Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fanuva Endang Tri Setyaningsih
"Populasi lansia yang meningkat memerlukan perawat yang cukup di panti werdha. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran motivasi perawat untuk bekerja di panti werdha Pemerintah DKI Jakarta melalui cross sectional dengan deskriptif sederhana. Perawat yang bekerja di panti werdha pemerintah DKI Jakarta sebanyak 15 orang merupakan responden secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan 86,7% perawat mempunyai motivasi sedang dan lainnya mempunyai motivasi yang tinggi, dimana sifat pekerjaan, penghargaan dan hubungan interpersonal menjadi motivator untuk bekerja di panti werdha pemerintah. Dari hasil penelitian tersebut, disarankan agar meningkatkan kualitas kondisi kerja, status dan jenjang karir, pendapatan dan keamanan kerja untuk menjaga motivasi perawat.

Nurses are needed to handle increased number of elderly. The purpose of this study was describing nurses motivation to work in Jakarta government institution. This is a descriptive research design using total sampling in 15 nurses. The result showed that 86,7% nurses have enough motivation level to work in goverment institution, and the others have high level of motivation, where the work itself, appreciation, and relationship are the motivator to work in government institutions. The result suggest that to keep the nurse’s motivation with improving the quality of working condition, career status, income and job security in government institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Lisayana Suci Listari
"Populasi lansia yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan rasio ketergantungan penduduk tua terhadap penduduk usia produktif. Hal ini mengakibatkan timbulnya berbagai masalah, termasuk tempat tinggal lansia. Kebanyakan lansia akhirnya memilih untuk tinggal di panti werdha.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran tingkat kepuasan terhadap pelayanan keperawatan di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung, Jakarta Timur.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kuatitatif dengan menggunakan sampel sebesar 70 responden yang dipilih dengan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan akan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50 % lansia puas terhadap pelayanan keperawatan di panti. Penelitian ini penting untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada lansia.

Growing elderly population led to an increase in the dependency ratio of the elderly population of productive age population. This has resulted in a variety of issues, including the elderly residence. Most elderly people eventually choose to live in nursing homes.
This study aims to identify the picture of the level of satisfaction with nursing care in PSTW Budi Mulia 01 Cipayung, East Jakarta.
The study design was a descriptive quantitative using a sample of 70 respondents were selected by purposive sampling. Instrument used was a questionnaire and will be analyzed using univariate analysis.
The results showed that as many as 50% of seniors are satisfied with the services in nursing homes. This study is important for improving the nursing care given to the elderly. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Siti Maryam
"Keseimbangan tubuh pada lansia dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan keseimbangan fisik secara teratur untuk meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah, daya tahan dan kelenturan sendi sehingga secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan fisik terhadap keseimbangan tubuh lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wilayah Pemda DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent pretest-postest with control group. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan didapatkan 73 lansia sebagai responden dimana 36 lansia pada kelompok intervensi dan 37 lansia pada kelompok kontrol. Instrumen penilaian keseimbangan menggunakan skala keseimbangan Berg. Latihan keseimbangan fisik dilaksanakan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Analisis data menggunakan uji-t dan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan tubuh lebih baik pada lansia sesudah diberikan latihan keseimbangan pada kelompok intervensi (p<0,05). Keseimbangan tubuh lebih baik pada lansia sesudah diberikan latihan keseimbangan fisik pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Gangguan keseimbangan terjadi pada kelompok kontrol dengan usia lebih dari 80 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan kurang melakukan aktivitas fisik. Ada pengaruh latihan keseimbangan fisik terhadap keseimbangan tubuh lansia (p<0,05) dimana pada kelompok intervensi terjadi peningkatan yang bermakna 7 item dari 14 item penilaian keseimbangan. Kebijakan panti terkait penerapan bentuk intervensi latihan keseimbangan tanpa mengabaikan aktivitas fisik yang telah ada dan memaksimalkan peran perawat dan petugas sosial diperlukan untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah risiko jatuh pada lansia.

