Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lini Anisfatus Sholihah
"Ibu hamil merupakan salah kelompok berisiko untuk kekurangan gizi karena tabu makanan. Tabu makanan masih banyak dijumpai pada masyarakat dengan etnis budaya yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tabu makanan ibu hamil pada suku Tengger di Ngadas, Malang. Desain studi adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode FGD pada ibu hamil dan wawancara pendalam dengan tetua masyarakat, keluarga, serta petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil masih mematuhi tabu makanan yang telah diturunkan antargenerasi. Faktor pencetus antara lain pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan sikap. Baik ibu hamil, keluarga, kader kesehatan, dan tetua masyarakat memiliki sikap yang positif terkait tabu makanan kehamilan sedangkan bidan memiliki sikap negatif dan cenderung tertutup dengan permasalahan tabu yang ada. Tabu makanan yang ada didasarkan pada kepercayaan bahwa menghindarkan makanan tersebut dapat melindungi ibu dan janinnya dari bahaya tertentu dan adanya nilai suci untuk tidak saling membunuh sesama makhluk. Faktor pendukung antara lain adanya pitutur sebagai akses informasi mengenai pantangan makan dan keterbatasan fungsi Posyandu. Faktor penguat meliputi pengaruh orang tua, mertua, suami, dukun bayi (paraji), tetangga, dan bidan. Diperlukan adanya penyuluhan terkait tabu makanan kehamilan pada keluarga, dukun bayi, dan ibu hamil oleh bidan.

Pregnant woman is one of the group with undernutrition risk because of food taboo practice. Food taboo is still exist in the community with strong culture. This research aimed to explain the food taboo behavior among the pregnant woman of Tengger tribe live in Ngadas, Malang. Study design is descripive qualitative by using FGD with pregnant women and indepth interview with elders, family, and health care workers. The result shows that pregnant women still obey the abdicated intergeneration food taboos. Predisposising factors are knowledge, belief, value, and attitude. Pregnant woman, family, kader, and elders have positive attitudes toward food taboo while midwife has negative and covert attitudes. Food taboo exist is based on the belief that by avoiding the food, mother and fetus can be saved from certain dangers and also teach the value of not killing the living creatures. Enabling factors consist of utterance as the information access of food taboo and limitation of Posyandu. Reinforcing factors include the influence of parents, mother in law, husband, paraji, neighbor, and midwife. Midwife should give informations to family, paraji, and pregnant woman about the food taboo.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Utami Agusputri
"Skripsi ini mengkaji mengenai pantangan makan di kalangan ibu hamil dan ibu masa nifas di sebuah pedesaan di Jawa Barat, yaitu Desa Ciganjeng. Melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat saya berupaya memahami kebiasaan dan pantangan makan yang dilakukan para ibu hamil dan masa nifas sebagai bentuk upaya mereka dalam menjaga kehamilan, kelahiran dan masa nifas. Para ibu hamil dan masa nifas di Desa Ciganjeng memiliki kebiasaan makan tertentu yang tidak telepas dari adanya pantangan makan yang harus mereka jalani. Beberapa jenis makanan dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil dan masa nifas di Desa Ciganjeng terkait dengan alasan-alasan kesehatan. Pengetahuan para ibu mengenai jenis dan alasan pantangan makan tersebut mereka peroleh dari orang yang berperan membantu perawatan kehamilan dan kelahiran yaitu paraji Mak Enok yang dapat dikatakan sebagai agen dalam penyebaran pengetahuan pantangan makan.Tulisan ini menjelaskan mengenai kapasitas agensi yang dimiliki oleh Mak Enok sehingga ia dapat disebut sebagai agen dalam penyebaran pengetahuan pantangan makan.

