Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamelia Dewi Muliani
"Salah Satu tujuan dari Program Peningkatan Perilaku Disiplin Guru adalah menciptakan suasana yang nyaman dan tertib dalam sekolah. SDN Krukaut 3 terletak diperbatasan desa dan kota, dengan fasilitas sekolah yang belum memadai. Fasilitas yang kurang memadai tidak akan menjadi masaljah jika diimbangi dengan ketertiban dalam kegiatan belajar mengajamya. Guru merupakan wjung tombak pendidikan, salah satu perannya adalah menjadi penegak kedisiplinan sekolah Sebagai penegak kedisiplinan gum harus mentaati peraturan yang ada, agar dapat menjadi contoh yang baik Situasi yang, dapat diamati di SDN Krukut 3 adalah guru sering keluar kelas saat jam pelajaran hanya untuk membaca koran, berbincang-bincang dengan sesama guru bahkan merokok.
Tujuan utama dari program intervensi adalah meningkatkan perilaku disiplin guru dalam mentaati perafuran. Program Peningkatan perilaku disiplin guru dilakukan melalui pendekatan appreciative inquiry. Appreciative Inquiry diharapkan menjadi alternatif bara dalam melakukan perubahan suatu organisast.Appreciative Inquiry berusaha menemukan hal-hal terbaik yang terdapat pada guru, sekolah dan lingkungan sekitamya. Sebuah seni berianya positif untuk memahami, mengantisipasi dan memperkuat potensi positif yang dimiliki guru. Sebagai panti dari mencari sumber permasalahan dilakukan afirmasi tentang topik perubahan. Perubahan melalui Appreciative Inquiry melalui tahapan discovery, dream, design dan destiny.
Mempbutuhkan waktu 3 bulan untuk mengevaluasi keberhasilannya program intervensi ini. Meski demikian telah dibuat suatu seg ene bersama untuk mencapai” perilaku gum taat peraturan” Tahapan lanjutan _ program intervensi peningkatan perilaku disiplin guru masih diperiukan dilanjutkan metalui pelatihan,. workshop dan diskusi sesuai dengan kebutuhan guru.

The purpose of the program of Developing the Teacher’s Discipline is to create comfortable and deductive situation. SDN Knuikut 3, Limo, Depok ts located at the outskirts with the inadequate facilities. Basically the inadequate facilities will not be the problem that the school has to face on as long as the maintenance of the discipline at the teaching and learning process ts conductively done. As the main person in the teaching and learning process, teachers too must be able to maintain the discipline both in the classroom and outside the classroom. Thus, in becoming the role model for the students, the teachers too must obey and follow the rules applied in school. But in reality that happened in SDN Kmikut 3, Limo, Depok, the teachers manage to skip the class by leaving the classroom during the teaching and learning process, reading the newspaper in the teacher’s lounge and worst above all smoking.
The purpose of this intervention is for the teachers understand and oblige themselves with the rules provided, in order fo maintain the teaching and learning process as well as they can. This program is done by using the appreciative inquiry approaches. Hoping by using these approaches can be chosen as the altemative way to make changes in an organization. Appreciative Inquiry is applied to seek out the positive potentials from teachers, schools and the school’s environment. It is a kind of the art of asking to understand, appreciate and to strengthen the positive potentials that the teachers have. As it is already affirmed in seeking for the main problem to make the changes. These approaches are done through some steps, those are Discovery, Dream, Design and Destiny.
And for the evaluation for this program, it takes 3 months. The agreement fs already settled to obtain the “Teacher’s Attitude towards Rules’. Stil] the continuation of this intervention is required through the training, workshop and so on based on the needs required.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Dewi Muliani
"Salah satu tujuan dari Program Peningkatan Perilaku Disiplin Guru adalah menciptakan suasana yang nyaman dan tertib dalam sekolah. SDN Krukut 3 terletak diperbatasan desa dan kota, dengan fasilitas sekolah yang belum memadai. Fasilitas yang kurang memadai tidak akan menjadi masalah jika diimbangi dengan ketertiban dalam kegiatan belajar mengajarnya. Guru merupakan ujung tombak pendidikan, salah satu perannya adalah menjadi penegak kedisiplinan sekolah. Sebagai penegak kedisiplinan guru harus mentaati peraturan yang ada, agar dapat menjadi contoh yang baik. Situasi yang dapat diamati di SDN Krukut 3 adalah guru sering keluar kelas saat jam pelajaran hanya untuk membaca koran, berbincang-bincang dengan sesama guru bahkan merokok.