Postural balance in older people can be improved by physical balance exercise regularly to improve muscle leg strength, endurance and joint flexibility, so the risk of fall can be prevented.This Research aimed to know influence of physical balance exercise at Panti Sosial Tresna Werdha in Pemda Region DKI Jakarta. A quasi experimental with nonequivalent pretest-postest with control group design were used in this study. Seventy three sample was taken by randomization, consist of thirtysix older people of interventions group and thirtyseven older people of control group. Instrument of balance assessment uses Berg Balance Scale. Postural stability exercise is executed 3 times a week for 6 week. Data analysis uses independent and dependent t-test and multiple linear regression.
The result of the study showed that postural balance much better in older people after given balance exercise at intervention group (p<0,05). Postural balance much better in older people after given balance exercise at intervention group compared to control group (p<0,05). Balance disorder happens at control group with age more than 80 year, woman, and less conduct physical activity. There is influence of physical balance exercise to postural balance in older people (p<0,05) where at intervention group showed significant improvement on 7 of 14 items in the Berg Balance Scale. Panti policy caught in applying of intervention form balance exercise without disregard physical activity that already there is and maximize nurse role and social worker are needed to improve balance and prevent risk falls in older people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Winata
"Jatuh merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga tentang kejadian jatuh pada lansia di RW 05 Kelurahan Cisalak. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan keluarga memiliki pengetahuan yang dapat dikategorikan baik (51,9%), sebagian besar keluarga memiliki sikap baik (73,6%) serta tidak terdapat perbedaan antara perilaku baik dan kurang (50%) tentang kejadian jatuh pada lansia.
Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi keluarga dan pemberi layanan kesehatan dalam mempromosikan pentingnya pencegahan jatuh dalam rangka mengurangi kejadian jatuh pada lansia.

Falls are common among elderly. The aim of this study was to explore family's knowledge, attitude, and behavior about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak. This study used a descriptive method for its design.
The result showed that the knowledge of the families were classified as good (51,9%), most of families had good attitudes (73,6%), and the behavior of the families did not have any difference between good and less (50%) about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak.
Researcher suggest that this research could be used to encourage family and other health care provider to promote the importance of having falls prevention in order to reduce falls incident rate in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Listia Sarini
"Lansia erat kaitannya dengan proses menua yang berpengaruh pada penurunan fungsi sistem tubuh salah satunya terjadi pada sistem muskuloskeletal. Kondisi ini dapat bersiko pada kejadian jatuh sehingga mempengaruhi kualitas hidup lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lanjut usia dengan masalah risiko jatuh dengan penerapan program latihan keseimbangan. Latihan ini di dilakukan 4 kali dalam seminggu dengan dasi 16 menit dan di evaluasi dengan menggunakan instrumen Berg Balance Scale (BBS), Time Up and Go (TUG)dan One Leg Standing Time (OLST).
Hasil evaluasi akhir dari penerapan intervensi terlihat adanya perubahan yang signifikan. Pemeriksaan BBS meningkat dari skor 39 menjadi 45, pemeriksaan TUG mengalami percepatan dari 18.64 menjadi 14.60 detik. Sementara evaluasi dengan OLST didapatkan adanya peningkatan kemampuan klien untuk mengangkat salah satu kaki dengan mata terbuka dari 1.06 menjadi 4.32 detik dan dengan mata tertutup dari hasil 0.56 menjadi 4.21 detik. Dapat disimpulkan bahwa penerapan program keseimbangan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, stabilitas dan keseimbangan yang dapat mencegah kejadian jatuh pada lanjut usia. 

Elderly people are closely related to aging processes which can affect the decline in bodily system functions. This condition can be risk of a fall that will affect the elderly quality of life. This scientific paper aims to describe the results of nursing care for the elderly with the risk of falling using balance exercise program. This exercise was conduct 4 times a weeks with 16 minutes in every session was evaluated using Berg Balance Scale (BBS), Time Up and Go (TUG) instruments and One Leg Standing Time (OLST).
