Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157772 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frial Ramadhan Supratman
"Kota Cirebon pada awal abad ke-20 menghadapi berbagai problema. Salah satu problema yang dihadapi oleh Kota Cirebon adalah masalah kesehatan. Masalah ini sebenarnya bukanlah masalah baru bagi Kota Cirebon. Pada masa sebelumnya Kota Cirebon pernah mengalami gangguan kesehatan seperti munculnya wabah penyakit malaria pada tahun 1805. Permasalahan itu berlanjut ketika Kota Cirebon ditetapkan sebagai Gemeente pada tahun 1906. Permasalahan itu ditimbulkan oleh ekologi alami, kebijakan pemerintah hingga kebiasaan masyarakat. Hal itu memunculkan bebrbagai penyakit. Dua penyakit yang muncul pada awal abad ke-20 di Kota Cirebon adalah malaria dan pes. Untuk membrantas penyakit-penyakit yang ada maka pemerintah dan masyarakat bekerjasama untuk menanggulanginya. Penanggulangan itu berupa pembentukan DVG, pembentukan rumah sakit dan poliklinik, pengobatan, perbaikan kampung dan infrastruktur hingga memperjuangkan kesehatan dalam Dewan Kota.;

Cirebon city in early tweentieth century had several problems. The one of problems in Cirebon city was the health problem. Its was not a new problem for city. In previous time, Cirebon city had a health problem such as the emergence of malaria pleague in 1805. Its problem continued when Cirebon city appointed as Gemeente in 1906. The problem caused by natural ecology, government policy and society custom. These made several diseases. The two diseases in Cirebon city at the early tweentith century is malaria and pes. To extirpate diseases government and society worked together to tackled it such as the emergence of DVG, the formation of hospital and polyclinic, development of kampung and infrastructure, and fighted for health at city assembly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzah Aisyah Ridlani
"Benzena merupakan bahan kimia yang terbukti karsinogenik serta bersifat genotoksik pada manusia. Salah satu penggunaan benzena adalah lem yang digunakan di industri mebel atau furniture. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi tingkat risiko kesehatan pajanan benzena pada pekerja industri mebel. Yang menjadi tempat penelitian adalah workshop kayu yang berada Kawasan Gotong Royong, Klender, Jakarta Timur. Penelitian dilakukan selama bulan November hingga Maret 2016. Metode yang digunakan adalah metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Nilai estimasi risiko kesehatan non karsinogenik dinyatakan dengan Risk Quetient dan estimasi risiko kesehatan karsinogenik dinyatakan dengan Excess Cancer Risk.
Konsentrasi benzena di udara lingkungan kerja diukur dan karakteristik pola pemajanan responden didapatkan dari hasil wawancara langsung. Didapatkan bahwa nilai median konsentrasi benzena di udara lingkungan kerja di Kawasan Gotong Royong sebesar 0,508 mg/m3 atau 0,159 ppm. Nilai median dari intake non karsinogenik untuk durasi life span adalah 0,016 mg/kg/hari, sedangkan nilai median dari intake non karsinogenik real time sebesar 0,00073 mg/kg/hari. Nilai median dari intake karsinogenik sebesar 0,00026 mg/kg/hari.
Dari nilai intake, didapat besar tingkat risiko non karsinogenik (RQ) untuk durasi life span sebesar 1,90 dan RQ real time sebesar 0,085. Sedangkan tingkat risiko karsinogenik (ECR) dengan CSF minimal sebesar 0,4E-4 dan ECR dengan CSF maksimal sebesar 1,5E-4. Nilai RQ life span dan nilai ECR maksimal sudah melewati batas aman sehingga udara di lingkungan kerja Kawasan Gotong Royong sudah tidak aman dari risiko kesehatan non karsinogenik dan risiko kesehatan karsinogenik pajanan benzena dengan intake sesuai masing-masing responden. Diperlukan manajemen risiko untuk meminimalisir risiko kesehatan pajanan benzena.