Tujuan utama dari program intervensi adalah meningkatkan perilaku disiplin guru dalam mentaati peraturan. Program Peningkatan perilaku disiplin guru dilakukan melalui pendekatan appréciative inquiry. Appréciative Inquiry diharapkan menjadi alternatif baru dalam melakukan perubahan suatu orgànisasiAppreciative Inquiry berusaha menemukan hal-hal terbaik yang terdapat pada guru, sekolah dan lingkungan sekitarnya. Sebuah seni bertanya positif untuk memahami, mengantisipasi dan memperkuat potensi positif yang dimiliki guru. Sebagai ganti dari mencari sumber permasalahan dilalaikan afirmasi tentang topik perubahan. Perubahan melalui Appréciative Inquiry melalui tahapan discovery, dream, design dan destiny.
Membutuhkan waktu 3 bulan untuk mengevaluasi keberhasilannya program intervensi ini. Meski demikian telah dibuat suatu kesepakatan bersama untuk mencapai "perilaku guru taat peraturan" Tahapan lanjutan dari program intervensi peningkatan perilaku disiplin guru masih diperlukan dilanjutkan melalui pelatihan,, workshop dan diskusi sesuai dengan kebutuhan guru."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T37888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Anggrahitha
"Banyak masalah kesehatan yang terjadi pada anak usia sekolah semakin menguatkan kita bahwa penanaman nilai-nilai PHBS (kebersihan diri dan lingkungan) di sekolah masih minimal dan belum dapat mencapai tingkat yang diharapkan. Sedangkan kita tahu bahwa sekolah merupakan sebuah tempat dimana anak-anak selain memperoleh ilmu pengetahuan juga belajar berinteraksi dan bersosialisasi terhadap sesama. Di sekolah pula anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beraktivitas sehingga hal itu bisa menjadi ancaman bagi penularan penyakit jika sekolah tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan praktek PHBS pada anak sekolah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengetahuan dan perilaku anak sekolah besarnya perubahan pengetahuan dan perilaku PHBS (kebersihan diri dan lingkungan) setelah kegiatan intervensi. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Sampel dari penelitian ini siswa-siswi kelas 4 dan 5 SDN Cisalak I Depok, yang berjumlah 136 siswa dan diambil secara purposif.
Dari pengolahan data didapat hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan mengenai pengetahuan dan praktek PHBS (kebersihan diri dan lingkungan) dari sasaran penelitian sebesar 21,33% untuk aspek pengetahuan dan 32,11% untuk aspek perilaku. Dan peningkatan tersebut sebagian besar terjadi pada kelompok perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ternyata kegiatan intervensi yang dilakukan pada sasaran penelitian (anak usia sekolah dasar), dengan menggunakan metode penyuluhan dan simulasi terbukti dapat menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan praktek PHBS (kebersihan diri dan lingkungan) secara signifikan.
Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan intervensi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan praktek siswa-siswi SDN Cisalak I Depok mengenai PHBS (kebersihan diri dan lingkungan). Sehingga diharapkan pihak sekolah dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kegiatan yang berorientasi kesehatan di sekolah agar dapat meningkatkan derajat kesehatan anak didiknya. Agar kegiatan atau program kesehatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan efektif, maka dibutuhkan suatu bentuk kerjasama dengan pihak puskesmas dan dinas kesehatan terkait."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Indera Warman
"Tugas akhir ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di RW 20 Kampung Lio Depok untuk melaksanakan program intervensi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pemilihan program ini didasarkan oleh analisa kebumhan serta kesepakatan bersama para warga setempat. Dengan adanya ngaji lekar dan Taman Pendidikan A1-Qur?an (TPA) yang berkembang di RW 20 Kampung Lio, maka aset tersebut dipandang sebagai potensi yang dapat dikembangkan dengan mcngintegrasikan program PAUD di dalamnya.
