Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145177 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saragih, Sania Dela Nova
"Window Dressing terjadi ketika reksa dana menunjukkan perbedaan karakteristik risiko portofolio di sekitar tanggal pelaporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah praktek Window Dressing terjadi pada fixed income fund di Indonesia dengan menggunakan augmented market model. Data yang digunakan adalah data panel dengan sampel sebanyak 49 produk reksa dana, data harian sebanyak 687 hari, dan 33.663 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas perubahan yield obligasi pemerintah tinggi namun tidak diikuti dengan adanya perbedaan risiko portofolio di sekitar tanggal pelaporan keuangan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa Window Dressing tidak terjadi pada fixed income fund di Indonesia.

Window Dressing occurs when a fund present different portfolio risk characteristics around disclosure dates. This research uses augmented market model to detect whether Window Dressing occurs in fixed income fund in Indonesia. It uses panel data with 49 samples, 687 daily datas, and 33.663 observations. The result shows heightened sensitivity to the yield changes in the government bond but not followed by different portfolio risk at disclosure. It indicates that window dressing doesn?t occur in fixed income fund in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Hiza
"Penelitian inimenganalisisindikasi praktek window dressingpada reksa dana saham di Indonesia menggunakan metoderolling style analysis. Rolling style analysisdapat digunakan untuk melihat perubahan komposisi portofolio secara historis.Dalam penelitian ini, teknik rolling style analysisdigunakan untuk melihat apakah terjadi penambahan komposisi aset berkinerja baik dan penurunan komposisi aset berkinerja buruk secara serentak di akhir tahun pada saat praktek window dressing terjadi. Penelitian ini menggunakan sampel data 4 (empat) reksa dana saham di Indonesia padatahun 2014.
Penelitian ini menemukan bahwa rolling style analysis dengan indeks-indeks sektoral sebagai kelas-kelas aset pembentuknya (bersama kelas aset risk-free asset) dapat digunakan untuk mendeteksi indikasi window dressing.Hasil rolling style analysis tersebut juga tidak jauh berbeda dengan data laporan komposisi portofolio aktual. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada indikasi window dressing pada 4 (empat) reksa dana saham yang menjadi sampel.

This research analyzes the window dressing practice indication in selected Indonesian equity mutual fund with an alternate technique called rolling style analysis. Rolling style analysis can be used to see portfolio allocation changes historically. In this research, this technique was used to see if there was shifting from underperformed assets tooutperformed assets simultaneously at the end of the year. This research used 4 data samples of Indonesian equity mutual fund for the period of 2014.
This research found that rolling style analysis with sectoral indices as the asset classeses (includingrisk-free asset) can be used to detect window dressing. The results of the analysis are similar to actual portfolio composition reported. This research also found that there is no window dressing indication from 4 samples of mutual fund analyzed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Elisabet Ivana
"Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai dugaan praktik window dressing di dalam kasus PT Garuda Indonesia Tbk, dan perlindungan investor yang diberikan terhadap praktik tersebut. Hal -hal yang dibahas dalam penelitian ini diantaranya : (1) proses terjadinya dugaan praktik window dressing di dalam laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk dan (2) perbandingan perlindungan terhadap investor PT Garuda Indonesia Tbk dengan investor di Amerika dalam praktik window dressing. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan sumber data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Penelitian ini menemukan hasil berupa dugaan praktik window dressing dalam kasus PT Garuda Indonesia Tbk terjadi karena PT Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan yang pada faktanya belum diterima. Penelitian ini juga menemukan bahwa perlindungan investor pada saat terjadinya kasus PT Garuda Indonesia belum sebaik perlindungan investor di Amerika Serikat, karena pada saat tersebut tidak ada perlindungan investor di dalam bentuk ganti rugi. Perlindungan dalam bentuk ganti rugi sudah ada di Amerika Serikat dengan metode Fair Fund yang diatur di dalam Sarbanes-Oxley Act sejak tahun 2002. Perlindungan dalam bentuk ganti rugi baru ada setelah kasus PT Garuda Indonesia melalui Ketentuan POJK No.65/POJK.04/2020, meskipun demikian ketentuan yang mengatur mengenai perlindungan ganti rugi tersebut belum lengkap. Penulis berpendapat bahwa Indonesia seharusnya mengadopsi Sarbanes-Oxley Act ke dalam Undang-Undang Pasar Modal.

