Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra Syafira
"Multiferroik berupa BiFeO3 telah berhasil dibuat dengan mensintesis Zinc sebanyak 5% melalui proses Sol Gel-Auto Combustion. Metode ini merupakan salah satu wet method karena pada prosesnya melibatkan larutan sebagai medianya. Citric Acid (C6H8O7) digunakan sebagai pembakar, HNO3 dan H2O digunakan sebagai pelarut. Material ini di kalsinasi dengan variasi temperatur 450oC, 500oC dan 550oC juga varias waktunya adalah 2jam,4jam, dan 12jam. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh substitusi Zinc (Zn) terhadap sifat termal dan magnetnya pada bahan.
Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa material BiFe0,95Zn0,05O3 memiliki tiga fasa yaitu BiFeO3, Bi2O3, dan Bi12,5Fe 0,5 O19,48. Pada temperatura 550oC dengan penahanan waktu 12jam didapat dua fasa yaitu BiFeO3 dan Bi12,5Fe 0,5 O19,48. Pada penelitian ini ukuran Kristalit material BiFe0,95Zn0,0 5O3 yaitu 49,3nm yang terkecil dan yang terbesar adalah 223 nm. Hasil DSC menunjukan pada temperatur 130oC sampai 200oC terjadi eksoterm yang menyababkan hasil TGA memperlihatkan massa material berkurang. Material BiFe0,95Zn0,05O3 termasuk softmagnetik dan sifat magnetnya adalah ferromagnetik lemah dilihat dari kurva histerisisnya.

Synthesizes Multiferroic BiFeO3 has succesfully made with 5% of Zinc (Zn) by Sol-Gel Auto Combustion method. This method is one of wet method because the process using aqueos mixture. Combuser in this experiment using Citric Acid (C6H8O7), and for the solvent using H2O and HNO3. Calcined at temperatur 450oC, 500oC dan 550oC and for time variation at 2,4, dan 12hours. This study aims to determine how the effect of Zinc subsitution on thermal and magnetic properties of the material.
Results showed that the XRD’s of material BiFe0,95Zn0,05O3 has three phases, namely BiFeO3, Bi2O3, and Bi12,5Fe 0,5 O19,48. At temperatur of 550oC with 12 hours of detention time obtained two phases, namely BiFeO3 and Bi12,5Fe 0,5 O19,48. Crystal size in this experiment is 49,3 nm for the smallest size and 223nm for the largest size. The result of DSC showed the temperaturas of 130oC to 200 oC occurred exothermic that causing the result of TGA showed mass material decrease. The Material of BiFe0,95Zn0,05O3 was softmagnetic and the magnetic properties is a weak ferromagnetic that seen from the hysterisis curve.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estuti Budimulyani
"Perkembangan aplikasi poliarrilin (PANI), dalam pemanfaatannya sebagai komponen aktif pada baterei sekunder merupakan salah satu aplikasi yang penting. Susunan baterei sekunder ini terdiri dari PANI (elektroda positif), elektrolit dan logam Zn (elektroda negatif). PANI (Polianilin) yang digunakan berupa film yang merupakan hasil polimerisasi elektrokimia larutan 0,3M ;0,4M ; 0,5M dan 0,6M anilin dalam asam aqueous 1M HCL. Logam yang digunakan sebagai elektroda negatif adalah logam Zn (stag) sedang elektrolit dalam susunan sel tersebut adalah larutan 1M ZnC12 dalam H2O. Telah diperoleh tegangan terbuka sel 1,7 - 2,1v. Karakteristik charge-discharge dilakukan dengan tegangan konstan 1,4v. Kapasitas charge 125. X 104 V h/kg dan kapasitas discharge 26 56 x 104 V h/kg."
