Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
David Natanael
"Penggunaan Load Balancing pada aplikasi E-Voting memberikan hasil performa yang effisien untuk hasil test GET (download) dan hasil yang tidak effisien untuk hasil test POST (upload). Dengan menggunakan Load Balancing, angka yang diperoleh untuk throughput sebesar 750kbps. Pada test POST membutuhkan proses read dan write, throughput yang diperoleh kurang dari 2kbps. Pengukuran POST mendapatkan hasil yang tidak efisien dikarenakan penggunaan content server secara virtual (3 server pada satu machine). Algoritma Least Current Request menunjukkan performa terbaik dibandingkan dengan 3 algoritma lainnya, yaitu Least Response Time, Weighted Round Robin, dan Weighted Total Traffic. Kinerja Load Balancing tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah paket data yang diakses, tetapi juga proses request apa yang dilakukan. Solusi terbaik adalah, Load Balancing diimplementasikan dengan menggunakan mesin yang memiliki spesifikasi yang tinggi pada database server dan setiap server pada server farms tidak dijalankan secara virtual.

The use of Load Balancing in the E-Voting application gives an efficient result for the GET (download) test, and an inefficient one for the POST (upload) test. Using Load Balancing, the resulting throughput is 750 kbps. The POST test needs read and write processes, making the resulting throughput less than 2 kbps. The POST test obtained inefficient results because the uses of content server virtualy (3 servers in one machine). Least Current Request algorithm shows the best performance compared to the other three in the measurement, which are Least Response Time, Weighted Round Robin, and Weighted Total Traffic. The performance of Load Balancing not only influenced by the numbers of data packet accessed, but also by the request process. The best solution is to implement Load Balancing on a high specification system on the server database, with no virtual machines for the servers"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Suryawan
"Pengalamatan IPv4 dianggap tidak akan mampu mencukupi kebutuhan penggunaan alamat IP akibat dari perkembangan Internet yang meningkat pesat dan membutuhkan alamat IP global yang unik. Untuk mengantisipasi masalah akibat kekurangan alamat IP, IETF mengusulkan IPv6 sebagai standar pengalamatan yang baru. Transisi dari IPv4 ke IPv6 merupakan hal yang penting, namun membutuhkan mekanisme yang tidak sederhana. Metode yang digunakan dalam proses transisi tersebut adalah dual-stack, translation, dan tunneling.
Dalam skripsi ini, diujikan salah satu metode transisi dengan translation, yaitu NAT-PT. Pengujian dilakukan untuk mengamati unjuk kerja transmisi data TCP/UDP serta aplikasi web server pada jaringan NAT-PT. Sarana pengujian berupa test bed yang terdiri dari tiga buah PC yang terdapat pada Pusat Komputer FTUI. Parameter yang mewakili dan dianalisis berupa throughput, jitter, packet loss, kecepatan transfer, jumlah permintaan per detik dan total waktu koneksi. Pengujian transmisi data TCP/UDP akan dibandingkan dengan pengujian pada jaringan IPv4 dan IPv6, sedangkan pengujian aplikasi web server pada NAT-PT akan diabandingkan dengan pengujian pada jaringan IPv4.
Hasil pengujian transmisi data TCP menunjukkan bahwa throughput TCP pada NAT-PT hanya 5,439 % lebih buruk daripada IPv6 dan 4,777 % lebih buruk daripada IPv4. Untuk UDP, throughput pada NAT-PT 0,505 % lebih baik dari IPv6 dan 0,042 % lebih buruk dari IPv4. Jitter pada jaringan NAT-PT 0,620 % lebih baik dari IPv6 dan 0,775 % lebih buruk dari IPv4. Packet loss pada jaringan IPv4 masih tetap paling baik, yaitu 16,058 kali lipat lebih baik dari IPv6 dan 19,663 kali lipat lebih baik dari NAT-PT. Pengujian web server menunjukkan bahwa aplikasi ini bekerja dengan cukup baik pada jaringan NAT-PT. Pengujian ini menunjukkan kecepatan transfer pada NAT-PT 8,502 % lebih buruk dari jaringan IPv4, jumlah permintaan per detik 5,203 % lebih buruk dari IPv4 dan total waktu koneksi 6,165 % lebih buruk dibanding pada jaringan IPv4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudianto Permono
"
ABSTRAK
PT.X sebagai perusahaan penghasil alat berat terbdsar di Indonesia
memiliki visi untuk menjadi industri manufaktur kelas dunia dengan menawarkan
harga terbaik kepada konsumen, dan untuk itu PT. X akan menerapkan program
SAP R/3 System untuk menangani aplikasi bisnisnya.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mencoba untuk menerapkan program
tersebut untuk proses penghitungan fisik persediaan. Untuk itu perlu dilakukan
analisa mengenai proses penghitungan fisik persediaan yang selama ini telah
dilakukan oleh PT.X dan juga bagaimana proses tersebut dijalankan dalam SAP
R/3 System.
