Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferdiansyah
"Cloud Computing merupakan suatu perubahan besar yang terjadi di dunia komputasi dan internet. Teknologi Cloud kini sudah banyak diaplikasikan pada jaringan riil salah satunya yaitu Private Cloud. Pembuatan Cloud Computing dengan memilih layanan Private Cloud dengan membuat simulasi nyata pada jaringan fisik menggunakan Eucalyptus dengan sistem operasi CentOS 6.4. Pengujian dilakukan suatu variasi terhadap jumlah pengguna yaitu satu dan tiga pengguna. Selain jumlah penggunanya, besaran ukuran file juga diuji yaitu 100 MB, 200 MB, dan 300 MB dengan perbandingan sebelum dan setelah penyerangan Denial of Service (DoS) untuk proses data upload dan download. Hasil penelitian didapat bahwa dengan melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) dengan menggunakan packet loss, delay, dan throughput yang dilakukan pada saat uji coba pengiriman data menggunakan aplikasi File Transfer Protocol (FTP). Hasil pengukuran menunjukan bahwa serangan DoS cukup berpengaruh untuk pertukaran data untuk proses upload terutama untuk 1 user daripada 3 user dengan masing-masing penambahan packet loss, delay, dan pengurangan throughput terbesar memiliki persentase 169.57%, 22.79%, dan 20.08%. Kemudian pengujian berdasarkan proses download, serangan DoS cukup berpengaruh untuk 3 pengguna dengan persentase penambahan packet loss sebesar 36.51%, penambahan delay sebesar 148.48% dan untuk penurunan throughput didapat pada pengujian 1 user dengan persentase sebesar 21.25%. Dari persentase ini dapat disimpulkan bahwa proses download memiliki sedikit pengaruh terhadap serangan DoS.

Cloud Computing is a big change happening in the world of computing and the Internet. Cloud technology is now widely applied to real networks one of which is Private Cloud. Development of Cloud Computing with select the Private Cloud services make a real simulation of the physical network using Eucalyptus with operating system of CentOS 6.4. Testing is done with the variation of the number of users is one and three users. In addition to the number of users, scale file size also tested is 100 MB, 200 MB, and 300 MB with comparison before and after the Denial of Service (DoS) attack to process data upload and download. The results found that by measuring Quality of Service (QoS) by using packet loss, delay, and throughput is conducted at the time of trial data transmission using File Transfer Protocol (FTP) application. Based on upload process, measurement results showed that the DoS attack is quite powerful for data transmission one user than three users with additional packet loss, delay, and reduction of throughput have a percentage of 169.57%, 22.79%, and 20.08% with a file size of 300 MB. Then testing based on download process, DoS attack quite influential for 3 users with percentage with additional packet loss in athe amount of 36.51%, increase delay time is 148.48% and for reduction of throughput obtained on 1 user testing with percentage is 21.25%. With this percentage we can get conclusion that download process have a few influence with DoS attack."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiansyah
"Cloud Computing merupakan suatu perubahan besar yang terjadi di dunia komputasi dan internet. Teknologi Cloud kini sudah banyak diaplikasikan pada jaringan riil salah satunya yaitu Private Cloud. Pembuatan Cloud Computing dengan memilih layanan Private Cloud dengan membuat simulasi nyata pada jaringan fisik menggunakan Eucalyptus dengan sistem operasi CentOS 6.4. Pengujian dilakukan suatu variasi terhadap jumlah pengguna yaitu satu dan tiga pengguna. Selain jumlah penggunanya, besaran ukuran file juga diuji yaitu 100 MB, 200 MB, dan 300 MB dengan perbandingan sebelum dan setelah penyerangan Denial of Service (DoS) untuk proses data upload dan download. Hasil penelitian didapat bahwa dengan melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) dengan menggunakan packet loss, delay, dan throughput yang dilakukan pada saat uji coba pengiriman data menggunakan aplikasi File Transfer Protocol (FTP). Hasil pengukuran menunjukan bahwa serangan DoS cukup berpengaruh untuk pertukaran data untuk proses upload terutama untuk 1 user daripada 3 user dengan masing-masing penambahan packet loss, delay, dan pengurangan throughput terbesar memiliki persentase 169.57%, 22.79%, dan 20.08%. Kemudian pengujian berdasarkan proses download, serangan DoS cukup berpengaruh untuk 3 pengguna dengan persentase penambahan packet loss sebesar 36.51%, penambahan delay sebesar 148.48% dan untuk penurunan throughput didapat pada pengujian 1 user dengan persentase sebesar 21.25%. Dari persentase ini dapat disimpulkan bahwa proses download memiliki sedikit pengaruh terhadap serangan DoS.

