Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dunia keperawatan Indonesia dihadapkan pada perrnasalahan kurangnya tenaga
keperawatan profesional yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan
keperawatan yang bermutu. Seiring dengan itu pendidikan keperawatan juga
berkembang dengan pesamya, namun masih ada perawat yang belum menunjukkan
minat untuk melanjutkan pendidikan ke S1 Keperawatan walaupun dengan fasilitas -
fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
gambaran tingkat motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan ke S1 Keperawatan.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Karawang dengan menggunakan sampel 132 orang
perawat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Instrumen yang
yang digunakan adalah kuesioner berupa skala likert untuk mengukur tingkat motivasi
instrinsik dan tingkat motivasi ekstrinsik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
penelitian. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dengan metode
tendensi sentral. Hasil penelitian menggambarkan bahwa tingkat motivasi perawat untuk
melanjutkan pendidikan ke S1 Keperawatan berada pada tingkat sedang (69,7%).
Tingkat motivasi instrisik berada' pada tingkat tinggi (77,3%), sedangkan tingkat
motivasi ekstrinsik berada pada tingkat sedang (59,1%) dan ada 1,5% pelawat yang
memiliki tingkat motivasi ekstrinsik rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti
menyarankan agar para manajer Rumah Sakit membuat rencana pengembangan SDM
yang jelas dan mengalokasikan dana untuk pendidikan berkelanjutan dalam rangka
rneningkatkan mutu pelayanan. Bagi Institusi pendidikan agar dapat memodifikasi
jadwal khusus bagi perawat bekerja yang ingin rnelanjutkan pendidikan. Selanjutnya
diharapkan penelitian ini dilanjutkan dengan area yang lebih luas dan mendalam seperti
melihat faktor apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi agar lebih bermanfaat
didunia keperawatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5729
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ermi Nuryanti
"Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang intinya adalah pelayanan medis. Pelayanan tersebut tidak rnungkin diberikan tanpa adanya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mempunyai pengaruh besar terhadap citra pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu rumah sakit tidak; akan mencapai optimal tanpa upaya peningkatan pelayanan keperawatan. Dalam hal ini upaya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia Keperawatan merupakan unsur yang paling penting. Sehingga peningkatan pendidikan dan pelatihan perawat-perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang merupakan program yang diutamakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan dari perawat terhadap peningkatan pendidikan dan untuk mengetahui motivasi perawat terhadap peningkatan pendidikan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, cross sectional dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 300 perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Dengan bantuan analisa statistik parametrik dengan uji Chi-Square, maka dari tiga variabel karakterisitik cliduga secara teoritis dan empiris ada hubungan dengan motivasi.
Dari basil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor-faktor demografi, pekerjaan dan perilaku mempengaruhi motivasi perawat untuk meningkatkan pendidikannya.

Hospital is one of health care services with curative treatment as the main services. One of the important component of hospital services is nursing services, which strongly affecting hospital's image in community.
Quality of nursing services depends on the quality of its human resources. Therefore education and training of nurses is one of the important aspects increasing quality of nursing services.
The objective of study is to describe factors aff~ng nurse's motivation to enroll in education program at Dr. Kariadi Hoapital.
The study using cross sectional design utilizing survey research methodology. The sample is 300 nurses who is working at inpatient room in the hospital. Data analysis is done using Chi-Square statistical method.
