Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Biancha Martha Puspamandana
"Saat ini persaingan di ranah komoditi semakin ketat. Tiap brand berlomba-lomba untuk dapat hadir di tengah masyarakat dan memikat hati konsumen agar membeli produknya. Untuk dapat memikat hati konsumen, salah satu caranya yaitu dengan mengolah penampilan produk pada toko brand tersebut. Dengan teori persepsi yaitu teori Gestalt, penulis meneliti kekuatan apa yang terkandung dalam suatu penampilan produk. Studi kasus dilakukan pada Toko Batik Danar Hadi yang terletak di Melawai, Jakarta. Hasil dari penulisan ini membuktikan bahwa ternyata penampilan produk suatu toko dapat menjadi kekuatan dalam membentuk citra brand tertentu.

Nowadays, the competition in the commodity is getting tighter. Each brand competes to be exist in the community and attract the customer to buy its product.To be able to attract the customer, one of the methods is to manage the product display in the brand store. According to the theory of perception, Gestalt theory, the Author researches the forces of the product display. Study case has been done towards Toko Batik Danar Hadi located in Melawai, Jakarta. The result of this research proves that the product display of a store could be the force to create brand image."
2013
S46092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Dwi Asri
"Video musik merupakan media penyampaian pesan dan emosi terutama video musik K-Pop hambatan dari segi bahasa karena penggunaan bahasa yang berbeda. Dalam menciptakan sebuah emosi video musik menggunakan beberapa elemen untuk nantinya membentuk interioritas dan didapatkan sebuah persepsi dari penontonnya. Pada video musik K-Pop elemen tersebut antara lain tubuh dan pergerakan, atmosfer, waktu berupa transisi, dan batasan berupa framing layar. Skripsi ini akan membahas bagaimana elemen-elemen tersebut membentuk interioritas pada penonton, sehingga terciptanya sebuah emosi dan cerita dapat yang ingin disampaikan. Metodelogi yang dipakai pada skripsi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis terhadap video musik EXO-CBX yang berjudul Blooing Day. Video musik akan dianalisis dengan cara membagi cerita pada lirik Blooming Day menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, klimaks dan penutup. Kemudian akan diambil beberapa potongan adegan yang menurut saya sebagai penonton sangat berpengaruh dalam pembentukan persepsi pada setiap bagiannya. Potongan adegan yang terpilih akan dianalisis menggunakan teori persepsi dan kognitif serta teori interioritas pada video musik (yang berisikan teori tentang tubuh dan pergerakan, framing, transisi dan atmosfer).