Cloud Computing is a big change happening in the world of computing and the Internet. Cloud technology is now widely applied to real networks one of which is Private Cloud. Development of Cloud Computing with select the Private Cloud services make a real simulation of the physical network using Eucalyptus with operating system of CentOS 6.4. Testing is done with the variation of the number of users is one and three users. In addition to the number of users, scale file size also tested is 100 MB, 200 MB, and 300 MB with comparison before and after the Denial of Service (DoS) attack to process data upload and download. The results found that by measuring Quality of Service (QoS) by using packet loss, delay, and throughput is conducted at the time of trial data transmission using File Transfer Protocol (FTP) application. Based on upload process, measurement results showed that the DoS attack is quite powerful for data transmission one user than three users with additional packet loss, delay, and reduction of throughput have a percentage of 169.57%, 22.79%, and 20.08% with a file size of 300 MB. Then testing based on download process, DoS attack quite influential for 3 users with percentage with additional packet loss in athe amount of 36.51%, increase delay time is 148.48% and for reduction of throughput obtained on 1 user testing with percentage is 21.25%. With this percentage we can get conclusion that download process have a few influence with DoS attack."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Dwi Warsiani
"Private Cloud merupakan pemodelan teknologi Cloud Computing yang hanya memberikan layanan kepada pengguna tertentu. Kebutuhan akan performa server yang baik, tentunya mempengaruhi layanan yang ditawarkan suatu provider cloud kepada penggunanya. Oleh karena itu, pembuatan Cloud Computing dengan memilih layanan Private Cloud pada skripsi ini dilakukan dengan membuat simulasi nyata pada jaringan fisik menggunakan CentOS dengan Eucalyptus di dalamnya. Metode instalasi menggunakan konfigurasi Cloud in a Box. Lima pengujian diimplementasikan untuk mengetahui performa server Private Cloud ini. Instances dibuat sibuk seolah-olah menjalankan sebuah aplikasi sehingga terlihat kinerja dari server cloud. Parameter pengujian yang digunakan untuk pengukuran performa server adalah Load Average, CPU Usage dan Memory Usage.
Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa parameter Load Average dengan load tertinggi sebesar 4,35 satuan proses dan CPU Usage tertinggi mencapai nilai 95,04% ketika seluruh instance aktif menjalankan aplikasi. Memory usage server mencapai 4740,95 MB dan untuk seluruh instance menggunakan memori sebesar 29,37% dari penggunaan memori pada server. Tiga parameter di atas menunjukkan kesesuaian server cloud dalam menangani pengguna pada jaringan privat IaaS ini dengan konsep Cloud IaaS pada umumnya.

Private Cloud is a technology model of Cloud computing that only provide service to a particular user. Requirement for a good server performance, of course, affect the service offered to the user of a cloud provider. Therefore, making cloud computing by choosing a Private Cloud service in this thesis was to create a simulation of the real physical network using CentOS with Eucalyptus in it. Installation method using configuration Cloud in a Box. Five tests are implemented to determine the performance of the server's Private Cloud. Instances kept busy as running an application and visible the performance of the server cloud. Testing parameters used to measure the performance of the server is the Load Average, CPU Usage and Memory Usage.
From the measurement results indicate that the parameter Load Average with the highest load of 4.35 units and the highest CPU usage reaches 95.04% when all active instances running the application. Memory usage of server and to achieve 4740.95 MB memory instances amounting to 29.37%. Three parameters above indicates suitability of cloud servers to handle the user's private network to the concept of Cloud IaaS IaaS in general.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rano Andrey
"Untuk mencapai sasaran yang optimal dalam pemanfaatan energi panas matahan, perlu dilakukan pengujian dan anahsa lebih lanjut terhadap efisiensi dan performa yang dihasilkan oleh flat plate solar thermal collector dan juga parabolic solar concentrator Pada tugas akhir 1111 akan dibahas proses pengujian terhadap rangkaian kolektor pelat datar dan konsentrator parabolik pada kondisi pengoperasian di daerah Depok untuk dihhat bagaimana karakteristik yang dihasilkan kedua alat tersebut.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan fluida air yang dialirkan melewati rangkaian 8 kolektor pelat datar dan dilanjutkan dengan pemanasan di 2 konsentrator parabolik Parameter yang dikur adalah temperatur air serta ambient intensitas radiasi matahan dan laju ahran massa Dan sini dapat dihitung karakteristik efisiensi dan juga performa alat up pada kondisi pengoperasian yang bervanasi.
Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa efisiensi maksimum untuk kolektor pelat dan konsentrator parabolik berturut turut adalah 43 4% 52 7% dan 30 4% Selain itu juga diperoleh mlai faktor pemindahan kalor dikah dengan koefisien kerugian kalor (FRUL) adalah 3 38 7 49 W/m2K untuk kolektor pelat datar dan 2 69 W/m2K untuk konsentrator parabolik.

In order to obtain the objective of optimal use of solar thermal collector it is necessary to do testing and analyzing of efficiency and performance result of flat plate solar thermal collector and parabolic solar concentrator. This final project will discuss the process of testing flat plat collectors and parabolic concentrators through operational condition in Depok then observe the characteristic output of both heater.
Experiments be done using water as fluid which flow through 8 connecting flat plat collectors and 2 parabolic concentrators Parameter to be measured is water and ambient temperatures solar radiation intensity and mass flow rate Further more it can be calculated the efficiency characteristic and performance of heater in variation of operational condition.
Final results shown that maximum efficiency of flat plate collector and parabolic concentrator are 43 4% 52 7% dan 30 4% respectively Else it can be calculated that value of heat removal factor multiply by heat loss coefficient (FRUL) are 3 38 7 49 W/m2K for flat plate collector and 2 69 W/m2K for parabolic concentrator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pratama
"Sinkronisasi merupakan suatu proses penyerempakan clock antara transmitter dengan receiver sehingga memiliki timing dan urutan yang sesuai dengan kondisi idealnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir slip akibat perbedaan clock yang terjadi. Beberapa tahun mendatang teknologi SONET/SDH akan segera diperbaharui dengan teknologi Ethernet yang menawarkan berbagai fitur menarik dari segi layanan hingga pemanfaatan alokasi Bandwidth. Demi menjaga kualitas layanan, diperlukan penyerempakkan clock dengan mengedepankan teknologi terbaharui seperti Synchronous Ethernet (SyncE) dan IEEE 1588 v2 sebagai teknologi sinkronisasi clock masa depan.
Dalam skripsi ini, diberikan pembahasan mengenai perbandingan antara teknologi Synchronous Ethernet (SyncE) dengan IEEE 1588 v2 bedasarkan enam buah parameter teknis seperti Timing support, Kontinuitas pada Jalur timing, Jumlah node pada jalur sinkronisasi timing, akurasi frekuensi, konsep sinkronisasi, dan kompabilitas terhadap jaringan 4G. Dan memberikan solusi mengenai rancangan optimalisasi jaringan sinkronisasi masa depan dengan menerapkan kedua teknologi tersebut. Rancangan ini memberikan konsep dalam hal meminimalisir efek Packet Delay Variation (PDV), Efisiensi Bandwidth dan hasil akurasi Frekuensi yang cenderung stabil.
Dari hasil analisis perbandingan dari kedua teknologi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi IEEE 1588v2 memberikan sebuah performansi yang baik dan sangat cocok diimplementasikan ke dalam jaringan masa depan. Demi mengoptimalkan kinerja sinkronisasi clock untuk masa depan dapat menerapkan konsep penggabungan dari kedua teknologi tersebut. Karena dengan menggabungkan kedua teknologi tersebut, diharapkan dapat mampu mengatasi serta meminimalisir adanya efek Packet Delay Variation (PDV), Efisiensi Bandwidth dan hasil akurasi frekuensi yang cenderung stabil sehingga tingkat kualitas dari suatu layanan berbasis paket dapat dikatagorikan memiliki sinkronisasi clock terbaik.

Synchronization is a process of clock synchronization between transmitter and receiver that has the timing and sequence corresponding to the ideal conditions. It aims to minimize the occurence of slip due to the difference in clock. In a next few years, SONET / SDH technology will be updated with Ethernet technology which offers a variety of services features to the utilization of bandwidth allocation.In order to maintain the quality of service, that required clock synchronization by prioritizing renewable technologies such as Synchronous Ethernet (SyncE) and IEEE 1588 v2 as clock synchronization Next-Generations technologies.
