Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168450 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siska Komalasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh makanan kesehatan pada restoran terhadap manfaat kepuasan dan niat kembali konsumen restoran organik Healthy Choice Sebuah model konseptual diperoleh dan diuji melalui structural equation modeling pada sampel dari 120 konsumen Hasil menunjukkan bahwa makanan kesehatan pada restoran memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan dan niat kembali melalui manfaat value yang didapatkan oleh konsumen dari makanan sehat pada restoran.

This research aims to analyze the effect of perceived restaurant food healthiness of the value dinner satisfaction and revisit intentions consumers restaurant organic Healthy Choice A conceptual modelis obtained and tested through structural equation modeling on a sample of 120 consumers The results found that perceived restaurant food healthiness has a positive relationship with dinner satisfaction and revisit intentions to return through the value obtained by consumers of healthy food at the restaurant "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meivita Fuji Lestari
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh atmosfer restoran terhadap niat perilaku dengan dimediasi oleh persepsi kualitas layanan dan persepsi kualitas makanan pada restoran etnik Jepang khususnya pada restoran Ramen 1 dan restoran Gokana Ramen & Teppan. Responden penelitian ini berjumlah 200 orang yang pernah mengunjungi salah satu atau kedua restoran Ramen 1 Mall Margo City dan restoran Gokana Ramen & Teppan Dmall Depok dalam 3 bulan terakhir. Pengolahan data dalam penelitian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menjalankan program LISREL 8.5.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa atmosfer restoran berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kualitas layanan dan persepsi kualitas makanan. Serta persepsi kualitas layanan dan persepsi kualitas makanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku. Namun, atmosfer restoran tidak berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku.

This research aims to discusses the effect of dining atmospherics on behavioral intentions, mediated by perceptions of service quality and food quality at ethnic Japanese restaurants, especially at Ramen 1 and Gokana Ramen & Teppan restaurant. Respondents of this research of 200 people who had visited one or both of Ramen 1 and Gokana Ramen & Teppan Restaurants in the last 3 months. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.5 software.
The results of this research showed that the dining atmospherics indicate positive and significant effect toward perceived service & food quality. In addition, perceived service & food quality have significant positive effect on behavioral intentions. As well as the perception quality of service and food, significant positive effect on behavioral intentions. But, dining atmospherics have no significant effect on behavioral intentions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Saraswati
"PT XYZ adalah salah satu pemain di industri restoran fast-food yang memasuki pasar Indonesia sejak awal tahun 2012 dan menawarkan produk yang unik yaitu makanan Korea yang dibungkus dalam konsep cepat saji. Meskipun memiliki
produk yang unik, laporan penjualan PT XYZ tidak menunjukkan keunggulan dari
produk unik tersebut, bahkan PT XYZ mencatatkan kerugian selama 5 tahun
berturut-turut sejak 2014 sampai sekarang. Dengan produk yang unik dan kondisi
pasar yang mendukung, seharusnya PT XYZ tidak mengalami masalah
profitabilitas, sehingga perlu diteliti lebih dalam lagi apa yang menyebabkan PT
XYZ mengalami masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
management control system yang diaplikasikan oleh PT XYZ dengan menggunakan
pendekatan four levers of control, yaitu belief system, boundary system, diagnostic
system dan interactive control system. Penelitian dilakukan dengan metode studi
kasus dan menggunakan wawancara serta kuisioner untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT XYZ
sudah memiliki management control system namun penerapannya masih sangat
tidak efektif dalam analisis menggunakan metode four levers of control. Penerapan
yang tidak efektif inilah yang membuat PT XYZ kesulitan mengatasi masalah
profitabilitas mereka, sehingga terjadi secara menahun.

