Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
H.K. Martono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
R 343.03 MAR k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Handoko F. Zainsam
Jakarta: Indonesia Book Project, 2018
387.7 HAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sweet & Maxwell, 1993
R 344.203 OSB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Black, Henry Campbell
St. Paul, Minn: West Publishing, 1968
R 340.03 Bla b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Koesman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry
"Dinamika orientasi spasial serta potensi tubuh yang berbeda antara manusia dan serangga menciptakan perbedaan dalam hal logika gravitasi di antara keduanya. Hal tersebut dapat terlihat dari cara mereka mempersepsikan hubungan antara dirinya dengan objek di sekitarnya, baik secara statis maupun dinamis. Adanya perbedaan ini menyebabkan logika gravitasi menjadi relatif satu sama lain sehingga berpotensi timbul paradoks. Penelitian pada tugas akhir ini berfokus pada pertentangan logika gravitasi yang dimunculkan dalam paradoks ruang sehingga menghasilkan arsitektur yang tidak logis.

The changing of spatial orientation and body potentials are different between insects and humans, thus creating differences in the logic of gravity between the two creatures. It could be observed by the way they perceive relationship between self position and the surrounding object, both statically and dynamically. The difference causes relativity on the gravitational logics between one another so that paradox might happen. Research on this final project will be focusing to the deviation of gravitational logics that emerge as paradoxical space, and thus producing the illogical architecture as the following consequence."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlia Rafita Sari
"Tugas akhir ini membahas mengenai pergerakan dan permukaan sebagai konsekuensi dari gerak. Gerakan-gerakan dari berbagai aktivitas dapat menjadi ruang baru untuk aktivitas lainnya yang memungkinkan dan memenuhi syarat dari gerakan yang ingin dicapai. Permukaan sendiri mempengaruhi dan dipengaruhi oleh intervensi gerakan yang terjadi, dalam hal ini adalah pergerakan. Permukaan memungkinkan seseorang untuk dapat melakukan gerakan tertentu. Dengan mengetahui ritme dari suatu gerakan, suatu ruang menjadi bisa dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi tidak hanya satu ritme saja.

This project studies about movement and surface as consequences of movement. Movements from some activities potentially become a new space for other activities that have same requirements as the goal of the movement. The surface itself influences and is influenced by movements. Surface becomes an alternative way to do certain movement. By knowing the rhythm of movement, the space can be designed by some activities with the same rhythms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Olivia Jeanette
"Penulisan ini membahas tentang pengalaman adaptasi yang dialami oleh pengguna ruang ketika berada di ruang liminal. Ruang liminal merupakan titik transisi yang menghubungkan dua area yang berbeda sehingga memiliki karakter ambigu yang membuat pengguna bisa kebingungan ketika berada di dalamnya. Penulisan ini bertujuan menjelaskan kemungkinan tindakan adaptasi yang dilakukan oleh pengguna untuk merespon kebingungan di titik-titik tertentu. Penulisan ini menggunakan kasus Stasiun MRT bundaran HI untuk menganalisis proses adaptasi pengguna melalui tindakan proses penyebaran indra ke sekitar (diffuse), meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan kondisi (pause) dan menyatu dengan ruang (merge). Melalui penulisan ini, didapati bahwa transformasi bisa terjadi di dalam ruang liminal itu sendiri berupa tindakan proses adaptasi dalam berbagai macam gerakan dan urutannya. Hal itu bergantung pada rasa familiaritas kita yang diakibatkan faktor frekuensi dan jangka waktu pengguna dalam ruang, serta kepekaan terhadap kebutuhan pengguna dan karakter spasial ruang liminal pada tiap titik adaptasi.