This research focuses on the food taboo for pregnant mothers post-pregnancy mothers in Ciganjeng village, West java. Through in-depth interviews, I seek to understand the eating habits and taboos by pregnant women during childbirth as a form of their efforts in maintaining pregnancy, birth and the postpartum period. In this village, both pregnant mothers and post-pregnancy mothers have a habbit to eat some specific food. It includes kind of food, time of eating, and method of eating. Those aforementioned items have something to do with the food taboo implemented by those pregnant mothers and post-pregnancy mothers. The food is considered a taboo due to health reasons. The knowledge possessed by those mothers is acquired from a ?paraji? (a shaman helping to deliver babies) called Mak Enok that can be called as an ?agent?.The agents are considered important in spreading the knowledge of food taboo in Ciganjeng village. Mak Enok as an agent has a capacity that affects knowledge and actions of mothers to obey the food taboo given to them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmelya Dini Nurjannah
"Picky eating atau perilaku pilih-pilih makanan sering terjadi pada anak usia prasekolah dan hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Picky eating dapat menyebabkan kekhawatiran tentang komposisi nutrisi dari makanan dan berbagai dampak kesehatan yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara praktik pemberian makan oleh orang tua terhadap kejadian picky eating pada anak usia prasekolah di Indonesia. Desain penelitian ini adalah desain cross sectional dan menggunakan instrumen Child Feeding Questionnaire (CFQ) serta Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ). Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 457 responden yang dipilih dengan teknik multistage cluster sampling di 10 Provinsi di Indonesia yaitu Provinsi D.K.I Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 37,4% anak berperilaku picky eating. Uji bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara praktik tekanan untuk makan (p<0,001), pembatasan makanan (p<0,001), dan kontrol makan anak (p=0,004) dengan kejadian picky eating. Untuk mencegah perilaku picky eating pada anak, orang tua perlu melakukan pengenalan berbagai jenis makanan kepada anak tanpa tekanan atau paksaan, meluangkan waktu makan bersama, memberikan contoh perilaku makan yang baik, dan melibatkan anak dalam persiapan makanan.

Picky eating behavior often occurs in preschoolers and this may caused by many factors. Picky eating may cause concern about the nutritional composition of foods and various adverse health effects. This study aims to identify the relationship between parental feeding practices and the incidence of picky eating in preschool- aged children in Indonesia. The design of this study is a cross sectional design and used Child Feeding Questionnaire (CFQ) and Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ). This research was conducted by involving 457 respondents who were selected using a multistage cluster sampling technique in 10 provinces in Indonesia, namely D.K.I Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, and Sulawesi Selatan. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi Square test). The results showed that there were 37.4% children with picky eating behavior. Bivariate test showed that there was a significant relationship between the practice of pressure to eat (p<0.001), food restriction (p<0.001), and food monitoring (p=0.004) with the incidence of picky eating. To prevent picky eating behavior in children, parents need to introduce various types of food to their children without pressure or coercion, spend time eating together, provide a good examples of eating behavior, and involve children in food preparation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siseana Gabriela
"Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dipastikan tinggi, namun bukan berarti tidak dapat dikontrol. Sebaliknya, tekanan darah pada penderita hipertensi harus dikontrol, karena tekanan darah yang tinggi secara kontinu mampu menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi berdasarkan asupan zat gizi makro dan mikro makromineral serta faktor risiko lainnya, menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode recall-24h di antara 106 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil. 84.9 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil mengalami tekanan darah tidak terkontrol. Kesimpulannya, ditemukan perbedaan yang bermakna pada tekanan darah berdasarkan asupan kalium p=0,037 dan kalsiumnya p=0,033.

