Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Padhilah
"Pengetahuan tentang menopause dan perilaku mencari pelayanan kesehatan merupakan hal penting bagi perempuan premenopause. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan, dan perilaku pencarian pelayanan kesehatan terkait menopause pada perempuan premenopause. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 104 orang secara non random sampling - quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berpengetahuan baik tentang pengertian menopause (57,7%), namun hanya sedikit yang berpengetahuan baik tentang gejala (3,8%) dan terapi (13,5%) menopause. Mayoritas responden mengalami keluhan menopause (94,2%) dan melakukan pengobatan melalui warung obat untuk mengatasi keluhan menopause (26,9%). Petugas kesehatan diharap meningkatkan pemberian edukasi tentang menopause kepada perempuan premenopause.

Knowledge about menopause and health care seeking behavior are important for premenopausal women. This study aimed to describe knowledge and health care seeking behavior related to menopause in premenopausal women. This study applied a simple descriptive design with 104 samples, selected by a non random sampling with quota sampling approach. The result showed that majority of respondents had good knowledge about the definition of menopause (57,7%), but only a few respondents had good knowledge about the symptoms (3,8%) and the treatments (13,5%) of menopause. The most respondents experienced menopausal complaints (94,2%) and received treatments through a drug store to solve their menopausal complaints (26,9%). Health professionals are expected to improve the education provision about menopause to premenopausal women."
2013
S46420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Indah Pertiwi
"Kanker payudara banyak diderita perempuan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengetahuan dan perilaku mencari pelayanan kesehatan pasien kanker payudara dengan desain penelitian deskriptif sederhana. Responden berjumlah 80 orang secara non probability convenience sampling. Mayoritas responden berpengetahuan baik tentang pengetahuan umum, faktor risiko, tanda gejala, skrining serta perawatan, sedangkan mengenai pengobatan masih kurang. Respon awal saat menyadari perubahan payudara diantaranya tidak bertindak, bercerita, mencari pelayanan kesehatan, melakukan pengobatan alternatif, dan herbal. Keterlambatan pemeriksaan dialami sebagian besar responden. Suami menjadi pilihan terbanyak saat diskusi awal. Dokter bedah dan fasilitas kesehatan pemerintah menjadi pilihan terbanyak saat pemeriksaan awal. Perawat perlu meningkatkan edukasi kanker payudara pada perempuan dan pasien kanker payudara.

Breast cancer occurs to many women. This study aimed to describe the knowledge and health care seeking behavior of breast cancer patients with simple descriptive research design. The respondents were 80 who are chosen by non probability convenience sampling. Majority of respondents have good knowledge about the general knowledge, the risk factors, the signs and symptoms, the screening and nursing care, but they lack about the treatment. The initial responses when there were changes in their breast included no action, telling somebody, seeking health care, getting alternative medicine and herbal. The delayed diagnosis experienced by most of the respondents. The husband became the largest selected person for the initial discussion. The surgeons and the government?s health facilities were chosen by most respondents at the first examination. Nurses need to improve the education provision about breast cancer to women and the breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Suleha
"Pada masa menopause terjadi perubahan fisik dan psikis pada tubuh. Perubahan yang terjadi dapat menimbulkan keluhan kesehatan dan berdampak pada gambaran diri. Pengetahuan tentang menopause dapat memengaruhi tingkat kecemasan yang juga dipengaruhi oleh gambaran diri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan gambaran diri perempuan menopause. Desain penelitian deskriptif korelatif dengan teknik accidental sampling terhadap 106 responden. Hasil analisa dengan chi square didapatkan p= 0,145, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan gambaran diri perempuan menopause (95% CI; 0,883-4,207). Promosi kesehatan tentang menopause dapat diberikan kepada perempuan dan keluarga untuk meningkatkan pengetahuan dan gambaran diri perempuan menopause.

