Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bima Susilo
"Mezzanine pada bangunan Gereja Katolik telah digunakan sejak beradadabad tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu terjadi perubahan-perubahan bentuk, fungsi dan keberadaan mezzanine. Namun demikian, hingga saat ini asal mula dan tujuan dibuatnya mezzanine masih terus diperdebatkan oleh perancang. Dengan mempelajari hubungan antara elemen-elemen pembentuk ruang dalam gereja, diharapkan mampu melihat pengaruh keberadaan lantai mezzanine pada bangunan gereja dewasa ini.
Pada skripsi ini digunakan dua Gereja Katolik sebagai studi kasus, yaitu Gereja Polikarpus dan Gereja Katedral. Dalam kedua studi kasus tersebut ditampilkan perbandingan transisi mezzanine baik dari segi sejarah, fungsi, dan kualitas ruang yang dihasilkan terhadap keseluruhan ruang ibadah. Berdasarkan tinjauan yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa keberadaan mezzanine dapat menambah maupun mengurangi kualitas ruang ibadah di dalam gereja.

Mezzanine at the Catholic Church building has been used since centuries years ago. Over time, changes occur in form, function and existence of mezzanine. However, until today the origin and purpose of the mezzanine is still being debated amongs the designer. By studying relationship between the elements forming the church interior, we can see the effect of the mezzanine floor in church building nowadays.
In this essay, the writer used two Catholic Church as a case study, Policarpus Church and Cathedral Church. In both case studies shown mezzanine transition comparison in terms of the history, function, and space quality to the whole space of worship. Based on the review can be concluded that the presence of a mezzanine can raise or lower the quality of worship in the church.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangkerego, Yohannes Mauritz O.
"Skripsi ini mengaji proses inkulturasi pada arsitektur Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Ganjuran, Yogyakarta. Umat Katolik Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran kehilangan bangunan gerejanya yang runtuh akibat Gempa Yogya tahun 2006. Dalam upaya mendirikan kembali gerejanya, umat merancang sebuah bangunan yang memadukan gereja Katolik dengan bangunan Jawa. Proses inkulturasi yang terjadi membantu umat menemukan wajah Tuhan yang dikenalnya melalui citra bangunan gereja. Citra ini terbentuk dari pemaknaan umat akan Tuhan yang diterjemahkan ke dalam suatu desain bangunan suci, yaitu gereja.
Dalam pemaknaannya, umat mengenal Tuhan dalam rupa Yesus Jawa. Pemaknaan ini dibentuk melalui proses historis yang merujuk pada kisah awal mula kelahiran umat Katolik Ganjuran. Sejak awal umat dikenalkan dengan sosok Tuhan yang mengakar pada kebudayaan lokal, untuk membentuk jati diri Katolik Jawa. Guna mereproduksi wajah Tuhan yang dikenal umat, proses inkulturasi yang terjadi dalam arsitektur gereja Ganjuran merepetisi peristiwa awal mula kelahiran Gereja Katolik Ganjuran.

This thesis assesses the process of inculturation in the architecture of the Sacred Heart of Jesus Catholic Church Ganjuran, Yogyakarta. Catholic Parish of the Sacred Heart of Jesus Ganjuran losing church buildings that collapsed Yogyakarta earthquake in 2006. In an effort to re-establish his church, the people designing a building that blends the Catholic church with the Javanese building. The process of inculturation is happening to help people find a familiar face of God through the image of the church building. This image is formed of the meaning of God's people will be translated into a design of sacred buildings, the church.
In interpretations, the people know the Lord Jesus in the likeness of Java. This concept is formed through a historical process that refers to the beginning of the story of the birth of Catholics Ganjuran people. Since the beginning people were introduced to the person of God was rooted in the local culture, to form the Catholic identity of Java. In order to reproduce the known face of God's, the process of inculturation happens in church architecture Ganjuran repetition the birth events of Catholic Church Ganjuran.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisitas Maria Arindrya Pranadipta
"Penelitian terhadap Jendela-Jendela pada gereja abad 19 di Weltevreden belum pernah dilakukan sehingga perlu dijadikan sebagai topik penelitian, khususnya untuk meneliti mengenai makna simbolik dari aliran pada tiap gereja melalui jendela-jendela yang digunakan. Diasumsikan bahwa jendela-jendela pada gerejagereja abad 19 di Weltevreden merupakan salah satu fitur yang membuktikan adanya makna dari sebuah karya arsitektural. Hal itu berusaha dibuktikan dengan mengkaji keterkaitan antara bentuk dasar, bentuk bingkai, dan isi.

