Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zainun Mu`tadin
"Studi ini dimaksudkan untuk melakukén SWOT analysis berdasar aspek-aspek yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional di Fakultas Psikologi UPI YAI yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada kemudian berusaha untuk merumuskan rencana-rencana antisipasi yang dapat meningkatkan mutu lulusan dan Fakultas Psikologi UPI YAI sebagai Perguruan Tinggi Swasta.
Studi ini dimaksudkan sebagai antisipasi dalam menghadapi penilaian Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional periode 2001 dan sebagai usaha dalam pengendalian mutu Perguruan tinggi yang mendapat akreditasi dengan kategori A pada periode sebelumnya. tahun 1998. Untuk mempenahankan nilai tersebut maka studi ini merupakan suatu usaha evaluasi diri yang disarankan oleh Badan Akreditasi Nasional untuk mempertahankan mutu Perguruan Tinggi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T38810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rosul Asmawi
"Peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi merupakan urgensi yang mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Peningkatan mutu itu pada dasarnya dapat dilakukan dengan strategi merubah salah satu dari subsistem : manusia, struktur, teknologi, dan proses organisasi. Kaitannya dengan kajian strategi peningkatan lulusan bermutu di perguruan tinggi, perubahan itu dilakukan pada subsistem manusia dan teknologi, yang meliputi: (1) mahasiswa yang di didik; (2) dosen sebagai pendidik dan pengajar; dan (3) sarana dan prasarana. Untuk mendapat mahasiswa dengan bibit yang terbaik, dapat dilakukan dengan sistem seleksi yang hanya mempertimbangkan mutu, bukan target jumlah mahasiswa sehingga output (lulusan) yang dihasilkan dapat diminati dipasar bursa tenaga kerja. Dosen selain sebagai pengajar, sekaligus sebagai pendidik yang mendidik calon ekonom menjadi manusia yang berahlak sebagaimana tujuan dari pendidikan. Untuk melaksanakan fungsi itu, dosen harus memiliki jabatan fungsional dan meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan ke jenjang S2 ataupun S3 serta berbagai kegiatan seminar ataupun pelatihan. Begitupun dengan sarana dan prasarana, yang meliputi perlengkapan praktek mahasiswa di laboratorium ataupun komputerisasi yang memadai.

Make-Up of education quality in college represent urgency insisting on to is immediately conducted by repair. Make-Up of that quality basically can be conducted with fox strategy of one of the subsistem : human being, structure, technological, and the organizational process. Its bearing with certifiable grad improvement strategy study in college, that change is conducted at subsistem of human being of technology and, covering : (1) student which is educating; (2) lecturer as instructor and educator; and (3) facilities and basic facilities. To get student with best seed, can be conducted with selection system which is only considering quality, non goals of amount of student so that output yielded can be enthused by the stock exchange labour. Lecturer of besides as instructor, at the same time as educator educating candidate ekonom become human being which with good moral as is intention of education. To execute that function, lecturer have to have functional position and improve its ability through education to ladder S2 and or S3 and also various seminar activity and or training. So with facilities and basic facilities, covering practice student in laboratory and or the adequate computerization"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI, 2001
R 378.03 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Murtiani Munajat
"Penelitian ini bertujuan mengetahui kontribusi budaya organisasi terhadap relevansi lulusan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka analisis dimulai dengan mengidentifikasi budaya organisasi serta relevansi lulusan, dan kemudian mencoba mengaitkan kontribusi budaya organisasi tersebut dengan relevansi lulusan yang ada.
Penelitian ini didasari oleh penelitian yang telah dilakukan oleh William Ouchi, Peters dan Waterman. Kotter dan Hesket pada beberapa perusahaan di Amerika, yang mencoba menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan. Penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja tersebut relatif sering dilakukan terhadap perusahaan/dunia usaha, dibandingkan terhadap organisasi pendidikan, khususnya penelitian yang mencoba menganalisis kontribusi budaya organisasi terhadap relevansi lulusan. Namun demikian, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu dalam skala kecil, karena hanya menggunakan satu objek penelitian saja, yakni perguruan tinggi "X" dengan alumni yang telah dihasilkan, juga dalam dimensi waktu yang relatif singkat. Selain itu penggunaan data primer dalam penelitian ini juga diduga dipengaruhi oleh persepsi responden, sehingga untuk mengambil kesimpulan yang komprehensif tidak mudah dilakukan.
