Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Widiyaningsih
"Metode kanguru merupakan teknologi tepat guna untuk perawatan bayi berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran serta hubungan karakteristik ibu dengan motivasi melakukan perawatan kanguru. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Responden berjumlah 106 orang. Penelitian dilakukan di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Dari hasil uji chi square didapatkan hubungan yang bermakna antara usia, pekerjaan dan sumber informasi yang didapat ibu dengan motivasi tentang perawatan metode kanguru (p value < 0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lanjutan mengenai peran petugas kesehatan untuk meningkatkan motivasi pada pelaksanaan perawatan kanguru.

Kangaroo method is one of the appropriate technology for the care of low birth weight babies. This study aimed to describe mother’s motivation of kangaroo care. This a quantitative research used a correlational-descriptive design with cross sectional approach. The technique of sampling used consecutive sampling with 106 subjects at Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta.
The result found that there are significantly relationship between materanal age, occupation and information sources to the mother’s motivation of kangaroo care (p value > 0.05). Researcher recommend for the further research to analyze the role of care giver to improve the motivation for the kangaroo methods.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Audia Nadira
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan salah satu metode perawatan terhadap bayi BBLR yang mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 90-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PMK, serta untuk mengidentifikasi hal-hal yang mendorong dan menghambat pelaksanaan PMK di rumah oleh Ibu pasca perawatan di RSUD Kota Depok tahun 2019. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen pada bulan Mei-Juni 2019 terhadap 4 orang Informan Ibu yang melakukan PMK di rumah dan 18 informan kunci.
Berdasarkan hasil penelitian, belum keseluruhan Ibu melaksanakan PMK sesuai dengan kategori komponen PMK. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanan PMK dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, paritas, status pekerjaan, dan dukungan yang diterima Ibu yang melakukan PMK, serta kontrol ulang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Disarankan kepada RSUD Kota Depok untuk melakukan edukasi PMK yang tepat sasaran. Selanjutnya, perlu dimaksimalkan peran Kader Kesehatan dan kelompok pendukung dalam pengawasan pelaksanaan PMK di rumah yang berkelanjutan, serta advokasi terkait kebijakan PMK di tingkat kota Depok.

Kangaroo Mother Care (KMC) is one of the method used in Low Birth Weight (LBW) babies that has been developed in Indonesia since the 90s. The purpose of this study is to know about the implementation of KMC, and to identify things that stimulate and detain the implementation of KMC at home post-treatment in Depok Regional Public Hospital in 2019. This study used a qualitative method with a case study design. The data collected through in-depth interviews, observations, and document analysis in May-June 2019 to 4 mother informants who implement KMC at home and 18 key informants.
Based on the results of the study, not all mothers have implemented KMC accordingly to the component category of KMC. The success and failure of KMC implementation is influenced by the level of education, age, parity, employment status, and support received by mothers who carry out KMC, as well as re-control of health care facilities. It is recommended to Depok Regional Public Hospital to conduct an on- target KMC education. Furthermore, it is necessary to maximize the role of Health Cadres and support group in order to monitor the implementation of KMC at home, as well as advocacy related to KMC policy in Depok.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintawati
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan teknologi tepat guna perawatan bayi berat lahir < 2500 gram atau bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan melakukan kontak langsung kulit ibu dan bayi. RSSIB RSUD Cianjur melaksanakan PMK sejak 2010. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan PMK di rumah dan kontrol ulang paska rawat inap rumah sakit menggunakan metode kualitatif dengan desain Rapid Assesment Procedure. Penelitian dilakukan pada ibu melahirkan dengan BBLR pada Maret-Mei 2012 dan dilakukan PMK. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan PMK di rumah paska rawat inap rumah sakit belum optimal, karena pemahaman ibu tentang PMK masih kurang. Perlu kerjasama rumah sakit dan Dinas Kesehatan dalam pemantauan PMK di rumah dan kontrol ulang BBLR dengan PMK.