Blood pressure among the hypertensive patients are known to be high, but it does not mean cannot be controlled. On the contrary, the blood pressure among the hypertensive patients must be controlled, otherwise it will lead into higher risks of diseases and causing death. The purpose of this study is to determine the differences between blood pressure among the hypertensive patients based on dietary macronutrient and macromineral intake using cross sectional design study. This study is using 24h recall method among 106 hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil. 84,9 of the hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil suffers from uncontrolled high blood pressure. In conclusion, significant differences were found between blood pressure among hypertensive patients based on dietary intake of potassium p 0,037 and calcium p 0,033."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrahmi Ika Aminy Putri
"[ABSTRAK
Ibu menyusui merupakan salah satu kelompok yang beresiko tinggi mengalami kekurangan gizi akibat perilaku pantang makanan. Perilaku pantang makanan masih banyak terjadi di daerah yang masih memiliki budaya yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi lebih mendalam terkait perilaku pantang makanan pada ibu menyusui di desa Duwet Kedampul Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Jawa Timur. Desain studi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode FGD pada ibu menyusui dan kader posyandu dan wawancara mendalam dengan anggota keluarga dan bidan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui masih mematuhi pantang makanan yang telah diturunkan antargenerasi. Faktor pencetus antara lain pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan sikap. Ibu menyusui dan anggota keluarga memiliki sikap positif terkait perilaku pantang makanan tersebut. Sebaliknya, bidan dan kader posyandu memiliki sifat negatif terhadap pantang makanan pada ibu menyusui. Pantang makanan pada ibu menyusui didasarkan pada kepercayaan bahwa dengan menghindarkan makanan yang dipantang dapat mencegahkan ibu dan bayi terhadap bahaya (magis). Faktor pendukung antara lain yakni sarana berupa akses informasi yang didapat dari orang terdekat ibu menyusui, bidan, ataupun media cetak. Faktor penguat yakni pengaruh dari keluarga dan pengaruh dari petugas kesehatan sehingga diperlukan penyuluhan terkait pantang makanan pada ibu menyusui.

ABSTRACT
;Breastfeeding mothers is one of the group with undernutrition risk because of food taboo practice. The food taboo is still exist in the community with strong culture. This research aimed to explain the food taboo behavior among breastfeeding mother in Duwet Kedampul Village, Tumpang sub District, Malang District, East Java. Study design is descriptive qualitative by using method FGD in breastfeeding mothers and kader and in-depth interviews with family members and midwife. The results showed that breastfeeding mothers still obey abdicated intergeneration food taboos. Predisposing factors such as knowledge, beliefs, values, and attitudes. Breastfeeding mothers and family members have a positive attitude toward food taboo. But, midwife and kader have negative attitudes toward food taboo among breastfeeding mother. Food taboo exist is based on the belief that by avoiding the food, mother and her baby can be saved from certain dangers (magical). Enabling factors consists of form of access to the information obtained from the nearest breastfeeding mothers such as her husband or parents, midwife, or flyers. Reinforcing factors consists of influence from family such as husband or parents and influence from health care workers such as kader and midwifes. So, the health care workers have to make education discussion about food taboo to breastfeeding mothers and her family., Breastfeeding mothers is one of the group with undernutrition risk because of food taboo practice. The food taboo is still exist in the community with strong culture. This research aimed to explain the food taboo behavior among breastfeeding mother in Duwet Kedampul Village, Tumpang sub District, Malang District, East Java. Study design is descriptive qualitative by using method FGD in breastfeeding mothers and kader and in-depth interviews with family members and midwife. The results showed that breastfeeding mothers still obey abdicated intergeneration food taboos. Predisposing factors such as knowledge, beliefs, values, and attitudes. Breastfeeding mothers and family members have a positive attitude toward food taboo. But, midwife and kader have negative attitudes toward food taboo among breastfeeding mother. Food taboo exist is based on the belief that by avoiding the food, mother and her baby can be saved from certain dangers (magical). Enabling factors consists of form of access to the information obtained from the nearest breastfeeding mothers such as her husband or parents, midwife, or flyers. Reinforcing factors consists of influence from family such as husband or parents and influence from health care workers such as kader and midwifes. So, the health care workers have to make education discussion about food taboo to breastfeeding mothers and her family.]
"
2015
S58932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Rizqi Ismatulloh
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah model dari pengaruh kualitas makanan, lingkungan fisik, pelayanan terhadap citra restoran, nilai yang dipersepsikan pelanggan, kepuasan pelanggan dan intensi berperilaku pada restoran Nanny's Pavillon. Restoran ini dikenal dengan dekorasi gerainya yang memiliki tema berbeda-beda. Data yang dikumpulkan berasal dari para pelanggan yang pernah berkunjung di Nanny's Pavillon Pacific Place dengan penyebaran kuesioner. Analisis hasil uji ini menggunakan Tehnik two step approach untuk menilai hasil uji pengukuran dan struktural model.
Hasil temuan menunjukkan bahwa kualitas lingkungan fisik mempengaruhi secara signifikan terhadap citra restoran. Kemudian kualitas makanan, lingkungan fisik, pelayanan mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai yang dipesepsikan pelanggan. Ditemukan juga bahwa citra restoran mempengaruhi secara signifikan nilai yang dipersepsikan pelanggan. Citra restoran dan nilai yang dipersepsikan pelanggan mempengaruhi kepuasan pelanggan, dan kepuasan juga mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi berperilaku.