The study found that nurse's motivation to joint education program is affected by their demographic characteristics, type of job, and their personal behavior. The studyconcluded that intervention to increase nurse's enrollment to continuing education program should consider the three factors found in this study."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octaviani Rosita
"Asuhan keperawatan bermutu dapat dicapai apabila perawat yang memberikan asuhan keperawatan tersebut memiliki kompetensi dan kewenangan yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan yang sesuai (Nurachmah, 2001). Lebih lanjut Lyndia Hall dan Handerson dalam Marriner-Tomey (1994) menjelaskan bahwa hanya perawat yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi keperawatan yang mampu memberikan asuhan keperawatan profesional, karena mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan penyelesaian masalah klien secara mandiri, Tujuan penelitian adalah mengidentitikasi tingkat motivasi mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2002 untuk mcngikuti program pendidikan profesi. Penclitian dilakukan di kampus baru UI Depok dengan jumlah responden 51 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sedcrhana dengan alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa data yang diglmakan adalah distribusi Ii-ekuensi dengan ukuran prosentase/proporsi. Hasil penelitian ini menyimpulkan tingkat motivasi mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2002 untuk mengikuti program profesi adalah tingkat rniotivasi tinggi (56,86%) dan tingkat molivasi rcndah (43,14%). Penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian lebih Ianjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk mengikuti program profesi dan kepada pihak FIK UI sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan upaya pcngembangan program pendidikan profesi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5487
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Helminaria
"Hal yang utama merupakan masalah adalah guru yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan. Hal ini merupakan prediktor kekurangan mampuan guru melaksanakan tugas sebagai tenaga pengajar. Jadi masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahui tingkat kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Program Keguruan. Ruang lingkup penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang kemungkinan mempengaruhi kesiapan mengajar yaitu minat terhadap jabatan guru, motivasi belajar, persepsi terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dan nilai tes masuk di PAM Keperawatan Program Keguruan. Rancangan penelitian ini adalah studi analitik survey dengan pendekatan cross sectional. Tehnik analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian ini adalah bahwa: 1. Ada hubungan yang bermakna antara minat terhadap jabatan guru dengan Tingkat Kesiapan Mengajar. 2. Ada hubungan yang bermakna antara motivasi belajar dengan Tingkat Kesiapan Mengajar. 3. Tidak ada hubungan antara Tingkat Kesiapan Mengajar. 4. Tidak ada hubungan antara nilai tes masuk dengan Tingkat Kesiapan Mengajar. 5. Peneltian ini menyimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat hubungan yang bermakna antara minat terhadap jabatan guru, motivasi belajar, persepsi terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dan nilai tes masuk dengan Tingkat Kesiapan Mengajar .
Saran dari penelitian ini adalah : (1) Himbauan pada pihak Institusi PAM Keperawatan Program Keguruan a) agar berupaya menumbuhkan dan meningkatkan minat mahasiswa yang semakin positif terhadap jabatan guru dan menjaga citra guru. Hal ini dapat diiaksanakan dengan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, b) Agar berupaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, hal ini dapat ditempuh dengan, b.1) Meningkatkan keinginan berprestasi dengan cara menciptakan kompetisi antar mahasiwa, b.2) Mengadakan bimbingan terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan, b.3) Menyediakan literatur yang ada hubungannya dengan mata kuliah serta mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan literatur tersebut. (2). Himbauan pada pihak Pusdiknakes Dep Kea agar dalam penerimaan mahasiswa baru diadakan pengukuran (tes) minat. (3). Untuk Peneliti selanjutnya agar mengikutsertakan variabel lain yang berpengaruh terhadap kesiapan mengajar yaitu faktor lingkungan alami dan sosial beserta faktor instrumen diantaranya kurikulum, program, sarana dan guru."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Lestari T.
"Setiap jenjang usia memiliki tahap perkembangan masing-masing. Mahasiswa FIK UI reguler 2003 berada pada tahap perkembangan dewasa muda. Salah satu dari tugas pekembangan yang seorang dewasa muda penuhi untuk memenuhi tugas perkembangan merencanakan karir. Merencanakan karir adalah sebuah proses dimana seorang individu menetapkan tujuan-tujuan karir dan mengetahui bagaimana mencapainya. Fokus utama dari perencanaan karir harus disesuaikan oleh tujuan pribadi seorang individu dan kesempatan yang tersedia. Abraham Maslow dalam teori hirarki kebutuhannya rnenyatakan jika seseorang memilki kebutuhan maka akan muncul dalam dirinya sebuah dorongan untuk melakukan sesuatu demi mencapai hal tersebut. Dorongan itu disebut motivasi. Untuk mendapatkan sebuah karir yang baik tentunya seseorang harus membuat perencanaan karir yang baik. Salah satu persiapan yang baik adalah dengan mendapatkan komptensi dan kapabilitas yang baik yang dibutuhkan pada lapangan karir yang diinginkan.