Depok: Politeknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Angka kematian ibu di lndonesia saat ini masih cukup tinggi dan sangat bervariasi di tingkat provinsi. Provinsi Jawa Barat(Jabar) merupakan penyumbang kematian ibu terbesar yaitu 19,8 persen, sedangkan yang relatif kecil adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu 1,1%. Mencegah anemia pada ibu hamil dengan minum tablet besi 290 ati selama hamil diharapkan mampu menekan kematian dis ibu akibat perdarahan. Tujuan: Membandingkan pemberian tablet zat besi oleh tenaga kesehatan dan kepatuhan ibu hamil mengonsumsinya, di daerah kumuh perkotaan di Provinsi Jabar dan DIY Juli Metode: Penelitian ini merupakan analisis lanjut objek dengan sampel dari data hasil Riskesdas 2010. Hasil: Berdasarkan karakteristik, sebagian besar ibu di Provinsi DIY berpendidikan tingkat menengah bekerja sebagai wiraswastaltanilnelayan/buruh. Sedangkan di Provinsi Jabar, sebagian besar hanya berpendidikan rendah dan tidak memiliki pekerjaan. Jumlah kepemilikan asuransi kesehatan di Provinsi DIY relatif lebih banyak dibanding di Provinsi jabar. ui Berdasarkan cakupan pemberian tablet zat besi, tampak bahwa sebagian besar ibu di Provinsi Jabar maupun DIY mendapatkan tablet zat besi selama (84,7% vs 96,0%). Kondisi ini berbeda ketika dilihat dari persentase ibu hamil yang mengonsumsi tablet zat besi minimal 90 tablet. Terlihat bahwa ibu hamil yang mengonsumsi tablet zat besi lebih dari sama dengan 90 di Provinsi Jabar hanya 12,6% saja. Sebaliknya di Provinsi DIY, konsumsi tablet zat besi diatas 90 persentasenya cukup tinggi yaitu 60%."
BULHSR 17:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Fitricia
"Hidroksiapatit (HA) dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 dan Hidroksiapatit tersubstitusi seng (Zn) merupakan salah satu bahan yang bertindak sebagai jembatan antara implan dan jaringan manusia. Pada penelitian ini, Hidroksiapatit (HA) tersubstitusi seng (Zn) disintesis menggunakan metode sol-gel berbantukan iradiasi gelombang mikro dengan memvariasikan persentase molar Zn yaitu 3% Zn/HA dan 5% Zn/HA. Hidroksiapatit (HA) tersubstitusi Zn yang disintesis dilapisi pada substrat SS 316L dengan metode Dip Coating. Ketebalan lapisan yang diendapkan diukur dan analisis struktural, fase dan morfologi dikarakterisasi masing-masing dengan uji XRD, FTIR, dan SEM – EDX. Karakterisasi XRD menghasilkan ukuran kristal 17,817 nm (HA) menjadi 17,326 nm (3% Zn/HA) dan 16,470 nm (5% Zn/HA) dimana kehadiran Zn mengubah ukuran kristal menjadi menurun. Hasil FITR menunjukan terjadinya pergeseran spektrum FTIR pada kisaran 400-900 cm−1 menegaskan keberhasilan doping Zn. Evaluasi SEM menunjukkan bahwa apatit mengandung partikel halus dengan bentuk hampir bulat dengan pori-pori yang saling berhubungan dan didapatkan nilai rasio Ca/P pada HA, 3% Zn/HA, dan 5% Zn/HA yaitu 1,78, 1,71, dan 1,66. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa ion seng berhasil disubstitusi ke dalam struktur HA dimana rasio Ca/P menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi ion Zn. Hidroksiapatit pada penelitian ini menunjukkan bahwa rasio Ca/P dengan metode solgel dip coating lebih mendekati rasio tulang manusia sebenarnya.