The Kangaroo Mother Care (KMC) is proven to be the appropriate technology in caring low birth weight babies. The aim of this study was to access KMC practise at home and hospital revisit by using qualitative methode with Rapid Assessment procedure. The informants were mother who give birth to low weight babies and practiced KMC at hospital during March until May 2012. The result showed that KMC practise at after discharge was not regulary implemented partly was die to lack of understanding about KMC techniques. Recomendation was made to hospital and district health office to build mutual cooperation in implementing and monitoring KMC practise after discharge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Siti Hasanah
"Skripsi ini membahas mengenai Gambaran Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSSIB RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan PMK, permasalahan serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PMK di rumah sakit. Penelitian ini merupakan sebuah studi kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi pada pelaksanaan PMK di rumah sakit dan desain penelitian dengan menggunakan Rapid Assesment Procedure (RAP).Hasil penelitian yaitu semua informan(enam ibu BBLR) melaksanakan PMK Intermitten di rumah sakit, dan hanya 2/6 dari informan yang melaksanakan PMK sampai bayinya mencapai berat badan > 2500 gram. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa untuk mengoptimalkan Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan jumlah perawat/bidan yang dilatih konseling PMK khususnya bagi perawat ruangan perinatologi, peningkatan sarana dan prasarana PMK dengan menambah fasilitas ruangan dan tempat tidur untuk konseling serta pelaksanaan PMK, mengupayakan fasilitas rawat gabung dan meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral terkait dalam peningkatan kualitas pelayanan pada BBLRdengan sosialisasi dan penyuluhan PMK pada masyarakat. Pelaksanaan PMK juga harus sesuai dengan Panduan Pelayanan Perawatan Metode Kanguru Di Rumah Sakit Tingkat Kabupaten untuk mendukung keberlanjutan dan keberhasilan pelaksanaan PMK pada BBLR.

This thesis explored the Kangaroo Mother Care (KMC) implementation in the above hospital. The purpose of this research was to asses and identify both the problems and obstacles faced in the implementation of the KMC in the hospital. This study employed a qualitative researchdesign using the method of observation and in-depth interviewsand useda Rapid Assesment Procedure (RAP) design. The results of this research showed that all informants(six mothersof low birth weight babies/LBWB ) practiced the intermitten KMC in the hospital and only 2 informantsundertaken the KMC until the baby's reach birth weight of 2500 grams. The research’sresults suggests to optimize the KMC among the LBWB by improving the quality of human resources through increasing the number of nurses/midwives trained on KMC counseling.This is particularly important especially for nurses in perinatology room.It is also recommended to improve infrastructure and facilities by adding the KMC room facilities beds for counseling.In addition, rooming in for both mother and baby is also endorsed. The Implementation of the KMC in the hospital should also work together with the district health office to develop an effective KMC referralservice. This effort is utmosst important support sustainability of implementation of KMC among LBWB in the above hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Shanti Kusumaningsih
"Pendidikan kesehatan perawatan metode kanguru (PMK) merupakan usaha membimbing orang tua mencapai peran ibu dalam perawatan dan pengasuhan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan air susu ibu (ASI). Desain penelitian menggunakan quasi-experimental pre test and post test without control group design. Responden adalah 17 ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang perinatologi RSUP Sanglah Denpasar. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner kepercayaan diri dan lembar observasi keterampilan memberikan ASI. Analisis hasil menggunakan uji paired t test. Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi (keterampilan: p=0,000, α=0,05; kepercayaan diri: p=0,000, α=0,05). Pendidikan kesehatan PMK sebaiknya dijadikan prosedur tetap perawatan BBLR.