Dengan adanya SAP R/3 System, ternyata proses penghitungan secara fisik
dapat dilakukan dengan baik dan terkontrol sehingga selain proses tersebut berguna
untuk penilaian persediaan secam fisik maka proses tersebut dapat digunakan untuk
menjaga akurasi mengenai catatan persediaan sehingga sistem persediaan secara
keseluruhan dapat berjalan dengan efisien.
Dalam skripsi ini, penulis mengusulkan metode penghitungan fisik
persediaan secara berkala dan proses pelaksanaannya dalam SAP R/3 System, dan
selain itu penulis juga memberikan usulan urutan peletakkan material dan
penomoran lokasi persediaan agar proses penghitungan fisik persediaan tidak
hanya mudah dalam pengoperasiannya di SAP R/3 System namun juga di lapangan.
"
1997
S36244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Valdano T.
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green ICT. Model jaringan dumb terminal dan diskless merupakan dua model jaringan thin client yang dikenal saat ini. Model jaringan dumb terminal dan diskless menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya pendukung teknologi ramah lingkungan. Tulisan ini membahas tentang kinerja jaringan dumb terminal dan diskless untuk melayani aktivitas pengguna dengan aplikasi multimedia yang banyak dimanfaatkan pengguna saat ini.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem jaringan diskless memiliki kinerja lebih baik dibandingkan jaringan dumb terminal untuk mengoperasikan aplikasi multimedia. Hal ini ditunjukkan bahwa jaringan diskless mampu menghemat penggunaan sumber daya hingga 30,78 % untuk konsumsi CPU dan 12,16 % untuk konsumsi memori serta memiliki intensitas komunikasi data hingga 15,17 % lebih besar dibandingkan dengan jaringan dumb terminal.

Thin client network is a development concept of Local Area Network (LAN) deployment based on Green ICT. Dumb terminal network and diskless network are two well known of thin client network model. Dumb terminal network and diskless network offer saving power consumption and "Green" technology effort. This paper discuss about dumb terminal network and diskless network performance to server user activities with multimedia application that well known around many people now.
Experiment result show that diskless network system performance is better than dumb terminal network system to operate multimedia application. It show that diskless network can save resource usage up to 30.78 % of CPU usage and up to 12,16 % of memory usage and also has data transfer intensity up to 15.17 % that is bigger than dumb terminal network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42906
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul
"Dengan meningkatnya kompleksitas pemakai basis data, kini arsitektur sistem basis data tidak hanya berdiri sendiri (stand alone/desktop) ataupun 2-tier (client server) kini trend teknologi arsitektur model 3-tier (client, server dan database server) mulai banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas khususnya sistem basis data yang besar yang memiliki banyak pemakai. Basis data 3-tier merupakan arsitektur yang memiliki tiga segmen, yaitu aplikasi client (client application), aplikasi server (application server) dan basis data server (database server). Pada penelitian ini dirancang model sistem basis data 3-tier yang diaplikasikan untuk simulasi pemantauan mesin Automatic Cutting Soldering (ACS) secara real-time. Sistem basis data 3-tier tersebut dibangun dengan perangkat lunak Borland Delphi 6 untuk aplikasi server (application server) dan aplikasi client (client application) serta SQL Server 2000 sebagai basis data server (database server). Dari hasil perancangan dapat disimpulkan bahwa sistem basis data 3-tier tersebut memiliki kelebihan yaitu ; fleksibel, zero-configuration akses basis data di sisi client, ekonomis, mudah dilakukan up grade konfigurasi dan perawatan sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansar Fitria
"Cloud computing adalah teknologi baru hasil pengembangan dari sistem berbasis Internet dengan sumber daya komputasi dalam skala besar yang disediakan melalui Internet untuk pengguna. Aplikasi multimedia pada cloud membutuhkan Quality of Service (QoS) seperti bandwidth, delay, dan lain-lain. Penyediaan QoS merupakan tantangan pada multimedia cloud computing.
