Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Coyle, Brian
Canterbury: CIP Publishing, 2001
658.155 COY c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari Pujiastuti
"Latar belakang penulisan tesis ini adalah banyaknya kekalahan yang diderita oleh Direktorat Jenderal Pajak atas sengketa transaksi cash pooling di Pengadilan Pajak. Makin banyaknya grup perusahaan yang menggunakan transaksi ini dalam cash management-nya juga menjadi latar belakang yang mendorong penulisan tesis ini. Tujuan penulisan tesis ini untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai transaksi cash pooling itu sendiri berikut analisis dari sisi perpajakannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait.
Cash pooling merupakan aplikasi dari cash management. Dalam pelaksanaannya tidak dapat dihindari bahwa transaksi ini akan menimbulkan efek perpajakan karena pada hakekatnya menimbulkan hubungan hutang piutang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Secara umum cash pooling dilakukan melalui dua skema yaitu Cash Concentration (zero/target balancing) dan Notional Cash Pooling.
Bank adalah pihak yang berperan sebagai fasilitator dalam transaksi ini. Analisa atas Putusan Pengadilan Pajak yang dikeluarkan pada tahun 2008, yaitu sebanyak 3 (tiga) putusan yang berkaitan dengan sengketa transaksi cash pooling dengan skema cash pooling yaitu cash concentration dan transaksi terjadi pada grup perusahaan domestik, diperoleh hasil bahwa dilakukannya koreksi oleh DJP karena pada saat pemeriksaan maupun proses keberatan Wajib Pajak tidak memberikan data maupun dokumen yang berkaitan dengan transaksi ini.
Data ataupun bukti baru disampaikan Wajib Pajak pada saat proses banding di Pengadilan Pajak. Transaksi cash pooling yang mempunyai akibat timbulnya hutang piutang antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa maka analisa mendalam harus dilakukan untuk menilai transaksi ini apakah sesuai prinsip harga pasar wajar (arm's length price) dan memastikan keaslian pinjaman (yang diukur dengan Debt Equity Ratio/DER).
Saran yang diberikan dalam tesis ini adalah segera diselaraskannya Undang-undang Pengadilan Pajak dengan Pasal 26 A Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Saran lainnya adalah segera diterbitkan aturan yang komprehensif berkaitan dengan masalah transfer pricing, berikut aturan yang menetapkan Debt Equity Ratio (DER) untuk mencegah timbulnya skema thin capitalization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syaifuddin
"Anggaran merupakan suatu komponen penting dalam perusahaan karena berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Akurasi dalam penyusunan anggaran menjadi poin kritis karena menentukan langkah strategis perusahaan terkait dalam inovasi dan pengembangan bisnis. Penyusunan anggaran akan semakin baik dan akurat dengan membawa proses manajemen risiko dalam penyusunan anggaran. Tujuan penelitian ini adalah memberikan panduan bagaimana suatu perusahaan dapat menyatukan proses manajemen risiko dengan proses penyusunan anggaran. Penelitian ini merupakan studi kasus proses penyusunan anggaran arus kas di salah satu perusahaan perkebunan. Penulis melakukan studi lapangan di PT. XYZ untuk mengetahui proses manajemen risiko dan proses penyusunan anggaran. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa proses penyusunan anggaran perusahaan belum mengakomodasi faktor-faktor risiko sehingga realisasi anggaran selalu jauh dari target. Dengan menggunakan metode Enterprise Risk Budgeting, penelitian ini memberikan acuan proses dan prosedur untuk memperbaiki proses penyusunan anggaran di PT. XYZ. Dengan proses penyusunan anggaran berdasarkan metode Enterprise Risk Budgeting, realisasi anggaran menjadi semakin baik dan alokasi sumber daya perusahaan menjadi lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Budget is an important component in the company because it functions as a planning and controlling tool. Accuracy in budgeting process is a critical point since it determines the company's strategic related to innovation and business development. Budget will be better and more accurate by bringing the risk management process into budgeting process. The purpose of this study is to provide guidance on how a company can bringing the risk management into the budgeting process. This research is a case study of the cash flow budgeting process in one of the plantation companies in Indonesia. This research conducted a field study at PT. XYZ to find the risk management process and budgeting process which is implemented in the company. Based on the results of the study, it is known that the process of preparing the company's budget has not accommodated risk factors so that the realization of the budget is always far from the target. Based one the Enterprise Risk Budgeting method, this research provides a reference for processes and procedures to improve the budgeting process at PT. XYZ. This procedures enable the company to bring their risk management into budgeting process and make their budget become more accurate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Cahyadi
"ABSTRAK
Kepemilikan asuransi penerbangan merupakan prasyarat yang harus dipenuhi setiap perusahaan penerbangan untuk dapat beroperasi di dalam maupun luar negeri. Ada berbagai macam jenis asuransi penerbangan, diantaranya adalah Aircraft Hull and Spares ?War and Allied Perils? Insurance dan Liability Insurance.