Kangaroo care health education is an attempt to guide parent achieving mother?s role in the baby care. The objective of this research was to determine the influence of kangaroo care health education on mothers skill and confidence to breastfeeding their baby. The study design used a quasi-experimental pre and post-test without control group design. Respondents were 17 mothers with low birth weight (LBW) infant in the Perinatology Sanglah Hospital in Denpasar. In the collection of the data, confidence questionnaires and breastfeeding skills observation sheets were used as instrument tool. The data was analyzed with paired t test. This research found that there were a significant influence on mother?s skill and confidence in breastfeed their baby as the result of kangaroo care health education (skills: p=0.000, α=0.05; confidence: p=0.000, α=0.05). it was recommended that kangaroo care health education is should be implemented in the care of LBW infant."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31939
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Gede Artawan Eka Putra
"Peningkatan prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Temanggung merupakan masalah yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru (PMK) terhadap pencapaian berat normal pada BBLR. Desain penelitian ini adalah hohort retrospektif dengan survival analysis. Populasi adalah BBLR yang lahir periode 1 Januari sampai 31 Desember 2011. Jumlah sampel sebanyak 192, terbagi menjadi kelompok terpajan dan tidak terpajan PMK.
Penelitian ini mendapatkan bahwa median waktu pencapaian berat normal pada BBLR terjadi pada minggu ke-8. BBLR yang mendapat PMK, median waktu tercapai pada minggu ke-6 sedangkan yang tidak setelah minggu ke-8 (nilai p=0,006). Risiko pencapaian berat normal pada BBLR yang mendapat PMK 2,1 kali dari pada yang tidak (95%CI: 1,3-3,5). Untuk itu penerapan PMK sangat penting dilakukan dalam merawat BBLR.

The Increased of LBW (low birth weight) prevalence in Temanggung was an important problem. The study aimed to determine the influence of kangaroo mother care KMC at LBW to achieve the normal weight. The design was a retrospective cohort with survival analysis. The population was LBW that born at January 1 ? December 31, 2011.
This study found that median time of LBW to achieve normal weight at week 8. LBW who received KMC, median time achieved at week 6, while who did not, median time achieved after week 8 (p value = 0.006). The risk of LBW with KMC to achieve the normal weight 2.1 times than LBW without KMC. (95%CI: 1.3 to 3.5). In addition the KMC is very important conducted to care LBW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30494
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eleni Kenanga Purbasary
"ABSTRAK
Ibu yang memiliki bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki rasa percaya diri yang kurang dalam merawat bayi, dikarenakan usia ibu yang muda sehingga kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan merawat bayi. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh edukasi perawatan metode kanguru (PMK) terhadap kepercayaan diri dan kemampuan pelaksanaan PMK pada ibu muda. Rancangan penelitian menggunakan eksperimen acak terkontrol dengan teknik pre test post test equivalent group melibatkan 13 ibu dan BBLR pada kelompok intervensi dan 13 ibu dan BBLR pada kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen kepercayaan diri ibu muda yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas nilai r=0,941, dan lembar observasi pelaksanaan PMK. Edukasi dilakukan menggunakan booklet dan bimbingan simulasi PMK. Setelah dilakukan edukasi, skor kepercayaan diri ibu muda dan kemampuan pelaksanaan PMK meningkat secara bermakna. Skor kepercayaan diri ibu muda (p=0,001, CI 95% 60,36 -75,56 ); kemampuan pelaksanaan PMK (p=0,001, CI 95% 1,50-1,88). Edukasi PMK perlu dilakukan secara bertahap dengan melibatkan keluarga terutama suami agar kemampuan pelaksanaan PMK berkelanjutan di rumah, dan dapat dilakukan kunjungan rumah pada BBLR untuk melakukan evaluasi kemampuan pelaksanaan PMK.

ABSTRACT
Mothers having low birth weight baby (LBWB) have low confidence in caring their baby because they are still in the young age that commonly have lack of knowledge, experiences, and the ability of caring the baby. This research aims to determine the effect of Kangaroo Mother Care (KMC) education on the confidence and the ability of KMC implementation on young mothers. The research methodology used was controlled-random experimental research with pre and post-test equivalent group involving 13 mothers and LBWB on intervention group and 13 mothers and LBWB on control group. The data collection employed the instrument of young mother confidence which its validity and reliability had been tested with the r value = 0.941, and the observation sheet of KMC implementation. After conducting the education, the score of confidence of young mothers and their ability in applying KMC increased meaningfully. The score of confidence of young mothers was (p=0,001, CI 95% 60,36-75,56); and the ability of KMC implementation was (p=0,001, CI 95% 1,50-1,88). The education of KMC should be conducted gradually that is necessary to involve family specifically husband in order that the KMC implementation can be continued at home, and the family visit can be done on the LBWB to evaluate the ability of KMC implementation."
2017
T47781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Yuningsih
"