Untuk mencapai kompetensi tersebut maka seseorang harus mempcrsiapkan diri dengan baik secara kognitii psikomotor afektif dan lain sebagainya. Melalui penelitian yang menggunakan desain kolerasi ini peneliti mencoba mencari hubungan antara merencanakan karir sebagai seorang perawat dengan motivasi belajar mahasiswa FIK Ul reguler 2003. Dengan menggunakan rumus chi-square peneliti menganalisis data dan mendapatkan hasil nilai P sebesar 0,172 sedangkan nilai a 0,05. Sehingga penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa ada hubungan yang hermakna antara merencanakan karir dengan motivasi belajar mahasiswa. Hal tersebut disebabkan oleh banyak Faktor antara lain ternyata memang ada banyak mahasiswa keperawatan yang ternyata tidak merencanakan karir sebagai seorang perawat dan juga informasi yang kurang mengenai profesi keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5301
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azwaldi
"Lembaga pendidikan keperawatan Poltekes Jurusan Keperawatan Palembang bertujuan menghasilkan perawat profesiona/pemula melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas, laboratorium keperawatan dan lahan praktek sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan.
Salah satu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah kegiatan belajar mengajar keperawatan medikal bedah (217A). Namun kegiatan belajar mengajar medikal bedah yang dilakukan belum memperoleh basil yang sesuai dengan tuntutan kompetensinya. Kondisi tersebut ditandai oleh rendahnya tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang dimiliki oleh mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai informasi mengenai kegiatan pembelajaran keperawatan medikal bedah (217A) di Poltekes Jurusan Keperawatan Palembang berdasarkan pendekatan sistem. Rancangan penelitian menggunakan metode kualitatif, sedangkan pengumpulan informasi dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan dokumentasi. Kemudian analisis dilanjutkan melalui triangulasi metode dan sumber, sedangkan hasilnya diteliti melalui analisis isi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar masih berkualitas rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas dosen, terbatasnya fasilitas dan sumber belajar yang tersedia. Selain itu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan belum optimal.
Daftar bacaan : 36 (1984 - 2002)

Analysis on Educational System of Medical Surgery Nursing at Palembang Polytechnics of Health Majoring in Nursing Department 2002Palembang Polytechnics of Health in Nursing Department aims at educating beginning professional nurse through lecturing and educational activities conducted in classes, nursing laboratories, and practical places based on hoped competence demand.
One of the lecturing and educational activities to achieve that goal is medical surgery lecture (217A). On the other hand that lecture activity has not fulfilled the competence demands. That condition is marked by students' low masteries of nursing knowledge and skills.
This research objective is to obtain some information concerning lecturing activities of medical surgery (217A) in Palembang Polytechnics of Health based on systemic approach. This research design uses qualitative method, while its information is collected through in-depth interview, focus group discussion and documentation. The analysis is continued through method and source triangulation, while the result is studied based on content analysis.
The research result shows that lecturing quality is low due to lowly qualified lecturer, limited facility and lecturing resources. Moreover, lecture planning, organizing and controlling have not been optimal yet.
References : 36 (1984 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T12720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Nurmaida
"Program preceptorship adalah pendekatan efektif dalam pengajaran klinik, merupakan bagian integral dari orientasi perawat baru. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan program preceptorship dan karakteristik perawat dengan proses adaptasi perawat baru di PKSC, RSB, dan RSPI. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 100 perawat baru. Instrumen digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian adalah variabel berhubungan dengan proses adaptasi dimana nilai p < 0,05 adalah self efficacy, lama kerja, dan konflik. Faktor dominan berhubungan dengan proses adaptasi adalah self efficacy dengan nilai OR 6,68. Program preceptorship dan karakteristik perawat berhubungan dengan proses adaptasi perawat baru. Manajer keperawatan perlu menyediakan sumber dukungan preceptor yang kompeten untuk meningkatkan self efficacy perawat baru sehingga membantu proses adaptasi.