Intervensi ini diawali dengan sebuah baseline study yang menggunakan konsep Parricqzalmy Rural Appraisal (PRA) yaitu dengan melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari perencamaan, pelaksanaan dan evaluasi program intervensi. Kegiatan sepenzi Focus Group Discussion (FUD) adalah salah satu cara melibatkan masyarakat umuk mcnganalisa serta merencanakan program intervensi yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam konsep PRA juga ditekankan tentang kedekatan seorang intervensionis dengan masyarakat agar dapat mcnggali informasi lebih dalam sekaligus membangun sebuah kemitraan yang solid.
Sebuah intervensi membumhkan agen perubahan. Dengan adanya aset TPA ini maka peran guru TPA sangat strategis unnzk menjadi seorang agen perubahan. Selanjutnya agen perubahan ini perlu mendapatkan pembangunan kapasitas. Pada intervensi ini pembangunan kapasitas dilakukau sebuah pendekatan normatif bempa transfer pengelahuan dan pelatihan. Maka sosialisasi tentang pentingnya PAUD serra program pclalihan metode bermain, cerita dan menyanyi (BCM) pada TPA merupakan imsur pokok dalam intewensi di RW 20 Kampung Lio.
Dari hasil intervensi dapat disimpulkan bahwa masyarakat di RW 20 Kampung Lio sudah rnempunyai pcrsepsi yang baik terhadap pnogram PAUD terbukri dengan munculnya beberapa lcmbaga PAUD, sena para guru TPA yang sudah menerapkan metode BCM di tempat ngaji Iekar atau di TPA mereka masing-masing. Sebagai diskusi di sini adalah terdapat potensi terjadinya gesekan diantara para pcngelola PAUD tersebut, dan dikhawatirkan akan tcrjadi perebutan lahan. Untuk itu disarankan agar para pengelola PAUD dapat duduk bcrsama untuk membuat kcsepakatan dalam pengelolaan PAUD di RW 20 Kampung Lio. Saran yang kedua adalah untuk intervcnsi berikutnya perlu diadakan pelatihan tambahan berbenmk TOT (training of rrainers) agar para gum ngaji dan TPA di sekitar RW 20 Kampung Lio juga mendapat pengetahuan Serta pengalaman yang sama tentang program PAUD berbasis TPA. Diharapkan dari ko-2 saran tersebut program imervensi ini dapat terus berlanjut di RW 20 Kampung Lio.

This study is focusing on empowering the community of Area No. 20 Kampung Lio Depok to implement the Early Childhood Education (ECE) intervention program. This program has selected based on a need assessment and also a covenant with the community. Considering with the improvement of Koran Education Center (KEC) on Area No. 20 Kampung Lio, these assets are a potential part to integrate them with ECE.
The intervention is beginning with a baseline study using the concept of Participatory Rural Appraisal (PRA), which is involving the community actively hom planning, action, and evaluating the progam. Activity like Focus Group Discussion (FGD) is one of the techniques to involving the community on analyzing and also make a plan of an appropriate program based on their needs. In PRA concept, it is also emphasize about the relationship between the interventionist and the community. With good relationship we can both elaborate the information and also to build a strong partnership.
An intervention needs an agent of change. With the KEC as an asset, therefore, the KEC teachers appear as a strategic agent of change. Hence, these agents need a capacity building. On this intervention the capacity building is using the nonnative strategy, it is about transfer knowledge and training. Thus, the socialization about the important of ECE and the training program with the playing, story telling, and singing (PSS) method are the important part of intervention in Kampung Lio.