Benzene is a chemical that proven carcinogenic and genotoxic in humans. One of the uses of benzene is the glue used in the furniture industry. This study was conducted to estimate the health risks of exposure to benzene in the furniture industry workers which used the glue contains benzene. The research took place in some furniture production workshops in Kawasan Gotong Royong, Klender, East Jakarta. The study was conducted during the months of November to March, 2016. The method used is the method of Environmental Health Risk Analysis (HRA). The estimated value of non-carcinogenic health risk is expressed as Risk Quetient (RQ) and carcinogenic health risk estimates is expressed as Excess Cancer Risk (ECR).
The concentration of benzene in the air working environment is measured and the characteristic of exposure of respondents obtained from direct interviews. It was found that the median value of the concentration of benzene in the air working environment of the Kawasan Gotong Royong was 0,508 mg/m3 or 0,159 ppm. The median value of non-carcinogenic intake for the life span duration was 0,016 mg/kg/day, while the median value of intake of non carcinogenic for the real time duration was 0,00073 mg/kg/day. The median value of the carcinogenic intake was 0,00026 mg/kg/day.
By the value of the intake, it was calculated the level of risk of non carcinogenic (RQ) for the life span duration was 1.90 and RQ for the real time duration was 0,085. While the level of carcinogenic risk (ECR) with a minimum of CSF was 0,4E-4 and ECR with CSF maximum was 1,5E-4. RQ value for the life span duration was >1 and the maximum value of ECR was >1E-4 suggested the air in the working environment of the Kawasan Gotong Royong was not safe from the health risks of non-carcinogenic and carcinogenic health risks of exposure to benzene based on the appropriate intake of each respondent. Risk management is required to minimize the health risks of exposure to benzene.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Jihan Fairuzia
"Proses peleburan merupakan proses pencairan dan pematangan logam di dalam tungku dengan suhu mencapai lebih dari 1600oC untuk menghasilkan logam cair yang akan dicetak menjadi sebuah komponen penyusun alat berat. Skripsi ini bertujuan untuk menilai risiko kesehatan kerja pada proses peleburan di pabrik pengecoran perusahaan alat berat. Penelitian menggunakan desain sequential explanatory dengan menggabungkan metode kuantitatif untuk melakukan penilaian risiko berdasarkan metode penilaian semi-kuantitatif W.T. Fine dan metode kualitatif untuk menginterpretasikan penilaian risiko. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara informan, dan telaah data perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya 87 risiko dari 7 tahapan proses kerja. Setelah diberikan rekomendasi pengendalian lanjutan, penilain risiko prediktif pada kategori substantial, priority II, dan acceptable masing-masing sebanyak 45, 24, dan 18 risiko. Bahaya dengan tingkat risiko prediktif kategori substantial adalah bising, asap logam, dan debu logam, sehingga masih dibutuhkan perhatian lebih. Penyebab tingginya tingkat risiko pada bahaya kebisingan, asap logam, dan debu logam dianalisis pada penelitian ini.

Melting process of metals in the furnace is carried out at temperature exceeding 1600oC to produce molten metal that will be molded into components for heavy equipment. This thesis aims to assess occupational health risks in the melting process at heavy equipment manufacturer’s foundry plant. The research uses a sequential explanatory design, combining quantitative methods to conduct risk assessments based on the W.T. Fine semi-quantitative assessment method, and qualitative methods to interpret the risk assessments. Data collection was conducted through observation, informant interviews, and company data review. The research findings indicate the presence of 87 risks from 7 stages of the work process. After the implementation of further risk control recommendations, the predictive risk assessment in the substantial, priority II, and acceptable categories amounted to 45, 24, and 18 risks respectively. Hazards with substantial predictive risk levels include noise, metal fume, and metal dust, requiring further attention. The causes of the high level of risk in noise, metal fume, and metal dust hazards were analyzed in this study."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fjeld, Robert A.
"Environmental risk analysis is complex and interdisciplinary; this book explains the fundamental concepts and analytical methods in each essential discipline."
New Jersey: Wiley-Interscience, 2007
362.1 FJE q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kusuma Wardani
"Banyak kota-kota didunia dilanda oleh permasalahan lingkungan, paling tidak adalah semakin memburuknya kualitas udara yang terpapar oleh polusi udara saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan 5 kota besar di Indonesia dalam hasil pemantauan polusi udara 1.082 kota di 91 negara. Jakarta menempati peringkat ke-238 dengan kadar PM10 sebesar 43 mikrogram/m3. Penelitian ini bertujuan menganalisis besar risiko kesehatan pajanan PM10, SO2 dan NO2 pada hari kerja, hari libur dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada populasi tukang ojek, PKL, petugas parkir, petugas satuan pengamanan dan polisi lalu lintas yang berjumlah 59 orang di wilayah Bundaran HI Jl. MH Thamrin Jakarta. Desain studi penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Hasil penelitian didapatkan nilai RQ untuk risk agent PM10 beresiko terhadap kesehatan populasi sampel baik perhitungan real time maupun life span.