Preceptorship program is the effective approach in clinical teaching and an integral part of the orientation of new nurses. The research aims to determine the relationship preceptorship programs and the characteristics of nurses with the adaptation process of new nurses in PKSC, RSB, and RSPI. The study design used a descriptive correlation with the cross-sectional approach. The samples 100 new nurses. The instrument used was a questionnaire.
The results are the variables associated with the process of adaptation in which the p-value <0.05 was self-efficacy, length of employment, and conflict. Dominant factor related to the adaptation process is selfefficacy with the OR 6.68. Preceptorship programs and the characteristics of nurses associated with the process of adaptation of new nurses. Nursing managers need to provide a competent source of support preceptor for new nurses improve the selfefficacy so that helps the adaptation process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Somad
"Kompetensi merupakan seperangkat tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan tertentu yang harus dimiliki oleh seorang guru. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru atau dosen dalam mengajar antara lain ; kemampuan merencanakan dan mempersiapkan pengajaran, kemampuan menguasai materi pelajaran, kemampuan mengumpulkan dan menggunakan hasil belajar, kemampuan melakukan hubungan interpersonal dan kemampuan tanggung jawab profesi. Kesemuanya ini harus dimiliki sebagai bekal untuk melaksanakan proses belajar mengajar.
Penelitian ini menggunakan metoda non-eksperimental dengan rancangan potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada Akademi Keperawatan Depkes Jambi dengan jumlah 45 dosen tetap dan tidak tetap yang mengajar mata kuliah keperawatan, sedangkan mahasiswa semester I, Ill dan V tahun 2001 yang terpilih secara acak untuk menilai kemampuan dosen.
Sedangkan tujuan penelitian ini dibuat untuk memdapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi mengajar dosen mata kuliah keperawatan di Akademi Keperawatan Depkes Jambi.
Hasil analisis univariat tentang kompetensi mengajar dosen, menyatakan dari 45 responder 53,3% memiliki kemampuan mengajar baik, 36,7% dosen memiliki kemampuan belajar kurang baik. Basil analisis bivariat variabel umur, beban mengajar, pelatihan dan laboratorium keperawatan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kompetensi mengajar, dimana nilai p valuenya < 0,05 dengan demikian keempat variabel tersebut terlebih dahulu dilakukan uji rasio log-likelihood untuk dijadikan kandidat yang akan dimasukkan kedalam model multivariat. Dan basil akhir penyeleksian model multivariat terdapat dua variabel yang tersisa yaitu variabel beban mengajar dan pelatihan dengan nilai p valuenya < 0,05, sedangkan variabel pelatihan secara statistik mempunyai hubungan yang dominan dengan kompetensi mengajar.
Disarankan bagi Pusdiknakes agar program pendidikan pelatihan frekuensinya perlu ditingkatkan. Bagi Dinas Kesehatan Prnvinsi Jambi melaknkan supervisi dan pembinaan kebawahan secara kontinyu, memberikan kemudahan dan izin pada staf dosen untuk mengikuti pelatihan. Bagi Direktur perlu melakukan supervisi kebawahan, melakukan koordinasi dengan seksi pendidikan dalam pemerataan jumlah jam mengajar, memberikan kemudahan kepada staf dosen untuk mengikuti pelatihan, melengkapi dan menyediakan media pengajaran, jumlah buku keperawatan dan memanfaatkan sarana laboratorium untuk membimbing mahasiswa dalam perkuliahan.
Bagi dosen melakukan instrospeksi diri dan melakukan perbaikan serta meningkatkan kemampuan secara bersama dalam hal; mengikuti pendidikan lanjutan, akta mengajar, pelatihan, menggunakan perpustakaan dan laboratorium keperawatan sebagai somber belajar. Bagi peneliti lain, sebaiknya dalam penelitian menggunakan metoda yang kombinasi, memperbanyak jumlah responden dan menambah subjek penilai kemampuan dosen.
Pustaka : 50 (1975 - 2001)

Analysis of Factor that Related to Lecturer's Teaching Competence in Nursing Subject at Nursing College, Jambi, 2001
Competence is a set of behavior, skill and certain knowledge that should be owned by a lecturer. While the competence that should be owned by them in lecturing, among others, the ability to plan and prepare of lecturing, the ability of mastering the subject material, the ability to collect and use the result of learning, the ability to do interpersonal skill and responsibility to profession. These all that mentioned above should be owned as an asset to do in learning process.