In this Paper, given the discussion about the comparison between technologies Synchronous Ethernet (SyncE) and IEEE 1588 v2 based on six technical parameters such as timing support, continuity on the line timing, number of nodes on the path timing synchronization, frequency accuracy, the concept of synchronization, and compatibility of the network 4G. And offers a solution with the optimization design of future network synchronization by applying both technologies. This design gives the concept of to minimize Packet Delay Variation (PDV) effects, Bandwidth Efficiency, and stable Frequency.
As the results of a comparative analysis of both technologies, it can be concluded that the technology is IEEE 1588v2 give a best performance and suitable to be implemented into Next Generation Network. In order to optimize the performance of clock synchronization for the future can apply the concept of mergin the two technologies. Because by combining both technologies, is expected to be able to minimize Packet Delay Variation (PDV) effects, Bandwidth Efficiency and stable frequency so that the quality level of a packetbased services can be categorized to have the best clock synchronization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Afdhillah
"Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun dan analisa Rangkaian Wide Range Voltage To Frequency Converter. Perancangan dilakukan dengan menggunakan software Multisim 11.0 dan Altium Designer Summer 2009, yang diterapkan pada papan PCB (printed circuit board). Rangkaian ini dibutuhkan dalam dunia komunikasi dan keperluan laboratorium, terutama rangkaian yang menghasilkan sinyal yang stabil dengan rentang frekuensi yang sangat lebar.
Berdasarkan rancangan desain rangkaian yang telah dilakukan oleh Jim Williams [3], dilakukan penyesuaian konfigurasi pada bagian frequency divider, yaitu pada IC74S74 yang berfungsi sebagai toggle dan hold dimana rangkaian ini akan membagi frekuensi feedback menjadi frekuensi yang lebih kecil. Selanjutnya dilakukan pemberian variasi terhadap nilai kapasitor kompensasi pada penguat operational amplifier yang akan mempengaruhi loop sistem.
Hasil yang diperoleh merupakan grafik uji linieritas dan grafik uji kestabilan alat. Untuk uji linieritas, didapatkan hasil koefisien korelasi R yang lebih besar pada kapasitor 0,1μF yaitu 0,999796 dimana nilai koefisien korelasi yang lebih mendekati nilai satu akan menunjukkan hasil linieritas yang lebih tinggi. Untuk uji kestabilan alat, didapatkan hasil koefisien korelasi R yang lebih kecil pada kapasitor 0,1μF yaitu 0,042569 dimana nilai koefisien korelasi yang lebih mendekati nilai nol akan menunjukkan hasil kestabilan yang lebih tinggi. Linieritas alat yang dihasilkan memiliki rentang dari 0 Hz hingga 21,5 MHz.

This final project discusses the design and analysis of circuit Wide Range Voltage To Frequency Converter. The design is done using Multisim 11.0 and Altium Designer Summer 2009 software, which applied to the board PCB (printed circuit board). The circuit is needed in the world of communication and to obtain a stable signal with a very wide frequency range.
Based on the design of the circuit design was done by Jim Williams [3], made adjustments to the configuration of the frequency divider, which is the IC74S74 that serves as a toggle and hold circuit which divides the frequency of feedback into smaller frequency. Then performed giving the variation of the operational amplifier compensation capacitor on the amplifier that will affect the loop system.