This research addresses the presumption of window dressing practice in PT. Garuda Indonesia Tbk cases and how investor protection is provided. This research will cover: (1)  the process of presumption window dressing on the financial statements of PT. Garuda Indonesia Tbk; and (2) a comparative study of the investor’s protection in Indonesia and the United States in window dressing cases. This research applies normative methods by collecting sources of variant data from the literature studies. In this research, the researcher discovered the presumption of window dressing practice in the PT. Garuda Indonesia Tbk cases occurred by the reason PT. Garuda Indonesia posted their future receivables as income on their financial statement. Throughout this research, it is also encountered that the investor's protection in the case of PT. Garuda Indonesia Tbk was not as good as investor protection in the United States, for, at that time, there was no known damage compensation for investor protection. The United States government has provided investor protection compensation in the form of a “Fair Fund” by passing Sarbanes-Oxley Act in 2002. In Indonesia, the provision of investor protection in compensation was passed long after PT. Garuda Indonesia Tbk’ cases. Such regulation was passed by the provision of the Financial Services Authority POJK No.65/POJK.04/2020. Such provision of compensation, nonetheless, was uncompleted. The researcher concludes that Indonesia should adopt the Sarbanes-Oxley Act to the Capital market Act."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketidakwajaran yang terjadi di sekitar tanggal
pelaporan dibandingkan dengan periode lainnya atau yang disebut praktek window dressing yang terjadi di Indonesia. Melalui penelitian ini investor lebih mengetahui dampak-dampak penempatan dananya, khususnya pada instrumen investasi reksa dana. Beberapa peneliti menyimpulkan ada praktek window dressing untuk membuat laporan keuangan tampak menjanjikan bagi investor. Dari hasil penelitian diperoleh tanda bahwa terdapat praktek window dressing di sekitar tanggal pelaporan berdasarkan residual aktual dan pengaruh lagged return

Abstract
During maintaining their assets, there is an indication those days surrounding every reporting date,
which is the date at each year end; fund manager behaves differently from any other dates. Some
researchers and analysts conclude this behavior as what-so-called window dressing, which is a practice to
present the report in favor of the investors? expectation. This study is intended to examine the existence of
such behavior in Indonesia. Some of the signals that aid in proving the existence of window dressing are
the turn-of-year factor, lagged returns, and fund?s objectives. The result of this study exhibits indications of
turn-of-year factor and lagged return inclined to window dressing. This study fails to verify the
indications of fund's objective inclined to window dressing because of the changing objectives during the portfolio management."
[Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, ], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah
"Reksa dana mempakan salah satu pilihan produk investasi yang menarik. Dengan berinvestasi di reksa dana, investor tidak harus memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untulc mengelola investasinya karena pengelolaan dilakukan oleh manajer investasi. Sejak tahun 1995, reksa dana di Indonesia tems berkembang Dalam reksa dana, selain return, yang perlu diperhatikan adalah risiko yang melekat pada produk ini.
Tesis ini membahas mengenai analisis kinerja reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap di Indonesia periode 2004-2008 dengan mempertimbangkan fakior risikonya. Pengukuran dilakukan dengan Sharpe 's Measure, Treynor 's Measure, Jensen is Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure,dan 7° Measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa reksa dana saham dan pendapatan tetap yang kinerjanya. mampu melampaui kinezja tolok ukurnya masing-masing.