The results of the final evaluation after implementation showed a significant change. BBS examination increased from a score of 39 to 45, the TUG examination. accelerated from 18.64 to 14.60 seconds. While evaluation with OLST found an increase in the clients ability to lift one leg with eyes open from 1.06 to 4.32 seconds and with eyes closed from the results of 0.56 to 4.21 seconds. The conclution from this balance training program can increase self-confidence, stability and balance that can decrease risk of falls  in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kognitif Iansia yang tinggal di rumah
pada Kelurahan Tanjung Duren Selatan dengan yang tinggal di Sasana Tresna Werdha
Cibubur. Sampel terdiri dari 72 orang (30 orang tinggal di sasana dan 42 orang tinggal
di rumah) yang terpilih secara purposif. Disain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dikriptif komperatif dengan menggunakan instumen penelitian yaitu checklist
dan MMSE. Analisa data yang digunakan adalah univariat untuk melihat distribusi
karakteristik demografi lansia dan bivariat untuk melihat apakah ada perbedaan yang
bermakna antara kognitif lansia yang tinggal di sasana dengan yang tinggal di rumah.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara
lansia yang tinggal di Sasana Tresna Werdha dengan lansia yang tinggal di rumah pada
Kelurahan Tanjung Duren selatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5626
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pensiun mampunyai tujuan agar Iansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua,
namun dengan pensiun seseorang akan kehilangan penghasilan, kehilangan peran dan
identitas, kedudukan , kegiatan sehari-hari, status dan otoritas (wibawa), kehilangan hubungan
dengan kelompok, dan harga diri. Hal ini merupakan suatu kehilangan yang amat dirasakan
oleh lansia tersebut. Jenis kehilangan yang terjadi dapat berupa : kehilangan orang yang
bermakna, kehilangan milik pribadi, kehilangan kesehatan, dan kehilangan pekerjaan. Untuk
menghadapi proses kehilangan, semua individu membutuhkan mekanisme koping. Koping
yang akan digunakan sangat tergantung pada beberapa aspek seperti usia dan jenis pekerjaan,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dan motivasi juga oleh kepribadian
dan pengalaman hidup seseorang. sehingga akan berakibat terhadap penggunaan koping oleh
lansia untuk menghadapi setiap masalah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan dukungan keluarga terhadap koping Iansia terhadap pensiun, di sasana tresna
werdha yayasan karya bhakti ria pembangunan Jakarta Timur.
Desain dan metodelogi penelilian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian
deskriftif perbandingan dengan uji statistik Chi - Square . Sampel penelitian berjumiah 20 dari
26 yang diambil secara total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner.
Hasil penelitian ini dengan kesimpulan ada perbandingan yang bermakna pengaruh
antara jenis kelamin terhadap koping Iansia dengan pensiun ( p : 0,035 ), tidak ada
perbandingan yang bermakna pengaruh tingkat pendidikan terhadap koping lansia dengan
pensiun ( p : 0,550 ), dan tidak ada perbandingan yang bermakna pengaruh antara dukungan
keluarga terhadap koping lansia dengan pensiun ( p : 0,342 ). Penelitian merekomendasikan
pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan sampel yang lebih memadai pada populasi
lansia yang heterogen."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5155
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Juniarni
"ABSTRAK
Pernikahan suatu kebutuhan semua individu baik pria maupun wanita
dewasa, pernikahan termasuk rangkaian hirarki kebutuhan dasar, kemampuan
lansia yang tidak menikah dalam menemukan makna hidup sangat dibutuhkan
Tujuan penelitian mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang makna hidup
lansia tidak menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
desain fenomenologi, jumlah partisipan sebanyak tujuh orang, tempat penelitian
panti wreda di Kota Bandung. Hasil penelitian menemukan dua puluh satu
kategori dan enam tema yaitu memaknai sebuah pernikahan, alasan tidak
menikah, perhatian keluarga tentang pernikahan, konsekuensi psikologis tidak
menikah, menerima tidak menikah sebagai ketetapan Tuhan dan hikmah positif
tidak menikah. Penelitian ini direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian sejenis dikomunitas.