Penelitian ini mengusulkan sistem QoS MEC, sebuah sistem QoS cloud computing dengan kombinasi teknologi Hadoop dan metode Load Balancing berbasis Eucalyptus untuk aplikasi multimedia. Hadoop merupakan platform yang bersifat open source digunakan untuk data berukuran besar yang diproses secara terdistribusi dan paralel. Load balancing merupakan metode untuk membagi beban kerja server.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi percepatan response time dan peningkatan throughput, terbesar terjadi pada saat jumlah koneksi per detik 5000. Persentase percepatan response time video ukuran 58,4 MB, adalah 20,42 %; video ukuran 137 MB, adalah 21,36%; video ukuran 249 MB, adalah 21,51%. Persentase peningkatan throughput video ukuran 58,4 MB, adalah 12,52%; video ukuran 137 MB, adalah 13,39%; video ukuran 249 MB, adalah 14,09%.

Cloud computing is a new technology development results of Internet-based systems with computing resources on a large scale are provided via the Internet to the user. Multimedia application in the cloud requires Quality of Service (QoS) such as bandwidth, delay, and others. Provision of QoS is a challenge on a multimedia cloud computing.
This research proposed a QoS MEC system, a QoS cloud computing system with technology combination of Hadoop and Load Balancing method based Eucalyptus for multimedia applications. Hadoop is an open source platform which is used for large data that is distributed and processed in parallel. Load balancing is a method to divide the workload of the server.
The test results show that there is accelerated response time and increased throughput and largest occurred when the number of simultaneous access is 5000. Percentage of acceleration response time for video size of 58.4 MB is 20.42%; video size of 137 MB is 21,36%; and video size of 249 MB is 21,51%. The increased percentage of throughput for video size of 58.4 MB is 12,52%; video size of 137 MB is 13,39%; and video size of 249 MB is 14,09%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Markus Wahyu Kuncoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brimhall, Jason
"SQL Server 2012 T-SQL Recipes is an example-based guide to the Transact-SQL language that is at the core of SQL Server 2012. It provides ready-to-implement solutions to common programming and database administration tasks. Learn to create databases, insert and update data, generate reports, secure your data, and more. Tasks and their solutions are broken down into a problem/solution format that is quick and easy to read so that you can get the job done fast when the pressure is on. Solutions in this book are divided into chapters by problem domain. Each chapter is a collection of solutions around a single facet of the language such as writing queries, developing triggers, and applying aggregate functions. Each solution is presented code-first, giving you a working code example to copy from and implement immediately in your own environment. Following each example is an in-depth description of how and why the given solution works. Tradeoffs and alternative approaches are also discussed."
New York : Springer, 2012
e20425619
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Hanggoro
"Pada penelitian ini akan dirancang sebuah sistem telehealth berbasis client to server, lebih tepatnya merupakan sistem datalogger yang berfungsi untuk mengumpulkan data berupa denyut jantung manusia yang di dapat dari pulse sensor yang data tersebut akan disimpan di dalam datalogger. Data tersebut dapat dilihat oleh pekerja medis melalui jaringan VPN yang terhubung dengan sistem datalogger. Data tersebut akan ditampilkan melalui web. Hasil didapat setelah melakukan pengujian data yaitu pengujian presentase eror data dan pengujian response time.
Hasil dari pengujian presentase eror data antara data BPM pada datalogger dengan BPM pada ECG rumah sakit memiliki rata-rata sebesar 1,94%. Hasil dari pengujian response time sistem datalogger memiliki rata-rata sebesar 12,4ms. Hasil pengujian presentase eror data mengindikasikan bahwa nilai eror yang didapat memiliki eror yang cukup rendah untuk data biomedis, sehingga sistem dapat digunakan untuk keperluan pemonitoran denyut jantung manusia.

In this study will be designed a telehealth system based on client to server, rather a datalogger system that serves to collect data in form of human heart rate obtained from the pulse sensor and it will stored inside the datalogger. Such data can be monitored by healthcare worker through the VPN network that is connected to the datalogger system. The data will be displayed via web. Result that obtained from two different testing which are error rate testing and response time testing.
Results of error rate percentage between data from datalogger and data from ECG at hospital has an average of 1.94%. Results of the system response time testing has an average of 12,4ms. The test results indicate that data error rate percentage between datalogger system and ECG at hospital have low enough error to be used as biomedical data. So the system can be used for purposes of monitoring the human heart rate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>