Tragedi 11 September banyak mempengambi kedua jenis asuransi ini terutama dengan adanya perubahan klausul AVN52D menjadi AVN52C yang mengharuskan setiap perusahaan penerbangan membayar tambahan premi sebesar 0,05% dan agreed value dan memiliki minimal US$ 50,000,000-. third party liability coverage per kejadian. Hal ini sangat memberatkan perusahaan penerbangan yang belum pulih, termasuk Garuda.
Perubahan premi tersebut terjadi karena adanya penambahan resiko yang harus ditanggung perusahaan asuransi. Penambahan resiko terutama disebabkan karena peningkatan probabilitas kejadian dan peningkatan nilai kerugian per kejadian, disamping itu jumlah prusahaan asuransi dan perusahaan penerbanganpun berkurang, sehingga biaya yang harus ditanggungpun bertambah yang mana hal tersebut tercermin dalam premi yang harus dibayar.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa besarnya coverage yang paling baik bagi cash flow Garuda saat ini adalah dengan mengambil Coverage /lab/lily sebesar USS 500,000,000 per kejadian dimana akan ada tambahan biaya sebesar USS 5,333,72963 pertahun atau total biaya asuransi sebesar USS 15,704,546,63 per tahun.
Pemilihan coverage ini akan mempengaruhi cash flow Garuda sebesar rata-rata 7%, namun besarnya tambahan premi ini adalah yang terkecil. Hal tersebut dìsebabkan karena probabilita kejadian dengan nilai kerugian sebesar USS 500,000,000 - adalah terbesar dari data-data historis, sehingga akan banyak perusahaan penerbangan yang mengambil coverage tersebut.
Untuk mempertahankan cash flow Garuda dapat membebankan tambahan premi kepada penumpang internasional yaitu sebesar USS 2.58 per penumpang sehingga perubahan 7% per tahun dapat ditutup. Penambahan beban kepada penumpang tentunya diharapkan tidak akan mempengaruhi keinginan penumpang untuk memiiih Garuda karena sifat penumpang internasional yang sangat tidak elastis terhadap perubahan harga. Mereka lebih mengutamakan kualitas pelayanan dan keselamatan penerbangan. Sehingga secara keseluruhan tujuan manajemen resiko Garuda yaitu menstabilkan pendapatan dengan meminimalkan biaya dapat tercapai."
2002
T1256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Ika Shakuntala
"Tesis ini membahas tentang valuasi terhadap nilai perusahaan PLN Batam dengan menggunakan metode discounted free cash flow. Langkah-langkah dalam valuasi dimulai dengan melakukan pemahaman sisi historis perusahaan, analisis laporan keuangan, proyeksi laporan keuangan, sampai kepada perhitungan nilai saham perusahaan. Proyeksi arus kas di buat selama sepuluh tahun dengan mempertimbangkan laporan keuangan historis, strategi perusahaan, serta pengaruh faktor-faktor eksternal melalui kondisi ekonomi makro maupun kondisi industri. Berdasarkan hasil valuasi PLN Batam, didapat nilai wajar per lembar saham sebesar Rp. 2.392 dengan metode free cash flow to equity (FCFE) dan Rp. 6.647 dengan metode free cash flow to the firm (FCFF).