Many cities in the world beset by environmental problems, at least the worsening of air quality that are exposed by the current of air pollution is an integral part of the life of cities around the world. World Health Organization (WHO) includes 5 major cities in Indonesia in 1082 the results of monitoring of air pollution in 91 countries. Jakarta is ranked 238 with PM10 levels by 43 mikrogram/m3. The aim of this study is to analyze the big risk of PM10, SO2 and NO2 health exposure in weekdays, weekend, and free day car with 59 of motorcycle taxi drivers, cadgers, parkers, guards, and traffic polices in Bundaran HI Jl. MH Thamrin Jakarta area as the population. The design of study uses environmental health risk analysis method. The result of the study shows that in real time or life span calculation RQ value for risk agent PM10 is risky for the population health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Egnes Ekaranti
"

ABSTRAK

Nama : Egnes Ekaranti
Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Judul : Analisis Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Pajanan Radiasi
di PTKMR BATAN
Pembimbing : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc.,Sp.Ok
Bekerja dengan radiasi dapat menimbulkan dampak kesehatan karena pekerja radiasi
menerima pajanan radiasi yang terus menerus dan bersifat kumulatif selama bekerja.
Dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi dapat berupa kanker,
katarak, penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol, hipertensi dan tumor jinak. Faktor –
faktor yang diteliti di penelitian ini yaitu faktor di tempat kerja seperti dosis kumulatif
TLD, lama bekerja dengan radiasi dan sistem proteksi radiasi. Faktor di luar tempat
kerja yaitu riwayat diagnosis atau terapi medis radiologis. Faktor individu yaitu
sosiodemografi, lifestyle dan riwayat penyakit keturunan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pajanan radiasi dan dampak
kesehatan; adanya hubungan faktor-faktor risiko dan dampak kesehatan; serta
penerapan proteksi radiasi di PTKMR BATAN. Desain penelitian ini adalah cross
sectional. Data primer diperoleh dari kuesioner, observasi lapangan dan wawancara
serta data sekunder lain yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini didapat bahwa tidak ada
hubungan antara pajanan radiasi dengan dampak kesehatan pada pekerja di PTKMR
BATAN. Ada hubungan yang signifikan antara faktor individu yaitu usia dengan CVD,
hiperkolesterol dan hipertensi; jenis kelamin dengan hiperkolesterol; dan riwayat
penyakit keturunan dengan CVD, hiperkolesterol dan hipertensi. Penerapan sistem
protesi radiasi di PTKMR secara umum telah berjalan dengan baik. Disarankan agar
PTKMR BATAN mengadakan pemeriksaan dengan WBC secara berkala; pemeriksaan
khusus terkait dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi;
peningkatan sistem proteksi radiasi; dan mengadakan program promosi kesehatan
terkait penyakit degeneratif.
Kata kunci: Radiasi; pekerja; faktor risiko; dampak kesehatan