Hydroxyapatite (HA) with the chemical formula Ca10(PO4)6(OH)2 and zinc substituted hydroxyapatite (Zn) is a material that acts as a bridge between implants and human tissue. In this research, hydroxyapatite (HA) substituted with zinc (Zn) was synthesized using a sol-gel method assisted by microwave irradiation by varying the molar percentage of Zn, namely 3% Zn/HA and 5% Zn/HA. The synthesized Zn-substituted hydroxyapatite (HA) was coated on SS 316L substrate using the Dip Coating method. The thickness of the deposited layer was measured and the structural, phase and morphological analyzes were characterized by XRD, FTIR, and SEM – EDX tests respectively. XRD characterization resulted in a crystal size of 17.817 nm (HA) to 17.326 nm (3% Zn/HA) and 16.470 nm (5% Zn/HA) where the presence of Zn changed the crystal size to decrease. The FITR results show a shift in the FTIR spectrum in the range of 400-900 cm−1 confirming the success of Zn doping. SEM evaluation shows that apatite contains fine particles with an almost spherical shape with interconnected pores and the Ca/P ratio values obtained for HA, 3% Zn/HA, and 5% Zn/HA are 1.78, 1.71, and 1.66. In this study it can be said that zinc ions were successfully substituted into the HA structure where the Ca/P ratio decreased as the Zn ion concentration increased. Hydroxyapatite in this study shows that the Ca/P ratio using the sol-gel dip coating method is closer to the ratio of actual human bone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rissa
"Material Bi0,95Mgo,05FeO3 telah berhasil dibuat melalui metode sol-gel autocombustion. Material dibuat dari campuran larutan bismuth nitrat, ferit nitrat dan serbuk Magnesium. Material ini dikalsinasi pada temperatur 180°C selama 2 jam setelah diperoleh gel saat pembuatan. Setelah itu material di kalsinasi kembali pada temperatur 450°C, 500°C dan 550°C pada waktu yang berbeda-beda yaitu 2.4 dan 6 jam pada tekanan udara 1 atm. Pengaruh dari temperature perlakuan panas dan sifat magnetic material paduan Bi1-xMgxFeO3 ini menjadi focus yang akan dipelajari. Material ini akan dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Permagraph, Differential Scanning Calorymetry (DSC) dan Thermo Gravimetric Analysis (TGA).
Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa setelah material dikalsinasi pada waktu dan temperatur demikian, material menunjukkan 3 fasa yang berbeda. Secara umum hasil pengujian Permagrapf pada suhu ruang menunjukkan bahwa material tersebut bersifat paramagnetic dengan nilai medan magnet saturasi, koersifitas dan magnetisasi remanen yang berbeda. Namun, perlakuan panas yang dilakukan menyebabkan nilai remanen cenderung menurun seiring dengan bertambahnya waktu dan temperatur pemanasan.

Material of Bi0.95Mg0.05FeO3 has been successfully made by sol-gel auto combustion method. Material was obtained by aqueous mixtures of Bismuth Nitrate, Ferrite Nitrate and Magnesium powders. Sample was calcinated at temperature 180°C for 2 hours after the material become gel while synthesized. Then the sample divided into three samples to be calcinated at temperature 450°C, 500°C and 550°C for 2,4 and 6 hours in static air atmosphere. The effect of the calcinations temperature and the magnetic properties of Bi1-xMgxFeO3 compounds are about to be the focus of the study. The samples were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Permagraph, Differential Scanning Calorymetry (DSC) and Thermo Gravimetric Analysis (TGA).
The characterization using XRD shows that the sample exhibit 3 different phases. Generally, Permagraph testing at room temperature shows that this material is paramagnetic material with different value for magnetic saturation, coersivity and remanence magnetization. With the increasing of temperature and the time of calcinations, the remanence magnetization tends to be decrease.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narayana Yuliandono Radiawan
"Optimalisasi kinerja untuk anoda baterai lithium-ion LIBs dapat dilakukan dengan menambahkan ZnO melalui reaksi sol-gel solid-state. Dalam penelitian ini, Li4Ti5O12 LTO yang digunakan disintesis melalui proses sol-gel solid-state dan langsung ditambahkan dengan ZnO-nanorods yang diperoleh dari proses penuaan dan annealing. LTO-ZnO yang diperoleh ditandai untuk menentukan fase utama dan komposisi kimia oleh XRD dan SEM-EDS masing-masing. Kinerja elektrokimia dari LTO-ZnO diuji oleh EIS, CV, dan CD.