ABSTRACT
Being married is a need for adult women and man. Marriage is a part of
human needs hierarchy. The ability of unmarried elderly in finding the meaning of
life is needed. The purpose of this study was to have a depth understanding of the
meaning of life for unmarried elderly. This study used the qualitative research
method with fenomenological approach, number of participants as many as seven
people, place of this study in Nursing Home Bandung City. The finding of this
research revealed twenty one categorics and six main themes. The themes were
meaning of a marriage, the reasons of unmarried, family concern about marriage,
psychological consequences of being unmarried, accepting of not being married
as the GOD?s wish and a positive meaning for not being married. This research
was recommended for further research to conduct similar research the community."
2013
T35392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Harapan hidup seseorang di seluruh dunia dalam lima dekade terakhir meningkat
20 tahun. Saat ini diseluruh dunia ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun.
Perkiraan tahun 2025 akan mencapai 1,2 Milyar (Nugroho, W. 2000). Tujuan dari
penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana kesiapan tenaga keperawatan dalam
merawat klien Iansia di Rurnah Sakit Umum Tangerang. Dengan jumlah responden
57 orang yang pernah merawat klien Iansia. Desain penelitian yang digunakan
adalah studi deskriptif sederhana dengan alat pengukuran menggunakan kuesioner.
Analisa data yang digunakan adalah tendensi sentral yaitu mencakup mean, median,
standar deviasi untuk mengetahui validasi data. Hasil penelitian ini didapatkan
kesiapan tenaga perawat secara keseluruhan dari segi pengetahuan, sikap dan
keterampilan adalah siap 53 % dan yang belum siap 47 %. Kesimpulan yang
didapatkan oleh peneliti berdasarkan yang dibuat jika > 60 % yang dikatakan siap,
maka dari hasil penelitian tersebut perawat RSU Tangerang belum siap dalam
merawat klien Iansia.Oleh karena itu perlu dipertahankan dalam hal pengetahuan
Serta ditingkatkan dari segi sikap clan keterampilan perawat tersebut melalui
pelalihan, pendidikan, menciptakan situasi, dan fasilitas yang mendukung."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5465
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Brata Sanjaya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kecukupan keuangan lansia di Indonesia dan pengaruh jenis sumber keuangan terhadap persepsi kecukupan keuangan, dikontrol karakteristik individu dan kewilayahan dengan
menggunakan data SUPAS 2015. Sebagian besar lansia memiliki persepsi
keuangan yang cukup atau merasa mampu mencukupi kebutuhan hidupnya
sehari-hari. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa
Penghasilan+transfer menjadi sumber keuangan yang memberikan
kecenderungan kecukupan tertinggi, diikuti dengan sumber keuangan
penghasilan. Sedangkan kategori transfer, menjadi mayoritas sumber keuangan
lansia, justru memberikan kecenderungan kecukupan terendah. Oleh karena itu, menjaga agar lansia tetap berpenghasilan serta menghadirkan sistem jaminan transfer yang baik akan menjamin kecukupan keuangan lansia di Indonesia

ABSTRACT
This research aims to understand the perceived income adequacy of older
persons in Indonesia. Furthermore, this research also analyzes the effect of types of source of income on older persons? perceived income adequacy controlled by individual and spatial characteristics using raw data of SUPAS 2015. Most older persons in Indonesia have adequate perceived of income. The binary logistic regression shows that income+transfer is the type of income which most likely gives older persons perceived adequacy, followed by income. Meanwhile, transfer, as the majority type of income of older persons in Indonesia, conversely becomes the type of income which less likely makes older persons perceive adequate. Therefore, assuring older persons to have income and an effective transfer system would ensure the income adequacy of older persons in Indonesia"
2016
T45874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>