ABSTRACT

Name : Egnes Ekaranti
Study Program : Master Program of Occupational Health and Safety
Title : Health Risk Analysis Related To Radiation Exposure on Workers
at PTKMR BATAN
Counsellor : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok
Working with radiation can have adverse health effects because radiation workers
received occupational radiation exposure continuously and cumulatively. Adverse
health effects related to radiation exposure include cancer, cataracts, cardiovascular
disease, hypercholesterolemia, hypertension and benign tumors. This study investigated
the workplace risk factors such as the cumulative dose of TLD, length of work with
radiation and radiation protection system; and the outside workplace risk factors such
as diagnosis or radiological medical therapy. Individual factors are sociodemography,
lifestyle and history of hereditary disease. This study aimed to determine the
relationship between radiation exposure and health effects; the relationship between
risk factors and health effects; and the implementation of radiation protection at
PTKMR BATAN. study design was cross sectional. Primary data obtained by
questionnaires, field observations and interviews as well as secondary data needed.
This study found that there is no significant relationship between radiation exposure
and health effect; there is significant relationship between individual risk factors that is
age and CVD, hypercholesterol and hypertension; gender and hypercholesterol; and
genetics with CVD, hypercholesterol and hypertension. Radiation protection has been
well implemented at PTKMR BATAN. Some recommendation for PTKMR BATAN is to
conduct examination using WBC regularly; specific health examination related to
health effect due to radiation exposure; Increased radiation protection system; and
health promotion programs related to degenerative diseases for workers.
Keywords: Radiation; workers; risk factors; health effect

"
2019
T52994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Gyaning Kawuryan Azzahra
"Tugas pokok petugas cleaning service yaitu menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan seluruh area baik yang ada di dalam gedung maupun yang ada di luar gedung. Pekerja cleaning service dapat terpajan bahaya kimia, biologi, fisik dan ergonomi sehingga dapat mengakibatkan dampak kesehatan penyakit dermatitis, hepatitis A, dan gangguan muskuloskelatal. Salah satu kegiatan cleaning service yaitu membersihkan toilet dengan menggunakan produk pembersih dan cleaning service dapat terpajan bahaya kimia. Sehingga cleaning service perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pekerja cleaning service FKM UI mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan pada pekerjaannya dan faktor determinannya. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional menggunakan data primer yang didapat dari pekerja cleaning service FKM UI pada tahun 2016.
Hasil penelitan ini menujukkan bahwa sebagian besar pekerja cleaning service FKM UI memiliki pengetahuan yang kurang mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pendidikan, lama kerja, pelatihan dan pengalaman kerja dengan tingkat pengetahuan mengenai potensi bahya dan dampak kesehatan.

The key task of cleaning service is to maintain cleanliness, neatness, beauty and comfort of the entire area both inside the building and which were outside the building. Cleaning service can be exposed to the dangers of chemical, biological, physical and ergonomics that can lead to health impacts dermatitis, hepatitis A, and musculosceletal disorders. One of the activities is to clean toilet cleaning service using cleaning products and cleaning service can be exposed to chemical hazards. So that the cleaning service is necessary to have knowledge about potential hazards and health effects.
This study aims to determine the level of knowledge FKM UI cleaning service about potential hazards and health effects on his work and its determinant factors. The study design used is cross sectional using primary data obtained from a cleaning service FKM UI in 2016.
This research showed that the majority of FKM UI cleaning service have less knowledge about potential hazards and health effects. Moreover there is no significant relationship between education level factors, length of employment, training and work experience with the level of knowledge about the potential hazard and health impacts.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purnomo
"Pulau Pasaran merupakan salah satu pulau yang berada tepat ditepi Teluk Lampung Kota Bandar Lampung, yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan mengkonsumsi ikan rata-rata 3 kali sehari. Dalam sehari harinya masyarakat Pulau Pasaran terpajan oleh logam cadmium melahii ikan (risk agent) yang dikonsumsi., Pajanan cadmium terns menerus dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan, untuk itu dilakukan analisis risiko dampak cadmium (Cd) dalam ikan terhadap kesehatan masyarakat.
Penelitian ini merupakan studi analisis risiko kesehatan lingkungan, khususnya tentang pengamanan pangan akibat mengkonsumsi ikan yang mengandung logam cadmium yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi crossectiunal dengan menggunakan analisis deskriptif-analitik untuk mengetahui angka-angka yang mencerminkan kontribusi faktor risiko yang dapat mernberikan prediksi besarnya risiko kesehatan manusia akibat logam cadmium dalam ikan.
Hasil penelitian didapatkan masyarakat pulau Pasaran Kota Karang-Bandar Lampung berisiko mengalamai gangguan kesehatan dengan rata-rata besarnya. risiko adalah 0,574. Adapun faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan besar risiko adalah konsentrasi cadmium dalam ikan, laju asupan, durasi pajanan dan berat badan.
Sedangkan faktor yang paling dominan menentukan besar risiko adalah konsentrasi cadmium dalam ikan dan durasi pajama, dengan model prediksi besarnya risiko gangguan kesehatan masyarakat Pulau Pasaran adalah :
Besar Risiko = - 0,212 - 0,492 * C - 0,00084 * R - 0,0012 * Dt + 0,0139 * Wb + 0,0128 (C * R) + 0,1250 (C * Dt) - 0,0404 (C * Wb) + 0,000095 (R * Dt) - 0,000025 (R * Wb) - 0,00039 (Dt * Wb)

