Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221709 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Ratnaning Pamungkas
"Penelitian pada 4 lokasi di area PT United Tractors Tbk. yang terdiri atas Warehouse Head Office, Yard Marketing, Workshop Jakarta dan UTR menunjukkan indeks WBGT Indoor antara 28.56°C sampai dengan 30.84°C dan indeks WBGT Outdoor antara 29.77°C hingga 29.88°C. Setelah dilakukan analisis indeks WBGT, beban kerja dan pola kerja berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2011, didapatkan hasil bahwa dari 115 responden yang menjadi subyek penelitian, 25 responden (21.7%) termasuk kelompok berisiko mengalami pajanan tekanan panas. Sebanyak 110 responden (95.7%) merasakan temperatur lingkungan tempat mereka bekerja adalah panas serta 79.1% responden merasa tidak nyaman (terganggu) dengan kondisi tersebut. Seluruh responden yang menjadi subyek penelitian pernah mengalami keluhan akibat pajanan tekanan panas tetapi dengan frekuensi yang berbeda-beda. Jenis keluhan yang sangat sering (setiap hari) dirasakan oleh responden adalah banyak mengeluarkan keringat (64.3%) dan merasa cepat haus (43.5%) sedangkan jenis keluhan yang tidak pernah dirasakan oleh pekerja adalah rasa ingin pingsan (90.4%) dan kram/kejang otot perut (82.6%).

The research is conducted in 4 locations: Warehouse Head Office, Yard Marketing, Workshop Jakarta and UTR. The result of environmental monitoring showed that the WBGT indoor index range from 28.56°C until 30.84°C and WBGT outdoor from 29.77°C until 29.88°C. The measurement results of WBGT index, workload and work rate are being analyzed and compared with Permenakertrans No. 13 Tahun 2011. The comparison result showed that 25 respondent (21.7%) are including into risky group due to exposure of heat stress. 110 out of 115 respondents (95.7%) feel that their workplace is hot and 79.1% respondents feel uncomfortable with that hot conditions. Besides that, many subjective complaints due to exposure of heat stress are experienced by the workers with different frequency. The subjective complaints that experienced everyday by the workers are excessive sweating (64.3%) and quickly feel thirsty (43.5%), beside that the complaints that never being experienced by the workers are collapse (90.4%) and muscle abdominal cramps (82.6%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Latifah
"Stres pada perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah beban kerja. Beban kerja perawat di rumah sakit meliputi beban kerja fisik dan mental. Penyebab beban kerja dalam penelitian ini berfokus pada penyebab eksternal, yaitu: aspke tugas / pekerjaan, organisasi, aspek lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel beban kerja dengan stres kerja pada perawat IGD di Rumah sakit Pemerintah dan Rumah sakit Non Pemerintah. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional terhadap perawat IGD. Analisis data secara analitik menggunakan uji korelasi product moment pearson untuk menguji hubungan beban kerja terhadap stres kerja ditiap rumah sakit digunakan uji statistik one way Anova.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Rumah sakit Pemerintah maupun non Pemerintah berpotensi untuk terjadinya stres kerja pada perawat yang ditimbulkan oleh adanya beban kerja. Rekomendasi penelitian ini adalah perlu adanya rotasi, kesejahteraan diperhatikan, pengembangan jenjang karier, gathering/refreshing untuk menghindari kejenuhan.