There are physical and psychological changes through the body during menopause. Such changes can lead to health complaints and affect to body image. Knowledge towards menopause can affect anxiety levels which are influenced by body-image. This study aims to identify the relationship between knowledge and women’s body image during menopause. The researcher design is descriptive correlative with accidental sampling of 106 respondents. Analysis results obtained with chi square p= 0.145, meaning that there is no significant correlation between knowledge with body image of menopause women (95% CI: 0.883 to 4.207). Health promotion about menopause able to give to the women and family to increase knowledge and body image of menopause women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Rachmadi
"Melalui pendekatan model water sensitive city penelitian ini mengungkapkan bagaimana keberlanjutan partispasi perempuan mengatasi masalah air bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan penyebab munculnya permasalahan air bersih yang berdampak pada munculnya masalah social, ekonomi dan kesehatan perempuan. Munculnya masalah tersebut sangat mempengaruhi keberlanjutan partsipasi perempuan dalam mengatasi masalah air. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal pada partisipasi perempuan di Kelurahan Rawa Badak Utara RW 09, Jakarta Utara melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan keberlanjutan partisipasi perempuan mengalamai penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang literasi kualitas air. Ketergantungan terhadap supporting program oleh lembaga pendamping, kuatnya budaya patriarki stereotype peran perempuan di luar urusan rumah tangga, minimnya skema perlindungan dari kekerasan pengelola pasar air menyebabkan potensi partisipasi perempuan menjadi semakin menurun

Through the water sensitive city model approach, this study revealed how the sustainability of womens participation in overcoming the problem of clean water. The purpose of this study is to reveal the causes of the emergence of clean water problems that have an impact on the emergence of social, economic and womens health problems. The emergence of this problem greatly affects the sustainability of womens participation in overcoming water problems. The research method used was a single case study on womens participation in Kelurahan Rawa Badak Utara RW 09, North Jakarta through observation and interviews. The results showed the continued participation of women experiencing a decline. This is due to the lack of knowledge about water quality literacy. The dependency on supporting programs by supporting institutions, the strong patriarchal culture of stereotyping the role of women outside of domestic affairs, the potential for womens participation to decrease.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Noviatiningsih
"Menopause merupakan periode saat berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut akibat penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone. Penurunan kadar hormon tersebut menimbulkan gejala yang seringkali menyebabkan keluhan bagi perempuan pada masa menopause. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keluhan kesehatan ibu rumah tangga pada masa menopause di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan sampel sebanyak 117 ibu rumah tangga berusia 40-65 tahun yang dipilih secara quota sampling. Hasil menunjukkan bahwa 56% ibu rumah tangga mengalami keluhan kesehatan yang tinggi, sedangkan 44% lainnya mengalami keluhan kesehatan yang rendah. Penelitian ini menyarankan diadakannya penyuluhan tentang menopause sebagai pendidikan kesehatan bagi ibu rumah tangga yang mengalami keluhan kesehatan pada masa menopause.