Pasaran Island is one of the island residing in precisely by the side of Teluk Lampung, Bandar Lampung which its society have a habit to consume fish 3 times a day Society of Pasaran Island exposures by cadmium metal through fish (risk agent) which is consumed, Cadmium exposure continuously can generate health trouble risk, so analyse risk affect cadmium (Cd) in fish to public health.
This research is risk analysis study of environment health, especially concerning food security effect of consuming fish which consist metal cadmium by using approach of crossectionai study with analytic descriptive analysis to know numbers expressing risk factor contribution which able to give level prediction of human being health risk effect of metal cadmium in fish.
Research result from society of Pasaran Island, Kota Karang, Bandar Lampung risk of health trouble with level mean is 0.574_ Factors that related significantly with risk level are cadmium concentration in fish, intake, exposure duration, and body weight While most dominant factor determine of risk level is cadmium concentration in fish and exposure duration, with level prediction model of health trouble risk of Pasaran Island society is :
Risk Level = - 0,212 - 0,492 * C - 0,00084 * R - 0,0012 * Dt + 0,0139 * Wb + 0,0128(C*R) + 0,1250(C*Dt) - 0,0404(C*Wb) + 0,000095 (R * Dt) - 0,000025 (R * Wb) - 0,00039 (Dt Wb).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyyah Mufidah
"Risiko terkait keselamatan dan kesehatan tidak hanya mengancam siswa, melainkan dapat terjadi pada karyawan sekolah. Penilaian yang salah tentang risiko akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak sesuai dan memicu tindakan tidak aman. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai persepsi karyawan sekolah dasar di Kecamatan Beji Depok terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan paradigma psikometrik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif berdesain cross sectional dengan jumlah responden yang terlibat sebanyak 199 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan paradigma voluntarines, risiko yang tidak bisa diterima secara sukarela adalah adanya tindak kekerasan dari murid ataupun orang tua. Berdasarkan paradigma immediacy effect, risiko yang memiliki efek segera adalah risiko terpeleset. Berdasarkan paradigma knowledge in experience, risiko yang sering dialami adalah kelelahan mata.
Berdasarkan paradigma knowledge in science, risiko yang belum diketahui secara ilmu pengetahuan adalah terkena bahan berbahaya. Berdasarkan paradigma controllability, risiko yang tidak bisa dikendalikan adalah bencana alam. Berdasarkan paradigma newness, risiko yang baru diketahui adalah terkena bahan berbahaya. Berdasarkan paradigma chronic/catastrophic, risiko yang memiliki efek katastropik adalah bencana alam. Berdasarkan paradigma common/dread, risiko yang jarang terjadi dan membuat takut adalah bencana alam. Terakhir berdasarkan paradigma severity of consequence, risiko yang memiliki efek fatal adalah kebakaran dan bencana alam. Maka dari itu, perlu diadakan pelatihan khususnya terkait bencana alam untuk menambah pengetahuan karyawan sekolah.