Karakterisasi ZnO-nanorods dengan hasil SEM-EDS menunjukkan bahwa ZnO di dalam LTO terdispersi secara homogen. Karakterisasi menggunakan XRD mengungkapkan bahwa ZnO berhasil memasuki LTO dengan variasi jumlah 4, 7, dan 10 berat ZnO. Uji konduktivitas listrik menunjukkan peningkatan pada penambahan jumlah ZnO optimum pada 4 berat, meskipun hasil BET menunjukkan pada jumlah optimum luas permukaan dengan 96,459 m2/g. Hasil kinerja elektrokimia menunjukkan kinerja yang optimal dalam ZnO pada 4 berat karena kemampuannya untuk menahan tes EIS pada 20C dibandingkan dengan 7 berat dan 10 berat. Juga kapasitas 4 berat yang ditambahkan adalah 150,8 mAh/g dibandingkan dengan 7 berat dengan 134,1 mAh/g dan 10 berat dengan 118,3 mAh/g.

Performance optimization for anode of lithium ion batteries LIBs can be conducted by adding ZnO through sol gel solid state reaction. In this research, the Li4Ti5O12 LTO used was synthesized through sol gel solid state process and directly added with ZnO nanorods obtained from aging and annealing process. LTO ZnO obtained was characterized to determine the main phase and chemical composition by XRD and SEM EDS respectively. Electrochemical performance of LTO ZnO was tested by EIS, CV, and CD.
ZnO nanorods characterization with SEM EDS results shows that the ZnO inside the LTO dispersed homogenously. Characterization using XRD revealed that the ZnO successfully enter the LTO with the variation of amount of 4, 7, and 10 wt of ZnO. Electric conductivity test shows improvement at an optimum addition amount of ZnO at 4 wt , although BET result shows at the optimum amount of surface area with 96.459 m2 g. Electrochemical performance result shows optimum performance in ZnO at 4 wt for its ability to withstand EIS test at 20C compared to 7 wt and 10 wt . Also, capacity of 4 wt added is 150.8 mAh g compared to 7 wt with 134.1 mAh g and 10 wt with 118.3 mAh g.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Triandi Tjahjanto
"Beberapa teknik proses sol-gel untuk mengimobilisasi T'02
dipelajari dan dicobakan pada substrat aluminium dan kaca, kemudian
sifat semikonduktor dan aktivitas fotokatalitiknya diuji. Selain
itu juga dilakukan usaha optimalisasi dengan meragamkan pelarut yang
digunakan dan suhu kalsinasi. Prekursor yang digunakan dalam semua
teknik proses sol-gel di sini adalah Ti( O iPr),. Pengujian hasil
imobilisasi T'02 yang dilakukan meliputi uji aktivitas fotokatalitik
terhadap
I
4-kiorofenol, dan karakterisasi lapisa n dengan TLCScanner,
Scanning Electron Microscope (SEM) , Spektrofotometer IR, dan Dif raksi
Sinar-X (XRD) . Spektra XRD menunjukkan teknik proses sol-gel yang memperlambat hidrolisis menghasilkan kadar kristal anastase, yang
diinginkan, relatif kecil. Sedangkan serapan spektrum IR pada 1382
cm- 1 dan 1632 cm-
.
1 memperkuat dugaan masih terdapatnya gugus alkil.
Sedangkan teknik proses sol-gel yang tidak memperlambat hidrolisis
walaupun relatif lebih kristalin dan . memberikan kadar anatase yang
relatif sangat tinggi, hidrolisisnya terlalu cepat. Penggantian pelarut
metanol dengan propanol memberikan proses sol-gel yang cukup baik.