Mutual fund is one of interesting investment product choices. Investors who don't have enough knowledge and time to manage his/her investment don?t need to worry because investment manager will carry out the mutual fund management task. Since 1995, mutual fund in Indonesia keeps growing. In mutual fund, beside return, something that also needs to be concerned is the risk.
This thesis discuss about the performance measurement of equity and fixed~income mutual fund in Indonesia for 2004-2008 by considering the risk. The measurement use Sharpe's Measure, Treynor's Measure, Jensen's Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure, and T2 Measure. The result shows that there arc several equity and fixed-income mutual fund that outperformed the market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33405
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Havilah Ananta
"Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk menganalisis pengaruh Window Dressing yang diukur dengan dengan Earning Management Proxy menggunakan Modified Jones terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan yang diukur dengan returns pada perusahaan yang terindeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian ini khususnya adalah perusahaan yang tergolong dalam klasifikasi LQ 45 berdomisili di Indonesia dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 28 perusahaan yang konsisten dan 64 perusahaan secara keseluruhan. Window Dressing yang diukur dengan dengan Earning Management menggunakan Modified Jones dengan variabel dependen, yakni kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan yang diukur dengan Return. Earning Management Proxy yang digunakan peneliti sendiri terdiri dari model Modified Jones. Setelah terbukti terjadi penerapan Earning Management, maka akan dilakukan olah data untuk melihat uji ketahanan model yang menunjukan dampak Window Dressing terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar yang diukur dengan Returns menggunakan CAPM (Sharpe,1960), the Fama-French three-factor model (Fama French, 1992) dan Carhart four-factor model (Carhart,1997). Kedua model ini menunjukan bahwa Earning Management proxy yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap returns, oleh karena itu, pertanyaan penelitian terjawab bahwa terdapat pengaruh window dressing terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan yang dibuktikan dengan Earning Management proxy menggunakan Modified Jones dan Uji ketahanan menggunakan The CAPM, Fama French 3 Factor dan Carhart 4 Factor
The purpose of this research is to analyze the effect of Window Dressing as measured by Earning Management Proxy using Modified Jones on market value and financial performance as measured by returns on companies indexed LQ 45 Indonesia Stock Exchange 2015-2019 period. Companies that are used as objects of this research are companies classified as LQ 45 domiciled in Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) totaling 28 consistent companies and 64 companies in total. Window Dressing as measured by Earning Management using Modified Jones with dependent variables, namely financial performance and market value of the company as measured by Return. The Earning Management Proxy used by the researcher himself consists of the Modified Jones model. After it is proven that the application of Earning Management has occurred, data processing will be carried out to see the model resilience test which shows the impact of Window Dressing on financial performance and market value as measured by Returns using the CAPM (Sharpe, 1960), the Fama-French three-factor model (Fama French, 1992) and Carhart four-factor model (Carhart, 1997). These two models show that the Earning Management proxy used has a significant effect on returns, therefore, the research question is answered that there is an effect of window dressing on market value and financial performance as evidenced by Earning Management proxy using Modified Jones and robustness test using The CAPM. , Fama French 3 Factor and Carhart 4 Factor. "
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A.N. Sutawisena
"Perkembangan reksa dana di Indonesia terus bertambah. Dibutuhkan pengetahuan reksa dana yang baik agar dapat mengambil langkah yang tepat. Tesis ini membahas analisis pola kinerja reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dana reksa dana campuran di Indonesia. Pengukuran kinerja ini dilakukan menggunakan Sharpe's Measure, Treynor's Measure, Jensen's Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure, dan T2 Measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak mudah untuk mempertahankan kinerja reksa dana tetap terbaik. Sedangkan kinerja yang terburuk untuk tiap tahunnya memiliki kesamaan pada produk reksa dana tertentu.