PT XYZ is one of the pioneers in Korean fast-food restaurant which entered the
Indonesian market since the beginning of 2012 that offers a unique taste of Korean
wrapped in the concept of fast food, which is an advantage for the Company. Yet,
PT XYZ financial report recorded loss for five consecutive years since 2014. With
its unique products and supportive market conditions, PT XYZ should not
experience profitability issues. This study aims to analyze the management control
system applied by PT XYZ using the four levers of control approach, namely belief
systems, boundary systems, diagnostic systems, and interactive control systems.
The study was conducted using the case study method and using interviews, focus
group discussions, and questionnaires to obtain the data and information needed.
The results of this study indicate the problems that occur to PT XYZ are mainly
caused by the inadequacy of the management control system's application in
analysis using the four levers of control approach. The Company nearly does not
apply interactive control systems and has a very weak diagnostic system. These two
problems make it hard to compare and measure the actual performance of the firm,
which will impact the strategy determination and target settlement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Rizqi Ismatulloh
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah model dari pengaruh kualitas makanan, lingkungan fisik, pelayanan terhadap citra restoran, nilai yang dipersepsikan pelanggan, kepuasan pelanggan dan intensi berperilaku pada restoran Nanny's Pavillon. Restoran ini dikenal dengan dekorasi gerainya yang memiliki tema berbeda-beda. Data yang dikumpulkan berasal dari para pelanggan yang pernah berkunjung di Nanny's Pavillon Pacific Place dengan penyebaran kuesioner. Analisis hasil uji ini menggunakan Tehnik two step approach untuk menilai hasil uji pengukuran dan struktural model.
Hasil temuan menunjukkan bahwa kualitas lingkungan fisik mempengaruhi secara signifikan terhadap citra restoran. Kemudian kualitas makanan, lingkungan fisik, pelayanan mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai yang dipesepsikan pelanggan. Ditemukan juga bahwa citra restoran mempengaruhi secara signifikan nilai yang dipersepsikan pelanggan. Citra restoran dan nilai yang dipersepsikan pelanggan mempengaruhi kepuasan pelanggan, dan kepuasan juga mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi berperilaku.

This research is to propose an integrated model that examines the impact of three foodservice quality (food, physical environment, and service) on restaurant image, customer perceived value, customer satisfaction, and behavioral intention at Nanny’s Pavillon. The restaurantknown had a different theme decoration in every store. Data were collected from customers Nanny’s Pavillon restaurant located in Pacific Place Jakarta via a self-administered questionnaire. Two-step approach was used to assess the measurement and structural models.
Findings structural equation modeling shows that the quality physical environment were significant determinants of restaurant image. Also, the quality of the food, physical environment and service were significant predictors of customer perceived value. The restaurant image was also found to be a significant influence of customer perceived value. In addition, the results reinforced that restaurant image and customer perceived value is indeed a significant determinant of customer satisfaction, and customer satisfaction is a significant predictor of behavioral intentions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Dwi Paskah
"Skripsi ini membahas pengaruh kualitas pelayanan restoran terhadap kepuasan dan niat perilaku pembelian kembali melalui citra restoran dan nilai yang dirasakan pelanggan pada restoran Jepang Sushi Tei di Pusat Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain konklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan citra restoran perlu adanya pelayanan yang berkualitas, sajian makanan yang berkualitas, dan lingkungan fisik restoran yang baik dan nyaman. Sedangkan untuk mencapai nilai yang dirasakan pelanggan restoran Jepang Sushi Tei, perlu adanya kontribusi dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan. Kemudian guna memperoleh tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, diperlukan terciptanya citra restoran yang baik. Secara akumulasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mempengaruhi niat perilaku pembelian kembali pelanggan restoran Jepang Sushi Tei.

