Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cantika Felita
"Keberadaan gedung dan bentuk bangunan lainnya di daerah urban sering menyebabkan tidak adanya line of sight (LOS) langsung antara antena pengirim dan antena penerima. Sinyal yang ditransmisikan mengalami multipath dan berbagai fenomena di sepanjang jalur dan memunculkan masalah utama dalam teknologi telekomunikasi nirkabel, fading dan interferensi.
Skripsi ini bertujuan untuk mensimulasikan dan menganalisa metode Transmit Beamforming dengan skema Closed-Loop Transmit Diversity (CLTD), sebuah metode yang memanfaatkan informasi dari kanal untuk dapat meningkatkan kinerja sistem telekomunikasi nirkabel. Simulasi mengasumsikan bahwa sistem memiliki Channel State Information yang sempurna. Metode Transmit Beamforming dengan skema CLTD juga disimulasikan dan dianalisa performanya dalam standar IEEE 802.16d physical layer yang tersedia di Matlab ™.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa gain yang diperoleh berada disekitar nilai yang telah diestimasikan berdasarkan referensi yaitu 2.67 dB. Peningkatan performa yang ditunjukkan mengindikasikan bahwa metode Transmit Beamforming dengan skema CLTD merupakan metode yang menjanjikan untuk diimplementasikan pada teknologi komunikasi nirkabel generasi selanjutnya.

In urban environments, the transmitter and receiver often not has a straight and direct line-of-sight due to the presence of building and other structures. Transmitted signal is reflected along multiple paths and introduce main problems in wireless telecommunication technology, fading and interference.
This bachelor thesis aims to simulate and analyse Transmit Beamforming with Closed-Loop Transmit Diversity (CLTD) scheme, a method which make use the information from channel to be able to increase the performance of wireless telecommunication system. The simulation assume that its have a perfect Channel State Information.The simulation of Transmit Beamforming with CLTD scheme also simulated in IEEE standard of 802.16d physical layer which is available in Matlab ™.
Simulation results show that the gain obtained is around the values that have been estimated in accordance reference, which is 2.67 dB. Demonstrated improved performance using this method indicates that the method of Transmit Beamforming with CLTD scheme is a promising method to be implemented in the next generation of wireless communications technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdi Aziz Qohhar N.
"Dalam perancangan robot tipe silindris berderajat kebebasan tiga, diperlukan pengendali untuk tiga motor pengerak pada tiap sumbu gerak pada robot tersebut. Pada kasus pengendalian ini ada tiga faktor yang perlu diperhatikan yaitu pengendali posisi, pengendali kecepatan gerak dan sinkronisasi gerak ketiga sumbu gerak tersebut.
Pada skripsi ini dirancang dan dibuat tiga buah pengendali motor gerak memanfaatkan mikrokontroler MCS-51 dengan menggunakan arsitektur sistem multiprosesor dengan serial bus dalam struktur master-slave. Setiap pengendali motor menggunakan satu slave modul dan master modul sebagai modul sentral digunakan untuk mengkoordinir kerja seluruh slave modul dan sekaligus berfungsi untuk berhubungan dengan komputer PC sebagai antar muka dengan operator pemakai.