This thesis examines a valuation of PLN Batam using the Discounted Free Cash Flow (DCF) method. The DCF valuation steps include understanding the historical aspects of the company, analysing past financial statements, generating financial projections, and calculating the firm value. The cash flow projection is based on historical financial statements compiled over 10 years, corporate strategies, and external factors such as the economy and power service industry conditions. Using the Free Cash Flow to Equity (FCFE) valuation method we obtained a price per share Rp 2.392 whilst with the Free Cash Flow to Firm method we obtained a price per share Rp 6.647. These price per share could be used as references to assess the value of PLN Batam?s shares on the initial pubic offering."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florensia Restian Dwi Anggraini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan saldo kas optimal dan penyusunan anggaran kas dalam upaya manajemen kas pada PT XYZ. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT XYZ belum memiliki kebijakan saldo kas optimal, pengelolaan rekening bank yang belum efektif dan anggaran kas sebagai acuan dalam manajemen kas. Disimpulkan bahwa perhitungan yang dilakukan dengan Model Miller Orr dianggap paling cocok dengan karakteristik perusahaan yaitu level kas optimal sebesar Rp172.057.134,62. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dalam peramalan penjualan, anggaran kas diperlukan untuk menghindari masalah arus kas di perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the optimal cash balance determination and preparation of a cash budget in an effort to cash management at PT XYZ. The method used is descriptive quantitative with reseach instruments such as literature studies, observations and interviews. The results of this study indicate that PT XYZ do not have optimal cash balance policy, management of bank account that have not been effective and a cash budget as a reference in cash management. It concluded that the calculations carried out by Miller Orr model is considered most suitable to the characteristics of the company with optimal cash level of Rp172.057.134,62. By using the least squares method in sales forecasting, a cash budget is needed to avoid cash flow problems in the company."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfram Gomgom
"ABSTRAK
Pengaturan aliran kas pada suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Peran pengaturan aliran kas akan berpengaruh pada likuiditas perusahaan. Semakin cepat kas masuk kedalam perusahaan dan semakin lambat kas keluar dari perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan kas untuk investasi jangka pendek. Cash management memberikan cara-cara dalam melakukan percepatan kas masuk dan perlambatan kas keluar. Dengan demikian akan mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan secara umum. Pada PT Angkasa Pura I telah berhasil menerapkan sistem ini,terbukti dengan semakin pendeknya waktu penagihan piutang usaha, namun pada PT Angkasa Pura II belum terbukti memberikan hasil yang baik karena baru berjalan selama 10 bulan.

ABSTRACT
Cash flow management in a company is an important thing that must be considered. The role of cash flow arrangements will affect the company's liquidity. The sooner cash in to the company and the slower cash out from company would be better, this allows company take advantage of the cash for short term investment. Cash management provided ways of doing cash acceleration and deceleration to cash out. Thus will affect the company's liquidity level in General. In PT Angkasa Pura I have managed to implement this system, as evidenced by shorter collection period of account receivable , however in PT Angkasa Pura II has not been proven to give good results due to recently have run for 10 months."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
IGN. LR. Djatmiko Boedihartono
"ABSTRAK
Globalisasi dalam dunia bisnis merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dielakkan oleh semua pelaku-pelaku bisnis. Kondisi ini meinberi kesempatan seluas-luasnya kepada perusahaan untuk berkembang, tetapi sekaligus menimbulkan ancaman dengan semakin terbukanya kemungkinan munculnya pesaing-pesaing baru yang akan menawarkan produk dengan teknologi yang lebih baik.
Bagi perusahaan yang turut serta dalam globalisasi dengan mengembangkan usahanya ke luar dari negara basisnya, aspek yang paling terpengaruh dengan kondisi ini adalah aspek manajemen dalam perusahaan itu sendiri. Hal ini timbul karena masing-masing negara mempunyai karakter yang berbeda-beda, seperti sosial budaya, sistem pemenntahan, sistem hukum, sistem perbankan, mata uang dan lain sebagainya yang tentunya menyebabkan manajemen manghadapi permasalahan yang lebih kompleks.
Uang merupakan salah satu sumberdaya dalam perusahaan yang memegang peranan sangat penting dalam perekonomian modern. Kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola keuangannya turut menentukan keberhasilan perusahaan tersebut dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Pengelolaan keuangan; khususnya cash management (cash inflow dan cash outflow); bagi perusahaan yang melakukan ekspansi usahanya ke luar negeri membutuhkan penanganan yang khusus mengingat perbedaan-perbedaan tersebut di atas dapat menimbulkan resikoataupun keuntungan, diantaranya yangditimbulkan dari exchange rate dan floating time.