Menopause is a period when menstruation stops for twelve consecutive months due to the decline of the production of estrogen and progesterone. This decline can generate symptoms that repeatedly cause problems for women in their menopause period. In response to this phenomenon, this research was conducted to get a picture of what health problems are experienced by housewives in Pisangan Timur village, Pulogadung subdistrict, East Jakarta in their menopause period. A descriptive survey was used and 117 housewives between the ages of forty to sixty five years old living in the area were selected as the respondants based on quota sampling technique. The findings demonstrate that 56% of the respondants experience high problems, whereas 44% of them experience low problems. The research, therefore, suggests that seminar on menopause as a health education for housewives who suffer from health problems in their menopause period is important."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utomo Heru Cahyono
"ABSTRAK
Di wilayah RT 07 RW 02 Kelurahan Rawabadak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara terdapat masyarakat miskin. Mereka terdiri dari individu dan keluarga yang merupakan sebuah masyarakat miskin yang hidup di permukiman kumuh yang status permukimannya liar dan belum pasti kelestariannya. Asal suku bangsa mereka terdiri dari beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia. Mereka merupakan pendatang yang datang dari beberapa daerah yang ada di Indonesia dan keberadaan mereka hanya ketahui oleh RT, RW dan kelurahan setempat namun mereka tidak diakui sebagai warga dari RT, RW dan Kelurahan setempat.
Tingkat pendidikan mereka sebagian besar hanya sampai Sekolah Dasar, bahkan ada yang tidak pernah sekolah, Mata pencaharian mereka sebagian besar diperoleh dari sektor informal dengan penghasilan yang sangat kecil untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Agama yang dianut oleh masyarakat miskin di permukiman kumuh ini sebagian besar beragama islam dan sebagian kecil beragama kristen protestan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Ada juga bahasa-bahasa daerah asalnya yang digunakan oleh mereka. Selain itu lingkungan tempat mereka tinggal merupakan permukiman kumuh, semerawut, dengan fasilitas umum yang sangat tidak memadai.
Dengan keadaaan seperti tersebut diatas seharusnya potensi konflik yang ada dalam kehidupan masyarakat miskin di permukiman kumuh ini adalah sangat besar, namun kenyataannya mereka dapat hidup bersama dengan aman, tertib dan teratur.
Corak keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat miskin di permukiman kumuh ini terjadi karena adanya keteraturan sosial yang diwujudkan oleh Bapak Bambang, Bapak Aming dan Bapak Yudi. Corak keteraturan sosial tersebut terwujud karena adanya pedoman-pedoman yang ada dalam keteraturan sosial yang berlaku dan diikuti oleh masyarakat miskin di permukiman kumuh ini dan corak keteraturan sosial tersebut terjadi karena dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat miskin di permukiman kumuh ini.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Apriyani
"Menopause baik secara alami maupun tidak, menimbulkan gejala yang dapat mempengaruhi kesehatan, kehidupan seksual, dan berdampak pada kualitas hidup. Bahkan, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan terutama Cardiovascular Disease dan osteoporosis jika tidak dikelola dengan baik melalui perilaku hidup sehat dan meningkatkan sexual self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran perilaku hidup sehat dan sexual self-efficacy perempuan menopause. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif pada 110 orang responden berusia 45 hingga 65 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan dipilih menggunakan metode single cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Health Behaviors Scale-16 (HBS-16) dan Sexual Selfefficacy for Female Functioning (SSES-F). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki perilaku hidup sehat yang baik dan sexual self-efficacy yang rendah. Perempuan menopause harus memiliki kesadaran akan pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat yang baik dan meningkatkan sexual self-efficacy. Dengan meningkatkan kesadaran, menerapkan perilaku hidup sehat serta meningkatkan keyakinan diri seksual, akan berdampak pada kualitas hidup.

Menopause, whether natural or not, causes symptoms that can affect health, sexual life, and impact quality of life. It can increase the risk of health problems, especially cardiovascular disease and osteoporosis if not managed properly through healthy living behaviors and enhance sexual self-efficacy. This study aims to identify the description of healthy living behaviors and sexual self-efficacy of menopausal women. The research method used was descriptive quantitative on 110 respondents aged 45 to 65 who met the inclusion criteria and were selected using the single cluster random sampling method. Data collection used the Health Behaviors Scale16 (HBS-16) and Sexual Self-efficacy for Female Functioning (SSES-F) questionnaires. The results showed that most had good health behaviors and low sexual self-efficacy. Menopausal women must be aware of the importance of implementing good healthy living behaviors and improving sexual self-efficacy. Raising awareness, implementing healthy living behaviors, and improving sexual self-efficacy will have an impact on quality of life. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Hastuty
"Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai tidak memberikan makanan atau minuman lain, bahkan air, kecuali air susu ibu selama 6 bulan kehidupan, tetapi diperbolekan untuk menerima oralit, obat tetes dan sirup (vitamin, mineral dan obat-obatan). Di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara pada tahun 2013 diketahui cakupan pemberian ASI Eksklusif sekitar 57,77%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara Jakarta Selatan tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 112 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan menggunakan instrument kuesioner.
Hasil penelitian mendapatkan sebesar 16,1% ibu yang memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik diketahui pendidikan (p=0,021 OR=8,365), pengetahuan (p=0,032 OR=3,704) dan sikap (p=0,000 dan OR=11,282) memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif.
Disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui melalui berbagai program penyuluhan, konseling, dan membuat kelompok atau kelas ibu hamil dengan memperbanyak materi tentang ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is defined as no other food or drink, not even water, except breast milk (including milk expressed or from a wet nurse) for 6 months of life, but allows the infant to receive ORS, drops and syrups (vitamins, minerals and medicines). Percentage of exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in 2013 known about 57.77%.
This study aimed to determine the relationship characteristics, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in South Jakarta 2014.
This study used a cross-sectional design, which was done in December 2014 with a total sample of 112 mothers were having babies aged 6-12 months. Data collected by interviews and using questionnaires as the instrument.
The results of a study reported by 16,1% of exclusively breastfeeding. Based on statistical test known to education (p=0,021 OR=8,365), knowledge (p=0,032 OR=3,704) and attitude (p= 0,000 OR=11,282) had a significant association with exclusive breastfeeding.
Suggested to to the Department of Health and North Petukangan Village Health Center to increase the knowledge of pregnant and lactating women through a variety of programs, such as education, counseling, and make a group or class of pregnant women with reproduce materials exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustika Mahayu Putri
"