This research is to propose an integrated model that examines the impact of three foodservice quality (food, physical environment, and service) on restaurant image, customer perceived value, customer satisfaction, and behavioral intention at Nanny’s Pavillon. The restaurantknown had a different theme decoration in every store. Data were collected from customers Nanny’s Pavillon restaurant located in Pacific Place Jakarta via a self-administered questionnaire. Two-step approach was used to assess the measurement and structural models.
Findings structural equation modeling shows that the quality physical environment were significant determinants of restaurant image. Also, the quality of the food, physical environment and service were significant predictors of customer perceived value. The restaurant image was also found to be a significant influence of customer perceived value. In addition, the results reinforced that restaurant image and customer perceived value is indeed a significant determinant of customer satisfaction, and customer satisfaction is a significant predictor of behavioral intentions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Dia Sabriani
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Hal itu membuat industri makanan di Indonesia terus berkembang. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat tentang pentingnya sertifikasi makanan halal. Pertumbuhan produsen frozen food bersertifikat halal dapat meningkatkan persaingan, sehingga produsen perlu mempertimbangkan faktor-faktor apa yang memengaruhi intensi pembelian frozen food bersertifikat halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor halal awareness, religious belief, attitude, subjective norms, perceived behavioral control, halal certification, dan halal marketing memengaruhi intensi pembelian terhadap frozen food halal di Indonesia. Data dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada konsumen frozen food bersertifikat halal dalam rentang waktu 6 bulan terakhir. Data ini diproses menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa halal awareness, attitude, perceived behavioral control, halal certification, dan halal marketing signifikan memengaruhi purchase intention pada frozen food bersertifikat halal di Indonesia.

Indonesia is one of the countries with the largest Muslim population in the world. This makes the food industry in Indonesia continue to grow, as it can not be separated from the public awareness of the importance of halal food certification. As the producers of halal certified frozen food keep growing, it can increase competition, so the producers need to consider what factors that might influence the intention to purchase halal-certified frozen food. This study aims to determine whether factors (halal awareness, religious belief, attitude, subjective norms, perceived behavioral control, halal certification, and halal marketing) influence purchase intentions of halal frozen food in Indonesia. The data in this study were obtained from distributing questionnaires to halal certified frozen food consumers in the last 6 months. This data is processed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study indicate that halal awareness, attitude, perceived behavioral control, halal certification, and halal marketing significantly affect purchase intention of halal certified frozen food in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Afifah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh nilai kesehatan terhadap niat perilaku pada makanan sehat di restoran dengan dimediasi oleh sikap terhadap rasa dan sikap terhadap kesehatan. Responden penelitian ini berjumlah 280 orang yang pernah mengonsumsi menu makanan sehat di restoran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dengan wilayah cakupan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan program LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesehatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap baik sikap terhadap rasa dan kesehatan dan pada niat perilaku. Begitu juga dengan sikap terhadap rasa dan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku pada menu makanan sehat di restoran.