ABSTRACT
Stress in nurses can be caused by a variety of factors, including the workload. Workload of nurses in hospitals include physical and mental workload. Cause workload in this study focused on external causes, namely: aspke tasks / jobs, organizations, environmental aspects. This study aims to determine the relationship between the variable workload with work stress in nurses in the hospital emergency department and the Government Non-Government Hospitals. Studies using cross-sectional design of the ER nurses. Analytic data analysis using Pearson product moment correlation test to examine the relationship to work stress workload in each hospital used one way ANOVA statistical test.
The results showed that both hospital and non-government government has the potential to work on the stress caused by the presence of nurse workload. Recommendation of this study is the need for rotation, note welfare, career development, gathering / refreshing to avoid saturation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vino Lestari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh beban kerja, stress kerja dan kompensasi terhadap komitmen organisasi anggota Satuan Lalu Lintas Polres Bogor. Komitmen organisasi bagi anggota satuan lalu lintas sangat penting untuk mewujudkan pelayanan dalam ketertiban lalu lintas di masyarakat bogor.Pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh beban kerja, stres kerja, kompensasi dan motivasi terhadap anggota di Satlantas Polres Bogor. Penelitian ini melibatkan 68 anggota satuan lintas sebagai sampel yang dipilih secara random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan matrik korelasi beban kerja mempunyai korelasi negatif dengan komitmen organisasi (r= -0.873;p<0.00); stress kerja berkorelasi negatif dengan komitmen (r=- 0.807;p< 0.00); kompensasi berkorelasi positip dengan komitmen (r= 0.851; p<0.00); dan motivasi berkorelasi positip dengan komitmen (r= 0.804; p<00). Dari keseluruhan tersebut, variabel beban kerja dan kompensasi mempunyai korelasi yang paling kuat terhadap komitmen organisasi.
Temuan penelitian menggunakan analisis structural equation model (SEM) bahwa beban kerja memiliki pengaruh langsung terhadap komitmen (r= - 0.348;p< 0.00), beban kerja mempunyai pengaruh negatif terhadap motivasi (r= 0.103;p<0.00) dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap komitmen (r= 0.258;p< 0.00). Selanjutnya hasil SEM juga menemukan bahwa stress kerja berpengaruh negatif terhadap motivasi (r=0.368;p<0.00) dan stress berpengaruh langsung terhadap komitmen (r=- 0.137;p<0.00). Pada akhirnya, kompensasi berpengaruh terhadap motivasi (r=0.368;p<0.00) dan kompensasi berpengaruh langsung terhadap komitmen (r= 0.262;p< 0.00). Dengan demikian, secara keseluruhan beban kerja mempunyai pengaruh kuat yang langsung terhadap komitmen organisasi, sedangkan stres kerja dan kompensasi lebih pengaruh terhadap motivasi dibandingkan beban kerja. Stres kerja dan kompensasi menjadi perhatian penting bagi usaha meningkatkan komitmen organisasi.

This research was conducted to examine the effect of workload, work stress and compensation on organizational commitment of members of the Bogor Police Traffic Unit. Organizational commitment for traffic unit members is very important to realize service in traffic order in the Bogor community. The research question that will be answered in this study is how the influence of workload, work stress, compensation and motivation on members of the Bogor Police Traffic Police. This study involved 68 members of the cross unit as a sample selected by random sampling.
The results of this study indicate that based on the correlation matrix workload has a negative correlation with organizational commitment (r = -0.873; p <0.00); work stress has a negative correlation with commitment (r = - 0.807; p <0.00); compensation has positive correlation with commitment (r = 0.851; p <0.00); and motivation positively correlated with commitment (r = 0.804; p <00). Of these, the workload and compensation variables have the strongest correlation to organizational commitment. Research findings using structural equation modeling (SEM) analysis show that workload has a direct effect on commitment (r = - 0.348; p <0.00), workload has a negative effect on motivation (r = 0.103; p <0.00) and motivation has an influence on commitment (r = 0.258; p <0.00). Furthermore, SEM results also found that job stress has a negative effect on motivation (r = 0.368; p <0.00) and stress has a direct effect on commitment (r = - 0.137; p <0.00). In the end, compensation has an effect on motivation (r = 0.368; p <0.00) and compensation has a direct effect on commitment (r = 0.262; p <0.00). Thus, overall workload has a strong direct effect on organizational commitment, while work stress and compensation have more of an effect on motivation than workload. Job stress and compensation are important concerns for efforts to increase organizational commitment."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Charles Rusli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Chintia
"Pandemi COVID-19 sudah mulai mereda, namun jumlah pasien non-COVID yang berobat ke IGD di RSUD Dr. H. M. Rabain Muara Enim mulai kembali mengalami peningkatan dalam waktu singkat. Beberapa tenaga Kesehatan mulai mengeluhkan kelelahan dikarenakan beban kerja yang masih terasa berat, belum adanya rotasi tempat kerja ke unit lain serta adanya kekhawatiran akan terjadinya gelombang ketiga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kejadian burnout pada tenaga Kesehatan di IGD RSUD Dr. H. M. Rabain Muara Enim. Penelitian potong lintang ini menggunakan instrumen Maslach Burnout Inventory (MBI) dan observasi kegiatan tenaga Kesehatan menggunakan Teknik work sampling. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 54% dokter dan perawat mengalami burnout sedang, 41% mengalami burnout ringan, dan 5% tidak burnout. Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja dengan burnout syndrome. Disarankan agar rumah sakit melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebab lainnya.

