangkan di Indonesia, salah satunya dengan membuat Pabrik dimetil eter dengan bahan baku utama gas sintesis. Gas sintesis ini diperoleh dari gas alam melalui proses autotermal reforming. Indonesia sendiri memiliki cadangan gas alam yang lebih besar ketimbang minyak bumi. Dimetil Eter dipilih karena merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatan Dimetil Eter secara indirect melibatkan sintesis methanol, dehidrasi methanol, purifikasi dimetil eter hingga purifikasi methanol untuk di recylce.
Dalam penelitian ini akan dijelaskan sistem pengendalian pada proses sintesis metanol hingga sintesis DME. Unit-unit yang terdapat pada proses sintesis metanol dan DME ialah unit heater, unit compressor, unit cooler, unit flash vaporation dan unit fix bed reactor. Sistem pengendalian yang dipilih untuk proses ini ialah jenis pengendali Proportional Integral karena dapat menangani hampir setiap situasi kontrol proses di dalam skala industri. Penelitian ini menggunakan pemodelan penyetelan pengendali Ziegler Nichols dan Lopez, lalu dibandingkan dengan nilai parameter kinerja pengendaliannya, yaitu Offset, Rise Time, Time of First Peak, Settling Time, Periode Osilasi, Decay Ratio, Overshoot, Deviasi maksimum, Integral of Absolute Error (IAE) dan Integral Square Error (ISE) dari kedua jenis penyetelan tersebut.
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penentuan variabel input dan output yang optimum pada proses sintesis Metanol dan DME yang dapat diterapkan pada pabrik DME. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa unit heater 1 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,9978 ; Ti 0,1831), unit heater 2 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,2166 ; Ti 0,1249), unit compressor menggunakan metode Fine Tunning (Kc 5 ; Ti 0,1), unit cooler 1 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,1969 ; Ti 0,1199), unit cooler 2 menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,5495 ; Ti 0,1815), dan unit sintesis DME menggunakan metode Ziegler Nichlos (Kc 0,16071 ; Ti 0,0699).

Increases of Indonesia’s population makes consumption of fuel was high, because nowadays fuel become primary needs for modern people in Indonesia. Fuel in Indonesia is mostly from petroleum, which is has slowly production in one decade behind. Therefore, chance in alternative energy must be develop in Indonesia, one of them is making Industry of Dimethyl Ether (DME) from synthetic gas feed. Synthetic gas was get from natural gas in autothermal reforming process. Indonesia has more reserve natural gas than petroleum. The another benefit from DME is friendly for our environment as alternative fuel. Indirect process in production of DME consists of synthesis methanol, dehidration methanol, purification DME and purification methanol for recycle.
The research will explain about control system in Synthesis Methanol and DME. These process consist of heater, compressor, cooler, flash vaporation and fix bad reactor units. This research used tuning model Ziegler Nichols and Lopez, then compares the performance parameter of Offset, Rise Time, Time of First Peak, Settling Time, Osilation Period, Decay Ratio, Overshoot, Maximum Deviation, Integral Absolute Error (IAE) and Integral Square Error (ISE) by both tuning model. The result of this research can be use to define optimum input and output variable in Purification process of DME and Methanol that can applied in Industry of DME.