Rancangan sistem ini meliputi penentuan instruksi yang digunakan, rangkaian elektronik mikroprosesor dan antar muka, serta algoritma pengendali PID yang diprogramkan ke dalam masing-masing modul slave."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Godhot Prakosa
"Channel Coding merupakan bagian penting dalam teknologi komunikasi wireless. Pada bagian tersebut fungsi error correction dilakukan. Error yang terjadi pada kanal transmisi dapat diperbaiki oleh fungsi error correction ini. Namun, umumnya sistem error correction yang ditampilkan tidak dapat mengatasi error yang disebabkan oleh burst error. Penggunaan error correction bersama interleaver akan dapat mengatasi permasalahan ini. Prinsip interleaver secara sederhana adalah melakukan permutasi terhadap sinyal coded. Standar IEEE 802.16-2004 pada section 8.3.3.3 mendefinisikan proses interleaving untuk WirelessMAN OFDM PHY atau biasa yang dikenal dengan nama WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). Pada skripsi ini dilakukan simulasi penggunaan beberapa jenis interleaver yang berbeda dari standar. Jenis interleaver yang disimulasikan yaitu, helical scan interleaver, random interleaver, dan convolutional interleaver. Pemodelan pada skripsi ini merujuk kepada model IEEE 802.16-2004 OFDM PHY Link yang terdapat di dalam program MATLAB & Simulink (Communication System Toolbox). Modifikasi interleaver dilakukan di dalam tiap-tiap modulation & coding block. Simulasi dilakukan dengan kondisi tanpa burst error dan dengan burst error. Hasil yang didapatkan dari simulasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa convolutional interleaver menampilkan kinerja BER (Bit Error Rate) yang lebih baik dibanding interleaver standar maupun helical scan interleaver dan random interleaver, baik pada kondisi tanpa burst error maupun dengan burst error.

Channel coding is one of important in wireless communication technology, which is error correction is performed. Errors occured in transmission channel can be repaired by error correction. However, most error correction not able to repair errors caused by burst errors. Using error correction together with interleaver can overcome this problem. Simple idea behind interleaver is doing permutation to the coded signal. The IEEE 802.16-2004 Std. in section 8.3.3.3 defines interleaving for WirelessMAN OFDM PHY or commonly known as WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). In this thesis, several types of interleaver different from standard were simulated. They are helical scan interleaver, random interleaver, and convolutional interleaver. Model used in this thesis refer to IEEE 802.16-2004 OFDM PHY Link model on MATLAB & Simulink (Communication System Toolbox). Modification of interleaver occur on modulation & coding block. Simulation performed with and without burst errors. The results obtained from simulation then showed that convolutional interleaver have better BER (bit error rate) performance than others interleaver in condition with and without burst errors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem komunikusi nirkabel saat ini telah memasuki kepada era teknologi
generasi ketiga (3G). Guna memenuhi permintaan akan layanan yang berkualitas dan
akses data yang tinggi digunakan teknologi Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA)
sebagai salah satu teknologi 3G. WCDMA merupakan kanal CDMA
dengan kanal empat kali lebih lebar dari kanal yang digunakan pada sistem komunikasi
generasi kedua (2G).
Dalam meningkatkan unjuk kerja kanal downlink WCDMA, ada beberapa cara
yang dapat digunakan. Salah satunya adalah penggunaan diversitas antena pada base
station (BS) yang terbagi dua, yaitu loop terbuka dan loop tertutup. Space time transit
diversity (STTD) merupakan salah satu diversitas antena pada loop terbuka. STTD
merupakan diversitas yang berbasiskan Space Zime Block Coding (STBC). Penerapan
STTD dilakukan dengan menggunakan minimal dua antena pada BS, sedangkan pada MS minimal satu antena.
Dari hasil simulasi ditunjukkan bahwa dengan pemakaian STTD pada kanal downlink mode FDD WCDMA,
kapasitas bandwith sistem dapat ditingkatkan
terutama dalam penghantaran data. Perolehan gain yang didapat juga cukup signifikan
bila dibandingkan dengan WCDMA tanpa STTD meskipun delay yang diterapkan
bervariasi. Sedangkan dengan bertambahnya kecepatan yang digunakan oleh MS dan
atau dengan ditingkatkannya SNR maka perbedaan BER yang didapat juga semakin
besar. STTD akan sangat menguntungkan bila ditetapkan pada MS yang bergorak dengan
kecepatan yang semakin tinggi. Sebaliknya STTD kurang berpengaruh pada MS
yang bergerak dengan kecepatan tidak terlalu ringgi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahayu Kristiyanti
"Seringkali Penerangan Lampu Jalan Umum (PLJU) membawa dampak buruk kepada pemborosan energi dan uang jika tidak dikelola dengan baik. Ditambah fungsinya sebagai penerangan pun terkadang juga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga perlu dibangun suatu teknologi untuk pengawasan dan pengendalian lampu jalan secara efektif. Sebenarnya, sudah banyak dilakukan penelitian sebelumnya mengenai lampu jalan pintar yang dilengkapi berbagai sensor untuk efektivitas penggunaannya dengan menggunakan komunikasi Zigbee. Namun zigbee memiliki keterbatasan jarak tempuh dan hanya mampu untuk jarak dekat, sementara kita membutuhkan komunikasi untuk jarak jauh. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sebuah sistem node transisi antara Zigbee dan modul GSM/GPRS pada lampu jalan pintar sebagai fungsi pengiriman data lampu yang akan dikirim ke webserver. Setelah dilakukan perancangan, akhirnya sistem ini pun berhasil dibangun dan siap untuk diuji coba. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa tingkat keberhasilan pengiriman dengan waktu yang ditetapkan (per 1 menit dalam beberapa jam) dengan topologi jaringan Adhoc sebesar 71.34% dan jaringan Star sebesar 85.32%. Walaupun juga terdapat kelemahan dimana sistem ini sesekali mengalami hang up setelah beroperasi beberapa jam.