This study used non-experimental method with cross-sectional design. This study was implemented at Nursing College, Ministry of Health, Jambi with number of lecturer is 45 permanent and temporary who was lecturing on nursing subject, while the students of semester I, III and V in 2001 whose selected randomly to evaluate the ability of those lecturers.
The objective of this study was to obtain the description on the factors that related to lecturer's teaching competence in nursing subject at the Nursing College, MOH, Jambi.
The result of univariate analysis on lecturer's teaching competence showed that 45 respondents out of 53,3% having good ability in lecturing, and 36,7% of lecturers having less ability. Based on bivariate analysis on age variable, lecturing responsibility, training and nursing laboratory having relationship to the significant of teaching competence, where the p value was < 0,05.
So those four variables, at the first should be conducted ratio log likelihood to be becomed candidate, which will be inserting in multivariate model. Based on it, there was two variables that remaining, those were variable of lecturing responsibility and training with p value < 0,05, while the variable on training was statistically has relationship that dominant to teaching competence.
It was recommend to the Center for Education and Training of Health Personnel, MOH to increase its frequency in training. For Local Health Service, Jambi Province to do the supervision and guidance to its subordinate continually, giving permission and priority to teaching member to follow training. For the director to generate the number of hour in lecturing, giving priority to teaching member to follow a training, to fulfill and provide teaching media, number of nursing book and utilization of laboratories to guide the students in lecturing.
For lecturer should self-introspection and improving the ability in lecturing, such as continuing to advance learning, lecturing, and training, using library and nursing laboratories as source of learning. For other researchers should use combination method, increasing the number of respondent and adding the evaluation subject whose evaluate the ability of their lecturers.
References: 50 (1975-2001)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T8231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Maryunif
"Dalam menghadapi era globalisasi karakteristik yang paling menonjol adalah kompetisi internasional yang tajam. Untuk tetap bisa bertahan, setiap unit usaha harus mengembangkan keunggulan mutu dan pelayanannya.
Rumah Sakit merupakan suatu institusi yang padat modal, padat teknologi dan padat karya. Untuk dapat mencapai suatu standar kompetisi internasional, salah satu kuncinya adalah pengembangan kemampuan dan perilaku sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan yang ada. Sumber daya manusia harus dapat bekerja sama dalam sebuah sistem pelayanan rumah sakit.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di rumah sakit antara lain dapat dicapai melalui pendidikan dan latihan (diklat). Ditinjau dari komposisi SDM di Rumah Sakit, tenaga perawat menempati persentase terbesar.
Berdasarkan hasil pengamatan sering terjadi bahwa kepuasan pasien terhadap kecanggihan teknologi rumah sakit, dengan bangunan dan fasilitas yang megah serta kepiawaian dokternya menjadi kurang sempurna tanpa dukungan tenaga perawat yang profesional. Hal ini disebabkan karena pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit , dimana fungsi perawat berlangsung selama 24 jam secara terus menerus setiap hari.
Dalam kurun waktu 5 tahun telah diselenggarakan sebanyak 178 kali program diklat perawat RSPP, yang terdiri atas 3 kelompok diktat, yaitu kelompok yang berdasarkan Manajemen Keperawatan, Asuhan Keperawatan dan kelompok yang dikaitkan dengan Penunjang Pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tentang kebutuhan program diklat bagi perawat yang dapat memenuhi kebutuhan peserta baik secara individu maupun organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam secara tematik serta mendapat data sekunder tentang pengelolaan program.
Dari hasil penelitian antara lain diperoleh gambaran mengenai pelaksanaan diklat saat ini, kebutuhan diklat bagi perawat, kesesuaian materi diklat terhadap tugas-tugas keperawatan, bentuk evaluasi dan usulan bagi program pelatihan bagi diklat mendatang. Untuk pelaksanaan diklat saat ini sudah cukup baik namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain belum adanya struktur organisasi yang jelas bagi diklat sehingga menyebabkan kurang terprogramnya pelaksanaan diklat. Untuk kebutuhan diktat bagi perawat diharapkan program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dapat menunjang tugas-tugas keperawatan, antara lain dengan cara mengadakan diklat yang efektif serta dapat memenuhi bidang pengetahuan dalam menjalankan profesinya.