There is no research of Windows in The Church of 19th Century in Weltevreden conducted yet, therefore it?s the earliest research about the symbolic meaning of windows as architectural objects especially to research about window form, window frame, window glaze, and integration involving window form, window frame, and window glaze. There is an assumption that those windows have symbolic meaning which representate the meaning behind architectural component."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42813
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
F. Milla M.
"Gereja Katolik sebagai tempat beribadah umat Katolik memiliki suatu karakter atau ciri khas yang terkandung di dalam ajaran-ajarannya. Ciri khas tersebut adalah adanya empat sifat gereja yang terdiri dari satu, kudus, katolik, dan apostolik yang melandasi Gereja Katolik.
Arsitektur sebagai seni dan ilmu merancang bangunan, timbul karena dilatarbelakangi oleh adanya kepentingan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan tertentu, untuk menampakkan status, kekuasaan atau privasi, untuk menyiratkan sistem nilai, dsb.
Apakah nilai-nilai yang terkandung dalam Gereja Katolik seperti empat sifat gereja yang menjadi ciri khas Gereja Katolik diterapkan / dicerminkan ke dalam arsitekturnya? Seperti apa bentuk atau cara penerapan tersebut?
Setiap arsitek memiliki ide dan cara-cara tersendiri dalam merancang, tetapi nilai-nilai atau esensi yang terkandung dalam suatu bangunan harus tercermin pada arsitekturnya sehingga setiap orang dapat membedakan fungsi bangunan yang satu dengan bangunan lainnya. Nilai-nilai atau esensi yang terkandung dalam suatu bangunan tersebut dapat diaplikasikan dalam berbagai cara. Perkembangan jaman yang melahirkan suatu trend atau gaya-gaya tertentu pada suatu masa dapat mendukung penerapan nilai-nilai tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmatul Lifa Febriani
"Ruang transisi memiliki karakteristik yang unik. Ia merupakan ruang di antara ruang. Namun, seringkali orang hanya melewatinya sebagai ruang sirkulasi. Skripsi ini meninjau sebuah ruang transisi dari sudut pandang liminalitas, pergerakan, waktu, dan persepsi yang akan membentuk pemaknaan terhadap ruang transisi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk melihat makna sebenarnya dari ruang transisi.
Skripsi ini mengambil studi kasus Terminal Blok M. Terminal ini merupakan sebuah ruang transisi dengan lalu lintas yang cukup padat. Selanjutnya, dengan studi kasus ini akan ditemukan kembali makna ruang transisi yang sebelumnya kurang nampak. Pada bagian akhir dari skripsi ini akan nampak karakteristik ruang transisi ditinjau dari keempat sudut pandang di atas, sehingga ditemukan maknanya sebagai ruang dari, ruang di, dan/atau ruang ke.

Transitional space has unique characteristics. It is a space between spaces. However, people often just pass it through as a circulation space. This thesis studies about transitional space considered from the point of view of liminality, movement, time, and perception that will shape the meaning of transitional space.
This thesis takes Blok M terminal as case study. It is a transitional spce with a fairly dense traffic. Furthermore, this case study will re-discover the meaning of transitional space that can’t so obviously seen.. At the end of this thesis, the characteristics of transitional space that are viewed from those four perspectives above can finally be seen as from space, at space and/or to space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Superblok merupakan kecenderungan baru dalam konsep pembangunan gedung-gedung di beberapa kota besar di Indonesia. Konsep pembangunan yang berskala besar tersebut menjanjikan berbagai keuntungan yang membuat para pengembang berlomba-lomba untuk mewujudkannya. Sementara itu para pakarpakar perkotaan melalui tulisan dan seminar-seminar masib mendebatkan keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh superblok terhadap kota dari berbagai aspek. Dalam tulisan ini saya mencoba melihat superblok dari sisi lain, yaitu melihat masalah-masalah yang terjadi di dalam superblok_ Hal ini didasarkan adanya kritikkritik dari beberapa pakar arsitektur terhadap beberapa superblok. Kritik-kritik tersebut terkait dengan skala ruang atau bangunan di superblok yang dirasa terlalu besar dan tidak skala sehingga menimbulkan beberapa masalah. Oleh karena itu melalui pendekatan masalah dengan menganalisis skala manusia pads ruang umum superblok, saya berharap dapat menjelaskan masalah tersebut. Dan diakhir tu[isan ini saya mencoba menyimpulkan, apakah skala manusia tersebut memberi pengaruh terhadap keberhasilan fungsi sebuah superblok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk membangun sebuah gedung dengan multi lantai dan multi bentang
dibutuhkan analisis struktur dalam perencanaannya agar bangunan tersebut
memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan sepanjang umur rencananya.
Untuk analisis struktur gedung dengan multi lantai dan multi bentang pada
awalnya para insinyur sipil mengembangkan sistem struktur Momen Resisting
Frame (Rigid Frame / open Frame ] yang merupakan sistem struktur yang daktail.
Akan tetapi semakin tinggi bangunan tersebut, simpangan yang pada sistem MRF semakin besar akibat adanya gaya lateral yang disebabkan oleh gempa bumi. Untuk itu dikembangkanlah suatu metode baru berdasarkan sistem MRF tersebut yaitu sistem struktur Eccenfric Brace Frame (EBF) atau Sistem Rangka Bresing Eksentris (SRBE).
Pada skripsi ini, sistem struktur SRBE divariasikan menjadi tiga tipe SRBE
berdasarkan perbandingan panjang link (e) dan panjang balok bentang Iengah
pada portal SRBE tersebut fb), lalu diberi gaya lateral gempa yang dianalisa
dengan metode statik ekuivalen.
Dengan bantuan program komputer SAP 2000, didapat gaya-gaya dalam
dan simpangan struktur yang terjadi dari ketiga tipe struktur SRBE tersebut, dan
dapat disimpulkan bahwa pada kasus SRBE tlpe bresing V terbalik ,
perbandingan e/b berbanding lurus terhadap simpangan yang terjadi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina
"Banyak hal kreatif yang dapat dilakukan untuk dapat menarik minat masyarakat dalam melakukan usaha perdagangan salah satunya dengan membuka usaha retail temporer atau pop up shop Retail ini menghadirkan sesuatu yang berbeda pada suatu lingkungan kemunculannya yang tiba tiba dan unik membuat kehadirannya dinantikan oleh masyarakat Sebagai sebuah retail display visual menjadi sangat penting untuk menarik minat konsumen Bagaimana cara pembentukan display yang bersifat portable pada retail temporer seperti pasar kaget dan bagaimana pengaruh sifat sifat arsitektur temporer jika diterapkan pada sebuah retail Hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada penulisan skripsi ini.