Safety and health risks are not only threatening to students, but can occur in school employees. A false assessment of risk leads to inappropriate decision making and unsafe act or human error. The purpose of this study was to assess risk perception of occupational safety and health on primary school employees in Beji Depok sub district based on psychometric paradigm. The design of this study used a descriptive quantitative method with a cross sectional approach and the number of respondents involved as many as 199 people. The results of this study show that based on the voluntarines paradigm, the risk that can not be accepted voluntarily is the presence of violence from students or parents. Based on the immediacy effect paradigm, the risk that has an immediate effect is the risk of slipping.
Based on the paradigm of knowledge in experience, the risk is often experienced eye fatigue. Based on the knowledge in science paradigm, the risks not yet known in science are exposed to hazardous materials. Based on the controllability paradigm, the uncontrollable risk is a natural disaster. Based on the newness paradigm, the newly discovered risk is exposed to hazardous materials. Based on the chronic catastrophic paradigm, the risk of having a catastrophic effect is a natural disaster. Based on the common dread paradigm, the risks that are rare and frightening are natural disasters. Last based on the severity of consequence paradigm, the risks that have a fatal effect are fires and natural disasters. Therefore, it is necessary to conduct training especially related to natural disasters to increase knowledge of school employees.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Qomariyah
"Partikulat (PM2.5), nitrogen dioksida (NO2), dan benzo(a)pyrene diketahui sebagai polutan yang sering ditemukan di udara dari sisa/hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang dapat mempengaruhi kualitas udara terutama pada populasi rentan seperti anak-anak dimana sebagian waktunya dihabsikan di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk adalah mengestimasi risiko pajanan partikulat (PM2.5), nitrogen dioksida (NO2), dan benzo(a)pyrene pada siswa di tiga sekolah dasar negeri Jakarta Barat.
Penelitian ini menghasilkan konsentrasi PM2.5 terkecil dan terbesar di SDN Cengkareng Barat. Sedangkan konsentrasi NO2 terkecil di SDN Cengkareng Barat dan terbesar di SDN Cengkareng Timur. Sementara konsentrasi benzo(a)pyrene terkecil di SDN Cengkareng Barat dan terbesar di SDN Cengkareng Timur.
Kesimpulan dari penelitian ini, risiko non karsinogen pajanan PM2.5, NO2, dan benzo(a)pyrene dari ketiga sekolah memiliki nilai RQ ≤ 1 atau dikatakan aman sedangkan risiko kesehatan karsinogenik pajanan benzo(a)pyrene memiliki nilai E > 4 yang berarti siswa di sekolah berisiko.

Particulates (PM2.5), nitrogen dioxide (NO2), and benzo (a) pyrene are known to be pollutants that are often found in air from residual combustion of motorized vehicles that can affect air quality especially in vulnerable populations such as children where some of the time is validated at school.
This study aims to estimate the risk ofparticulate exposure (PM2.5), nitrogen dioxide (NO2), and benzo (a) pyrene in students in three West Jakarta state elementary schools.
This research resulted in the smallest and largest PM2.5 concentration in Cengkareng Barat Elementary School. While the smallest NO2 concentration was in SDN Cengkareng Barat and the largest was in SDN Cengkareng Timur. While the smallest concentration of benzo (a) pyrene is in West Cengkareng SDN and the largest is in East Cengkareng SDN.
Conclusions from this study, the risk of non-carcinogen exposure to PM2.5, NO2, and benzo (a) pyrene from the three schools has a RQ value of ≤ 1 or is said to be safe while the carcinogenic risk of benzo exposure (a) pyrene has an E value> 4 which means students at risk school.
"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>