Sometimes public streetlight can have some bad impact in cost and also electricity consumption, unless it is maintained well. In addition sometimes we found that the streetlight doesn’t work as it is supposed to be. Therefore, there is a need to build a technology where we can monitor and control the condition of the streetlights effectively. Actually, there has been a research before to monitor and control streetlight system using some sensors and Zigbee as the communication module. But, we know that Zigbee is limited in range, it’s only for short-distance communication not for long-range communication. So, this paper intends to plan a technology about the transition node in smart streetlight system between Zigbee and GSM module communication for transmitting streetlight information to a webserver. After designing it, finally this system has successfully been built and ready to be tested. From the result of the test, it can be concluded that the the success of transmitting streetlight information to webserver (per 1 minute in couple of hours) in adhoc network is 71.34% and star network is 85.32%. Eventhough there is a limitation of the system that sometimes the system hangs up after operating in couple of hours."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Millington, D.
New York: Ellis Horwood, 1981
003 MIL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Choliq
"Closed loop supply chain yang merupakan gabungan dari forward supply chain dan reverse supply chain pada produksi aki merupakan masalah optimasi yang dapat dimodelkan dalam pemrograman linier bilangan bulat campuran. Masalah optimasi pada pada model ini adalah meminimalkan biaya total dari semua proses pada closed loop supply chain dan dapat diselesaikan menggunakan algoritma genetika.

Close loop supply chain, that is a set combination of forward and reverse supply chain for lead-acid battery production is an optimization problem that can be modelled by mixed integer linear programming. The optimization of this model focus on minimalizing total cost from all processes and can be solved by using the genetic algorithm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusni Hariyanto
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS melalui komunikasi satelit mobile Garuda. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi kemudian dikirim lagi ke perangkat PASTI/byru marine yang lain melalui satelit ACeS Garuda 1 dengan menggunakan penomoran khusus data tanpa bayar. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses oleh perangkat PASTI/byru marine. Dari hasil uji coba diperoleh data GPS berhasil dilakukan dengan kecepataan 2400 bps.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station and transmited again to another PASTI/ Byru Marine through ACeS Garuda 1 satellite use free payment number. The information consists position data at earth station server, can be access by PASTI/byru marine.From research,GPS data successfully with speed 2400 bps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.152 Har r
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gusni Hariyanto
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS melalui komunikasi satelit mobile Garuda. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi kemudian dikirim lagi ke perangkat PASTI/byru marine yang lain melalui satelit ACeS Garuda 1 dengan menggunakan penomoran khusus data tanpa bayar. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses oleh perangkat PASTI/byru marine.Dari hasil uji coba diperoleh data GPS berhasil dilakukan dengan kecepataan 2400 bps.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station and transmited again to another PASTI/ Byru Marine through ACeS Garuda 1 satellite use free payment number. The information consists position data at earth station server, can be access by PASTI/byru marine. From research, GPS data successfully with speed 2400 bps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52156
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>