Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107091 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iskandar Zakaria
Jakarta: Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1989/1990
340.92 ISK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
340.57 UND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
992.5 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
091 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1989
091 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Riowati Aziz
"Naskah Samratu I-muhimmati yang bernomor W. 18 penulis peroleh dari Perpustakaan Museum Pusat Jakarta (Indonesia). Dalam kesusastraan Melayu Lama naskah ini termasuk kelompok sastra keagamaan, yang dimaksud dengan sastra keagamaan adalah jenis sastra yang bersumber pada agama atau yang berhubungan dengan agama. Arti judul naskah dapat di jelaskan sebagai berikut : Samratu berasal dari kata samarun yang berarti buah (M. Junus, 1974:82), muhimmati berasal dari kata muhim_mun yang berarti yang perlu atau yang penting (M. Junus 1974:485). Jadi Samratu I-muhimrnati berarti buah terpenting.
Tentang naskah Samratu I-muhimmati disebutkan dalam Catalogus der Maleische Handscriften pada halaman 380 no DLXIV, Malay Manuscripts pada halaman 71 dan katalogus Koleksi Naskah Melayu halaman 262, masing-masing buku tersebut mendaftarkan sebuah naskah dengan judul Samratu I-muthimmati. Namun di samping itu ternyata terdapat juga sebuah karangan yang berjudul Samratu I-muhimmati dalam bentuk cetakan. Menurut keterangan yang penulis peroleh, asal nas_kah adalah Lingga (Riau) dan naskah di tulis oleh Raja Ali Haji. Raja Ali Haji yang hidup pada awal abad XIX, adalah seorang penulis besar yang telah menuliskan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S10777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Solihat
"Di Museum Nasional Jakarta, terdapat dua buah naskah, Srifa' al-Qulub (SQ), yang masing-masiag, berkode ML. 115B dan ML. 339B. Kedua naskah ini telah saya perbandingkan dengan mengikutsertakan sebuah naskah SQ berbentuk facsimile' dalan BKI 104. Hasil yang diperoleh dari perbandingan tersebut menunjukkan bahwa ML. 115B dianggap sebagai naskah yang lebih baik bila dibandingkan dengan dua naskah lainnya. Oleh karena itu, ML. 115B inilah yang saya pilih sebagai naskah suntingan dalam skripsi ini. Kitab SQ ini merupakan salah satu karangan Nuruddin Ar-Raniri yang ringkas dan pendek. Isinya tentang pengetahuam tasawuf. Di dalamnya dijelaskan pengertian kalimat syahadat, kalimat tayyibat_, masalah mukasyafat atau makrifat, dan masalah. berzikir. Dilihat dari segi bahasa yang dipergunakan, pengaruh bahasa Arab tampak jelas dalam bahasa Melayu yang diperguna_kan dalam teks SQ. Pengaruh tersebut dapat dilihat dalam pemakaian kosa kata, ungkapaa, morfologi, dan sintaksis. Menurut pengarangnya, kitab SQ ini ditulis sebagai reaksi bantahan terhadag faham wujudiyyat. Yang, dimaksud faham wujudiyyat di sini ialah faham sufi yang dianut oleh kelompok Hamzah Fansuri dan Syamsuddin Sumatrani. Faham ini dianggap menyesatkan oleh Nuruddin karena telah menyalahtafsirkan pengertian kalimat la ilaha illa l-lahu. Perbedaan mendasar antara faham wujudiyyat dengan Nuruddin ialah dalam.soal hubungan Tuhan dengan makhluk-Nya. Kaum wujudiyyat berpendapat, bahwa Tuhan dan makhluk.-Nya merupakan satu wujud (wahdat al-wujud), dalam arti Tuhan terkandung dalam diri makhluk. Oleh karenanya, menurut faham ini seorang sufi dalam,penghayatan transendentalaya dapat menyatu dengan Tuhan (ittihad).Nuruddin menolak faham wujudiyyat tersebut. Menurutnya, wujud Tuhan itu berbeda dengan mujud makhluk. Wujud Tuhan itu wujud Hakiki atau wujud yang sebenar-benarnya, sedang_kan wujud makhluk adalah.wujud ma'jazi atau wujud _bayangan_. Oleh karena itu, menurut Nuruddin, seorang sufi dalam penghayatan transeadentalnya hanya sampai pada batas mukasyafat yakni batas 'penyaksian' bahwa tidak ada yang.dilihatnya ke-cuali Allah. Pengertian mukasyafat ini jelas berbeda dengan ittihad, yakni perasaan menyatunya diri dengan Tuhan. Syifa al-Quluh artinya 'Obat Penentram Hati'. Secara tersirat Nuruddin bermaksud ingin meneatramkan suasana kego_yahan iman dan kesesatan umat. Ia mengajaknya untuk kembali ke ajaran tasawuf yang 'benar' menurut pandangannya."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
992.5 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Cristomy
"ABSTRAK
Dari penelitian yang telah dilakukan dan, diuraikan dalam bab sebelumnya, dapatlah ditarik kesimpulan mengeni. Hill al-Zill sebagai berikut: Naskah Hill al-Zill untuk sementara diketahui terdapat tujuh buah, tiga di Leiden, satu di Amsterdam dan tiga di Jakarta. Naskah yang terdapat di Jakarta berkode M. 339A, ML. 813, dan ML. 109D. Dari ketiga naskah tersebut naskah ML. 339 A lebih lengkap dibandingkan dua naskan lainnya. Oleh sebab itu edisi naskan menggunakan, naskah ,L. 339 A; ini berarti digunakannya metode landasan dalam penyuntingan. Hill al-Zill hasil karya Nur al-Din al -Raniri ditulis ketika Nur al-Din berada di Aceh antara tahun 1636 sampai 1644. Menurut penulisnya, Hill al-Zill ditulis untuk membantah faham Wujudiyah. Hill al-Zill yang bertemakan tasawu1 mempermasa_lahkan hubungan hamba dengan khaliknya. Nur al -Din tidak setuju dengan pendapat Wujudiyah yang mengatakan banwa ham_ba dan khaliknya bisa bersatu. Menurut Nur al-Din, manusia sebagai zill atau bayangan Nur Allah, keberadaannya tergantung pada pemberi cahaya, yakni Allah, sedangkan Allah ti_dak tergantung pada suatu apapun. HZI mempunyai struktur tersendiri; HZ1 mirip esei, dengan struktur peryajiannya yang khas dan ditulis dengan teknik tanya jawab disertai tamsil. Sebagai penasihat agama di kesultanan Aceh Nur al-Din mempunyai tanggung jawab moral untuk menentang faham Wujudiyah_

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>