As a result from the intervention, the community already has an excellent perception about the ECE, It proves when the community built the ECE center, and all the KEC teachers have implemented the PSS method. As a discussion, there is a potential diction between the ECE administrators, because they have the same area to work with. Therefore they need to sit together and make an agreement to manage the ECE programs in Area No. 20 Kampung Lio. The next input is for the next intervention the KEC teachers need to have TOT (training of trainers), they have to transfer their knowledge to another KEC teachers next to there are. From these inputs, hopefully the intervention program will be sustained.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mauluddin
"Mutu pendidikan masih menjadi isu yang tak kunjung menemukan titik terangnya, oleh karena itu usaha peningkatan mutu pendidikan hingga saat ini terus dilakukan oleh pemerintah dengan membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang salah satu manifestasinya melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Cilandak Timur 08 Pagi Jakarta Selatan. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada pelaksanaan SPMP melalui EDS di SDN Cilandak Timur 08 Pagi Jakarta Selatan belum berjalan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan. Selain itu, pada pelaksanannya juga mengalami beberapa hambatan yang bersifat teknis maupun substantif.

The education quality still become a never ending issue, therefore there are many education quality improvement efforts that had been doing by the government until today through develop education quality assurance system which one of the program is self-evaluation of school.
This study aims to analyze the implementation of education quality assurance system through self-evaluation of school in SDN Cilandak Timur 08 Pagi, South Jakarta. This research's approach is qualitative with data collection method by depth-interviews and documentation study.
The result of the research find that the implementation of education quality assurance system through self-evaluation of school in SDN Cilandak Timur 08 Pagi, South Jakarta did not prescribed by the rules of education quality assurance. Be sides, the implementation of the program facing some serious problems from technical to substantive problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peningkatan mutu pendidikan pada hakikatnya merupakan tugas konstitusional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, perlu didukung dengan kebijakan dan program yang realistik...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sahuruddin
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis siswa kelas III, Semester II SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III, semester 2 SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri atas 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket/tes, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati jalannya proses tindakan yang dilakukan. Angket/tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai. Dokumentasi digunakan untuk bahan penunjang proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik pada siswa kelas III semester 2 SDN 8 Montong Baan, Tahun Pelajaran 2014/2015 sebelum dilakukan tindakan sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan persentase keberhasilannya adalah 19%. Setelah dilakukan tindakan penggunaan media gambar berseri, hasil belajar para siswa tergolong sangat baik. Hal ini terbukti dengan persentasi keberhasilan pada variabel hasil belajar siswa pada siklus 1 yaitu 57,69% dengan kriteria baik dan siklus 2 adalah 84,61% dengan kriteria sangat baik."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MABASAN 11:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Martiningsih
"Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik dalam materi himpunan di kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Hal ini disebabkan guru kurang tepat dalam memilih media pembelajaran yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memahami himpunan menggunakan aplikasi iSpring Suite 8. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, di mana setiap siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Surabaya tahun pelajaran 2017/2018 semester ganjil dengan jumlah peserta didik 38 orang. Data dalam penelitian ini berupa penilaian proses yang diperoleh dari peserta didik dalam beraktivitas dan penilaian pada akhir siklus. Kemudian, data dianalisis untuk memperoleh gambaran tentang berhasil tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik dalam memahami himpunan setelah belajar menggunakan aplikasi iSpring Suite 8 tanpa animasi pada siklus pertama dan aplikasi iSpring Suite 8 dengan variasi animasi, penambahan video, background yang lebih menarik pada siklus kedua. Indikasi peningkatan hasil belajar didasarkan pada perolehan nilai pada siklus pertama dan siklus kedua"
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
371 TEKNODIK 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi Pendidikan merupakan program tertua di Pasca Sarjana UNJ. Sebagai salah satu program Pasca Sarjana hendaknya dapat menghasilkan atau meluluskan Master dan Doktor yang mampu menerapkan, mengembangkan dan menciptakan serta mengkaji berbagai model dan media pembelajaran untuk memecahkan masalah belajar manusia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mateamatika siswa melalui penerapan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran matematika di SD Negeri 223 Palembang . Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 223 Palembang dan 2 orang guru di SD Negeri 223 Pelembang...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>