Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kemiskinan dan karakteristik sosio-demografi terhadap perilaku migrasi. Status kemiskinan dilihat dari indikator kemampuan ekonomi, yaitu pengeluaran per kapita, total nilai aset, kepemilikan lahan pertanian dan juga apakah individu menerima bantuan atau tidak. Perilaku migrasi dipisah menjadi individu yang bertempat tinggal di perkotaan dan perdesaan. Data panel yang digunakan adalah data SAKERTI. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa secara keseluruhan orang miskin cenderung tidak bermigrasi. Namun, ditemukan kecenderungan penduduk miskin perkotaan untuk bermigrasi ke perkotaan lainnya.
This paper aims to analyze the effect of poverty and socio-demography characteristics towards migration behavior. To decide whether someone is poor or not is judged by their economic ability, including per capita expenditure, total value of asset, the possession of land for farming and are they a recipient of supporting program or not. Migration pattern divided into two groups, a group of people living in urban area and rural area. By using logistic regression with IFLS data, it is found that in general the poor are more likely not to migrate. However, there is a positive correlation of urban poor to migrate to another urban area.
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola people follow jobs atau pola jobs follow people yang terjadi di Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Pola tersebut digambarkan melalui hubungan timbal balik antara migrasi masuk dengan jumlah orang bekerja di masing-masing kota kabupaten di kedua region tersebut dengan metode estimasi Two Stage Least Squares (2SLS). Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa pola people follow jobs lebih dominan terjadi dibandingkan pola jobs follow people baik di Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
This research aim to understand the pattern of whether people follow jobs or jobs follow people which occur in Western and Eastern part of Indonesia. The pattern is described by causal relationship between in migration and number of employed people in each city or district in those regions using Two Stage Least Squares estimation method. The result of this paper shows that effect of people follow jobs is more dominant compared to jobs follow people effect in both regions.
"