Based on this study’s result, achieved that heater 1 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,9978 ; Ti 0,1831), heater 2 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,2166 ; Ti 0,1249), compressor used Fine Tunning method (Kc 5 ; Ti 0,1), cooler 1 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,1969 ; Ti 0,1199), cooler 2 used Ziegler Nichlos method (Kc 0,5495 ; Ti 0,1815), and synthesis DME used Ziegler Nichlos method (Kc 0,16071 ; Ti 0,0699).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Pratama
"Tingginya kandungan gas CO2 pada cadangan gas alam di Indonesia merupakan tantangan yang cukup berdampak bagi proses produksi dan pemanfaatan cadangan gas alam tersebut. Untuk meningkatkan aspek teknis dan terhindar dari masalah-masalah operasional pada proses penghilangan gas CO2, salah satu aspek yang dapat ditingkatkan adalah sistem pengendalian yang diaplikasikan ke sistem tersebut. Adanya variabel disturbance pada suatu sistem dapat menurunkan kinerja sistem pengendali yang digunakan. Dalam mengatasi masalah tersebut, aplikasi pengendali multi-loop PI dengan melibatkan disturbance model dinilai mampu meningkatkan kinerja sistem pengendalian dan mengeliminasi efek dari variabel disturbance tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh disturbance model berdasarkan first order plus dead time (FOPDT) yang telah diverifikasi dan memperoleh kinerja pengendalian yang optimal dengan melibatkan model tersebut ke dalam sistem pengendali multi-loop PI. Dalam memperoleh kinerja pengendalian yang optimal dilakukan proses tuning dengan menggunakan metode biggest log modulus tuning (BLT) dan fine tuning, untuk dibandingkan dengan kinerja pengendalian multivariable model predictive control (MMPC) oleh Wahid, Meizvira dan Wiranoto (2018) pada sistem linear dan non-linear. Disturbance model dirancang berdasarkan perubahan variabel disturbance laju alir gas alam dengan membuat setpoint controlled variable (CV) tidak berubah, yaitu tekanan gas alam umpan sebesar 511,4 psia dan laju alir make-up water sebesar 10,5 psig. Hasil disturbance model yang paling merepresentasikan sistem yang dikendalikan adalah yang diperoleh menggunakan metode Solver. Dengan melakukan uji perubahan setpoint dan variabel disturbance, diketahui bahwa pengendali multi-loop PI-fine tuning menghasilkan kinerja pengendalian yang lebih baik daripada sistem pengendali MMPC, PI re-tuning dan multi-loop PI-BLT, baik pada sistem linear maupun non-linear. Hal ini menunjukkan bahwa penyusunan pengendali multi-loop PI pada sistem linear dengan melibatkan disturbance model dapat digunakan sebagai dasar dalam meningkatkan kinerja pengendalian pada sistem non-linear.

The high content of CO2 in natural gas reserves in Indonesia is a challenge that has quite an impact on its production and utilization process. To improve the technical aspects and avoid operational problems in the CO2 gas removal, one aspect that can be improved is the applied control system. The existence of a disturbance variables in a system may downgrade the performance of the used control system. To overcome this problem, the application of a multi-loop PI controller which involves disturbance model is considered to be able to improve the performance of the control system and eliminate the effects of the disturbance. Thus, this study aims to obtain a disturbance model based on the verified first order plus dead time (FOPDT), to be applied to the design of a linear multi-loop PI control system. To obtain optimal control performance of multivariable model predictive control model (MMPC) which has been conducted by Wahid, Meizvira and Wiranoto (2018), both on linear and non-linear system. The disturbance model is designed based one changes in the natural gas flow rate as disturbance variable by setting the setpoint of all controlled variables (CV) unchanged), which are the feed natural gas pressure on 511,4 psig, and make-up water flow rate on 10,5 psig. Through setpoint and disturbance variable change tests, it is known that the multi-loop PI-fine tuning controller produces better control performance than MMPC, PI re-tuning and multi-loop PI-BLT control system, both on linear and non-linear systems. Thus, by involving the disturbance model on linear multi-loop PI controller system design might be a bases for improving control system performance in non-linear system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan sustainable energy sebagai sumber energi nasional, dan biomassa adalah yang paling potensial untuk menjadi energi alternatif. Pemanfaatan biomassa sebagai bahan baku pembuatan hidrogen merupakan hal positif yang sangat prospektif, salah satunya melalui pengadaan pabrik biohidrogen dari biomassa. Hidrogen dipilih karena merupakan salah satu zat yang memiliki banyak fungsi strategis dalam industri kimia.kemudian membandingkan nilai IAE (Integral Absolute Error) dan ISE (Integral Square Error) dari ketiga jenis penyetelan tersebut. Proses pada pabrik biohidrogen dari biomassa terbagi menjadi beberapa unit proses, yaitu unit pengolahan awal bahan baku, unit gasifikasi, unit char combustor, unit kompresi, unit H2S Removal, unit steam reforming, unit water gas shift, dan unit pressureswing adsorber.