Adapun teori yang menjadi landasan kerangka konseptual penelitian ini adalah teori budaya organisasi serta relevansi. Beberapa variabel budaya organisasi yang diduga memberikan kontribusi terhadap relevansi lulusan adalah komunikasi, inovasi, sikap terhadap tugas, etika kepribadian serta tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, sedangkan variabel relevansi alumni diidentifikasi dari bidang studi serta pekerjaan alumni. Agar budaya yang dimiliki oleh anggota organisasi tersebut memberikan kontribusi yang optimal terhadap relevansi lulusan, maka budaya tersebut harus diyakini oleh seluruh anggota organisasi sehingga menjadi budaya yang tangguh. Oleh karena itu, dalam studi ini peneliti menduga, bahwa antara variabel budaya organisasi terdapat hubungan yang signifikan, selain itu karena budaya organisasi juga dipengaruhi oleh attribute/karakteristik responden, sehingga dalam studi ini peneliti menduga, bahwa karakteristik responden tersebut memiliki hubungan yang signifikan dengan budaya organisasi.
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner. Untuk mendapatkan data budaya organisasi tidak digunakan teknik sampel, tetapi populasi dengan seluruh anggota perguruan tinggi "X" menjadi responden penelitian, sedangkan data relevansi diperoleh melalui teknik stratified random sample dengan alumni dari angkatan 1988 sampai 1992 menjadi sampel penelitian. Data mengenai budaya organisasi didapatkan melalui identifikasi nilai-nilai budaya yang hidup pada anggota organisasi, yang kemudian menjadi realitas budaya organisasi, terlepas dari peraturan yang dikehendaki oleh pimpinan.
Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah secara umum budaya organisasi yang telah dimiliki oleh PTS "X" cukup kontributif terhadap relevansi lulusan, namun terdapatnya beberapa anggota organisasi dengan jabatan penting yang masih memiliki budaya kurang kontributif menunjukkan, bahwa budaya organisasi PTS "X" belum optimal. Selain itu, kurang optimalnya budaya organisasi PTS "X" tersebut dapat dibuktikan melalui uji statistik yang menunjukkan (1) beberapa variabel budaya organisasi tidak saling berhubungan secara signifikan, misalnya; tidak adanya hubungan yang signifikan antara budaya komunikasi dan respon terhadap kebutuhan pelanggan, budaya inovasi terhadap sikap terhadap tugas, budaya inovasi dan respon terhadap pelanggan, budaya sikap terhadap tugas dan etika kepribadian maupun respon terhadap pelanggan, serta etika kepribadian dan respon terhadap pelanggan (2) terdapatnya budaya kontradiktif, misalnya; anggota organisasi yang mempunyai
budaya komunikasi tertutup ternyata lebih adaptif daripada yang memiliki budaya komunikasi terbuka, dan budaya kontradiktif ini terdapat pada hampir semua karyawan yang menjadi sampel penelitian, serta (3) terdapatnya pengaruh atau hubungan yang signifikan dari attribut/karakteristik responden, yang berarti bahwa budaya organisasi yang dimiliki belum diyakini oleh seluruh anggota organisasi, dengan perkataan lain nilai-nilai yang diyakini oleh seluruh anggota PTS "X" belum seragam. Kurang optimalnya (belum kuatnya) budaya yang dimiliki oleh anggota organisasi tersebut, telah memberikan kontribusi yang tidak optimal pula terhadap kerelevanan lulusan, dimana hanya 51,09% saja dari alumni yang memiliki status relevan dan 48,91% yang tidak relevan (diantaranya terdapat 27,17% yang tidak memiliki kegiatan).
Dalam rangka memperkuat budaya organisasi yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kerelevanan para alumni PTS "X", peneliti menyarankan agar Pimpinan PTS"X" menemukan kembali atau menciptakan budaya yang fungsional terhadap pencapaian tujuan dan agar seluruh anggota organisasi memiliki persepsi yang seragam, make budaya organisasi tersebut perlu dikomunikasikan secara ekspilisit, baik melalui slogan atau perilaku sehari-hari. Perlu pula ada tekanan serta pengawasan dan penghargaan dalam pelaksanaanya. Dalam rangka meningkatkan kerelevanan lulusan, perlu dilakukan komunikasi yang terarah dengan pihak eksternal dan dilakukannya penyempurnaan (inovasi) terhadap program studi, kurikulum, sarana dan prasarana.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nyi Mas Asri
"Kalimantan memiliki potensi energi yang sangat besar. Namun hingga kini rasio elektrifikasinya masih relatif rendah dan belum merata. Energi fosil yang merupakan tulang punggung energi listrik di Indonesia pun ke depannya akan berkurang, maka sumber energi ini perlu dikombinasikan dengan energi baru dan terbarukan. Untuk lebih menjamin keberlangsungan pasokan energi di masa depan, pemilihan jenis dan kuantitas harus ditentukan dengan menyertakan berbagai kriteria.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari energi yang paling sesuai dari berbagai energi non terbarukan dan baru terbarukan yang ada di Kalimantan dengan multi kriteria. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan enam kriteria dan didukung dengan analisis SWOT untuk masing-masing energi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari sepuluh jenis energi, air merupakan jenis sumber energi yang sangat sesuai dengan kondisi yang ada di Kalimantan. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mendukung para pembuat keputusan untuk mengelola energi di Kalimantan.