The thesis discusses the impact of service quality restaurant on satisfaction and behavioral intention through the restaurant's image and customer perceived value at a Japanese restaurant Sushi Tei in Central Jakarta. This study is conclusive quantitative research design. The results showed that to improve the image of the restaurant there needs to be quality service, quality food dish, and the physical environment the restaurant was good and comfortable. Meanwhile, to achieve the customer's perception of value Japanese restaurant Sushi Tei, there needs to be the contribution of the quality of service provided to customers. Then to obtain a high level of customer satisfaction, required the creation of the image of a good restaurant. Cumulatively, these results indicate that customer satisfaction influences customer repurchase intention behavior on the Japanese restaurant Sushi Tei.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Endah Purwanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan dari variabel service encounters elements terhadap experiential value dan variable customer satisfaction serta variabel experiential value terhadap customer satisfaction pada restoran fast food KFC dan Lotteria. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif dan deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode. Responden penelitian ini berjumlah 300 orang konsumen restoran KFC dan Lotteria. Model penelitian dengan tujuh hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang paling mempengaruhi experiential value adalah interaction with service employees dan restaurant environments factors pada KFC dan Lotteria. Tetapi pada restoran fast food Lotteria, Interaction service with employees tidak mempengaruhi experiential value secara signifikan.