Music video has become a media to convey emotions and stories of a song especially in K-Pop music video. It’s because K-Pop uses Korean language as lyrics that cause language barrier to the international listeners. To create emotions and stories music video uses various element for forming a viewer perception through interiority. In K-Pop music video those elements are body and movement, atmosphere, transition and framing. This thesis will explain how those elements are forming the viewer perception through interiority, so they can feel the emotion and understand the story of the song. The methodology used on this thesis is a qualitative method with case study and analysis approach on EXO-CBX’s music video titled ‘Blooming Day’. The music video will be analyzed by dividing the story to be three parts; opening, climax and closing. Afterward, I’ll be taking some scenes of each part that more affecting my perception as viewer. Those scenes will be analyzed by using theory of perception and congitive and theory of interiority in K-Pop music video (involve theory of body and movement, atmosphere, transition and framing)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mella Setyowati
"[Keterbatasan ruang pada pemukiman padat, membuat hunian seringkali tidak
dilengkapi oleh sanitasi domestik yaitu kamar mandi. Untuk itu, masyarakat
membuat kamar mandi komunal yang digunakan secara bersama-sama. Secara
umum, kamar mandi komunal pada pemukiman padat berada di luar rumah dan
melayani skala manusia dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, dilakukan
pengamatan terhadap kamar mandi komunal di wilayah Manggarai, Jakarta
Selatan untuk mengetahui gambaran terhadappenggunaan kamar mandi komunal
dan hubungan dengan teritorialitas, serta pengaruhnya terbentuknya interioritas
pada ruang., Limitations of space in densely populated area, making shelters are often not
equipped by domestic sanitary,namely bathroom. therefore, people make the
communal bathrooms for sharing purposed. In general, the communal bathrooms
in dense area, is located outside the home and serve people in large numbers.
Therefore, carried out observations of communal bathrooms in the area
Manggarai, South Jakarta to find a picture towards utilization of communal
bathrooms and its relationship with territoriality, as well as the influence
ofinteriority in space.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Awaliyah Istighfarin
"ABSTRAK
Pertambahan penduduk mengakibatkan lahan-lahan pertanian harus digusur untuk perumahan. Bahkan, seiring dengan perkembangan media komunikasi dan informasi yang semakin pesat, gaya hidup masyarakat pun juga semakin meningkat. Lahan-lahan terbuka hijau juga turut tergusur demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan-kebutuhan tersier, seperti hiburan dan rekreasi. Salah satu contoh adalah lahan hutan kota di Kabupaten Lumajang yang dalam waktu kurang dari sepuluh tahun terakhir telah beralih fungsi menjadi area komersil. Di area tersebut, warung kopi menjadi tempat yang paling diminati daripada kafe atau restoran. Hal tersebut lantas menarik minat saya untuk meneliti lebih lanjut mengenai warung kopi. Dengan memilih Wagino Angkringan sebagai objek studi, saya mengamati bagaimana interioritas dalam warung terbentuk. Sinergi antara elemen ruang, aktivitas pengunjung, kebutuhan, serta konteks site menjadi sangat penting. Oleh karena itu, saya membahas masing-masing aspek fisik tersebut secara detail dalam pembahasan, sehingga pada akhirnya hasil penelitian ini tak hanya dapat digunakan untuk mendeskripsikan apa dan bagaimana elemen-elemen fisik membentuk interioritas di ruang publik, tetapi juga dapat menjadi acuan dalam pengembangan ruang publik jenis tersebut di kemudian hari.

ABSTRACT
Population growth causes the eviction of farm for housing. In fact, along the development of communication and information media, people’s lifestyle was also increased. Green open space also evicted in order to meet the society needs of tertiary, such as entertainment and recreation. One example is urban forest in Lumajang Regency that was change into a commercial area in less than ten years. In this area, coffee shop becomes the most favored place rather than café or restaurant. It interests me to make a research about coffee shop. By choosing Wagino Angkringan as object of study, I observed how the interiority formed. The synergy between the elements of space, visitor activities, need, and the site context becomes very important. Therefore, I discussed each physical aspect in detail, so that research results not only can use for describe what and how the physical elements shape the interiority, but also can be a reference in the development of kind of public space in the future.
"
2015
S61723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Nurika Aisyah
"[Perkembangan aktivitas kota dan proses industrialisasi menyebabkan pertumbuhan perumahan sebagai kebutuhan dasar manusia. Rumah sebagai kebutuhan dasar manusia bukan hanya berfungsi sebagai tempat berlindung melainkan bisa menjadi peluang usaha dalam meningkatkan ekonomi penghuni. Hal ini menjadi menarik ketika ruang ekonomi yang berada di dalam rumah tinggal pada kampung kota mempunyai luas yang sangat terbatas dan menyebabkan penghuninya melakukan berbagai macam cara untuk memanfaatkan ruang di sekitarnya. Pada akhirnya, studi ini bertujuan untuk melihat pola tatanan ruang Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR) yang terbentuk di RT 01/04 Manggarai sebagai kampung kota dengan luas rumah tinggal yang terbatas (kurang dari 20 m2) yang berakibat pada perubahan kualitas lingkungan fisik kawasan.
, The development of the city and the process of industrialization to cause housing growth as basic human needs. House as the basic human needs not only serves as a shelter, but could also become business opportunities in improving the economic for people who live there. This seems to be interesting when economic space who inside a dwelling house in slum area have space that is very limited and cause its inhabitants do a great variety of ways to make use of space. In the and, this study tries to analyse the order space pattern home industry that is formed in RT 01/04 Manggarai as slum area with extensive a limited dwelling house (less than 20m2) that led to changes in the quality of the physical environment of the area.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Gemilang
"Ruang-ruang yang digunakan untuk aktivitas hiburan seks pada suatu kawasan kota kerap kali dipersepsikan sebagai ruang-ruang yang ?tersembunyi?. Skripsi ini mengkaji bagaimana fenomena ini dapat terjadi di suatu kawasan kota dengan menelusuri dinamika seksualitas dalam masyarakat serta melihat ruang-ruang untuk aktivitas seksual sebagai suatu dimensi yang lain, yang dikenal sebagai ruang heterotopia.