There are some creative ways to attract people rsquo s interest in doing commercial business for example is by opening a temporary retail or a pop up shop This kind of retail bring up something different to an environment the sudden appeareance and unique design makes people wait for them As a retail visual display also being an important role to attract consumer rsquo s interest in temporary retail How to make a portable display in temporary retail like pasar kaget and how to put in temporary architecture rsquo s characters in a retail I will explain it further in this thesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Gabriella Zoelkarnain
"Dengan maraknya penggunaan material tembus pandang seperti kaca sebagai material yang membentuk dinding, keberadaan dinding semakin ?menghilang?. Keberadaannya tersamarkan, fungsi tunggalnya pun bercampur dengan fungsi dari unsur lain, yaitu jendela. Dengan menggunakan kajian teoritis, penulisan skripsi ini akan membahas jati diri dari dinding yang semakin ?menghilang? dengan cara menggali pemaknaan dari masing-masing unsur tersebut berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Gottfried Semper dan Otto Bollnow. Serta membahas bagaimana perkembangan teknologi struktur yang terjadi karena adanya revolusi industri pada abad ke-19, dan juga perubahan pemahaman ruang arsitektur modern pada abad ke-20 mempengaruhi terjadinya fenomena ini, pada studi kasus sebuah hunian modern.

As the use of transparent material, such as glass in modern building increases, the presence of wall is diminished. Its existence is becoming hazy. Its sole function is mixed with another function, specifically window?s. This undergraduate thesis will be discussing the diminishing existence of walls, through theoretical views by elaborating each element's function, walls and windows, based on Gottfried Semper and Otto Bollnow?s theories. Also by discussing how structural technology is advancing since the industrial revolution in 19th century, along with the changes in modern architecture?s space conception in regard of space in 20th century influences this phenomena, in a case studies of modern dwelling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Kusuma Dewi
"Pusat perbelanjaan di Jakarta telah mengalami perkembangan baik dari segi fungsi maupun pemaknaan, dari hanya sebuah tempat jual-beli dan pemenuhan kebutuhan pokok menjadi sebuah tempat rekreasi. Sebagai tempat rekreasi, pusat perbelanjaan perlu menyediakan fasilitas lain bagi pengunjung selain dari pertokoan, salah satunya adalah fasilitas mushola. Sebagai sebuah ruang yang tidak mendatangkan keuntungan, fasilitas mushola harus tetap memperhatikan paling tidak hal-hal mendasar yang diperlukan dalam pelaksaan sholat, seperti adanya tempat wudhu, menghadap kiblat, alat sholat, dan lain-lain. Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana mushola di pusat perbelanjaan dari segi fisik dengan penyesuaiannya terhadap faktor-faktor dasar yang perlu diperhatikan dan bagaimana desain dari ruangan tersebut, serta bagaimana hubungan antara fisik ruangan dengan penggunaan dari ruang tersebut.

Shopping center in Jakarta has grown in terms of both function and meaning, from just a place to trade things and fulfill the basic needs to a place for recreational purpose. As a recreational place, shopping center needs to provide other facilities other than just the shopping complex, such as mushola. As a nonprofit space, mushola facility still has to pay attention to the basic requirements to do sholat, such as the existence of place for wudhu, qibla direction, things required to do sholat, etc. This paper aims to examine how the physical aspect of mushola is adjusted to the basic factors for doing sholat and how its design is, and the relationship between the physical condition of the room with the visitors' usage of the room."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42804
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>