The purpose of this study is to identify the impact and relation from some service encounters elements to experiential value and customer satisfaction, then experiential value to customer satisfaction toward customer satisfaction of fast food restaurants. This research uses exploratory and descriptive design research conducted in one time period (cross sectional design). Respondents of this study are 300 people who visit KFC and Lotteria. The seven-hypotheses research model in this study are tested with Structural Equation Modeling (SEM). The results finds that almost all variables have a significant and positive relationship for both fast food restaurants KFC and Lotteria. Only one variable in Lotteria that have unsignificant result that is interaction with service employees toward experiential value of Lotteria fast food restaurants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Putrama
"Restoran cepat saji (fast food restaurant) merupakan sejenis restoran yang memiliki karakterislik makanannya biasanya telah tersedia sehingga setelah dipesan dapat langsung dibawa untuk dikonsumsi ditempat atau dibawa pulang. Budaya masyarakat perkolaan yang senang untuk mengunjungi restoran cepat saji sepertinya telah menjadi gaya hidup-Hal ini menyebabkan persaingan bisnis restoran cepat saji semakin ketat dengan semakin banyaknya restoran cepat saji lokal maupun internasional.
Sama seperti halnya sebuah produk, restoran cepat saji juga memiliki merek (brand) yang melekat pada dirinya. Merek merupakan identitas yang melekat pada sebuah sebuah produk sehingga dapat dibedakan dengan produk lainnya. Mcrek akan semakin memberikan arti apabila produk tersebut ditawarkan ke konsumen. Untuk itu perlu dibangun ekuitas merek yang kuat sehingga merek yang ada akan mcmperoleh banyak keuntungan seperti dapat dilakukannya brand extension.
Ekuitas merek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah CBBE (Customer Based Brand Equity) yang mempunyai dasar dari pemikiran bahwa kckuatan mock tcrlctak pada apa yang telah dipelajari, dirasakan, dilihat, dan didengar pelanggan tentang merek untuk jangka waktu tertentu. Dalam kasus penelitian ini, konsumen restoran cepat saji harus mengaiami langsung (based on experienced) dengan mengkonsumsi makanan yang ada direstoran cepat saji tersebut sehingga pengusaha restoran cepat saji harus lebih cerdik dalam mensiasati apa-apa saja hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan ekuitas merek misalnya me]alui program komunikasi yang tepat.
Ada 7 (tujuh) merek (brand) restoran cepat saji yang diukur ekuitasnya didalam penelitian ini yang menurut penulis cukup pantas untuk diteliti yaitu McDonalds, Kentucky Fried Chicken (KFC), California Fried Chicken (CFC), Texas Fried Chicken (TFC), Wendy's, dan Hoka Hoka Bento. Pengukuran Ekuilas merek (Brand Equity) dalam penelitian ini dibangun dari 4 (empat) dimensi yaitu brand awareness, brand loyally, perceived quality dan brand image. Masing-masing variabel laten ini diturunkan menjadi variabel-variabel operasional yang diharapkan dapat menjelaskan variabel-variabel dimensi pembentuk brand equity tersebut.
Penelitian ini dimaksudkan untuk 1) Mengetahui nilai brand equity dari ketujuh resloran cepat saji yang diteliti. 2) Mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara brand equity secara keseluruhan dengan kinerja (berdasarkan persepsi) restoran cepat saji. 3) Mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel-variabel pembentuk brand equity dengan kinerja restoran cepat saji. 4) Dapat membandingkan resloran yang dipersepsikan berkinerja tinggi dengan yang berkinerja rendah untuk variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi kinerja restoran cepat saji. Perlu diketahui kinerja yang dimaksud peneliti adalah pertumbuhan yang dilihat dari tahun berdiri (tahun masuknya restoran cepat saji ini ke Indonesia) dan jumlah gerai yang ada di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertempat di Universitas Trisakti Jakarta dengan jumlah responden 280 orang untuk ketujuh restoran ccpat saji yang diteliti. Sehingga profil umum responden yang terbentuk usia berada dikisaran 16-25 tahun, lajang, dan mahasiswa.
Dari penelitian yang dilakukan, dengan menjumlahkan rerata variabel-variabel dimensi pembentuk brand equity tersebut diperoleh basil score brand equity tertinggi ditempati oleh restoran cepat saji McDonalds, kemudian disusul secara berurutan oleh KFC, Hoka-Hoka Bento, CFC, TFC, Popeye's, dan Wendy's.
Ternyata brand equity secara keseluruhan memang mempengaruhi kinerja restoran eepat saji yang berdasarkan persepsi (diperoleh dengan me-regresikan brand equity dengan kinerja). Brand equity yang diperoleh penulis merupakan basil faktor analisis dari ketiga variabel pembentuknya yaitu brand loyalty, perceived quality dan brand Image, karena brand awareness dikeluarkan dari pembentuk brand equity karena tidak dapat diproses lebih lanjut_ Penjelasan yang secara statistik dapat kita lihat dari angka KMO pada output SPSSI3. Untuk itu secara tidak langsung memang ada hubungan antara brand loyally, perceived quality dan brand image dengan kinerja restoran cepat saji.
Penemuan yang tidak diduga ofeh penulis temyata yang memberikan pengaruh cukup besar terhadap kinerja jika meregresikan variabel-variabel pembentuk brand equity (brand awareness, brand loyally, perceived quality, dan brand image) adalah brand loyalty saja. Memang hal ini diukung oleh teori yang mengatakan bahwa inti dari brand equity adalah brand loyalty, karena loayalitas identik dengan pembelian kembali yang menguntungkan pengusaha restoran cepat saji dimasa yang akan datang.
Pembahasan yang berikutnya adalah melihat perbedaan restoran berkinerja tinggi dengan restoran yang berkinerja rendah pada variabel brand loyalty (karena hanya ini yang secara langsung signifikan memberikan pengaruh terhadap kinerja restoran cepat saji yang juga dilandaskan persepsi). Perbedaan dilihat dengan mem-breakdown masing-masing variabel operasional untuk brand loyally. Dari 6 (enam) variabel operasional yang ada memang semuanya signifikan, akan tetapi ada 2 (dua) yang bisa dikatakan cukup rendah yaitu kemungkinan untuk pindah ke restoran lain dan kemungkinan tidak berkunjung secara reguler. Hal inilah yang membuat Penulis menyatakan konsumen restoran cepat saji berada pada satisfied buyer with switching cost. Sedangkan keempat varibel opersional lainnya untuk brand loyalty seperti cukup puas jika berkunjung ke restoran ini, merekomendasikan restoran ini pada orang lain, ingin berkunjung kembali dan memilih restoran ini sebagai pilihan pertama sudah dirasakan cukup tinggi. Akan tetapi menurut penulis perlu ditingkatkan lagi, jika pengusaha restoran cepat saji ingin meningkatkan loyalitas ketingkat selanjutnya yaitu likes the brands (menganggap merek sebagai temannya).
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan, diambilnya respondcn cepat saji di mall sehingga seluruh segmentasi usia dapat tersentuh yang memang benar-benar dapat merepresentasikan konsumen restoran cepat saji."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azlia Quintania
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemisahan zona depan-belakang suatu bangunan berbisnis dalam mencapai citra sebagai waralaba restoran cepat saji. Pemisahan zona depan dan zona belakang merupakan salah satu bentuk program ruang yang terkait dengan teori cara manusia mempresentasikan dirinya pada dunia luar. Teori ini digunakan dalam cara waralaba mempresentasikan produknya terhadap konsumen yang ada. Banyak waralaba yang menggunakan konsep ini, termasuk Mcdonalds. McDonalds merupakan waralaba yang berspesialisasi dalam penghidangan makanan cepat saji. Dengan penggunaan konsep pemisahan zona depan dan zona belakang, McDonalds dapat mencapai citranya sebagai restoran cepat saji. Aspek-aspek yang mempengaruhi pemisahan zona depan-belakang, seperti: aspek peletakkan, kegiatan yang terjadi pada bangunan tersebut, dan pelaku kegiatan membantu McDonalds dalam mencapai citra restoran cepat saji. Temuan ini menunjukkan pentingnya program ruang yang terencana untuk mencapai citra dalam setiap gerai waralaba agar dikenal identitasnya.