Tujuan penulisan ini adatah mempelajari keadaan cash management yang sedang dijalankan oleh manajemen PT Garuda Indonesia, berikut Sistem Informasi Keuangan serta melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Pemilihan PT Garuda Indonesia dalam tulisan ini didasarkan atas wilayah usaha PT Garuda Indonesia yang cukup luas mencakup wilayah domestik dan internasional. Dalam menyusun lulisan ini, penulis juga mempelajari literatur serta bahan-bahan kuliah yang berkaitan dengan topik yang diambil, sehingga diharapkan dari tulisan ini dapat diambil suatu manfaat yang dapat dipakai oleh manajemen PT Garuda Indonesia dalam menentukan kebijakan di masa datang. Di akhir penulisan ini, penulis berusaha mengambil beberapa kesimpulan dan membuat beberapa saran yang mungkin dapat dilaksanakan guna penyempurnaan cash management di PT Garuda Indonesia."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beehler, Paul J.
New York: John Wiley & Sons, 1983
658.122 4 BEE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Lia Fathnawaty
"Dalam suatu proyek bangunan gedung, biaya merupakan salah satu hal yang paling penting keberadaannya, selain mutu dan waktu. Dari biaya ini dapat diperoleh suatu cash flow yang menunjukkan apakah suatu proyek bangunan gedung tersebut mengalami kerugian atau keuntungan. Pada skripsi ini, penulis melakukan suatu simulasi cash flow untuk mendapatkan keuntungan maksimal ataupun kerugian minimal dengan berbagai macam sistem pembayaran yang dilakukan, yaitu dengan melakukan pembayaran secara bulanan (monthly payment) dengan down payment atau tidak down payment, pembayaran secara termyn (progress payment) dengan down payment atau tidak down payment dan pembayaran diakhir periode (turnkey payment) dengan down payment atau tidak down payment, dimana suku bunga dan inflasi yang terjadi pada tahun 2001, 2002 dan 2003 akan mempengaruhi masing-masing system pembayaran ini. Simulasi ini dilakukan dengan pendekatan Montecarlo yang menggunakan Software Cristal Ball 2000 Professional Edition v5.2 Data-data yang diperoleh dalam skripsi ini berdasarkan studi kasus yang telah terjadi di suatu proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat. Hasil akhir dari penelitian adalah dapat mengetahui besarnya keuntungan maksimum ataupun kerugian minimal yang diperoleh dari suatu proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat dengan melakukan simulasi terhadap berbagai macam sistem pembayaran yang dilakukan. Adapun hasil simulasi tersebut antara lain: Kerugian terkecil adalah sistem pembayaran monthly payment yang hanya dipengaruhi oleh suku bunga dengan down payment sebesar Rp 5.779.613.895,64. Kerugian terkecil adalah sistem pembayaran termyn payment yang hanya dipengaruhi oleh suku bunga dengan down payment sebesar Rp 6.456.980.343,62. Kerugian terkecil adalah sistem pembayaran turn key payment yang hanya dipengaruhi oleh suku bunga dengan down payment sebesar Rp 9.325.603.132,18.

In a storey building project, expense is one of the most important things in its existence, besides time and quality. From this expense, we can get a cash flow which shows whether a storey building project in a good condition or not. At this paper, the writer makes a cash flow simulation to get maximal advantage or minimal disadvantage with various types of payment system. For the examples, monthly payment with down payment or not, progress payment with down payment or not and turn key payment with down payment or not, where rate of interest and inflation that is happened in the year of 2001, 2002 and 2003 will influence each of these payment systems. This simulation is done by using Software Crystal Ball 2000 Professional Edition v5.2 with Technique of Montecarlo. The data of this paper based on case study which had been happened in a storey building of construction project. From this paper we can get a result and know the level of maximum advantage or minimal disadvantage that is obtained from the simulation of payment systems of a construction project building and the result of simulation are: The smallest disadvantagous of monthly payment is the one that only influences by rate of interest with down payment and the value of simulation is Rp 5.779.613.895,64. The smallest disadvantagous of termyn payment is the one that only influences by rate of interest with down payment and the value of simulation is Rp 6.456.980.343,62. The smallest disadvantagous of turn key payment is the one that only influences by rate of interest with down payment and the value of simulation is Rp 9.325.603.132,18."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>