The COVID-19 pandemic has begun to subside, but the number of non-COVID patients seeking treatment in the ER at the Dr. H. M. Rabain Muara Enim Hospital started to improve again in a short time. Several health workers began to complain of fatigue due to the heavy workload, the absence of job rotation to other units and fears of a third wave. The purpose of this research was to determine the relationship between workload and the incidence of burnout among health workers in the emergency department of RSUD Dr. H. M. Rabain Muara Enim. This cross-sectional study used the Maslach Burnout Inventory (MBI) and observed the activities of health workers using work sampling technique. This research revealed that 54% of doctors and nurses experienced moderate burnout, 41% experienced mild burnout, and 5% did not burnout. The results of the bivariate analysis stated that there was no relationship between workload and burnout syndrome. It is recommended that the hospital conduct further evaluations to determine other causative factors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masri
"ABSTRAK
PT. ADM-ENGINE PLANT adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa komponen Iokal dan perakitan terhadap mesin Daihatsu. Jenis produksi dan perakitan yag dilakukan terdiri dari dua jenis mesin, yaitu mesin diesel dan mesin bensin.
Jalur perakitan mesin diesel merupakan salah satu jalur perakitan yang ada selain untuk mesin mobil berbanan bakar bensin. Pada jalur ini PT.
ADM sedang mengalami kesuiitan daiam pemenuhan target produksinya selain dari adanya permintaan dari PT. ADM Management untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Dari sekian banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakteroapainya pemenuhan target produksi adalah beban kena yang dilakukan daiam jalur perakitan tidak seimbang. Akibat dari ketidakseimbangan tadi menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, seperti : bottlenecks, wating time, dan idle time. Permasalahan seperti inilah yang sebenarnya harus segera ditanggulangi.

Guna mengurangi ketidakseimbangan beban kerja, maka diperlukan suatu penyeimbangan ulang dari elemen-elemen kerja kedaiam stasiun kerja agar diperoleh waktu standar tiap stasiun kerja yang seimbang.
Salah satu metode penyeimbangan beban kerja yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bobot posisi peringkat. Dalam meiakukan penyeimbangan dengan metode bobot posisi peringkat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pengukuran terhadap elemen-elemen kerja dalam proses perakitan.
2. Melakukan perhitungan waktu standar dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan kelonggaran.
3. Membuat diagram preseden untuk mengetahui keterkaitan antara satu eiemen kerja dengan elemen kerja lainnya.
4. Menghitung nilai bobot posisi dari setiap elemen kerja dengan melihat dari diagram preseden yang teiah digambarkan.
5. Menempatkan elemen kerja kedalam stasiun kerja diurut dari elemen kerja yang mempunyai bobot terbesar sampai elemen Rena yang mempunyai bobot terkecil. Elemen kerja dengan bobot terbesar ditempatkan pada stasiun kenja pertama 6. Menghitung nilai ehsien dan tundaan seimbang.
Dengan mengikuti pola diatas maka setiap stasiun kerja akan memiliki waklu siklus yang sama, sehingga kejadian seperti tidak tercapainya target produksi dapat ditanggulangi. Selain itu dengan metode ini perusahaan dapat membuat stasiun kerja sesuai dengan target produksi yang diminta.
Efisiensi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas dan sangat menentukan sekali keberhasilan perusahaan dalam mencapai kapasitas produksi yang telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakai ata pasar kendaraan bermotor.