ABSTRACT
This study discusses about separation of back and front area business buildings to achieve their image as fast food restaurant. The separation of back and front area is one of the form of programming based on how human represents themselves to outside world. This theory is used by franchises to represents their image and products to their consumer. There are many franchise that uses this concept for their buildings, including McDonalds. McDonalds is a franchise a that specialized in serving fast food. The aspects that affects separation of back and front area, such as: placements, activities, and the actors help McDonalds to achieve their image as fast food restaurant. This finding shows the importance of spatial programming in order to achieve the image of the franchise so the identity will be known."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Ramadhania
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta membahas makna metafora dalam iklan produk McDonald’s Jepang dengan menggunakan teori metafora Knowles & Moon. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah iklan yang diunggah pada akun twitter resmi McDonald’s Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 10 data iklan yang mengandung 12 metafora. Ditemukan 8 metafora kreatif dan 4 metafora konvensional. Penggunaan metafora kreatif mampu mengemas pengalaman dalam mengkonsumsi produk dengan cara yang unik, sementara penggunaan metafora konvensional mempermudah pemahaman calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan, dengan ungkapan metaforis yang telah digunakan secara umum.

This study aims to identify and discuss the meaning of metaphors in Japanese McDonald's product advertisements using Knowles & Moon's metaphor theory. The data source used in this research is advertisements uploaded on the official McDonald's Japan twitter account. The results of this study show that there are 10 advertisement data containing 12 metaphors. Eight creative metaphors and four conventional metaphors were found. The use of creative metaphors is able to express the experience of consuming products in a unique way, while the use of conventional metaphors makes it easier for potential consumers to understand the products offered, with metaphorical expressions that have been commonly used."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Afifah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh nilai kesehatan terhadap niat perilaku pada makanan sehat di restoran dengan dimediasi oleh sikap terhadap rasa dan sikap terhadap kesehatan. Responden penelitian ini berjumlah 280 orang yang pernah mengonsumsi menu makanan sehat di restoran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dengan wilayah cakupan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan program LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesehatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap baik sikap terhadap rasa dan kesehatan dan pada niat perilaku. Begitu juga dengan sikap terhadap rasa dan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku pada menu makanan sehat di restoran.

ABSTRACT
Study examines the effect of health value on behavioral intentions of healthful foods in restaurant with mediated by attitude toward taste and attitude toward healthfulness. Respondent of this research amounted to 280 people who had consumed healthful foods menu in restaurant within the last three months in area of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Data were analyzed using Structural Equation Modeling SEM with LISREL 8.8 software. The result of this research revealed that health value had a positive and significant effect on attitudes both attitude toward taste and healthfulness and on behavioral intentions. In addition, attitude toward taste and healthfulness positively and significantly influence behavioral intentions of healthful foods menu in restaurant."
2017
S67108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>