The results obtained is the graph of linearity test and stability test tool. For the linearity test, showed a correlation coefficient R was greater in 0.1 μF capacitor is 0.999796 which the correlation coefficient value which is closer to the value of one would indicate a higher linearity results. To test the stability of the instrument, showed a correlation coefficient R is smaller at 0.1 μF capacitor is 0.042569 which the correlation coefficient values closer to zero value would indicate a higher stability results. Linearity of the resulting instrument has a range of 0 Hz to 21.5 MHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43069
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentius Ryan Cokrodiharjo
"Perkembangan teknologi dalam bidang nanoteknologi sangatlah berkembang pesat. Single electron transistor (SET) adalah salah satu aplikasinya. SET beroperasi menggunakan prinsip coulomb blockade. Coulomb blockade muncul pada tegangan source-drain yang sangat rendah. Coulomb blockade dapat dihilangkan dengan mengubah tegangan gate dari dalam ke luar coulomb blockade. Di luar coulomb blockade, arus dapat mengalir antara source dan drain. Pada tegangan source-drain (Vds) yang diberikan, arus SET dapat dimodulasikan dengan tegangan gate (Vg). Dengan menggeser tegangan gate, arus dapat berosilasi antara nol (coulomb blockade) dan tidak nol (no coulomb blockade). Osilasi ini dikenal dengan coulomb oscillation. Dalam skripsi ini, analisa coulomb oscillation dari single electron transistor (SET) disimulasikan dengan menggunakan perbandingan 2 tegangan bias. Yang pertama adalah tegangan bias yang melewati coulomb blockade dan yang kedua adalah tegangan bias yang tidak melewati coulomb blockade. Struktur divais SET yang digunakan adalah struktur double barrier tunnel junction (DBJT). Simulasi menggunakan Matlab R2009a. Salah satu hasil yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan ini adalah dihasilkan puncak gunung sebesar 61.35 pA yang menggantikan lembah pada coulomb oscillation ketika menggunakan tegangan bias 0.0197 volt. Bentuk puncak gunung pada coulomb oscillation ini ditentukan oleh perbandingan tinggi dari diamonds yang dilewati oleh tegangan bias yang dibentuk dari diagram stabilitas. Tinggi diamonds pada diagram stabilitas ini ditentukan oleh besar kapasitansi, background charge, dan tegangan gate.

Technology development in the field of nanotechnology is growing rapidly. Single Electron Transistors (SET) is one of the application. SET operates using principle of coulomb blockade. Coulomb blockade appears at very low sourcedrain voltage. The Coulomb blockade can be removed by the changing of gate voltage from inside Coulomb blockade to the outside. Outside the Coulomb blockade, a current can flow the between the source and drain. At a given sourcedrain voltage V, the SET current can be modulated by gate voltage Vg. By sweeping the gate voltage, the currents oscillate between zero (Coulomb blockade) and non-zero (no Coulomb blockade). This oscillation is known by coulomb oscillation. In this script, analysis of coulomb oscillation of single electron transistor (SET) simulated by using comparison of two bias voltage. First is bias voltage passing through the coulomb blockade and second is bias voltage that does not pass through coulomb blockade. Structure of the SET device used is the structure of double barrier tunnel junction (DBJT). Simulation uses Matlab R2009a. One of the results obtained from a this simulation is produced a mountain peak of 61.35 pA that replaces the valley on coulomb oscillation when using bias voltage 0.0197 volts. The form of the peak mountain on coulomb oscillation is determined by the ratio of the height of the diamonds that are bypassed by bias voltage which is formed of the stability diagram. Height of the diamonds on stability diagram determined by large capacitance, background charge, and gate voltage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enggou Prastyo Utomo
"Suatu sistem distribusi sangat rentan akan gangguan karena daerahnya yang luas dan dekat dengan konsumen. Pada sistem distribusi, jaringan tegangan menengah memiliki peranan penting dalam pendistribusi tenaga listrik. Dalam kenyataannya gangguan sering terjadi pada jaringan tegangan menengah. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada perlatan listrik sehingga menyebabkan terganggunya kontinyuitas suatu sistem distribusi.
Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sistem proteksi yang efektif. Sistem proteksi yang efektif memiliki beberapa syarat yaitu cepat, selektif, sensitif, dan handal sehingga dapat menghilangkan dan mengurangi dampak gangguan yang terjadi. Sistem proteksi distribusi tegangan menegah terdiri dari relai arus lebih dan relai gangguan tanah sebagai proteksi jaringan tegangan menegah.
Pada skripsi ini akan dibahas tentang perbandingan setting hasil perhitungan dan setting eksisting yang ada pada penyulang limo di gardu induk Gandul. Dari perbandingan didapat bahwa relai hasil seting perhitungan dapat bekerja sedikit lebih cepat dari pada hasil seting lapangan.

A distribution system is highly vulnerable to disruption due to a broad area and close to the consumer. In the distribution systems, medium voltage networks have an important role in electrical power distribution. In fact disturbance common in medium voltage networks in particular short circuit. This disturbance can cause damage to the electrical equipment and causing disruption of continuity of a distribution system.
To overcome this needed an effective protection system. Effective protection system has several requirements like fast, selective, sensitive, and reliable so as to eliminate and reduce the impact of disturbance. Protection of medium voltage distribution system consists of overcurrent relay and ground-fault relay as protection for medium voltage networks.