The growth of mutual funds in Indonesia continues to grow. It takes a good knowledge of mutual funds in order to take appropriate steps. This thesis discusses the performance analysis pattern of equity mutual fund, fixed-income mutual fund, and mixed mutual fund in Indonesia. Performance measurement was conducted using Sharpe's Measure, Treynor's Measure, Jensen's Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure, dan T2 Measure. The results showed that it is not easy to maintain the best performance of mutual fund remain the best. While the worst performance for each year have in common on certain mutual fund products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29975
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalinda Estevani Kardinal
"Perbandingan pandangan hukum praktik window dressing dalam pasar modal Indonesia, Amerika Serikat, dan Singapura merupakan salah satu cara untuk memahami lebih dalam terkait dengan eksistensi praktik ini, tindakan-tindakan yang dapat dilakukan apabila investor mengalami kerugian, serta mekanisme penegakan hukum terhadap praktik tersebut. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana perbandingan hukum praktik window dressing dalam pasar modal Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat dan Bagaimana perlindungan hukum bagi investor yang mengalami praktik window dressing dalam Pasar Modal Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan didukung oleh pembahasan secara deskriptif dalam melakukan perbandingan antara Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat. Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan penelitian ini adalah praktik window dressing dapat dikualifikasikan sebagai kejahatan dalam Pasar Modal baik di Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat. Dalam hal ini, Singapura dan Amerika Serikat telah melakukan penegakkan hukum secara tegas terhadap praktik-praktik window dressing yang terjadi dalam penyelenggaraan pasar modalnya sebagaimana tercermin dalam Putusan MAS v. Tan Chong, dkk dan Putusan SEC v. Jeff Skilling. Kemudian, terkait dengan perlindungan investor dapat dilakukan melalui regulasi, prinsip keterbukaan, serta lembaga atau organisasi tertentu yang menjalankan fungsi perlindungan terhadap investor. Saran yang dapat diberikan adalah melakukan optimalisasi terhadap pelaksanaan penegakkan hukum terhadap praktik window dressing dalam penyelenggaran pasar modal Indonesia melalui regulasi, peningkatan kapabilitas aparat penegak hukum pasar modal, penguatan terhadap perlindungan investor, dan penyempurnaan sistem dalam pengawasan dan/atau monitoring penyelenggaraan pasar modal di Indonesia.

A comparison of the legal views of the practice of window dressing in the Indonesian, United States, and Singapore capital markets is one way to understand more deeply the existence of this practice, the actions that can be taken if an investor suffers a loss, as well as the law enforcement mechanism against this practice. The formulation of the problem in this thesis is how to compare the legal practice of window dressing in the capital markets of Indonesia, Singapore, and the United States of America and how the legal protection for investors who experience the practice of window dressing in the capital markets of Indonesia, Singapore, and the United States. The research method used is normative juridical, supported by descriptive discussion in making comparisons between Indonesia, Singapore, and the United States. The conclusion obtained based on this research is that the practice of window dressing can be qualified as a crime in the Capital Market in Indonesia, Singapore, and the United States. In this regard, Singapore and the United States have strictly enforced the law against window dressing practices that occurred in the administration of their capital markets as implemented in the MAS Decision v. Tan Chong, et al and SEC Judgment v. Jeff Skilling. Then, related investor protection can be carried out through regulations, enforcement principles, as well as certain institutions or organizations that carry out the function of protecting investors. Suggestions that can be given are optimizing the implementation of law enforcement against window dressing practices in the implementation of the Indonesian capital market through regulations, increasing the capabilities of capital market law enforcement officers, strengthening investor protection, and improving the system for supervising and/or monitoring the implementation of the capital market in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah praktik window dressing terjadi pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian menggunakan 15 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling..."
TEMEN 10:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Pittauli Lidia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga terhadap agresivitas bank dalam pengambilan risiko berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan Delis dan Kouretas (2011) terhadap bank-bank di Eropa. Suku bunga yang digunakan adalah Jakarta Interbank Offered Rate, Indonesia Government Bonds Yield, Bank Indonesia Rate, dan Bank-level Lending Rate. Sedangkan aset berisiko dan risiko kredit digunakan untuk mengukur agresivitas bank dalam pengambilan risiko. Risiko kredit diukur menggunakan cadangan kerugian pinjaman (Foos, et al., 2010). Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Indonesia Rate merupakan suku bunga yang paling mempengaruhi agresivitas bank dalam pengambilan risiko yang diukur dengan aset berisiko maupun yang diukur dengan cadangan kerugian pinjaman.

This study aims to analyze the impact of interest rastes toward bank aggressivity on risk taking based on previous study which done by Delis and Kouretas (2011) on European Banks. Interest rates that used are Jakarta Interbank Offered Rate, Indonesia Government Bonds Yield, Bank Indonesia Rate, and Bank-level Lending Rate. Risk assets and credit risk used to measure bank aggressivity on risk taking. Credit risk measured by using loan losses (Foos et al., 2010). This study uses panel regression method. The result of this study shows that Bank Indonesia Rate is the most influence interst rate on bank aggresivity on risk taking which measured by risk assets although measured by loan losses."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>