Ketebalan.yang diperole h dari sol ini antara 0,6175 p dan 0,6781
Rm. Hasil u ii kualitas lapisan dengan TLCScanner menunjukkan
homogenitas ketebalan lapisan teknik pertama tidak sebaik teknik
kedua yang tidak memperlambat hidrolisis. Uji fotokatalitik terhadap
4-klorofenol memperlihatkan aktivitas katalis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Ridwan
"Struktur nano ZnO merupakan salah satu material semikonduktor yang banyak diteliti untuk diaplikasikan dalam devais optoelektronik, fotokatalis dan sensor. Dalam penelitian ini dilakukan proses sintesis nanorod ZnO diatas substrat kaca yang terdiri dari dua tahap yaitu proses pembenihan dengan metode ultrasonic spray pyrolysis dan proses penumbuhan nanorod ZnO dengan metode hidroterma l dengan bantuan gelombang mikro. Fokus penelitian ini adalah mengamati pengaruh konsentrasi bahan penumbuh hexamethyelenentetramine dan zinc nitrate tetrahydrate 0,05 M, 0,1 M dan 0,15 M.
Dari hasil SEM, XRD dan UV-Vis menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi larutan penumbuh mengakibatka n peningkatan parameter kisi, volume unit sel, ukuran kristalit dari 268 menjadi 426 hingga diameter nanorod dari 89-183 nm menjadi 118-216 nm, serta peningkatan band gap dari 3,20 eV menjadi 3,22 eV. Larutan penumbuh dengan konsentrasi 0,15 M merupakan konsentrasi prekursor terbaik karena dapat menghasilkan absorbansi ultraviolet yang paling tinggi.

ZnO nanostructure is one of the most studied semiconductor materials for optoelectronic devices, photocatalysts and sensors applications. One way to accelerate the reaction is using microwaves. In this research, ZnO nanorods were grown on glass substrates via seeding process via ultrasonic spray pyrolysis method and growth process via hydrothermal method. The focus of this study is to observe the effect of growth solution concentration of hexamethyelenentetramine and zinc nitrate tetrahydrate 0,05 M, 0,1 M and 0,15 M on the morphology, microstructure and optical properties of ZnO nanorods.
By using Scanning Electron Microscoupe SEM, x ray diffraction XRD and UV VIS spectrometers it is seed that an increase of growth solution concentration resulted in the increases of lattice parameters, unit cell volume, crystallite size of 268 to 426 , and diameter of ZnO nanorods from 89 183 nm to 118 216 nm. And also increase the band gap from 3,20 eV to 3,22 eV. Growth solution with a concentration of 0.15 M is the best precursor concentration as it could produce the highest ultraviolet absorbance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jermia Manuel
"Telah dibuat empat pasang sampel ZnS dan ZnS:Mn dengan menggunakan substrat kaca preparat ; ZnS dan Mn dengan kemurnian masing-masing 99,99% buatan Leybold Germany. Empat sampel adalah ZnS saja yang dibedakan oleh laju pelapisannya yaitu masing-masing 10 A/s, 20 A/s, 30 A/s dan 40 A/s sedangkan empat sampel lainnya adalah ZnS yang diberi Mn dan dideposisi dengan kelajuan yang sama. Sifat optis diperoleh dari pengukuran spektroskopi optik pada X = 300-800 nm, dan ketebalan sampel kira-kira 7500 A. Dan pada daerah pengamatan tersebut diperoleh bahwa indeks bias berkisar antara n= 2,2 sampai n=2,7. Koefisien ekstingsi berkisar antara k= 0,0338 sampai k=0,15 dan koefisien absorbsi antara a= 5000 cm-1 sampai a= 60000 cm-1. Dari hasil pengamatan terbukti bahwa absorbsi yang terjadi adalah absorbsi fundamental dan dari perhitungan celah energi didapatkan bahwa untuk ZnS dan ZnS:Mn Eg =2,7 eV sampai dengan Eg = 3,2 eV yang sesuai dengan literatur. Hasil perhitungan konstanta dielektrik memberikan harga real kira-kiraεr = 5,7 dan harga imajiner εi = 0,15. Hasil εi yang kecil ini memperlihatkan bahwa ZnS dan ZnS:Mn bersifat transparan pada daerah cahaya tampak."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>