Untuk kesesuaian materi terhadap tugas-tugas keperawatan, menurut hasil wawancara diperoleh informasi bahwa materi yang diberikan masih bersifat situasional belum terprogram dan dirasakan masih kurang khususnya yang menyangkut tugas-tugas keperawatan. Evaluasi untuk penyelenggaraan diklat sudah dilakukan, namun belum ada format yang baku. Bentuk evaluasi yang biasa dilakukan bersifat observasi secara langsung baik dari dokter, perawat, pasien ataupun keluarga pasien. Untuk pelaksanaan diklat mendatang ada beberapa subjek yang diusulkan oleh para informan, dan diharapkan usulan yang bersifat bottom up tersebut dapat digunakan untuk menyusun suatu program pendidikan dan pelatihan perawat Rumah Sakit Pusat Pertamina di tahun mendatang.
Daftar Kepustakaan : 32 ( 1978 -2001 )

1997 - 2001 Nurse Education and Training Program Evaluation OF Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)
International competition becomes more crucial in the globalize world. To be survive and successful, every business unit has to improve their quality of their product and services.
Hospital is an institution which is strongly supported by capital, technology and human resource. One of the requirements for hospital to be competitive globally is to improve the technical skills and behaviour of its human resources. Human resources should be able to cooperate in the hospital service system.
Human resources quality improvement in hospital can be achieved through education and training. The highest percentage of human resources in hospital is composed by nurses.
Based on the observation, high technology medical equipments, excellent facilities I buildings, skilled and professional doctors are not enough to satisfy its customers without support from the professional nurses. Nurses play an important role in providing services to customer since they are the one who mostly interact with customer all the time, 24 hours a day, 7 days a week.
Within 5 years, the RSPP Nurse Education and Training program have been held for 178 times_ These programs are divided into 3 categories as followed: The Nurse Management, Nurse Care and Service Support.
The aim of this research is to identify the education and training program which is needed by the Nurse both individually and organizationally to improve their performance which at the end it would improve the quality of the service of the Hospital. The research method used here is the qualitative method by using in-depth interview which is supported by secondary data of the program management.
The research is intended to give an overview on how the current education and training program works, training needs of the nurse, the relevance of the training materials with the nurse activities, evaluation and suggestion for the education and training program. Although the current education and training program is already running well, still there are things to be encouraged such as establishing clear organization structure for people involved to make the training better programmed. The training and education program is expected to be supportive for nurses in doing their job. Therefore it should be an effective training that can increase the knowledge and skill in their profession as a nurse.
Based on the interview with nurses who attend the training and education program, it is informed that the current program is designed on case by case basis which come up on the daily activities. Hence it is not well programmed and inadequate specifically for nurses job. The hospital should design more integral and comprehensive training program for the nurse. Even though RSPP has program evaluation, but there is lack of standard evaluation. The form of current evaluation is direct observation conducted by doctors, nurses, patients or patient's families. On the interview done by the researcher 1 writer, several nurses suggested training subjects to be adopted in designing the education and training program for the coming years.
Reference : 32 ( 1978 -2001 )"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 4499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Managemen Rumah Sakit Haji menggunakan metode preceptorship dalam memberikan bimbingan bagi perawat baru. Bimbingan ini diharapkan mempunyai pengaruh yang positif sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan metode bimbingan preceptorship terhadap kesiapan perawat baru di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakii Haji Jakarta dengan jumlah responden 30 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adaIah distribusi frekwensi untuk data demografi dan chi square untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara metode bimbingan preceptorship terhadap kesiapan perawat baru di Rumah Sakit Haji Jakarta dengan p Value 0,000 dan α 0,05. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan metode preceptorship dalam proses bimbingan pada perawat baru."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5456
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>