This paper discusses the experiences of adaptation encountered by users in liminal spaces. Liminal spaces serve as transitional points that connect two different areas, resulting in an ambiguous nature that can confuse users when they are inside. The purpose of this writing is to explain the possible adaptive actions taken by users to respond to confusion at specific points. The case of Bundaran HI MRT Station is used to analyze the user adaptation process through actions such as sensory diffusion to the surroundings, taking a momentary pause to reflect on the conditions, and merging with the space. Through this writing, it is found that transformations can occur within the liminal space itself through various adaptive actions and sequences of movements. This depends on our sense of familiarity, influenced by factors such as the frequency and duration of the user's presence in the space, as well as awareness of user needs and the spatial characteristics of the liminal space at each point of adaptation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Sofyan
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S25582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Erni Sri Sinta
"Pada tahun 1996 Indonesia telah mengesahkan Liability Convention yaitu
Konvensi PBB yang mengatur mengenai tanggung jawab yang diemban oleh
negara atas kerugian yang disebabkan oleh kegiatan dan aktivitas
keantariksaannya. Arti dari pengesahan ini adalah bahwa negara Indonesia secara
sukarela mengikatkan diri pada hukum perjanjian internasional tersebut sehingga
menimbulkan hak dan kewajiban yang melekat pada Indonesia. Kewajiban yang
dimaksud adalah bahwa negara berkewajiban untuk bertanggung jawab secara
internasional terhadap seluruh kegiatan keantariksaan yang dilakukan oleh badanbadan
pemerintah maupun non pemerintah dalam wilayah yurisdiksinya, sampai
dengan apabila kegiatan tersebut menimbulkan kerugian terhadap negara lain,
baik individu maupun badan hukum. Dan Indonesia berhak menuntut ganti rugi
terhadap negara yang menyebabkan kerugian bagi wilayah Indonesia yang
disebabkan oleh kegiatan keantariksaan yang dilakukan oleh negara tersebut.
Saat ini Indonesia telah aktif berperan serta dalam kegiatan keantariksaan
dan hampir seluruh kegiatan tersebut diselenggarakan oleh badan usaha milik
negara maupun swasta. Dengan demikian, melalui penelitian ini dijelaskan bahwa
negara tidak cukup hanya meratifikasi akan tetapi harus melakukan transformasi
Liability Convention tersebut ke dalam hukum nasional Indonesia dengan tujuan
menciptakan suatu peraturan perundang-undangan yang berisi norma hukum yang
mengikat para pelaku kegiatan keantariksaan, baik subyek hukum Indonesia
maupun pihak yang menyelenggarakan kegiatan keantariksaan dalam wilayah
yurisdiksi Indonesia.
Dengan menggunakan metodologi penelitian normatif, penulis mencoba
mendapatkan suatu informasi dari para sarjana hukum Indonesia maupun asing
serta dari peraturan perundang-undangan antariksa negara lain, dalam hal ini
Federasi Rusia dan Brasil. Hasil penelitian ini adalah bahwa, walaupun dianggap
lambat, namun belum terlambat bagi pembuat kebijakan keantariksaan di
Indonesia untuk menciptakan aturan yang mampu memberi kepastian hukum
untuk waktu ke depan mengenai kegiatan keantariksaan di Indonesia, baik bagi
subyek hukum maupun para penegak hukum di Indonesia.

ABSTRACT
In 1996, Indonesia ratified the Liability Convention, a United Nations
Convention which governs state’s liabilities for loss or damage caused by its
space activities. With this ratification Indonesia is voluntarily committing itself on
this international treaty which giving rise to its rights and obligations inherent in
Indonesia. Indonesia shall be internationally responsible both to all of its space
activities under its jurisdiction whether carried on by governmental agencies or
non-governmental entities, and to its space activities which causes any loss or
damage to other countries’ individuals or legal entities. Indonesia also has the
right to sue for damages against other countries which by their space activities
causing any loss or damage to Indonesian territory.
Currently Indonesia actively involves in space activities. However, most
of those activities are conducted by state owned companies or private sectors.
Therefore, this research will explain that it is not enough for Indonesia simply to
ratify the Convention, but also has to transform the Liability Convention into
Indonesian laws aiming to create regulations which contain legal norms that bind
space activity players, national legal subjects as well as foreign players which
organize any space activities in the Indonesian Jurisdiction.
By using normative research methodology, the researcher aims to get
information from Indonesian and foreign experts as well as other states’ space
laws, in this case Russian Federation and Brazil. The research concluded that,
although considered slow, but it is not yet too late for space policy makers to
create laws which provide legal certainty on space activities for both legal
subjects and laws enforcements in Indonesia for the time ahead."
2013
T35095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>