Pada penelitian ini akan dijelaskan pengendalian pada kompresor dan steam reformer. Kedua unit tersebut penting dikendalikan agar mencapai tekanan yang diinginkan pada masukan H2S Removal dan untuk mendapatkan gas hidrogen pada unit Steam Reformer. Pengendali yang digunakan adalah pengendali PI karena hampir dapat menangani setiap situasi pengendalian proses. Untuk mendapatkan kinerja yang optimum, dilakukan penyetelan pengendali dengan metode Ziegler Nichols, Lopez, dan Default Unisim, Hasilnya pengendalian tekanan dan suhu yang optimum adalah dengan metode penyetelan pengendali Ziegler Nichols. Sedangkan pengendalian surge-01, surge-02, surge-03 pada kompresor metode yang paling optimum adalah Default Unisim, dan untuk surge-04 adalah metode Lopez.

Indonesia is a country that has a huge potential in the development of sustainable energy as a national energy source, and biomass is the most potential to become alternative energy. Utilization of biomass as raw material for hydrogen is very prospective for the provision of biohidrogen plant. Hydrogen was chosen because it is a substance that has many critical functions in chemical industries. The process in biohidrogen from biomass plant is divided into several process units, such as raw material pretreatment, gasification unit, char combustor unit, compression unit, H2S removal unit, steam reforming unit, water gas shift unit, and pressure swing adsorber unit.
This research will explain the process control of compressor and steam reformer. Both units are essential in order to achieve the desired pressure for the input of H2S Removal and to get hydrogen gas at Steam Reformer unit. The controller used in this research is a PI controller because it can handle virtually any process control situation. To get optimum performance, controller tuning method is done by the method of Ziegler Nichols, Lopez, and Default Unisim, then compare the IAE (Integral Absolute Error) and ISE (Integral Square Error) values of the three types of tuning methods. The result is the optimum pressure control and temperature control is by Ziegler Nichols tuning method. While the optimum control for surge-01, surge-02, and surge- 03 is Default Unisim, and for surge-04 is Lopez tuning method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Tsani Rizka
"Pada tahun 2015, Indonesia diproyeksikan mengalami defisit bahan bakar minyak sebesar 562.000 barrel/ hari. Untuk menutupi defisit tersebut diperlukan upaya luar biasa berupa pembangunan terminal transit bahan bakar minyak impor atau pembangunan kilang baru dan modifikasi kilang eksisting dengan kapasitas pengolahan sebesar minimal 300.000 barrel/ hari guna menjaga ketahanan energi nasional. Disain kilang yang ada harus dipasang dengan sistem pengendalian untuk menghindari gangguan pada proses yang berdampak pada keefektifan dan kestabilan operasi pabrik. Pada awalnya minyak bumi akan diproses pada bagian Crude Distillation Unit (CDU) untuk mendapatkan produk straight run. Unit ini sangat menentukan rate produk sehingga perlu diterapakan konfigurasi sistem pengendalian yang optimum. Jenis pengendali yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah pengendali PI (Proportional - Integral) karena dapat menangani hampir setiap situasi pengendalian proses di dalam skala industri. Telah banyak rancangan kilang dengan model konfigurasi tertentu dan metode pengendali tertentu, misalnya kilang dengan dominasi produk bensin dengan pengendali PID dan kilang dengan dominasi produk kerosene dengan pengendali PI. Pengendalian proses kolom distilasi ini dilakukan dengan mensimulasikan secara dinamik pada perangkat lunak Aspen Hysys v.8. Penyetelan pengendali dilakukan untuk mendapatkan parameter kinerja alat kendali yang optimum yaitu dihitung berdasarkan metode Ziegler - Nichols, Lopez dan fine tunning. Sebagai hasilnya, pada pengendali laju alir diesel dan light naphta, pengendali tekanan pada reboiler, dan pengendali temperatur feed masukan kolom distilasi digunakan penyetelan Lopez. Sedangkan untuk pengendali laju alir AGO (atmospheric gas oil) dan level kondenser digunakan penyetelan fine tuning.