Pemasangan infus perifer merupakan tindakan yang dapat menimbulkan risiko komplikasi pada bayi berat lahir rendah (BBLR). Angka kejadian flebitis pada BBLR memiliki presentase yang variatif. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian flebitis pada BBLR diperinatologi.  Desain penelitian ini cross sectional dengan melibatkan 126 BBLR yang memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel dengan tekhnik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan sejak BBLR mulai terpasang infus sampai infus dilepas dengan alasan tertentu. Instrumen yang digunakan adalah skala flebitis INS dan skala nyeri neonatus (NIPS). Variabel yang berhubungan dengan kejadian flebitis dengan analisis bivariat adalah pengalaman klinis pemasang infus < 2 tahun (0,01), penggunaan pompa infus (p=0.0198), lokasi pemasangan infus (p=0,019), berat badan lahir neonatus (p=0.025) dan pemberian total parenteral nutrition (p=0.01). Faktor risiko yang paling berhubungan dengan kejadian flebitis berdasarkan analisis multivariat adalah pengalaman petugas pemasang infus < 2 tahun  (OR=26,006). sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas perawat pemberi layanan di area perinatologi.

 

Kata Kunci: Infus perifer, BBLR, flebitis

 

 


Installation of peripheral infusion is an action that can cause a risk of complications in low birth weight babies (LBW). The incidence of phlebitis in LBW has a varied percentage. This study was to analyze risk factors for the incidence of phlebitis in LBW in clinical settings. The study design was cross sectional involving 126 LBW who met the inclusion criteria. Selection of samples by consecutive sampling technique. Data collection was carried out since the LBW started to infuse until the infusion was released for certain reasons. The instruments used were the scale of INS phlebitis and neonatal pain scale (NIPS). The variables associated with the incidence of phlebitis with bivariate analysis is clinical infusion installer <2 years (0.01), use of infusion pumps (p = 0.0198), location of infusion (p = 0.019), neonatal birth weight (p = 0.025) and total parenteral nutrition (p = 0.01). The risk factor most associated with the incidence of phlebitis based on multivariate analysis is the experience of infusion supervisors <2 years (OR = 26,006). so that it can be taken into consideration to improve the quality of care providers in the area of perinatology.

 

 

 

 

"
2019
T53277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Muthoharoh
"Metode kanguru telah terbukti mampu meningkatkan berat badan bayi dengan berat lahir rendah dan mempersingkat lama hari rawat, akan tetapi dua hal tersebut juga dipengaruhi oleh pemberian nutrisi yang optimal khususnya ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perawatan metode kanguru terhadap kenaikan berat badan dan lama rawat bayi dengan berat lahir rendah yang disusui langsung dan tidak disusui langsung. Penelitian ini menggunakan crossover design dengan 32 BBLR di ruang Perinatologi pada tiga rumah sakit di Tangerang. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah bayi berat badan < 2500 gram, bayi yang menerima nutrisi ASI maupun susu formula, bayi dapat menghisap walaupun masih lemah, tidak dipuasakan, tidak terdapat masalah pernafasan, dan bayi tidak mendapatkan produk penambah berat badan atau Human Milk Fortifier. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada berat badan bayi yang diberikan intervensi PMK dengan disusui langsung dan PMK tanpa disusui langsung (p=0,451, α<0,05). Hasil penelitian dari lama hari rawat menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kedua grup (p=0,096). Intervensi ini diharapkan dapat dilanjutkan di ruang rawat Perinatologi dengan durasi lebih dari 60 menit.