The Spaces which accommodate sexual activities in a city, especially commercialized ones, are often perceived as ?hidden? or ?discreet? spaces. This Thesis analyzes how this phenomena could occur in a city by tracing the dynamics of sexuality in the society and also by recognizing this kind of spaces for sexual activities as another dimension of spaces, which is wellknown as heterotopian spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauza Hamda
"Skripsi ini membahas tentang penerapan elemen portable dalam arsitektur terutama pada bagian interior tempat tinggal Ruang tempat tinggal khususnya yang memiliki luas terbatas serta pengaruhnya terhadap aktivitas pengguna. Pembahasan mencakup organisasi ruang jenis jenis material dan teknik sambungan. Pembahasan dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana peran elemen portable pada ruang dengan luas yang terbatas. Melalui studi literatur dan analisis dari studi kasus didapat bahwa portable memiliki kelebihan dibanding elemen yang bukan portable. Portable dapat membantu aktivitas manusia yang beragam dalam keterbatasan ruang.

This study is discusses the application of the portable elements in architecture especially in the interior of the residence. Residence which has a limited space and the effect on user activity. The study includes the organization of space the types of materials and joints. The aims of this study is find out more about how the role of portable elements in a limited space. Through literature study and analysis of cases study found that the portable has advantages instead elements that are not portable. Portable can help various human activity in that limited space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Pramodya Wardani
"Tulisan ini merupakan studi yang mengungkap keterkaitan event temporer dengan pergeseran variabel interioritas. Event temporer yang dibahas dalam studi ini adalah gig musik yang diadakan secara berkala pada setting interior, Yesterday Backyard Kafe Bar. Variabel interioritas dalam ruang interior meliputi boundary, performance, intimacy, betweenness, dan atmosphere. Hal ini diakibatkan oleh adanya komponen yang terdapat dalam event temporer meliputi aspek visual tata cahaya, aksi performer, dekorasi , dan auditori genre, tempo, dinamika yang menjadi stimulan bagi variabel interioritas dalam ruang. Shifting variabel interioritas terjadi karena adanya pergeseran kondisi ruang interior yang berbeda dari kondisi awalnya. Masing- masing komponen yang terkandung dalam event temporer dapat membuat satu atau lebih variabel interioritas mengalami shifting. Hasil studi ini menunjukan bahwa event temporer dapat memengaruhi terjadinya shifting variabel interioritas dalam ruang interior.