"
1996
S36645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Irianto
"Penelitian ini bertujuan untuk analisa pengaruh beban kerja terhadap kelelahan pada operator "heavy dump truck" HD 785-5 di PT. Pamapersada Nusantara district X tahun 2007, dan merupakan studi yng bersifat kualitatif dengan variabel data bersifat kualitatif dan kuantitatif, yang kemudian dikuantitatifkan dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah operator truck produksi dengan kategori untuk unit HD 785-5 PT. Pamapersada Nusantara distict X dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu analisis univariat, dilanjutkan dengan analisis bivariat menggunakan uji signifikansi (Chi-square) dan dilanjutkan dengan uji korelasi (nilai r).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas operator HD 785-5 (37 orang/61.7%) mengalami tingkat kelelahan ringan. Berdasarkan uji signifikansi (chi-square) dan Uji korelasi (nilai r) yang dilakukan terhadap empat variabel independen, diketahui bahwa faktor yang terdapat signitikan pada operator heavy dump truck PT. Pamapersada district X adalah faktor Iama mengemudi yang merupakan faktor eksternal.
Lama mengemudi terbukti mempengaruhi kelelahan operator heavy dump truck PT. Pamapersada Nusantara distict X, sehingga untuk mengurangi terjadinya kelelahan diperlukan adanya sharing informast atau pengalaman antara operator senior dan adanya srecthing untuk para operator apabila untuk meregangkan kekakuan otot dan perlunya pengaturan istirahat yang tepat untuk menghindari terjadinya kelelahan Iebih lanjut.
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan rekomendasi dan masukan kepada PT. Pamapersada Nusantara district X untuk pembuatan program guna mengurangi angka kecelakaan pada kecelakaan yang diduga dikarenakan oleh kelelahan pada umumnya dan khususnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kelelahan.

This research is going to ind the influence of workload to the fatigue of Operator Heavy Dump Truck HD 785-5 at PT. Pamapersada Nusantara district X, and constitute of qualitative study with qualitative and quantitative data variable, then made it quantitative with cross-sectional approach. The Population in this research are all of the operator PT. Pamapersada Nusantara district X that operated HD 785-5 with quantity 60 respondens. Data analysis using statistic analysis i.e univariate analysis, follow up by bivariate analysis with chi-square and PPM (Pearson's Product Moment).
The Result of the research show that the majority of operator Heavy Dump Truck HD 785-5 (37 persons / 61,7%) was in mild category. Based on chi-square and PPM test that had done to four independence variables, the result that related and associated of workload influence the fatigue of operator Heavy Dump Truck HD 785-5 is Driving Duration, it's one of research external factors. Driving duration was proven be influence of operator Heavy dump truck fatigue's at PT. Pamapersada Nusantara district X. To eliminate fatigue is necessary to share information and experience from senior to junior, and next is the stretching movement to the operator with intend to relax muscle from stiffness and the last one is rest time management in certain shift which indicated and predicted that necessary to take in action in case to avoid further act of fatigue.
Researcher hopefully that this research could contribute and give proper recommendation to PT. Pamapesada Nusantara District X, for developing fatigue management program to eliminate incident rate (In General) and to conduct fatigue awareness through safety program planning (ln Specific), which indicated and predicted because of Fatigue.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T33852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ruth Oktavia Gresia Carolina
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja dan menghitung kebutuhan perawat di Instalasi Rawat Jalan RSIA SamMarie Basra Tahun 2015.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan cara observasi (time motion study), wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengamatan untuk time motion study dilakukan selama 6 hari kerja, dengan sampel perawat mahir dan tidak mahir. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa beban kerja sebesar 67,3%. Berdasarkan perhitungan WISN maka diperoleh kebutuhan perawat sesuai dengan jumlah yang ada pada saat ini, diluar supervisor. Oleh sebab itu, diperlukan SPO uraian tugas perawat di Instalasi Rawat Jalan RSIA SamMarie Basra Tahun 2015.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the workload and compute the need of nurses in outpatient installation RSIA SamMarie 2015. This study is qualitative descriptive study, by observation (time motion study), in-depth interviews and document review. Observations to time motion study conducted for 6 days of work, with a sample of nurses proficient and not proficient. Result of this study found that the workload of 67,3%. WISN calculation based on the obtained need of nurses according to the number that existed at this time, outside supervisor. Therfore, it is necessary SPO nurses in the job description outpatient installation RSIA SamMarie Basra 2015.
"
Universitas Indonesia, 2016
S62119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>