The application of the kangaroo method has been shown to be able to weight gain for low birth weight infants and shorten the length of hospitalization, but these two things are also influenced by optimal nutrition, especially breast milk. This study aims to determine the effectiveness of the kangaroo method of care for weight gain and length of stay of infants with low birth weight who are breastfed directly and not directly breastfed. This study used a crossover design with 32 LBW in the Neonatology room at three hospitals in Tangerang. The inclusion criteria in this study were body weight <2500 grams, infants who received both breast milk and formula milk, babies could suck even though they were still weak, not fasted, no respiratory problems, and the baby's mother was willing to take part in the study. Sampling technique with random sampling. The results showed that there was no significant difference in the weight of infants who were given the FMD intervention with direct breastfeeding and FMD without direct breastfeeding (p=0.451, <0.05). The results of the study of length of stay showed that there was no significant difference between the two groups (p=0.096). This intervention is expected to be continued in the Neonatology ward with a duration of more than 60 minutes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Nursyarifah
"ABSTRAK
Berat lahir bayi digunakan sebagai salah satu indikator untuk memprediksi pertumbuhan dan ketahanan hidup bayi disamping status gizi dan kesehatan bayi. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir kurang dari 2500 gram dengan mengabaikan usia kehamilan. Berbagai penelitian membuktikan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi berat lahir, khususnya status gizi ibu. Tujuan dari penelitian yang dilakukan secara potong lintang ini adalah untuk mengetahui apakah Lingkar lengan Atas (LILA) merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan berat lahir pada ibu hamil usia remaja dengan menggunakan indikator status gizi lain (Berat Badan sebelum Hamil, Pertambahan Berat Badan selama Hamil, Tinggi Badan), gynecological age, frekuensi antenatal care, tingkat pendidikan dan asupan gizi sebagai prediktor. Penelitian dilakukan pada 94 ibu hamil usia remaja dengan rata-rata usia 18,01±1,12 tahun. Berat lahir, status gizi, frekuensi antenatal care, tingkat pendidikan diperoleh dari rekam medis (kohort Ibu dan buku kunjungan KIA), gynecological age diketahui melalui pengisian kuesioner, dan asupan gizi dihitung dengan menggunakan metode Food Frequency Questionaire (FFQ). Terdapat hubungan yang bermakna antara LILA, Berat Badan sebelum Hamil dan gynecological age dengan berat lahir bayi. Hasil uji statistik menyatakan bahwa LILA merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan berat lahir setelah dikontrol variabel Berat Badan sebelum Hamil, Pertambahan Berat Badan selama Hamil, gynecological age, frekuensi antenatal care, asupan energi total dan asupan zat besi. Untuk meningkatkan outcome kehamilan pada remaja, Puskesmas, Sekolah, BKKBN, LSM direkomendasikan untuk mengimplementasikan program peer group yang kegiatannya melibatkan keluarga dan berfokus pada pengendalian dan dukungan pada ibu hamil remaja, peningkatan status gizi, dan promosi asupan yang bergizi seimbang.

ABSTRACT
Baby birth weight was used as one of indicator for predicting baby?s growth and life?s survival beside of baby?s nutrient and health status. Low birth weight baby means a baby who have birth weight less than 2500 gram by ignoring pregnancy age. Some researchs proved that many factors affecting birth weight, mother?s nutrient status in particular. This study aim to understand whether upper arm circumference is the dominant factor which related with baby?s birth weight of teenage pregnant mother by using other nutrient status indicator (body weight before pregnancy, weight increase during pregnancy, body height), gynecological age, antenatal care frequency, education level and nutrients intake as predictor. Study design is cross sectional with 94 teenage pregnant mother. The mean of age was 18,01±1,12 years. Birth weight, nutrient status, antenatal care frequency and education level was recognized by fill in questionnaire while nutrients intakes was calculated by Food Frequency Questionaire (FFQ) method. There was a significant relationship between upper arm circumference, body weight before pregnancy and gynecological age with baby birth weight. Statistical Test showed that upper arm circumference is dominant factor which have a correlation with baby birth weight after controlled by body weight before pregnancy, weight increase during pregnancy, gynecological age, antenatal care frequency, total energy intake and Iron intake variables. To improve teenage pregnancy outcome, Primary Health Center, Schools, Family Planning Coordination Board and Non- Goverment Organization were recommended to implement peer group program which some activities involving family member and focus on controlling and supporting teenage pregnancy mothers, nutrient status improvement and promoting balance nutrients intakes.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>