This study examines the interrelation between temporary event with the shifting of interiority variables. The temporary event discussed in this study is music gig held periodically at interior setting, Yesterday Backyard Cafe Bar. Interiority variables in interior space consist of boundary, performance, intimacy, betweenness, and atmosphere. The presence of components contained in temporary event are the visual aspect, including lighting, performer action, decoration, and auditori aspect, including genre, tempo, dynamics which become stimulant for interiority variables in space. Shifting variables interiority occurs because of the interior space conditions are changing from the initial conditions. Each component contained in a temporary event can maje various shifting of interiority variables. The results of this study show that temporary event can influence the occurrence of shifting interiority variables in interior space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurjannah Bestaria
"Dunia bagi anak-anak adalah dunia bermain. Setiap anak, meskipun sedang dalam perawatan, tetap membutuhkan aktivitas bermain. Anak-anak yang berkunjung atau rawat inap di rumah sakit memiliki kebutuhan dasar untuk bermain dan harus dipenuhi secara rutin di semua departemen rumah sakit yang menyediakan layanan untuk anak-anak. Penyediaan area bermain di rumah sakit dapat membantu anak memahami perubahan antara keadaan di rumah dengan lingkungan rumah sakit, dengan konsep place identity yang mengacu pada hubungan antara place dengan identity, menekankan pada makna dan signifikansi place bagi pasien anak yang menggunakan ruang bermain.
Skripsi ini membahas peran ruang bermain di rumah sakit anak yang dapat menciptakan adanya place identity anak terhadap ruang dan permainan, bila dilihat dari pola bermain anak. Dengan adanya pemenuhan bermain yang terpelihara dengan baik, maka dapat tercipta pula perasaan nyaman dan aman bagi anak-anak di lingkungan rumah sakit. Jadi bagi kita yang peduli tentang perkembangan dan kebutuhan anak-anak, sangatlah penting adanya penyediaan fasilitas permainan yang dipilih dengan cermat dan tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.

The world to children is a playground. Every child, eventhough under medical care still needs its playing activities. Children who are visiting or being hospitalized has the basic needs to play and must be regularly fulfill in all department that the hospital provides services for children. Providing playground in the hospital could help children under-going changes between condition at home and at the hospital, by the concept of place identity that sticks on relationship between place and identity, emphisize on the meaning and signifancy place to child patient who are using the playground.
This script describes the role of playground in child hospital who could create a child’s place identity to the space and play tools, watching from a child’s play pattern. With the fulfillment of a playground that’s well preserve, could create a comfort and safe feeling to children in the hospital environment. For us that cares about the development and children needs, it’s very essential to decide the playground with care and precise, as the needs and condition of the child patient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Putri Ayu Ichlasiaty
"ABSTRAK
Perkembangan tempat minum kopi di seluruh sudut kota turut menciptakan sebuah gaya hidup baru, tak lagi hanya digunakan untuk sekedar minum kopi dan bersosialisasi, namun juga untuk melakukan aktivitas lain yang sebelumnya memiliki tempat-tempat tersendiri, seperti bekerja, mengerjakan tugas, rehat dan rapat. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk dapat mengetahui bagaimana peran pencahayaan yang diaplikasikan pada masing-masing jenis tempat minum kopi, untuk mengakomodasi aktivitas dan menciptakan atmosfer yang berbeda. Disimpulkan bahwa kehadiran pencahayaan adalah sebagai pengganti dari suasana yang mulai berkurang akibat berkembangnya jenis tempat minum kopi, seperti santai, hangat dan intim. Selain itu, sebagai sebuah aksen atau hiasan dan memberikan karakter visual yang unik terhadap hidangan yang ada, merupakan peranan tambahan yang dapat muncul akibat tingginya ekspektasi pengunjung terhadap suatu tempat minum kopi.

ABSTRACT
The development of coffee house around city creates new life style, not only for enjoy the cup of coffee and socialize, but also for doing the other activities which have their own place before, like work, doing homework, taking a break, and meeting. The purpose of this case studies is to know the role of lighting which applied in each types of coffee house, to accomodate activities and to create atmosphere. That case studies conclude that lighting is as the enhancement of the atmosphere, which decrease because the development of coffee house, like relax, warm and intimate. Then, as an accent or ornament and gives the unique visual character for the dish, are the additional roles which appear because of the visitors expectation about the coffee house.
"
2015
S59063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>