Kalimantan has enormous energy potential. However, until now the electrification ratio is still relatively low and uneven. Fossil energy which is the backbone of electrical energy in Indonesia will be reduced in the future, then this energy source needs to be combined with new and renewable energy. To further ensure the sustainability of future energy supplies, the selection of types and quantities must be determined by including various criteria.
This study aims to find the most suitable energy from various non renewable and new renewable energy in Kalimantan with multi criteria. This research uses Analytic Network Process (ANP) method with six criteria and supported by SWOT analysis for each energy. The results of this study found that of the ten types of energy, water is a type of energy source that is in accordance with existing conditions in Kalimantan. So hopefully the results of this research can support decision makers to manage energy in Kalimantan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Putiri Bhuana
"Dalam pelaksanaan otonomi daerah kesiapan sumber daya Iokal termasuk sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam penyiapan SDM Sejalan dengan hai tersebut, Fakultas Teknik - Universitas Tirtayasa (FT-Untirta) sebagai sebuah lembaga pcndidikan tinggi teknik di protinsi Banten mendapat tantangan yang lebih berat di masa mendatang. Untuk itu diperlukan perbaikan yang terus menerus dalam pengelolaannya terutama dalam sistem manajemen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji sistem manajemen yang diterapkan di FT-Untirta. Acuan yang digunakan dalam kajian tersebut adalah kriteria-kriteria pada Malcolm Baldrige National Quality Award (MBQNA) dan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT). Di dalam penelitian ini, data dan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan FT-Umirta diperoleh dari dokumentasi yang tersedia. Selain itu, sebagai pelengkap, juga disusun kuesioner. Dari penelitian diperoleh beberapa kesesuaian antara kriteria MBQNA dan BAN-PT daiam hal : Faculty and Staff Focus; Educational and Support Process Management; dan Organizational Pedormance Result _ MBQNA mempunyai cakupan yang lebih Iuas. Kriteria yang tidal: terdapat pada BAN-PT adalah : Leadership dan Strategic Planning. Kekurangan BAN- PT untuk kedua hal tersebut diatasi dengan metoda Hoshin Kanri. Dalam penyusunan strategic planning diaunnkan metoda Hoshin Kanri. Keunggulan Hoshin Kanri terletak pads penentuan fokus dalam rencana jangka panjaun dan menengah serta penjabarannya (deployment) di dalam program kerja.

One of the conditions for the implementation of 'Region Autonomy' concept is the readiness of local resources. Human resources is one of the resources should be prepared. University has an important role for human resources development In regard of the region autonomy, Engineering Faculty of Tirtayasa University (FT-Untirta) as engineering education institution in Province of Banten will get more challenge in the fixture. For that reason, a continuous improvement in the management system of the faculty is needed. The aim of the study is to elucidate the application of the management system in FT-Untirta. Criteria from Malcolm Baldrige National Quality Award (MBQNA) and National Accreditation Board for Universities (BAN-PT) is applied as reference for evaluation. Data and information for the study are obtained from the existing faculty documents. In addition of that, to get more comprehensive information a set of questioner are prepared and distributed. From the study can be concluded that there are good agreement between MBQNA and BAN-PT in some aspect especially in the following criteria : Faculty and Staff Focus; Educational and Support Process Management; and Organizational Performance Result. But, it is also found that Leadership and Strategic Planning criteria are not exist in the criteria's of BAN-PT. The lack of these criteria for BAN-PT has been overcome by application of Hoshin Kanri method. Hoshin Kanri method has been applied for strategic planning development Hoshin Kanri method has advantages in determining focus for long-term and medium-term planning and its deployment for current activity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, 2006
R 378.07 DIR II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdikbud, 1981
R 378.03 Ind d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>