In this paper will discuss comparison between the results of the calculation and settings that exist in the field setting limo feeder in Gandul main station. The results obtained that the relay setting calculation may work slightly faster than on the results of field settings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatia Chintya Defisaptari
"Dalam beberapa tahun ini, telah banyak penelitian mengenai pengenalan pola yang dilakukan dengan jarigan syaraf tiruan. Skripsi ini membahas sistem pengenalan pola berbasis Jaringan Saraf Tunggal (JST). Penelitian ini membahas metode pembelajaran Levenberg Marquardt dalam melakukan pengenalan pola. Terdapat 9 dataset pola, 8 dataset dari "UCI Repository of Machine Learning Database" dan satu set dari data uranium dioxide pellet. Prosedur kerja sistem terdiri dari tahap pra-pemrosesan, pelatihan, dan pengujian.
Hasil pengujian yang ditinjau dari computational cost dan recognition rate menunjukkan JSE berbasis metode Levenberg Marquardt memberikan performa yang lebih baik dibandingkan JST berbasis metode Levenberg Marquardt atau Backpropagation.

In recent years, many people have been working on pattern recognition using artificial neural network. This bachelor pra-thesis discuss about pattern recognition system based on Single Neural Network (SNN). This research discuss about Levenberg Marquardt learning algorithm in pattern recognition.There are 9 datasheets used in this experiment, which 8 of them are obtained from "UCI Repository of Machine Learning Database" and and one dataset of uranium dioxide pellet. The working procedures of the systems consists of pre-processing, training, and testing stages.
The testing result, which is measured from computational computational cost and recognition rate, shows that ENN based on Levenberg Marquardt learning algorithm has a better performance than SNN based on Levenberg Marquardt or Backpropagation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Juwita
"Pada skripsi ini akan dibahas mengenai pengaruh swap perangkat jaringan transmisi ML-E Ericsson ke ML-TN Ericsson yang memiliki kelebihan dari segi efisiensi, ekspansi kapasitas dan kecepatan data, nilai investasi jaringan dan kualitas jaringan. Hal ini dilakukan dengan membandingkan beberapa parameter-parameter seperti pengukuran BER Rate menggunakan BER Test, pengukuran kecepatan upload/download HSDPA dan juga aplikasi monitoring performance yang ada pada perangkat tersebut.Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya nilai error (error = 0) pada perangkat ML-TN dibandingkan dengan ML-E dengan nilai error rata-rata yang muncul SESR 2,81 x 10-7 , BBER 2,64 x10-5, ESR 4,68 x 10-7 . Selain itu kecepatan upload/download HSPDA meningkat hampir dua kali setelah swap yang sebelumnya kecepatan rata - rata download 2.7Mbit/s dan upload 799Kbit/s menjadi rata – rata download 4.6Mbit/s dan upload 2.7Mbit/s .Adapun hasil dari skripsi ini adalah mampu memberikan informasi tentang bagaimana teknologi ML-TN dapat memberikan perbedaan yang sangat signifikan terhadap kualitas layanan telekomunikasi yang membutuhkan alokasi bandwidth yang besar. Selain itu, penggunaan jaringan transmisi baru menggunakan ML-TN juga memberikan keuntungan yang sangat besar bagi vendor telekomunikasi, karena dapat memberikan efisiensi tanpa mengurangi kualitas jaringan itu sendiri.

In this final project will be discussing regarding the swap impact to the transmission network device from ML-E Ericson to ML-TN Ericsson which would created the benefit in efficiency, capacity expansian and data rate, network investment value and also network quality. This is aim to make a comparison on view parameter, such as BER Rate measurement using BER Test, measurement of HSDPA upload/download speed and also monitoring performance aplication on those transmission.This was being proved by no error value (error = 0) in ML-TN transmission compare with ML-E which shown average error value as SESR 2,81 x 10-7 , BBER 2,64 x10-5, ESR 4,68 x 10-7 . Furthermore speed of HSPDA upload/download was increased almost twice after swap, first the average of download was 2.7 Mbit/s and upload was 799 Kbit/s become average of download was download 4.6Mbit/s and upload was 2.7Mbit/s.Meanwhile this project may provide the information regarding how ML-TN technology could create significant difference for telecommunication services quality which needed large bandwidth alocation. Also new transmisson application using ML-TN can create broad benefit to telecommunication vendor because could gain the efficiency without reducing the quality itself. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>