ABSTRACT
Study examines the effect of health value on behavioral intentions of healthful foods in restaurant with mediated by attitude toward taste and attitude toward healthfulness. Respondent of this research amounted to 280 people who had consumed healthful foods menu in restaurant within the last three months in area of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Data were analyzed using Structural Equation Modeling SEM with LISREL 8.8 software. The result of this research revealed that health value had a positive and significant effect on attitudes both attitude toward taste and healthfulness and on behavioral intentions. In addition, attitude toward taste and healthfulness positively and significantly influence behavioral intentions of healthful foods menu in restaurant."
2017
S67108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Hasna Umama
"Telehealth adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi telekomunikasi yang dapat digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan jarak jauh. Telehealth digunakan di berbagai bidang, termasuk salah satunya untuk memberikan bantuan nutrisi (teledietetik). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bantuan gizi yang dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan telehealth. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen satu kelompok desain dengan membandingkan perubahan pengetahuan dan asupan makronutrien sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Sebanyak 25 karyawan Wilayah Telkom Bekasi direkrut dan diintervensi selama 2 minggu. Subjek diberikan 1 video, 2 poster digital, dan 1 sesi konseling setiap minggu. Setelah intervensi, subjek mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dengan nilai p 0,001. Ada kecenderungan untuk mengurangi asupan energi sebesar 68 kkal (nilai p = 0,188); 4,5 gram lemak (nilai p = 0,358); dan 8 gram karbohidrat (nilai p = 0,479); dan peningkatan asupan protein 3,9 gram (nilai p = 0,075). Namun, data belum dapat membuktikan perubahan yang signifikan dalam asupan makronutrien.

Telehealth is one form of advancement in telecommunications technology that can be used to provide long-distance health services. Telehealth is used in various fields, including one to provide nutritional assistance (teledietetic). This research aims to see the effect of nutrition assistance carried out by utilizing the existence of telehealth. The design of this study was a quasi-experimental one group design by comparing changes in knowledge and macronutrient intake before and after the intervention was given. As many as 25 employees of Telkom Bekasi Region were recruited and intervened for 2 weeks. Subjects were given 1 video, 2 digital posters, and 1 counseling session every week. After the intervention, subjects experienced a significant increase in knowledge with a p value of 0.001. There was a tendency to reduce energy intake by 68 kcal (p value = 0.188); 4.5 grams of fat (p value = 0.358); and 8 grams of carbohydrates (p value = 0.479); and an increase in protein intake of 3.9 grams (p value = 0.075). However, the data have not been able to prove a significant change in macronutrient intake.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Riadi
"Jajanan anak sekolah adalah makanan dan minuman jajanan yang dijual di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Anak Sekolah Dalam Memilih Jajanan di SDN Beji 8 Kecamatan Beji Kota Depok tahun 2016. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan daftar tilik. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 responden. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara ketersediaan jajanan dengan Perilaku Anak Sekolah Dalam Memilih Jajanan di SDN Beji 8 Depok 2016. Maka perlu dilakukan pemantauan ketersediaan jajanan dan membuat regulasi mengenai jenis makanan dan minuman yang boleh diperjual belikan di SDN Beji 8 Kecamatan Beji Kota Depok.

Snacks school children is food and beverage snacks sold in school environments . The purpose of this study is to describe and factors relating to the snacks consumption behavior of school children at SDN Beji 8 Sub-Districts Beji Depok of 2016. This study was a cross sectional study using instruments such as questionnaires and checklists. Total sample used in this study were 82 respondents. The results in this study is a correlation between availability of snacks with behavior of school children in choosing snack at SDN Beji, Depok 8 of 2016. So need to monitoring availability of snacks and making regulation about availability of snacks at SDN Beji 8 Sub-Districts Beji Depok of 2016.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>