By 2015, Indonesia is projected in deficit of fuel oil by 562.000 barrels/ day. To cover that deficit, Indonesia requires a tremendous efforts such as the construction of a transit terminal which is imported fossil fuels or the construction of new refineries and modification of the existing refinery with a processing capacity of at least 300.000 barrels/ day in order to maintain national energy security. The design of the existing refinery has to be fitted with a control system to avoid interruptions that have an impact on the effectiveness and stability of plant operations. At first, crude oil will be processed at the Crude Distillation Unit (CDU) to obtain straight run products. This unit will determine the rate of product that needs to be applied an optimum configuration of system control. PI controller (Proportional - Integral) will be applied to the system control because it can handle almost any situation in process control in industrial scale. Have many designs refineries with a particular configuration model and specific control methods, such as a refinery with a petrol product dominance with a PID controllers and refineries with kerosene product dominance with a PI controller. The distillation column of process control is done by simulating the plant dynamically in Aspen Hysys v.8 software. Adjustments made to obtain the optimum performance parameters of control device that is calculated based on Ziegler - Nichols, Lopez and fine tunning methods. As a result, the diesel and light naphtha flowrate controllers, reboiler pressure controller, and input feeds temperature of a distillation column controller used Lopez adjustment. As for the AGO (atmospheric gas oil) flowrate controller and the level of conndenser controller used fine tuning adjustment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patranabis, D.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1981
629.831 2 PAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shinskey, F.G.
New York: McGraw-Hill, 1979
660.281 SHI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani Meizvira
"ABSTRACT
Gas alam yang diambil dari sumbernya masih memiliki sejumlah senyawa pengotor yang harus dihilangkan, yang salah satunya adalah gas asam seperti CO2 dan H2S. Proses yang paling umum digunakan untuk menghilangkan gas asam adalah dengan absorpsi yang dilangsungkan di kolom absorpsi. Untuk mendukung kelancaran proses tersebut, perlu diterapkan sistem pengendalian pada proses. Pada penelitian ini, akan diterapkan penggunaan multivariable model predictive control MMPC untuk mengendalikan proses absorpsi. MMPC adalah salah satu pengendali tingkat lanjut advanced control yang diharapkan dapat memberikan performa yang lebih baik dalam menjaga kestabilan proses, dan dapat mengatasi interaksi antarvariabel pada proses absorpsi yang memiliki sistem multiple input multiple output MIMO . Pasangan variabel yang teridentifikasi memiliki interaksi adalah tekanan gas dan laju alir make up water masuk absorber. Dengan menggunakan MMPC, didapatkan nilai ISE yang lebih baik daripada pengendali PI yang digunakan di lapangan sebesar 42,6 untuk pengendalian tekanan dan 65,04 untuk pengendalian laju alir. MMPC pun memberikan respon yang lebih baik dalam mengatasi interaksi antarvariabel.

ABSTRACT
Raw natural gas contains impurities that need to be removed before it can be utilized as energy source. One of the impurities is sour gas, which includes CO2 and sulphur compound such as H2S. The most common process used to remove sour gas is absorption, which is carried out in an absorption column. One of the essential step to support the operation is applying control strategy on the process. In this research, multivariable model predictive control MMPC will be applied as the controller for absorption process. MMPC is classified in advanced control category, and is expected to give a better performance in handling the process, and is able to overcome intervariable interaction that is prone to happen in multiple input multiple output MIMO system. The identified intervariable interaction is between the pressure of gas feed in and the flow of make up water to absorber. By implementing MMPC, the ISE of controller rsquo s performance are improved from the PI controller that is currently used in the plant. The improvement for ISE is 42,6 for pressure control and 65,04 for flow control. MMPC implementation also shows a better response in handling intervariable interaction in the process."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singh, S.K.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 2003
660.281 5 SIN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singh, Rita
New Delhi: Tata McGraw-Hill , 1995
660.281 5 SIN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>