Gambaran Perilaku Mencari Bantuan Kesehatan Jiwa pada Siswa SMA di Depok

 

Remaja adalah kelompok usia yang mengalami berbagai proses perkembangan dalam kehidupannya. Berbagai faktor dapat berperan sebagai faktor risiko dan faktor proteksi dalam kesehatan jiwa remaja. Layanan bantuan profesional dapat menjadi intervensi dini dalam mencegah gangguan jiwa pada remaja. Perilaku mencari bantuan kesehatan jiwa dapat diidentifikasi dengan melihat sikap dan intensi remaja dalam mencari kesehatan jiwa, serta determinan lain seperti dukungan sosial, tingkat literasi kesehatan jiwa, dan status kesehatan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mencari bantuan profesional kesehatan jiwa pada siswa SMA di Depok. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif sederhana pada 147 siswa SMA Negeri 13 Depok. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support, Mental Health Knowledge Schedule, Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS – 21), Attitudes toward Seeking Professional Help – Short Form, dan Mental Help Seeking Intention Scale. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial tinggi (51,7%), tingkat literasi kesehatan jiwa sedang (74,1%), status depresi normal (83%), status kecemasan normal (69,4%), status stres normal (90,05%), sikap terhadap perilaku mencari bantuan profesional kesehatan jiwa positif (53,1%), dan intensi untuk mencari bantuan kesehatan jiwa sedang (92,5%). Pihak sekolah dan layanan kesehatan jiwa perlu menyediakan dukungan, baik instrumental, informasional, atau emosional kepada siswa tentang kesehatan jiwa maupun gangguan jiwa.

 

Kata kunci: Remaja, dukungan sosial, literasi, sikap, intensi, pencarian bantuan, kesehatan jiwa


An overview of Mental Health Help-Seeking Behavior in High School Students in Depok

 

Adolescence is an age group that experiences various developmental processes in their lives. Various factors can act as risk and protective factors in adolescent mental health. Professional assistance services can be early intervention in preventing mental disorders in adolescents. The behavior of seeking mental health assistance can be identified by looking at the attitudes and intentions of adolescents in seeking mental health, as well as other determinants such as social support, mental health literacy levels, and mental health status. This study aims to determine the behavior of seeking mental health professional assistance for high school students in Depok. The research method uses a quantitative research design with a simple descriptive method on 147 students of SMAN 13 Depok. The instruments in this study were the Multidimensional Scale of Perceived Social Support, Mental Health Knowledge Schedule, Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS-21), Attitudes toward Seeking Professional Help - Short Form, and Mental Help Seeking Intention Scale. Analysis of the data used in this study is univariate analysis to determine the frequency and percentage. The results showed high social support (51.7%), moderate mental health literacy level (74.1%), normal depressive status (83%), normal anxiety status (69.4%), normal stress status (90.05 %), positive attitudes toward mental health professional seeking help (53.1%), and moderate intention to seek mental health assistance (92.5%). Schools and mental health services need to provide students, both instrumental, informational, or emotional support about mental health and mental disorders.

 

Keywords: Adolescence, social support, literacy, attitudes, intention, help-seeking, mental health

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>